Anda di halaman 1dari 59

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang berkontribusi terhadap
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bank merupakan suatu lembaga yang memiliki
kegiatan menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana dalam
bentuk tabungan, giro, deposito berjangka dan menyalurkan kepada masyarakat
yang sedang membutuhkan dana segar dalam bentuk kredit serta bank juga
memberikan jasa lalu lintas pembayaran. Scumpeter (1961) dalam Darmawan
(2006:1) menyatakan bahwa fungsi bank yang berjalan dengan baik dapat
mendorong inovasi teknologi dan pertumbuhan ekonomi dengan tata cara
mengidentifikasi dan mendanai investasi yang produktif. Kegiatan kegiatan yang
dilakukan oleh bank tidaklah lain untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Setiap individu pada dasarnya memerlukan investasi, karena dengan investasi
setiap orang dapat mempertahankan dan memperluas basis kekayaannya yang
dapat digunakan sebagai jaminan sosial di masa depannya. Seseorang sering tidak
menyadari dirinya telah melakukan investasi, misalnya dengan menabung dan
sebagainya. Karena banyak sekali jenis dari investasi, investor harus
mengedepankan rasionalitas dan memahami betul risiko-risiko yang dihadapi
dalam berinvestasi.
Bank memiliki fungsi sebagai lembaga perantara keuangan yang memiliki
peranan sangat penting bagi peningkatan perekonomian nasional karena semua
orang menggunakan jasa perbankan dari mulai menjalankan bisnis, transaksi dan

menabung. Dalam mewujudkan pembangunan nasional, bank memberikan


berbagai fasilitas yang dimilikinya. Salah satu fasilitas bank yang sangat diminati
oleh masyarakat untuk berinvestasi adalah deposito. Minimnya pengetahuan
masyarakat tentang pasar modal, menjadikan deposito sebagai salah satu pilihan
investasi yang banyak diminati oleh masyarakat. Dengan alasan rendah risiko,
aman dan bunga yang diberikan lebih besar dibanding bungan tabungan biasa,
banyak masyarakat yang memiliki kelebihan dana ingin mendepositokan dana nya
ke bank agar memperoleh pendapatan dari bunga yang telah ditetapkan oleh bank.
Bank bjb merupakan salah satu Bank Umum Milik Pemerintah Daerah
(BUMD) di Indonesia yang merupakan salah satu lembaga keuangan penggerak
laju perekonomian dan berfungsi sebagai pemegang kas daerah serta salah satu
sumber pendapatan asli daerah, memiliki nasabah utama berupa perorangan,
karyawan, BUMD, BUMN, beserta institusi lainnya baik Pemerintah maupun
Swasta, menyediakan fasilitas deposito yang dihimpun dari masyarakat luas yang
sedang memimiliki kelebihan dana. Terdapat dua jenis deposito yang ditawarkan,
salah satunya adalah Deposito Suka-Suka, yaitu deposito dengan jangka waktu
maximal 1 tahun dimana penarikan deposito dapat dicairkan kapan saja dan tidak
dikenakan penalti serta dapat diperpanjang dengan otomatis dengan sistem
Automatic Rollover (ARO).
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang
Deposito Suka Suka dengan judul Prosedur Pembukaan Deposito Suka-Suka
Sebagai Pilihan Investasi pada PT. Bank bjb Kantor Cabang Pembantu
Pajajaran Bandung.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1

Maksud

Maksud dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan adalah untuk memenuhi


salah satu syarat mata kuliah Praktik Kerja Lapangan.

1.2.2

Tujuan

Tujuan dibuatnya Laporan Praktik Kerja Lapangan adalah:


1. Mengetahui prosedur pembukaan Deposito Suka-Suka sebagai pilihan
investasi pada PT. Bank bjb Kantor Cabang Pembantu Pajajaran
Bandung.
2. Mengetahui hambatan yang terjadi pada prosedur pembukaan
Deposito Suka-Suka sebagai pilihan investasi pada PT. Bank bjb
Kantor Cabang Pembantu Pajajaran Bandung.
3. Mengetahui upaya dalam mengatasi hambatan pada prosedur
pembukaan Deposito Suka-Suka sebagai pilihan investasi pada PT.
Bank bjb Kantor Cabang Pembantu Pajajaran Bandung.
1.3 Kegunaan Praktik Kerja Lapangan
Dengan dilakukannya Praktik Kerja Lapangan ini diharapkan mendapatkan
hasil dari informasi yang diperoleh, penulis berharap hasilnya bermanfaat dan
berguna bagi seluruh pihak, diantaranya adalah:

1.

Penulis
a. Untuk mengetahui secara langsung prosedur pembukaan
Deposito Suka-Suka pada PT. Bank bjb Kantor Cabang
Pembantu Pajajaran bandung.

b. Memperoleh pengalaman dan menambah wawasan tentang


dunia perbankan khususnya di bidang investasi pada Deposito
2.

Suka-Suka.
Instansi, yakni PT. Bank bjb Kantor Cabang Pembantu Pajajaran Bandung
a. Membantu dalam meringankan pekerjaan-pekerjaan ditempat
diadakannya Praktik Kerja Lapangan tersebut.
b. Dalam rangka peran serta perusahaan untuk membantu
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan

3.

tenaga kerja.
Dunia Akademik
Diharapkan dapat bermanfaat bagi referensi penulisan karya-karya
ilmiah selanjutnya atau sebagai bahan perbandingan untuk
penelitian selanjutnya, sehingga diharapkan dapat menutupi
kekurangan yang ada dalam hasil penelitian tersebut.

1.4.Lokasi dan Waktu Pelaksanaan


1.4.1. Lokasi
Lokasi yang menjadi objek penelitian adalah PT. Bank bjb Kantor Cabang
Pembantu Pajajaran Bandung yang berlokasi di jalan Pajajaran No. 84 Bandung.
1.4.2. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan mulai dari tanggal 3 Agustus 2015 7 September 2015
dimulai dari pukul 07.30 16.30 WIB.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka


2.1.1 Pengertian Bank
Dalam buku Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Kasmir (2008:25).
Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998
tentang Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah Badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya

kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Sedangkan dalam buku Akuntansi Perbankan Faud dan Rustan (2005:14).
Menurut Pierson bahwa Bank adalah badan yang menerima kredit, sementara
G.M Verrijn Stuart menyatakan bahwa bank merupakan badan usaha yang
wujudnya memuaskan keperluan orang akan kredit baik dengan uang yang
diterimanya dari orang lain maupun dengan jalan mengeluarkan uang baru sebagai
uang kertas atau uang logam.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tugas bank adalah
mengelola uang dengan menghimpun dana dan menyalurkannya kembali kepada
masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup rakyat.

2.1.2 Jenis-Jenis Bank


1. Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya
a. Bank Sentral
Menurut Undang-Undang No.3 Tahun 2004, Bank Sentral adalah
lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan
alat pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan
melaksanakan
kelancaran

kebijakan

system

moneter,

pembayaran,

mengatur
mengatur

dan
dan

menjaga

mengawasi

perbankan serta menjalankan fungsi sebagai lender of the last


resort. Bank Sentral yang dimaksud adalah Bank Indonesia.
b. Bank Umum

Pengertian bank umum menurut Peraturan Bank Indonesia No.


9/7/PBI/2007 adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang
dalam

kegiatannya

memberikan

jasa

dalam

lalu

lintas

pembayaran.Jasa yang diberikan oleh bank umum bersifat umum,


artinya dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada.Bank
yang sering disebut dengan Bank Komersial ini memiliki banyak
kegiatan. Diantaranta adalah:
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk deposito, giro,
sertifikat deposito, dan tabungan.
b. Memberikan kredit.
c. Menerbitkan surat pengakuan utang.
d. Memindahkan uang, baik baik untuk kepentingan nasabah
maupun untuk kepentingan bank itu sendiri.
e. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan
melakukan perhitungan atau dengan pihak ketiga.
f. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat
berharga.
g. Melakukan penempatan dana dari nasabah ke nasabah lainnya
dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.
c. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bank Perkreditan Rakyat yang biasa disingkat dengan BPR adalah
salah satu jenis bank yang dikenal melayani golongan pengusaha
mikro, kecil dan menengah dengan lokasi yang pada umumnya
dekat dengan tempat masyarakat yang membutuhkan.
Selain itu juga BPR adalah lembaga keuangan bank yang
menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka,
tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu

dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Kegiatan-kegiatan yang


tidak boleh dilakukan oleh BPR, yaitu:
a. Menerima simpanan berupa giro.
b. Mengikuti kliring.
c. Melakukan kegiatan valuta asing.
d. Melakukan kegiatan perasuransian.
Adapun bentuk kegiatan yang boleh dilakukan oleh BPR, yaitu:
a. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan tabungan dan
simpanan deposito.
b. Memberikan pinjaman kepada masyarakat.
c. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan
prinsip syariah.
2. Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya
a. Bank Milik Pemerintah
Adalah bank yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara. Tahun
1999, lahir bank pemerintah yang baru yaitu Bank Mandiri, yang
merupakan hasil merger atau penggabungan bank-bank pemerintah
yang ada sebelumnya.
b. Bank Pemerintah Daerah
Adalah bank yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah.
Bank milik Pemerintah Daerah yang umum dikenal adalah Bank
Pembangunan Daerah (BPD), yang didirikan berdasarkan UU
Nomor 13 Tahun 1962. Masing-masing Pemerintah Daerah telah
memiliki BPD sendiri. Di samping itu beberapa Pemerintah
Daerah memiliki Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yaitu salah satu
jenis bank yang dikenal melayani golongan pengusaha mikro,
kecil dan menengah dengan lokasi yang pada umumnya dekat
dengan tempat masyarakat yang membutuhkan.
c. Bank Milik Swasta Nasional

Bank swasta nasional adalah bank yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendiriannya
didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya juga
dipertunjukkan untuk swasta.
d. Bank Milik Asing
Adalah bank-bank umum swasta yang merupakan perwakilan
(kantor cabang) bank-bank induknya di negara asalnya. Pada
awalnya, bank-bank swasta asing hanya boleh beroperasi di DKI
Jakarta saja. Namun setelah dikeluarkan Pakto 27, 1988, bankbank swasta asing ini diperkenankan untuk membuka kantor
cabang pembantu di delapan kota, yaitu Jakarta, Surabaya,
Semarang, Bandung, Denpasar, Ujung Pandang (Makasar), Medan,
dan Batam. Bank-bank asing ini menjalaskan fungsi sebagaimana
layaknya bank-bank umum swasta nasional, dan mereka tunduk
pula pada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia.
e. Bank Umum Campuran
Bank campuran (joint venture bank) adalah bank umum yang
didirikan bersama oleh satu atau lebih bank umum yang
berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh warga negara dan
atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh warga
negara Indonesia, dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan
di luar negeri.
3. Jenis Bank Berdasarkan Kegiatan Operasionalnya
a. Bank Konvensional
Bank konvensional adalah bank yang dalam operasionalnya
menerapkan metode bunga, karena metode bunga sudah ada

terlebih dahulu, menjadi kebiasaan dan telah dipakai secara meluas


dibandingkan dengan metode bagi hasil.
Bank

konvensional

pada

umumnya

beroperasi

dengan

mengeluarkan produk-produk untuk menyerap dana masyarakat


antara

lain

tabungan,

simpanan deposito, simpanan

giro;

menyalurkan dana yang telah dihimpun dengan cara mengeluarkan


kredit antara lain kredit investasi, kredit modal kerja, kredit
konsumtif, kredit jangka pendek; dan pelayanan jasa keuangan
antara lain kliring, inkaso, kiriman uang, Letter of Credit, dan jasajasa lainnya seperti jual beli surat berharga, bank draft, wali
amanat, penjamin emisi, dan perdagangan efek.
Bank konvensional dapat memperoleh dana dari pihak luar,
misalnya dari nasabah berupa rekening giro, deposit on call,
sertifikat deposito, dana transfer, saham, dan obligasi. Sumber ini
merupakan pendapatan bank yang paling besar. Pendapatan bank
tersebut, kemudian dialokasikan untuk cadangan primer, cadangan
sekunder, penyaluran kredit, dan investasi. Bank konvensional
contohnya bank umum dan BPR.

b. Bank Syariah
Bank Syariah atau bisa dikenal dengan bank islam mempunyai
sistem operasi di mana ia tidak mengandalkan pada bunga. Bank
Islam atau biasa disebut dengan bank tanpa bunga ini, bisa
dikatakan sebagai lembaga keuangan atau perbankan yang

10

operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada AlQuran dan Hadist Nabi SAW. Atau dengan kata lain, bank Islam
adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan
pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran
serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan
prinsip syariat Islam.
Perbankan syariah memiliki tujuan yang sama seperti perbankan
konvensional, yaitu agar lembaga perbankan dapat menghasilkan
keuntungan dengan cara meminjamkan modal, menyimpan dana,
membiayai kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai.
Prinsip hukum Islam melarang unsur-unsur di bawah ini dalam
transaksi-transaksi perbankan tersebut:
1. Perniagaan atas barang-barang yang haram,
2. Bunga ( riba),
3. Perjudian dan spekulasi yang disengaja ( maisir), serta
4. Ketidakjelasan dan manipulatif ( gharar)

4. Bank

berdasarkan

segi

penyediaan

jasa

a. Bank Devisa
Bank devisa (foreign exchange bank) adalah bank yang dalam
kegiatan usahanya dapat melakukan transaksi dalam valuta asing,
baik dalam hal penghimpunan dan penyaluran dana, serta dalam
pemberian jasa-jasa keuangan. Dengan demikian, bank devisa

11

dapat melayani secara langsung transaksi-transaksi dalam skala


internasional.
b. Bank Non Devisa
Bank umum yang masih berstatus non devisa hanya dapat
melayani transaki-transaksi di dalam negeri (domestik). Bank
umum non devisa dapat meningkatkan statusnya menjadi bank
devisa setelah memenuhi ketentuan-ketentuan antara lain:
volume usaha minimal mencapai jumlah tertentu, tingkat
kesehatan, dan kemampuannya dalam memobilisasi dana, serta
memiliki tenaga kerja yang berpengalaman dalam valuta asing.

2.1.3 Produk Perbankan


Bank memiliki berbagai macam produk perbankan yang dapat memudahkan
nasabah dalam memilih produk untuk menyimpan dananya, selain itu produk
perbankan tidak hanya menyediakan fasilitas penyimpanan tetapi juga penyaluran
dana bagi nasabah dalam bentuk kredit. Menurut Dendawijaya (2009:16) produk
bank dapat diuraikan sebagai berikut:

1.

Giro
Simpanan dana yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan cek

2.

atau bilyet giro.


Tabungan
Simpanan dana yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka

3.

waktu tertentu.
Deposito
Simpanan dana yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu
tertentu sesuai dengan perjanjian.

12

4.
5.
6.

7.

8.
9.

Kredit Modal Kerja


Kredit yang disalurkan untuk kebutuhan modal kerja.
Kredit Investasi
Kredit yang disalurkan untuk membeli barang modal.
Kredit Off Shore
Kredit yang diberikan dalam bentuk valuta asing dan dilaksanakan pada
cabang bank di luar negeri.
Kredit On Shore
Kredit yang diberikan dalam bentuk valuta asing yang diberikan kepada
debitur luar negeri.
Kredit Cash Collateral
Kredit khusus yang diberikan kepada pemegang deposito berjangka.
Kredit Profesi
Kredit yang diberikan kepada para profesional untuk mendukung profesinya.

10. Kredit Konsumsi


Kredit yang diberikan kepada debitur untuk pembelian barang-barang
konsumsi.
11. Kredit Sindikasi
Kredit yang diberikan kepada nasabah korporasi bersama dengan bank-bank
lain.
12. Kredit-Kredit Program
Berbagai jenis kredit yang diberikan untuk mengikuti berbagai jenis program
pemerintah.
2.2 Investasi
2.2.1

Pengertian Investasi

Menurut Jogiyanto (2010:5) menyatakan bahwa Investasi adalah penundaan


konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama
periode yang tertentu.
Menurut Sunariyah (2010:4) Investasi adalah penanaman modal untuk satu
atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan
mengharapkan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.

13

Dari berbagai definisi diatas, maka dapat penulis simpulkan bahwa investasi
adalah suatu bentuk penanaman uang atau modal pada sesuatu hal dalam periode
tertentu yang kemudian dapat memberikan keuntungan dimasa yang akan datang
bagi investor.
2.2.2

Tujuan Investasi

Untuk mengetahui tujuan investasi haruslah dilihat dari berbagai kepentingan,


yakni antara kepentingan investor dengan kepentingan Pemerintah. Dilihat dari
kepentingan tersebut tujuan investasi dapat di golongkan menjadi 2 (dua) yaitu
secara Mikro dan Makro.
A. Secara Mikro
Secara mikro tujuan investasi dapat dilihat dari kepentingan investor, baik
investasi secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan investor dalam
melakukan investasi lebih banyak didasarkan kepada pertimbangan dan
orientasi yang bersifat ekonomis seperti, antara lain: kesempatan berusaha
untuk memperoleh keuntungan, menanamkan modal dengan harapan
memperoleh nilai tambah yang lebih besar dari modal yang ditanamkan,
berusaha menjaga sekaligus menghindar dari kerugian yang disebabkan oleh
merosotnya nilai uang. Dengan demikian investor menanamkan modalnya di
suatu negara didasarkan atas tujuan dan pertimbangan mereka, bahwa tingkat
keuntungan yang diperoleh akan lebih besar dibandingkan dengan jika
menginvestasikan dana/modalnya dalam bentuk tabungan di bank, ataupun jika
menginvestasikan modalnya di negaranya sendiri (untuk modal asing).
B. Secara Makro.

14

Tujuan investasi secara makro dapat dilihat dari kepentingan pemerintah. Di


dalam melaksanakan pembangunannya pemerintah tidak mungkin dapat
melaksanakan sendiri tanpa melibatkan masyarakat luas, baik individu maupun
pihak swasta nasional maupun swasta asing. Demikian pula dalam investasi
untuk pembiayaan kegiatan pembangunan, pemerintah tidak akan mampu
menyediakan dana investasi sendiri tanpa ada keterlibatan masyarakat. Oleh
karena itu, pemerintah mengharapkan dengan adanya investasi akan
memberikan sumbangan yang tidak kecil artinya bagi kegiatan pembangunan
yang pada gilirannya akan dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat. Dengan
demikian tujuan pemerintah membuka peluang bagi investor untuk melakukan
kegiatan investasi adalah untuk menunjang usaha-usaha pembangunan nasional
dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Adapun tujuan investasi Menurut Jain dan Mandot (2012) tujuan investasi
adalah untuk memperoleh penghasilan tetap dan tingkat pengembalian yang
diharapkan berbeda dari individu ke individu berdasarkan tingkat pengetahuan
pasar dan kemampuan pengambilan risiko.

2.2.3

Jenis Jenis Investasi

Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:5) investasi dapat dilakukan dalam berbagai
bidang usaha, oleh karena itu investasi pun dibagi dalam beberapa jenis. Dalam
praktiknya, jenis investasi dibagi dua macam, yaitu:
1. Investasi Nyata (Real Investment)

15

Investasi nyata atau real investment merupakan investasi yang dibuat dalam
harta tetap (fixed assets) seperti tanah, bangunan, peralatan, atau mesin-mesin.
2. Investasi Finansial (Financial Investment)
Investasi finansial atau financial investment merupakan investasi dalam
bentuk kontrak kerja, pembelian saham atau obligasi atau surat berharga
lainnya seperti sertifikat deposito.
Adapun Menurut Menurut Senduk (2004:24) bahwa produk-produk investasi
yang tersedia di pasaran antara lain:
1. Tabungan di bank.
Dengan menyimpan uang di tabungan, maka akan mendapatkan suku bunga
tertentuyang besarnya mengikuti kebijakan bank bersangkutan. Produk
tabungan biasanyamemperbolehkan kita mengambil uang kapanpun yang kita
inginkan.
2. Deposito di bank.
Produk deposito hampir sama dengan produk tabungan. Bedanya, dalam
deposito tidak dapat mengambil uang kapanpun yang diinginkan, kecuali
apabila uangtersebut sudah menginap di bank selama jangka waktu tertentu
(tersedia pilihanantara satu, tiga, enam, dua belas, sampai dua puluh empat
bulan, tetapi ada jugayang harian). Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi
daripada suku bungatabungan. Selama deposito kita belum jatuh tempo, uang
tersebut tidak akanterpengaruh pada naik turunnya suku bunga di bank.
3. Saham.
Saham adalah kepemilikan atas sebuah perusahaan tersebut. Dengan membeli
saham, berarti membeli sebagian perusahaan tersebut. Apabila perusahaan
tersebut mengalami keuntungan, maka pemegang saham biasanya akan
mendapatkan sebagian keuntungan yang disebut deviden. Saham juga bisa
dijual kepada pihak lain, baik dengan harga yang lebih tinggi yang selisih

16

harganya disebut capital gain maupun lebih rendah daripada kita membelinya
yang selisih harganya disebut capital loss. Jadi, keuntungan yang bisa didapat
dari saham ada dua yaitu devidendan capital gain.
4. Properti.
Investasi dalam properti berarti investasi dalam bentuk tanah atau rumah.
5. Barang-barang koleksi
Contoh barang-barang koleksi adalah perangko, lukisan, barang antik, dan
lain-lain.Keuntungan yang didapat dari berinvestasi pada barang-barang
koleksi adalahdengan menjual koleksi tersebut kepada pihak lain.
6. Emas.
Emas adalah barang berharga yang paling diterima di seluruh dunia setelah
matauang asing dari negara-negara G-7 (sebutan bagi tujuh negara yang
memiliki perekonomian yang kuat, yaitu Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, It
alia, Kanada,dan Perancis). Harga emas akan mengikuti kenaikan nilai mata
uang dari negara-negara G-7. Semakin tinggi kenaikan nilai mata uang asing
tersebut,
pula harga emas. Selain itu harga emas biasanya juga berbanding searah deng
aninflasi. Semakin tinggi inflasi, biasanya akan semakin tinggi pula kenaikan
harga emas. Seringkali kenaikan harga emas melampaui kenaikan inflasi itu
sendiri.
7. Mata uang asing.
Segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat investasi.
Investasidalam mata uang asing lebih beresiko dibandingkan dengan
investasi dalam saham,karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut
sistem mengambang bebas(free float) yaitu benar-benar tergantung pada
permintaan dan penawaran di pasaran.Di Indonesia mengambang bebas
membuat nilai mata uang rupiah sangat fluktuatif.
8. Obligasi

17

Obligasi atau sertifikat obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh
pemerintah maupun perusahaan, baik untuk menambah modal perusahaan
atau membiayai suatu proyek pemerintah. Karena sifatnya yang hampir sama
dengan deposito, maka agar lebih menarik investor suku bunga obligasi
biasanya sedikit lebih tinggi disbanding suku bunga deposito. Selain itu
seperti saham kepemilikan obligasi dapat juga dijual kepada pihak lain baik
dengan harga yang lebih tinggi maupun lebih rendah daripada ketika
membelinya.

2.2.4

Bentuk Investasi

a. Investasi Jangka Pendek.


Investasi yang dapat segera dicairkan atau didanai dari kelebihan dana yang
bersifat sementara yang dimiliki oleh perusahaan yang dimaksudkan untuk
dimiliki selama dua belas bulan atau kurang. Kelebihan uang kas dalam suatu
perusahaan tidak akan menimbulkan pendapatan karena itu kelebihan kas
sebaiknya diinvestasikan selam masa tidak terpakainya kas tersebut. Karena
jangka watu tidak dipakainya kas itu relatif pendek, maka investasinya juga
dilakukan dalam bentuk atau dalam jangka pendek. Investasi jangka pendek bisa
dilakukan dalam bentuk deposito, sertifikat bank atau surat-surat berharga yaitu
saham ( efek ekuitas) dan obligasi (efek Utang).

b. Investasi Jangka Panjang

18

Penanaman sebagian kekayaan suatu perusahaan pada perusahaan lain dengan


maksud untuk memperoleh pendapatan tetap dan atau untuk menguasai atau
mengendalikan perusahaan tersebut.

2.3 Deposito
Secara etimologis, kata deposito dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
berarti 1. uang yang disimpan dalam rekening; 2. tindakan menyimpan uang di
bank; 3. kredit yang diberikan bank kepada seseorang; 4. hak atas saldo uang di
bank bagi mereka yang telah menyimpannya di bank
Sementara itu, dalam Kamus Lengkap Ekonomi, deposito diartikan sebagai
berikut:
Rekening perorangan atau perusahaan dalam Bank Komersil (Commercial
Bank) di mana nasabah dapat mendepositokan uang atau cek yang dapat
diambil dengan membuat pemberitahuan lebih dahulu kepada bank. Deposito
berbeda dengan rekening Koran (Current Account) yang dipakai untuk
membayar transaksi sehari-hari, biasanya berbentuk simpanan (saving)
seseorang atau perusahaan dan dipergunakan untuk membiayai keperluankeperluan khusus. Bunga (interest) dibayarkan atas deposito yang biasanya
lebih tinggi dari tingkat bunga rekening koran, untuk merangsang nasabah
mendepositokan uangnya dalam jangka waktu tertentu yang lebih lama.
Berbeda dengan rekening koran, cek biasanya tidak dapat dikeluarkan dengan
memakai rekening deposito
Menurut Taswan (2008:103) Deposito merupakan simpanan masyarakat atau
pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu
menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang bersangkutan.
Menurut Undang-undang No. 10 tahun 1988 Simpanan yang penarikannya
hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah
penyimpan dengan bank

19

Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Deposito merupakan


produk bank yang memberikan bunga lebih tinggi dari simpanan biasa, bila anda
menyimpan

uang

tersebut

dengan

jangka

waktu

tertentu.

Simpanan deposito hanya bisa ditarik setelah jangka waktu tertentu.

2.3.1

Macam-macam Deposito

Sebagai gambaran jangka waktu deposito beserta bunga yang berlaku pada
beberapa bank, dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Simpanan deposito kurang dari 3 bulan bunga = 3,0 %
b. Simpanan deposito jangka waktu 3 bulan bunga = 4,5 %
c. Simpanan deposito jangka waktu 6 bulan bunga = 6,0 %
d. Simpanan deposito jangka waktu 12 bulan bunga = 9,0 %
e. Simpanan deposito jangka waktu 24 bulan bunga = 15,0 %
Penentuan suku bunga di atas pada dasarnya bukan patokan baku yang
diberikan bank. Karena penetapan suku bunga tergantung pada kurs mata uang
yang bersangkutan (misalnya kurs rupiah terhadap dolar) dan juga penetapan
bunga antara bank satu dengan bank lainnya juga berbeda sesuai dengan
ketentuan yang berlaku pada bank yang bersangkutan. Penentuan bunga
sebagaimana di atas pada dasarnya disesuaikan dengan keadaan dan kondisi yang
berlaku pada saat yang sudah ditentukan sebelumnya. Artinya, dapat saja bunga
tersebut tiba-tiba naik ataupun mengalami penurunan. Kebijakan tersebut berlaku

20

menurut perundangan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah melalui Departemen


Keuangan Republik Indonesia. Biasanya setiap bank akan mengumumkan kondisi
keuangan perbankan melalui laporan harian maupun bulanan yang dimuat pada
mass media maupun neraca laba-rugi dari bank yang bersangkutan. Para
penabung dapat menanyakan langsung pada bank tentang kondisi dan keadaan
keuangan yang sedang berlaku pada saat itu. Simpanan deposito pada saat ini
digemari oleh para pengusaha karena mempunyai kekuatan untuk dijadikan
jaminan kredit. Tentu saja dengan batas nominal yang telah ditentukan dan
disesuaikan jumlah kredit yang diajukan.
Untuk pembayaran bunga deposito, dilakukan pada setiap bulan pada tanggal
yang sudah ditentukan (tanggal jatuh tempo). Adapun aturan main setiap bank
berbeda-beda di dalam pembayaran tersebut. Yang perlu dijadikan perhatian
adalah di dalam pembayaran tersebut disertai neraca laporan dan disertai pula
dengan kuitansi bermeterai.
Beberapa macam deposito yang dikenal adalah sebagai berikut:
a. Time deposit
Time deposit atau lebih dikenal dengan istilah deposito berjangka, yaitu
deposito yang terikat oleh waktu yang telah di tentukan. Apabila waktu yang
di tentukan itu habis, maka deposan dapat menarik simpanan deposito
berjangka itu dari bank atau sebaliknya memperpanjang simpanan deposito
berjangka itu dengan suatu periode tertentu yang diinginkan.

21

Simpanan uang pada bank yang berupa deposito berjangka pada umumnya
deposan akan menerima bilyet deposito (asli). Isi dari bilyet deposito itu
antara lain sebagai berikut:
1. Nama dan alamat jelas dari deposan
2. Jumlah nominal setoran (yang dinyatakan dengan jumlah nilai uang)
3. Jangka waktu simpanan dan kapan deposito berjangka itu jatuh tempo atau
habis waktu dari periode yang diinginkan
4. Besarnya prosentase bunga yang telah ditetapkan oleh pihak bank
Sementara itu dari sisi isi dan bentuk formulir deposito, maka pada awalnya
ditetapkan dan dicetak oleh Bank Indonesia (BI). Namun sekarang, Bank
Indonesia memberikan kewenangan kepada bank pemerintah lainnya untuk
mencetaknya sendiri sesuai dengan bentuk standar yang telah ditentukan.
Pada deposito berjangka, maka setelah jatuh tempo atau habis waktu, maka
dana deposan akan ditarik dari bank dengan cara menukar bilyet deposito
yang asli dengan uang tunai, atau dapat pula dengan memindahbukukan ke
dalam Rekening Koran Giro yang bersangkutan, sehingga bilyet deposito asli
yang dipegang oleh deposan harus diserahkan kembali kepada pihak bank.
b. Deposit on call.
Deposit on call adalah uang simpanan tetap berada di bank selama belum
dibutuhkan oleh pemiliknya (penyimpan). Apabila penyimpan uang itu akan

22

menarik simpanannya, maka terlebih dahulu harus memberitahukan kepada


pihak bank. Masa pemberitahuan kepada bank itu dilakukan adalah
tergantung kepada perjanjian yang diadakan antara penyimpan (deposan)
dengan pihak bank (ada yang setahun, dua bulan dan sebagainya).
Deposit on call biasa dikenal dengan sebutan deposito harian. Dalam
prakteknya, deposito jenis doposit on call ini pengambilannya berdasarkan
pemberitahuan terlebih dahulu oleh nasabah yang bersangkutan dengan
kesepakatan perjanjian tenggang pengambilan yang telah disepakati bersama,
misalnya 1 (satu) hari sebelum pengambilan harus sudah memberitahukan
terlebih dahulu ke pihak bank.
c. Demand deposit
Demand deposit (rekening koran giro) adalah penyimpan dapat menyimpan
atau menarik dananya pada/dari bank setiap saat yang dikehendaki.

2.3.2

Manfaat Deposito

Deposito memiliki banyak manfaat, sayangnya tidak semua orang mengetahui


apa saja yang menjadi manfaat dari deposito. Berikut ini berbagai macam manfaat
deposito yaitu :
1.
Bunga Bank Lebih Besar.
Deposito memiliki keuntungan dibandingkan dengan tabungan biasa. Salah
satu kelebihannya adalah bunga bank dari deposito memiliki bunga bank
lebih besar dibandingkan dengan tabungan biasa. Menyimpan uang dengan
bentuk deposito bisa menjanjikan dilihat dari segi bunga. Bunga yang akan

23

diterima nasabah lebih tinggi. Dilihat dari presentasenya, bunga pada


penyimpanan deposito lebih tinggi. Bunga itu berkisar antara 3 sampai
dengan 5 persen.
Jika dilihat dari persentasenya, bunga deposito lebih tinggi dibandingkan
dengan tabungan biasa. Tabungan biasa biasanya suku bunga hanya berkisar
3 persen saja. Namun dalam soal bunga, sebaiknya nasabah bersikap hatihati. Meski bunga bank nya lebih tinggi, namun yang lebih baik adalah suku
bunga dari deposito itu tidak melebihi dari persentase suku bunga di
penjaminan. Jika suku bunga depositonya lebih tinggi dibandingkan dengan
suku bunga di penjaminan, sebagai nasabah anda perlu waspada karena bisa
jadi deposito anda tidak lagi terjamin atau dijamin.
2. Lebih Aman
Tabungan dalam bentuk deposito memiliki kelebihan yaitu lebih aman.
Tabungan dengan jenis deposito lebih aman dikarenakan tabungan tersebut
telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau disingkat menjadi LPS.
Banyaknya jumlah deposito yang ditanggung oleh lembaga ini sampai
dengan jumah 2 milyar. Sehingga jika anda sebagai nasabah berniat
menyimpan uang dalam bentuk deposito sebaiknya tidak lebih dari angka 2
milyar dalam satu deposito. Lebih dari angka tersebut bisa membuat
tabungan deposito anda tidak dijamin oleh lembaga tersebut lagi. Jika sudah
tidak dijamin, suatu saat deposito anda mengalami masalah lembaga sudah
lepas tangan dan tidak mau tahu.
3.

Tidak Terpotong Administrasi

24

Deposito berbeda dengan tabungan biasa, jika tabungan biasa setiap bulannya
tabungan akan terpotong dengan biaya administrasi. Tabungan deposito ini
tidak akan terkena biaya administrasi bulanan. Uang yang anda simpan
sebagai deposito tidak akan terkena biaya administrasi. Biaya yang biasanya
muncul pada deposito adalah pajak bunga yang bisa diambil dari bunga
deposito yang anda dapatkan. Keuntungan dari hal ini adalah uang yang anda
setorkan sebagai deposito tidak akan berkurang sedikitpun, anda justru
mendapatkan bunga deposito dari jumlah deposito yang anda setorkan.

4.

Dijadikan Jaminan
Salah satu manfaat deposito dibandingkan dengan tabungan biasa adalah
deposito bisa dijadikan sebagai jaminan terutama jaminan saat anda
melakukan kredit. Berbeda halnya jika anda memiliki tabungan biasa,
tabungan biasa tidak akan bisa dijadikan sebagai jaminan dalam kredit. Jika
anda mengajukan kredit ke bank, anda bisa melampirkan bukti kepemilikan
deposito dan menjadikannya sebagai jaminan kredit.
5. Jangka Waktu
Ketika menyimpan uang sebagai deposito, nasabah akan disediakan atau
diberikan jangka waktu. Jangka waktu itu akan memudahkan nasabah.
Jangka waktu yang bisa dipilih adalah 1 bulan, tiga bulan, enam bulan
bahkan ada yang sampai dengan 12 bulan. Nasabah bisa memilih jangka
waktu dari deposito sesuai dengan yang nasabah inginkan.
6. Bisa Diperpanjang

25

Tabungan dalam bentuk deposito bisa diperpanjang. Misalnya saja adalah


nasabah ingin memperpanjang depositonya yang telah dia simpan, nasabah
bisa menghubungi pihak bank terkait dan mengutarakan maksud ingin
memperpanjang masa simpanan deposito. Pihak bank biasanya akan
melakukan proses administrasi kembali yang digunakan sebagai pencatatan
atau bukti tertulis atas perpanjangan deposito tersebut.
7.

Syarat Mudah
Kelebihan lainnya dari tabungan deposito ini adalah syaratnya yang mudah.
Membuka deposito syarat yang diajukan bank relatif mudah. Hal penting
sebagai persyaratan adalah nasabah yang mengajukan deposito memiliki
rekening atau tabungan di bank, memiliki kartu identitas diri dan yang tidak
boleh lupa adalah menyiapkan materai untuk mengesahkan bukti tertulis
hitam di atas putih. Materai tersebut harus disiapkan saat nasabah ingin
menarik atau hendak membuka deposito.

8.

Kemudahan Bunga Deposito


Salah satu keuntungan memiliki deposito adalah fleksibilitas dari bunga
deposito tersebut sehingga memudahkan nasabah yang memiliki deposito.
Banyak bank di Indonesia yang memberikan kemudahan agar bunga dari
deposito bisa disimpan atau ditransfer ke rekening bank nasabah. Kemudahan
bunga deposito itu akan memudahkan nasabah dalam mengelola finasialnya.
Hal itu dikarenakan bunga deposito bisa masuk ke dalam rekening nasabah
setiap bulannya, sehingga nasabah akan mendapatkan penghasilan yang rutin
dari pembayaran bunga dengan rentang waktu tertentu. Pembayaran bunga

26

itu bisa dilakukan per bulan, per enam bulan atau bahkan bisa dilakukan
pembayaran selama setahun.
9.

Risiko Rendah
Deposito adalah jenis tabungan yang memiliki risiko paling rendah, jika
dibandingkan dengan menabung di pasar saham, valuta asing, bidang properti
dan juga instrumen investasi. Deposito memiliki risiko paling rendah. Risiko
paling rendah dikarenakan nasabah tidak membutuhkan pengetahuan untuk
kepentingan analisis yang rumit seperti pasar saham dan juga mengikuti
bisnis forex.

10.

Deposito Adalah Investasi


Salah satu perbedaan antara deposito dengan tabungan adalah deposito bisa
dijadikan sebagai investasi sedangkan tabungan hanya bersifat sebagai
tabungan. Deposito digolongkan sebagai instrumen investasi. Dikatakan
investasi adalah karena deposito bisa dijadikan sebagai modal dengan resiko
yang rendah. Investasi tersebut bisa anda gunakan sebagai modal hidup.

2.4 Prosedur
2.4.1 Pengertian Prosedur
Pengertian prosedur menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2005:899)
prosedur adalah tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktifitas atau
metode-metode langkah demi langkah secara eksak dalam memecahkan suatu
problem.

27

Menurut Mulyadi (2010:5) Prosedur adalah urutan kegiatan klerikal, biasanya


melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, disusun untuk
menjamin pengamanan secara seragam terhadap perusahaan yang terjadi
berulang-ulang.
Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa prosedur adalah suatu
rangkaian kegiatan yang sistematis biasanya melibatkan beberapa orang untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan.

2.4.2

Prosedur Pembukaan Deposito


Nasabah yang akan melakukan pengajuan deposito harus membawa

persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan yaitu:


1. - Bagi Warga Negara Indonesia : membawa KTP/SIM/Paspor asli.
- Bagi Warga Negara Asing : Paspor dan KIMS/KITAS (Kartu Ijin Menetap
Sementara/Kartu Ijin Tinggal Sementara).
2. Sejumlah uang yang akan di depositokan sesuai dengan batas minimal hingga
maximal jumlah nominal yang harus didepositokan.
3. Materai.
4. Pemohon menyerahkan persyaratan serta mengisi formulir pembukaan
rekening deposito dengan lengkap ,kemudian diserahkan kepada customer
service (CS) untuk diproses dan diinput data ke komputer sebagai arsip
kemudian di print out yang kemudian diserahkan ke kepala seksi untuk
diproses.

28

2.5 Deposito Suka-Suka


Fasilitas Deposito Suka Suka Bank bjb adalah deposito dengan jangka waktu
maximal 1 tahun dimana penarikan deposito dapat dicairkan kapan saja dan tidak
dikenakan penalty serta dapat diperpanjang dengan otomatis dengan sistem
Automatic Rollover (ARO).
Fasilitas Deposito Suka-Suka Bank bjb adalah deposito dengan jangka waktu
maximal 1 tahun dimana penarikan deposito dapat dicairkan kapan saja dan tidak
dikenakan penalty serta dapat diperpanjang dengan otomatis dengan sistem
Automatic Rollover (ARO). Deposito Suka Suka berdasarkan praktiknya
merupakan jenis Investasi Finansial dan berdasarkan bentuknya merupakan
investasi jangka pendek. Serta Deposito Suka-Suka ini bersifat Deposito on Call
karena Deposito Suka-Suka dapat dicairkan sewaktu-waktu kapan saja.
Tabel 2.1
Suku bunga bjb Deposito Suka-Suka yang kompetitif
Jangka Waktu (Bulan)

Tingkat Suku Bunga

1 (satu)

6.25% p.a

3 (tiga)

6.25% p.a

6 (enam)

6.50% p.a

12 (dua belas)

6.50% p.a

Sumber : www.bjb.co.id (diunduh pada tanggal 1 September 2015)


Adapun ketentuan-ketentuan dari Deposito Suka-Suka adalah:
Fitur Produk

Minimal Penempatan Rp.10.000.000,- dan maksimal Rp.250.000.000,- per


bilyet.

Tidak ada batasan kelipatan.

Dapat dicairkan kapan saja tanpa denda penalti.


29

Fasilitas bunga masuk pokok.

Fasilitas ARO (Automatic Rollover).

Pencairan bjb Deposito Suka Suka yang dilakukan dalam jangka waktu kurang
dari 1 (satu) bulan diberikan bunga secara proporsional dengan tingkat suku
bunga sebesar 3,50% p.a

Pencairan sebelum jatuh tempo yang dilakukan setelah melewati atau sama
dengan 1 (satu) bulan, diberikan tingkat suku bunga berjalan bjb Deposito
Suka Suka secara proporsional.

Persyaratan pembukaan bjb Deposito Suka-Suka :


Peruntukan Nasabah Perorangan:
Warga Negara Indonesia : membawa KTP/SIM/Paspor asli.
Warga Negara Asing : Paspor dan KIMS/KITAS (Kartu Ijin Menetap
Sementara/Kartu Ijin Tinggal Sementara).
Biaya materai pada saat pembukaan dan pencairan deposito sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Bunga dikenakan pajak sesuai ketentuan yang berlaku

30

BAB III
GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 Profil PT. Bank Jabar Banten


3.1.1

Sejarah Pendirian 1961


Pendirian Bank pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang


penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasikan. Salah
satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang
dinasionalisasikan yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche Indishe Shareholding)
yang sebelumnya perusahaan tersebut bergerak di bank hipotek. Sebagai tindak
lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960 Pemerintah Provinsi Jawa
Barat dengan akta notaris Noezar nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan nomor
184 tanggal 3 Mei 1961 dan dilakukan dengan Surat Keputusan Gubernur
Provinsi Jawa Barat nomor 7/KGDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961, mendirikan
PD Bank Karya Pembangunan dengan modal dasar untuk pertama kali berasal
dari kas daerah sebesar Rp.2.500.000,00.

3.1.2

Perubahan Badan Usaha 1978

Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah


Jawa Barat, dikeluarkan peraturan daerah Provinsi Jawa Barat nomor
11/PD/DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya

31

Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai perusahaan daerah yang berusaha di


bidang perbankan. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
nomor I/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978 nama PD Bank Karya
Pembangunan Daerah Jawa Barat di ubah menjadi Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat.
3.1.3

Perubahan Bentuk Hukum 1998

Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka


berdasarkan Perda Nomor 22 tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 tanggal 8
April 1999 berikut Akta Perbankan nomor 8 tanggal 15 April 1999 yang telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Jabar
diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perusahaan Terbatas (PT).
3.1.4

Perubahan Nama dan Call Name Perseroan 2007

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT


Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat tanggal 3 Juli 2007 di Bogor, sesuai
dengan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 9/36/KEP.GBI/2007
tanggal 26 November 2007 tentang perubahan Izin Usaha atas nama PT
Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi Izin Usaha atas nama PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten serta SK Direksi Nomor
1065/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 29 November 2007 maka nama perseroan
berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dengan
sebutan (Call Name) Bank Jabar Banten.

32

3.1.5

Perubahan Logo dan Call Name Perseroan 2010

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT


Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010.
Sesuai dengan surat Bank Indonesia Nomor 12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010
Perihal Rencana Perubahan Logo serta Surat Keputusan Direksi Nomor
1337/SK/DIR-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010 maka perseroan telah resmi berubah
menjadi Bank bjb.
Agar lebih leluasa dalam melaksanakan ekspansi usaha, berdasarkan hasil
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada tanggal 16
April 2001, disetujui peningkatan modal dan Bank Jabar menjadi Rp. 1 Triliun.
Selanjtunya berdasarkan hasil keputusan RUPS yang diselenggarakan pada
tanggal 14 April 2004 dengan Akta No. 10 tanggal 14 April 2004, modal dasar
Bank dinaikkan Rp. 1 Triliun menjadi Rp. 2 Triliun. Melihat perkembangan yang
terus meningkat dan prospek usaha yang terus membaik maka pada RUPS tanggal
5 April 2006 ditetapkan bahwa modal dasar Bank Jabar naik dari Rp. 2 Triliun
menjadi Rp. 4 Triliun.
Pada tanggal 8 Juli 2010, Bank Jabar Banten secara resmi mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bank Jabar Banten telah berhasil
mengukir prestasi sebagai Bank Pembangunan Daerah pertama yang telah
melakukan penawaran perdana saham Initial Public Offering (IPO) kepada public
sejumlah 2.424.072.500 lembar saham seri B (termasuk EMSA) dengan harga
penawaran Rp.600,- per saham dimana dana yang diperoleh dari IPO sekitar
Rp.1,4 Triliun. Pelepasan saham ke masyarakat ini setara dengan 25% dari jumlah
modal ditempatkan dan disetor penuh. Bank Bjb berkantor pusat di Menara Bank
Jabar yang terletak di Jalan Naripan 12-14 Bandung,

33

Logo Bank bjb 2010


sekarang
Gambar 3.1 Logo Bank bjb
Sumber:

(http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_BJB

diunduh

pada

tanggal

September 2015)

3.1.6

Visi dan Misi PT. Bank Jabar Banten

Visi Bank Jabar Banten adalah Menjadi 10 bank terbesar di Indonesia dan
berkinerja baik.
Adapun misi dari PT. Bank Jabar Banten ini adalah:
1. Penggerak dan pendorong laju perekonomian daerah.
2. Melakukan penyimpangan uang daerah.
3. Salah satu sumber pendapatan asli daerah.

3.1.7

Pernyataan Budaya Perusahaan


Mitra Usaha Menuju Sejahtera
1. Mitra, adalah teman atau partner dimana Bank Jabar Banten
dengan produk dan jasa perbankannya berada dalam strata yang
sejajar dengan nasabah dan selalu siap membantu sehingga saling
memberi manfaat dan keuntungan dalam rangka pengembangan
usaha masing-masing.
2. Usaha, adalah bisnis baik bisnis milik nasabah atau Bank Jabar
Banten yang harus berkembang dan mampu mempertahankan
kelestarian usaha masing-masing.
3. Menuju sejahtera, artinya dengan adanya hubungan kemitraan
antara Bank Jabar Banten dengan para nasabah, diharapkan dapat

34

tercapai peningkatan kesejahteraan semua pihak. Bahkan melalui


proses pembagian pendapatan masyarakat akan berdampak lebih
luas yaitu berupa kemajuan perekonomian daerah.

35

Bank Bjb mempunyai perilaku utama Perusahaan yaitu GO SPIRIT dan


penjelasannya tersaji pada Tabel 3.1
Tabel 3.1 Budaya Bank Bjb
No
1.

Corporate Values
Service Excelence

2.

Profesionalism

3.

Intergrity

Perilaku Utama
1. Ramah, tulus, kekeluargaan
2. Selalu memberikan pelayanan prima
1. Cepat, tepat, akurat
2. Kompeten dan bertanggung jawab
3. Memahami
dan
melaksanakan
ketentuan perusahaan
1. Konsisten, disiplin,

dan

penuh

semangat
2. Menjaga citra Bank melalui perilaku
4.

Respect

5.

Inteligence

terpuji dan menjunjung tinggi etika


1. Fokus pada nasabah
2. Peduli lingkungan
1. Selalu memberikan solusi yang
terbaik
2. Berkeinginan untuk mengembangkan
diri
3. Menyukai perubahan yang positif

36

6.

Trust

1. Menumbuhkan

transparasi,

kebersamaan, dan kerjasama yang


sehat
2. Menjaga

rahasia

Bank

dan

perusahaan
Sumber: (www.Bankbjb.co.id diunduh pada tanggal 6 September
2015)
Seperti yang ditulis pada tabel diatas, ada empat belas perilaku utama
pada perusahaan GO SPIRIT.
Tabel 3.2 Nilai-nilai Perusahaan
No
1.

Perilaku Utama
Penjelasan
Ramah,
tulus, Merupakan ciri khas Bank bjb dalam
kekeluargaan

berkomunikasi dengan pihak lain, baik


dengan

nasabah,

masyarakat

maupun

shareholder,
antar

pegawai.

Seluruh jajaran organisasi berkomunikasi


secara ramah dan santun, membantu
dengan tulus dan ikhlas, serta menjalin
hubungan dengan baik dan kekeluargaan.

37

2.

Selalu

memberikan Senantiasa memberikan pelayanan yang

pelayanan prima

terbaik kepada nasabah dengan cara


memahami

dan menerapkan standar

pelayanan Bank bjb dengan baik dalam


3.

Cepat, tepat, akurat

setiap aktivitas operasional.


Sebagai Bankir yang profesional, setiap
pekerjaan dilakukan dengan cepat sesuai
dengan time schedule, menggunakan cara
atau metode yang tepat sesuai dengan
tujuan

dan

peruntukannya,

serta

meminimalisir tingkat kesalahan baik


dalam proses pekerjaan maupun hasil
4.

Kompeten
bertanggung jawab

pekerjaan melalui ketelitian.


dan Setiap pekerjaan, baik itu pekerjaan
besar ataupun kecil, sulit ataupun mudah,
selalu dikerjakan dengan memanfaatkan
kompetensi yang ada di dalam diri
masing-masing

secara

optimal

dan

dengan penuh rasa tanggung jawab.

38

5.

Memahami

dan Memahami dan melaksanakan seluruh

melaksanakan ketentuan pedoman dan ketentuan yang berlaku


perusahaan

dengan baik sehingga setiap pekerjaan


dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan

6.

tidak melanggar peraturan.


Konsisten, disiplin, dan Selalu bekerja dengan disiplin, konsisten
penuh semangat

dalam melaksanakan setiap ketentuan


Bank

7.

Menjaga

citra

dan

penuh

semangat

mengahadapi tantangan.
Bank Menghormati dan perhatian

dalam
kepada

melalui perilaku terpuji nasabah, senantiasa menjadikan nasabah


dan menjunjung tinggi sebagai mitra utama yang perlu diberikan

8.

etika

layanan

prima

dan

membantu

Fokus pada nasabah

memberikan solusi kepada nasabah.


Menghormati dan perhatian kepada
nasabah, senantiasa menjadikan nasabah
sebagai mitra utama yang perlu diberikan
layanan prima dan membatu memberikan
solusi kepada nasabah.

39

9.

Peduli pada lingkungan

Memberikan kontribusi positif kepada


lingkungan

baik

kepada

masyarakat

maupun kepada lingkungan hidup. Setiap


pegawai memberikan perhatian terhadap
masalah yang terjadi di lingkungan dan
memebrikan kontribusi positif dengan
10.

Selalu

cara membantu memecahkan masalah.


memberikan Senantiasa bekerja dan berpikir untuk

solusi yang terbaik

memecahkan masalah menggunakan akal


pikiran yang sehat sehingga diperoleh

11.

solusi terbaik.
Berkeinginan kuat untuk Selalu berusaha memperluas wawasan,
mengembangkan diri

pengetahuan dan keterampilan kerja


sebagai

12.

13.

Menyukai

kontribusi

terbaik

kemajuan banj bjb.


perubahan Selalu
bersifat
terbuka

demi
terhadap

yang positif

perubahan yang muncul dan berpikiran

Menumbuhkan

positif (positif thinking)


Senantiasa jujur, saling percaya, saling

transparasi,

mendukung dan membangun kerjasama

kebersamaan,

dan tim yang kuat dan sehat.

kerjasama yang sehat

14.

Menjaga rahasia Bank Memahami dan melaksanakan semua


dan perusahaan

ketentuan yang berkaitan dengan rahasia


Bank, rahasia perusahaan dan rahasia
40

jabatan.
Sumber: (www.Bankbjb.co.id diunduh pada tanggal 6 September
2015)
3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas pada PT. Bank bjb Kantor
Cabang Pembantu Pajajaran Bandung
Struktur organisasi pada PT. Bank bjb Kantor Cabang Pembantu Pajajaran
Bandung menunjukkan adanya koordinasi antara atasan dengan bawahannya,
yang memungkinkan atasan untuk mendelegasikan tugas dan perintah kepada
bawahannya serta koordinasi dari bawahan kepada atasan dalam bentuk tanggung
jawab atas tugas yang didelegasikan.

41

Pemimpin
Kantor

Pemimpin
Kantor

Supervis

Teller

Customer

AO

BO

AO

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Bank bjb KCP Pajajaran


Sumber: PT. Bank bjb Kantor Cabang Pembantu Pajajaran Bandung (8 September
2015)
Berikut ini adalah penjabaran dari struktur organisasi tersebut dengan susunan
jabatan dan tugas serta wewenang masing-masing.
1. Pemimpin Kantor Cabang
Tugas pimpinan cabang adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan misi kantor cabang secara keseluruhan, yaitu membantu
direksi untuk memperoleh laba yang wajar melalui penyediaan produk
dan jasa perbankan yang dibutuhkan masyarakat di daerah cabang,
mendorong pemberdayaan ekonomi serta berfungsi sebagai pengelola
uang daerah, dalam rangka mewujudkan bank yang berkembang secara
sehat, dinamis, mandiri, dan terpercaya dan memberikan kontribusi yang
nyata terhadap pendapatan asli daerah.

42

b. Mengelola pelaksanaan system dan prosedur.


c. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, serta mengelola bisnis
di wilayah kerja cabang.
d. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, serta mengelola layanan
unggul kepada nasabah.
e. Memberikan kontribusi laba yang nyata terhadap upaya pencapaian laba
bank secara keseluruhan.
f. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi, serta
kegiatan.
2. Pemimpin Kantor Cabang Pembantu
Tugas Pemimpin kantor cabang pembantu adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan seluruh fungsi pokok pada unit kerja yang berada di bawah
penyelia Wakil Pimpinan Cabang serta efektif dan efisien sesuai dengan
batasan dan wewenang yang ditetapkan oleh Direksi.
b. Membina hubungan kerja yang baik dengan pihak intern maupun ekstern
untuk menunjang kelancaran tugas Bidang Pelayanan dan Operasional
serta mengamankan seluruh kepentingan cabang.
c. Menyetujui pemberian Kredit Standar, Garansi Bank Full Cover, serta
menandatangani

dokumen-dokumen

kredit

standar

dalam

batas

wewenang yang diberikan oleh Direksi.


d. Menyetujui penarikan tunai dan non tunai yang lazim atas rekening
nasabah.
e. Menandatangani cek atau penarikan dengan cara lainnya atas rekening
pada Bank Indonesia atau Bank lain dalam batas wewenangnya.
f. Mengusulkan tugas dan tanggung jawab pegawai serta melakukan notasi
pegawai Cabang dibawah penyeliaannya.
g. Menandatangani surat-surat dalam rangka aktivitas cabang, serta
menandatangani laporan-laporan atas nama cabang, sesuai dengan
kewenangan yang berlaku.

43

3.

Supervisor
a. Bertanggung jawab untuk hasil atas orang-orang yang diawasi terutama
mutu dan jumlah dari produk dan pelayanan.
b. Memerintahkan kepada bawahan untuk melakukan suatu tugas tertentu
atau sesuai dengan kesepakatan bersama.
c. Bertanggung

jawab

untuk

mengelola

sebuah

produksi

dan

pelayanan kepada kosumen, membimbing dan mengarahkan bawahan


guna mencapai tujuan organisasi. Mengatur jadwal kerja dan pekerjaan
teknis lainnya.
4.

Teller
a. Seorang Teller yang baik harus datang tepat waktu sesuai jam masuk,
memastikan semua perlengkapan berfungsi baik (alat penghitung uang,
alat pengecek uang palsu bulpen, dsb).
.b. Jika ada nasabah maka harus bersikap ramah, memberi greeting (selamat
pagi/siang/sore, mengucapkan terima kasih jika sudah selesai), memberi
senyum di awal dan akhir pertemuan.
c. Menjaga penampilan berbusana sesuai standar bank (meja kerja, baju rapi,
rambut rapi, mengenakan ID card, dsb.)
d. Jika ada nasabah ingin setor/tarik tunai maka teller wajib menghitung
uang, mengkonfirmasikan jumlah uang kepada nasabah, melakukan
perhitungan uang di depan nasabah
e. Melakukan pembayaran non tunai/tunai kepada nasabah yang bertransaksi
non tunai/tunai di counter bank, dan melakukan update data transaksi di
sistem komputer bank.

44

f. Setelah selesai proses setor/tarik tunai teller wajib memberikan slip


kuitansi kepada nasabah yang dan menandatanganinya sebagai tanda
tangan pengesahan
g. Bertanggungjawab terhadap kesesuaian antara jumlah kas di sistem
dengan kas di terminalnya.
5.

Customer Sevice (CS)


a. Memberikan informasi produk bank
b. Melayani pembukaan dan penutupan rekening nasabah
c. Handling Complaint, melayani segala bentuk komplain dari nasabah
d. Melayani nasabah dalam hal pelayanan jasa-jasa produk bank seperti
transfer, inkaso, pemindah bukuan antar rekening nasabah
e. Melaksanakan tugas lainnya yang ditunjuk atasan

6.

Admin Officer (AO) Konsumer


a. Khusus untuk mengelola nasabah Konsumer seperti Kredit Guna Bhakti.
b. Menetukan jumlah nominal kredit yang akan diberikan.
c. Menganalisis kelayakan kredit.

7.

Admin Officer (AO) Mikro


a. Khusus untuk mengelola nasabah yang mengambil kredit mikro.
b. Menetukan jumlah nominal kredit yang akan diberikan.
c. Menganalisis kelayakan kredit

8.

BO (Back Officer)
a. Menganalisis kredit konsumer
b. Pemindah bukuan rekening
c. Mengurus biaya administrasi.

45

BAB IV
PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK

4.1 Hasil Praktik Kerja Lapangan


4.1.1 Pelaksanaan Pembukaan Deposito Suka Suka Pada PT. Bank bjb
Kantor Cabang Pembantu Pajajaran Bandung
Dalam pelaksanaan pembukaan deposito, nasabah yang ingin membuka
deposito tidak langsung begitu saja membuka deposito tetapi harus melalui
prosedur yang berlaku. Tujuan pelaksanaan prosedur pembukaan deposito adalah

46

untuk memastikan bahwa dana calon deposan yang akan di depositokan apakah
sudah sesuai dengan ketentuan kebijakan bank atau belum serta untuk
mendapatkan data calon deposan. Berikut ini adalah tahapan-tahapan pelaksanaan
pembukaan deposito suka-suka pada PT. Bank bjb Kantor Cabang Pembantu
Pajajaran Bandung.
a. Syarat-Syarat pembukaan Deposito Suka-Suka
Syarat yang ditetapkan oleh PT. Bank bjb untuk pembukaan Deposito SukaSuka yaitu :
1. Peruntukan Nasabah Perorangan:
-Warga Negara Indonesia : membawa KTP/SIM/Paspor asli.
-Warga Negara Asing : Paspor dan KIMS/KITAS (Kartu Ijin Menetap
Sementara/Kartu Ijin Tinggal Sementara).
2. Mengisi Formulir yang telah diberikan Costumer Service
3. Materai.

b. Ketentuan-Ketentuan Deposito Suka-Suka


Deposito Suka Suka yang diberikan oleh PT. Bank bjb memiliki ketentuanketentuan sebagai berikut:
1. Minimal Penempatan Rp.10.000.000,- dan maksimal Rp.250.000.000,- per
bilyet
2. Tidak ada batasan kelipatan
3. Dapat dicairkan kapan saja tanpa denda penalti.
4.

Bunga masuk pokok.

5.

Menggunakan sistem ARO (Automatic Rollover).

47

6.

Pencairan bjb deposito suka-suka yang dilakukan dalam jangka waktu


kurang dari 1 (satu) bulan diberikan bunga secara proporsional dengan
tingkat suku bunga sebesar 3,50% p.a

7.

Pencairan sebelum jatuh tempo yang dilakukan setelah melewati atau


sama

dengan

(satu)

bulan,

diberikan

tingkat

suku

bunga

berjalan bjb deposito suka-suka secara proporsional.


8.

Biaya materai pada saat pembukaan dan pencairan deposito sesuai


dengan ketentuan yang berlaku.

9.

Bunga dikenakan pajak sesuai ketentuan yang berlaku.

c. Prosedur Deposito Suka-Suka


Untuk menjaga ketertiban dalam pembukaan deposito suka-suka maka Bank
bjb menetapkan prosedur pembukaan deposito suka suka sebagai berikut:

Prosedur pembukaan deposito suka-suka untuk deposan baru melalui


beberapa tahapan,yaitu :

Nasabah datang ke kantor Bank bjb dan menghadap Costumer Service (CS)
CS memberikan informasi secara jelas terkait apa yang ditanyakan atau yang
diinginkan nasabah. Lalu meminta kartu identitas diri nasabah yang masih
berlaku, mengisi aplikasi pembukaan rekening deposito, menandatangani
spesimen tanda tangan, serta mengisi setoran awal yang telah disiapkan

oleh CS
CS Menerima dan memeriksa perlengkapan aplikasi pembukaan rekening
deposito yang telah di isi lengkap dari deposan kepada Teller untuk di

verifikasi
Deposan menyetor sejumlah uang yang akan di depositokan kepada teller.
48

Teller memberi bukti setoran yang sudah di validasi kepada deposan.


CS menerima kembali bukti setoran yang sudah divalidasi dari Teller untuk
diproses pembentukan deposito dan mencetak bilyet deposito.
CS menyerahkan bilyet deposito kepada deposan.

Deposan

Customer Service

Teller

49

Mulai

Mulai

Mulai

Isi formulir dan Lengkapi


Persyaratan Pembukaan
Deposito

Menerima
Persyaratan dari
Deposan

Menerima
Sejumlah
Setoran Uang
dari Deposan

Menyetor Sejumlah Uang


yang Akan di Depositokan

Memeriksa
Kelengkapan Berkas
Deposan

Melengkapi
Persyaratan

Memberi Bukti
Setoran yang
Sudah di Validasi

Menyusun
Persyaratan ke
Dalam Map

Menerima Bukti
Setoran yang Sudah
di Validasi

Menerima Bilyet
Deposito

Proses Pembentukan
Deposito dan
Mencetak Bilyet
Deposito

Gambar 4.1 Flow Chart Pembukaan Deposito Suka-Suka


Sumber : PT. Bank bjb Kantor Cabang Pembantu Pajajaran Bandung
4.1.2

Hambatan dan Solusi Pelaksanaan Pembukaan Deposito Suka-Suka


pada PT. Bank bjb Kantor Cabang Pembantu Pajajaran Bandung

50

a. Hambatan
Hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan pembukaan deposito sukasuka adalah :
1. Deposan sering terlambat dalam memberikan aplikasi pembukaan
deposito seperti dokumen-dokumen dan persyaratan-persyaratan
lainnya.
2. Bank mengalami kekurangan tenaga karyawan sehingga dapat
memperlambat kinerja..
3. Terkadang terbatasnya jumlah formulir pembukaan deposito,
dikarenakan minat nasabah lebih banyak di tabungan dan kredit.
4. Banyaknya produk pesaing. Produk pesaing ini, dapat muncul baik
dari perusahaan perbankan lainnya yang memiliki produk
perbankan serupa, segmen nasabah yang di targetkan serupa
ataupun hal-hal lainnya yang memiliki keserupaan dengan produk
deposito suka-suka maupun dari produk-produk Bank bjb sendiri
yang pada umumnya memiliki konsep yang sama namun terdapat
sedikit perbedaan. Misalnya, seperti deposito berjangka yang
memiliki konsep dan tujuan yang hampir serupa tetapi terdapat
perbedaan dalam hal jenis produk bank tersebut.
5. Kurangnya minat masyarakat untuk menggunakan Deposito sebagai
sarana penyimpanan kekayaan.

b. Solusi
Solusi Yang Ditempuh Dalam Mengatasi Hambatan Hambatan
pembukaan deposito suka-suka PT. Bank bjb Kantor Cabang

51

Pembantu Pajajaran Bandung, perusahaan harus bisa mengatasi


setiap hambatan yang dihadapinya agar kinerja suatu perusahaan
berjalan dengan baik. Berikut ini adalah usaha-usaha yang ditempuh
oleh PT. Bank bjb Kantor Cabang Pembantu Pajajaran dalam
mengatasi hambatan- hambatan pembukan deposito suka-suka yaitu:
1. Memberikan peringatan agar selalu membawa kelengkapan
berkas.
2. Mengajukan kapada kantor cabang atau kantor pusat untuk
penambahan karyawan.
3. Menyediakan stok lebih banyak formulir deposito.
4. Memberikan hadiah langsung setiap pembukaan rekening
deposito suka suka. Pemberian hadiah memang sudah dilakukan
oleh Bank Bjb tetapi pemberian hadiah tersebut waktunya terbatas
(hanya diberikan pada periode-periode tertentu saja). Dengan
diberikannya hadiah langsung setiap pembukaan rekening maka
akan semakin banyak nasabah yang tertarik dengan produk
deposito suka-suka ditambah dengan berbagai manfaat yang
diberikan oleh produk ini.
5. Mensosialisasikan produk deposito suka-suka kepada masyarakat
luas agar banyak masyarakat yang mengetahuai manfaatnya dan
keuntungannya sehingga akan banyak masyarakat yang tertarik
karena terdapat berbagai keunggulan yang ditawarkan produk ini.

4.2 Pembahasan Praktik Kerja Lapangan

52

4.2.1 Pembahasan Penerapan Teori-Teori yang Relevan


Menurut standar operasional bank, terdapat 2 macam alur proses pembukaan
deposito, yaitu :
1. ALUR PROSES MELALUI PETUGAS DINAS LUAR (PDL)

Gambar 4.2 Alur Proses Pembukaan Deposito Melalui


Petugas Dinas Luar (PDL)
Sumber: http://jalinas.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/1026/DFD.pdf
(diunduh pada tanggal 10 September 2015)
Keterangan alur proses :
- Calon Nasabah menyetorkan kartu identitas diri seperti SIM, KTP,dll kepada
PDL sertamengisi aplikasi pembukaan rekening deposito, nasabah menyerahkan
uang setoran deposito beserta uang pembelian meterai sesuai jumlah nominal
setoran dan PDL memberikan tanda bukti setoran deposito kepada calon
nasabah.
- PDL membawa aplikasi pembukaan rekening nasabah ke kantor bank dan
menyerahkan kepada Ka. Subag Administrasi (Tabungan dan Deposito untuk
diverifikasi).

53

.- Apabila permohonan tadi ditolak maka Ka. Subag Administrasi Tabungan dan
Deposito menyerahkan kembali kepada PDL dan PDL mengembalikan segala
persyaratan yang telah dilengkapi kepada nasabah beserta uang setoran
dikembalikan dan tanda terima diminta kembali oleh PDL tapi apabila
permohonan tersebut disetujui maka Ka. Subag Administrasi Tabungan dan
Deposito menyerahkan kepada CS untuk diinput data awal nasabah dan proses
lebih lanjut. Jika sudah selesai prosesnya bilyet deposito diserahkan oleh PDL
kepada nasabah.
- Proses diatas memerlukan waktu selama 1 hari.
2. ALUR PROSES MELALUI KANTOR BANK

Gambar 4.3 Alur Proses Pembukaan Deposito Melalui Kantor Bank


Sumber: http://jalinas.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/1026/DFD.pdf
(diunduh pada tanggal 10 September 2015)

Keterangan Alur Proses :


- Nasabah datang ke kantor bank.

54

- CS memberikan informasi secara jelas terkait apa yang ditanyakan atau yang
diinginkan nasabah. Lalu meminta kartu identitas diri nasabah yang masih
berlaku, mengisi aplikasi pembukaan rekening deposito, menandatangani
spesimen tandatangan, serta mengisi setoran awal yang telah disiapkan oleh CS
- CS menyerahkan perlengkapan aplikasi pembukaan rekening deposito kepada
Ka.Subag Adm. Tabungan dan Deposito untuk diverifikasi.
- Ka. Subag Adm. Tabungan dan Deposito menyerahkan kembali perlengkapan
aplikasi pembukaan rekening deposito kepada CS untuk diinput data awal
nasabah serta menyerahkan kepada kasir untuk diproses.
- Nasabah menyetorkan uang ke kasir dan menerima bilyet deposito.

4.2.2 Pembahasan Hambatan dan Solusi, dikaitkan antara Teori dan


Pelaksanaan
Dalam hal ini penulis menganalisa tinjauan pelaksanaan pembukaan deposito
suka suka yang dilakukan oleh PT. Bank bjb Kantor Cabang Pembantu Pajajaran,
Secara keseluruhan pelaksanaan pembukaan deposito suka-suka pada PT. Bank
bjb dalam menjalankan tahap-tahap pembukaan deposito suka-suka sudah sesuai
teori yang ada. Ternyata dalam pelaksanaan dilapangan terdapat kekurangan
dalam penyelidikan berkas-berkas nasabah oleh bagian costumer service seperti
tidak adanya foto copy KTP, SIM, Paspor atau kartu identitas lainnya.
Dalam pelaksanaan pembukaan deposito bahwa apabila deposan tidak
melengkapi persyaratan-persayatan yang ada maka pihak bank tidak bisa
melanjutkan ke tahap selanjutnya.

55

Dalam Pencatatan pembukaan deposito suka-suka pada PT. Bank bjb yang di
mana melalui tahap-tahap dalam pencatatan pembukaan deposito hal ini sangat
membatu bagi manager untuk menganalisis bagaimana perkembangan investasi
pada deposito di PT. Bank bjb apakah mengalami peningkatan atau penurunan.

4.2.3

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


Pada saat kerja praktik di PT. Bank bjb, penulis ditempatkan di Kantor

Cabang Pembantu Pajajaran, tepatnya dibagian Konsumer yang dalam


pelaksanaannya mengenai tentang bagaimana pembukaan dan pencairan deposito
suka suka di PT. Bank bjb. Deposito Suka Suka merupakan salah satu fasilitas
penyimpanan dana yang diberikan Bank bjb khusus untuk para deposan
perorangan ,dimana para deposan diberikan fasilitas untuk menyimpan dana
dengan pemberian bunga yang dimasukan kedalam pokok dan dapat dicairkan
kapan saja tanpa denda penalti serta dapat diperpanjang secara otomatis dengan
sistem Automatic Rollover (ARO) sehingga deposan akan mendapatkan pendapatan
bunga dari sejumlah dana yang diinvestasikan melalui deposito suka suka.
Kerja praktik yang dilakukan selama 25 hari kerja yang pada tanggal 3
Agustus 2015 sampai dengan 7 September 2015 di PT. Bank bjb KCP Pajajaran
cukup memberikan hasil yang baik pada penulis selaku mahasiswa, sehingga
dapat menambah ilmu dan pengetahuan tentang ilmu kerja yang sebenarnya serta
memberikan pengalaman kerja.
Kegiatan atau aktivitas penulis selama kerja praktik di PT. Bank bjb KCP
Pajajaran adalah sebagai berikut :

56

Penulis membantu dalam penyelesaian pengisian formulir yang dilakukan


oleh nasabah, yang mana biasanya nasabah sering kali tidak lengkap dalam
mengisi formulir tersebut ataupun biasanya juga terdapat banyak kesalahan
seperti, mengisi nomer telpon pada kolom KTP, ataupun sebaliknya dan lainlain kesalahan yang dapat memperlancar pekerjaan customer service guna

melayani nasabah dengan lebih cepat.


2 Penulis membantu dalam menyiapkan berkas yang di butuhkan dalam
pembukaan rekening deposito suka-suka diantaranya : formulir pembukaan
rekening deposito, formulir persetujuan atas keikutserataan nasabah dalam
program deposito suka-suka, hadiah langsung yang diberikan atas pembukaan
rekening deposito suka-suka dan KTP nasabah yang telah di fotocopi
3

sebelumnya oleh penulis.


Penulis mengumpulkan berkas-berkas yang telah diisi oleh para nasabah

tertama berkas pembukaan deposito suka-suka.


Penulis membantu meregister pembukaan rekening ke dalam buku register
pembukaan rekening dan selanjutnya menyimpan scanning tandatangan
nasabah pada bindex scanning. Hal ini dilakukan jika sewaktu-waktu terjadi
perubahan data nasabah, nasabah ingin menutup rekeningnya dan lain-lain hal
yang terkait dengan tandatangan nasabah, agar keabsahan data nasabah dapat
sesuai dengan aslinya pada tandatangan yang tertera di bindex scanning.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

57

Setelah penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan di PT. Bank bjb Kantor
Cabang Pembantu Pajajaran dengan tujuan untuk mengetahui prosedur
pembukaan deposito suka-suka di PT. Bank bjb Kantor Cabang Pembantu
Pajajaran, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1

Prosedur pembukaan Deposito Suka-Suka di PT. Bank bjb Kantor Cabang


Pembantu Pajajaran sudah sesuai dengan SOP yang telah diteapkan oleh Bank

Bjb.
Hambatan dalam pembukaan Deposito Suka-Suka yaitu :
a Ketidak lengkapan persyaratan yang dibawa oleh calon Deposan
b Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM)
c Keterbatasan formulir
d Banyaknya produk pesaing
e Kurangnya minat masyarakat terhadap produk Deposito.

3. Adapun solusi yang diharapkan mampu untuk mengatsai hambatan tersebut


adalah:
a. Memberikan Informasi yang jelas untuk menghindari ketidaklengkapan
berkas.
b. Mengajukan kapada kantor cabang atau kantor pusat untuk penambahan
karyawan.
c. Menyediakan stok lebih banyak formulir deposito.
d. Memberikan hadiah langsung setiap pembukaan rekening deposito suka suka
sebagai gimmick.
e. Mensosialisasikan produk deposito suka-suka kepada masyarakat luas.

5.2 Saran
Pembukaan Deposito Suka-Suka di PT. Bank Bjb Kantor Cabang Pembantu
Pajajaran merupakan sarana efektif yang memberikan sumber dana yang

58

berkelanjutan kepada PT. Bank Bjb Kantor Cabang Pembantu Pajajaran. Oleh
karena itu, penulis memberikan saran, yaitu :
1

Meningkatkan promosi. Promosi ini dapat dilakukan melalui media iklan,


sosialisasi secara langsung kepada masyarakat baik melalui pameran ataupun
seminar umum yang menjelaskan manfaat dan keunggulan produk deposito

suka-suka.
Diharapkan PT. Bank Bjb Kantor Cabang Pembantu Pajajaran mampu
memperbaiki sistem yang dijalankan agar pelayanan menjadi lebih cepat
sehingga nasabah tidak terlalu lama menunggu.

59

Anda mungkin juga menyukai