Anda di halaman 1dari 9

KISI – KISI SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

1. A Sebutkan dan jelaskan analisis SWOT ?


Pengertian Analisis SWOT adalah suatu metode perencanaan strategis untuk mengevaluasi faktor-faktor
yang berpengaruh dalam usaha mencapai tujuan, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan ancaman (threats), baik itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.

1. Kekuatan (Strenght)
Analisis terhadap unsur kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan. Misalnya saja menganalisis tentang
kelebihan apa saja yang dimiliki perusahaan seperti dari segi teknologi, kualitas hasil produksi, lokasi
strategis, atau unsur kekuatan lainnya yang lebih menekankan pada keunggulan perusahaan.

2. Kelemahan (Weakness)
Analisis terhadap unsur kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan Jika ingin membuat daftar kelemahan
perusahaan secara lebih obyektif bisa dengan testimoni konsumen yang umumnya lebih mengetahui apa
yang kurang dari sebuah perusahan.

3. Peluang (Opportunity)
Unsur peluang termasuk daftar apa saja yang memungkinkan bisnis mampu bertahan dan diterima di
masyarakat, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

4. Ancaman (Threats)
Analisis terhadap unsur ancaman sangat penting karena menentukan apakah bisnis dapat bertahan atau tidak
di masa depan. Beberapa hal yang termasuk unsur ancaman misalnya banyaknya pesaing, ketersediaan
sumber daya, jangka waktu minat konsumen, dan lain sebagainya.

B. Sebutkan tujuan lainnya organisasi/perusahaan ?


Berikut ini adalah uraian singkat tujuan-tujuan selain tingkat keuntungan.
a. Produktivitas
Merupakan rasio antara output terhadap input. Kita kenal dengan apa yang dianamaken produktivitas tenaga
kerja, yang diukur dalam jumlah output perunit dengan unit input tenaga kerja.. banyak masalah timbul
dalam pemakaian indikasi produktivitas sebagai tujuan perusahaan, termasuk pengawasan terhadap
perubahan tingkat harga relative dan pengumpulan output fisik dan input.

b. Posisi Pasar
Jika posisi pasar (pangsa pasar) dijadikan sebagai tujuan perusahaan, amak perusahaan harus menetapkan
tujuan mengenai pangsa pasar yang akan dikuasai. Perusahaan harus melakukan analisis terhadap factor-
faktor penentu dalam menguasai pasar yang akan direbut,. Beberapa factor yang perlu dipertrimbangkan
dalam menguasai bagian pasar ini dapat dilakukan melaui analisis; pelanggan atau produk yang akan dijual,
segmen pasar dan saluran distribusi.
c. Kepemimpinan Produk
Jika kepemimpnan produk dijadikan sebagai tujuan perusahaan, amak perusahaan harus menawarkan produk
dengan tingkat kemewahan yang tinggi, harga yang relatinf murah dibandingkan dengan produk perusahaan
pesaing, pengenmbangan produk yang terus menerus untuk menghasilkan produk baru.

d. Pengembangan Personalia
Pengembangan personalia sebagai tujuan mengansud bahwa kebeshasilan perusahaan ditentukan oleh
keberhasilan perusahaan di dalam mengelola sumber daya manusia. Keunggulan dalam sumber daya
manusia, akan menjamin keberhasilan perusaaahaa. Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan
untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dengan cara mengembangkan tiga ukuran pernting,
yaitu; (a) rasio karyawaqn yang dipromosikan untk jumlah jabatan tersedia dan jumlah karyawan yang dapat
dipromosikan terhadap total karyawan (b) promosi karyawan yang kinerjanya dapat ditingkatkan dan yang
tidak dapat ditingkatkan, dan (c) presentase karyawan yang puas dan tidak puas dengan pengembangan karir
mereka.

e. Sikap Karyawan
Sikap karyawan sebagai tujuan yang dimaksud untuk mencegah berhentinya kegiatan perusahaan karena
pemogokan atau sebab lain yang diakibatkan oleh karyawan. Untuk menghindari hal itu, maka perusahaan
harus aktif melakukan studi tentang factor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kinerja perusahaan. Selain
itu juga harus selalu meninjau ulang kegiatan pembayaran gaji dan imbalan lainnya, serta keadilan didalam
pengembangan karir melalui kesempatan promosi. Dengan demikian, jika semua karyawan bersikap seperti
yang dikehendaki oleh perusahaan, maka keberhasilan perusahaan pasti dapat diraih.

f. Pertanggung Jawaban Publik


Jika perusahaan menganggap bahwa kepentingan public merupakan tujuan perusahaan, maka perusahaan
harus mengakui bahwa keberhasilan perusahaan juga ditentukan oleh factor-faktor diluar perusahaan.
Sebagai contoh: adanya penanganan yang baik terhadap limbah yang mengakibatkan pencemaran
lingkungan atau menghasilkan ptoduk yang tidak membahayakan konsumen. Hal ini dimaksudkan agar
perusahaan dapat terhindar dari pemboikotan oleh masyarakat, atau masalah-masalah hukum oleh kelompok
tertentu seperti LSM, yang secara langsung akan mengganggu keberhasilan perusahaan.

g. Keseimbangan Anatara Sasaran Jangka Panjang Dan Jangka Pendek.


Dari tujuan yang telah dibahas diatas tentunya ada tujuan yang berdimensi jangka pendek maupun jangka
panjang. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan, maka tujuan yang ditetapkan harus seimbang
anatar jangka pendek dan jangka panjang. Dalam arti, tidak hany memfokuskan saja pada tujuan jangka
pendek dengan mengabaikan tujuan jangka panjang ataupun sebaliknya.

c. Sebutkan dan jelaskan 2 strategi di tingkat korporat ? beserta contohnya


Strategi korporat dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu :
a. Single industry (industri tunggal)
Perusahaan berkonsentrasi pada satu usaha saja. Sebuah perusahaan industri tunggal
menggunakan kompetensi intinya untuk mengejar pertumbuhan dalam industri itu.
Contoh : NuCor mencapai pertumbuhan 20 persen per tahun selama periode 38-tahun (1966-
2004) dengan memfokuskan secara eksklusif pada industri baja. Perusahaan menggunakan
kompetensi inti tiga nya (proses pembuatan tahu-bagaimana, adopsi teknologi dan implementasi
tahu-bagaimana, dan pembangunan pabrik tahu-bagaimana) dalam mencapai hasil ini.

b. Diversifikasi tidak terkait


Merupakan usaha yang tidak terdapat hubungan (tidak saling berkaitan) antara usaha yang satu
dengan usaha yang lainnya. Mengurangi resiko karena jika salah satu usaha gagal maka masih
bisa bergerak diusaha lainnya.
Contoh : Transtudio (bidang infotainment) dan Transmart (bidang perdagangan), jika salah satu
rugi maka masih ada usaha yang lain.

c. Diversifikasi saling berkaitan


Merupakan usaha yang memiliki lebih dari satu jenis industri. Kelompok lain terdiri dari
perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sejumlah industri dan bisnis mereka terhubung satu
sama lain melalui sinergi operasi. Sinergi operasi terdiri dari dua jenis hubungan di seluruh unit
bisnis: (1) kemampuan untuk berbagi sumber umum, dan (2) kemampuan untuk berbagi
kompetensi inti umum. Salah satu cara berhubungan perusahaan diversifikasi menciptakan sinergi
operasi adalah dengan memiliki dua atau lebih bisnis sumber unit saham seperti tenaga penjualan
umum, fasilitas manufaktur umum, dan fungsi pengadaan umum.
Contoh : Sebagian besar produk individu Procter & Gamble (P&G) berbagi Salesforce umum dan
logistik umum; sebagian besar produk yang mendistribusikan melalui supermarket.

2. a. Sebutkan dan jelaskan faktor internal yang mempengaruhi keselarasan tujuan ?


Keselarasan tujuan dalam suatu proses berarti tindakan-tindakan yang mengarahkan setiap anggota untuk
menyelaraskan tujuan pribadinya masing-masing sesuai dengan kepentingan perusahaan.

Factor internal yang dapat mempengaruhi keselarasan tujuan adalah sebagai berikut:
1. Budaya
Budaya meliputi keyakinan bersama, nilai-nilai hidup yang dianut, norma perilaku serta asumsi-asumsi yang
secara implisit diterima dan secara eksplisit dimanifestasikan di seluruh jajaran organisasi. Budaya dalam
perusahaan dipengaruhi oleh kualitas personalitas dan kebijakan CEO serta personalitas dan kebijakan para
manajer. Budaya sebuah perusahaan biasanya tidak pernah berubah selama bertahun-tahun.
2. Gaya Manajemen
Gaya manajemen merupakan faktor internal yang memiliki dampak paling kuat terhadap pengendalian
manajemen. Sebuah institusi dapat dikatakan sebagai perpanjangan bayangan seseorang. Hal ini dapat
dilihat dari sikapsikap bawahan yang mungkin mencerminkan sikap atasan mereka, dan sikap para atasan
tersebut juga mencerminkan sikap CEO.
Menurut Maciariello ada 3 jenis gaya yaitu :
 Internal control style : masing-masing individu mempunyai gaya kepemimpinana yang berbeda, dan
partisipatif.
 Eksternal control style : tindakan ditentukan oleh pihak lain atau pemimpin dan otoriter.
 Mix control style : partisipatif dan terarah.
3. Organisasi Informal
Garis-garis dalam bagan organisasi menunjukkan hubungan formal, yaitu pemegang otoritas resmi dan
tanggung jawab dari setiap manajer. Pada kenyataannya, proses pengendalian manajemen tidak dapat
berjalan dengan baik, apabila anggota organisasi atau perusahaan tidak paham dan mengenali arti penting
dari hubungan-hubungan dalam organisasi yang bersifat informal.
4. Persepsi dan Komunikasi
Para manajer harus mengetahui tujuan dan tindakan yang harus diambil untuk mencapai tujuan tersebut.
Mereka menyerap informasi dari berbagai jalur baik formal (melalui anggaran dan dokumen resmi lainnya)
maupun jalur informal (melalui percakapan dan obrolan yang tidak resmi). Namun informasi yang didapat
tersebut bisa jadi bertentangan satu sama lain dan memiliki interpretasi yang sangat beragam.

b. Sebutkan dan jelaskan teori hierarki kebutuhan Maslow ?


Teori Hierarki kebutuhan Maslow
Teori ini dikemukakan sejak tahun 1943. Isi pokok dari teori ini menjelaskan suatu hierarki
kebutuhan yang menunjukan adanya lima tingkatan keinginan dan kebutuhan manusia, yaitu:
1. Kebutuhan fisiologis. Merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh manusia, seperti: rasa
lapar, haus, tidur, dan sebagainya.
2. Kebutuhan Keamanan. Merupakan kebutuhan akan keselamatan dan perlindungan dari bahaya,
ancaman, dan perampokan ataupun pemecatan dari pekerjaan.
3. Kebutuhan Sosial. Merupakan kebutuhan akan rasa cinta dan kepuasan dalam menjalin hubungan
dengan orang lain, kepuasan dan perasaan memiliki serta diterima dalam satu kelompok, rasa
kekeluargaan, persahabatan dan kasih sayang.
4. Kebutuhan Penghargaan. Merupakan kebutuhan akan status dan kedudukan, kehormatan diri,
reputasi dan prestasi.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri. Merupakan kebutuhan pemenuhan diri, untuk memperguanakan potensi
diri, aktivitas diri, pengembangan diri semaksimal mungkin, kreativitas, ekspresi diri dan melakukan
apa yang cocok, serta menyelesaikan pekerjaannya sendiri.
Dari sudut pandang motivasi, teori ini mengatakan meskipun tidak pernah ada kebutuhan yang pernah
dipenuhi secara lengkap, suatu kebutuhan yang pernah terpenuhi secara substansial tidak lagi menjadi
motivasi. Jadi jika ingin memotivasi seseorang, menurut Maslow, perusahaan perlu mengetahui anak
tangga yang mana seseorang itu berada, sehingga dapat ditetukan jenis kebutuhan yang harus diberikan.

c. sebutkan fungis controller ?


(Isna Dayuwati, 2015) Kontroler merupakan orang yang bertanggung jawab dalam merancang dan
mengoperasikan sistem pengendalian manajemen. Fungsi dan peran kontroler meliputi:
1. Merangcang dan mengoperasikan informasi serta sistem pengendalian
2. Menyiapkan pernyataan keuangan dan laporan keuangan pada pemegang saham dan pihak eksternal
3. Menyiapkan dan menganalisis laporan kinerja, menginterpretasian laporan tersebut untuk para
manajer, menganalisis program dan proposal anggaran dari berbagai segmen perusahaan serta
mengkonsolidasikannya ke dalam anggaran tahunan secara keseluruhan.

3.a. Sebutkan tujuan dibuatnya pusat pertanggungjawaban ?


Tujuan dibuatnya pusat pertanggungjawaban:
1. Sebagai basis perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja manajer dan unit organisasi yang
dipimpinnya.
2. Untuk memudahkan mencapai tujuan organisasi.
3. Memfasilitasi terbentuknya keselarasan tujuan
4. Mendelegasikan tugas dan wewenang ke unit-unit yang memiliki kompetensi sehingga menguarangi
beban tugas manajer pusat
5. Mendorong kreativitas dan daya inovasi bawahan
6. Sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efesien
7. Sebagai alat pengendalian anggaran

b. Sebutkan dan jelaskan jenis” pusat pertanggung jawaban ?


1. Pusat Pendapatan dan Biaya

Pusat Pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yang outputnya (pendapatan) diukur dalam satuan
moneter, dan tidak dihubungkan dengan inputnya (biaya). Contoh dari pusat pendapatan adalah; pemasaran
yang tidak dibebani dengan harga pokok produk yang dijual. Penjualan yang dicapai diukur dengan
membandingkan dengan anggaran atau target penjualan yang harus dicapai, manajer
mempertanggungjawabakan biaya yang berkaitan untuk penjualan.

Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang inputnya diukur dalam satuan moneter, tetapi
outputnya tidak. Terdapat dua macam pusat biaya, yaitu Pusat Biaya Teknik dan Pusat Biaya Kebijakan. Hal
ini sesuai dengan biaya yang terjadi yaitu biaya tehnik yang merupakan biaya yang jumlahnya dapat ditaksir
secara pasti sesuai dengan output yang dihasilkan, misalnya biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan baku,
suku cadang dll. Sedangkan biaya kebijakan adalah biaya yang tidak dapat ditentukan secara pasti karena
dikaitkan dengan kebijakan manajemen.

2. Pusat administrasi dan pendukung adalah pusat biaya kebijakan yang berfungsi untuk memberikan jasa
pada pusat pertanggungjawaban lain.

3. Pusat Penelitian dan Pengembangan (PUSLITBANG) adalah pelaksana tugas di bidang penelitian,
pengkajian, pengembangan kerjasama keilmuan dan kegiatan ilmiah lainnya, yang karena sifatnya tidak
tercakup dalam satuan organisasi Kejaksaan lain, tapi bertanggung jawab langsung kepada Jaksa Agung.

4. Pusat pemasaran mempunyai dua kegiatan utama yang dilakukan, yaitu:


1. Kegiatan untuk memperoleh pelanggan (order filling)
2. Kegiatan untuk memenuhi pesanan (logistic)

Kegiatan Logistik

Kegiatan logistic adalah kegiatan untuk menyampaikan produk dari perusahaan ke pelanggan dan menagih
pembayaran dari pelanggan. Kegiatan ini meliputi; transportasi, penyimpanan, pengiriman dan pembuatan
faktur dan penagihan. Pusat pertanggung jawaban yang melakukan kegiatan ini pada umumnya adalah biaya
tehnik, sehingga pengendalian dilakukan dengan biaya standar.

Kegiatan Pemasaran

Kegiatan pemasaran adalah kegiatan untuk memperoleh pelanggan.Kegiatan ini meliputi; pengujian pasar,
pelatihan dan supervise tenaga pemasaran, promosi penjualan.

c. Sebutkan dan jelaskan ciri” pengendalian umum ?


Ciri-ciri pengendalian umum :
1. Pembuatan Anggaran
Dalam pembuatan anggaran, ada dua faktor yang perlu diperhatikan, yaitu: kegiatan yang berkelanjutan
dan kegiatan spesifik. Kegiatan berkelanjutan adalah kegiatan yang dilakukan secara konsisten setiap
tahun, seperti kegiatan administrasi umum. Sedangkan kegiatan spesifik adalah kegiatan yang hanya
dilakukan karena melakukan projek tertentu, misalnya biaya pelatihan untuk karyawan pada bisnis baru.
Tehnik yang digunakan untuk membuat anggaran biaya kebijakan adalah Management By Objective,
yaitu proses formal untuk menetapkan ukuran tercapainya tujuan dari tugas tertentu yang digunakan
sebagai pengukur kinerja.

Dalam melakukan fungsi perencanaan, anggaran dapat ditetapkan berdasarkan Incremantal Budgeting
atau Zero Base Review.

Incremental Budgeting

Model ini menggunakan biaya kebijakan yang terjadi pada saat ini digunakan sebagai dasar untuk
membuat anggaran tahun berikutnya.

Zero Base Review


Zero Base Review adalah pendekatan alternatif yaitu dengan melakukan review anggaran biaya kebijakan
minimal lima tahun sekali.
2. Variabilitas Biaya
Tidak seperti pada biaya teknik, yang besarnya dipengaruhi perubahan volume, biaya kebijakan tidak
berfluktuasi dalam jangka pendek. Manajemen akan menyetujui perubahan biaya untuk mengantisipasai
perubahan volume penjualan, misalnya mengijinkan penambahan karyawan apabila volume kegiatan
cenderung meningkat.
3. Bentuk Pengendalian Finansial

Pengendalian biaya kebijakan ditujukan untuk mengendalikan biaya dengan memberi kesempatan
manajer untuk berpartisipasi dalam perencanaan, berbagi pendapat mengenai tugas yang harus dilakukan,
dan bagaimana tingkat kegiatan yang layak untuk setiap tugas. Jadi pengendalian biaya terutama
ditujukan pada kegiatan perencanaan sebelum biaya benar-benar terjadi.

4. Pengukuran Kinerja

Tugas utama manajer biaya kebijakan adalah menetapkan bagaimana output yang diinginkan.
Pengeluaran yang dilakukan sesuai dengan anggaran adalah yang seharusnya dilakukan, apabila lebih
besar dari anggaran berarti ada yang perlu diuji, sedangkan apabila lebih kecil dari anggaran berarti ada
kegiatan yang tidak dilakukan. Kinerja manajernya tidak dinilai dari efisiensinya. Tetapi pengendaliannya
ditekankan pada pengukuran kinerja non financial. Misalnya kualitas jasa yang dilihat dari kepuasan
pengguna jasa.

4.a. Sebutkan manfaat pusat laba ?


Manfaat pusat laba :
 Keputusan operasional dapat dilakukan lebih cepat

 Kualitas keputusan cenderung lebih baik


 Pengukuran prestasi pusat laba lebih luas
 Untuk meningkatkan kinerja bersaing

b. Sebutkan dan jelaskan permasalahan dalam pusat laba ?


 Manajemen kantor pusat kehilangan kendali menegenai keputusan yang telah didelegasikan
 Manajer pusat laba cenderung hanya memperhatikan laba jangka pendek.
 Terdapat kemungkinan peningkatan perbedaan pendapat dalam pengambilan keputusan yang dapat
menimbulkan pertentangan antar pusat pertanggungjawaban
 Menimbulkan terjadinya tambahan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan manajerial divisi
 Tidak ada yang menjamin bahwa divisionalisasi pada masing-masing pusat laba akan menjamin
peningkatan laba perusahaan menjadi lebih optimal

c. Sebutkan tujuan pengukuran prestasi suatu pusat investasi ?


Pusat investasi adalah suatu pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi untuk menilai kinerja para
manajernya berdasarkan pada laba yang diperoleh dandihubungkan dengan dana investasi
Pusat investasi diukur prestasinya dengan menggunakan salah satu dari
dua tolak ukur: return on investment (ROI) atau residual income.
Penggunaan tolak ukur tersebut dimaksudkan agar manajer divisi:
• menghasilkan laba yang cukup dari penggunaan sumber-sumber dalam divisinya
• menginvestasikan tambahan sumber-sumber jika investasi tersebut menghasilkan laba yang memadai
d. Sebutkan dan jelaskan 5 ukuran profitabilitas dalam kinerja manager pusat
laba ?
kinerja manajer pusat laba dapat dievaluasi berdasarkan lima ukuran profitabilitas: (A) margin kontribusi,
(B) laba langsung, (C) laba yang dapat dikendalikan, (D) laba sebelum pajak, atau (E) laba bersih.
 Contribution Margin
Kontribusi margin merupakan analisis biaya-volume-laba bagian dari manajemen akuntansi terhadap margin
keuntungan dalam penjualan per unit dan berguna dalam melaksanakan berbagai perhitungan atau
digunakan sebagai ukuran kepengaruhan operasional.
 Direct Profit
Laba langsung mencerminkan kontribusi pusat laba terhadap overhead umum dan laba perusahaan.
Ukuran ini menggabungkan seluruh pengeluaran pusat laba, baik yang dikeluarkan oleh atau dapat ditelusuri
langsung ke pusat laba tersebut tanpa memperdulikan apakah pos-pos ini ada dalam kendali manajer pusat
laba atau tidak.
 Laba Terkontrol
Laba terkontrol adalah laba yang dapat dikendalikan dan ditelusuri pada divisi yang bersangkutan oleh
manajer pusat laba. Laba dihasilkan setelah dikurangi seluruh biaya yang tidak langsung dapat dibandingkan
dengan laba rata-rata industry (biaya perusahaan yang terkontrol).
 Pendapatan Sebelum Pajak
Dalam ukuran ini, seluruh overhead korporat dialokasikan ke pusat laba berdasarkan jumlah relative
dari beban yang dikeluarkan oleh pusat laba.
 Pendapatan Bersih
Di sini, perusahaan mengukur kinerja pusat laba domestik berdasarkan laba bersih, yaitu jumlah laba
bersih setelah pajak.

5.a. Sebutkan tujuan penetapan harga transfer ?


Adapun tujuan penetapan harga transfer itu sendiri adalah untuk :
 Evaluasi prestasi divisi secara akurat, artinya tidak satupun manajer divisi yang memperoleh
keuntungan dengan mengorbankan kepentingan divisi lain. 
 Keselarasan tujuan, berarti bahwa para manajer mengambil keputusan yang memaksimalkan laba
perusahaan dengan memaksimalkan laba divisinya. 
 Tetap terjaganya otonomi divisi, artinya tidak ada campur tangan manajemen puncak terhadap
kebebasan manajemen divisi dalam mengambil keuntungan. 

b. Sebutkan sasaran penentuan harga transfer ?


Harga transfer harus dirancang sedemikian rupa supaya dapat mencapai beberapa sasaran sebagai berikut : 
 Memberikan informasi yang relevan kepada masing-masing unit usaha untuk menentukan
penyesuaian yang optimum antara biaya dan pendapatan perusahaan. 
 Menghasilkan keputusan yang bertujuan sama, maksudnya sistem harusdirancang agar keputusan
yang meningkatkan laba unit usaha juga akan meningkatkan laba perusahaan. 
 Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari tiap unit usaha. 
 Sistem harus mudah dimengerti dan dikelola. 

c.. Sebutkan dan jelaskan metode penentuan harga transfer ?


Terdapat beberapa jenis metode penentuan harga transfer yang dapat dilakukan, yaitu :
1. metode perbandingan harga antara pihak yang independen (comparable uncontrolled price/CUP);
2. metode harga penjualan kembali (resale price method/RPM) atau metode biaya-plus (cost plus
method/CPM);
3. metode pembagian laba (profit split method/PSM) atau metode laba bersih transaksional
(transactional net margin method/TNMM).

Penerapan metode-metode di atas tidak bebas dilakukan tetapi harus dilakukan secara hirarkis. Pertama
dimulai dengan menerapkan metode perbandingan harga antar pihak yang independen (CUP) sesuai dengan
kondisi yang tepat. Jika metode perbandingan harga antar pihak yang independen (CUP) tidak tepat untuk
diterapkan, wajib diterapkan metode penjualan kembali (resale price method/RPM) atau metode biaya-plus
(cost plus method/CPM) sesuai dengan kondisi yang tepat.

Dalam hal metode penjualan kembali (resale price method/RPM) atau metode biaya-plus (cost plus
method/CPM) tidak tepat untuk diterapkan, dapat diterapkan metode pembagian laba (profit split
method/PSM) atau metode laba bersih transaksional (transactional net margin method/TNMM).

Prinsip Metode Penentuan Harga Transfer.


a) Metode Variable Cost 
Adalah penetapan harga transfer yang sama dengan biaya variabel unit penjualan, Standard + Laba. Hal ini
dilakukan apabila penjual mempunyai kapasitas yang berlebihan. Tujuan utamanya adalah untuk
memuaskan permintaan internal karena harganya cukup rendah.
b) Metode Full Cost
Adalah penetapan harga transfer berdasarkan pembebanan penuh dan yang paling umum digunakan karena
dapat dipahami dengan baik dan informasinya siap tersedia pada catatan akuntansi. Kelemahannya adalah
termasuk biaya-biaya tetap yang berpengaruh terhadap keputusan jangka pendek.
c) Metode Market Price,
Adalah penetapan harga transfer berdasarkan harga pasar, dan metode ini paling disukai. Keunggulannya
bahwa harga transfernya cukup obyektif. Kelemahannya bahwa harga pasar produk/jasa tertentu tidak
tersedia.
d) Metode Negotiated Price,
Dalam ketiadaan harga Beberapa perusahaan memperkenankan divisi-divisi dalam perusahaan yang
berkepentingan dengan transfer pricing untuk menegosiasi harga transfer yang diinginkan. Selanjutnya akan
dijelaskan dibagian Administrasi Harga Transfer.Harga Transfer Negosiasi mempunyai kelebihan
diantaranya:
1. Pendekatan ini melindungi otonomi divisi dan konsisten dengan semangat desentralisasi.
2. Manajer divisi cenderung memiliki informasi yang lebih baik tentang biaya dan laba potensial atas
transfer dibidang pihak-pihak lain dalam perusahaan.

6.a. Sebutkan keunggulan EVA dari pada ROI ?


Pendekatan EVA memiliki empat keunggulan diabanding ROI Alasan menggunakan EVA dibanding ROI
1. Tujuan utama seluruh unit adalah sama, yaitu memperoleh laba.
2. Keputusan yang menaikkan ROI dapat menurunkan laba secara keseluruhan
3. Dalam EVA, Capital Charge yang berbeda dapat diterapkan untuk jenis aset yang berbeda
EVA berlawanan dengan ROI, memiliki korelasi positif yang lebih kuat terhadap perubahan-perubahan
dalam nilai pasar perusahaan

b. Kelebihan ROI pada EVA ?


Kelebihan Return of Invesment (ROI)
   Mendorong manajer memberikan perhatian pada hubnngan antara penjualan, biaya-biaya dan
investasi
 Mendomng etisiensi biaya.
 Mengurangi Investasi pada operating assets yang berlebihan.

c. Praktik" apa saja yang akan membuat para manager unit usaha menggunakan
aktiva mereka dg efisien untuk mendapatkan jumlah dan jenis yg tepat dri aktiva
baru, sebutkan aktiva" tersebut ?
Praktek-praktek yang akan membuat para manajer unit usaha menggunakan aktiva mereka dengan efisien
dan untuk mendapatkan  jumlah dan jenis yang tepat dari aktiva baru. Ketika laba mereka  berkaitan dengan
aktiva yang digunakan, para manajer unit usaha akan mencoba untuk meningkatkan kinerja mereka yang
diukur dengan cara ini. Manajemen senior biasanya ingin agar tindakan yang mereka lakukan untuk tujuan
ini adalah yang terbaik bagi kepentingan perusahaan secara keseluruhan.
Aktiva tersebut adalah :
Kas, Piutang, Persediaan, Modal Kerja Secara Umum, Properti, Pabrik, dan Peralatan / Aktiva Tetap,

Anda mungkin juga menyukai