a. Latar Belakang
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi
keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas,
atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan
dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta
pengungkapan pengaruh perubahan harga.
Dari pengertian diatas laporan keuangan dibuat sebagai bagian dari proses pelaporan
keuangan yang lengkap, dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang
dibebankan kepada manajemen.
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memahami konsep dari laporan
keuangan Bank
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan
A. Laporan Keuangan
Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai “alat
penguji” dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan
tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan
atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut
pihak-pihak yang berkepentingan mengambil suatu keputusan.
Menurut PSAK (2007) No. 31, laporan keuangan bank terdiri atas:
a. Neraca
Laporan arus kas harus disusun berdasarkan kas selama periode laporan.
Kas dan setara kas terdiri atas kas, giro BI dan giro bank lain.
Contoh Laporan
d. Laporan Perubahan Ekuitas
Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos
dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas yang perlu penjelasan harus
didukung dengan informasi yang dicantumkan dalam catatan atas laporan
keuangan.
Laporan neraca adalah laporan keuangan utama yang diterbitkan pada akhir
periode akuntansi yaitu per tanggal 31 Desember. Tanggal tersebut adalah syarat
minimal dan sifatnya formal berdasarkan suatu kewajiban perusahaan melaporkan
transaksi keuangan bukan berdasarkan kebutuhan.
Disisi lain masih banyak perusahaan yang membutuhkan waktu lama untuk
menerbitkan laporan neraca, sehingga setiap saat pimpinan perusahaan melihat laporan
posisi keuangan yang dilihatnya adalah informasi yang sudah basi. Sementara
pengguna Aplikasi Komputer akuntansi dapat menampilkan laporan neraca kapan saja.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Arus Kas
4. Laporan Perubahan Ekuitas
5. Catatan atas Laporan Keuangan
B. Saran
Dalam membuat laporan keuangan bank harus memenuhi PSAK. Sementara
data yang di ambil dari website milik Bank Indonesia hanya menyajikan neraca,
laporan laba rugi, laporan Kualitas Aktiva Produktif Bank,Laporan Komitmen dan
Kontingensi Bank sementara menurut PSAK harus ada laporan arus ka, perubahan
ekuitas dan catatan atas laporan keuangan itu sendiri. Jadi, kita harus membuat secara
manual 3 unsur tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://asepramlan.blogspot.co.id/2011/01/laporan-keuangan-bank.html
https://ferdinandwisnu.wordpress.com/2013/03/17/pengertian-jenis-jenis-fungsi-laporan-
keuangan-bank/
http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2016/07/pengertian-laporan-keuangan-menurut.html
https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan-keuangan/bank/umum-konvensional/Default.aspx
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen adalah cabang dari ilmu sosial. Semua ilmu dari cabang ilmu
sosial pasti mengalami perkembangan. Hal ini terjadi karena ilmu sosial bersifat
dinamis yaitu selalu mengikuti perkembangan zaman.
Ada pendapat yang menyatakan bahwa hari ini tak kan ada tanpa ada masa
lalu, maka dari itu apapun yang ada di dunia ini pasti memiliki sejarah termasuk
juga manajemen. Sebelum kita mempelajari manajemen alangkah baiknya kita
mempelajari sejarah perkembangan manajemen agar kita lebih senang dalam
mempelajari manajemen.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud manajemen?
2. Bagaimana proses sejarah manajemen?
3. Bagaimana perkembangan awal manajemen?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen.
2. Untuk mengetahui proses sejarah manajemen.
3. Untuk mengetahui perkembangan awal manajemen..
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya,
mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin
mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat
dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang
ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
B. Sejarah Manajemen
1. ABAD 19
Bidang pelajaran manajemen berkembang dari ekonomi dalam
abad 19. Pelaku Ekonomi klasik Adam Smith dan John Stuart Mill
memberikan teori teori pengaturan sumber daya, produksi dan
penetapan harga. Pada saat yang hampir bersamaan, penemu seperti
Eli Whitney, James Watt, dan Matthew Boulton mengembangkan
teknik produksi seperti Penetapan standar, prosedur kontrol kualitas,
akuntansi biaya, penukaran bahan, dan perencanaan kerja.
Pada pertengahan abad 19, Robert Owen, Henry Poor, dan M.
Laughlin dan lain-lain memperkenalkan elemen manusia dengan teori
pelatihan, motivasi, struktur organisasi dan kontrol pengembangan
pekerja.
Pada akhir abad 19, Pelaku ekonomi marginal Alfred Marshall
dan Leon Walras dan lainnya memperkenalkan lapisan baru yang
kompleks ke teori manajemen. Pada 1900an manajer mencoba
mengganti teori mereka secara keseleruhan berdasarkan sains.
2. ABAD 20
Teori pertama tentang manajemen yang lengkap muncul sekitar
tahun 1920. Orang seperti Henry Fayol dan Alexander Church
menjelaskan beberapa cabang dalam manajemen dan hubungan satu
sama lain.
Peter Drucker menulis salah satu buku paling awal tentang
manajemen terapan: “Konsep Korporasi” (Concept of the
Corporation), diterbitkan tahun 1946. Buku ini muncul atas ide
Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan
penelitian tentang organisasi.
H. Dodge, Ronald Fisher, dan Thorton C Fry memperkenalkan
teknik statistika ke dalam manajemen. Pada tahun 1940an, Patrick
Blackett mengkombinasikan teori statistika dengan teori
mikroekonomi dan lahirlah ilmu riset operasi. Riset operasi, sering
dikenal dengan “Sains Manajemen”, mencoba pendekatan sains untuk
menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang
logistik dan operasi.
Mendekati akhir abad 20, manajemen terdiri dari beberapa
bidang terpisah, termasuk:
a. Manajemen Sumber daya manusia
b. Manajemen operasi atau produksi
c. Manajemen strategi
d. Manajemen pemasaran
e. Manajemen keuangan
f. Manajemen informasi teknologi
C. Perkembangan Awal Teori Manajemen
Ada dua tokoh manajemen ,yang mengawali munculnya manajemen ilmiah,
yang akan dibahas disini, yaitu: Robert Owen dan Charles Babbage .
Henry Gannt
Harington
Emerson
Jame J Mooney
Eltion Mayo
Fritz Roenhlisberger
Hugo Monsterberg
D. Aliran Manajemen
1. Teori Manajemen Klasik
Pada permulaan tahun 1800 an Robert Owen, seorang manajer
beberapa pabrik pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia, menekankan
pentingnya unsur manusia dalam produksi. Dia membuat perbaikan-
perbaikan dalam kondisi kerja, seperti pengurangan hari kerja standar,
pembatasan anak-anakdi bawah umur yang bekerja, membangun
perumahan yang lebih baik bagi karyawandan mengoperasikan toko
perusahaan yang menjual barang-barang dengan murah.Dia mengemukakan
bahwa melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akanmenaikan
produksi dan keuntungan (laba), dan investasi yang paling
menguntungkanadalah pada karyawan atau “vital machines”. Disamping itu
Owen mengembangkan sejumlah prosedur kerja yang juga memungkinkan
peningkatanproduktivitas. Charles Babbage (1792 – 1871). Charles
Babbage, seorang professor matematika dariInggris, mencurahkan banyak
waktunya untuk membuat operasi-operasi pabrik menjadi lebih efisien.
Babbage adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui
spesialisasi. Setiap tenaga kerja harus diberi latihan keterampilan yang
sesuai dengan setiapoperasi pabrik.
2. Manajemen ilmiah
Manajemen Ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Frederick Winslow
Taylor sekitar tahun 1900-an. Karena karyanya tersebut, Taylor disebut
sebagai “bapak manajemen Ilmiah”. Taylor telah memberikan prinsip-
prinsip dasar (filsafat) penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen, dan
mengembangkan sejumlah teknik-tekniknya untuk mencapai efisiensi.
Kemudian pada tahun 1868–1924 dan 1878–1972 pasangan suami istri
Frank dan Lillian Gilberth memberikan kontributornya, Frank Gilberth,
seorang pelopor pengembangan studi gerak dan waktu, menciptakan
berbagai teknik manajemen yang diilhami Taylor. Sedangkan Lillian
Gilberth lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja, seperti
seleksi, penempatan dan latihan personalia. Dia mengemukakan gagasannya
dalam bukunya yang berjudul The Psychology of Management. Baginya,
manajemen ilmiah mempunyai satu tujuan akhir : membantupara karyawan
mencapai seluruh potensinya sebagai mahluk hidup. Pada tahun 1861 –
1919 Henry L. Gantt mengemukakan gagasan-gagasan:
a. Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan
manajemen,
b. Seleksi ilmiah tenaga kerja,
c. Sistem insentif (bonus) untukmerangsang produktivitas,
d. Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci.
Tahun 1853–1931 Harrington Emerson datang dengan
mengemukakan 12 prinsip-prinsip efisiensi yang sangat terkenal.
3. Teori Organisasi Klasik
Henry Fayol seorang industrialis perancis (1841 –1925),
mengemukakan teori danteknik-teknik administrasi sebagai pedoman bagi
pengelolaan organisasi-organisasi yang kompleks dalam bukunya yang
terkenal, Administration Industrielle et Generale (Administrasi Industri dan
umum). Fayol membagi operasi-operasi perusahaan menjadi enam
kegiatan, yang semuanyasaling tergantung satu dengan yang lainnya.
Kegiatan-kegiatan tersebut adalah :
a. teknik – produksi dan manufacturing produk,
b. komersial–pembelian bahan bakudan penjualan produk,
c. keuangan (finansial)-perolehan dan penggunaan modal,
d. keamanan –perlindungan karyawan dan kekayaan,
e. akuntansi–pelaporan danpencatatan biaya, laba dan hutang,
pembuatan neraca, dan pengumpulan datastatistic,
f. manajerial.
4. Aliran Hubungan Manusiawi
Aliran hubungan manusiawi (perilaku manusia atau neoklasik) muncul
karena ketidakpuasan bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak
sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja. Beberapa
ahli mencoba melengkapi teoriorganisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan
psikologi. Hugo Munsterberg (1863 –1916) dan Mayo (1880 –1949) merupakan
dua tokoh yang memberikan kontributornya dalam aliran ini.
A. Kesimpulan
Atas dasar uraian makalah di atas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
manajemen dapat didefinisikan sebagai sebagai bekerja dengan orang-orang untuk
menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan
pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepimimpinan
(leading) dan pengawasan (controlling). Adanya berbagai aliran manajemen di
antaranya teori manajemen klasik, manajemen ilmiah, teori organisasi klasik, aliran
hubungan manusiawi, dan aliran manajemen modern.
B. Saran
Akhirnya makalah yang berjudul “Sejarah atau Perkembangan Teori Manajemen”
dapat penulis selesaikan. Penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk
itu penulis berharap saran dari berbagai pihak:
1. Dari pihak dosen, penulis mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan
makalah.
2. Untuk para mahasiswa, penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat dan
berguna sebagai pelengkap belajar. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran
demi hasil makalah yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.dizhakatraSEJARAHPERKEMBANGANMANAJEMEN.com
http://www.PengantarManajemen.com
http://www.scribd.com/doc/4994224/pengertian-manajemen
http://SejarahmanajemenALLMANAGEMENTINSIGHTCATATANPERKULIAHAN.com