Aji Galang
Ayub Kurniawan
Muhtadin
M. Rabista Fajri
Sapna Anjani
Winda Anggraini
1
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI….……………………………………………………………….. i i
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang……………………………………………………………1
2. Rumusan Masalah……………………………………………………….. 2
3. Tujuan Penulisan………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesimpulan………………………………………………………………12
2. Saran……………………………………………………………………..12
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini, Bank dan lembaga keuangan merupakan salah satu pelaku
terpenting dalam perekonomian sebuah negara. Masyarakat maupun kalangan
industri/usaha sangat membutuhkan jasa Bank dan lembaga keuangan lainnya,
untuk mendukung dan memperlancar aktivitasnya. Dalam masyarakat
sederhana,peran Bank dan lembaga keuangan lainnya sangatlah penting, khusunya
sebagai lembagai mediasi antara pihak yang memiliki dana dan yang
membutuhkan dana. Mekanisme aktivitas ekonomi masyarakat modern dengan
peran bank dan lembaga keuangan lain.
B. Rumusan Masalah
Masalah umum yang terdapat dalam penulisan makalah ini adalah tentang
keanekaragaman hayati. Agar permasalahan tersebut tidak terlalu luas maka
dibatasi menjadi sub-sub masalah sebagai berikut :
C.Tujuan Penulisan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang
independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi,
tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.OJK berkedudukan di ibu kota
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berfungsi menyelenggarakan sistem
pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di
dalam sektor jasa keuangan.
4
b) Kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal; dan
B. Perbankan
5
berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2004 tentang
Lembaga Penjamin Simpanan lho. Menurut Undang-undang tersebut simpanan
yang mengubah nilai simpanan yang dijamin oleh LPS sampai Rp 2.000.000.000
(dua miliar rupiah). Eits, nggak sembarangan simpanan ya yang dijamin ada
syarat-syaratnya, antara lain:
Untuk menunjang tugas dan fungsi tersebut, LPS diberikan wewenang antara lain:
6
1. Menetapkan dan memungut premi penjaminan dan kontribusi ketika bank
pertama kali menjadi peserta sekaligus melakukan pengelolaan kekayaan
dan kewajiban LPS
2. Mendapatkan data simpanan nasabah, data kesehatan bank, laporan
keuangan bank, dan laporan hasil pemeriksaan bank sepanjang tidak
melanggar kerahasiaan bank sekaligus melakukan rekonsiliasi, verifikasi
dan konfirmasi atas data tersebut
3. Menetapkan syarat, tata cara dan ketentuan pembayaran klaim
4. Menunjuk, menguasakan, dan menugaskan pihak lain bertindak atas nama
LPS, untuk melaksanakan sebagian tugas tertentu
5. Melakukan penyuluhan kepada bank dan masyarakat tentang penjaminan
simpanan termasuk menjatuhkan sanksi administratif bagi yang melanggar
ketentuan
Lembaga keuangan bukan bank ini tidak berarti lembaga keuangan ini tidak
melakukan kegiatan keuangan seperti halnya yang dilakukan oleh bank, hanya
saja lembaga keuangan bukan bank ini merupakan lembaga yang memberikan jasa
dalam hal keuangan namun bukan merupakan bank. Lembaga keuangan bukan
bank (LKBB) ini juga dapat menarik dana dari masyarakat namun secara tidak
langsung seperti lembaga pembiayaan yang terdiri dari leasing, factoring,
pembiayaan konsumen dan kartu kredit, perusahaan perasuransian, dan
sebagainya.
Lembaga keuangan bukan bank (LKBB) ini didirikan dengan tujuan:
1. Untuk mendorong perkembangak pasar modal
2. Untuk membantu permodalan perusahaan yang ekonominya lemah.
Pendirian LKBB antara lain untuk memberikan pembiayaan dalam bentuk
pinjaman jangka panjang atau menengah dan penyertaan saham pada perusahaan.
Contoh LKBB jenis pembiayaan pembangunan (development finance
corporation) di Negara kita antara lain :
7
PT Indonesia Development Finance Company, didirikan tahun 1972
PT Private Development Finance Company of Indonesia, didirikan tahun
1973
PT Bahana Pembina Usaha Indonesia, yang ditahun 1973 sebagai lembaga
jenis investasi tetapi sejak 1978 berubah menjadi Lembaga Pembiayaan
Pembangunan.
BAB III
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
8
1.2. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir, Dr. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainya, edisi 1, Jakarta: Rajawali
Pers, 2013.
Tri Hendro dan Conny Tjandra, Bank dan Institusi Keuangan Non Bank di
Indonesia, 2014. Yogyakarta: STIM YKPN.
http://www.slideshare.net/sahwani/bab-2-bank-dan-lembaga-keuangan-13182130
http://acch.kpk.go.id/modus-korupsi-di-sektor-perbankan
http://sekilasbank.blogspot.com/2010/12/perbedaan-bank-umum-dan-bpr.html
10