Anda di halaman 1dari 13

Windah Putri Wahyuni

A031191133

Akuntansi

RMK Manajemen Keuangan

Bab 16 Analisis Akuntansi dan Keuangan

Akuntansi adalah pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi


bisnis, serta penginterpretasian informasi yang telah disusun.
Akuntansi berguna untuk melaporkan kondisi keuangan,mendukung
pengambilan keputusan, mengawasi operasi perusahaan, dan
mengikhtisarkan dan menganalisa keadaan keuangan perusahaan
Manajemen akuntansi berfungsi untuk menyediakan data bagi manajer
tentang keuangan perusahaan dan mengikhtisarkan dan menganalisa
keadaan keuangan perusahaan

Cara Perusahaan Menggunakan Akuntansi:

Pelaporan
Salah satu tugas Akuntansi adalah melaporkan data keuangan yang akurat.
Tata Buku adalah pencatatan transaksi keuangan perusahaan.
Akuntan Publik adalah akuntan yang menyediakan jasa akuntansi untuk
berbagai macam perusahaan.
BPK Ò Auditor  Ò Pemeriksaan Keuangan

Dukungan Pengambilan Keputusan


Akuntansi Manajerial adalah jenis akuntansi yang diselenggarakan untuk
menyediakan informasi yang digunakan oleh manajer dalam pengambilan
keputusan.

Pengawasan
Audit (pemeriksaan) berfungsi menilai kebenaran pencatatan yang
digunakan dalam pembuatan laporan keuangan perusahaan.
Auditor Internal Auditor Eksternal

Bertugas mengevaluasi berbagai Pemeriksaan yang dilakukan


macam divisi dalam perusahaan berdasarkan pengamatan pihak lain
untuk meyakinkan bahwa mereka di luar perusahaan.
beroperasi secara efisien.
           
Menafsirkan Laporan Keuangan :
Tujuan Laporan Keuangan adalah melaporkan pada pengguna yang
berkepentingan tentang kondisi operasi keuangan perusahaan.

Hal yang paling penting dalam laporan keuangan :


Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi menunjukkan pendapatan, biaya, laba ditahan,
selama periode tertentu.
a. Penjualan bersih mencerminkan total penjualan dikurangi semua
potongan penjualan.
b. Harga Pokok Penjualan adalah biaya bahan yang digunakan untuk
memproduksi barang yang dijual.
c. Biaya Operasi terdiri dari biaya penjualan dan biaya umum dan
administrasi.
d. Laba Kotor adalah penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan.
e. Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) adalah laba kotor dikurangi
dengan biaya operasi.
f. Laba sebelum Pajak adalah laba sebelum bunga dan pajak.
g. Laba bersih disebut juga laba setelah pajak yaitu laba sebelum pajak
dikurangi pajak.
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas

Neraca Keuangan
Menunjukkan nilai buku dari semua aktiva, kewajiban, dan ekuitas pada
waktu tertentu.

Analisis Rasio
Analisis rasio adalah penialaian hubungan antar-variabel laporan keuangan.

Klasifikasi ini termasuk sebagai berikut :


Pengukuran Likuiditas
Kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendek.
Dua jenis likuiditas yang umum :
1. Rasio Lancar
Membandingkan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar.
Disebit juga Rasio Likuiditas dan Current Ratio.
Rasio Lancar = Aktiva Lancar
   Kewajiban Lancar
                                   
Semakin tinggi tingkat rasio maka semakin baik untuk kreditor,
semakin besar pula kemungkinan untuk pelunasan piutang.
2. Rasio Cepat
Memerlukan sedikit penyesuaian pada rasio lancar yaitu dengan car
mengeluarkan persediaan dan penghitungan rasio.

Rasio Cepat = Kas + Surat Berharga + Piutang Dagang


Kewajiban Lancar

Piutang timbul karena adanya penjualan secara kredit. Rasio ini juga
disebut Rasio Cair dan Quick Ratio.
Pengukuran Efisiensi
Mengukur bagaimana efisien perusahaan mengelola aktivanya. Rasio
Efisiensi yang populer yaitu :
1. Perputaran Persediaan
Perusahaan lebih suka menghasilkan tingkat penjualan yang tinggi
dengan investasi yang rendah pada persediaan karena lebih sedikit dana
yang dikeluarkan.
Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan
      Persediaan

Semakin besar semakin baik, karena semakin banyak kemungkinan


perusahaan memperolah laba.
2. Perputaran Aktiva
Perusahaan lebih memillih untuk mendukung tingkat penjualan yang
tinggi dibandingkan dengan nilai aktiva yang kecil, sehingga
memanfaatkan aktiva secara efisien.
Perputaran Aktiva = Penjualan Bersih
Total Aktiva

Pengukuran Solvabilitas
Keuangan dalam kemampuan membayar utang
Pengukuran Profitabilitas
Kemampuan memperoleh laba

Pengukuran Kemampuan Biaya Untuk Meningkatkan Laba (Leverage)


Leverage Keuangan disajikan dalam tingkatan di mana perusahaan
menggunakan dana dari pinjaman untuk membiayai aktivanya.
a. Debt-to-equity ratio
Pengukuran dari nilai pendanaan jangka panjang yang disediakan
oleh utang terhadap ekuitas.
Debt-to-Equity Ratio = Utang Jangka Panjang
                                                       Ekuitas
Harus ada pembanding sehingga dapat diukur baik tidaknya. Semakin besar,
maka semakin besar pula resiko kreditor.
b. Rasio Kelipatan Pembayaran bunga
Mengukur kemampuan perusahaan untuk menutupi pembayaran bunga.
EBIT – Earning Before Interest and Taxes
Rasio Kelipatan         = Laba Sebelum Bunga danPajak
Pembayaran Bunga              Biaya Bunga Tahunan

Berhubungan dengat EBIT, semakin tinggi semakin baik.

Pengukuran Kemampuan Memperoleh Laba


Mengindikasikan kinerja operasi perusahaan selama periode tertentu.
a) Margin Laba Bersih
Pengukuran presentase laba bersih dari penjualan.
Margin Laba Bersih =   Laba Bersih
                                                Penjualan Bersih

b) Laba atas Aktiva (ROA - Return on Assets)


Mengukur presentase keuntungan (laba bersih) perusahaan atas
jumlah total aktiva yang digunakan oleh perusahaan,semakin besar
semakin bagus.

ROA = Laba Bersih


                                  Total Aktiva

c)   Laba atas Ekuitas (ROE - Return on Equity)


Mengukur presentase keuntungan pemegang saham (laba bersih)
atas investasi mereka pada perusahaan.
ROE = Laba Bersih
Bab 17 Pendanaan

Metode Pendanaan Utang,


Meminjam dari lembaga-lembaga keuangan

Faktor Penilaian kelayakan kredit perusahaan :


a. Rencana penggunaan pinjaman perusahaan
b. Kondisi keuangan bisnis perusahaan
c. Peramalan tentang industri atau lingkungan di sekitar bisnis
peruasahaan
d. Adanya jaminan dari perusahaan yang dapat digunakan untuk
mengembangkan pinjaman
1. Menerbitkan Obligasi
Obligasi : Surat utang jangka panjang (IOU) yang dibeli para investor
Nilai Par: Jumlah yang akan diterima oleh pemegang obligasi saat jatuh
tempo
Dokumen Inden: Dokumen Resmi yang menerangkan kesanggupan
perusaahaan untuk membayarkan utang kepada pemegang obligasi
Suatu Ciri Call : Memberikan hak kepada perusahaan penerbit untuk membeli
kembali obligasi sebelum jatuh tempo

2. Menerbitkan Surat Berharga

Metode-Metode Pendanaan Ekuitas


a. Laba Ditahan - Ekspansi
Untuk memberikan dukungan keuangan dan menambah modal
demi perluasan perusahaan.
b. Menerbitkan saham
Saham Biasa Saham Preferen
1.      Sekuritas yang mewakili 1.      Sekuritas yang mewakili
sebagian pemilikan dari sebagian kepemilikan dari
perusahaan tertentu perusahaan tertentu dan
2.      Adanya hak suara menawarkan prioritas
(Akuisisi) khusus melebihi saham
biasa
2.      Deviden dibagi terlebih
dahulu
3.      Deviden komulatif
4.      Tidak memiliki hak suara
5.      Harga tidak berfluktuasi
(Stagnan)
6.      Diutamakan dalam
pembagian kekayaan saat
perusahaan bangkrut

Metode-Metode Perolehan Dana Lainnya :


a) Pendanaan dari pemasok
b) Leasing – Penyewaan aktiva selama periode tertentu

Menentukan Struktur Modal – Komposisi Utang vs Pendanaan Ekuitas


1.   Penggunaan utang merupakan pengurangan pajak
2.   Jika perekonomian baik, penggunaan utang lebih menguntungkan
3.   Jika perekoonomian jelek, penggunaan ekuitas lebih menguntungkan

Kebijakan Deviden
Berapa banyak laba perusahaan setiap kuartal yang ditahan
(diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan) dan berapa banyak laba yang
didistribusikan sebagai deviden kepada pemilik.
Teori Deviden :
a) Irrelevant : Besarnya deviden tidak berpengaruh.
b) Birth in The Hand : Semakin besar, deviden semakin tinggi harga saham.
c) Check frequency: Semakin kecil, deviden semakin rendah harga saham.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Deviden sebuah


Perusahaan :

1. Pengharapan pemegang saham, Semakin butuh dana sebuah


perusahaan, semakin kecil deviden.
2. Kebutuhan pendanaan perusahaan, Semakin tidak butuh dana sebuah
perusahaan, semakin besar deviden.

BAB 18 Keputusan Investasi Bisnis

Untuk memutuskan jika sebuah proyek harus diimplementasikan,


dengan mengacu pada Capital Budgeting, membaningkan biaya-biaya dan
manfaat. Biaya-biaya meliputi pembayaran awal atas proyek dan biaya-biaya
pemeliharaan secara periodik.
Manfaatnya adalah akan mendapat penghasilan atas proyek yang akan
dilakukan.

Anggaran modal dan pembelian meliputi :


a. Geudung
b. Mesin
c. Peralatan

Tugas-tugas Anggaran modal


1. Mengusulkan proyek-proyek baru
2. Menaksir aliran kas
3. Menentukan kelayakan produk
4. Mengimplementasikan kelayakan-kelayakan proyek
5. Memonitor investasi proyek-proyek

Jenis-jenis proyek, meliputi:


a. Mutually exclusif: hanya satu dari proyek-proyek yang dapat diterima
b. Independent: Keputusan untuk mengakui sebuah proyek yang tidak
berhubungan dengan proyek lain

Nilai sekarang atas uang ( Present Value of money)

Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan,


atau nilai waktu dari uang, di dalam pengambilan keputusan jangka panjang,
nilai waktu memegang peranan penting.Konsep nilai waktu uang di perlukan
oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan
investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan
menentukan sumber dana pinjaman yang akan di pilih. Suatu jumlah uang
tertentu yang di terima waktu yang akan datang jika di nilai sekarang maka
jumlah uang tersebut harus di diskon dengan tingkat bunga tertentu
(discountfactor).

Konsep Nilai Waktu Dari Uang

1. Future Value (Nilai yang akan datang)


Future value adalah nilai uang diwaktu akan datang dari sejumlah
uang saat ini atau serangkaian pembayaran yang dievaluasi pada tingkat
bunga yang berlaku.

Ada berberapa parameter yang ada dalam fungsi fv(), yaitu :


• Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per
tahun.
• Nper, jumlah angsuran yang dilakukan
• Pv, nilai saat ini yang akan dihitung nilai akan datangnya.
• Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0
pembayaran dilakukan diakhir periode.

Rumus yang digunakan:

(1) Manual : Fv = Po (1+r)^n

Fv = nilai pada tahun ke- n


Po = nilai pada tahun ke- 0
r = tingkat bunga
n = periode

(2) Tabel : Fn = Po ( DF r,n )

DF = discount Factor – melihat tabel

Rumus:

Fv = Pₒ (1+i)ⁿ

Jika kita menabung Rp.1.000.000 saat ini, maka berapa jumlah uang kita 3
tahun ke depan jika tingkat bunga 10% per tahun ?

Perhitungan untuk permasalahan ini basanya menggunakan bunga


ganda. Artinya, bunga yang kita peroleh pada tahun pertama akan
disertakan dalam perhitungan bunga tahun selanjutnya dan begitu
seterusnya. Misalnya, kita menyimpan uang di bank Rp.1.000.000 sekarang
maka penulisannya seperti ini:

Pₒ = 1.000.000
Tahun depan dengan tingkat bunga sebesar 10% maka uang kita menjadi:
P₁ = 1.000.000 (1 + 0,1) = 1.100.000
2. Nilai Sekarang (Present Value)
Nilai sekarang nilai sekarang dari pembayaran masa depan.Yang
dilakukan adalah dengan pemajemukan terbalik. Present Value (nilai
sekarang) merupakan kebalikan dari compound value (nilai majemuk)
adalah besarnya jumlah uang, pada permulaan periode atas dasar tingkat
bunga tertentu dari jumlah uang yang baru akan diterima beberapa
waktu/periode yang akan datang. Tingkat diskonto (discount rate) adalah
tingkat pengembalian atas suatu investasi beresiko sama yang akan
didiskontokan.

Rumus:
PV = Kn / (1 + r) ^n

Keterangan :

PV = Present Value / Nilai Sekarang


Kn = Arus kas pada tahun ke-n
r = Rate / Tingkat bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n).

Contoh :
Jika di masa yang akan datang kita akan punya saldo sebesar 1,1 juta hasil
berinvestasi selama satu tahun, maka uang kita saat ini adalah sebesar :

PV = 1.100.000 / (1 + 0,1) ^1
PV = 1.000.000 rupiah
Tambahan : 1 / (1 + r) ^n disebut juga sebagai discount factor

Istilah yang digunakan:


Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
SI = Simple interest dalam rupiah
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
An = Anuity
I = Bunga (i = interest / suku bunga)
N = tahun ke-
P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu

Perhitungan present value tersebut di atas dapat digunakan pada


beberapa model perhitungan investasi seperti menghitung uang hasil
investasi atau bisnis yang akan diterima beberapa tahun lagi dengan nilai
saat ini, menghitung waktu lamanya investasi ditanamkan pada sebuah
bisnis dan lain sebagainya.

Terdapat 4 alasan untuk Merger:


1. Pertumbuhan cepat
2. Skala ekonomi
3. Pencarian keahlian managerial
4. Manfaat pajak
Merger
a. Vertical: kombinasi sebuah perusaahn dengan pemasok atau pelanggan
yang potensial. Misalnya perusahaan sepeda dengan perusahaan yang
membuat ban.
b. Horizontal : Kombinasi perusahaan dengan perusahaan yang sama jenis
usahanya.
c. Conglomerate: kombinasi dua perusahaan dalam bisnis yang tidak ada
hubungannya. Misalnya Airlines dan bicycle company.

Leveraged Buyout
Leveraged Buyout (“LBO”) adalah suatu proses membeli atau
mengakuisisi sebuah perusahaan yang mana uang yang akan digunakan
untuk mengakusisi didapat melalui utang dari bank atau pihak ketiga lainnya.
Aset dari perusahaan yang akan diakuisisi dijadikan jaminan bagi utang
tersebut.

Keuntungan:
- kepemilikan terbatas untuk suatu kelompok orang kecil
- pertimbangkan potensi atas pengembalian yang tinggi kepada pemilik
Kerugian:
- menimbulkan ketegangan
- oleh karena derajatnya tinggi daripada solvabilitas permodalan yang penuh
resiko.

Terdapat 3 alasan untuk Divestitures


Divestitures adalah penjualan dari suatu bisnis oleh perusaahn
1. Hapuskan operasi tidak inti
2. Memperoleh dana
3. Higher “breakup” value

Segmen Manajemen modal kerja meliputi:


- Manajemen lingkungan
- Manajemen pitang dagang
- Manajmen prsediaan

Anda mungkin juga menyukai