Anda di halaman 1dari 18

SIKLUS AKUNTANSI

DOSEN PENGAMPU : Drs. La Hanu M.si

Disusun oleh :
Kelompok 1
1. GABY HIKARI NAIBAHO
2. JAMES WANSEPTIAN SIMORANGKIR
3. RASMI PURBA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Tanpa pertolongan-Nya, kami mungkin tidak dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “ Hakekat dan Teori Perkembangan Peserta Didik “ tepat pada waktunya.

Dalam penulisan makalah ini, kami mengalami banyak kesulitan dan menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan seperti yang diinginkan oleh pembaca.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kami dapat
mengetahui kekurangan dari makalah ini sehingga makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi.

Akhir kata kami ucapkan, semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan pihak-
pihak lain yang berkepentingan. Terima kasih.

Medan , 06 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .........................................................................................................................3
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................5
C. Tujuan ...................................................................................................................5

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Siklus Akuntansi dan Penggolongan Akun...........................................6
B. Jurnal......................................................................................................................8
C. Buku Besar dan Neraca Saldo..............................................................................11
D. Neraca Lajur.........................................................................................................14
E. Laporan Keuangan…………………………………………………………………………………………. 15

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Didalam berbisnis tentu saja selain memperhatkan strategi bisnis, modal usaha, kegiatan
operasional atau kegiatanpromosi produk. Maka tentu saja juga perlu sekali untuk membuat
dan memperhatkan analisis transaksi yang ada dengan metode akuntansi. Dimana kegiatan
pembuatan analisisini sendiri bisa dijadikan catatan laporan bisnis dan usaha
untukmemantau status keuangan perusahaan.Analisis transaksi dalam akuntansi merekap
berbagai data keuangan perusahaan mulai dari pemasukan, pengeluaran, perbelanjaan dan
banyak lainnya. Didalam berbisnis tentu saja selain memperhatkan strategi bisnis, modal
usaha, kegiatan operasional atau kegiatanpromosi produk. Maka tentu saja juga perlu sekali
untuk membuat dan memperhatkan analisis transaksi yang ada dengan metode akuntansi.
Dimana kegiatan pembuatan analisisini sendiri bisa dijadikan catatan laporan bisnis dan
usaha untukmemantau status keuangan perusahaan.Analisis transaksi dalam akuntansi
merekap berbagai data keuangan perusahaan mulai dari pemasukan, pengeluaran,
perbelanjaan dan banyak lainnya. Siklus akuntansi pada akhirnya bertujuan untuk
menyusun suatu laporan keuangan (financial statement). Laporan keuangan dibuat
berdasarkan asumsi akrual, hal ini dikarenakan akuntansi akrual dapat memperbaiki
akuntansi kas dengan mencerminkan aktivitas usaha pada waktu yang lebih tepat. Dalam
proses analisa ini sendiri didalamnya membahas dan menganalisis mengenai data-data dan
elemen-elemen akuntansi dan keuangan. Laporan keuangan dasar yang ada dan didapatkan
kemudian akan masuk pada tahap evaluasi dan pencatatan. Untuk kemudian pada tahapan
ini sendiri nantnya akan dibuatkan sebuah pelaporan atau pencatatan yang akan dimasukan
pada buku jurnal lanjutan. Jadi bisa dikatakan bahwa analisa transaksi dalam akuntansi
merupakan sebuah tahap awal dari sebuah kegiatan pembuatan laporan. Data yang
dimasukan dan diajukan sendiri juga paling dasar dan sesuai dengan kenyataan lapangan
pada perusahaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan siklus akuntansi dan penggolongan akun?
2. Apa yang dimaksud dengan jurnal?
3. Apa yang dimaksud buku besar dan neraca saldo?
4. Apa yang dimaksud dengan neraca lajur?
5. Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan tentang ap aitu pengertian dari siklus akuntansi, penggolongan akun, apa aitu
jurnal, pengertian tentang buku besar dan neraca saldo dan neraca lajur serta apa yang di
maksud dengan laporan keuangan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Siklus Akuntansi dan Penggolongan Akun


Siklus akuntansi adalah suatu proses penyediaan laporan keuangan perusahaan untuk suatu
periode waktu tertentu. Siklus ini dimulai dari terjadinya transaksi, sampai penyiapan laporan
keuangan pada akhir suatu periode. Apabila digambarkan, siklus akuntansi dapat dinyatakan
sebagai berikut:

Penggolongan Akun
Akun adalah catatan spesifik dalam buku besar keuangan atau neraca keuangan
perusahaan. Pendekatan ini membagi akun menjadi 5 jenis utama yaitu aset, liabilitas,
ekuitas, pendapatan, dan beban.
I. Aset
Aset adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk memperoleh pendapatan
dan digunakan untuk membantu dalam operasi bisnis sehari-hari. Istilah aset ini
juga umum dikenal sebagai harta. Akun aset ini dibagi lagi menjadi 4 jenis,
yaitu:
 Aset lancar (current asset) adalah aset perusahaan yang memiliki nilai
manfaat kurang dari 1 tahun.
 Aset tidak lancar (non current asset) adalah aset perusahaan yang
mempunyai umur manfaat lebih dari 1 tahun.
 Aset berwujud (tangible asset) adalah aset perusahaan yang memiliki
wujud nyata.
 Aset tidak berwujud (intangible asset) adalah aset perusahaan yang tidak
memiliki wujud namun memiliki nilai ekonomis.
II. Liabilitas
Istilah liabilitas juga bisa disebut sebagai hutang dan kewajiban. Akun liablitas
perusahaan dapat mencakup item seperti utang yang belum dilunasi, kewajiban
pembayaran kepada kreditor, dan pembayaran lain yang akan datang.Liabilitas
sendiri terbagi menjadi 2 jenis yakni sebagai berikut:
 Liabilitas lancar (current liabilty) adalah hutang perusahaan yang harus
dilunasi kurang dari 1 tahun, contohnya hutang dagang.
 Liabilitas tidak lancar (non current liability) adalah hutang perusahaan
yang jatuh temponya lebih dari 1 tahun, misalnya hutang bank dan
hutang bunga.
III. Ekuitas
Akun ekuitas atau modal adalah uang tunai atau sumber daya yang
diinvestasikan oleh pemilik atau pemegang saham dalam bisnis. Akun ini
menunjukkan nilai yang tersisa dalam aset perusahaan setelah dikurangi total
kewajiban untuk mewakili nilai perusahaan saat ini.
IV. Beban
Beban adalah semua pengeluaran perusahaan yang mencakup produk atau
layanan yang dibeli perusahaan untuk membantu menghasilkan pendapatan.Hal
ini dapat mencakup pembelian produk atau jasa untuk meningkatkan
produktivitas operasi manufaktur atau distribusinya.

V. Pendapatan
Akun pendapatan adalah jumlah uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan
produk atau layanannya. Akun pendapatan juga dapat mencakup dividen yang
diperoleh perusahaan dari investasi.Meskipun demikian, penting untuk mencatat
investasi aktual itu sendiri dalam akun aset. Pada dasarnya, akun pendapatan
adalah tempat perusahaan menyimpan informasi tentang pendapatan mereka.

B. Jurnal
Pada dasarnya, jurnal akuntansi adalah semua transaksi keuangan yang dicatat pada
sebuah jurnal. Pencatatan ini dilakukan secara sistematis dan terperinci sebelum
nantinya diposting ke dalam buku besar akuntansi.Setiap transaksi perlu dicatat sesuai
tanggal dan keterangan. Jumlahnya pun harus sama antara debit dan kredit. Karena itu,
pencatatan transaksi membutuhkan bukti transaksi, baik itu faktur, kuitansi, ataupun
nota, sebagai dasar pencatatan dalam jurnal.
Ada 5 Jurnal dalam akuntansi yaitu ;
 Jurnal Umum
Jurnal umum adalah jurnal yang dipakai untuk melakukan pencatatan semua
bentuk bukti transaksi keuangan yang muncul akibat terjadinya beragam
transaksi keuangan perusahaan dalam sebuah periode akuntansi yang spesifik.
Contoh jurnal umum: misalnya tanggal 1 Februari 2023 Toko Maju Jaya
membeli peralatan dan perlengkapan kantor masing-masing sebesar
Rp10.000.000 dan Rp5.000.000, maka jurnal umumnya sebagai berikut:
 Jurnal Khusus

Jurnal khusus adalah  jurnal yang dikelompokkan secara khusus sesuai dengan
jenis transaksinya dimana petugas pembukuan mengidentifikasi bentuk
transaksi yang terjadi serta mencatatnya. Agar lebih jelas, berikut akan
disajikan contoh bentuk jurnal penjualan:

 Jurnal Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi
untuk membandingkan jumlah yang dicatat apakah sudah sama dengan periode
pengakuan yang sama.
Contoh Jurnal Penyesuaian
Pada tanggal 1 Desember 2023 dibayarkan uang sewa gedung untuk satu tahun
sebesar Rp12.000.000, maka pada jurnal setiap bulan Anda harus membuat
jurnal penyesuaian untuk sewa tersebut sebesar Rp 1.000.000.

 Jurnal Penutup
Jurnal penutup adalah salah satu dari macam macam jenis jenis jurnal yang
dibuat untuk menormalkan atau memindahkan saldo perkiraan sementara
sehingga perusahaan dapat mengetahui laba rugi bisnis  selama satu periode.
Contohnya, saldo akun pendapatan pada akhir periode diketahui sebesar
Rp150.000.000.

 Jurnal Pembalik
Jurnal Pembalik adalah jurnal yang berfungsi untuk membalik jurnal penyesuaian
sehingga menghasilkan akun neraca. Sebagai contoh apabila akun saldo pada
jurnal penyesuaian yang awalnya berada pada debit, dalam jurnal pembalik
akun saldo dituliskan pada kredit.
Seperti yang di contoh kan pada jurnal penyesuaian, pada tanggal 1 Desember
2023 dibayarkan uang sewa gedung untuk satu tahun sebesar Rp12.000.000 .
Jurnal Penyesuaian

Jurnal pembaliknya

C. Buku Besar dan Neraca Saldo

Buku besar merupakan alat yang digunakan untuk melakukan pencatatan atas segala
perubahan yang terjadi pada suatu akun karena transaksi-transaksi keuangan yang
terjadi.
1. Buku besar umum
Buku besar umum adalah buku besar dengan data yang general, yaitu seluruh perkiraan
yang ada pada periode waktu tertentu, misalnya kas, piutang, persediaan utang, dan
modal. Pencatatan data pada buku besar umum dilakukan dalam rentang waktu yang
telah ditentukan.
2. Buku besar pembantu
Buku besar pembantu disebut juga sebagai buku tambahan. Ada beberapa jenis buku
besar pembantu, misalnya buku besar pembantu dagang, buku besar pembantu utang,
atau buku besar pembantu piutang. Buku besar pembantu digunakan untuk mencatat
perincian dari transaksi yang terjadi dengan tujuan untuk memberikan informasi yang
lebih detail.
Fungsi buku besar
Buku besar memiliki fungsi yang sangat penting bagi perusahaan. Data dalam buku
besar diambil dari jurnal-jurnal khusus maupun jurnal umum perusahaan. Seluruh data
tersebut diringkas dan kemudian digunakan untuk menggolongkan data keuangan.
Contoh buku Besar;
Neraca saldo ialah suatu daftar dengan seluruh jenis nama akun beserta dengan saldo
totalnya yang disusun dengan sistematis beserta kode akun dari buku besar perusahaan
yang disusun setelah penyusunan buku besar.
Neraca saldo memiliki hubungan dengan buku besar, bahkan, disusun dengan tujuan
untuk memastikan keseimbangan antara jumlah debit dan kredit pada akun-akun yang
terdapat pada buku besar. Neraca saldo juga digunakan sebagai dasar pada saat
mempersiapkan laporan keuangan. Fungsi neraca saldo:
1. Fungsi persiapan: berfungsi dalam melakukan persiapan sebelum pembuatan laporan
akhir keuangan perusahaan.
2. Fungsi pencatatan: berfungsi dalam melakukan pencatatan data-data yang terdapat
dalam setiap akun rekening.
3. Fungsi koreksi: berfungsi dalam melakukan koreksi pada seluruh catatan ataupun
siklus akuntansi yang tercatat dengan cara melihat kesamaan hasil akhir kolom debit
dan kreditnya.
4. Fungsi monitoring: berfungsi dalam melakukan pengawasan terhadap setiap akun
yang ada.
Kolom utama pada neraca saldo
1. Nomor akun: kolom ini berisi kode-kode akun dari setiap akun pada buku besar yang
dituliskan urut, dari kode akun harta hingga kode akun beban.
2. Nama akun: kolom ini berisi nama-nama akun pada buku besar yang dituliskan urut,
dari golongan akun harta hingga beban.
3. Debit: kolom ini berisi saldo dari setiap akun dengan nilai debit sesuai buku besar
yang ada.
4. Kredit: kolom ini berisi saldo dari setiap akun dengan nilai kredit sesuai buku besar
yang ada
Contoh Neraca Saldo
Pada tanggal 31 Desember 2021, Marsha memeriksa transaksi di buku besarnya. Ia
merunut pada sumber data semua transaksi harian yang dicatat pada buku besar. Buku
besar ini merupakan sumber data untuk membuat neraca saldo. Transaksi pada usaha
jasa milik Marsha sepanjang bulan Desember 2021 adalah sebagai berikut:

1. Kas pada 1 Desember 2021 sebesar Rp3.500.000;


2. Marsha memiliki piutang di bulan November 2021 sebesar Rp5.000.000 karena
perusahaan A sebagai klien belum membayar;
3. Pada tanggal 10 Desember 2021, Marsha membeli laptop baru untuk menggantikan
laptop lamanya yang rusak dengan harga Rp5.300.000;
4. Pada 1 Desember 2021, Marsha memutuskan merekrut satu karyawan dengan gaji
bulanan sebesar Rp2.000.000;
5. Akumulasi penyusutan peralatan yang sudah dimiliki oleh Marsha sebesar
Rp400.000;
6. Marsha mendapatkan tambahan modal dari hasil menjual saham sebesar Rp7.300.000;
7. Marsha sempat meminjam sejumlah uang sebesar Rp3.500.000;
8. Satu klien membayar jasa Marsha sebesar Rp5.000.000 dengan bonus apresiasi
sebesar Rp300.000;
9. Marsha membayar paket data untuk modem sebesar Rp100.000.
D. Neraca Lajur
Pengertian neraca lajur adalah sebuah laporan yang berisi semua data tentang
akuntansi yang menjadi suatu landasan yang digunakan untuk memeriksa dengan
sebuah rekening buku besar yang telah disesuaikan untuk memudahkan ketika hendak
membuat laporan keuangan .
Adapun manfaat dari neraca lajur adalah sebagai contoh berikut:

1. Berfungsi sebagai referensi dalam pembukuan ayat jurnal penutup.


2. Sebagai referensi dalam memeriksa data (akun dan jumlah saldo) yang akan
disajikan dalam laporan keuangan.
3. Menggolongkan, meringkas, dan mengevaluasi pencatatan transaksi.
4. Sebagai penunjuk bahwa prosedur yang dilakukan untuk menyusun laporan
keuangan sudah dilaksanakan.
5. Mempermudah untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan
pada saat pembuatan jurmal penyesuaian

Adapun Fungsi dan Tujuan Neraca Saldo sebagai berikut:

1. Meringkas data keuangan


2. Evaluasi terhadap transaksi keuangan
3. Membantu dalam Menyusun laporan keuangan
4. Meminimalisir kesalahan

E. Laporan Keuangan

Pengertian laporan keuangan adalah sebuah format catatan informasi keuangan suatu
perusahaan dalam satu periode akuntansi tertentu yang dapat digunakan untuk
menggambarkan situasi kinerja usaha atau perusahaan tersebut.
Tujuan dari laporan keuangan adalah:
1. Untuk evaluasi kondisi perkembangan bisnis dan usaha
2. Untuk menilai kondisi bisnis, apakah perlu modal tambahan
3. Sebagai laporan pertanggungjawaban kepada stakeholder
4 Jenis Format Laporan Keuangan Sederhana Wajib Ada Di Perusahaan
Menurut standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia , terdapat 4 jenis atau format
laporan keuangan akuntansi sederhana yang biasa digunakan oleh berbagai tipe usaha, yaitu
adalah: 
 Laporan Laba Rugi

Pengertian laporan laba rugi ( income statement  atau profit and loss


statement  ) merupakan jenis laporan yang biasa digunakan oleh perusahaan untuk
mengetahui posisi laba dan rugi perusahaan sehingga dapat menilai kinerja
keuangan.

Contohnya adalah:
 Laporan Perubahan Modal

Pengertian laporan perubahan modal atau ekuitas merupakan  jenis laporan keuangan
yang menggambarkan perubahan baik berupa peningkatan atau penurunan aktiva
bersih sebuah usaha selama satu periode akuntansi.

 Laporan Posisi Keuangan

Seperti namanya, pengertian neraca atau balance sheet merupakan salah satu jenis


laporan keuangan sederhana yang terdiri dari beberapa informasi yang menunjukkan
posisi dan informasi keuangan sebuah usaha atau perusahaan.
 Laporan Arus Kas

Jenis laporan keuangan akuntansi yang keempat yakni laporan arus kas atau cash
flow statement, yaitu format laporan yang memberikan informasi tentang aliran kas
yang masuk dan keluar pada sebuah usaha.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Siklus akuntansi adalah suatu proses penyediaan laporan keuangan perusahaan untuk suatu
periode waktu tertentu. Siklus ini dimulai dari terjadinya transaksi, sampai penyiapan laporan
keuangan pada akhir suatu periode. Dan siklus akuntansi digunakan untuk memberikan
informasi mengenai posisi keuangan dari bisnis yang sedang berjalan. Dan juga supaya bagi
para pemilik usaha agar lebih mudah untuk mengenali kondisi keuangan Perusahaan milik nya.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.jurnal.id/id/blog/neraca-lajur-beserta-contohnya/
https://majoo.id/solusi/detail/contoh-neraca-saldo
https://kledo.com/blog/penggolongan-akun/
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/buku-besar-dan-neraca-saldo/
https://accurate.id/akuntansi/macam-macam-jurnal/#:~:text=4%20Penutup-,Pengertian
%20Jurnal%20Akuntansi,dicatat%20sesuai%20tanggal%20dan%20keterangan.

Anda mungkin juga menyukai