AKUNTANSI PERBANKAN
Oleh:
KELOMPOK VI
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya. Makalah ini di buat selaku untuk
melengkapi tugas Akuntansi Perbankan.
Kelompok II
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
A. Bank ..............................................................................................6
B. Laporan Keuangan ........................................................................7
C. Laporan Keuangan Bank ..............................................................11
D. Cara Penyajian Laporan Keuangan...............................................11
E. Komponen-komponen Laporan Keuangan Bank..........................11
F. Perkiraan-perkiraan Dalam Laporan Keuangan ...........................13
A. Kesimpilan ....................................................................................19
B. Saran .............................................................................................19
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Bank
a. Pengertian Bank
Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran
uang. Sedangkan menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan,
yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
b. Jenis Bank
B. Laporan Keuangan
a. Pengertian Laporan Keuangan
Menurut PSAK (2007) No. 31, laporan keuangan bank terdiri atas:
1. Neraca
Debit adalah sisi sebelah kiri akun. Apabila didebit, berarti pada sisi
sebelah kiri tersebut ditulis atau dicatat suatu jumlah tertentu. Kredit
adalah sisi sebelah kanan akun. Apabila dikredit, berarti pada sisi sebelah
kanan tersebut ditulis atau dicatat suatu jumlah tertentu.
1) Kode Numerial.
Merupakan cara pengkodean perkiraan akuntansi berdasarkan
nomor secara berurutan. Pada sistem ini, pemberian kode terhadap
perkiraan dapat dilakukan secara mudah dan bebas. Setiap perkiraan
dapat diberikan nomor dengan aturannya sendiri.
Misalnya :
a. Kas
b. Piutang dagang
c. Perlengkapan kantor
d. dst.
2) Kode Desimal.
Merupakan cara pemberian kode perkiraan akuntansi dengan
menggunakan lebih dari satu angka. Setiap angka mempunyai arti,
kode desimal ini dapat dibedakan atas kode kelompok dan kode blok.
Pada sistem ini setiap perkiraan diberikan kode dengan menggunakan
dasar angka Sepuluh Digit, yaitu dari angka 0 sampai 9. Angka paling
depan digunakan sebagai penunjuk golongan pokok. Selanjutnya untuk
tiap anak golongan ditambah angka lagi.
Misalnya :
a. Biaya
Biaya Penyediaan Jasa
Gaji
Komisi
Komisi Perantara
Komisi Agen
Upah
b. Biaya Administrasi
Perlengkapan
Telepon
Dst.
3) Mnemonic
Mnemonic, artinya mudah diingat. Jadi pada sistem ini pemberian
kode dilakukan dengan tanda yang mudah diingat. Namun biasanya
pada sistem Mnemonic kode perkiraan yang digunakan adalah huruf –
huruf. Paling lazim digunakan inisial dari suatu kata.
Misalnya :
A untuk Aktiva
H untuk Hutang
Dan seterusnya.
Kesulitan yang akan ditemukan pada sistem ini adalah jika ada kata
yang inisialnya sama dengan inisial kata perkiraan yang lain harus
dibuat kode lain. Misalnya saja jika perusahaan menyebutkan Aktiva
sebagai Harta, maka inisialnya H, jadi tentunya untuk hutang harus
dibuat sebutan lain. Jalan keluarnya untuk hutang Kewajiban, sehingga
inisialnya K. atau cara lain dengan menggunakan kode tambahan yang
mudah diingat.
Misalnya:
Hutang Gaji Bagian Umum diberi kode H 1-21.
a. Kesimpulan
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Arus Kas
4. Laporan Perubahan Ekuitas
5. Catatan atas Laporan Keuangan
b. Saran
Dalam membuat laporan keuangan bank harus memenuhi PSAK.
Sementara data yang di ambil dari website milik Bank Indonesia hanya
menyajikan neraca, laporan laba rugi, laporan Kualitas Aktiva Produktif
Bank, Laporan Komitmen dan Kontingensi Bank sementara menurut
PSAK harus ada laporan arus ka, perubahan ekuitas dan catatan atas
laporan keuangan itu sendiri. Jadi, kita harus membuat secara manual 3
unsur tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://asepramlan.co.id/2011/01/laporan-keuangan-bank.html
https://ferdinandwisnu.wordpress.com/2013/03/17/pengertian-jenis-jenis-fungsi-
laporan-keuangan-bank/
http://infodanpengertian.co.id/2016/07/pengertian-laporan-keuangan-
menurut.html
https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan-keuangan/bank/umum-konvensional/
Default.aspx