Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN


LAI
NNYA

Dosen Pengampu :

Bpk. Jati Imantoro,S.E., M.E.Sy.

KELOMPOK 1

Disusun Oleh :

1. Ana Setiana (22610155)


2. Intan Agustin (22610211)
3. Mutiara Mega Putri (22610152)
4. Nur Kurniasih Pratiwi (22610151)
5. Syifa Urrohmah (22610154)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
METRO FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS PRODI S1 MANAJEMEN

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi


Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-
Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya
kepada kami. Sehingga kami bisa menyelesaikan makalah Bank dan
Lembaga Keuangan Lainnya.

Makalah ini sudah kami susun secara maksimal dan


mendapatkan bantuan di berbagai pihak sehingga bisa memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih
kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi didalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua hal itu, kami menyadari sepenuhnya jika
masih ada kekurangan baik dalam segi susunan kalimat ataupun tata
bahasanya. Oleh karenanya, dengan tangan terbuka kami menerima
segala bentuk saran dan kritik dari pembaca supaya kami bisa
memperbaiki makalah kedepan Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap masyarakat ataupun si pembaca.

Metro, 29 September 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Lembaga Keuangan Bank Dan Bukan Bank 3
2.2 Jenis Lembaga Keuangan Bank Dan Bukan Bank. 3
2.3 Perbedaan Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank 6
2.4. Tujuan dan Contoh Lembaga Keuangan Bank dan Non-Bank 7
2.5 Manfaat Lembaga Keuangan 8
3.6 Peran Lembaga Keuangan dalam Perekonomian 8

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan 10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lembaga Keuangan terdiri dari dua jenis yakni lembaga


keuangan Bank dan lembaga keuangan non bank. Kedua lembaga
tersebut sama-sama mempunyai peranan yang sangat penting
bagi perekonomian diberbagai negara yang ada didunia salah
satunya Indonesia. Perkembangan pasar modal di indonesia
mengalami peningkatan yang sangat besar terutama setelah
pemerintah melakukan berbagai regulasi di bidang keuangan dan
perbankan termasuk pasar modal. Para pelaku dipasar modal telah
menyadari bahwa perdagangan efek dapat memberikan retur yang
cukup baik bagi mereka, dan sekaligus memberikan konstribusi yang
besar bagi perkembangan perekonomian negara kita.
Lembaga keuangan perbankan mempunyai peran penting
dalam menentukan tingkat pertumbuhan perekonomian suatu
negara terutama didalam era perdagangan bebas. Peluang pasar
internasional yang terbuka tersebut perlu dimanfaatkan oleh bank-
bank domestik yang besar. Kompetitif dan sehat untuk menghadapi
tantangan dan peluang baru dari unsur internal dan eksternal
sehingga mampu bersaing pada tingkat global dengan lembaga
keuangan internasional.Keberadaan bank-bank umum diIndonesia
diatur oleh undang-undang No. 14/1967,kemudian undang-
undang No.7/1992, dan diganti dengan Undang-undang No.
10/1998.Perubahan aturan hokum perbankan disebabkan karena
peraturan hokum lama sudah tidak bisa mengatasipersoalan
perbankan di Indonesia. (eko,2012 : Vol.8) Lembaga keuangan non
bank adalah Semua badan yang melakukan kegiatan di bidang
keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun
dana terutama dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan
menyalurkan dalam masyarakat terutama guna membiayai investasi
perusahaan. Atau dapat juga diartikan sebagai badan usaha yang
melakukan kegiatan dibidang keuangan, secara langsung ataupun
tidak langsung.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud lembaga keuangan bank dan bukan bank ?


2. Apa saja fungsi dari lembaga keuangan bank dan bukan bank ?
3. Apa jenis-jenis dari lembaga keuangan bank dan bukan bank ?
4. Apa sejarah dan perkembangan dari lembaga keuangan bank dan
bukan bank di Indonesia ?
5. Apa sistem keuangan di Indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan lembaga keuangan bank


dan bukan bank
2. Menjelaskan fungsi serta peranan dari lembaga keuangan bank
dan bukan bank
3. Menjelaskan jenis-jenis dari lembaga keuangan bank dan bukan
bank
4. Menjelaskan sejarah dan perkembangan lembaga keuangan bank
dan bukanbank di Indonesia
5. Menjelaskan sistem keuangan di Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank

Lembaga keuangan bukan bank adalah lembaga keuangan


yang menghimpun dana dengan cara mengeluarkan surat berharga
dan menyalurkannya ke dalam masyarakat. Proses penyaluran dapat
terjadi secara langsung ataupun tidak langsung. Lembaga keuangan
bukan bank bertujuan untuk membiayai investasi perusahaan-
perusahaan. Pendirian lembaga keuangan bukan bank mulai dirintis
pada tahun 1972. Keberadaan lembaga keuangan bukan bank
merupakan bagian dari pengembangan pasar uang dan pasar modal.
Sasaran lembaga keuangan bukan bank adalah perusahaan-
perusahaan dengan golongan ekonomi lemah dalam permodalan.
Lembaga keuangan bukan bank menjadi perantara dalam penerbitan
dan penjualan surat-surat berharga dari perusahaan ke masyarakat.

2.2 Jenis Lembaga Keuangan Bank Dan Bukan Bank

Lembaga Keuangan Bank


Sebagaimana yang telah disinggung pada awal pembahasan
bahwa secara garis besar, terdapat dua jenis lembaga keuangan.
Salah satunya adalah lembaga keuangan bank. Lembaga ini terdiri
dari beberapa jenis bank, di antaranya sebagai berikut:

1. Bank Sentral
Bank sentral merupakan suatu institusi atau badan usaha
nasional yang berfungsi untuk menjaga stabilitas nilai mata uang
yang berlaku di sebuah negara. Dan di Indonesia, yang
berperan sebagai bank sentral tak lain dan tak bukan adalah Bank
Indonesia (BI).
Lembaga ini termasuk lembaga negara yang sifatnya
independen. Artinya, lembaga tersebut bebas menjalankan
semua tugas dan wewenangnya tanpa adanya campur tangan dari
pemerintah maupun pihak lain.
Maka dari itu, tak heran bahwa Bank Indonesia punya andil
besar dalam menjaga perekonomian negara, yakni agar nilai rupiah
tetap stabil. Baik itu terhadap benda, jasa maupun kurs.

2. Bank Umum
Jenis lembaga keuangan bank selanjutnya adalah bank
umum, yakni lembaga yang menjadi perantara antara pihak yang
memberikan dana dengan pihak yang membutuhkan dana.
Lembaga yang satu ini juga melakukan layanan perbankan, baik
yang menggunakan prinsip konvensional maupun syariah.

3
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh Bank Umum adalah
menghimpun dana dalam bentuk tabungan atau simpanan,
memberikan pinjaman atau kredit, dan menyimpan surat serta
barang berharga. Selain itu, bank umum juga bertugas untuk
membuat dan menerbitkan surat pernyataan hutang.
Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI),
Bank Mandiri, BRI Syariah, dan sebagainya merupakan deretan
contoh bank umum yang biasanya kamu jumpai di wilayah atau
domisili tempat tinggal kamu.

3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Berdasarkan referensi yang diperoleh lamanya (Otoritas


Jasa Keuangan) bahwa BPR atau Bank Perkreditan Rakyat ialah
lembaga keuangan yang menjalankan aktivitas usaha secara
konvensional maupun syariah. Dalam segala aktivitas usahanya,
BPR tidak menyediakan layanan dalam pemindahan dana antara
pengirim dan penerima dana.
Cakupan kegiatan dan fungsi BPR jauh lebih sempit
daripada bank umum. Itu karena BPR tidak diperkenankan untuk
menerima simpanan seperti giro, kegiatan valas, maupun
perasuransian. Inilah letak perbedaan antara BPR dengan bank
umum.
Dalam kegiatan usahanya BPR memiliki fungsi untuk
menghimpun dana yang berasal dari masyarakat dalam bentuk
simpanan seperti tabungan, deposito berjangka, maupun bentuk
lain yang hampir sama. Selain itu, BPR juga berfungsi sebagai
pemberi kredit layaknya bank umum.
Dan lagi, aktivitasnya juga meliputi penyediaan
pembiayaan serta penempatan dana dalam bentuk Sertifikat
Bank Indonesia (SBI), sertifikat deposito, deposito berjangka,
dan tabungan pada pihak bank lain.

Lembaga Keuangan Bukan Bank


Dalam masyarakat, terdapat setidaknya lima macam
lembaga keuangan bukan bank, yakni sebagai berikut:

1. Pengadilan
Suatu lembaga keuangan bukan bank yang menyediakan
penawaran layanan peminjaman uang kepada masyarakat
dengan menyertakan barang atau surat berharga sebagai
jaminan disebut dengan pegadaian. Apabila kamu ingin
meminjam uang ke lembaga ini, kamu wajib menyerahkan
suatu barang untuk jadi jaminan (barang gadai).
Baru kemudian setelah kamu menerima uang pinjaman,
kamu boleh menebus kembali barang yang kamu gadaikan.
Tentunya dengan bunga sebagai tambahan biaya. Bunga inilah
yang menjadi sumber keuntungan pihak pegadaia

4
Beberapa jenis barang yang bisa kamu gadaikan agar
bisa mendapat pinjaman antara lain sertifikat rumah, kendaraan
bermotor, barang elektronik (ponsel, laptop, televisi, kulkas, dan
lain-lain), dan emas.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka kesimpulannya
bahwa fungsi utama pegadaian adalah melakukan aktivitas
pembayaran berupa penyaluran dana kepada masyarakat
dengan sistem kredit. Dalam menjalankan perannya, pegadaian
termasuk salah satu lembaga yang ada di bawah naungan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN).

2. Koperasi Simpan Pinjam


Koperasi simpan pinjam merupakan institusi keuangan
yang menjalankan usaha berupa penerimaan simpanan maupun
pinjaman. Sebagaimana jenis koperasi lainnya, koperasi simpan
pinjam juga menerapkan asas kekeluargaan dalam melakukan
segala kegiatan usahanya.
Dari mana sumber modal koperasi simpan pinjam
dalam menjalankan usahanya? Pertama, berasal dari simpanan
pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela dari setiap
anggota koperasi. Dan sumber yang kedua yakni berasal dari
modal pinjaman kepada koperasi atau badan usaha lainnya.

3. Lembaga Asuransi
Yang dinamakan lembaga asuransi adalah lembaga jasa
keuangan yang menawarkan produk- produk asuransi, seperti
asuransi jiwa, asuransi pendidikan, dan sebagainya. Dengan
adanya lembaga asuransi, masyarakat dapat memperoleh
jaminan atau proteksi berupa ganti rugi finansial jika resiko
yang diasuransikan betul-betul terjadi.

4. Learing
Leasing merupakan lembaga pembiayaan yang
menyewakan barang kepada masyarakat yang ingin menyewa
dalam jangka waktu yang telah disepakati. Apabila di tengah jalan
penyewa tidak lagi mampu membayar, maka pihak perusahaan
leasing selaku lessor berhak untuk mengambil kembali bawang
sewa.

5. Pasar modal
Pasar modal adalah sarana atau tempat bertemunya
lembaga seperti perusahaan atau institusi lain yang memerlukan
dana dari masyarakat dengan masyarakat yang memiliki dana
untuk diinvestasikan.
Dana investasi tersebut biasanya digunakan untuk
keperluan pengembangan bisnis, ekspansi, penambahan modal
usaha, dan sebagainya.

5
Kegiatan usaha yang dilakukan di pasar modal meliputi
perdagangan atau jual beli saham dan surat berharga lainnya
seperti obligasi, reksadana, waran, right , surat pernyataan hutang,
serta produk derivatif lainnya.

2.3 Perbedaan Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank

Perbedaan utama dari kedua lembaga ini ialah terletak


pada peran dan fungsinya. Lembaga finansial bank berfungsi untuk
menerima atau menghimpun dana dan memberi pinjaman kepada
masyarakat dalam bentuk giro, deposito, dan tabungan.
Sementara itu, fungsi dari lembaga finansial bukan bank
adalah menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat tidak
dalam bentuk tabungan, melainkan berupa surat-surat berharga.
Perbedaan selanjutnya adalah terletak pada kegiatan
usahanya. Lembaga finansial bank melakukan kegiatan-kegiatan
usaha seperti pembukaan rekening tabungan, deposito, giro,
pembayaran kartu kredit, dan sebagainya. Sedangkan, kegiatan usaha
lembaga bukan bank meliputi penjualan surat-surat berharga, seperti
saham.\
Tak hanya itu, kedua lembaga ini juga berbeda dalam hal
tujuan pemberian pinjaman. Lembaga finansial bank memberi
pinjaman dengan tujuan untuk digunakan sebagai biaya
pendidikan, usaha, dan lain-lain. sedangkan lembaga non-bank
memberikan pinjaman supaya pemilik bisnis dapat mengembangkan
bisnisnya.

Berdasarkan ulasan di atas, sudahkah Anda tahu perbedaan


lembaga keuangan bank dan non bank? Jika belum, beberapa poin ini
bisa menjadi gambaran:
Bank biasanya menghimpun dana secara langsung dalam
bentuk tabungan, giro, dan deposito, atau secara tidak langsung.
Sedangkan lembaga keuangan nonbank menghimpun dana secara
tidak langsung.
Bank memiliki kewenangan mencetak uang giral (Bank
Indonesia) dan dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar di
masyarakat. Sementara lembaga keuangan nonbank tidak bisa
melakukan hal ini.
Tujuan utama penyetoran uang ke bank adalah untuk
pendapatan bunga, keamanan, dan kenyamanan. Sedangkan tujuan
utama penyetoran ke lembaga keuangan nonbank adalah untuk
mendapat penghasilan tambahan, investasi, pembelian, dan lain
sebagainya.Meskipun berbeda, posisi kedua lembaga ini sama-sama
penting dalam menjaga stabilitas ekonomi. Perputaran dana yang
mereka lakukan diketahui cukup berkontribusi dalam kemajuan
perekonomian suatu negara, dalam hal ini, Indonesia. Tujuan dan
Contoh Lembaga Keuangan Bank dan Non-Bank

6
2.4 Tujuan dan Contoh Lembaga Keuangan Bank dan Non-Bank

Kehidupan kita tidak bisa lepas dari lembaga keuangan.


Contoh lembaga keuangan pun akan mudah ditemukan di sekitar kita.
Lembaga keuangan adalah sebuah badan yang menghimpun dana
dari masyarakat dan menyalurkannya untuk berbagai tujuan
seperti menyimpan dana, memberikan pinjaman, dan jasa lainnya.
Anda pasti pernah menggunakan jasa lembaga keuangan.
Untuk lebih memahaminya, di sini akan dijelaskan mengenai tujuan
lembaga keuangan, jenis, contoh, dan perannya.

Apa Tujuan Lembaga Keuangan?

Lembaga keuangan di Indonesia berdiri dengan tujuan seperti ini:


 penghimpun dana nasabah
 Menyalurkan uang
 Memberikan kredit atau pinjaman
 Menyediakan jasa keuangan

1. Menghimpun dana nasabah

Lembaga keuangan bertujuan menghimpun dana


masyarakat untuk disimpan secara aman. Masyarakat pun
terjamin dengan keamanan itu.
Dana yang disimpan pun bisa mengalami kenaikan nilai
untuk jenis simpanan tertentu, misalnya adalah deposito.

2. Menyalurkan uang

Tujuan lembaga keuangan selanjutnya adalah menyalurkan


dana yang disimpan untuk berbagai aktivitas keuangan lain.
Misalnya, untuk memberikan pinjaman pada nasabah yang
mengajukannya. Tujuannya adalah agar lembaga keuangan itu bisa
tetap hidup.

3. Memberikan kredit pinjaman

Lembaga keuangan memberikan pinjaman sesuai dengan


yang diajukan masyarakat. Jenis pinjamannya bisa untuk usaha
atau untuk keperluan pribadi.
Setelah ada kesepakatan, lembaga keuangan akan
mentransfer uang dan pihak peminjam wajib membayar cicilan per
bulan.

7
4. Menyediakan jasa keuangan

Lembaga keuangan juga punya tujuan menyediakan jasa


keuangan lain seperti jasa transfer uang, pembayaran berbagai
tagihan, pembayaran untuk kegiatan belanja, menyediakan
asuransi, dan lainnya.

2.5 Manfaat Lembaga Keuangan

Dari beberapa contoh Lembaga Keuangan di atas, tentunya


semua Lembaga yang bergerak di bidang keuangan memiliki manfaat
bagi masyarakat dan perekonomian.

1. Memudahkan transaksi dengan menjadi lintas pembayaran

Manfaat Lembaga Keuangan yang paling utama, yaitu


memberikan kemudahan dan keamanan dalam transaksi keuangan.
Contohnya, menjadi lintas pembayaran tagihan sehari-hari, transfer
antar bank, transfer uang ke luar negeri, hingga transaksi untuk
berbelanja. Masyarakat pun kini dapat melakukan transaksi
dengan mudah melalui aplikasi perbankan, jadi tidak perlu datang
ke kantornya langsung.

2. Menyediakan uang tunai dengan penarikan melalui ATM

Salah satu manfaat Lembaga Keuangan bagi masyarakat


selanjutnya, yaitu manfaat likuiditas yang artinya menyediakan
uang tunai dan terjamin keasliannya. Pengambilan uang tunai itu
bisa dilakukan di ATM terdekat.

3. Mengalihkan aset untuk memperoleh keuntungan

Lembaga Keuangan adalah badan yang bisa mengalihkan


aset keuangan untuk keperluan tertentu. Contohnya,
memberikan pinjaman pada nasabah lain. Dana tersebut memang
akan

4. Relokasi pendapatan untuk digunakan di masa depan

Lembaga Keuangan menjadi tempat aman untuk relokasi


pendapatan nasabah. Nasabah pun jadi bisa menggunakan dana
di Lembaga Keuangan tertentu untuk masa depan. Misalnya,
ditabung untuk persiapan pensiun atau untuk pendidikan anak.

2.6 Peran Lembaga Keuangan dalam Perekonomian


Sebagai bagian integral atau tak terpisahkan dalam bidang
perekonomian. Berikut peran penting
Lembaga Keuangan.

8
1. Lembaga Keuangan seperti Bank Sentral memiliki peranan
sebagai pencetak uang rupiah yang dipergunakan sebagai alat
pembayaran sah, dengan tujuan untuk mempermudah transaksi
keuangan di antara masyarakat dalam perekonomian makro
suatu negara.
2. Lembaga Keuangan Bank Komersial memiliki tugas untuk
menerbitkan cek yang berguna untuk mempermudah
transaksi yang dilakukan oleh nasabah.
3. Lembaga Keuangan juga bisa berperan sebagai broker, pialang,
atau dealer yang bertugas untuk meningkatkan efisiensi di
antara kedua belah pihak dengan nasabah.
4. Lembaga Keuangan turut berperan dalam membantu
penyaluran dana dari sektor rumah tangga kepada peminjam,
secara tak terbatas dan tanpa dikenal oleh pemilik dana. Biaya
transaksi dan biaya informasinya sendiri lebih rendah,
dibandingkan jika peminjam harus mencari serta melakukan
transaksi secara langsung.
5. Lembaga Keuangan juga memiliki peran untuk mengurangi
risiko kerugian yang mungkin dialami oleh pemilik dana atau
penabung. Rugi yang dimaksud adalah tidak dibayarkan kembali
uang simpanan milik nasabah, di mana hal ini tidak akan terjadi
karena adanya strategi Lembaga Keuangan dalam
mengatur berbagai alokasi.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun
dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat
dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam sistem
perekonomian yang semakin bertumbuh, seiring dengan
semakin bertumbuhnya kebutuhan masyarakat. Keberadaan
perbankan ini semakin dibutuhkan oleh masyarakat dalam bentuk
simpanan dan kredit maupun bentuk lainnya. Dalam perjanjian
kredit, tiap pihak yaitu bank dan nasabah memiliki hak dan
kewajibannya masing-masing. Kredit akan bermasalah jika
nasabah tidak bisa membayar kewajibannya tepat waktu.
Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan secara sederhana,
bahwa Lembaga Keuangan adalah badan yang memberikan
layanan jasa keuangan yang kita perlukan setiap harinya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arthesa, Ade, dan Edia Handiman. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan
Bukan

Bank. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Arbi, Syarif. 2013. Lembaga: Perbankan, Keuagan dan

Pembiayaan, cetakan 1.. Yogyakarta: BPFE Universitas Gajah

Mada.

Kasmir. 2013. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, edisi

revisi, cetakan 12. Jakarta: Rajawali Pers.

11

Anda mungkin juga menyukai