Nim : 201410160311448
- Kasus yang terkait dengan perbankan dan lembaga keuangan bukan bank
1. Kasus perbankan :
Suku bunga kredit dan suku bunga simpanan berjangka mengalami penurunan yang
Seperti diketahui Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) pada 20 dan 22
September 2017 kembali menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis point
dari 4,50% menjadi 4,25%. "Rata-rata suku bunga kredit perbankan tercatat sebesar
11,68%, turun 5bps dari bulan sebelumnya yang mengikuti penurunan BI-7 Day repo rate
yang turun 25bps pada Agustus 2017," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW
Martowardojo di Jakarta. Dia berharap, dengan sudah diturunkannya suku bunga acuan
sebanyak 175 bps, perbankan dapat segera merespons dengan menurunkan suku bunga
kredit. Dia juga menilai bahwa suku bunga kredit memang terasa lebih lambat
penurunannya dibandingkan dengan suku bunga deposito. "Kita lihat, dari sisi deposit
sudah ada penurunan dari sisi deposit sudah ada penuruan sampai 147 basis poin.
Kemudian, dari sisi kredit itu lebih pelan, dia baru turun sekitar 115 basis poin. Kita ingin
supaya kredit perbankan dapat turun lebih cepat," jelas dia. Ke depan, intermediasi
perbankan diperkirakan akan membaik sejalan dengan penurunan suku bunga acuan dan
konsolidasi perbankan dan korporasi. Selain itu, pembiayaan perekonomian melalui pasar
pasar keuangan.
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/1244309/178/bi-menanti-perbankan-turunkan-
suku-bunga-1506764705
tahu, komponen pembentuk suku bunga, tidak hanya sekadar biaya dana atau yang lebih
dikenal dengan bunga simpanan. Perbankan juga harus menanggung biaya overhead,
seperti sewa gedung, biaya regulasi seperti cadangan minimum di bank sentral, maupun
margin risiko. setelah masyarakat paham tentang komponen tersebut, masyarakat bisa
memilih suku bunga kredit yang ditawarkan masing-masing bank. Kemudian, hal ini bisa
memacu kompetisi perbankan dan mendorong efisiensi. Dengan efisiensi, biaya lebih
murah, sehingga ruang untuk penurunan suku bunga juga lebih besar lagi.
c. Prospek Lembaga Keuangan di Indonesia.
Penurunan suku bunga BI 7DRR menurunkan suku bunga kredit sehingga permintaan akan
kredit dari perusahaan dan rumah tangga akan meningkat. Penurunan suku bunga kredit
juga akan menurunkan biaya modal perusahaan untuk melakukan investasi. Ini semua akan
bergairah.
a. YLKI Minta OJK Kaji Ulang Perjanjian Dasar Polis Asuransi ( 30 September 2017 )
Kasus asuransi Allianz terkait pembayaran klaim mulai menyita perhatian berbagai pihak.
Harian YLKI, Tulus Abadi, mengungkapkan apa yang dilakukan asuransi Allianz sudah
melanggar Undang-Undang Perlindungan Konsumen. "Kalau ada poin dalam hal ini
menyelundupkan aturan selain di polis asuransi dan bentuk pengalihan tanggung jawab,
jelas itu merugikan konsumen, dan bisa dipidanakan karena melanggar Undang-Undang
menuturkan, memang selama ini perusahaan asuransi memiliki perjanjian yang harus
disepakati dengan pihak yang akan menjadi pemegang polis asuransi. Namun dalam
perjanjian itu tidak semua asuransi sama. Pada kasus Allianz ini, Tulus mengatakan, dalam
perjanjian polis tidak tercantum persyaratan klaim salah satunya harus memberikan surat
catatan medis lengkap asli dari rumah sakit. Namun ketentuan ini dikirim melalui surat
susulan. Oleh karena itu, ia meminta kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai
regulator untuk meninjau ulang klausul perjanjian di perusahaan asuransi. Dia menuturkan,
harus ada standarisasi perjanjian dasar yang diterapkan di perusahaan asuransi. "Jadi fungsi
OJK melindungi konsumen. Ini jadi entry point bagi OJK untuk mereview perjanjian dasar
asuransi itu," tegas Tulus. Di kesempatan yang sama Mantan Ketua Dewan Asuransi-
Dosen Asuransi dan Manajemen Risiko UI, Hotbonar Sinaga, mengusulkan untuk
perjanjian dasar itu dibuat lebih sederhana. Selama ini, menurut dia, banyak agen asuransi
yang tidak menjelaskan secara detail ke calon pemegang polis mengenai apa saja yang ada
di perjanjian tersebut. Di sisi lain, saat ini belum banyak masyarakat di Indonesia yang
paham mengenai aturan main asuransi. "Jadi mulai sekarang perjanjian polis asuransi itu
tidak boleh lagi hurufnya kecil-kecil, kalau masih hurufnya kecil-kecil dan agen tidak
Sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/3112986/ylki-minta-ojk-kaji-ulang-perjanjian-
dasar-polis-asuransi
b. Solusi yang dapat diberikan untuk lembaga keuangan non bank :
Seharusnya asuransi Allianz menuliskan dan menjelaskan aturan main asuransi, perjanjian
secara detail dan lengkap agar tidak terjadi kesalahpahaman dan pihak yang dirugikan
tentang syarat untuk mengajukan polis asuransi. Pihak OJK harus memberikan standarisasi
perjanjian dasar yang diterapkan di perusahaan asuransi. OJK mempunyai fungsi untuk
melindungi konsumen.
Apabila asuransi Allianz tidak memberikan perjanjian yang detail dan lengkap kepada
karena adanya penyelundupan aturan selain polis asuransi dan bentuk pengalihan tanggung
jawab. Asuransi Allianz harus lebih hati-hati dalam melakukan perjanjian agar tidak ada