I
Dosen: Zulkifli., SH.MH.
Pengertian Bank
Bank: adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat
banyak.(Pasal 1 angka (2) UU Perbankan).
1. Fungsi penghimpun dana, dana yang dikumpulkan oleh bank pada dasarnya
berasal dari tiga sumber pokok, yaitu dari masyarakat yang mempunyai kelebihan
dana dalam bentuk simpanan, yaitu tabungan, giro dan deposito.
2. Fungsi pemberian kredit, dengan menggunakan yang bervariasi seperti tersebut
diatas, bank dapat mennyalurkan dana yang dihimpun dengan memberikan kredit
bagi dunia uasaha maupun masyarakat, baik kredit yang bersifat jangka pendek,
jangka menengah maupun jangka panjang.
3. Fungsi memperlancar lalu lintas pembayaran, dimana fungsi ini dilakukan dalam
berbagai bentuk, seperti pemberian jaminan bank, pengiriman uang dari daerah
satu ke daerah lain, pembukaan L/C di dalam maupun luar negeri dan fungsi
inkaso.
4. Fungsi sebagai media kebijakan moneter. Perbankan dalam hal ini Bank Umum,
mempunyai kemampuan menciptakan uang giral, sehingga dengan demikian bank
adalah bagian dari kebijakan moneter yang dilakukan otoritas moneter yaitu Bank
Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia.
5. Fungsi penyedia informasi, pemberian konsultasi dan bantuan penyelengaraan
Perbankan: adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang
bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan
proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
1. Pasar Modal
2. Asuransi
3. Dana Pensiun
4. Pengadaian
5. Lembaga pembiayaan
6. Dan lembaga keuangan lainnya.
Bank Sentral
Perbedaan Bank Sentral dan Bank Comercial ( Bank Umum dan BPR) :
adalah Bank sentral tidak melaksanakan fungsi intermediasi.
Bank Indonesia : lembaga negara yang independen sebagai
otoritas moneter
Independensi :
Tugas BI:
3. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
4. Mengatur dan memperlancar sistem pembayaran
5. Tugas pengaturan dan Pengawasan bank yang
berkaitan dengan macro economic supervision, yaitu:
Pengawasan dalam rangka mendorong bank untuk
menunjang pertumbuhan ekonomi dan menjaga kestabilan
moneter
Tugas Bi dibidang Moneter:
1. Menetepkan sasaran moneter
2. Melakukan pengendalian moneter:
Operasi pasar terbuka
Kebijakan diskonto
Penetapan giro wajib minimum
Kebijakan di bidang perkreditan.
3. Kebijakan nilai tukar
4. Mengelola cadangan devisa
Tugas Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran:
1. Penetapan penggunaan alat pembayaran (alat pembayaran tunai
dan non tunai)
2. Mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah (termasuk
mencabut, menarik dan memusnahkan uang dari peredaran)
3. Menetapkan macam, harga, dan ciri uang yang akan dikeluarkan,
bahan yang digunakan dan tanggal mulai berlakunya sebagai alat
pembayaran yang sah.
4. Memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa
sistem pembayaran
5. Kewenangan yang mewajibkan penyelengara jasa sistem
pembayaran menyampaikan laporan tentang kegiatannya kepada
Bank Indonesia
6. Kewenangan mengatur sistem kliring antar bank dalam mata
uang rupiah dan/atau valuta asing dan menyelengarakan kliring
antar bank
7. Menyelenggarakan penyelesaian akhir transaksi pembayaran
antarbank dalam mata uang rupiah dan/atau valuta asing