Anda di halaman 1dari 40

Materi III

Akuntansi
Penghimpunan Dana
Produk-Produk Bank Syariah
Produk • Al wadiah
penghimpunan • Mudharabah mudharabah muthlaqah
dana (funding) dan mudharabah muqayyadah

Produk
• Murabahah, musyarakah, salam, ishtisna’,
penyaluran dana ijarah.
(financing)

Produk jasa • Al hiwalah, rahn, wakalah, kafalah, Al


(services) qardh, sharf.
• Fatwa DSN No.1
Th.2000
Giro • Prinsip syariah
Mudharabah dan
Wadiah.

• Fatwa DSN No.2 Th


2000
Dana
Tabungan • Prinsip syariah Pihak Ketiga
Mudharabah dan (DPK)
Wadiah

• Fatwa DSN No.3 Th


2000
Deposito
• Prinsip syariah
Mudharabah
1. Akuntansi GIRO
• Adalah simpanan yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, bilyet, giro, sarana
perintah lainnya, atau dengan
pemindahbukuan.
• Praktik perbankan secara umum  Giro
Wadiah
1.1 Giro Wadiah
• Akad wadiah: akad penitipan dana dengan
ketentuan penitip dana mengizinkan kepada
bank untuk memanfaatkan dana yang
dititipkan tersebut dan bank wajib
mengembalikan apabila sewaktu-waktu
penitip mengambil dana tersebut.
• Nasabah sebagai penitip dana (mudi’) dan
Bank sebagai penerima dana titipan (muda’)
Jenis Giro Wadiah
Wadiah Yad Al- Wadiah Yad
Amanah Adh-Dhamanah

Fatwa DSN
Tabungan dan
No.24/DSN-
Giro
MUI/III/2002

SDB (Safe
Deposit Box)
Keuntungan atas pengelolaan
dana titipan menjadi milik bank

• Karena prinsip wadiah adalah Qardh, sehingga


tidak ada bonus yang diberikan oleh bank kepada
pemilik dana wadiah.
• Bank syariah diperbolehkan memberikan bonus
sukarela kepada pemilik dana wadiah, dengan
syarat tidak diperjanjikan di muka.
Transaksi Penambahan Rekening
Giro Wadiah
Transfer dari
tabungan maupun
Penyetoran tunai
giro cabang lain dari
bank yang sama

Penerimaan cek dari


Penerimaan bonus
nasabah bank lain
giro wadiah dari
yang diuangkan oleh
bank syariah
nasabah suatu bank
Contoh Kasus Transaksi
Penambahan Giro Wadiah
• 1/3/2014, Bank Murni Syariah (BMS) cabang Surabaya
menerima setoran tunai pembukuan giro wadiah a.n
Bella sebesar Rp35.000.000
• 5/3/2014, Bella menerima transfer dari BMS cabang
Semarang sebesar Rp5.000.000
• 10/3/2014, Bella menerima bilyet giro dari nasabah
Bank Peduli Syariah (BPS) yang pernah membeli alat
elektronik dari Bella seharga Rp15.000.000. Bilyet giro
tsb dicairkan oleh Bella ke BPS untuk dimasukkan ke
rekening giro wadiah Bella di BMS.
• 31/3/2014, Bella menerima bonus giro wadiah dari
BMS sebesar Rp50.000
Jurnal Transaksi Penambahan Giro Wadiah
Tgl Keterangan D K
1/3/2014 Kas 35.000.000
Giro wadiah - Bella 35.000.000
5/3/2014 RAK cab. Semarang 5.000.000
Giro wadiah - Bella 5.000.000
10/3/2014 Giro pada BI 15.000.000
Giro wadiah – Bella 15.000.000
31/3/2014 Beban bonus giro wadiah 50.000
Giro wadiah - Bella 50.000

NB:
1. Untuk transaksi yang bersifat transfer antarkantor, dalam
praktiknya biasa digunakan rekening sementara dengan nama
RAK (5/3/14)
2. Transaksi antarbank yang berbeda, diselesaikan dalam
mekanisme yang difasilitasi oleh BI atau pihak yang ditunjuk
oleh BI (10/3/14)
Transaksi Pengurangan Giro Wadiah

Penarikan bilyet giro


Penarikan cek oleh untuk ditransfer ke
nasabah giro wadiah cabang lain bank yang
untuk ditukar sec.tunai sama/ke nasabah bank
lain

Potongan administrasi
dan pajak tabungan
Contoh Kasus Transaksi
Pengurangan Giro Wadiah
• 3/4/2014, Bella menggunakan cek untuk mencairkan
dana di rekening giro wadiah di BMS secara tunai
sebesar Rp12.000.000
• 7/4/2014, Bella menggunakan bilyet giro untuk
mentransfer sejumlah dana ke nasabah giro wadiah
BMS cabang Jakarta sebesar Rp5.000.000
• 12/4/2014, Bella menggunakan bilyet giro untuk
pembayaran pembelian sebuah mesin kepada nasabah
giro bank lain sebesar Rp10.000.000
• 31/4/2014, dipotong giro wadiah Bella untuk
administrasi tabungan sebesar Rp15.000 dan untuk
pajak sebesar Rp10.000 (20% dari bonus giro wadiah
yang diterima sebesar Rp50.000 = Rp10.000)
Jurnal Transaksi Pengurangan Giro Wadiah

Tgl Keterangan D K
3/4/2014 Giro wadiah - Bella 12.000.000
Kas 12.000.000
7/4/2014 Giro wadiah - Bella 5.000.000
RAK cabang Jakarta 5.000.000
12/4/2014 Giro wadiah – Bella 10.000.000
Giro pada BI 10.000.000
31/4/2014 Giro wadiah – Bella 15.000
Pendapatan administrasi giro wadiah 15.000
Giro wadiah – Bella 10.000
Titipan kas negara – pajak giro 10.000
1.2 Giro Mudharabah
• Akad mudharabah: akad yang digunakan
dalam perjanjian antara pihak penanam dana
dan pengelola dana untuk melakukan kegiatan
usaha tertentu, dengan pembagian
keuntungan antara kedua belah pihak
berdasarkan nisbah yang telah disepakati
sebelumnya.
• Pembeda antara akuntansi giro mudharabah
dengan giro wadiah adalah insentif yang
diterima oleh nasabah, yaitu bonus.
Bonus

Giro Giro
wadiah mudharabah

Bagi hasil dalam persentase


tertentu yang harus dibayar
Bersifat sukarela dan tidak
oleh bank sec periodik sesuai
disyaratkan dimuka
tingkat keuntungan bank
syariah
Contoh Kasus Transaksi
Penambahan Giro Mudharabah
Tanggal Bukti Transaksi
2/6/2014 Bank Mandiri Syariah (BMS) cabang Surabaya menerima setoran
tunai pembukuan Rekening giro mudharabah a.n Sopyan sebesar
Rp25.000.000
10/6/2014 Sopyan, menerima transfer dari BMS Cabang Malang sebesar
Rp6.000.000
20/6/2014 Sopyan, menerima Bilyet Giro (BG) dari Hasan nasabah Bank Cinta
Syariah (BCS) sebesar Rp5.000.000 atas transaksi pembelian
barang. BG tsb langsung dicairkan oleh Sopyan ke BCS dan
dimasukkan kedalam rekening giro mudharabah milik Sopyan di
BMS
27/6/2014 Sopyan menerima Bagi Hasil dari rekening giro mudharabah BMS
sebesar Rp100.000

1. Buatlah jurnal atas transaksi diatas!


2. Buatlah Buku Giro Mudharabah!
1. Jurnal Transaksi Penambahan
Rekening Giro Mudharabah

Tanggal Jurnal D K
2/6/2014 Kas Rp25.000.000
Giro mudharabah - Sopyan Rp25.000.000
10/6/2014 RAK cabang Malang Rp6.000.000
Giro mudharabah – Sopyan Rp6.000.000
20/6/2014 Giro pada BI Rp5.000.000
Giro mudharabah – Sopyan Rp5.000.000
27/6/2014 Hak pihak ketiga atas bagi hasil Rp 100.000
Giro mudharabah - Sopyan Rp 100.000
2. Buku Giro Mudharabah
Contoh Kasus Transaksi
Pengurangan Giro Mudharabah
Tanggal Bukti Transaksi
5/8/2014 Sopyan nasabah Bank Mandiri Syariah (BMS) cabang Surabaya menarik cek
secara tunai pada rekening giro mudharabah sebesar Rp6000.000
15/8/2014 Sopyan, menggunakan BG untuk mentransfer dana sebesar Rp3000.000 ke
rekening nasabah giro mudharabah BMS cabang Solo
22/8/2014 Sopyan, menggunakan BG sebesar Rp2.500.000 untuk membayar
pembelian peralatan kantor kepada Andi nasabah Bank Indah Syariah (BIS)
29/8/2014 Potongan rekening giro mudharabah milik Sopyan untuk biaya administrasi
sebesar Rp40.000
30/8/2014 Potongan pajak untuk nasabah rekening giro mudharabah sebesar
Rp20.000 (pajak dihitung sebesar 20% dari bonus yang diterima oleh
Sopyan 20% x Rp100.000 = Rp20.000)

1. Buatlah jurnal atas transaksi diatas!


2. Buatlah Buku Giro Mudharabah!
1. Jurnal Transaksi Pengurangan
Rekening Giro Mudharabah
Tgl Keterangan D (Rp) K (Rp)
5/8/2014 Giro mudharabah – Sopyan 6.000.000
Kas 6.000.000
15/8/2014 Giro mudharabah – Sopyan 3.000.000
RAK cabang Solo 3.000.000
22/8/2014 Giro mudharabah – Sopyan 2.500.000
Giro pada BI 2.500.000
29/8/2014 Giro mudharabah – Sopyan 40.000
Pendapatan administrasi giro 40.000
mudharabah
30/8/2014 Giro mudharabah – Sopyan 20.000
Titipan kas negara – pajak giro 20.000
2. Buku Giro Mudharabah
Tanggal Sandi Mutasi Saldo (Rp) Pengesahan
D (Rp) K (Rp)
27/6/2014 36.100.000
5/8/2014 6.000.000 30.100.000
15/8/2014 3.000.000 27.100.000
22/8/2014 2.500.000 24.600.000
29/8/2014 40.000 24.560.000
30/8/2014 20.000 24.540.000
2. Akuntansi Tabungan
• Tabungan menurut UU No.10 Th.1998
tentang Perbankan adalah simpanan
yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat tertentu yang
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik
dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat
lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2.1 Tabungan Mudharabah
• PSAK 105 paragraf 25, bahwa dana yang
diterima dari pemilik dana (nasabah
penabung) dalam Akad Mudharabah diakui
sebagai Dana Syirkah Temporer sebesar
Jumlah Kas atau nilai aset non-kas yang
diterima.
• Pada akhir periode akuntansi, Dana syirkah
temporer diukur sebesar nilai tercatatnya.
Contoh Transaksi Penambahan
Tabungan Mudharabah
Tanggal Bukti Transaksi
2/5/2015 Hera, nasabah Bank Cinta Syariah (BCS) cabang Surabaya melakukan
penyetoran tunai atas Tabungan Mudharabah sebesar Rp 4.000.000
pada saat pembukaan rekening.

10/5/2015 Hera, menerima transfer dari Rika nasabah BCS cabang Bandung sebesar
Rp 1.000.000

17/5/2015 Hera, menerima transfer dari rekening nasabah Bank utama Syariah
(BUS) sebesar Rp 550.000

28/5/2015 Hera menerima Bagi Hasil dari BCS cabang Surabaya sebesar Rp 25.000

1. Buatlah jurnal atas transaksi diatas!


2. Buatlah Buku Tabungan Mudharabah!
1. Jurnal Transaksi Penambahan
Rekening Tabungan Mudharabah
Tgl Keterangan D (Rp) K (Rp)
2/5/2015 Kas 4.000.000
Tabungan Mudharabah – Hera 4.000.000
10/5/2015 RAK cabang Bandung 1.000.000
Tabungan mudharabah – Hera 1.000.000
17/5/2015 Giro pada BI 550.000
Tabungan mudharabah – Hera 550.000
28/5/2015 Hak pihak ketiga atas bagi hasil 25.000
Tabungan mudharabah - Hera 25.000
2. Buku Tabungan Mudharabah

Tanggal Sandi Mutasi Saldo (Rp) Pengesahan


D (Rp) K (Rp)
2/5/2015 4.000.000 4.000.000
10/5/2015 1.000.000 5.000.000
17/5/2015 550.000 5.550.000
28/5/2015 25.000 5.575.000
Contoh Kasus Transaksi
Pengurangan Tabungan Mudharabah
Tanggal Bukti Transaksi
4/6/2015 Hera, nasabah BCS cabang Surabaya melakukan penarikan secara tunai
atas tabungan mudharabah sebesar Rp 800.000
12/6/2015 Hera mentransfer dari rekeningnya ke rekening nasabah BCS cabang
Jakarta sebesar Rp 200.000
19/6/2015 Hera melakukan transfer dari rekeningnya ke rekening nasabah BUS
sebesar Rp 350.000
29/6/2015 Tabungan mudharabah milik Hera mendapat potongan biaya administrasi
sebesar Rp 7000
30/6/2015 Berapa besar potongan pajak yang diterima oleh Hera

1. Buatlah jurnal atas transaksi diatas!


2. Buatlah Buku Tabungan Mudharabah!
3. Berapa jumlah saldo akhir milik Hera dan hitunglah besar potongan
pajak yang dikenakan kepada Hera jika mengacu kepada PPh pasal 4
ayat 2 sebesar 20%?
1. Jurnal Transaksi Pengurangan
Rekening Tabungan Mudharabah
Tgl Keterangan D (Rp) K (Rp)
4/6/2015 Tabungan mudharabah – Hera 800.000
Kas 800.000
12/6/2015 Tabungan mudharabah – Hera 200.000
RAK cabang Jakarta 200.000
19/6/2015 Tabungan mudharabah – Hera 350.000
Giro pada BI 350.000
29/6/2015 Tabungan mudharabah – Hera 7000
Pendapatan administrasi 7000
30/6/2015 Tabungan mudharabah – Hera 5000
Titipan kas negara – pajak tabungan 5000
2. Buku Tabungan Mudharabah
Tanggal Sandi Mutasi Saldo (Rp) Pengesahan
D (Rp) K (Rp)
28/5/2015 5.575.000
4/6/2015 800.000 4.775.000
12/6/2015 200.000 4.575.000
19/6/2015 350.000 4.225.000
29/6/2015 7000 4.218.000
30/6/2015 5000 4.213.000
2.2 Tabungan Wadiah
• PAPSI 2013, tabungan wadiah diakui sebesar
nominal penyetoran atau penarikan yang
dilakukan oleh pemilik rekening.
• Setoran tabungan wadiah yang diterima
secara tunai diakui pada saat uang diterima.
• Setoran tabungan wadiah melalui kliring
diakui setelah efektif diterima.
Jurnal Transaksi Penambahan Tabungan Wadiah
Tgl Keterangan D K
3/1/2015 Kas 35.000.000
Tabungan wadiah - Hasan 35.000.000
13/1/2015 RAK cab. Semarang 5.000.000
Tabungan wadiah - Hasan 5.000.000
20/1/2015 Giro pada BI 15.000.000
Tabungan wadiah – Hasan 15.000.000
26/1/2015 Beban bonus tabungan wadiah 50.000
Tabungan wadiah - Hasan 50.000
Jurnal Transaksi Pengurangan Tabungan Wadiah

Tgl Keterangan D K
3/4/2015 Tabungan wadiah - Hasan 12.000.000
Kas 12.000.000
7/4/2015 Tabungan wadiah - Hasan 5.000.000
RAK cabang Jakarta 5.000.000
12/4/2015 Tabungan wadiah – Hasan 10.000.000
Giro pada BI 10.000.000
29/4/2015 Tabungan wadiah – Hasan 15.000
Pendapatan administrasi tabungan 15.000
wadiah
30/4/2015 Tabungan wadiah – Hasan 10.000
Titipan kas negara – pajak tabungan 10.000
3. Akuntansi Deposito
• Menurut UU No.21 Th.2008 adalah investasi dana
berdasarkan akad mudharabah atau akad lain
yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah
yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada
waktu tertentu berdasarkan kesepakatan antara
nasabah penyimpanan dan bank syariah dan/atau
UUS (Unit Usaha Syariah)
• Menurut Fatwa DSN No.3/DSN-MUI/IV/2000
adalah simpanan dana berjangka yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu
tertentu berdasarkan perjanjian nasabah
penyimpan dengan bank syariah.
Pencatatan Transaksi Deposito - 1
Tanggal Bukti transaksi
2/1/2016 Ibu Mira adalah nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) cabang
Malang membuka rekening deposito mudharabah dengan jangka
waktu 1 (satu) bulan sebesar Rp 25.000.000 nisbah bagi hasil
sebesar 55% untuk nasabah dan 45% untuk BSI

31/1/2016 Perhitungan bagi hasil deposito mudharabah menunjukkan bagi


hasil yang akan diterima oleh kelompok deposan (deposito
mudharabah) BSI sebesar Rp 50.000.000
2/2/2016 BSI cabang Malang membayar bagi hasil deposito mudharabah
kepada Ibu Mira sebesar Rp 100.000 pembagian hasil atas nama
Ibu Mira ditunjukkan ke rekening tabungan mudharabah. Dan
deposito mudharabah milik Ibu Mira di BSI dikenakan potongan
pajak PPh pasal 4 ayat 2 sebesar 20% dari jumlah bagi hasil.

3/2/2016 Ibu Mira mencairkan deposito mudharabah sebesar Rp


25.000.000 dan memindahkan saldo tersebut ke rekening
tabungan mudharabah milik Ibu Mira.
Jurnal Transaksi Deposito - 1
Tanggal Jurnal D (Rp) K (Rp)
2/1/2016 Kas 25.000.000
Deposito mudharabah – Ibu Mira 25.000.000
31/1/2016 Hak pihak ketiga atas bagi hasil – deposito* 50.000.000
Bagi hasil belum dibagikan - deposito 50.000.000
2/2/2016 Bagi hasil belum dibagikan – deposito 100.000
Tabungan mudharabah – Ibu Mira** 80.000
Titipan kas negara – pajak deposito 20.000
3/2/2016 Deposito mudharabah – Ibu Mira 25.000.000
Tabungan mudharabah - Mira 25.000.000
NB:
* Hak pihak ke-3 atas bagi hasil dicadangkan sebagai beban
yang masih harus dibayar setiap bulan. Besar pencadangan
ini mempunyai 2 alternatif.
1. Dicadangkan sebesar total bagi hasil yang akan dibayarkan
selama 1 bulan penuh pada bulan jatuh tempo.
2. Dicadangkan sebesar porsi bagi hasil yang hanya menjadi
beban pada akhir bulan pencatatan. Kemudian saat
pembayaran bagi hasil pada saat JT, mengakui adanya
tambahan hak pihak ke-3 (biaya bagi hasil).

** Sedikit perbedaan dalam mekanisme penyaluran bagi hasil


tabungan dengan deposito.
- tabungan, bank memasukkan semua bagi hasil untuk
tabungan terlebih dahulu sebelum memotong pajak PPh
- deposito, bagi hasil disalurkan kepada nasabah bersifat
netto karena sudaj dipotong langsung.
Pencatatan Transaksi Deposito - 2
Tanggal Bukti transaksi
1/9/2016 Bank Murni Syariah (BMS) menerima setoran a.n Rani Rp
5.000.000 sebagai investasi deposito mudharabah untuk jangka
waktu 1 (satu) bulan dengan nisbah 60% untuk nasabah dan 40%
untuk BMS.
30/9/2016 Berdasarkan perhitungan distribusi pendapatan, bagi hasil yang
akan dibayar untuk kelompok deposito mudharabah adalah
sebesar Rp 15.000.000
4/10/2016 Dibayarkan bagi hasil deposito mudharabah kepada Rani sebesar
Rp 40.000 dan atas pembayaran tersebut dipotong pajak sebesar
20%. Pembayaran bagi hasil dilakukan ke rekening tabungan
mudharabah a.n Rani.
5/10/2016 Rani mencairkan deposito mudharabah . Pencairan dilakukan
secara tunai.
Jurnal Transaksi Deposito - 2
Tanggal Jurnal D (Rp) K (Rp)
1/9/2016 Kas 5.000.000
Deposito mudharabah – Rani 5.000.000
30/9/2016 Hak pihak ketiga atas bagi hasil - deposito 15.000.000
Bagi hasil belum dibagikan - deposito 15.000.000
4/10/2016 Bagi hasil belum dibagikan – deposito 40.000
Tabungan mudharabah 32.000
Titipan kas negara – pajak deposito 8.000
5/10/2016 Deposito mudharabah – Ibu Mira 5.000.000
Kas 5.000.000
Penyajian Transaksi
Penghimpunan Dana
1. Dana mudharabah disajikan sebagai dana
syirkah temporer dengan memisahkan antara
dana mudharabah yang berasal dari bank dan
berasal dari bukan bank.
2. Bagi hasil dana mudharabah yang sudah
diperhitungkan dan telah jatuh tempo tetapi
belum diserahkan kepada nasabah disajikan
dalam pos kewajiban segera.
3. Bagi hasil dana mudharabah yang sudah
diperhitungkan pada akhir periode tetapi
belum jatuh tempo disajikan dalam pos bagi
hasil yang belum dibagikan.

Anda mungkin juga menyukai