Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
kemudahan dalam menyelesaikan Makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
Dosen yang telah membimbing dan teman-teman yang telah ikut membantu dalam
menyelesaikan Makalah ini.
Makalah ini disusun dalam rangka pembuatan tugas, dan juga dapat di manfaatkan menjadi
media pembelajaran bagi kita semua untuk dapat membantu memahami tentang “Akuntansi
Keuangan Menengah” khususnya materi “Laporan Keuangan”
Kami menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran
kami perlukan demi kesempurnaan di masa akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca.
Kata Pengantar.................................................................................................................................ii
Daftar Isi.........................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..............................................................................................................................2
A. Pengertian Laporan Keuangan..............................................................................................2
B. Jenis-Jenis Laporan Keuangan Menurut PSAK...................................................................2
I. Laporan Posisi Keuangan..................................................................................................2
II. Laporan Laba Rugi........................................................................................................6
III. Laporan Arus Kas........................................................................................................12
IV. Laporan Perubahan Modal..........................................................................................15
V. Catatan Atas Laporan Keuangan.....................................................................................19
BAB III..........................................................................................................................................23
KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................................................23
A. Kesimpulan.........................................................................................................................23
B. Saran...................................................................................................................................23
Daftar Pustaka................................................................................................................................24
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut PSAK No. 1 (2015: 1), “Laporan keuangan adalah penyajian terstruktur
dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas”. Laporan ini menampilkan
sejarah entitas yang dikuantifikasi dalam nilai moneter.
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi Neraca, Laporan Laba Rugi,
Laporan Perubahan Posisi Keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara misalnya,
Laporan Arus Kas atau Laporan Arus Dana), catatan dan laporan lain serta materi
penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Di samping itu juga
termasuk skedul informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya,
informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan perubahan harga.
Pada kesimpulannya pengertian laporan keuangan adalah dokumen yang
memberikan informasi pencatatan dari segala transaksi yang berkaitan dengan uang,
pembelian dan penjualan serta kredit. Laporan keuangan juga berfungsi untuk
mengetahui keadaan finansial perusahaan, sehingga laporan yang dibuat dapat secara
detail, tepat dan perhitungan yang baik.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan?
b. Apa saja jenis-jenis laporan keuangan menurut PSAK?
C. Tujuan
a. Mengetahui pengertian laporan keuangan
b. Mengetahui jenis-jenis laporan keungan menurut PSAK
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
keuangan ini berisi ringkasan dari kondisi aset, ekuitas, dan juga liabilitas dari sebuah
perusahaan. Di beberapa kondisi, laporan posisi keuangan atau statement of financial position
bisa juga disebut sebagai balance sheet atau neraca.
a. Aset
Aset adalah kekayaan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau entitas. Beberapa hal yang
termasuk sebagai komponen ini adalah kas, piutang, aset tetap, dan biaya yang dibayarkan di
muka. Pada laporan keuangan jenis ini, aset tetap yang dicantumkan pada neraca disajikan
dengan nilai yang sama dengan yang ada di pembukuannya.
c. Ekuitas
Komponen terakhir pada laporan posisi keuangan adalah ekuitas. Ekuitas sendiri mengacu
pada modal entitas atau perusahaan yang digunakan untuk aktivitas operasional bisnis, maupun
aktivitas perusahaan. Contoh dari komponen ini adalah modal yang disetorkan, dan juga
keuntungan yang ditahan.
3
4. Jenis Laporan Keuangan
Pada dasarnya, terdapat 2 jenis penyajian pada laporan posisi keuangan, yaitu:
a. Bentuk Staffel
Pada laporan posisi finansial dengan bentuk staffel, neraca disajikan dalam bentuk vertikal.
Artinya, setiap pos dari aset akan diawali di bagian atas, dan diikuti oleh sejumlah pos liabilitas
serta pos ekuitas dari pemilik saham sebuah perusahaan atau entitas.
b. Bentuk Skontro
Pada laporan posisi finansial dengan bentuk skontro, format pelaporannya dilakukan secara
sejajar. Hal ini membuat pos dari aset, ekuitas, dan juga kewajiban dari sebuah perusahaan
disajikan dengan cara berdampingan. Sejumlah pos atau komponen dari laporan tersebut akan
dijadikan dari sisi sebelah kiri, lalu dilanjutkan dengan pos kewajiban serta ekuitas pada sisi
bagian kanannya.
Pada dasarnya, baik laporan posisi finansial jenis staffel atau skontro keduanya bebas dipilih
oleh penyusunnya. Yang terpenting, jangan sampai melewatkan prinsip utama pada penyusunan
laporan tersebut, yaitu, jumlah seluruh asetnya akan setara dengan jumlah keseluruhan liabilitas
yang ditambahkan dengan ekuitas. Atau, jika dituliskan sebagai sebuah rumus, penghitungan aset
akan menjadi seperti ini: Ekuitas + Liabilitas = Aset. Rumus tersebut dikenal sebagai persamaan
dasar pada keilmuan akuntansi, dan menjadi jawaban mengapa laporan posisi keuangan haruslah
seimbang.
4
a. Laporan Posisi Keuangan Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah salah satu jenis entitas yang fokus dalam bidang perdagangan,
contohnya adalah perusahaan air minum mineral yang menjual produknya pada para konsumen.
Komponen utama yang terdapat dalam laporan neraca perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
1. Aset
Dalam hal ini, aset terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Aset Lancar, seperti dana kas dan setara kas, piutang, persediaan, PPN, dll.
Aset Tidak Lancar, contohnya adalah investasi pada entitas lain, fixed assets, beban yang
ditangguhkan, dll.
2. Liabilitas
Liabilitas pun terbagi lagi menjadi dua jenis, yakni:
Liabilitas jangka pendek, yang di dalamnya terdiri dari utang bank jangka pendek, utang
pajak, beban akrual, beban utang jangka panjang, utang pembiayaan konsumen, dan
utang obligasi
Liabilitas jangka panjang, yang di dalamnya terdiri dari utang jangka panjang, liabilitas
imbalan kerja karyawan, penghasilan ditangguhkan, dan utang sewa pembiayaan
3. Ekuitas
Laporan posisi keuangan yang ada pada bagian ekuitas perusahaan dagang terdiri dari modal
saham, tambahan modal yang disetor, dan retained earning.
Aset, di dalamnya terdiri dari kas dan bank, piutang premi, investasi – deposito
berjangka, sukuk, efek, properti, logam mulia, dan pajak dibayar di muka
Liabilitas, yang mana terdiri dari utang klaim, hutang komisi, utang pajak, beban akrual,
liabilitas imbalan kerja jangka panjang, utang, dan lain-lain.
Ekuitas, terdiri dari modal dasar, modal yang ditempatkan dan disetor, serta laba ditahan
5
Perlu digaris bawahi bahwa format statements of financial position perusahaan jasa sama
seperti perusahaan dagang, bedanya jenis transaksi yang berlangsung pada perusahaan jasa tidak
terjadi pada perusahaan dagang, begitupun sebaliknya.
6
Laporan laba rugi menjadi penghubung antara dua laporan neraca dalam periode berurutan.
Biasanya para pengusaha membuat laporan laba rugi untuk menentukan profitabilitas dan juga
nilai investasi perusahaan.
Laporan ini umumnya dibuat pada akhir tahun atau akhir periode. Adanya laporan ini
mempermudah para investor dalam membaca serta memahami kinerja perusahaan. Selain itu
juga terdapat informasi selisih antara pendapatan dengan beban yang terjadi.
2. Mengembangkan Perusahaan
Dengan melihat dan mengamati laporan laba rugi pada akhir periode, Anda sebagai
pemilik perusahaan dapat menilai pengeluaran-pengeluaran yang efektif dan tidak. Hal ini akan
sangat membantu perusahaan untuk mengembangkan perusahaan. Karena untuk
mengembangkan perusahaan, Anda perlu memiliki kemampuan untuk meningkatkan
pendapatan/profit atau mengurangi pengeluaran dan laporan ini dapat menyajikan informasi
tersebut.
7
3. Menilai Risiko
Beberapa perusahaan mungkin ada yang sulit untuk mendapatkan profit dan mengalami
kerugian terus menerus maka laporan ini dapat berfungsi untuk menilai risiko perusahaan
kedepan. Dengan mengetahui risiko perusahaan atau bisnis, maka secepatnya Anda dapat
mencari solusi. Risiko dalam setiap bisnis pasti ada, jadi tugas Anda yang penting adalah
meminimalkan risiko yang bisa saja terjadi tanpa dugaan sebelumnya.
6. Profil Perusahaan
Selain masalah pasar biasa, perusahaan yang terbuka atau go public juga harus
memikirkan profilnya di dunia pasar modal. Profil perusahaan ini akan berpengaruh terhadap
para investor atau pemegang saham. Investor maupun pemegang saham tentu saja tidak mau
memilih perusahaan dengan profil yang buruk untuk menginvestasikan uangnya. Karenanya
pemegang saham atau pun calon investor akan melihat dengan teliti laporan keuangan salah satu
contoh laporan laba rugi.
8
Pendapatan (Revenue). Revenue adalah meningkatnya aktiva atau arus masuk perusahaan
yang berasal dari kegiatan operasional. Revenue dapat dihitung dengan cara: Total
Pendapatan Kotor – Potongan Harga atau Diskon, Retur, Tunjangan Lain.
Beban (Expenses). Expenses adalah penggunaan aktiva atau arus keluar atau kemunculan
liablitias (kewajiban) dalam sebuah periode karena produksi barang atau pengiriman.
Keuntungan (Profit). Profit adalah meningkatnya ekuitas akibat transaksi atau investasi
pemilik atau pendapatan.
Kerugian (Loss). Loss adalah menurunnya ekuitas akibat transaksi atau beban serta
pendistribusian kepada pemilik.
Pada laporan laba rugi perusahaan dagang tentu memiliki beberapa komponen yang dapat
dibedakan seperti berikut:
Pendapatan (income), dapat diartikan sebagai bentuk arus masuk atau peningkatan aset
dan penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas/modal.
Beban (expenses), beban diakui sebagai penurunan manfaat ekonomi selama suatu
periode pelaporan dalam bentuk penurunan aset atau arus keluar, atau terjadinya liabilitas
(liability) yang mengakibatkan penurunan ekuitas.
Pendapatan komprehensif lain (Other Comprehensive Income – OCI), adalah total
penghasilan dikurangi beban.
Harga pokok penjualan (HPP), diakui sebagai biaya yang timbul akibat memproduksi
suatu barang dan dijual dalam kegiatan bisnis meliputi, biaya bahan baku, tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead.
9
Harga Pokok Penjualan (HPP)
Harga Pokok Penjualan adalah biaya utama dalam perusahaan dagang dan mewakili apa
yang dibayar perusahaan untuk pembelian persediaan yang akan dijualnya.
Pendapatan Operasional
Unsur dalam laporan laba rugi perusahaan dagang ini diketahui setelah nilai Laba Kotor
dikurangi Biaya Operasional. Dengan kata lain, Pendapatan Operasional mewakili jumlah
pendapatan yang diperoleh langsung dari aktivitas operasional utama bisnis.
Laba Bersih
10
Adalah pos terakhir yang berada di bagian bawah (bottom line). Nilai Laba Bersih didapat
setelah pendapatan operasional ditambah dengan pendapatan lain-lain dan dikurangi biaya lain-
lain.
Dividen
Dividen merupakan pendapatan bersih perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang
saham. Dimana jumlah atau nilainya berbeda-beda sesuai dengan besarnya saham yang
ditanamkan dan kesepakatan yang telah dibuat di awal.
Laba Ditahan
Laba ditahan merupakan pendapatan bersih perusahaan yang ditahan atau maksudnya tidak
dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen. Laba ini akan diinvestasikan
kembali oleh perusahaan di mana nantinya nilainya akan diakumulasikan selama bisnis berjalan.
b. Multiple Step
Laporan ini memisahkan transaksi operasi dari transaksi non-operasi, juga
membandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang berhubungan. Pengungkapan laba
operasional akan memperlihatkan perbedaan antara aktivitas biasa dengan aktivitas yang tidak
biasa atau insidentil.
11
Setelah kita tahu cara membuat laporan laba rugi, berikut ini cara menyusun laporan laba rugi
untuk perusahaan.
a. Buat terlebih dahulu jurnal transaksinya. Apabila berhubungan dengan laba rugi, gunakan
akun-akun seperti pendapatan, beban, dan biaya lainnya.
b. Tampilkan kegiatan transaksi ke dalam buku besar.
c. Dalam rangkaian siklus akuntansi, laporan laba rugi disusun setelah laporan neraca saldo
dan setelah menyusun kertas kerja atau neraca lajur.
d. Laporan laba rugi disusun setelah kertas kerja karena data-data yang ada di dalam
penyusunan laporan laba rugi diperoleh dari kolom laba rugi pada kertas kerja. Untuk
menyusun hanya perlu mengutip dari seluruh saldo pada akun pendapatan dan beban di
kolom laba rugi.
e. Sebelum menyusun laporannya, ketahui dulu format yang disajikan. Di atas laporannya
harus menuliskan identitas atau nama perusahaan, jenis laporan (laba rugi) dan
periodenya. Selanjutnya dibawahnya tercantum 3 komponen utama, yaitu pendapatan
total, beban total, dan juga laba atau rugi. Ketiga komponen tersebut jadi inti dari laporan
laba rugi yang harus disajikan.
f. Untuk akun pendapatan dan beban mengutip dari kertas kerja pada kolom laba rugi.
Sementara komponen laba rugi merupakan selisih total pendapatan dan total beban. Jika
total pendapatan lebih besar dari nilai beban, maka terjadi laba. Sebaliknya, jika total
pendapatannya tidak lebih besar dari total beban terjadi rugi.
12
Oleh karena itu, laporan kas seringkali dimanfaatkan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan
di masa lalu, serta membuat perencanaan untuk investasi dan kegiatan pembiayaan di masa yang
akan datang.
Laporan Arus Kas ini sangat berguna untuk mengetahui kas yang ada di dalam perusahaan
untuk keperluan operasional maupun dadakan. Salah satu yang membutuhkan cashflow reguler
adalah pelaporan dan pembayaran pajak.
13
Tujuan dan fungsi yang paling utama dari laporan arus kas ada pada informasi yang
diberikan yaitu penerimaan dan pengeluaran dana kas pada suatu periode. Nah, dari informasi
tersebut perusahaan bisa menentukan strategi keuangannya, seperti mengevaluasi aktiva bersih,
likuiditas, dan lainnya.
Perusahaan yang mempunyai laba bersih cukup tinggi, belum tentu bisa menjamin jika
perusahaan itu mampu membayar gaji karyawannya dan membeli segala keperluan perusahaan.
Maka dari itulah laporan kas dibutuhkan, atau istilah dalam bahasa inggrisnya ‘cashflow is king’
karena begitu pentingnya arus kas di sebuah perusahaan.
Laporan arus kas sendiri secara khusus memiliki tujuan sebagai:
Memprediksi arus kas di periode berikutnya berdasarkan data dari laporan keuangan arus
kas di periode saat ini.
Menentukan pembayaran mana saja yang wajib dibayarkan sesuai kemampuan
perusahaan.
Sebagai dasar untuk mengambil keputusan para manajer keuangan untuk memperbaiki
dan meningkatkan kinerja perusahaan.
Sebagai pelaporan terkait laba bersih apabila ada perubahan terhadap kas perusahaan.
Maka dari itu, penyusunan laporan arus kas yang baik dan tepat sangat berguna bagi
keberlangsungan perusahaan dalam mengembangkan kegiatan usaha dan investasinya.
14
Menyusun laporan arus kas dengan metode langsung dirasa tidak begitu sulit. Pencatatan
yang biasa dilakukan dalam metode langsung cukup mudah karena sudah terbagi ke dalam tiga
kegiatan utama, yaitu Operasi, Investasi, dan Pendanaan.
Metode ini aliran kas dari kegiatan operasional dibagi menjadi 2, yakni kas masuk dan
keluar. Lalu disusun lagi menjadi beberapa jenis pengeluaran dan penerimaan kas. Keuntungan
menyajikan laporan arus kas metode langsung adalah kamu bisa mengetahui dari mana saja
sumber dana dan pemakaian dana kas di dalamnya.
Namun, yang menjadi kekurangan dari metode langsung ini adalah pencarian data yang tidak
mudah dan memakan waktu. Singkatnya kelebihan dan kekurangan metode langsung yaitu:
Laporannya penyusunannya berdasarkan buku kas atau bank.
Karena penyusunannya berdasarkan dari buku kas, maka ketika melakukan pencatatan
tiap transaksi arus kas harus segera digolongkan ke dalam 3 jenis kegiatan/aktivitas. Hal
ini supaya memudahkan saat penyusunan laporannya.
Sementara pada format metode langsung ada beberapa jenis penerimaan kas dan pembayaran
yang umum digunakan, yaitu:
Penerimaan kas dari konsumen/pelanggan
Pembelian atau pembayaran kepada supplier
Pembayaran gaji karyawan
Pembayaran pajak dan bunga
Pembayaran kas dari pembelian berupa aset tetap
Penerimaan kas yang didapat dari penerbitan saham
Dan lain-lain
15
IV. Laporan Perubahan Modal
16
kembali ekuitas awal ke jumlah yang akan ditentukan pada kebijakan akuntansi baru selalu
diterapkan.
6. Dividen
Pembayaran dividen yang dikeluarkan atau diumumkan selama periode tersebut harus
dikurangkan dari ekuitas pemegang saham karena merupakan distribusi kekayaan yang dapat
diatribusikan kepada masing-masing pemegang saham.
17
Keuntungan revaluasi yang diakui dalam laporan laba rugi karena pembalikan rugi penurunan
nilai sebelumnya tidak akan disajikan secara terpisah dalam laporan perubahan ekuitas karena
hal tersebut sudah dimasukkan dalam laba rugi untuk periode yang bersangkutan.
19
d. Informasi Kebijakan Fiskal/Keuangan
Unsur selanjutnya yaitu informasi terkait kebijakan keuangan. Unsur ini menyajikan
informasi tentang:
Ekonomi makro
Kebijakan ekonomi
Pencapaian target APBD/APBN
Hambatan perusahaan untuk mencapai target.
a. Perhatikan Struktur
Struktur catatan laporan keuangan (CALK) yang pertama yaitu adalah gambaran umum
perusahaan. Struktur ini berisi tentang beberapa informasi tentang pendirian perusahaan yang
terdiri dari informasi tentang:
Nomor dan tanggal akta pendirian
Riwayat ringkas perusahaan
Lokasi kegiatan
Bidang usaha utama perusahaan
Tanggal mulainya beroperasi perusahaan.
Selain itu, bagan ini juga berisi informasi tentang penawaran umum efek perusahaan yang berisi
tanggal efektif penawaran umum perdana, jenis dan jumlah efek yang ditawarkan, tempat
pencatatan efek perusahaan, dan kebijakan perusahaan.
Ada juga informasi tentang informasi direksi, komisaris, karyawan, serta struktur perusahaan dan
anak perusahaan dalam bagan ini.
20
b. Penerapan Pernyataan dan Interpretasi SAK
Selanjutnya, Anda harus membuat penerapan pernyataan dan interpretasi SAK yang sesuai
dengan aturan yang berlaku pada saat itu.
21
Karyawan perlu mengambil keputusan apakah akan tetap bekerja atau tidak. Pelanggan perlu
mengambil keputusan apakah akan memberi lebih banyak pesanan atau tidak. Pemasok perlu
memikirkan apakah akan memasok atau tidak. Penyedia keuangan juga harus mengambil
keputusan apakah layak untuk memberikan pinjaman kepada entitas atau tidak dan seterusnya.
f. Tujuan Lainnya
Tujuan lainnya dari catatan atas laporan keuangan yaitu membantu menyelesaikan perselisihan
yang timbul antara berbagai pihak. Selain itu, catatan tersebut juga bertujuan untuk memberikan
informasi tentang kredibilitas entitas di dunia keuangan.
Catatan laporan keuangan juga bertujuan untuk memutuskan apakah saat yang tepat untuk
mengganti aset perusahaan dengan aset baru yang memiliki peningkatan kapasitas.
Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk memutuskan apakah akan berinvestasi di entitas lain
untuk memperluas kerajaan dan untuk membantu pemerintah dengan informasi tentang
pembayaran pajak, dan lainnya.
22
BAB III
A. Kesimpulan
Laporan keuangan diartikan sebagai laporan kinerja suatu perusahaan dalam periode tertentu.
Dari data-data tersebut, para pengguna informasi akuntansi dapat mengetahui secara pasti
kondisi keuangan perusahaan.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan atau SAK, laporan keuangan adalah bagian dari
proses pelaporan yang lengkap meliputi neraca, laporan laba rugi, adanya laporan perubahan
posisi keuangan (arus kas, atau arus dana, catatan, dan laporan lain).
Laporan ini menyiapkan oleh manajemen perusahaan untuk menyajikan kinerja keuangan
pada suatu titik waktu, biasanya pada akhir periode akuntansi. Dalam sebuah perusahaan,
laporan keuangan merupakan sumber informasi keuangan yang penting dan dapat menggunakan
untuk membuat keputusan agar bisnis tetap berjalan.
B. Saran
Sebagai pebisnis seharusnya perlu mengetahui apa itu pengertian laporan keuangan menurut
PSAK serta komponen penting didalam laporan keuangan, dalam menyajikan sebuah laporan
untuk perusahaan. Hal ini tentu menjadi penentuan usaha Anda berkembang atau tidak, dengan
begitu pebisnis juga perlu memerlukan ahli akuntan pada bisnisnya.
Sebagai akuntan, perlu mendefinisikan apa pengertian laporan keuangan bagi perusahaan.
Dikarenakan pentingnya pembuatan laporan keuangan, sehingga laporan yang dibuat tidak ala
kadarnya dan tidak tepat.
Sebuah bisnis, laporan merupakan sesuatu yang krusial karena menjadi salah satu bentuk
pertanggungjawaban pemilik bisnis atau manajemen atas kinerja pengelolaan bisnis kepada
pihak-pihak yang terkait.
23
Daftar Pustaka
Ibnu. 2021. “Laporan Posisi Keuangan: Definisi, Komponen, Fungsi, dan Contohnya.
https://accurate.id/akuntansi/laporan-posisi-keuangan/
https://pakar.co.id/akuntansi-keuangan/pengertian-dan-cara-penyusunan-laporan-laba-rugi-
untuk-perusahaan/
https://www.jurnal.id/id/blog/cara-membuat-laporan-laba-rugi-perusahaan/
https://pakar.co.id/akuntansi-keuangan/laporan-arus-kas/
https://koinworks.com/blog/laporan-perubahan-modal/
https://www.rusdionoconsulting.com/laporan-perubahan-modal/
https://www.jurnal.id/id/blog/catatan-laporan-atas-keuangan-adalah/#Unsur-
unsur_Catatan_Laporan_Atas_Keuangan
https://konsultanku.co.id/blog/catatan-atas-laporan-keuangan-bagi-perusahaan
"Mengenal 5 Jenis Laporan Keuangan Menurut PSAK" selengkapnya di sini:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220112105944-83-745583/mengenal-5-jenis-
laporan-keuangan-menurut-psak.
24