AKUNTANSI
DISUSUN OLEH:
STEI SEBI
2021\2022
I
KATA PENGANTAR
II
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................5
1.3 Tujuan Masalah..................................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................6
2.1 Pengertian Komponen Laporan Keuangan........................................................6
2.2 Fungsi Laporan Keuangan.................................................................................7
2.3 Elemen-elemen Laporan Keuangan..................................................................8
2.4 Pengertian Rekening...........................................................................................10
2.5 Bentuk-bentuk Rekening....................................................................................10
2.6 Perbedaan Antara Rekening Ril dan Rekening Nominal...................................10
2.7 Rekening Kontrol dan Rekening Pembantu.......................................................11
2.8 Pengertian Neraca Saldo.....................................................................................11
2.9 penyusunan Neraca Saldo...................................................................................12
BAB 3 PENUTUP................................................................................................14
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................14
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
5
15. Memahami maksud rekening control dan rekening pembantu
16. Memahami ap aitu neraca saldo
BAB 2 PEMBAHASAN
Perhitungan neraca keuangan ini dimulai dari mencatat aset tak lancar,
seperti komputer/laptop, mesin, atau furnitur yang dimiliki perusahaan. Setelah itu
aset lancar ikut dicatat, seperti inventaris, piutang dagang, dan uang tunai.
6
Kewajiban tidak lancar seperti utang pembiayaan, serta kewajiban lancar
seperti piutang dagang dan cerukan bank harus dicatat pula. Neraca keuangan
menjelaskan posisi keuangan sebuah perusahaan dalam periode tertentu.
Laporan arus kas, atau sering disebut juga sebagai cash flow. Arus kas
merangkum pergerakan uang yang keluar masuk dari sebuah perusahaan.
7
b. Sebagai alat untuk menganalisis likuiditas yang artinya kemampuan
perusahaan untuk mengembalikan hutang dalam bentuk dana cair. Sehingga
dapat diketahui apakah perusahaan mampu untuk emngembalikan utangnya
dalam kurun waktu tertentu.
8
d. Kerugian (loss), yaitu penurunan ekuitas karena terjadinya transaksi
periferal perusahaan.
c. Ekuitas (modal), Ada dua komponen ekuitas yaitu saham yang disetor (kas
yang diberikan pemegang saham untuk perusahaan sebagai modal bisnis) dan
laba ditahan (laba perusahaan yang tidak dibagikan kepada pemegang
saham).
b. Aktivitas Investasi, elemen arus kas investasi adalah arus kas yang berasal
dari transaksi yang memengaruhi investasi dalam aset non-lancar.4
b. Modal, elemen modal dalam laporan perubahan modal terdiri dari modal
awal ditambah laba/rugi operasi perusahaan pada periode akuntansi tertentu.
c. Laba bersih, laba bersih ini juga diperoleh dari laporan laba rugi, nilainya
yaitu laba sebelum pajak (total pendapatan dikurangi total beban dan biaya)
dikurangi pajak yang ditanggung.
9
d. Modal akhir,elemen terakhir di laporan perubahan modal yaitu modal
akhir, nilainya diperoleh dari laba bersih dikurangi dengan prive.
Contoh: (1) yang tergolong dalam aset adalah akun kas, akun
perlengkapan, akun piutang usaha, akun tanah, (2) yang tergolong dalam akun
kewajiban adalah akun utang usaha, utang wesel, utang gaji, (3) yang termasuk
kelompok ekuitas adalah akun modal pemilik.
Tujuan penggunaan akun adalah untuk mencatat data yang akan menjadi
dasar penyusunan laporan keuangan. Akun memberikan informasi tentang operasi
perusahaan dari waktu ke waktu. Misalnya, dari akun, kita dapat mengetahui
jumlah tagihan perusahaan kepada pelanggannya, jumlah kewajiban perusahaan
kepada krediturnya, harga beli Aset tetap perusahaan, besarnya pendapatan
perusahaan, dan lainlain. Dengan menggunakan akun, maka transaksi-transaksi
yang terjadi dalam perusahaan dapat dicatat secara tepat dan lengkap.
1. Bentuk Akun T
Akun-T akan membantu kita membaca ringkasan transaksi yang terjadi dan
nilai saldo akhir pada suatu periode di satu akun.
2. Bentuk Skontro
Bentuk buku besar ini bisa kita pakai ketika jumlah transaksi sebuah
perusahaan terbilang banyak.
10
Bentuk staffle berkolom saldo rangkap pada hakikatnya sama dengan
bentuk staffle berkolom saldo tunggal. Namun, buku staffle berkolom saldo
rangkap memiliki saldo kolom yang dibagi menjadi dua kolom, yaitu kolom debet
dan kolom kredit.
Rekening riil adalah akun yang pada akhir periode akan dilaporkan di dalam
neraca. Yang termasuk dalam akun neraca ini adalah akun-akun Aset, akun-
akun kewajiban, dan akun ekuitas.
Rekening nominal adalah akun yang pada akhir periode akan dilaporkan
dalam laporan laba rugi. Akun-akun ini meliputi akun pendapatan dan akun-
akun beban.
Rekening Kontrol
Rekening Pembantu
Setelah proses transaksi dipindahkan dari buku harian ke akun – akun yang
bersangkutan di buku besar maka saldo setiap akun dapat dihitung. Saldo adalah
selisih antara jumlah sisi debit dengan jumlah sisi kredit. Jika jumlah sisi debit
lebih besar, maka saldo akun tersebut dinamakan saldo debit. Sebaliknya apabila
jumlah kredit lebih besar dibanding jumlah debit, maka saldo akun dinamakan
11
bersaldo kredit. Berarti saldo selalu menunjukkan jumlah sisa dari setiap akun
yang ada di buku besar.
Dengan demikian, saldo merupakan jumlah sisa dari akun yang ada di
buku besar. Dengan demikian neraca saldo merupakan daftar dari saldo-saldo akun
di buku besar. Neraca saldo yang biasanya juga disebut dengan trial balance
disiapkan pada akhir setiap periode.
Neraca ini dibuat setelah semua transaksi masuk ke buku besar. Cara
membuat neraca jenis ini adalah:
Neraca ini dibuat setelah beberapa akun dalam buku besar sudah
disesuaikan lagi. Cara membuat neraca ini sebagai berikut:
12
c. Neraca untuk Saldo Penutup
Neraca ini dibuat untuk membuktikan bahwa buku besar masih memiliki
saldo yang bisa digunakan untuk periode keuangan berikutnya. Neraca ini wajib
dibuat saat proses penyempurnaan laporan keuangan perusahaan. Cara
membuatnya adalah:
13
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lalu rekening atau akun adalah suatu alat untuk mencatat transaksi-
transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, ekuitas,
pendapatan, dan beban perusahaan.
14
Referensi
https://www.hashmicro.com/id/blog/laporan-keuangan-perusahaan-apa-saja-komponen-
penting-di-dalamnya/
https://www.linovhr.com/laporan-laba-rugi/
https://ajaib.co.id/fungsi-dan-cara-membuat-neraca-adalah-sebagai-berikut/
http://www.beeaccounting.com/blog/fungsi-dan-contoh-laporan-arus-kas/
https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/akuntansi/laporan-laba-rugi.html
https://www.mas-software.com/blog/komponen-laporan-keuangan
https://lifepal.co.id/media/buku-besar/
https://www.akuntt.com/2013/03/rekening-kontrol-dan-rekening-pembantu.html
https://www.pengadaanbarang.co.id/2020/12/cara-menyusun-neraca-saldo-trial-
balance.html
Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (Jilid 1) by Umi Muawanah Fahmi
Poernawati (z-lib.org)
15