Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN

LEMBAGA KEUANGAN BANK DAN NON BANK

DOSEN PENGAMPU:
MARCELLA REOBITA L, S.E.,M.M

DISUSUN OLEH:
JENI PERTIWI (2061201152)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya yang sangat besar
sehingga saya pada akhirnya bisa menyelesaikan makalah Bank dan Lembaga Keuangan terkait
“Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank.”
Tidak lupa juga saya mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan materi, semoga makalah yang telah saya susun ini turut memperkaya
ilmu
Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Saya juga menyadari
bahwa makalah ini juga masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu kami mengharapkan saran
serta masukan dari para pembaca sekian dari penyusunan makalah ini lebih baik lagi.

Samarinda, 12 Desembar 2022


DAFTAR ISI
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang 4
Rumusan 4
Tujuan 4
BAB II
Pembahasan
Pengertian Lembaga Keuangan bank 5
Jenis-jenis Lembaga Keuangan Bank 5
Bank dilihat Dari Segi Kemampuan Bank Menciptakan Alat Pembayaran 5
Sumber-sumber Dana Bank 5
Jenis Penghimpunan Dana 6
Uang 6
Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) 7
Fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank 7
Macam-macam Lembaga Bukan Bank 7
BAB III
Penutup
Kesimpulan
9
Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lembaga keuangan terdiri dari dua jenis yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non
bank. Kedua lembaga tersebut sama-sama mempunyai peranan yang sangat penting bagi perekonomian
diberbagai negara yang ada didunia salah satunya Indonesia. Perkembangan pasar modal di Indonesia
mengalami peningkatan yang sangat besar terutama setelah pemerintah melakukan berbagai regulasi
dibidang keuangan dan perbankan termasuk pasar modal. Para pelaku dipasar modal telah menyadari
bahwa perdagangan efek dapat dapat memberikan return yang cukup baik bagi mereka, dan sekaligus
memberikan kontribusi yang besar bagi perkembangan perekonomian negara kita.
Lembaga keuangan perbankan mempunyai peran penting dalam menentukan tingkat pertumbuhan
perekonomian suatu negara terutama didalam era perdagangan bebas. Peluang pasar internasional yang
terbuka tersebut perlu dimanfaatkan oleh bank-bank domestik yang besar. Kompetitif dan sehat untuk
menghadapi tantangan dan peluang baru dari unsur internal dan eksternal sehingga mampu bersaing pada
tingkat global dan lembaga keuangan internasional.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud lembaga keuangan bank?
2. Apa yang dimaksud jenis-jenis lembaga keuangan bank?
3. Apa yang dimaksud kemampuan bank menciptakan alat pembayaran?
4. Apa yang dimaksud sumber dana bank?
5. Apa yang dimaksud jenis penghimpunan dana?
6. Apa yang dimaksud dengan uang?
7. Apa yang dimaksud lembaga keuangan bukan bank?
8. Apa yang dimaksud fungsi lembaga bukan bank?
9. Apa yang dimaksud macam-macam lembaga bukan bank?
C. Tujuan Penelitian

1. Menjelaskan apa yang dimaksud lembaga keuangan bank


2. Menjelaskan apa yang dimaksud jenis-jenis lembaga keuangan bank
3. Menjelaskan apa yang dimaksud kemampuan bank menciptakan alat pembayaran
4. Menjelaskan apa yang dimaksud sumber dana bank
5. Menjelaskan apa yang dimaksud jenis penghimpunan dana
6. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan uang
7. Menjelaskan apa yang dimaksud lembaga keuangan bukan bank
8. Menjelaskan apa yang dimaksud fungsi lembaga bukan bank
9. Menjelaskan apa yang dimaksud macam-macam lembaga bukan bank?
BAB II
PEMBAHASAN

D. Lembaga Keuangan Bank

1. Pengertian Lembaga Keuangan bank


Lembaga keuangan bank adalah badan usaha yang menghimpundana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak(Suparyanto dan Rosad (2015, 2020)
2. Jenis-jenis Lembaga Keuangan Bank
Jenis-jenis lembaga keuangan bank terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Bank sentral
Adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1968, junto
UU No 23 Tahun 1999 , junto UU No 6 Tahun 2009 yang memiliki tugas untuk mengatur
peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur
perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan / penambahan mata
uang rupiah dan lain sebagainya.
b. Bank umum
Bank umum adalah lembaga keuangan yang menawarkan berbagai layanan produk dan
jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti menghimpun dana secara langsung dari
masyarakat dalam berbagai bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang
membutuhkan, dan lain-lain.
c. Bank perkreditan rakyat
BPR adalah bank penunjang yang memiliki keterbatasan wilayah operasional dan dana
yang dimiliki dengan layanan yang terbatas pula seperti memberikan kredit pinjaman
dengan jumlah yang terbatas, menerima simpanan masyarakat umum, menyediakan
pembiayaan dengan prinsip bagi hasil dan lain sebagainya. (Wiwoho, 2014)
3. Bank dilihat Dari Segi Kemampuan Bank Menciptakan Alat Pembayaran
Bank yang dapat menciptakan alat pembayaran baik berupa uang kartal maupun uang giral.
Bank yang termasuk kelompok ini adalah:
a. Bank Sentral atau Bank Indonesia sebagai pencipta uang kartal. Selain itu tugas Bank
Sentral diantaranya:
● menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
● mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
● Mengatur dan mengawasi bank
b. Bank Umum sebagai pencipta uang giral (uang yang hanya berlaku secara khusus dan
tidak berlaku secara umum).
4. Pengertian Sumber-sumber Dana Bank
Dana Bank adalah sejumlah uang yang di miliki dan dikuasai suatu bank dalam kegiatan
operasionalnya, atau suatu kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian terhadap
penghimpunan dana yang ada di masyarakat. Dana bank berasal dari dua sumber, yaitu
sumber intern dan sumber eksteren. Sumber interen adalah dana yang bersumber dari dalam
bank, seperti setoran modal/ penjualan saham, pemupukan cadangan, laba yang ditahan, dan
lain-lain, dana ini sifatnya tetap.
5. Jenis Penghimpunan Dana
a. Simpanan Giro
Undang undang perbankan No 10 TAHUN 1998 Tanggal 10 November 1998 menjelaskan
bahwa yang dimaksud dengan giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan
setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana pemerintah bayaran lainnya atau
dengan cara pemindah bukuan. Jenis jenis sarana penarikan untuk menarik dana yang
tertanam direkening giro.
b. Simpanan Tabungan (saving deposit)
Pengertian tabungan menurut undang-undang perbankan nomor 10 tahun 1998 adalah
simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan/atau alat lainnya yang
dipersamakan dengan itu. Ada beberapa alat penarikan tabungan, seperti:
1. Buku tabungan
2. Slip Penarikan.
3. Kwitansi.
4. Kartu ATM
c. Simpanan Deposito (time deposit)
Menurut Undang-undang No.10 Tahun 1998 yang dimaksud deposito adalah
simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan
perjanjian nasabah penyimpanan bank. Artinya jika nasabah deposan menyimpan uangnya
untuk jangka waktu tiga bulan , maka uang tersebut baru dapat dicairkan setelah jangka
waktu tersebut berakhir dan sering disebut tanggal jatuh tempo.(Cattleyana & Nur Holis,
2020)
6. Uang
a. Definisi dan Fungsi Uang
● Uang sebagai alat tukar
Fungsi uang sebagai alat tukar sangat memegang peranan penting dalam setiap
perekonomian dimanapun juga, sebab dengan adanya uang akan mempermudah
kegiatan ekonomi/perdagangan.
● Uang sebagai alat pengukur nilai
Dengan uang, kita dapat menentukan nilai suatu barang, dengan menghitung
jumlah uang yang diperlukan untuk memperoleh barang yang diinginkan.
b. Jenis-jenis Uang
Uang yang beredar di masyarakat secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua macam
yaitu:
● Uang Kartal, yakni uang secara umum digunakan sebagai alat pembayaran yang
sah dalam kehidupan sehari-hari dimasyarakat. Uang kartal ini dikeluarkan oleh
Bank Sentral terdiri dari dua jenis yaitu uang logam dan uang kertas.
● Uang Giral, uang giral dapat terjadi dari simpanan dalam bentuk giro dibank.
Bila penyimpan akan melakukan pembayaran untuk transaksi jual belinya, ia
dapat menggunakan pembayaran dengan cek, nilai nominal yang tertulis dalam
cek harus lebih kecil dari simpanan gironya.(พวงผกา มะเสนา และประณต นันทิยะกุล,
2557)
E. Lembaga Keuangan Non Bank

a. Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)


Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) Adalah semua lembaga keuangan yang
kegiatan pokoknya memberikan jasa-jasa keuangan dan menarik dana darimasyarakat secara
tidak langsung atau dengan kata lain L.K Bukan Bank adalah Lembaga Keuangan Non
Depository Pembinaan, pengaturan dan pengawasan kegiatan L.K bukan bank dilakukan oleh
departemen keuangan.

b. Fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank


Lembaga keuangan bukan bank menawarkan bermacam-macam jasa keuangan
seperti asuransi, koperasi, dana pension penyimpanan barang berharga, penyediaan
mekanisme untuk pembayaran lainnya. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh lembaga
keuangan bukan bank adalah sebagai berikut:
1. Funding
Adalah menghimpun dana atau mencari dana dengan cara membeli dari
masyarakat luas agar masyarakat mau menanamkan dananya dalam bentuk
simpanan.
2. Lending
Adalah suatu pinjaman yang diperoleh dana dalam bentuk simpanan dari
masyarakat, maka oleh perbankan dana tersebut diputarkan kembali atau
dijualkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman.
c. Macam-macam Lembaga Bukan Bank
1. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang usahanya menerima simpanan dan
memberikan pinjaman kepada para anggota yang memerlukan dengan persyaratan mudah
dan bunga relatif ringan (dibawah bunga bank).
2. Perum Pegadaian
Perum pegadaian adalah perusahaan umum milik pemerintah yang kegiatan usahanya
memberikan pinjaman uang kepada perorangan, yang besarnya didasarkan pada besarnya
nilai barang yang diserahkan sebagai jaminan. Barang yang dijadikan sebagai jaminan
(bork) kredit perum pegadaian berupa barang bergerak dan berang-barang perdagangan.
Apabila pinjaman terlambat membayar utang tepat pada waktunya maka perum
pegadaian akan memberi kesempatan lagi selama tiga minggu. Tetapi jika setelah jangka
waktu yang telah ditentukan itu ternyata si peminjam tidak dapat melunasi maka barang
jaminannya akan dilelang.
3. Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi ialah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pertanggungan risiko,
misalnya risiko kecelakaan dan kebakaran. Orang yang mempertanggungkan risiko
dirinya harus membayar sejumlah uang kepada perusahaan asuransi. Jumlah uang (premi)
yang harus dibayar orang yang mempertanggungkan risikonya sudah ditetapkan
perusahaan asuransi.
4. Dana Pensiun
Pemerintah maupun perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas umumnya
memperhatikan masa pensiun para pegawai maupun karyawannya. Untuk keperluan
tersebut, setiap bulan para pegawai atau karyawan dikenakan potongan dana pensiun dari
gaji mereka selama masih bekerja. Dana pensiun yang terkumpul digunakan untuk
membayar gaji pensiun kepada pegawai maupun karyawan yang teelah memasuki masa
pensiun.(Ansori, 2015)
5. Kegiatan Pengalokasian Dana
● Alokasi dana adalah menjual kembali dana yang diperoleh dari penghimpunan
dana dalam bentuk simpanan.
● Alokasi dana bagi bank konvensional disebut kredit sedangkan untuk bank
syariah disebut pembiayaan.(Doctorate, 2020)
6. Tugas Bank indonesia
Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang merupakan
tiga bidang tugasnya yaitu:
● Pilar 1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
Sebagai otoritas moneter, Bank Indonesia menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
● Pilar 2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Sesuai dengan Undang-undang No. 23 Tahun 1999 tentang bank Indonesia, salah
satu tugas Bank Indonesia adalah mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran.
● Pilar 3. Mengatur dan mengawasi bank
Sementara itu dalam kaitanya dengan pengawasan sistem pembayaran, Bank
Indonesia memiliki tanggungjawab agar masyarakat luas dapat memperoleh jasa
sistem pembayaran yang efisien, cepat, tepat dan aman.(Sentral & Indonesia,
n.d.)
7. Pasar Modal
Pasar modal (capital market) adalah pasar keuangan untuk dana-dana jangka panjang dan
merupakan pasar yang konkret. Dana jangka panjang adalah dana yang jatuh temponya
lebih dari satu tahun. Pasar modal dalam arti yang sempit adalah suatu tempat dalam
pengertian fisik yang terorganisasi tempat efek-efek diperdagangkan yang disebut bursa
efek. Pengertian bursa efek (stock exchange) adalah suatu sistem yang terorganisasi yang
mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara langsung maupun
tidak langsung. Pengertian efek adalah setiap surat berharga (sekuritas) yang diterbitkan
oleh perusahaan, misalnya: surat pengakuan utang, surat berharga komersial (commercial
paper), saham, obligasi, tanda bukti utang, bukti right (right issue), dan waran (warrant).
(No Tit.‫צכן‬le, n.d.)

8. Pasar Uang Dan Pasar Valuta Asing


● Pasar uang (money market) merupakan pasar yang menyediakan sarana
pengalokasian dan pinjaman dana jangka pendek. Pasar uang pada prinsipnya
merupakan sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-
perusahaan non keuangan, dan peserta-peserta lainnya baik dalam memenuhi
kebutuhan dana jangka pendeknya maupun dalam rangka melakukan penempatan
dana atas kelebihan likuiditasnya.(Amanita, 2017)
● Valuta asing merupakan alat pembayaran yang digunakan untuk melakukan
pembayaran kepada seseorang/negara lain atau membiayai transaksi ekonomi
keuangan internasional. Bank Sentral menetapkan nilai tukar (kurs) yang berlaku
untuk bank dan lembaga keuangan setiap hari. Pasar (bursa) valuta asing adalah
suatu tempat yang mempunyai sistem dimana perorangan, perusahaan, bank
lembaga keuangan lainnya.(Pradita, 2015)

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. Menurut Pasal 1 UU
No. 14/1967 dan
diganti dengan UU No.
7/1992
C. menyatakan bahwa
lembaga keuangan
merupakan suatu badan
ataupun lembaga
D. yang aktivitasnya
untuk menarik hasil
dana dari masyarakat
yang kemudian
E. menyalurkannya
kepada masyarakat
kembali. bank adalah
perusahaan yang
F. bergerak dalam
bidang keuangan,
menghimpun dana
masyarakat dalam
bentuk
G. simpanan dan
menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk
kredit atau bentuk
H. lainnya. Lembaga
Keuangan Bukan Bank
(LKBB) menurut Undang
Undang RI
I.Nomor 10 Tahun 1998
yaitu suatu badan usaha
yang melakukan suatu
kegiatan di
J. bidang keuangan, yang
menghimpun dana dengan
mengeluarkan kertas
berharga
K. dan untuk
menyalurkannya untuk
membayar investasi
perusahaan.
L. Menurut Pasal 1 UU
No. 14/1967 dan
diganti dengan UU No.
7/1992
M. menyatakan bahwa
lembaga keuangan
merupakan suatu badan
ataupun lembaga
N. yang aktivitasnya
untuk menarik hasil
dana dari masyarakat
yang kemudian
O. menyalurkannya
kepada masyarakat
kembali. bank adalah
perusahaan yang
P. bergerak dalam
bidang keuangan,
menghimpun dana
masyarakat dalam
bentuk
Q. simpanan dan
menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk
kredit atau bentuk
R. lainnya. Lembaga
Keuangan Bukan Bank
(LKBB) menurut Undang
Undang RI
S. Nomor 10 Tahun 1998
yaitu suatu badan usaha
yang melakukan suatu
kegiatan di
T. bidang keuangan, yang
menghimpun dana dengan
mengeluarkan kertas
berharga
U. dan untuk
menyalurkannya untuk
membayar investasi
perusahaan.
Bank adalah perusahaan yang bergarak dalam bidang keuangan, menghimpun dana
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit atau bentuk lainnya. Disamping memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran dan peredaran uang, usaha pokok bisnisnya adalah memberikan pelayanan
kredit kepada nasabahnya. Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) menurut Undang-
undang No. 10 Tahun 1998 yaitu badan usaha yang melakukan suatu kegiatan di bidang
keuangan, yang menghimpun dana dengan mengeluarkan kertas berharga dan untuk
menyalurkannya untuk membayar investasi perusahaan.

B. SARAN

1. Sebaiknya pihak lembaga keuangan bank maupun bukan bank mampu memberikan
pelayanan maksimal serta menjelaskan ketentuan-ketentuan dengan baik dan benar sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
2. Untuk pelayanan yang lebih baikharuslah menjalin hubungan baik dengan nasabah
sehingga mendapatkan keuntungan dan dapat menjamin kemajuan lembaga-lembaga
tersebut.

.
DAFTAR PUSTAKA

(Suparyanto dan Rosad (2015, 2020)Amanita, N. (2017). Pasar Uang. 262.


Ansori. (2015). Tinjauan Teoritis Lembaga Keuangan Bukan Bank (Lkbb) Dan Badan Usaha Milik Desa
(Bumdes). Http://Repository.Uin-Suska.Ac.Id/, 3(April), 49–58.
Cattleyana, D., & Nur Holis, M. (2020). Modul bank dan lembaga keuangan lain. 1–72. http://elib.untag-
banyuwangi.ac.id/file-jurnal/BANK-DAN-LEMBAGA-KEUANGAN-LAINNYA.pdf
Doctorate, C. (2020). ‫ يملعال ثحبالو يالعال ميلعتال ةرازو ةايحالو ةعيبطال مولع ةيلك‬Presented by. 202–205.
No Tit.‫צכן‬le. (n.d.). 53, 163–181. https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results
Pradita, A. E. (2015). Pengertian Pasar Valuta Asing.
Sentral, B., & Indonesia, B. (n.d.). Bank Sentral / Bank Indonesia (BI). Minggu, 4(5).
Suparyanto dan Rosad (2015. (2020). 済 無 No Title No Title No Title. Suparyanto Dan Rosad (2015,
5(3), 248–253.
Wiwoho, J. (2014). Distribusi Keadilan Bagi Masyarakat. Mmh, 43(1), 87–97.
พวงผกา มะเสนา และประณต นันทิยะกุล. (2557). No Title การบริ หารจัดการการบริ การที่มีคุณภาพใน โรงพยาบาล
สั งกัดกระทรวงสาธารณสุข. วารสารวิชาการมหาวิทยาลัยอีสเทิร์นเอเชีย, 4(1), 88–100.

Anda mungkin juga menyukai