IAI-102 - Akuntansi Murabahah (Cetak-4-Only) Kurniawan

11/6/2013
Pelatihan Akuntansi Transaksi Syariah

Sekilas diriku
Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

Nama : Wiroso
AKUNTANSI
Alamat : Jl. Kebembem III/72, Rt 006/07
Jagakarsa - Jakarta 12620
Telp rumah : (021) 7271959, HP : 0812-9934800
MURABAHAH E-mail : wiroso_iai@yahoo.co.id

Pengalaman bidang perbankan:
(1) satu tahun (1982) di Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah , (2) lima tahun (1982-1986) di Citibank
(psak 102) Jakarta, (3) tujuh tahun (1987 – 1993) di Bank Universal (Bank Permata), (4) sebelas tahun (1993 – 2004) di Bank
Muamalat Indonesia, (5) Tim Penyusun PSAK 59 dan PAPSI – Akuntansi Perbankan Syariah (1999 sd 2006), (6)
Anggota Komite Akuntansi Syariah – IAI ( tim penyusun PSAK syariah) (2006 sd 2010)
Kegiatan saat ini :
(1) Dosen FE dan Magister Akuntansi FE Universitas Trisakti Jakarta (2006 sd sekarang), (2) Anggota Dewan
Standar Akuntansi Syariah (DSAS) ( 2010 sd sekarang), (3) Anggota Dewan Penguji Sertifikasi Akuntansi
Disampaikan oleh Syariah – IAI (2008 sd sekarang) (5) Tim Penyusun PAPSI revisi 2012 (5) Partner dan instruktur pada konsultan
– ICDIF-LPPI, Batasa Tazkia, Service Quality Partner, Pantarhai dan instruktur pelatihan internal beberapa Bank
Syariah, Multi Finance Syariah, Koperasi Syariah dan Lembaga Keuangan Syariah lainnya
Wiroso Karya tulis :
(1) Jual beli Murabahah - 2005, (2) Akuntansi Perbankan Syariah – 2004 bersama Prof Sofian S. Harahap, (3)
Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah -2005, (4) Business Syariah - 2007 bersama
Muhamad Yusuf (5) Produk Perbankan Syariah -2009, (6) Akuntansi Transaksi Syariah - 2010
This training material is solely for the use of training participants. No part of it may be circulated, quoted, or
reproduced for distribution inside or outside the training participants organization without prior written approval
from Sharia Accounting Team Teaching – Islamic Banking - Jakarta Surabaya, Nopember 2013 IAI Jatim - Pelatihan Akuntansi Transaksi Syariah 2
Bahasan
pertama
Murabahah

 adalah akad jual beli
barang dengan
menyatakan harga
Pengatar perolehan dan
 Definisi Murabahah keuntungan (margin)
yang disepakati oleh
 Jenis Murabahah
penjual dan pembeli
 Cakupan Akuntansi Murabahah
 Akun Transaksi Murabahah
Surabaya, Nopember 2013 IAI Jatim - Pelatihan Akuntansi Transaksi Syariah 3 Surabaya, Nopember 2013 IAI Jatim - Pelatihan Akuntansi Transaksi Syariah 4
1
11/6/2013
Alur transaksi Murabahah

Harga yang disepakati adalah harga jual,
sedang harga beli harus diberitahukan

(Fatwa DSN : 04/DSN-MUI/IV/2000) :
6. Bank menjual barang kepada nasabah (pemesan) dengan
harga jual senilai harga beli plus keuntungannya.
=> bank harus memberitahu secara jujur harga pokok barang
kepada nasabah berikut biaya yang diperlukan.
JENIS MURABAHAH

Tanpa pesanan
Syarat-2 jual beli murabahah Mengikat

JENIS
Syarat penyerahan brg Syarat pembayaran Berdasarkan

Saat akad barang harus  Tunai pesanan
sudah ada (diserahkan  Tangguh, cicilan CARA PEMBAYARAN
pada saat akad) Tidak mengikat
Tunai Tangguh
2
11/6/2013
Tujuan PSAK 102
Perbedaan Murabahah dan KKB TRANSAKSI MURABAHAH


Murabahah Kredit Kendaraan
Bermotor
Bank menyediakan barang Bank menyediakan uang
(motor) untuk dilakukan diserahkan (dipinjamkan)
PSAK 102 – AKUNTANSI MURABAHAH
jual beli dengan nasabah kepada nasabah, dan
=> saat akad yang nasabah yang beli barang mengatur pengakuan, pengukuran,
berkurang barangnya (motor) => saat akad yang
berkurang uangnya
penyajian, dan pengungkapan transaksi
murabahah. (psak 102, prgf 1)
Ruang Lingkup (psak 102, prgf 2-3)
 Pernyataan ini diterapkan untuk:  Pernyataan ini tidak


a. lembaga keuangan syariah dan koperasi syariah yang melakukan
transaksi murabahah baik sebagai penjual maupun pembeli; dan
mencakup pengaturan
b. pihak-pihak yang melakukan transaksi murabahah dengan lembaga perlakuan akuntansi atas
keuangan syariah atau koperasi syariah. obligasi syariah (sukuk)
 LKS yang dimaksud, antara lain, adalah:
yang menggunakan akad
a. perbankan syariah sebagaimana yang dimaksud dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku; murabahah. (psak 102, prgf 4)
b. lembaga keuangan syariah nonbank seperti asuransi, lembaga
pembiayaan, dan dana pensiun; dan
c. lembaga keuangan lain yang diizinkan oleh peraturan perundang-
undangan yang berlaku untuk menjalankan transaksi murabahah.
3
11/6/2013
Penerapan PSAK 102 – Akt Murabahah Akun Pada Akuntansi Penjual
A. Akun Laporan Posisi Keuangan (Neraca)


1. Persediaan / Aset Murabahah
2. Piutang Murabahah
3. Margin Murabahah Tangguhan (Cr)
4. Piutang Murabahah Jatuh Tempo
5. Margin Murabahah Tangguhan Jatuh Tempo ( Cr)
6. Piutang Uang Muka Murabahah
7. Piutang pada Nasabah (calon pembeli)
8. Cadangan Kerugian Murabahah (Cr)
9. Hutang Diskon Murabahah (Kewajiban kepada Pembeli)
10. Hutang Uang Muka Murabahah
Akun Pada Akuntansi Penjual Akun Pada Akuntansi Pembeli
B. Akun Laporan Laba Rugi

A. Akun Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Pendapatan Operasi Utama
1. Hutang Murabahah
1. Pendapatan Margin Murabahah
2. Hutang Murabahah Jatuh Tempo
2. Potongan Pelunasan (muqasah) Murabahah
3. Piutang Uang Muka Murabahah
3. Potongan Angsuran Murabahah - Prestasi
4. Aktiva Tetap
4. Diskon Murabahah (setelah akad Murabahah)
5. Hutang kepada LKS
5. Kerugian penurunan aset murabahah
Pendapatan Operasi Lainnya
1. Pendapatan non operasi lainnya
Beban Operasi Lainnya
1. Beban kerugian Murabahah
2. Potongan Angsuran Murabahah – Beban operasi
4
11/6/2013
Akun Pada Akuntansi Pembeli Bahasan

kedua
B. Akun dalam Laporan Laba Rugi

1. Beban Murabahah Ditangguhkan
2. Diskon Murabahah
Aset Murabahah
3. Potongan pelunasan hutang murabahah
 Harga perolehan
4. Potongan angsuran murabahah.
5. Kerugian Pesanan Murabahah
 Diskon
6. Beban denda Murabahah  Uang Muka
 Diwakilkan
Unsur Murabahah

Harga perolehan Rp. xxx  Persediaan
Keuntungan Rp. xxx  Margin Murabahah Tangguhan
-----------
Harga jual Rp. xxx  Piutang Murabahah
tangguh
Hutang Pembeli Mari kita bahas:

(hutang atas harga barang) “HARGA
PEROLEHAN
MURABAHAH”
5
11/6/2013
Harga perolehan Barang Harga perolehan barang
PERHITUNGAN HARGA
Harga pokok barang => jumlah kas PEROLEHAN

atau setara kas yang dibayarkan Harga barang 5.000
Ongkos angkut 250
untuk memperoleh suatu aset -------
sampai dengan aset tersebut Total Hrg perolehan 5.250
dalam kondisi dan tempat yang Diskon 100

-------
siap untuk dijual atau digunakan Harga perolehan ?
Diskon
?
Diskon harga
barang
Uang Muka
Aset Murabahah Pengadaan Barang Murabahah

PERSEDIAAN
Akuntansi Penjual (LKS) (sebesar biaya

perolehan)
18. Pada saat perolehan => diakui sebagai persediaan Bagaimana jika
sebesar biaya perolehan. dapat diskon ?
19 Pengukuran setelah perolehan :
(a) jika murabahah pesanan mengikat:
(i) dinilai sebesar biaya perolehan; dan
(ii) jika terjadi penurunan sebelum diserahkan ke nasabah =>
diakui sebagai beban dan mengurangi nilai aset:
(b) jika murabahah tanpa pesanan atau murabahah pesanan
tidak mengikat:
(i) dinilai berdasarkan biaya perolehan atau nilai bersih yang
dapat direalisasi, mana yang lebih rendah; dan
(ii) jika nilai bersih yang dapat direalisasi lebih rendah dari biaya
perolehan, maka selisihnya diakui sebagai kerugian.
6
11/6/2013
DISKON DALAM MURABAHAH

NO: 16/DSN-MUI/IX/2000
1. Harga (tsaman) dalam jual beli adalah suatu jumlah yang disepakati

oleh kedua belah pihak, baik sama dengan nilai (qîmah) benda yang
menjadi obyek jual beli, lebih tinggi maupun lebih rendah.
2. Harga dalam jual beli murabahah adalah harga beli dan biaya yang
diperlukan ditambah keuntungan sesuai dengan kesepakatan.
3. Jika dalam jual beli murabahah LKS mendapat diskon dari supplier,
harga sebenarnya adalah harga setelah diskon; karena itu, diskon
adalah hak nasabah.
4. Jika pemberian diskon terjadi setelah akad, pembagian diskon
tersebut dilakukan berdasarkan perjanjian (per-setujuan) yang dimuat
Mari kita bahas:
dalam akad.
“DISKON 5. Dalam akad, pembagian diskon setelah akad hendaklah diperjanjikan
BARANG dan ditandatangani.
MURABAHAH”
Diskon Murabahah Diskon Murabahah
Akuntansi Penjual (LKS) Akuntansi Pembeli (Nasabah) Akuntansi Penjual (LKS) Akuntansi Pembeli (Nasabah)

20 Diskon pembelian aset 21 Kewajiban penjual kepada  ------
murabahah diakui sebagai: pembeli atas pengembalian
(a) Sebelum akad => pengurang
diskon akan tereliminasi
biaya perolehan aset
pada saat:
murabahah (a) dilakukan pembayaran =>
34 Diskon pembelian yang diterima sebesar jumlah potongan
(b) Setelah akad, sesuai akad setelah akad murabahah…….
yang disepakati setelah dikurangi dengan
diakui sebagai pengurang beban
murabahah tangguhan. biaya pengembalian; atau
• bagian pembeli => kewajiban
kepada pembeli (b) dipindahkan sebagai dana
• Bagian penjual => tambahan kebajikan jika pembeli
keuntungan murabahah sudah tidak dapat
(d) pendapatan operasi lain jika dijangkau oleh penjual.
terjadi setelah akad
murabahah dan tidak
diperjanjikan dalam akad
7
11/6/2013
DISKON DARI PEMASOK

Karakteristik Murabahah (psak 102, prgf 6-17) (sebelum akad)
Tgl 15 Mei dibeli mobil Inova


 Diskon yang terkait dengan pembelian barang,  Harga barang Rp. 125.000.000,--
antara lain, meliputi:  Diskon Rp. 5.000.000,--
a. diskon dalam bentuk apapun dari pemasok atas
pembelian barang; Tgl 16 Mei mobil Inova dijual
b. diskon biaya asuransi dari perusahaan asuransi  Berapa Harga perolehan barang tersebut ?
dalam rangka pembelian barang; dan
c. komisi dalam bentuk apapun yang diterima terkait Perhitungan harga perolehan barang
dengan pembelian barang. Harga barang Rp. 125.000.000,--
Diskon Rp. 5.000.000,--
--------------------------
Harga perolehan Rp. 120.000.000,--  persediaan
Ketentuan Uang Muka Murabahah

(Fatwa DSN : 13/DSN-MUI/IX/2000)
1. Dalam akad murabahah, LKS


dibolehkan untuk meminta uang muka
2. Besar => ditentukan berdasarkan
kesepakatan
3. Jika nasabah membatalkan akad =>
nasabah harus memberikan ganti rugi
kepada LKS dari uang muka tsb
4. Jika uang muka lebih kecil dari
Mari kita bahas:
kerugian => LKS dapat meminta
tambahan kepada nasabah
“UANG MUKA
5. Jika uang muka lebih besar dari
MURABAHAH” kerugian => LKS harus mengembalikan
kelebihannya kepada nasabah
8
11/6/2013
Uang Muka Dalam Murabahah Uang muka Murabahah
Dapat  sesuai kesepakatan dan disetor ke bank Akuntansi Penjual (LKS) Akuntansi Pembeli (Nasabah)

30 Pengakuan dan pengukuran uang 36 Potongan uang muka akibat pembeli
Akad dibatalkan muka adalah sebagai berikut:
(a) uang muka diakui sebagai uang muka
akhir batal membeli barang diakui
pembelian sebesar jumlah yang sebagai kerugian.
 Dikembalikan ke nasabah setelah dikurangi kerugian riil diterima;
(b) pada saat barang jadi dibeli oleh
bank syariah pembeli maka uang muka diakui
sebagai pembayaran piutang
 Lebih kecil dari kerugian  minta tambahan ke nasabah (c)
(merupakan bagian pokok); dan
jika barang batal dibeli oleh pembeli
maka uang muka dikembalikan
Akad dilaksanakan kepada pembeli setelah
diperhitungkan dengan biaya-biaya
yang telah dikeluarkan oleh penjual
 Keuntungan murabahah  dari harga perolehan barang
dikurangi uang muka
 Pengurang hutang nasabah  piutang murabahah
(komponen harga perolehan)
Diskon Murabahah (psak 102/20)


Sebelum Akad
Diskon Murabahah
 (a) Pengurang biaya perolehan Hak pembeli

 (b) Kewajiban LKS
Diperjanjikan
Setelah akad Hak penjual

 (c) + keuntungan Mbh Mari kita bahas:
“CONTOH
Tidak diperjanjikan PERHITUNGAN
 (d) Pendapatan ops lainnya MURABAHAH”
9
11/6/2013
Pembiayaan Murabahah - Praktis

Contoh perhitungan Murabahah
 Bank Syariah “Mitra Mandiri” melakukan transaksi Perhitungan LKS :
Berapa
jual beli Mobil Kijang Inova dengan harga pokok sbb:

ditawarkan Harga Mobil = 150,000,000
harga jualnya Harga barang Rp. 160.000.000,-- Uang muka Nasabah = 30,000,000
Diskon (sebelum akad) - 10% Rp. 16.000.000,--
Biaya LKS = 120,000,000
------------------------- (-/-)
Rp. 144.000.000,-- Marjin Keuntungan LKS = 25,200,000
(120,000,000 x 21% x 1)
Beban lain yang dikeluarkan
Fasilitas Pembiayaan Murabahah :
(sesuai syarat penyerahan brg) Rp. 6.000.000,--
-------------------------- (+) Harga Beli Mobil = 150,000,000
Harga pokok barang Rp. 150.000.000,-- Marjin Keuntungan LKS = 25,200,000
Harga Jual LKS = 175,200,000
 Sebagai komitmennya Nasabah memberikan uang Uang Muka Nasabah = 30,000,000
muka kepada BS Mitra Mandiri sebesar Rp. 30 juga Sisa Angsuran = 145,200,000
 Pembayaran dilakukan secara tangguh selama satu BANK SYARIAH
Angsuran per Bulan = 12,100,000
tahun dan BS Mitra Mandiri memperhitungkan (145,200,000 : 12)
keuntungan setara dengan 21%
FASILITAS MURABAHAH
MURABAHAH Harga Pokok 138.000.000 AKAD MURABAHAH
Keuntungan 25.200.000
----------------- Perhitungan keuntungan
JADWAL ANGSURAN NASABAH Harga perolehan Rp. 150.000.000
Harga jual 163.200.000 Uang Muka Rp. 30.000.000
Uang muka (18.000.000)
Akad Murabahah
----------------------

Angs Angsuran Sisa Angs Tgl. Angs Harga porsi Bank Rp. 120.000.000
----------------
1 12,100,000 133,100,000 02/01/03 Harga perolehan Rp. 150.000.000
Sisa kewjb 145.200.000 Keuntungan = 20% X Rp. 120.000.000
= 25.200.000
2 12,100,000 121,000,000 02/02/03
Keuntungan Rp. 25.200.000
3 12,100,000 108,900,000 02/03/03
PERHITUNGAN KEUNTUNGAN ----------------------
Akad Musyarakah
4 12,100,000 96,800,000 02/04/03
Harga barang 140.000.000
5 12,100,000 84,700,000 02/05/03 Diskon (5%) (7.000.000) Harga Jual Rp. 175.200.000 Rp. 120.000.000 Harga Barang
(syirkah)
6 12,100,000 72,600,000 02/06/03 ----------------- Uang muka (Rp. 30.000.000) Rp. 25.200.000 Keuntungan
7 12,100,000 60,500,000 02/07/03 133.000.000
8 12,100,000 48,400,000 02/08/03
Ongk angkut 5.000.000 ----------------------- ----------------------
-----------------
9 12,100,000 36,300,000 02/09/03 Kewajiban pembeli Rp. 145.200.000 Rp. 145.200.000 Harga jual
Harga pokok 138.000.000
10 12,100,000 24,200,000 02/10/03 Uang muka (18.000.000)
11 12,100,000 12,100,000 02/11/03 ----------------
12 12,100,000 0 02/12/03 Porsi Bank 120.000.000
Pengakuan hutang
Return (21%X 120.000) = 25.200.000
Juml 145,200,000
10
11/6/2013
Bank Syariah
sebagai penjual

Pada prinsipnya
pengadaan barang
adalah tanggung
jawab penjual
Mari kita bahas:
“PENGADAN BARANG
MURABAHAH
DIWAKILKAN” diwakilkan ?
Murabahah diwakilkan
Contoh kasus
Saat penyerahan uang tunai Saat barangnya sudah ada :
 Bank Syariah Mitra Mandiri melakukan transaksi murabahah Dr. Piutang Wakalah Rp. 120 jt Dr. Persediaan Rp. 120 juta
Cr. Kas / rek pembeli Rp. 120 jt Cr. Piutang Wakalah Rp. 120 juta
dengan Amir atas Mobil Kijang Inova dengan pembayaran
dilakukan dengan cicilan selama setahun.

Kalau akad wakalah dan akad
 Harga jual Inova disepakati sebesar Rp.145.200.000,-- yang Akad Wakalah murabahah ditumpuk dan
ditandatangani bareng..hehehe.
terdiri dari harga perolehan Rp.120.000.000,-- ditambah Apa bedanya dengan akad
keuntungan disepakati Rp.25.200.000,-- kredit ?
Bank Syariah menyerahkan
 BS Mitra Mandiri menyerahkan uang ke Amir sebesar uang tunai sebesar Rp. 120 juta
Rp.120.000.000,-- sbg wakil BS Mitra Mandiri untuk membeli

BANK
mobil Inova untuknya. Amir SYARIAH
Jika bank mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang

dari pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus dilakukan Dr. Piutang Murabahah Rp. 145,2 jt
Akad Murabahah Cr. Margin Murabahah Ditangguhkan Rp. 25,2 jt
setelah barang, secara prinsip, menjadi milik bank Cr. Persediaan Rp. 120 jt
(Fatwa DSN : 04/DSN-MUI/IV/2000)
11
11/6/2013
Bahasan ke Hutang nasabah

empat
Hutang nasabah adalah

hutang dari harga barang
(bukan hutang uang)
 Harga jual murabahah
 Hutang nasabah (piutang murabahah)
 Potongan Pelunasan Murabahah
 Potongan angsuran murabahah
Tidak ada:
hutang pokok
hutang margin ?
Hutang Nasabah Ketentuan Hutang Murabahah

Akuntansi Penjual (LKS) Akuntansi Pembeli (Nasabah) 1. Hutang Murabahah (hutang nasabah)

22. Pada saat akad murabahah, 31 Hutang yang timbul dari  Secara prinsip, penyelesaian hutang tidak ada kaitannya
piutang murabahah diakui
transaksi murabahah dengan transaksi lain.
sebesar biaya perolehan aset
murabahah ditambah tangguh diakui sebagai  Jika nasabah menjual barang
keuntungan yang disepakati. hutang murabahah • sebelum masa angsuran berakhir => ia tidak wajib
Pada akhir periode laporan sebesar harga beli yang
keuangan, piutang segera melunasi seluruhnya
murabahah dinilai sebesar disepakati (jumlah yang • menyebabkan kerugian => tetap harus
nilai bersih yang dapat wajib dibayarkan). menyelesaikan hutangnya sesuai kesepakatan awal.
direalisasi, yaitu saldo piutang
dikurangi penyisihan kerugian • tidak boleh memperlambat pembayaran angsuran
piutang.
atau meminta kerugian itu diperhitungkan
12
11/6/2013
Benarkah BS
Paradigma nasabah lebih mahal dari
Hubungan harga jual dan hutang BK

Ketentuan potongan pelunasan

(Fatwa DSN No: 23/DSN-MUI/III/2002)

1. Jika nasabah melakukan
pelunasan pembayaran tepat
waktu atau lebih cepat dari waktu
yang disepakati, LKS boleh
memberikan potongan dari
kewajiban pembayaran, dengan
syarat tidak diperjanjian dalam
Mari kita bahas: akad
“POTONGAN 2. Besarnya potongan => diserahkan
KEWAJIBAN pada kebijakan dan pertimbangan
NASABAH” LKS
13
11/6/2013
Hutang nasabah => FLAT Potongan pelunasan

Angs Angsuran Sisa Angs Tgl. Angs Yang hrs dibayar
nasabah jika
Bank Konvensional
1 12,100,000 133,100,000 02/01/03
dilunasi sebelum

2 12,100,000 121,000,000 02/02/03
jatuh tempo
3 12,100,000 108,900,000 02/03/03
4 12,100,000 96,800,000 02/04/03
5 12,100,000 84,700,000 02/05/03
Dalam catatan Bank Syariah
Bank Syariah
6 12,100,000 72,600,000 02/06/03 Sisa pokok 60.000.000
7 12,100,000 60,500,000 02/07/03 Sisa Margin 12.600.000
8 12,100,000 48,400,000 02/08/03
9 12,100,000 36,300,000 02/09/03 Margin 2 bln 4.200.000
10 12,100,000 24,200,000 02/10/03
11 12,100,000 12,100,000 02/11/03
12 12,100,000 0 02/12/03 Potongan pelunasan (muqasah) Pengurang Keuntungan
72.600.000 – 64.200.000 = 8.400.000
atau Murabahah
Juml 145,200,000 Dibayar nasabah = 60 jt + 4.2 jt = 64,2 jt
Potongan Pelunasan Potongan Angsuran
Akuntansi Penjual (LKS) Akuntansi Pembeli (Nasabah) Akuntansi Penjual (LKS) Akuntansi Pembeli (Nasabah)

26. diakui sebagai pengurang 34 …….. diakui 28 Potongan angsuran diakui
34 ……diakui sebagai pengurang
keuntungan murabahah. beban murabahah tangguhan
27 dilakukan dengan menggunakan sebagai pengurang sbb:
salah satu metode berikut:
(a) diberikan pada saat pelunasan,
beban murabahah (a) tepat waktu => diakui sebagai
Beban murabahah ?
pengurang keuntungan
yaitu penjual mengurangi
piutang murabahah dan tangguhan. murabahah;
keuntungan murabahah; atau (b) penurunan kemampuan =>
(b) diberikan setelah pelunasan, diakui sebagai beban.
yaitu penjual menerima
pelunasan piutang dari pembeli
dan kemudian membayarkan
potongan pelunasannya kepada
pembeli.
14
11/6/2013
Potongan Kewajiban Nasabah Bahasan ke

lima
Potongan pelunasan

pengurang keuntungan murabahah
Potongan Kewajiban
 Keuntungan Murabahah
Nasabah
Prestasi Nasabah  Metode perhitungan keuntungan

 Pengurang keuntungan murabahah  Metode pengakuan keuntungan
Potongan
angsuran
Penurunan kemampuan nasabah

 Beban operasional
Keuntungan Murabahah Keuntungan Murabahah
Metode perhitungan keuntungan Akuntansi Penjual (LKS) Akuntansi Pembeli (Nasabah)


(tidak ada aturannya) 32 …... Selisih antara harga beli
 Lihat Keuntungan Murabahah
 Flat pada Akuntansi Murabahah - yang disepakati dengan biaya
penjual perolehan tunai diakui sebagai
 Anuitas (Efektif) beban murabahah tangguhan.
 Tukang sayur 33 Beban murabahah tangguhan
 dsb diamortisasi secara proporsional
dengan porsi hutang
Metode pengakuan keuntungan murabahah.
(diatur dalam PSAK syariah)
 Saat penyerahan barang (dimuka)
 Proporsional
 Setelah pokok diterima
15
11/6/2013
Pengakuan Keuntungan Murabahah Saat penyerahan barang
Saat penyerahan Proporsional Seluruh Piutang

barang Tertagih Jurnal 10 Nop 2007 (saat penyerahan barang)

jika dilakukan secara tunai Dr. Piutang Murabahah Rp. 120.000.000,--
atau secara tangguh yang
tidak melebihi satu tahun
Cr. Pendapatan Margin Murabahah Rp. 20.000.000,--
Tangguh lebih dari satu tangguh lebih dari satu Cr. Persediaan Rp. 100.000.000,--
tahun dengan risiko tahun dimana risiko piutang
penagihan kas dari piutang tidak tertagih relatif besar
murabahah dan beban dan/atau beban untuk Pengakuan Pendapatan
pengelolaan piutang serta mengelola dan menagih Rp. 20.000.000,-- Tidak ada pengakuan pendapatan
penagihannya relatif kecil. piutang tersebut relatif
besar juga
tangguh lebih dari satu tahun 1. Aliran kas masuk pendapatan angsuran tahun 2008 =>
dimana risiko piutang tidak 10 Nopember 2007
porsi margin diperhitungkan dalam distribusi hasil usaha
Penyerahan Barang
tertagih dan beban 2. Jika NPL => dijurnal balik (koreksi L/R Tahun Lalu)
pengelolaan piutang serta
penagihannya cukup besar 31 Des 2007 10 Agust 2008
(Diragukan dan Macet)
Proporsional (psak 102, prgf 24) Contoh Proporsional
 Pengakuan keuntungan => dilakukan secara Murabahah dengan data sbb:


biaya perolehan aset (pokok) Rp.800,00 (80%)
proporsional atas jumlah piutang yang jatuh
keuntungan Rp.200,00; (20%)
tempo dalam setiap periode dengan mengalikan pembayaran angsuran selama 3 tahun;
persentase keuntungan terhadap jumlah piutang
pokok dan keuntungan yang diakui setiap tahun sbb:
yang jatuh tempo pada periode yang
bersangkutan. Tahun Angsuran Pokok (80%) Margin (20%)
 Persentase keuntungan dihitung dengan 1 500.00 400.00 100.00
perbandingan antara margin dan biaya 2 300.00 240.00 60.00
perolehan aset murabahah. 3 200.00 160.00 40.00
16
11/6/2013
Pengakuan Keuntungan murabahah Contoh pengakuan seluruh piutang

( Paragraf 23. b. iii )
iii diakui saat seluruh piutang murabahah berhasil  Pembayaran angsuran => pelunasan terhadap pokok diakui

terlebih dahulu dan setelah pokok lunas angsuran berikutnya
ditagih. diakui sebagai keuntungan
 untuk transaksi murabahah tangguh dimana risiko  Contoh :
piutang tidak tertagih dan beban pengelolaan piutang biaya perolehan aset (pokok) Rp.800,00
serta penagihannya cukup besar. keuntungan Rp.200,00;
 Dalam praktek, pembayaran angsuran selama 3 tahun;
• metode ini jarang dipakai, karena transaksi murabahah tangguh
mungkin tidak terjadi bila tidak ada kepastian yang memadai akan Tahun Angsuran Pokok Keuntungan
penagihan kasnya.
1 500.00 500.00 --
• hal ini terjadi bila tidak ada kepastian yang memadai akan
penagihan kasnya misalnya untuk piutang murabahah 2 300.00 300.00 --
dalam kualitas macet. (penjelasan PAPSI, draft revisi) 3 200.00 -- 200.00
Bahasan Sanksi (denda) dalam Murabahah

(Fatwa DSN No. 17/DSN-MUI/IX/2000)
keenam

 Nasabah yang tidak mampu disebabkan force
majeur tidak boleh dikenakan sanksi
 Nasabah mampu => tidak mempunyai kemauan
Denda dan itikad baik => boleh dikenakan sanksi
 Tujuan sanksi => agar nasabah lebih disiplin
Ta’widh dalam melaksanakan kewajibannya
Jaminan  Sanksi => besarnya ditentukan atas dasar
Line Facility kesepakatan dan dibuat saat akad
ditandatangani.
 Dana berasal dari denda diperuntukkan sbg
dana sosial.
17
11/6/2013
Denda
GANTI RUGI (TA’WIDH)
Fatwa DSN NO. 43/DSN-MUI/VIII/2004
Akuntansi Penjual (LKS) Akuntansi Pembeli (Nasabah)

35 diakui sebagai kerugian.  Ketentuan Umum
29 diakui sebagai bagian
1. Hanya boleh dikenakan atas pihak yang dengan sengaja atau
dana kebajikan. karena kelalaian melakukan sesuatu yang menyimpang dari
ketentuan akad dan menimbulkan kerugian pada pihak lain.
2. Kerugian yang dapat dikenakan ta’widh => adalah kerugian riil
yang dapat diperhitungkan dengan jelas.
3. Kerugian riil => biaya-biaya riil yg dikeluarkan oleh LKS dalam
rangka penagihan hak yg seharusnya dibayarkan.
4. Besar => sesuai dengan nilai kerugian riil (real loss) yang pasti
dialami (fixed cost) dalam transaksi tersebut dan bukan kerugian
yang diperkirakan akan terjadi (potential loss) karena adanya
peluang yang hilang (opportunity loss/al-furshah al-dha-i’ah).



Ketentuan Khusus
5. Hanya boleh dikenakan pada transaksi
(akad) yang menimbulkan utang 1. Ganti rugi yang diterima => dapat diakui sebagai hak
piutang (dain), yang pembayarannya (pendapatan) bagi pihak yang menerimanya.
dilakukan tidak secara tunai, 2. Jumlah ganti rugi besarnya harus tetap sesuai dengan
6. Dalam akad Mudharabah dan kerugian riil dan tata cara pembayarannya tergantung
Musyarakah => hanya boleh kesepakatan para pihak.
dikenakan oleh shahibul mal atau 3. Besarnya ganti rugi ini tidak boleh dicantumkan dalam
salah satu pihak dalam musyarakah akad.
apabila bagian keuntungannya sudah 4. Pihak yang cedera janji bertanggung jawab atas biaya
jelas tetapi tidak dibayarkan. perkara dan biaya lainnya yang timbul akibat proses
penyelesaian perkara
18
11/6/2013
Ketentuan Murabahah LINE FACILITY (AT-TASHILAT)

(Fatwa DSN No: 45/DSN/II/2005)

Jaminan Murabahah : 1. Line facility boleh dilakukan berdasarkan wa’d dan dapat
 Jaminan dalam murabahah digunakan untuk pembiayaan-2 tertentu.
dibolehkan, agar nasabah serius 2. Akad yang digunakan dalam pembiayaan dapat
dengan pesanannya. berbentuk akad Murabahah, Istishna’, Mudharabah,
 Bank dapat meminta nasabah untuk Musyarakah dan Ijarah.
menyediakan jaminan yang dapat 3. LKS hanya boleh mengambil margin, bagi hasil dan/atau
dipegang fee atas akad-akad yang direalisasikan dari Line Facility.
4. Penetapan margin, nisbah bagi hasil dan/atau fee (ujrah)
=> harus mengacu kepada ketentuan-2 masing-2 akad
dan ditetapkan pada saat akad dibuat.
LINE FACILITY (PLAFOND) PENYAJIAN (psak 102, prgf 37-39)
 Tanggal 1 Juni 2010, Bank menyetujui nasabah beli 100 bus Mercy dengan harga
Rp. 10 milyard, return 20%, jangka waktu pembayaran setahun
 Tanggal 10 Juni, realisasi pembelian 75 bus Mercy, harga Rp. 7,5 milyard Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih

 Tanggal 10 Juli, realisasi pembelian sisa bus Mercy (25 bus) Rp. 2,5 milyard
yang dapat direalisasikan, yaitu saldo piutang
Tanggal Bank Konvensional Bank Syariah
1 Juni 2010 1. Akad Kredit 1. Wa’ad  ?
murabahah dikurangi penyisihan kerugian
2. Agunan  sbg pelengkap “akad kredit” 2. Agunan  ? piutang.
10 Juni 2010 1. Permohonan Realisasi 75 bus (7,5 M) 1. Akad Murabahah I, 75 bus (Rp.7,5 M +
2. Pengakuan Hutang / Promes I (7,5 M) keuntungan) Margin murabahah tangguhan disajikan sebagai
3. Kelonggaran Tarik / LCU (2,5 M)  dlm 2. Pengakuan hutang  tercantum
akt “Kewajiban Komitmen” dalam akad (tdk dibuat terpisah) pengurang (contra account) piutang murabahah.
3. Tidak ada kelonggaran tarik  dlm akt
10 Juli 2010 1. Permohonan Realisasi 25 bus (2,5 M) 1.

“tidak dicatat” (termasuk labul BI)
Akad Murabahah II, 25 bus (Rp.2,5 M
Beban murabahah tangguhan disajikan sebagai
2. Pengakuan Hutang / Promes II (2,5 M) + keuntungan) pengurang (contra account) hutang murabahah.
3. Kelonggaran Tarik / LCU “nihil” 2. Pengakuan hutang  tercantum
dalam akad (tdk dibuat terpisah)
3. Tidak ada kelonggaran tarik
19
11/6/2013
PENGUNGKAPAN (psak 102, prgf 40-41)
Bahasan
ketujuh
 Penjual mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi

murabahah, tetapi tidak terbatas pada:
a. harga perolehan aset murabahah;
b. janji pemesanan dalam murabahah berdasarkan pesanan sebagai
kewajiban atau bukan; dan Contoh
c. pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101: Penyajian
Laporan Keuangan Syariah. Akuntansi Murabahah
 Pembeli mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi
murabahah, tetapi tidak terbatas pada: (Pengakuan keuntungan murabahah
a. nilai tunai aset yang diperoleh dari transaksi murabahah; secara proporsional pada LKS Syariah
b. jangka waktu murabahah tangguh. sebagai penjual)
c. pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101: Penyajian
Laporan Keuangan Syariah.
Contoh soal Jadwal Angsuran Nasabah Fasilitas Pembiayan Murabahah
Angs Angsuran Sisa Angs Tgl. Angs

Harga pokok 150.000.000
Margin 25.200.000
1 12,100,000 133,100,000 02/01/03
 LKS Mitra Mandiri melakukan transaksi murabahah ----------------

2 12,100,000 121,000,000 02/02/03 Harga jual 175.200.000
dengan nasabahnya atas mobil Inova dengan harga
3 12,100,000 108,900,000 02/03/03 Uang muka 30.000.000
perolehan sebesar Rp. 150.000.000,-- 4 12,100,000 96,800,000 02/04/03 -----------------
 Nasabah telah menyerahkan uang muka ke LKS Mitra 5 12,100,000 84,700,000 02/05/03
Sisa kewajiban 145.200.000
Mandiri sebesar Rp. 30.000.000,-- dan atas murabahah 6 12,100,000 72,600,000 02/06/03
tersebut disepakati keuntungan setara 21% pa. 7 12,100,000 60,500,000 02/07/03
Perhitungan LKS Mitra Mandiri
Pembayaran dilakukan secara angsuran selama 12 8 12,100,000 48,400,000 02/08/03
bulan 9 12,100,000 36,300,000 02/09/03 Harga pokok brg
Uang muka
150.000.000
30.000.000
10 12,100,000 24,200,000 02/10/03
 LKS Mitra Mandiri membayar uang muka kepada Porsi bank
-----------------
120.000.000
11 12,100,000 12,100,000 02/11/03
pemasok sebesar Rp. 7.500.000 dan jika dibatalkan
12 12,100,000 0 02/12/03 Margin : 21% x 120.000.000 25.200.000
hangus.
Juml 145,200,000
20
11/6/2013
Dr. Hutang UM Rp. 30 jt

Cr. Piutang UM Rp. 7,5 jt Uang muka Uang muka Murabahah
Cr. Kas / rek pembeli Rp. 22,5 jt
Nasabah membatalkan pesanan LKS membatalkan pesanan kepada

kepada LKS dealer => rugi Rp. 7,5 jt Akuntansi Penjual (LKS) Akuntansi Pembeli (nasabah)

 Uang muka dari nasabah Rp. 30 juta  Pembayaran uang muka kepada LKS
Dr. Kas/ rek Pembeli Rp. 30 jt Dr. Piutang UM Rp.30 jt
Dr. Kas/ rek Pembeli Rp. 30 jt Cr. Hutang Uang Muka Rp. 30 jt Cr. Kas / Rek Rp. 30 jt
Dr. Piutang Uang Muka Rp. 7,5 jt
Cr. Hutang Uang Muka Rp. 30 jt Cr. Kas / Rek pemasok Rp. 7,5 jt  Batal dan LKS mengalami Rugi Rp.7,5 jt  Penggantian kerugian LKS Rp. 7,5 juta
Dr. Hutang UM Rp. 30 jt Dr. Kas / rek Rp. 22.5 jt
Cr. Piutang UM Rp. 7,5 jt Dr. Beban Kerugian Rp. 7.5 jt
Uang muka dari nasabah Uang muka kepada pemasok Cr. Kas / rek pembeli Rp.22,5 jt Cr. Piutang UM Rp. 30 jt
Rp. 30 juta sebesar Rp. 7,5 juta (jika batal
UM hangus)
LKS Mitra
Pembeli Mandiri Pemasok
/ dealer
Nasabah membatalkan pesanan LKs tidak membatalkan pesanan kepada
kepada LKS dealer => tidak rugi Rp. 7,5 jt
Dr. Hutang UM Rp. 30 jt

Cr. Kas / rek pembeli Rp. 30 jt
Transaksi Murabahah dilaksanakan Akad Murabahah Dilaksanakan
Dr. Kas/ rek Pembeli Rp. 30 jt Dr. Piutang Uang Muka Rp. 7,5 jt
Cr. Hutang Uang Muka Rp. 30 jt Cr. Kas / Rek pemasok Rp. 7,5 jt
Akuntansi Penjual (LKS) Akuntansi Pembeli (nasabah)

 Akad dilaksanakan  Akad dilaksanakan
Uang muka dari nasabah Uang muka kepada pemasok Dr. Piutang Murabahah Rp. 175,2 jt Dr. Aktiva Tetap Rp. 150 jt
Rp. 30 juta sebesar Rp. 7,5 juta (jika batal Cr. Margin Mbh Tangguhan Rp. 25,2 jt Dr. Beban Mbh Tangguhan Rp. 25,2 jt
UM hangus) Cr. Persediaan Rp. 150 jt Cr. Hutang Murabahah Rp. 175,2 jt
LKS Mitra
Pembeli Pemasok Dr. Hutang Uang Muka Rp. 30 jt Dr. Hutang Murabahah Rp. 30 jt
Mandiri
/ dealer Cr. Piutang Murabahah Rp. 30 jt Cr. Piutang Uang Muka Rp. 30 jt
Dr. Piutang Murabahah Rp. 175,2 jt Dr. Persediaan Rp. 150 jt

Cr. Margin Murabahah Tangguhan Rp. 25.2 jt Cr. Piutang Uang Muka Rp. 7,5 jt
Cr. Persediaan Rp. 150 jt Cr. Kas / rekening dealer Rp. 142,5 jt
Dr. Hutang Uang Muka Rp. 30 jt

Cr. Piutang Murabahah Rp. 30 jt
21
11/6/2013
PEMBAYARAN ANGSURAN
 Angsuran pertama diterima
Diperhitungan (sbg
Neraca LKS Mitra Mandiri angsuran tunai Rp. 12,1 juta unsur) dalam Distribusi

Dr. Kas /rek pembeli Rp. 12,1 juta Hasil Usaha
Piutang Murabahah Rp. 145.200.000

Cr. Piutang Murabahah Rp. 12,1 juta
Margin Murabahah Tangguhan (Rp. 25.200.000)
Dr. Margin Mbh Tangguhan Rp. 2,1 juta Terjadi aliran kas
Cadangan PPAP (Rp. …………) Cr. Pendapatan Margin Mbh Rp. 2,1 juta masuk
 Angsuran kedua telah jatuh tempo
Harga jual (piutang Murabahah) Rp. 175.200.000
namun nasabah belum bayar
Atas piutang murabahah diangsur Hutang Uang Muka (Rp. 30.000.000)
Tidak terjadi aliran kas
12 kali => Rp. 12,1 juta --------------------- Dr. Piutang Murabahah JT Rp. 12,1 juta
Sisa (saldo) Piutang Murabahah Rp. 145.200.000 masuk
Cr. Piutang Murabahah Rp. 12,1 juta
Dr. Margin Mbh Tangguhan Rp. 2,1 juta

Komponen pokok Rp. 10.000.000,- Cr. Pendapatan Margin Mbh Rp. 2,1 juta Tidak diperhitungan dalam
Distribusi Hasil Usaha
Komponen margin Rp. 2.100.000,-
Diterima pembayaran angs yang tertunggak

Pembayaran Angsuran
Akuntansi Penjual (LKS) Akuntansi Pembeli (nasabah) Dr. Kas Rp. 12.100.000,- Tidak ada

 Pembayaran tunai angsuran pengakuan
 Penerimaan pembayaran tunai kepada LKS
Cr. Piutang Mbh JT Rp. 12.100.000,-
pendapatan
angsuran dari nasabah
Dr. Hutang Murabahah Rp. 12,1 jt
Dr. Kas /rek pembeli Rp. 12,1jt Cr. Kas /rek pembeli Rp. 12,1 jt
Cr. Piutang Murabahah Rp. 12,1 jt
Dr. Beban Murabahah Rp. 2,1 jt
Dr. Margin MBA Tangguhan Rp. 2,1 jt Cr. Beban Mbh Ttangguhan Rp. 2,1 jt
Cr. Pendapatan Margin Mbh Rp. 2,1 jt
 Angsuran Murabahah Jatuh
 Angsuran Murabahah Jatuh Tempo Rp. 2,1 juta Dalam pembayaran
Tempo diperhitungan dalam Rp. 12,1 juta
Dr. Hutang Murabahah Rp. 12,1 jt
Dr. Piutang Murabahah JT Rp. 12,1 jt Cr. Hutang Murabahah JT Rp. 12,1 jt perhitungan terkandung aliran kas
Cr. Piutang Murabahah Rp. 12,1 jt
distribusi hasil masuk pendapatan
Dr. Beban Murabahah Rp. 2,1 jt
Dr. Margin MBA Tangguhan Rp. 2,1 jt Cr. Beban Mbh Tangguhan Rp. 2,1 jt usaha sebesar Rp. 2,1 juta
Cr. Pendptan Margin Mbh Rp. 2,1 jt
22
11/6/2013
Pembayaran angsuran tertunggak Potongan Angsuran nasabah

Akuntansi Penjual (LKS)
Akuntansi Penjual (LKS) Dr. Kas Rp. 12.100.000,--

 Penerimaan pembayaran angsuran tertunggak dari nasabah Cr. Piutang Murabahah Rp. 12.100.000,--
Dr. Kas/ Rekening Rp. 12,1 jt Dr. Margin Mbh Tangguhan Rp. 2.100.000,-
Cr. Piutang Murabahah Jatuh Tempo Rp. 12,1 jt Cr. Pendapatan Margin Mbh Rp. 2.100.000,-
Dr. Beban Pot Angs Murabahah *) Rp. 500.000,-
Cr. Kas/ Rekening nasabah Rp. 500.000,-
*) jika akibat prestasi nasabah => “Pendapatan Margin Murabahah” (pengurang)
Akuntansi Pembeli (nasabah)
 Pembayaran angsuran yang telah jatuh tempo kepada
LKS Akuntansi Pembeli (nasabah)
Dr. Hutang Murabahah Jt Tempo Rp. 12,1 jt Dr. Hutang Murabahah Rp. 12.100.000,--
Cr. Kas Rp. 12.100.000,--
Cr. Kas / Rek Rp. 12,1 jt Dr. Beban Murabahah Rp. 2.100.000,-
Cr. Beban Mbh Tangguhan Rp. 2.100.000,-
Dr. Kas/ Rekening nasabah Rp. 500.000,-
Cr. Beban Murabahah Rp. 500.000,-
Perubahan dan Performing ke Non Performing Jadwal Angsuran Nasabah
Angs Angsuran Sisa Angs Tgl. Angs Yang hrs dibayar

nasabah jika
1 12,100,000 133,100,000 02/01/03
dilunasi sebelum

Dr.Pendapatan Margin Murabahah Rp. 6,3 juta 2 12,100,000 121,000,000 02/02/03
jatuh tempo
Cr. Margin MBA Tangguhan Jatuh Tempo Rp. 6,3 juta 3 12,100,000 108,900,000 02/03/03
4 12,100,000 96,800,000 02/04/03
Rekening administratif (tagihan kontijen) 5 12,100,000 84,700,000 02/05/03

Dalam catatan Bank Syariah
Dr. Pendapatan Dalam Penyelesaian Rp. 6,3 juta 6 12,100,000 72,600,000 02/06/03 Sisa pokok 60.000.000
Cr. Kontra Tagihan Kontijen Rp. 6,3 juta 7 12,100,000 60,500,000 02/07/03 Sisa Margin 12.600.000
8 12,100,000 48,400,000 02/08/03
9 12,100,000 36,300,000 02/09/03 Margin 2 bln 4.200.000
10 12,100,000 24,200,000 02/10/03
11 12,100,000 12,100,000 02/11/03
12 12,100,000 0 02/12/03 Potongan pelunasan (muqasah)
72.600.000 – 64.200.000 = 8.400.000
atau
Juml 145,200,000 Dibayar nasabah = 60 jt + 4.2 jt = 64,2 jt
23
11/6/2013
Cara pertama Cara kedua

Dr. Kas Rp. 72.600.000,--

Cr. Piutang Murabahah Rp. 72.600.000,-- Dr. Kas Rp. 64.200.000,--
Dr. Margin Mbh Tangguhan Rp. 12.600.000,- Dr. Margin Mbh Tangguhan Rp. 12.600.000,--
Cr. Pendapatan Margin Mbh Rp. 12.600.000,- Cr. Piutang Murabahah Rp. 72.600.000,--
Dr. Beban Muqasah (potongan) Rp. 8.400.000,- Cr. Pendapatan Margin Mbh Rp. 4.200.000,--
Cr. Kas/ Rekening nasabah Rp. 8.400.000
Akuntansi Pembeli (nasabah) Akuntansi Pembeli (nasabah)

Dr. Hutang Murabahah Rp. 72.600.000,--
Cr. Kas Rp. 72.600.000,-- Dr. Hutang Murabahah Rp. 72.600.000,--
Dr. Beban Murabahah Rp. 12.600.000,- Dr. Beban Murabahah Rp. 4.200.000,--
Cr. Beban Mbh Tangguhan Rp. 12.600.000,- Cr. Kas Rp. 64.200.000,--
Dr. Kas/ Rekening nasabah Rp. 8.400.000 Cr. Beban Murabahah Tangguhan Rp. 12.600.000,--
Cr. Beban Murabahah Rp. 8.400.000,-
Murabahah di-wakilkan LKS mewakilkan kpd nasabah untuk membeli brg

Saat barangnya sudah ada :
 LKS Mitra Mandiri melakukan transaksi murabahah dengan Saat penyerahan uang tunai
Dr. Piutang Wakalah Rp. 120 jt Dr. Persediaan Rp. 120 juta
Amir atas Mobil Inova dengan harga mobil Rp. 120 juta. Cr. Kas / rek pembeli Rp. 120 jt Cr. Piutang Wakalah Rp. 120 juta

Keuntungan disepakati sebesar Rp. 25.200.000.
 Pembayaran dilakukan secara tangguh selama satu tahun Akad Wakalah
 LKS Mitra Mandiri menyerahkan uang ke Amir sebesar
Rp.120 juta sbg wakil LKS Mitra Mandiri untuk membeli LKS MM menyerahkan uang
tunai sebesar Rp. 120 juta
mobil Inova untuknya.
LKS Mitra
Amir Mandiri
(7) Jika bank mewakilkan kepada nasabah untuk membeli

barang dari pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus Dr. Piutang Murabahah Rp. 145,2 jt
dilakukan setelah barang, secara prinsip, menjadi milik bank Akad Murabahah Cr. Margin Murabahah Tangguhan
Cr. Persediaan
Rp. 25,2 jt
Rp. 120 jt
24
11/6/2013
Wakalah dalam Murabahah

Bahasan
kedelapan
Akuntansi Penjual (bank syariah) Akuntansi Pembeli (nasabah)

 Penerimaan uang tunai dri Bank Syariah:
 Saat penyerahan uang tunai
Dr. Kas / Rekening Rp. 120 jt
Dr. Piutang Wakalah Rp. 120 jt Cr. Hutang Wakalah Rp. 120 jt
Cr. Kas / rek pembeli Rp. 120 jt
 Pembelian dari suplier
 Penerimaan Barang dari nasabah Dr. Aset konsinyasi Rp. 120 jt
Cr. Kas Rp. 120 jt
Dr. Persediaan Rp. 120 jt
Cr. Piutang Wakalah Rp. 120 jt  Penyerahan barang ke Bank Syariah
Dr. Hutang Wakalah Rp. 120 jt
STUDY KASUS
Cr. Aset Konsinyasi Rp. 120 jt
Study Kasus : 1 Study Kasus : 1 (lanjutan)
 Aminah dan LKS Ridho Gusti sepakat melakukan jual  Atas jual beli dengan Aminah tersebut LKS Ridho Gusti

beli Mobil Kijang dengan data sebagai berikut: melakukan pembelian Mobil Kijang ke PT Barakah
1. Harga barang: dengan data-data sebagai berikut:
a. harga pokok Mobil Kijang pokok sebesar Rp. 140.000.000,-. 1. harga on the road yang disepakati sebesar Rp.140.000.000,--
b. keuntungan sebesar Rp. 24.000.000,--. 2. Untuk tanda keseriusan LKS Ridho Gusti memberikan uang
c. harga jual yang disepakati sebesar Rp. 164.000.000,-- muka sebesar Rp.30.000.000,-- dengan kesepakatan jika
2. Sebagai tanda keriusan atas jual beli tersebut Aminah dibatalkan dipotong sebesar 50%.
memberikan uang muka kepada LKS Ridho Gusti sebesar 3 Aminah sepakat pembayaran harga barang dilakukan secara
Rp.20.000.000,-- tangguh dalam jangka waktu 10 bulan, yaitu sampai dengan 16
3. Pembayaran disepakati dengan cara angsuran sesuai Desember 2007 dengan pembayaran angsuran sebagai berikut:
kesepakatan antara penjual dan pembeli a. 15 Maret 2007 sebesar Rp. 60.000.000,--
4. Keterlambatan dalam membayar angsuran Aminah dikenakan b. 15 Juni 2007 sebesar Rp. 48.000.000,--
denda sebesar Rp. 500.000,- dan akan disetorkan oleh LKS c. 15 September 2007 sebesar Rp.30.000.000
Ridho Gusti ke Dana Kabijakan (sosial) atas nama Aminah d. 15 Desember 2007 sebesar Rp. 6.000.000,--
25
11/6/2013
Study Kasus 2 Study Kasus 2 (lanjutan)

Sesuai permohonan Abdullah, Bank Syariah Amanah Ummat menyetujui
permohonan Abdullah dengan kesepatan sebagai berikut:
Untuk pengembangan usahanya dibidang pertanian bawang

merah, Abdullah seorang petani bawang di Brebes Nama Barang : Alat pertanian (traktor 2 buah, cangkul 100 buah)
memerlukan alat-alat pertanian dengan data sebagai berikut: Uang muka : Rp. 30.000.000 ( tiga puluh juta rupiah)
Nama barang : Alat pertanian (traktor dan cangkul) Harga pokok barang : Rp. 270.000.000 (dua ratus tujuh puluh juta
rupiah)
Harga barang : Rp. 270.000.000,--
Keuntungan : Rp. 36.000.000 (tiga puluh enam juta rupiah)
Penyerahan barang : Di Brebes (tempat Abdullah)
Biaya adminitrasi : Rp. 2.700.000 (dua juta tujuh ratus ribu rupiah)
Untuk keperluan tersebut Abdullah mendatangi Bank Syariah
Denda keterlambatan : 2% per hari dari angsuran yang tertunggak
Amanah Ummat Cabang Brebes dan telah menyiapkan uang
Penyerahan barang : Di kantor Bank Syariah Amanah Ummat Brebes
tunai sebesar Rp. 30 juta sebagai uang muka dan bersedia
Pembayaran : secara tangguh / angsuran secara merata
untuk mengangsur selama setahun (12 kali) secara merata selama setahun dan dilakukan setiap tanggal 10
dan akan melakukan pelunasan segera setelah panen Pengikatan : Notariil
bawang Biaya notaris : Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah)
Study Kasus 2 (lanjutan) Study kasus : 3

 Bank Syariah menerima pesanan barang Sulaiman berupa mesin
 Berkat keberhasilannya dalam mengolah bawang merah, penggilingan gabah merk Kubota 70 PK. Atas pesanan tersebut Bank

bulan ke 7 Abdullah melunasi sisa kewajibannya kepada Syariah pada tanggal 05 April 2008 membeli barang tersebut dengan
harga barang sebesar Rp. 120.000.000,-- (seratus dua puluh juta
Bank Syariah Amanah Ummat. Atas pelunasan tersebut rupiah) dan atas pembelian itu Bank Syariah mendapat diskon 5%
Bank Syariah Amanah Ummat memberikan potongan dari harga barang. Beban lain yang dikeluarkan sehubungan dengan
pembelian barang tersebut sebesar Rp. 5.000.000,-- Atas pembelian
sebesar 50% dari keuntungan yang belum diterima tersebut Bank Syariah membayar uang muka kepada pemasok
 Diminta : sebesar Rp.20.000.000--
 Tanggal 10 April 2008 Bank Syariah melakukan akad murabahah
1. Menentukan prinsip syariah yang dipergunakan dalam transaksi dengan H. Sulaiman dengan data-data sebagai berikut:
tersebut  H. Sualiman membayar uang muka kepada Bank Syariah sebesar
Rp.19.000.000
2. Perhitungan dan jurnal Bank Syariah yang terkaitan, mulai awal
 Keuntungan yang disepakati setara dengan 20%
sampai dengan pelunasan transaksi tersebut  Pembayaran dilakukan secara angsuran merata selama 5 kali.
 Diminta : Buatlah perhitungan dan jurnal sehubungan dengan transaksi
tersebut.
26
11/6/2013
Terima kasih
Wassalamualaikum wa
Rahmatullah wa barakatuh.
Surabaya, Nopember 2013 IAI Jatim - Pelatihan Akuntansi Transaksi Syariah 105
27

IAI-102 - Akuntansi Murabahah (Cetak-4-Only) Kurniawan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

IAI-102 - Akuntansi Murabahah (Cetak-4-Only) Kurniawan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

11/6/2013

Pelatihan Akuntansi Transaksi Syariah

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

MURABAHAH E-mail : wiroso_iai@yahoo.co.id

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

Alur transaksi Murabahah

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

Syarat-2 jual beli murabahah Mengikat

Syarat penyerahan brg Syarat pembayaran Berdasarkan

Tujuan PSAK 102

Perbedaan Murabahah dan KKB TRANSAKSI MURABAHAH

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

Ruang Lingkup (psak 102, prgf 2-3)

 Pernyataan ini diterapkan untuk:  Pernyataan ini tidak

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

Penerapan PSAK 102 – Akt Murabahah Akun Pada Akuntansi Penjual

A. Akun Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

Akun Pada Akuntansi Penjual Akun Pada Akuntansi Pembeli

B. Akun Laporan Laba Rugi

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

Akun Pada Akuntansi Pembeli Bahasan

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

Hutang Pembeli Mari kita bahas:

Harga perolehan Barang Harga perolehan barang

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

dalam kondisi dan tempat yang Diskon 100

Aset Murabahah Pengadaan Barang Murabahah

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

DISKON DALAM MURABAHAH

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

Diskon Murabahah Diskon Murabahah

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

DISKON DARI PEMASOK

Tgl 15 Mei dibeli mobil Inova

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

Ketentuan Uang Muka Murabahah

1. Dalam akad murabahah, LKS

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

Uang Muka Dalam Murabahah Uang muka Murabahah

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

Diskon Murabahah (psak 102/20)

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

 (a) Pengurang biaya perolehan Hak pembeli

Setelah akad Hak penjual

Pembiayaan Murabahah - Praktis

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

Rp.120.000.000,-- sbg wakil BS Mitra Mandiri untuk membeli

Jika bank mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang

Bahasan ke Hutang nasabah

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

Hutang Nasabah Ketentuan Hutang Murabahah

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

Ketentuan potongan pelunasan

Wiroso – psak 102 - Akuntansi Murabahah

Hutang nasabah => FLAT Potongan pelunasan