Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN

“MANAJEMEN DANA BANK DAN SEWA GUNA USAHA”

OLEH

NUR AFNI AYU ASKAR


NIM: 1833213169

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUPANG
2018/2019
MATERI: MANAJEMEN DANA BANK

1. PENGERTIAN
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sember daya manusia
dan sumber - sumber lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
Menurut Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono (2002: 151), mengatakan bahwa “Dana
bank adalah semua utang dan modal yang tercatat pada neraca bank sisi pasiva yang
dapat dipergunakan sebagai modal operasional bank dalam rangka kegiatan
penyaluran/penempatan dana.”
Menurut Rachmat Firdaus (2001:6) dalam bukunya ”Manajemen Dana Bank”
menjelaskan bahwa: “Dana bank adalah uang tunai yang dimiliki bank ataupun aktiva
lancar yang dikuasai bank dan setiap waktu dapat diuangkan.”
Menurut Malayu S.P.Hasibuan (2006:56) dalam bukunya Dasar-Dasar Perbankan,
mengemukakan bahwa : “Dana Bank adalah sejumlah uang yang dimiliki dan dikuasai
suatu bank dalam kegiatan operasionalnya”
Disimpulkan bahwa Manajemen Dana Bank (Bank Found Management) adalah ilmu dan
seni mengatur proses penarikan dan pengumpulan dana yang optimal dan dengan cost of
money (biaya uang) yang wajar. Bank berusaha bagaimana menghimpun dana sebesar-
besarnya dari masyarakat. Semakin besar bank dapat menghimpun dana dari masyarakat,
akan semakin besar kemungkinan bank tersebut dapat memberikan kredit dan ini berarti
semakin besar kemungkinan bank tersebut memperoleh pendapatan (interest income),
sebaliknya semakin kecil dana yang dapat dihimpun semakin kecil pula kredit yang
diberikan, maka semakin kecil pula pendapatan bank. Bagi bank, manajemen dana bank
adalah bagaimana memilih dan mengelola sumber dana yang tersedia

2. SUMBER-SUMBER DANA BANK


Sebagai lembaga keuangan, maka dana merupakan persoalan bank yang paling utama.
Tanpa dana, bank tidak dapat berbuat apa-apa, artinya tidak berfungsi sama sekali. Dana
-dana bank yang digunakan sebagai alat bagi operasional suatu bank bersumber atau
berasal dari dana-dana sebagai berikut :
a. Dana Dari Modal Sendiri (Dana Dari Pihak Pertama)
Dana dari modal sendiri adalah dana yang berasal dari para pemegang saham Bank,
yaitu pemilik bank. Dalam neraca bank, dana sendiri itu tertera dalam rekening
Modal dan cadangan yang tercantum pada sisi pasiva. Dana sendiri tediri dari:
1) Modal yang disetor, yaitu jumlah uang yang disetor secara aktif oleh para
pemegang saham pada saat bank berdiri.
2) Cadangan-cadangan, yaitu sebagian dari laba bank yang disisihkan dalam
bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang digunakan untuk menutupi
timbulnya resiko dikemudian hari.
3) Laba yang ditahan, adalah bagian laba yang menjadi milik pemegang saham,
akan tetapi oleh rapat umum pemegang saham (RUPS) diputuskan untuk
tidak dibagi dan dimasukkan kembali dalam modal bank
b. Dana Pinjaman dari Pihak Luar
Dana dari pihak kedua yaitu pihak yang memberikan pinjaman dana pada bank
terdiri dari 4 pihak, yaitu:
1) Pinjaman dari bank lain di dalam negeri Pinjaman yang lebih dikenal dengan
pinjaman antar bank (interbank call money). Pinjaman ini biasanya diminta
bila ada kebutuhan dana mendesak yang diperlukan bank misalnya untuk
menutup kewajiban kliring atau memenuhi ketentuan saldo giro wajib
minimum (GWM) di Bank Indonesia.
2) Pinjaman dari bank atau lembaga keuangan di luar negeri
Pinjaman yang biasanya berbentuk pinjaman jangka menegah-panjang.
Realisasi pinjaman ini harus melalui persetujuan Bank Indonesia yang
bertindak sebagai pengawas pinjaman luar negeri (PKLN).
3) Pinjaman dari lembaga keuangan bukan bank (LKBB)
Pinjaman dari LKBB ini kadangkala tidak benar-benar berbentuk pinjaman
atau kredit, tapi lebih banyak berbentuk surat berharga yang dapat
diperjualbelikan sebelum tanggal jatuh tempo.
4) Pinjaman dari bank sentral (Bank Indonesia)
Pinjaman dari Bank Indonesia diperoleh apabila bank yang bersangkutan
ditunjuk oleh Bank Indonesia untuk menyalurkan pinjaman ke sektor-sektor
usaha yang mendapat prioritas dari pemerintah untuk dikembangkan,
misalnya kredit usaha tani (KUT), kredit pengadaan gabah, dan sebagainya.
Pinjaman tersebut dikenal dengan nama kredit likuiditas Bank Indonesia
(KLBI).
c. Dana dari Masyarakat
Dana masyarakat adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik
perorangan maupun badan usaha, yang diperoleh bank dengan menggunakan
berbagai instrumen produk simpanan yang dimiliki oleh bank. Dana
masyarakat merupakan dana terbesar yang dimiliki oleh bank dan
ini sesuai dengan fungsi bank sebagai penghimpun dana dari pihak-pihak
yang kelebihan dana dalam masyarakat. Dana masyarakat tersebut dihimpun oleh
bank dengan produk-produk simpanan sebagai berikut:
1) Giro (demand deposit)
Giro adalah simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran
lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.
2) Deposito (time deposit)
Deposito adalah simpanan berjangka yang dikeluarkan oleh bank
yangpenarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu sesuai
dengan jangka waktu yang telah diperjanjikan sebelumnya. Depositodibedakan
menjadi dua, yaitu deposito berjangka dan sertifikat deposito.
3) Tabungan (saving deposit)
Tabungan adalah simpanan pihak ketiga yang dikeluarkan oleh bank yang
penyetoran dan penarikannya dapat dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku di
masing-masing bank.
Jumlah DPK yang dihimpun oleh bank merupakan salah satu ukuran keberhasilan bank
menurut fungsinya sebagai penghimpun dana masyarakat. Untuk menjalankan fungsi
penghimpunan dana, bank melakukan serangkaian kegiatan mulai dari kegiatan
perencanaan penghimpunan dana, pelaksanaan penghimpunan dana, penggunaan atau
penyaluran dana berupa kredit, penempatan dana, dan penanaman dana hingga sampai
pada kegiatan pengembalian dana pada penyimpannya jika penyimpanan dana
memintanya atau jika dana tersebut jatuh tempo menurut perjanjian. Cakupan kegiatan
tersebut termasuk dalam manajemen dana bank.
Cara penghimpunan dana bank dapat di bedakan menjadi:
a. Cara pasif, yaitu cara penghimpunan dana tanpa adanya aktivitas bank yang
mendorong masyarakat agar menyimpan dananya di bank. Usaha bank dalam
mendorong masyarakat supaya menyimpan nya di bank dapat berbentuk promosi,
advertensi, dan imbauan. Masyarakat yang datang menabung di bank dalam
pengertian pasif adalah tidak didorong oleh aktivitas bank tetapi semata-mata karena
kehendak masyarakat sendiri.
b. Cara aktif, yaitu cara penghimpunan dana yang didahului dengan aktivitas tertentu
oleh bank yang khusus mengarahkan masyarakat agar masyarakat menyimpan
uangnya di bank. Dengan aktivitas itu, masyarakat tertarik menyimpan dananya di
bank. Artinya, masyarakat menabung karena di dorong oleh aktivitas bank
sebelumnya.
Keberhasilan bank dalam menghimpun dana masyarakat dengan cara pasif merupakan
salah satu ukuran bahwa bank memiliki reputasi atau bonafiditas yang tinggi
dimasyarakat. Masyarakat percaya bahwa bank mampu mengelola uang dengan baik
dan aman sehingga masyarakat menyimpan uangnya di bank walaupun bank tidak
melakukan promosi khusus untuk itu. Dana yang dihimpun oleh bank dikelola dengan
baik melalui dua cara, yaitu:
a. Pengelolaan dana dalam arti sempit, yaitu suatu aktivitas bank dalam penghimpunan
dana yang hanya membuat perencanaan penghimpunan dana, organisasi
penghimpunan dana dan pelaksanaan penghimpunan dana, dan pengawasan
penghimpunan dana tetapi tidak mencakup penggunaan, penanaman, dan
penempatan dana serta tidak memperhitungkan untung rugi setelah dana terhimpun.
Perencanaan penghimpunannya hanya menyangkut sumber dan status dana.
b. Pengelolaan dana dalam arti luas, yaitu suatu aktivitas bank dalam menghimpun
dana mulai perencanaan jumlah dana yang akan di himpun, organisasi
penghimpunan dana, perencanaan penggunaan atau penempatan, dan penanaman
dana bank yang telah terhimpun sehingga bank dapat membentuk rencana
keuntungan yang diharap termasuk perencanaan pengembalian dana masyarakat jika
diminta sesuai jangka waktunya. Penghimpunan dana dalam arti luas juga termasuk
penghimpunan dana bank yang bersumber dari pemegang saham, perencanaan
pembentukan cadangan, dan laba ditahan.

3. TUJUAN MANAJEMEN DANA BANK


Tujuan manajemen dana bank antara lain:
a. memperoleh pendapatan yang maksimal bagi para pemegang saham karena pemilik
bank sangat berkepentingan dengan deviden yang setiap tahun dibagikan.
b. Menyediakan kas dan aktiva lancar lainnya dalam jumlah yang memadai untuk
mengantisipasi penarikan oleh deposan dan kewajiban segera bank tersebut.
c. Menyediakan cadangan yang cukup untuk hal-hal yang mungkin timbul
d. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan pinjaman/kredit
e. Memngelola kegiatan bank yang didasarkan kepada kebijaksanaan yang tepat
sebagai pemelihara atau pengelola dana orang/pihak laiN

4. RUANG LINGKUP KEGIATAN MANAJEMEN DANA BANK


Ruang lingkup kegiatan manajemen dana Bank, antara lain:
a. Segala aktivitas dalam rangka penghimpunan dana dari masyarakat
b. Berupa ajakan atau promosi yang bertujuan menghimpun dana dari masyarakat.
c. Sebagai lembaga perantara, falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank adalah
kepercayaan masyarakat

5. USAHA PENGERAHAN DANA


Pengerahan dana adalah usaha bank dalam menarik dan mengumpulkan dana-dana dari
masyarakat dan menampungnnya dalam bentuk simpanan, giro, tabungan, deposito/
sertifikat pengertian dana (funds) dalam dunia perbankan adalah totalitas uang baik yang
berasal dari modal sendiri maupun yang berasal dari masyarakat dan pinjaman yang
diperoleh (source of funds) terlihat pada sisi aktiva suatu neraca bank, yang dapat
digunakan/ dioperasikan untuk memperoleh keuntungan (profit). Usaha pengarahan dana
adalah bagaimana usaha bank memperoleh dana tersebut dan bagaimana dengan biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh dana tersebut
Dua hal yang harus diperhatikan bank dalam usaha pengerahan dana adalah:
a. Agar dana yang dapat dihimpun atau dikumpulkan memungkinkan bank untuk
membiayai sektor-sektor ekonomi yang menguntungkan
b. Biaya yang harus dikeluarkan untuk penghimpunan dana tersebut hendaknya ditekan
serendah mungkin, dengan memperhatikan faktor persaingan diantara bank.
Strategi penghimpunan dana bank dapat dibedakan menjadi:
a. Strategi penghimpunan dana yang hanya bersunber dari luar bank, seperti
penghimpunan dana dari masyarakat atau pihak ketiga. Pertimbangan strategi ini
adalah karena bank melakukan kebijakan moneter nasional yang ditetapkan oleh
bank sentral, yaitu mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat.
b. Strategi penghimpunan dana yang hanya bersunber dari dalam bank, seperti
penghimpunan dari pemilik bank dengan cara meningkatkan modal setor, simpanan
atau pinjaman dana dari pemilik bank, dan dari laba bank. Dengan strategi seperti
ini, bank menerapkan strategi penghimpunan dana secara pasif atau suatu bank
kurang memperhitungkan fungsi-fungsi lain pada bank, seperti fungsi
penghimpunan dana dari masyarakat.
c. Strategi penghimpunan dana dengan dana yang bersumber dari luar dan dari dalam
bank atau sering disebut strategi ncampuran. Strategi campuran merupakan strategi
penghimpunan dana yang terbaik karena bank telah menjalankan fungsi
penghimpunan dana dalam arti luas yaitu menghimpun dana dari pemilik bank, laba,
dan dari masyarakat.
Dana yang ada di bank yang bersumber dari dalam seperti dana yang bersumber dari
pemilik bank atau dari laba bank maupun yang bersumber dari luar bank seperti yang
bersumber dari masyarakat atau disebut dana pihak ketiga akan menentukan struktur
dana atau struktur keuangan bank. Jumlah, jenis, dan status dana yang terhimpun oleh
bank yang bersumber dari masyarakat atau pihak ketiga akan tidak sama di tiap-tiap
bank, karena tergantung pada:
a. Kemampuan bank dalam penghimpunan dana dengan peluang yang ada, seperti
kemampuan dalam memenuhi peluang dengan popularitas tertentu yang di miliki
oleh bank di masyarakat dan kondisi perekonomian dimana suatu bank beroperasi.
b. Strategi penghimpunan dana yang berbeda-beda pada bank yang satu dengan bank
yang lain nya karena manajemen bank yang berbeda-beda.

Manfaat Pengerahan Dana


Pengara han dana mempunyai manfaat bagi berbagai pihak utamanya terhadap bank,
terhadap pemilik dana, maupun terhadap pemerintah.
a. Bagi Bank
Bank dengan hasilnya mengerahkan dana bagi masyarakat berarti
memiliki/menambah modal kerja untuk pemberian pinjaman/pembiayaan/ kredit bagi
masyarakat yang membutuhkan dan layak diberi. Dari pemberian
pinjaman/pembiayaan (kresit) tersebut bank memperoleh pendapatan bunga/
pembagian hasil keuntungan.
b. Bagi Pemilik Uang
Bagi pemilik uang berarti menjadikan uangnya produktif, uangnya yang biasanya/
tadinya disimpan di rumah, di celengan ayam-ayaman, celengan bambu, atau di
bawah bantal yang menganggur (hoarding) dan penuh risiko dengan adanya usaha
pengerahan dana bank, uang yanng menganggur tadi menjadi produktif menghasilkan
bunga/ bagi hasil keuntungan dan aman.
c. Bagi Pemerintah
Bagi pemerintah dengan hasilnya bank mengerahkan/ menghimpun dana masyarakat,
berarti mebgurangi volume uang beredar. Ini merupakan salah satu usaha dalam
rangka mengendalikan inflasi. Disamping itu, dengan semakin majunya dunia usaha
perbankan sebagai dampak positif dari meningkatnya fasilitas kredit perbankan
berarti menambah sumber pendapatan negara dalam bentuk pajak disamping
terciptanya lapangan kerja, mengurangi jumla pengangguran.

Maksud dan Tujuan Bank Menghimpun Dana


a. Sebagai Dana Operasional Bank
Dana yang dihimpun bank dari masyarakat dari jumlah yang sekecil-kecilnya sampai
jumlah yang besar selanjutbnya dikelola dan disalurkan kembali kepada masyarakat
yang membutuhkan dan layak untuk mendapatkan pinjaman dalam bentuk
pembiayaan/ kredit. Dengan memberikan pembiayaan/ kredit kepada masyarakat,
maka bank akan memperoleh pendapatan/ bunga dari para peminjam atau bagi hasil.
Bunga inilah yang merupakan sumber pendapatan utama dari suatu bank. Sehingga
kegiatan operasional bank mengalami perkembangan.
b. Sebagai Alat/Cara Pemerintah dalam Melaksanakan Kebijaksanaan Moneter
Menarik uang masyarakat, khususnya uang kartal berarti mengurangi jumlah yang
beredar, merupakan salah satu cara pemerintah dalam mengendalikan inflasi yang
dikenal dengan politik uang ketat (tight money policy) dan menambah uang ke
peredaran (open door policy).
c. Produktivitas Dana
Menghimpun dana melalui lembaga perbankan berarti menghimpun dana yang
menganggur (idle finds) untuk dijadikan dana yang produktif dengan jalan
disalurkannya kembali kepada masyarakat untuk membiayai usaha-usaha yang
produktif atau menghasilkan.
6. PRINSIP MANAJEMEN DANA BANK
Prinsip penggunaan dana tersebut adalah:
a. Sumber dana jangka pendek digunakan untuk investasi jangka pendek.
b. Sumber dana jangka panjang digunakan untuk investasi jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai