Editorial
Transformasi Itu...
DUA tahun bukanlah usia yang panjang, meski juga Mengapa demikian? Karena dengan guru menguasai
bukan sebentar. Dengan beriring waktu dan kesempatan, laptop di tangannya, maka berjuta informasi dan ilmu
ternyata Klub Guru Indonesia telah mampu menunjukkan pengetahuan akan dapat ditransformasi secara cepat
eksistensinya sebagai perkumpulan orang-orang yang kepada peserta didik. Pola-pola pembelajaran konvensional
peduli pendidikan di negeri ini. akan semakin termudahkan lewat pembaruan materi yang
Ya. Siapa pun pasti mengakui, bahwa tidaklah mudah telah didigitalkan.
mendapatkan kepercayaan dari sekian ribu orang – Alhasil, harapannya adalah guru akan semakin
khususnya guru—untuk kemudian menata barisan termotifasi membuat bahan ajar yang sangat menarik,
bersama kemudian memadu langkah serentak demi sehingga siswa pun enggan meninggalkan setiap mata
memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia. Klub Guru pelajaran yang diikutinya.
Indonesia memiliki semangat seperti itu. Peduli dan 10 atau 20 tahun lalu, mungkin sebagian guru kita baru
bersedia menjembatani, sebagaimana mottonya sharing and mengenal komputer tanpa menyentuhnya, apalagi mampu
growing. Sejatinyalah, Klub Guru lahir dan akan semakin mengoperasionalkannya. Tapi kini, melalui Sagusala guru
besar dengan kepedulian dan semangat yang luar biasa bukan hanya sekadar memiliki laptop tetapi langsung bisa
para pendiri dan ribuan anggotanya. mengaplikasikan berbagai program berteknologi mutakhir
Klub Guru juga telah tersebar dan dapat dirasakan oleh yang terdapat di dalamnya. Termasuk akses internet,
para guru, bahkan para siswa di banyak sekolah. Melalui sehingga guru juga bisa menjalin komunikasi lintas budaya
partnership dengan lembaga dan perusahaan-perusahaan, dan benua demi kemajuan pendidikan Indonesia.
serangkaian program dan kegiatan Klub Guru Indonesia Melalui internet, modul-modul pembelajaran bisa
(KGI) seperti Sepeda Untuk Sekolah, Gerakan Indonesia didapat dengan mudah sesuai kebutuhan. Jalinan
Membaca, maupun Satu Guru Satu Laptop (Sagusala) komunikasi antar-guru-orang tua-siswa semua bisa
bergulir laksana air, sehingga memberi kesejukan pada rana dilakukan kapan saja dan dimana saja melalui internet.
pendidikan yang sudah lama terabaikan. Inilah awal transformasi pendidikan di Indonesia yang
Program terbaru KGI yang berlabel Sagusala tentu harus dikawal terus demi tercapainya pendidikan yang
dampaknya akan sangat signifikan dan cukup frontal berkualitas dan mampu menghasilkan generasi-generasi
terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia mendatang. madani. Semoga...
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Sorot
Meski Ada BOS,
Siapa Bilang Sekolah Gratis?
Pimpinan Redaksi:
Mohammad Ihsan
Redaktur Pelaksana:
Arman Saputra
ESKI dana Bantuan pembelian buku sekolah. Menurut dia, gratis belum bisa direalisasikan.
Redaktur Eksekutif:
Satria Dharma
Ahmad Rizali
Biro Jakarta:
Habe Arifin
M Operasional Sekolah (BOS)
dinaikkan dari Rp 254.000
menjadi Rp 400.000 untuk
siswa SD/MI di kota dan Rp 397.000
untuk siswa di kabupaten, sejumlah
pembelian buku bisa mencapai Rp
300.000 dan buku tersebut mau tidak
mau harus dibeli di sekolah karena
tidak ada di toko buku.
Peneliti Pusat Kajian Strategis
Menurut Wakil Wali Kota Cirebon
Sunaryo, dana BOS dan APBD hanya
bisa mencukupi biaya sekolah. Namun,
perbaikan sekolah, seragam, ataupun
buku tambahan belum bisa dipenuhi
orangtua siswa mengaku masih ditarik Pembangunan Daerah O’ushj semua.
Biro Jawa Tengah: berbagai iuran yang belum tentu Dialambaqa mengungkapkan, sejumlah ”Alokasi dana pendidikan di APBD
Mampuono bermanfaat bagi siswa. kebijakan sekolah tidak meringankan kota sudah lebih dari 20 persen, tetapi
Adapun pemerintah daerah orangtua siswa. Ia juga menemukan itu pun masih belum cukup. Bertahap
Sekretaris Redaksi: menyatakan, dana untuk pendidikan bahwa biaya pengayaan tingkat SMP di alokasi itu akan kami tambah dari
Istikhomah masih minim meski alokasi anggaran Kabupaten Indramayu mengurangi tahun ke tahun,” paparnya. Kondisi
APBD sudah lebih dari 20 persen. dana BOS. Padahal, seharusnya yang sama terjadi di Kabupaten
Reporter:
Sejumlah orangtua siswa, (27/4), pengayaan itu merupakan kewajiban Cirebon.
Hari Subagio,
M Basyir, Faisal, Catur W
mengeluh dengan pengeluaran sekolah dan guru sehingga tidak Dudung Mulyadi, Kepala Dinas
sekolah anak. Meski dikampanyekan diperlukan biaya tambahan untuk Pendidikan Kabupaten Cirebon,
Fotografer: sekolah gratis, ternyata masih ada program tersebut. mengatakan, tujuan BOS adalah
Agus Yazid Setyabudi berbagai pungutan yang disodorkan O’ushj juga menyoroti dana mengurangi siswa putus sekolah
kepada orangtua siswa. praujian nasional di tingkat SMP karena tidak ada biaya. Namun, untuk
Pimpinan Perusahaan: Erna Priani, orangtua siswa yang sebesar Rp 37.500 per siswa di tingkat pengembangan siswa, sekolah tetap
Satria Dharma menyekolahkan anaknya di SD kecamatan dan kabupaten. Ia butuh biaya, misalnya untuk
Singaraja I, Kabupaten Indramayu, menyebutkan, biaya pra-UN semestinya ekstrakurikuler atau membangun
Marketing dan Pemasaran:
mengatakan, ia terpaksa membeli tidak semahal itu. ”Berapa sih harga lapangan basket.
Andy Yasin, Husain Yatmono
seragam batik baru, padahal seragam fotokopi soal dan biaya lain-lainnya. ”Karena orangtua siswa sudah
Diterbitkan oleh: lama masih bisa dipakai. ”Seragam Kalau dikalikan jumlah siswa, angka itu telanjur menuntut gratis, beberapa
Klub Guru Indonesia batiknya ganti warna. Jadi, siswa mau akan sangat besar,” katanya. program yang positif untuk siswa
tidak mau harus beli lagi yang baru,” justru tidak bisa jalan,” ujarnya.
Alamat Redaksi: katanya sambil menunjukkan beberapa BELUM CUKUP Menurut Dudung, sistem subsidi
Jl. Dharmawangsa 7/4 kuitansi pembayaran. Mengenai pungutan yang tidak silang seharusnya bisa menjadi solusi
Surabaya 60286 Sekolahnya juga menarik dana efektif, Kepala SDN Singaraja I Mufrodi agar siswa yang miskin bisa
Telp/Fax. (031) 5025050 paving block. Meski orangtua membantah adanya pungutan untuk bersekolah dan program
keberatan, iuran dipotong dari siswa. ”Kalau seragam, boleh kok beli di pengembangan siswa dapat berjalan.
Website:
www.klubguru.com
tabungan sekolah. mana saja. Batik yang kami pakai ada di Sayang, program ini tidak bisa
Email: info@klubguru.com T Sulton, orangtua dari siswa yang pasaran,” katanya. dilakukan karena belum tentu
bersekolah di salah satu SD negeri di Pemerintah Kota Cirebon sendiri disepakati semua orangtua siswa dan
Kota Cirebon, mempertanyakan mengakui, sekolah yang benar-benar tidak ada aturan khususnya. (kom)
Telkom Canangkan
Satu Cyber School
di Tiap Kabupaten
KOMISARIS Utama PT Telkom Tbk,
Tenri Abeng menyatakan, minimal ada satu
cyber school (sekolah berbasis IT/cyber) di
tiap kabupaten di Indonesia.
PT Telkom secara bertahap akan
mengupayakan pengelolaan dan
pengembangan sekolah berbasis IT/cyber
tersebut bekerjasama dengan pemerintah
daerah dan Diknas setempat, kata Tenri
Abeng saat peresmian cyber school di
Provinsi Sulawesi Selatan di Takalar.
Proyek percontohan cyber school di
Sulsel adalah SMA 17 Makassar dan
peresmiannya dilakukan di SMA 3 Takalar
oleh Gubernur Sulsel, Dr Syahrul Yasin
limpo, MSi, MH melalui teleconference
dengan kepala sekolah di laboratorium IT
SMA 17 Makassar. Gubernur didampingi
Komisaris Utama PT Telkom, Tenri Abeng,
Bupati Takalar, Executive GM Telkom KTI,
Elvizar dan pejabat lainnya.
Menurut Tenri Abeng, pengelolaan dan
pengembangan sekolah berbasis teknologi
informasi (IT/cyber) tidak bisa dielakkan,
sebab ini sesuai perkembangan dunia dan
para siswa kita harus ikut dalam
perkembangan tersebut agar kualitas
luarannya juga bertaraf dunia dalam
memajukan pendidikan, khususnya dalam
memperoleh informasi dan pengetahuan
dari dunia luar ataupun berinteraksi di
dunia maya tanpa batas.
Teknologi Informasi
pengembangan cyber school, idealnya
setiap awal bulan ada pemantauan hasil
pengembangan pengelolaan sekolah
berbasis teknologi informasi tersebut dari
semua pihak terkait.
Elvizar mengharapkan Diknas yang
secara aktif mengawal pengelolaan cyber
IRONI SUMBER DAYA oleh guru sendiri secara mandiri. Depdiknas school dan menjadikannya semacam ekstra
kurikuler dari tiap sekolah. Dan semua
PENDIDIKAN KITA hanya akan dapat memberikan bentuk sekolah berhak mengikuti semua kegiatan
‘A revolution in teaching the child requires a pelatihan yang bersifat TOT (training of yang diadakan oleh Telkom cyber school
revolution in the way teachers learn’, kata Trainers) yang nantinya akan diharapkan untuk pengembangan selanjutnya.
Wikiversity. Jika ingin terjadi perubahan pada bergulir. Jadi tantangannya adalah bagaimana (Ant/OL-01)
cara belajar siswa kita yang pertama-tama perlu caranya membuat guru mau dan mampu
diubah adalah cara belajar gurunya. Kita tidak belajar secara mandiri dan berkelanjutan.
mungkin berharap anak-anak kita menguasai
teknologi informasi, umpamanya, jika bahkan
Untuk itu guru harus dibekali dengan alat,
materi dan sumber belajar yang dapat Ketika Cabang KGI
para gurunya pun tidak mengenal teknologi
tersebut. Jika ingin mengubah wajah
digunakannya untuk belajar secara mandiri dan
berkelanjutan. Alat, materi dan sumber belajar
Mulai Mengembang
pendidikan kita maka yang pertama-tama harus tersebut haruslah mudah digunakan dan
SALAH satu Cabang Klub Guru Jawa
dirombak total adalah sistem pendidikan guru diakses dan juga benar-benar bermanfaat Timur yang cukup eksis dalam kegiatan
kita di semua LPTK. Jika sistem dalam membantu guru menjalankan tugasnya untuk meningkatkan kompetensi guru
pembelajarannya masih mengunakan sistem sehari-hari di kelas maupun di luar kelas. adalah Klub Guru Cabang Malang. Saat
konvensional maka jelas tidak masuk di akal jika peluncurannya pada Mei 2008 di aula SMA
kita berharap lulusannya akan dapat menjadi GURU HARUS MELEK INTERNET Negeri 5 Malang, suasana kemerihaan
guru yang siap untuk menghadapi tantangan Internet itu jalan raya dari abad 21 yang sangat terlihat. Apalagi, acara tersebut
abad 21. akan mengantarkan kita untuk berkomunikasi dihadiri langsung oleh Sirikit Syah (yang
Berbagai hasil statistik menunjukkan dan saling tukar informasi. Komoditas utama di kala itu masih menjadi ketua Klub Guru),
Satria Darma, dan Sekjen Klub Guru M. Ihsan.
ketertinggalan kita di bidang pendidikan. masa depan adalah ilmu pengetahuan dan Kepala Dinas Kota Malang turut
Oleh: Satria Dharma Masalah besar kita adalah kualitas guru yang bukan lagi minyak atau batubara. Untuk mampu meresmikan Klub Guru Malang Raya.
kita miliki. Berdasarkan hasil survey dari mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan Dengan diketuai oleh Prof Dr A.
Pustekkom pada 195 orang guru SMAN maka kemampuan teknologi, komunikasi, Mukhadis MPd (ketua nasional sertifikasi
D
UNIA pendidikan telah berubah- ternyata 77% di antara mereka ternyata belum berpikir kritis, dan kemampuan berkolaborasi guru Indonesia), Klub Guru cabang Malang
kita setuju atau tidak setuju- dan pernah mengenal internet dan sisanya pernah adalah dasar dari pengembangan ilmu terus mengepakkan sayap. Pasca
kita mesti segera angkat kaki dari menggunakan antara 1 s/d 5 kali. Jadi pengetahuan. Jika para guru masih belum peluncuran, ada empat agenda kegiatan
sistem pembelajaran konvensional yang dilaksanakan pada Agustus 2008. Salah
bagaimana kita bisa berharap bahwa mereka beranjak dari pola pembelajarannya yang
yang selama ini kita anut dan pegang dengan satunya, seminar nasional dengan
akan dapat mengenalkan teknologi kepada konvensional maka silakan minggir karena mendatangkan Gatot Pw dari SEAMOLEC, di
erat. Teknologi telah menguasai hidup kita kini para siswanya (apalagi menguasainya sebagai sungguh apa yang diajarkannya di kelas tidak
dan akan semakin besar perannya di masa mana setelah itu ada lanjutan pelatihan
bekal hidup di masa depan) akan dapat dimanfaatkan oleh para siswanya internet gratis. Kemudian, pada Februari
mendatang. Jadi, kecuali kita ingin agar anak- kelak. 2009, diadakan seminar tentang Continu-
anak generasi penerus kita tinggal di dalam TUGAS GURU ADALAH BELAJAR ing Professional Development yang
gua atau menjadi warga dunia kelas empat dan Meski selalu dikatakan bahwa tugas guru SAGUSALA (SATU GURU SATU LAPTOP), digawangi oleh Prof Dr Mukhadis. Tidak
lima, kita harus segera menguasai dan adalah terus belajar tapi pernahkah kita perduli PROGRAM LAPTOP UNTUK GURU berhenti sampai di situ, pada Maret 2009
mengadopsi teknologi dalam sistem dilaksanakan workshop BSE open source
bagaimana guru belajar dan apa materi yang Program SAGUSALA adalah sebuah program kerja sama dengan Ristek Jakarta dengan
pembelajaran kita. Tidak bisa tidak. harus terus dipelajarinya? Fakta adalah bahwa realistis yang dirancang untuk menjawab
Teknologi adalah tulang punggung menghadirkan Dr Onno W Purbo.
sangat langka ada guru yang terus belajar permasalahan belajar guru agar mereka dapat Pada Mei ini, Klub Guru cabang Malang
pertumbuhan ekonomi modern. Teknologi secara mandiri dan umumnya mereka hanya mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan kembali mengadakan seminar pembuatan
mengubah cara kita hidup, apa yang kita menggunakan ilmu yang dipelajarinya dan sekaligus menjadi Guru Abad 21. media pembelajaran yang berbasis
lakukan, bagaimana kita berkomunikasi, dan bertahun-tahun yang lalu ketika masih di Laptop in akan menjadi ’one tool for all multimedia dan blog dengan narasumber
bagaimana kita bekerja. bangku kuliah. Guru telah berhenti belajar teacher‘s purposes’. Pertama, perangkat laptop Ir Wahyu MT, seorang multiplicator dan tim
Reformasi pendidikan haruslah dimulai karena faktor tak adanya alat, materi dan ini dapat digunakan sebagai sumber dan alat Bloger Malang. Kegiatan tersebut
dari guru karena gurulah yang harus memulai dilanjutkan dengan pelatihan membuat
sumber belajar secara mandiri dan tak adanya belajar bagi guru dalam upaya pengembangan blog untuk para guru. Acar itu merupakan
perubahan dan bukan siswanya. Guru haruslah sistem dan lingkungan yang kondusif untuk diri secara berkelanjutan (sustainable
menjadi pemimpin dan pelopor dalam kerja sama antara Klub Guru Malang Raya
mendorong guru untuk tetap belajar professional development) yang pada akhirnya dengan Telkom.
perubahan. Dan untuk dapat menjadi memperbaharui ilmu pengetahuan mereka. akan dapat meningkatkan kualitas proses Nah, bagaimana dengan cabang
pemimpin perubahan maka guru haruslah Dengan jumlah guru hampir 3 juta orang belajar mengajarnya di kelas maupun di luar lainnya? Mari kita berikan yang terbaik
melakukan perubahan dulu dari dalam dirinya saat ini Depdiknas tidak mungkin diminta kelas . Kedua, selain sebagai alat dan sumber untuk pendidikan di Indonesia. Harapannya,
sendiri dengan melakukan perubahan yang untuk menyelenggarakan pelatihan berkala belajar laptop ini juga dapat dipakai untuk Klub Guru bisa memberikan sumbangsih
mendasar dan revolusioner dalam menjalankan bagi semua guru yang ada sehingga tugas berkomunikasi dan berkolaborasi dengan para yang berguna bagi pendidikan di nusantara.
proses belajar mengajarnya (titin)
untuk belajar dan berlatih haruslah dilakukan guru di seluruh dunia dengan menggunakan
LAPORAN KHUSUS EDISI 01/TAHUN 2009 04
KILAS INFO
Perlunya Animasi
dan Simulasi
Komputer
FISIKA itu eksperimental, artinya
bahwa konsep-konsep fisika didapatkan
melalui serangkaian eksperimen.
Dengan demikian metode eksperimen
sebisa mungkin harus digunakan di
dalam KBM fisika. Namun kenyataannya
banyak sekolah yang sarana
laboratorium IPA beserta isinya masih
belum memadai. Untuk membuat alat
peraga sendiri tidak ada waktu dan biaya,
juga kekurangan ide.
Salah satu alternatif yang dapat
diambil adalah dengan melalui
eksperimen komputer atau simulasi dari
eksperimen yang sesungguhnya. Apalagi
harga Lapotp dan LCD saat ini sudah
turun drastis sehingga sekolah di
pinggiran pun sudah dapat membelinya.
Bahkan saat ini pun banyak guru yang
sudah menjinjing lapotp pribadinya di
sekolah.
Bagaimana dengan program
simulasinya? Ah, hal itu tidak perlu
dikuatirkan. Saat ini sudah banyak
website yang menampilkan program
animasi dan simulasi komputer tentang
materi pelajaran fisika. Atau telah
tersedia juga CD pembelajaran
materi belajar kelas dunia. Alat ini akan dapat dari sumber manapun
membuat guru melakukan reformasi baik dalam yang dapat digalinya. multimedia, khususnya fisika untuk
ilmu pengetahuannya maupun dalam cara tingkat SMP maupun SMA yang telah
mengajarnya. MATERI APA dipebanyak oleh Klub Guru. Informasi
YANG PERLU selengkapnya bisa menghubungi email:
APA MANFAAT TEKNOLOGI DIMASUKKAN info@klubguru.com (*)
INFORMASI BAGI GURU? DALAM LAPTOP
Dengan menggunakan teknologi maka TERSEBUT?
guru akan sangat terbantu dalam menjalankan Agar laptop
tugasnya dalam mengajar. tersebut benar-benar
Pertama, pembelajaran mereka akan lebih
menarik sehingga akan dapat menumbuhkan
bermanfaat bagi guru
(dan tidak menjadi
Bahasa Indonesia
motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran ajang main ’games’ dan Inggris, Sama
dari guru. Visualisasi dan animasi materi
pelajaran akan membuat siswa lebih mudah
belaka) maka laptop
tersebut haruslah Pentingnya!
untuk memahami dan lebih tertarik untuk lebih sudah berisi berbagai materi pembelajaran tiba-tiba kini menggunakan laptop dalam
mendalami materi. yang dibutuhkan guru untuk pengembangan pekerjaan sehari-harinya di rumah dan di kelas. INSTITUSI pendidikan yang
Kedua, jika semua materi pembelajaran pribadi dan profesionalismenya Kita bisa Bayangkan jika mereka terkoneksi dengan menggunakan konsep dwibahasa
dapat dikemas dalam sebuah laptop maka itu memasukkan berbagai materi seperti : Buku internet dan dapat mengakses sumber-sumber (bilingual) harus didukung penuh oleh
sama dengan menjinjing dunia dalam satu Sekolah Elektronik (ada ratusan buku), pembelajaran klas dunia dan dengan itu mereka sekolah, guru, serta kurikulum dan
genggaman. Bayangkan berapa banyak Kumpulan soal Ujian Nasional (UNAS), Materi- mengubah wajah kelas mereka menjadi kelas metode pengajaran yang tepat. Jika
informasi yang bisa dimasukkan dalam laptop materi pembelajaran interaktif, Digital Media pembelajaran Abad 21. Bayangkan jika para tidak, selain berakibat pada sisi akademis
tersebut dan ditampilkan oleh guru pada siswa- Learning yang tersedia secara gratis dari guru tiba-tiba berkomunikasi satu sama lain dan keterampilan siswa, longgarnya
siswanya. Bahkan berbagai kamus dan berbagai sumber, dan perangkat-perangkat dalam komunitas profesional yang berskala
ikatan terhadap penggunaan bahasa
ensiklopedia dapat ditanamkan dalam laptop lunak untuk pengolah kata, data dan presentasi. dunia. Saya yakin akan terjadi revolusi dunia
nasional bisa berpengaruh buruk pada
tersebut sebagai sumber belajar yang luar biasa pendidikan di kota tersebut!
kapasitasnya. PELATIHAN DAN DUKUNGAN nasionalisme mereka.
Ketiga, memiliki laptop dengan kumpulan KOMUNITAS MENGAPA TIDAK...? Hal tersebut dikatakan oleh
informasi yang diperlukan untuk mengajar jelas Membekali guru dengan laptop yang berisi SAGUSALA bukanlah program ’mission Antarina SF Amir, Ketua High/Scope
akan memudahkan guru dalam melakukan semua materi dan sumber belajar mereka saja impossible’ dan bahkan sebenarnya program Indonesia, Rabu (13/5) kemarin, dalam
persiapan. Persiapan mengajar akan lebih tidak cukup. Mereka harus tetap dberi pelatihan yang sangat realistis. Mari kita lihat. Jika harga jumpa pers dan seminar "Dual Language
mudah karena tinggal seleksi, salin, edit, dan bagaimana menggunakan dan memanfaatkan laptop bagi guru sekitar Rp.4 juta /buah, maka Essentials for Teachers and
tempel materi persiapan yang telah ada dan laptop tersebut dalam membantu kebutuhan untuk membekali 10.000 orang guru hanya Administrastors" di Jakarta. Acara
sajikan. Hal ini akan memberikan guru waktu mereka dalam bekerja sehari-hari. Tapi dengan dibutuhkan dana sebesar Rp.40 M. Jika guru di sosialisasi konsep dual language
lebih untuk menyiapkan materi pengayaan dan memiliki alat tersebut para guru akan lebih kota tersebut dapat membeli laptop tersebut tersebut menghadirkan pembicara Dr
remidial yang dibutuhkan siswa. mudah untuk belajar baik dari para ahli maupun dengan sistem kredit cicilan 10 X (apalagi tanpa David Freeman dan Dr Yvone Freeman,
Keempat, pembelajaran jelas akan lebih dari sesama guru. Mereka telah memiliki alat bunga) maka mereka akan dapat melunasinya
"pasutri linguistik" dari Universitas
relevan dengan dunia nyata karena materi yang dan bahan materi belajar mereka sendiri yang kurang dalam setahun. Jika pemerintah daerah
Arizona, Amerika Serikat.
ada pada laptop tersebut adalah materi-materi bisa mereka pelajari lagi sendiri ketika berada bersedia meminjami dana tersebut melalui
yang terbaru dan dapat selalu diupdate. Dengan di rumah. bank pembangunan masing-masing maka upaya Untuk itulah, tambah Antarina,
demikian guru dan siswa dapat melakukan Jika para guru telah memiliki peralatan dan untuk mentransformasikan pendidikan ke keinginan orangtua membekali anak-
proses belajar mengajar dengan materi yang sumber belajarnya sendiri maka berbagai pendidikan berbasis teknologi informasi akan anaknya dengan bahasa Inggris
terkini dan tdak akan ketinggalan dengan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan segera terwujud kurang dari setahun. Dengan sebaiknya harus dengan berbagai
materi dari belahan dunia mana pun. Guru dapat profesionalisme guru akan lebih mudah untuk demikian pemda tersebut dapat berharap pertimbangan matang. Khususnya, ketika
menyusun materi sesuai dengan kebutuhan diselengggarakan secara terstruktur dan sebuah lompatan perubahan yang besar dan mereka membidik sekolah-sekolah
siswa akan kehidupan nyata. kontinyu. Guru juga akan mampu untuk belajar nyata dalam sistem pendidikannya Kota favorit yang menawarkan konsep
Kelima, pembelajaran jelas akan lebih secara mandiri dengan peralatan dan sumber tersebut jelas akan meninggalkan kota lain yang tersebut. Alasannya, konsep dwibahasa
kontekstual dan bermakna. Guru dan siswa akan belajar yang bisa ia perbaharui sendiri masih menggunakan pendekatan dan tidak sekadar mengubah bahasa
saling belajar pada materi-materi yang memiliki Dengan memiliki laptop tersebut akan paradigma pendidikan yang konvensional. pengantar dari bahasa Indonesia ke
hubungan dengan dunia nyata. Guru juga akan terbentuk komunitas guru pembelajar yang
bahasa Inggris.
lebih terdorong dan tertantang untuk mencari akan saling belajar dan bertumbuh (sharing and SINERGI SEMUA PIHAK
Antarina mengatakan, aplikasi
sumber-sumber belajar lain sehingga akan growing together). Guru akan dapat memasuki Mari kita bersama-sama mewujudkan cita-
mendorong mereka untuk menjadi lebih aktif sebuah komunitas guru profesional baru yang cita bangsa dan negara dalam bentuk konsep tersebut harus didukung penuh
dan kreatif. akan dapat membantunya berkembang sinergisme antara semua pemangku oleh sekolah, guru, serta kurikulum dan
Keenam, pembelajaran berbasis TI akan bersama. Saat ini Klub Guru Indonesia (KGI) kepentingan. Jika kita menggabungkan semua metode pengajaran yang tepat. "Kalau
mendorong guru untuk dapat menciptakan telah menjadi komunitas guru pembelajar yang potensi, sumber daya,keahlian dan pengalaman tidak, akibatnya bisa berpengaruh besar
sendiri materi-materinya dengan berusaha sangat aktif dengan berbagai kegiatan yang kita miliki masing-masing dalam pada sisi akademis dan keterampilan
menyempurnakan materi-materi yang telah ada pelatihan guru. menggerakan perubahan di bidang pendidikan siswa. Selain itu, kian minimnya
dalam laptopnya. Dengan demikian para guru maka tidak mustahil bahwa kita bisa mengejar penggunaan bahasa nasional atau
akan membutuhkan kerjasama dengan guru- BAYANGKAN! ketertinggalan kita dibanding negara-negara Indonesia juga akan berpengaruh buruk
guru lain dalam menyesuaikan materi yang ada Mari kita berandai-andai dan maju lainnya. Mari buktikan! pada nasionalisme siswa terhadap
dengan kebutuhan nyatanya di kelas. Hal ini membayangkan seandainya ada 10.000 guru bahasa ibunya sendiri," tandas
akan mendorong terwujudnya prinsip belajar dalam sebuah kota yang melakukan lompatan Balikpapan, 17 April 2009
Antarina. (*)
seumur hidup atau ‘Life long learning’ karena besar dari yang semula belajar dan mengajar Satria Dharma
guru akan tertantang utk selalu mencari bahan dengan sistem pembelajarana konvensional Klub Guru Indonesia
LAPORAN KHUSUS EDISI 01/TAHUN 2009 05
K
EBUTUHAN berkomunikasi adalah atau hanya menjadi penikmat Alat yang Relevan dalam Sagusala (Satu Guru Satu Laptop) yang
merupakan salah satu dari informasi tanpa Kegiatan Belajar Mengajar. digagas oleh Klub Guru Indonesia dan Intel
kemampuan yang harus dimiliki menjadikannya sebagai nilai Indonesia Corporation adalah langkah nyata
setiap manusia modern, atau lebih tambah untuk dirinya. Orang Oleh: Memberikan Pelatihan untuk mewujudkan hal ini. Program Sagusala
kerennya disebut sebagai “Kecakapan Abad ke- yang memiliki kecakapan ARYA SANJAYA dan Literasi Informasi, pada yang diproyeksikan menjadi program
21”.Apa itu Kecakapan Abad ke-21? Pada abad ke-21 akan mampu (Intel Indonesia Corpotation)
dasarnya adalah melengkapi kepemilikan komputer untuk guru secara
dasarnya ini adalah kemampuan dasar yang membangun nilai tambah kecakapan guru untuk nasional ini memiliki aspek-aspek pelengkap
harus dimiliki oleh setiap insan untuk dapat dari informasi yang ada di menguasai informasi dan yang memberikan manfaat terbesar bagi guru,
hidup layak dan bertahan di zaman ini. Di masa sekitarnya. Pertanyaan besar kedua adalah, perangkat TIK, misalnya komputer. Untuk antara lain dukungan penyedia perangkat keras,
yang dikatakan sebagai revolusi ketiga dalam bagaimana dengan Sistem pendidikan kita, menguasai kecakapan menggunakan informasi perangkat lunak, aplikasi Pembelajaran, koneksi
peradaban manusia modern, setelah revolusi apakah pendidikan sekarang sudah mulai sebagai aspek pedagogi untuk KBM antara lain internet dan pilihan pembiayaan.
pertama yang melahirkan peradaban dari menanamkan nilai-nilai penguasaan informasi, bisa didapatkan dari pelatihan Intel® Teach™. Menggunakan TIK sebagai Alat yang
bidang pertania, revolusi kedua, yang melakukan kolaborasi antarpelaku pendidikan, Atau literasi terhadap perangkat komputer Relevan dalam Kegiatan Belajar Mengajar,
melahirkan peradaban industrialisasi akibat termasuk guru dan siswa, berkomunikasi efektif yang didapatkan dari aplikasi Intel® Guru Mahir adalah memadukan langkah pertama hingga
ditemukannya mesin uap, dan kini adalah dan lain-lainnya. Setiap pelaku pendidikan, Berkomputer™, yang memberikan pengetahuan ketiga sehingga kegiatan belajar mengajar
revolusi ketiga, yaitu peradaban yang termasuk para guru dan siswa, sejak dini dasar mengoperasikan perangkat komputer. menjadi lebih menyenangkan, dan kolaborasi
digerakkan oleh penggunaan Teknologi dan diharapkan sudah akrab dan menggauli Memetakan Aktivitas dan Kebutuhan TIK antarpendidik menjadi nyata di dunia maya. Hal
Ilmu Pengetahuan. Revolusi Komunikasi dan Teknologi informasi dan komunikasi sebagai Guru, merupakan langkah logis untuk ini akan memperkaya pengetahuan dan
Informasi inilah yang menjadi penggerak bagian dari kegiatan belajar dan mengajar, menjawab bagaimana TIK dapat memberikan kecakapan guru bersangkutan.
perekonomian global saat ini (Alvin Toffler, the sehingga Teknologi bukan menjadi momok dan kemudahan bagi pekerjaan guru sehari-hari. Dengan menerapkan empat langkah
Third Wave, 1980) menyebabkan keterkungkungan masyarakat Dengan demikian penggunaan TIK atau tersebut, kita dapat menjadikan guru-guru
Untuk bisa bertahan hidup, manusia pendidikan dari informasi. perangkat komputer merupakan konsekuensi Indonesia sebagai garda depan dan motor
modern harus menjadi masyarakat informasi. Guru merupakan figur yang memegang logis dari kebutuhan tersebut. Contoh di bawah penggerak revolusi komunikasi dan informasi di
Masyarakat Informasi memiliki ciri utama, yaitu peranan sangat penting dalam melakukan ini bisa dijadikan acuan. Indonesia. Hidup Guru Indonesia dan Selamat
ketergantungan aspek kehidupan manusia pada revolusi komunikasi dan informasi ini. Setiap Menyiapkan Akses dan Koneksi TIK, jika Hari Pendidikan Nasional 2009 !
ketersediaan informasi, dan tuntutan guru di Indonesia masih dipandang sebagai seseorang koki handal sudah memiliki
menguasai informasi inilah yang akan paling sumber informasi utama oleh anak didiknya, kecakapan membuat masakan yang enak, dan Arya Sanjaya adalah Business Development
banyak memberi pekerjaan kepada walaupun dalam teori pelaksanaan didepannya sudah menunggu para langganan Manager/World Ahead Program Manager Intel
masyarakatnya. Kecakapan Abad ke-21 pada Pembelajaran berbasis TIK (e-Learning) dikenal yang lapar, apa yang harus dilakukannya? Jelas Indonesia Corporation
dasarnya memberikan bekal khusus untuk itu, istilah Pembelajaran berbasis Siswa (Student- memasak ! dan memasak memerlukan alat Website Intel untuk Pendidikan di Indonesia:
dan bekal tersebut termasuk Literasi Teknologi Centered Learning) yang merupakan evolusi (kompor, wajan dll). Analogi yang sama juga www.intel.com/education/id
Dengan LLaptop,
aptop, Guru Efektif Ber transformasi
Bertransformasi
S
ATU guru, satu laptop. Tentu akan sangat Program ini sebenarnya diawali dari Apakah pemerintah sudah memberikan
luar biasa dan akan dengan cepat dapat keprihatinan kondisi pendidikan kita. Di mana- dukungan terhadap program ini?
mewujudkan pendidikan di negeri ini mana, di negara-negara maju yang diubah Sementara belum. Tetapi sudah ada beberapa
meloncat jauh untuk berkompetisi pertama kali adalah guru. Namun negara kita pemerintah daerah yang siap membantu. Tetapi
dalam peningkatan mutu pendidikan tidak pernah melakukan hal itu. Baru sekarang ada dalam waktu dekat, Klub Guru Indonesia dengan
pada mata dunia. gejala ke arah sana, tapi cara yang ditempuh tidak Sagusala ini akan mendapat dukungan dari Diknas.
Apa dan bagaimana program yang digagas akan menghasilkan suatu target yang sangat
Klub Guru Indonesia ini? Berikut wawancara cepat. Oleh karena itu, di era teknologi informasi Hingga kini sudah sampai berapa jauh
dengan James F Tomasow, Project Manager ini tidak ada pilihan lain selain memberikan sosialisasinya?
Sagusala kepada Tabloid Klub Guru. kesempatan kepada guru untuk mengakses Sagusala selama ini telah disosialisasikan
informasi yang lebih besar. Untuk itu diperlukan melalui beberapa kegiatan Klub Guru. Karena Klub
Apa sebenarnya Sagusala itu? perangkat, yaitu komputer. Guru sendiri sudah memiliki program rutin seperti
Sagusala itu adalah program yang seminar maupun workshop. Di tengah-tengah acara
mendukung transformasi pendidikan di Indonesia. Siapa saja yang mendukung Program itulah kita sisipkan informasi mengenai Sagusala ini.
Dimana melalui program ini guru diharapkan Sagusala ini? Secara internal, Sagusala juga telah melakukan
mampu mengembangkan teknologi belajar dan Yang mendukung program ini sudah ada promosi seperti dengan membuat website dan
pengetahuannya dengan sumber yang lebih luas enam vendor notebook, dua provider internet, membangun situs-situs pendukung, via media, dan
lagi. Jadi, esensi Sagusala itu bukan pada kemudian beberapa penyedia konten. Kita road show ICT di beberapa daerah seperti Jakarta,
pengadaan perangkatnya tetapi kontennya. harapkan semua ini memberi kontribusi yang Bandung, Pontianak, Solo, Surabaya, dan terakhir
Notebook itu sebagai alat pendukung saja. baik sehingga harga paketnya menjadi tidak kemarin di Aceh. Sebagai pendukung, program
Walaupun judulnya Sagusala (satu guru satu mahal. Sagusala ini juga disertai dengan pelatihan-
laptop). pelatihan dan seminar berbasis IT.
Apa yang membedakan laptop umum
Apakah tujuan program ini untuk dengan Sagusala? Lantas bagaimana dengan pembiayaannya?
meningkatkan kualitas guru? Laptop dalam program Sagusala ini adalah Untuk program kredit laptop murah ini,
Ya. Tapi kalau meningkatkan sih kurang tepat, laptop yang di dalamnya sudah terisi konten Sagusala telah bermitra dengan koperasi Telkom
karena peningkatan kualitas itu sendiri relatif. ditambah dengan koneksi akses internet. Jadi Divre V Jawa Timur. Untuk tahap pertama, Koperasi
Yang jelas adalah transformasi. Mengubah pola tidak sama dengan notebook biasa, karena laptop Telkom Jatim telah menyanggupi 1.000 perangkat
konvensional, cara mengajar yang lama ke cara Sagusala dibeli secara paket. Sehingga begitu notebook yang bisa diangsur oleh guru. Sementara
mengajar yang baru. Mentransformasi dengan laptop di tangan guru semua aplikasi itu, untuk wilayah Jawa Barat juga telah ada sebuah
mencari sumber belajar baru, dari yang pembelajaran sudah ada dan tinggal dijalankan. perusahaan yang bersedia mengucurkan dananya
sebelumnya hanya buku, kini memiliki sumber untuk pengadaan laptop murah bagi guru ini.
media yang banyak. Intinya, melalui program ini Bagaimana dengan harganya?
kita berupaya mengubah sistem guru belajar dan Dipastikan lebih kompetitif daripada harga Berapa target kepemilikan laptop bagi guru
mengajar. umum. Diskonnya juga lumayan. Kita tidak bisa di Indonesia melalui program Sagusala ini?
memberi harga yang terlalu murah, namun kita di Melalui program Sagusala ini, kami berharap
James F Tomasow, Latar belakang apa yang kemudian Sagusala telah melakukan berbagai upaya demi nantinya akan ada 10.000 guru yang memilih laptop
Project Manager Sagusala memunculkan gagasan Sagusala ini? kepentingan guru. yang bermanfaat ini. *
WAWASAN EDISI 01/TAHUN 2009 06
M
ESKI telah memasuki tahun bimbel dengan biaya bengkak dibiarkan yang seolah melegitimasi pemberlakuan UN teori Sigmund Freud hingga lateral-nya De
kesekian pemberlakuan UN, menjamur di mana-mana. Nasib Sabana tak jauh sebagai indikator terpenting peningkatan Bono, dari teori Piaget hingga multiple
namun kontroversi yang beda dengan Sumini. Ia memilih diam demi mutu pendidikan nasional itu telah intelligences-nya Howard Gardner. Mulai
berlangsung hingga kini seolah menyelamatkan profesinya, mengalah pada menimbulkan dampak luas serta reaksi kebutuhan yang berbasis kompetensi hingga
akumulasi dari pertaruhan profesi guru sebagai sistem dan birokrasi. berlebih. Diknas yang notabene instansi paling bangun kualitatif SDM. Kesemuanya akan
pendidik. Paradigma mulia guru yang semula bertanggung jawab seperti kebakaran jenggot. bertumpu pada pendidikan sebagai elemen
dikenal dengan sebutan pahlawan tanpa tanda DIPAKSAKAN Maka, tanpa harus dikomando lebih lanjut, mujaddid (pembaharu) yang klasikal.
jasa kini mulai menggeser. Pemberlakuan UN Nasib guru seperti Sumini dan Sabana pernyataan Wapres perlu ’diselamatkan’. Ironisnya, baru saja kita memperingati dua
sebagai alat ukur output pendidikan, seolah (keduanya bukan nama asli) juga dialami oleh Tanpa sadar, situasi ini semakin memicu peristiwa sejarah yang erat kaitannya dengan
paradoks dengan tuntutan idealisme banyak guru-guru lain. Mereka terpaksa konflik horizontal, antarkota, provinsi, dan pendidikan. Kartini dan Ki Hajar Dewantara, dua
pendidikan itu sendiri. Ironisnya, pemberlakuan memlilih diam tak berkreasi karena sadar akan reputasi sekolah. Sulit dibayangkan apabila tokoh yang dimasa hidupnya mengabdi pada
UN terkesan dipaksakan. menuai sanksi. Maka, guru yang menghendaki sekolah atau daerah yang dengan segenap dunia pendidikan. Keduanya seolah sepakat
Kembali nasib guru terombang-ambing. karirnya bagus memilih mahir membuat kejujurannya, mengakibatkan banyak murid menargetkan: memerangi kebodohan agar
Betapa tidak, berbagai persoalan silih berganti. laporan yang formatnya telah disediakan. tidak mencapai angka 5,25. Maka, para gurulah bangsa ini mampu menatap masa depan
Mulai status hingga kesejahteraan yang tak Profesi guru cenderung enjoy dengan tugas yang akan menanggung beban. Mereka akan dengan gemilang.
kunjung usai, kini profesionalisme guru terusik administratif, dipaksa keluar dari jalur menjadi bulan-bulanan diknas setempat, Gugatan terhadap ketidakadilan,
dengan target angka yang diterapkan dengan profesionalisme. Kemahiran guru pun perlu bahkan mungkin akan dihakimi masyarakat penindasan dan eksploitasi sumber daya tentu
standarisasi kelulusan melalui UN. siasat agar berkenan di meja dinas. dengan segala implikasinya. saja tidak searogan kaum oposan yang radikal.
Sebut saja Sumini yang semula merasa Kini, dengan diberlakukannya sistem Tentu saja si penggagas kebijakan memiliki Pendidikan adalah sarana intelektual yang
terpanggil karena jargon guru sebagai kelulusan melalui UN, nasib guru sebagai argumentasi positip sebagai jawaban terhadap menjanjikan kearifan. Pendidikan bukan pula
pahlawan tanpa tanda jasa, namun bertubi-tubi pendidik seperti menemukan puncak dilema. berbagai ekses yang timbul akibat sekumpulan nilai atau angka yang statik.
mengalami kekecewaan. Dua tahun selepas Betapa tidak, kekhawatiran para guru terhadap diterapkannya UN. Dengan kata lain, hajat UN Pendidikan adalah kecerdasan yang tergerak
menyelesaikan pendidikan di IKIP Bandung – anak didiknya di Deli Serdang telah memiliki tujuan positif yang perlu karena nurani yang luhur.
sekarang UPI– tak lulus testing PNS, sebelum mengundang pasukan antiteror (Densus 88), dipertahankan. Benarkah UN merupakan satu- Pendidikan adalah penyediaan ruang teori
menyerah pada kenyataan, menyetor uang seolah gerombolan teroris yang membawa satunya cara untuk mencapai sistem dan fakta yang saling koreksi. Maka ...
pelicin. Itu pun harus menempuh sebagai guru magazin. ’Gerombolan guru’ di Lubuk Pakam itu pendidikan masa depan? abrakadabra! Nilai 5,25 pun menjadi seperti
honorer selama 8 tahun. Sebagai pendidik yang telah dilatenkan sebagai kelompok yang Bagaimana diknas menjelaskan pentingnya karya sulap! Ya ampun, itukah yang harus
dibekali ilmu didaktik, Sumini mengerahkan mengancam stabilitas keamanan negara. standarisasi mutu pendidikan, ini adalah senjata dipaksakan oleh Depdiknas? Boleh jadi, para
segenap perhatian dan kemampuannya Bentuk penghukuman ini menempatkan pemaksaan yang keliru. Hal ini diperparah penggagas hanya mampu menyudahi dilema
terhadap pendidikan. Tapi, kreativitasnya di profesi guru tercoreng, hangus. Entah apa yang dengan pola penyeragaman administrasi, kian ini dengan: The show must go on! Toh, tak ada
sekolah tempatnya mengajar malah menuai terbersit di mata penegak hukum. Namun, yang menandakan kurang apresiasi kaum birokrat ukuran pasti.
teguran. Kenaikan pangkat dan golongannya jelas bagi para siswa, orangtua dan bahkan terhadap dunia pendidik dan profesi guru. *) Guru SMA Plus Muthahhari Bandung
Adi W Gunawan memberi wawasan baru bagi anggota Klub Guru Indonesia,
dalam sebuah workshop pembelajaran di Surabaya, beberapa waktu lalu.
Bupati Gresik, Dr. Robbach Maksum meresmikan launching
Klub Guru Gresik.
Meningkatkan Kualitas
guru itu bisa membantu mereka,” tambah
Ahmad yang juga akrab dipanggil
Nanang itu.
Pria kelahiran Malang 49 tahun lalu
ini pun menyebut nama Muzi Marpaung.
”Muzi bukan guru, tapi dia pengasuh
K
EMANDIRIAN guru perlu BERBAGI pembelajaran sains yang menyenangkan.
dibangun. Caranya ialah Konsep pergerakan klub ini pun ”Selama ini kan para guru itu
melalui peningkatan bersifat swadaya. Artinya, anggota yang kebanyakan mengajarkan sains hanya
kompetensi dan profesionalitas tergabung dipersilakan untuk lewat teori saja. Padahal sains lebih
melalui sejumlah pelatihan. mengajukan materi apa saja yang mudah dipahami dengan mengerjakan
Jika pemerintah tidak ambil pusing dibutuhkan. Mereka pun berkomunikasi praktik atau eksperimen dengan
Klub Guru Indo- mengenai masalah ini, individu- melalui milis dan situs klubguru.com menggunakan bahan-bahan yang
individulah yang bergerak melalui ”Mereka bisa menyampaikan materi sebenarnya sering dipakai sehari-hari,”
nesia tidak akan kekuatan komunitas. Pemikiran itu apa saja yang dibutuhkan. Lalu dengan ujar Muzi.
pernah kemudian menjadi dasar kelahiran Klub
Guru Indonesia (KGI)
jaringan yang kami miliki, kami bisa
menyediakan narasumber, tempat, hingga
Bahkan, Muzi kembali diminta
menjadi narasumber untuk kali kedua
mengurusi KGI memang masih terbilang baru, konsumsi,” ujar pendiri KGI lainnya, pada Mei kemarin untuk melatih KGI
sekitar dua tahun. Namun, sudah memiliki Ahmad Rizali. wilayah Jawa Barat.
masalah anggota komunitas lebih dari 5.000 guru. Klub yang awalnya bernama Indone-
kesejahteraan Satria Darma, salah satu pendiri klub
yang berjargon Sharing and Growing
sia Teacher Club ini memang terbuka
bukan hanya untuk guru, kepala sekolah,
RAGAM PELATIHAN
KGI memang memiliki jenis pelatihan
guru. Mereka Together itu mengakui motivasi atau pemerhati pendidikan saja. Semua beragam. Antara lain pelatihan teknologi
pembentukan KGI ialah keprihatinan dengan kalangan masyarakat yang benar-benar komunikasi dan informasi (TIK). Divisi itu
fokus pada hasil statistik Departemen Pendidikan peduli untuk memajukan dunia dibina langsung oleh Indra Djati Sidi,
peningkatan Nasional. ”Hasil statistik itu menunjukkan
hampir 50% guru Indonesia tidak kompeten di
pendidikan bisa bergabung sambil
berbagi pengalaman dan wawasannya di
Gatot Hari Priowirjanto, dan Bagiono DS
ini menyelenggarakan pelatihan dengan
kompetensi dan bidangnya. Jadi, saya ingin mengajak para klub ini. Lagi pula, lanjut Ahmad, tujuan metode yang diaplikasi langsung oleh
guru untuk melatih diri mereka sendiri dan KGI memang fokus pada peningkatan para guru.
profesionalitas. nantinya bisa saling berbagi,” ungkap Satria kompetensi guru. ”Klub Guru Indonesia Bersama Donny BU yang berprofesi
yang sudah mengajar sejak 1978 itu di fokus pada peningkatan kompetensi sebagai dosen perkembangan teknologi
Jakarta, beberapa waktu lalu. guru, bukan organisasi yang mengurusi dan jurnalisme internet di Universitas
AWAL tahun 2000, Ahmad Rizali dan Satria Setelah beberapa kali pertemuan, semakin alumni IKIP Negeri Surabaya untuk membantu
Dharma bertemu di dunia maya. Mereka sama- sedikit yang datang karena berbagai kesibukan. menyelenggarakan program pertama. Saat iyu
sama aktif di mailing list (milis) Center for Akhirnya yang paling konsisten bertahan masih di bawah bendera CBE.
Betterment of Education (CBE) buatan Ahmad. untuk berdiskusi tinggal beberapa saja, di ”Program pertamanya di awal 2007. waktu
Milis ini berkonsentrasi pada bidang antaranya Ahmad dan Satria. itu CBE mengundang guru-guru di Surabaya
Berawal
pendidikan. Anggotanya lumayan. Ada yang Dari kegiatan ini Ahmad dan Satria untuk mendengarkan ceramah dari Prof Dr
berasal dari negara-negara Eropa, seperti mengambil kesimpulan bahwa kunci kemajuan Mochtar Buchori, seorang pakar perencanaan
Jerman, Italia, Belanda, juga dari Amerika Serikat pendidikan Indonesia ada di guru. ”Kami merasa pendidikan, yang terbilang langka di Indonesia,”
dan Indonesia. guru Indonesia memiliki mutu yang buruk. kata Ahmad.
dari
Anggota milis CBE yang tinggal di Indonesia Karena memang pemerintah kita dari dulu tidak Seusai kegiatan itu, mereka sepakat
sering melakukan pertemuan—istilahnya kopi terlalu mengurusi guru,” ujar Ahmad. membuat Klub Guru Indonesia (KGI). Jakarta
darat (kopdar)—beberapa kali. Setiap Akhirnya mereka berdua membuat sebuah dipilih sebagai pusat kegiatan karena dinilai
pertemuan, sekitar 15 orang bertemu untuk klub, di mana guru-guru yang menjadi lebih strategis. Lalu mereka patungan untuk
Mailing
membicarakan isu-isu pendidikan. anggotanya saling bekerj sama untuk menyewa sebuah rumah di Jl. Jatipadang No. 23
”Dulu awalnya kami lebih banyak bergerak mengembangkan diri masing-masing. ”Ya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, untuk kantor
di CBE seperti jaringan aktivis dan kampanye esensinya memang sederhana itu,” tambah sekretariat.
pendidikan untuk semua (education fol all),” Ahmad. Sampai sekarang KGI yang dimulai di Jakarta
List
ungkap Ahmad. Setelah tiga generasi kepengurusan, CBE telah menyebar ke sejumlah daerah. Mulai dari
Dalam milis itu tidak semua anggota berasal berhenti. Kedia sahabat ini bekerja sebagai Bogor, Bandung, Subang,Tangerang, Surabaya,
dari praktisi pendidikan. Beberapa di antaranya konsultan pendidikan di Sampoerna Foundation. Malang, Bojonegoro, Jombang, Kediri, Pasuruan,
merupakan eksekutif perusahaan teknologi ”Nah dari sini kita mengusulkan gimana kalau Jember, Gresik, Mojokerto, Bondowoso,
informasi hingga dosen perguruan tinggi. kita bikin pelatihan untuk guru,” lanjut Ahmad. Semarang, dan Solo, hingga yang terbaru ialah di
Namun, acara kopdar itu pun terseleksi alam. Satria Dharma lalu mengajak teman-teman Nusa Tenggara Timur. (mi)
PROFIL KLUB GURU INDONESIA
KLUB EDISI 01/TAHUN 2009 09
Kata Mereka
MAMPUONO
(Guru Bahasa Inggris SMP 18 Semarang, Jateng)
Sekolah tanpa Kertas Saya pernah ikut pelatihan tentang motivasi dan
kreativitas. Itu sangat memengaruhi pola pikir karena saya
jadi mengetahui metode baru untuk mengembangkan
Satu laptop untuk satu siswa. sudah sejak Agustus 2008 melun-curkan kreativitas. Hasilnya, saya bisa membuar variasi baru
Proses belajar-mengajar menjadi buku sekolah elektronik yang bisa diunduh mengajar di kelas.
lebih hidup di sekolah di situs Internet departemen ini. Tampilan Sebetulnya, banyak teman guru yang masih harus
berteknologi digital. buku elektronik ini sengaja dibuat persis dikembangkan. Dengan makin banyaknya pelatihan gratis,
seperti versi cetak, sehingga rasa membaca profesionalitas dan kompetensi meningkat. Jadi, kesejahteraan guru pun bisa diangkat.
BAYANGKAN, bersekolah tanpa buku masih ada.
membawa buku tulis, pensil, pulpen, dan Banyak manfaat teknologi digital
bahkan buku pelajaran.Yang ada di dalam tas sebagai alat bantu belajar dan mengajar.
setiap anak hanya sebuah laptop. Di Sekolah Misalnya, dengan bantuan komputer banyak Hotben Situmorang
Internasional Sinarmas World Academy, percobaan yang tak mungkin dilakukan di (Kepala Seksi Pengembangan Yayasan BPK Penabur)
Bumi Serpong Damai, Tangerang, ini kelas bisa disimulasikan. Lihatlah percobaan
bukanlah mimpi. mengenai pengaruh gravitasi. Komputer
AWAL keterlibatan saya di Klub Guru Inbdonesia
Sekolah di atas lahan 5,2 hektare ini bisa mensimulasikan aneka gaya gravitasi tak
bermula ketika menerika ajakan seorang teman untuk
memadukan teknologi informasi digital hanya di bumi, tapi di bulan hingga Mars. Ini
bergabung di mailing list (milis) Center for Betterment of
paling mutakhir dengan dunia pendidikan sesuai dengan peran software edukasi, yakni
sejak tahun lalu. Memang, setelah sembilan “alat bantu mengajar yang digunakan guru Education (CBE) sejak 2004.
bulan mencoba, hingga kini buku dan pensil untuk menerangkan pelajaran,”kata Hary. Melalui milis itu kami banyak berdiskusi tentang sistem
masih tetap digunakan.Tapi laptop telah Di Sinarmas, komputer bahkan pengembangan pendidikan di Indonesia. Karena banyak di
menjadi bagian yang tak terpisahkan di mengambil peran lebih besar. Maklum, anatara kami yang memang sudah berteman dari dulu,
sekolah itu.“Laptop dan Internet di sini konsepnya satu laptop satu murid. Hasilnya, akhirnya kami sering bertemu langsung. Dari hasil
seperti pulpen, pensil, atau buku. Bagi kami tak ada lagi kelas khusus pelajaran komputer pertemuan-pertemuan itu kami sepakar harus ada satu
semua itu adalah alat pendukung proses di sekolah itu.“Komputer memang wadah resmi yang mengakomodasi.
belajar-mengajar,” kata John Mc- Bryde, Chief seharusnya bukan menjadi mata pelajaran KGI juga menjadi mitra sejumlah perusahaan besat untuk
Executive Officer Sinarmas World Academy, yang terpisah, tetapi sebagai sesuatu yang progra company social responsibility (CSR) mereka.
dua pekan lalu. menunjang kreativitas dan aktivitas dalam Keuntungannya, materi pembelajaran bisa didiskusikan
Tren menjadikan komputer sebagai alat sekolah,” kata Jane Ross, guru spesialis dengan guru-guru lintas negara.
belajar dan mengajar muncul mulai awal teknologi digital di sekolah itu.
2000-an. Gejala ini meningkat empat tahun Sekolah yang mengacu pada program
lalu. Direktur pemasaran produsen peranti pendidikan International Baccalaureate ini
lunak pendidikan Pesona Edukasi, Hary membekali setiap murid dan guru dengan Rohmadi Hidayat
Sudiyono Candra, mengatakan bahwa dalam laptop Apple MacBook. Peranti itu (Guru TI SMK Negeri 2 Yogyakarta
empat tahun terakhir permintaan terhadap disediakan oleh sekolah.“Bisa dibawa pulang,
peranti lunak pendidikan terus meningkat. tapi hanya untuk murid kelas 5 sekolah dasar SEBETULNYA, kami di Yogyakarta telah memiliki
“Sepertinya masyarakat mulai sadar bahwa ke atas,”kata Ross.“Tujuannya agar murid komunitas Jaringan Informasi Sekolah (JIS) DIY. Anggotanya
alat bantu teknologi semacam ini bisa memperlihatkan hasil belajar di kelas para guru SD, SMP, SMA, dan SMK Yogyakarta. Kebetulan pada
dibutuhkan,”ujarnya.“Dunia memang kepada orang tua masing-masing.” Februari lalu, Bapak Gatot Hari Priowirjanto hadir dalam
sedang demam e-learning.” Agar tak disalahgunakan, setiap laptop
acara kami.
Sekitar 3.000 sekolah di seluruh dibekali program khusus. Misalnya, notebook
Beliau memberikan ide bagaimana kalau JIS bergabung
Indonesia kini memakai produk Pesona ini akan “bunuh diri” secara otomatis pada
dengan Klub Guru Indonesia menjadi KGI DIY. Toh, tujuan
Edukasi. Sekolah itu tidak cuma yang berada pukul 8 malam. ”Ini agar laptop tidak dipakai
di Jakarta, tapi hingga Situbondo, Jawa Timur. untuk hal-hal negatif,” kata Ross. organisasi kami sama, yaitu meningkatkan kompetensi guru.
Peranti lunak perusahaan itu juga sudah Untuk mencegah siswa berselancar ke Ya sudah, KGI Yogyakarta, rencananya akan diresmikan pada
dipakai di sekolah di 23 negara, termasuk situs khusus dewasa atau bermain game Juni 2009.
Singapura, Amerika Serikat, dan Australia. online yang tidak produktif, sekolah Kami berharap bisa melibatkan banyak unsur, di
Buku sekolah yang bisa dibaca di memblokir akses ke situs-situs tersebut. antaranya dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan.Ya,
komputer juga sudah bertebaran. “Termasuk Facebook dan You Tube,” semoga melalui KGI Yogyakarta ini kami bisa dilatih untuk
Departemen Pendidikan Nasional, misalnya, ujarnya. (*/Tempo) bisa membuat bahan ajar yang manarik, serta mampu mencari materi lewat internet.
BAHASA & SASTRA EDISI 01/TAHUN 2009 10
(Jadi) Membosankan
bisa memberikan jaminan masa depan pembelajaran sastra haruslah komunikatif,
secara intelektual, emosional, dan menarik, dan menyenangkan. Keterlibatan
finansial. Karena itu, tidak banyak orang, siswa dalam memahami dan menikmati karya
terutama pelajar, tertarik dengan sastra. Apalagi, sastra adalah aspek yang sangat penting dalam
sastra masih dianggap sulit karena bahasanya proses pembelajaran tersebut.
yang terkadang sulit dipahami dan harus dibaca Sekarang ini, sastra Indonesia sedang
berkali-kali untuk menangkap maknanya. bergeliat. Banyak penulis muda yang
Ditambah, minat baca atau daya beli masyarakat diujikan kelak, terlepas dari mereka dapatkan dari karya menghasilkan karya-karya sastra yang enak
kita terhadap buku masih masih rendah. apakah siswa membaca sastra. dibaca dan mudah dipahami, sekaligus
Tak bisa dimungkiri, pelajaran bahasa dan dengan baik sejumlah karya Langkah itu tentu tidak memberikan inspirasi. Contohnya,
sastra di tanah air kita masih dianggap sebagai sastra. mudah. Apalagi, karya sastra Habiburrahman El Shirazy yang terkenal lewat
pelajaran yang kurang begitu penting, yang Hal itulah yang masih terasa asing bagi novel Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih,
manfaatnya masih diragukan dalam kehidupan menyebabkan proses kebanyakan siswa. Bahasanya dan lain-lain. Kemudian, ada Andrea Hirata
sehari-hari. Dengan anggapan tersebut, tugas pembelajaran sastra tidak kadang tidak mudah dengan karya inspiratifnya, Laskar Pelangi,
mengajar untuk mata pelajaran bahasa dan menarik dan cenderung dimengerti, tak cukup dibaca Edensor, Sang Pemimpi, dan Maryamah Karpov.
sastra ini tidak jarang diserahkan kepada guru membosankan. Siswa sekali. Untuk memahami karya Lewat perkembangan karya-karya sastra
yang sesungguhnya tidak memenuhi syarat seringkali merasa terpaksa sastra, karya sastra seringkali tersebut, guru hendaknya mampu mengajak
secara kualititatif. Dalam hal ini, guru yang belajar sastra, tidak harus dibaca berkali-kali. siswa
bersangkutan tidak mempunyai kapasitas atau bersemangat, bahkan kalau terlebih, bagi siswa yang Nah, melihat perkembangan karya sastra
latar belakang pendidikan bahasa dan sastra bisa ingin meninggalkannya. tingkat apresiasi sastranya sekarang ini, hal pertama yang perlu
(sarjana pendidikan bahasa dan sastra Indonesia). Memang, jika guru hanya masih rendah.Tetapi, ditekankan adalah membesarkan hati murid.
Menurut Effendi Ahmad (1982: 2), apresiasi mengajarkan apa yang Oleh: rendahnya apresiasi siswa Tidak hanya dengan membaca karya-karya
sastra merupakan kegiatan ”menggauli” karya diperlukan siswa saat EKO PRASETYO terhadap sastra tentu saja sastra yang enak dibaca dan mudah dipahami,
sastra secara sungguh-sungguh sehingga menghadapi ujian, mereka (Jurnalis dan Editor) menuntut guru agar sabar tapi siswa juga bisa kreatif dalam
pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran dan akan kesulitan mengajarkan mengajak siswa menyelam ke pengaplikasian secara langsung lewat menulis.
perasaan dapat tumbuh lebih baik serta lebih sastra secara menarik. kedalaman karya sastra. Lalu, Karena itu, dalam mengajarkan menulis karya
kritis terhadap karya sastra. Berdasar pernyataan guru merangsang mereka menemukan sendiri sastra, puisi, atau cerpen, misalnya, guru perlu
tersebut, apresiasi sastra di sekolah sebenarnya SASTRA SEBAGAI PROSES makna dan manfaat dari karya sastra itu sendiri. tahu kemampuan siswa berimajinasi. Jangan
dapat dilaksanakan secara maksimal karena PEMBELAJARAN YANG MENARIK Baharuddin Iskandar (2007: 24) sampai guru memaksa siswa berimajinasi di
didukung oleh kurikulum berbasis kompetensi. Sastra itu sulit dan membosankan? Tidak! mengemukakan, bila siswa bisa menemukan luar batas kemampuan mereka. Biarlah mereka
Meski demikian, apresiasi sastra di sekolah tetap Anggapan seperti ini sering kita dapati di makna dan manfaat itu, hasilnya adalah mereka berimajinasi dalam kemampuan mereka.
dirasakan masih jauh dari harapan. Para murid masyarakat, khususnya siswa. Karena itu, guru tampak lebih puas dibandingkan makna itu Dengan terus-menerus berlatih, kemampuan
kadang enggan mempelajari bahasa dan sastra memegang peran penting –sebagai garda diberikan oleh guru. Hal tersebut wajar karena mereka berimajinasi pastilah berkembang.
secara serius. Sebab, mereka tidak melihat depan– dalam mengondisikan agar stigma mereka merasa berusaha, membaca dan Demikian juga guru perlu menimbang
adanya manfaat tertentu yang bisa diraihnya bahwa sastra itu membosankan adalah keliru. menghayati karya sastra dengan sungguh- masak-masak mengajarkan sastra yang mungkin
dengan menekuni pelajaran dimaksud secara Maka, guru pun bisa mengolah dan membuat sungguh, lalu menemukan sesuatu dari karya di luar batas daya tangkap siswa. Dalam hal ini,
khusus dan serius. pelajaran sastra menjadi pelajaran yang sastra itu. Bagi mereka, itulah hasil jerih payah guru harus benar-benar bekerja keras
Yang memprihatinkan, tidak jarang pula menarik. Menurut Baharuddin Iskandar (2007: mereka sendiri. Mereka merasa mandiri, tidak membuat mereka bisa memahami dan
guru cenderung mengejar target ”semu”dalam 24), pengajaran sastra perlu dibangun dengan melulu disuguhi oleh guru. menikmati karya sastra tersebut.
mengajarkan sastra.Yakni, mengajarkan sastra komunikasi dua arah, antara guru dan siswa. Mau tidak mau, metode mengajarkan sastra Menyampaikan karya sastra yang tidak mampu
untuk keperluan ujian agar siswa memperoleh Tujuannya, agar sastra yang diajarkan terasa secara konvensional harus ditinggalkan. Guru dipahami siswa, tanpa usaha yang memadai
nilai yang baik. Di sini, tidak penting apakah bermakna dan bermanfaat bagi siswa sendiri. tidak melulu mengajarkan sastra dan siswa untuk membuat mereka memahaminya, akan
siswa benar-benar menikmati dan memahami Dengan cara tersebut, maka siswa mau tidak hanya mendengarkan dan menerima secara membuat siswa menjauhi sastra. Jika ini terjadi,
karya sastra atau tidak.Yang penting, siswa mau ambil bagian dalam proses pembelajaran, pasif apa yang diajarkan guru.Tak perlu lagi ada proses pembelajaran sastra tak mampu
menguasai dengan baik materi sastra yang akan mencari sendiri makna dan manfaat yang bisa kensenjangan atau jarak antara guru dan murid. menarik minat dan bersemi di hati siswa. (*)
G
URU pandai bicara itu biasa. Guru maupun kabupaten. Padahal bukankah guru mereka bahwa guru itu tidak perlu menulis lagi tekad kita untuk jadi guru, ustadz/
pandai menulis itu luar biasa. itu telah mengibar-harumkan nama sekolah dan punya kemampuan menulis. Tidak pernah ustadzah hingga benar-benar jadi uswah
Celakanya, yang terakhir ini sangat dan wilayah binaan mereka? menulis juga tidak pernah badan jadi khasanah bagi anak-anak kita. Mari kita
sedikit jumlahnya. Tidak Fakta ini adalah suatu preseden buruk meriang. Gaji juga lancar tiap bulan. Kalaupun bentengi ideologi anak zaman ini dari
mengherankan kalau akhirnya kondisi bagi perkembangan tradisi menulis di ada yang bisa menulis toh tak ada nilai gelontoran hiburan, info dan virus idelogi
pendidikan kita kurang baik. Karena itu, agar kalangan guru. Betapa tidak berharganya Sang plusnya. Tugas guru sudah terlalu banyak. setan kapitalis sekuler yang telah meracuni
kualitas pendidikan kita makin baik, para guru Juara LKTI itu? Betapa kontradiktifnya Apologi seperti itu tentu saja tidak mereka selama ini dengan meningkatkan
yang sudah terlihat luar biasa itu harus kita fenomena itu? Begitukah cara para pejabat sepenuhnya benar. Kita harus ingat bahwa mentalitas mereka lewat pembiasaan baca
beri penghargaan yang luar biasa pula agar mengapresiasi karya prestatif potensi kalau kita menanam, kita akan menuai. Kapan tulis yang baik dan benar. Wahai pejabat, yang
kinerja mereka makin optimal dan yang belum akademik guru? Secara pribadi mungkin yang kita menuai, itu urusan Allah. Urusan kita katanya terhormat, buka mata dan mata hati
luar biasa terangsang untuk berbuat serupa, bersangkutan tak terlalu risau atas sikap adalah menanam dan menanam, menulis dan kalian! Tunjukkan tanggung jawab kalian
segera menjadi guru yang luar biasa pejabat itu karena nawaitu dia menulis bukan menulis. Selama jantung masih berdetak, kita terhadap perbaikan masa depan bangsa ini!
kualitasnya. hanya minta dipuji atasan. Dia menulis karena wajib menulis selain tetap mengajar dan Segeralah lakukan aksi dan terobosan efektif,
Kemampuan menulis para guru sangat ada yang ingin disampaikan, mengemban berbagai kemasan ibadah lainnya. cerdas dan bermanfaat serta maslahat bagi
diragukan oleh banyak pihak. Kepiawaian perintah Allah, memanjakan proses kreatif Menulis memang bukan pekerjaan banyak umat.
mereka hanya dalam tradisi lisan saja di kelas dan petualangan intelektual liar-lateral-nya mudah bagi pemula apalagi pemula manula. Wahai Rekan Media, sambutlah para guru
bukan untuk tradisi tulis. Untuk kebiasaan tulis yang setiap saat meronta ingin hadir di Namun, bukan berarti itu adalah sesuatu yang kini dan guru kita dulu! Perluas dan
menulis minat dan produktivitas mereka hadapan pembaca. Dia juga ingin memuaskan sangat sulit dan mustahil kita lakukan kalau perbanyak kesempatan mereka untuk
sangat rendah baik lokal maupun nasional. jiwa kembara pikiran-nya yang selalu ingin kita berkehendak. Jangan bersimpulan tak bereksplorasi sesuai dengan kemampuan dan
Produktivitas karya tulis guru yang rendah itu mendobrak kebekuan sekaligus memberikan punya bakat, tak ada keturunan, tak ada waktu karateristik mereka! Jangan biarkan Bapak/
terlihat antara lain dari sedikitnya peminat sesuatu yang bermanfaat bagi pencerahan dll. Menulis tak butuh bakat.Yang dibutuhkan Ibu Guru kita hanya sekadar jadi pahlawan
berbagai lomba karya tulis yang digelar dan penyelamatan anak muda bangsa ini. adakah tekad.Tekad menulis setiap saat tanpa tanda jasa, kelinci coba-coba penguasa,
berbagai lembaga maupun media massa. dengan “trial and error endless”. Meski sulit kambing hitam pejabat, komoditas pemuas
Alasan mereka banyak. Dari awal mereka tidak Namun, sekali lagi demi penghargaan awalnya kalau tantangan itu bisa kita atasi nafsu politisi dan berbagai predikat tak sedap
tertarik membaca dan menulis bahkan tidak terhadap profesi dan prestasi guru, demi jadilah dia peluang. Peluang itu adalah uang. lainnya. Naudzubillah! Mari kita saling
tertarik pula mereka menjadi guru. Gaji pemberian kesempatan dan peningkatan Selain itu dengan menulis kita dapat bersinergi untuk kesuksesan dan keselamatan
mereka kecil. Sertifikasi juga masih sedikit yag gairah menulis, preseden itu jangan terjadi bersilaturahim dengan banyak pembaca kita mulai hari ini sampai akhir hayat kita
menikmati. Tugas administrartif terutama lagi. Tidak semua guru punya tradisi dan golongan apapun, di manapun dan kapan pun. masing-masing nanti. Amin. (*)
SOSIAL EDISI 01/TAHUN 2009 11
Upaya Menanamkan
Kejujuran dan Komunikasi yang Sehat
Oleh: Setyo Purnomo (teknisi/laboran SMK Muhammadiyah 1 Weleri)
Kejujuran merupakan salah satu aspek dari sekian banyak aspek pendidikan yang harus dimiliki dan dijalani oleh guru dan siswa. Memiliki
dan menjalankan kejujuran secara nyata menjadi suatu keharusan. Sebab, di sinilah letak kontrol (kendali) atas segala kebaikan pada diri guru,
siswa, dan sekolah secara keseluruhan. Inilah ujung dari segala macam urusan. Bahkan, menurut riwayat, Nabi Muhammad memulai
“kepakarannya” dengan satu sikap, yakni jujur, al-amin, yang dapat dipercaya atau jujur.
S
EKOLAH sebagai salah satu kawah secara sadar sudah dirusak sendiri oleh yang mengatakan malu pada diri mereka sendiri, masing yang ujung-ujungnya adalah
candradimuka putra-putri ibu pertiwi bersangkutan, kepada siapa dia akan meminta? bahkan ada beberapa yang tidak bisa berkaca peningkatan mutu sekolah secara makro.
menanggung beban amat berat Tidak ada tempat untuk membeli, tidak ada karena malu melihat dirinya sendiri. Apakah gambaran ideal ini sulit dicapai?
dalam rangka menanam, merawat, dan yang menjual, tidak kasat mata, tidak berwujud, Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Sama sekali tidak. Sebab, ruang dan waktu untuk
menjaga nilai kejujuran. Dengan namun jika kehilangan yang satu ini, hidup ini Pada akhirnya, di mapel saya, tidak pernah komunikasi tidak hanya dari ruang kelas saja,
desakan dan impitan pola pikir materialistik tidaklah akan berarti apa-apa. Hidup ini akan lagi ada ulangan yang perlu ditunggui. Mereka namun bisa saja meluas melewati batas wilayah
yang mengancam dari segala penjuru, tak hampa, tidak berarti. Sebab, yang dijadikan mengerjakan setiap ulangan dengan penuh “kenyataan”. Apakah tidak mungkin siswa
heran jika kejujuran menjadi komoditas yang landasan hidup hanyalah omong kosong, semangat dan tampak sekali berusaha keras mengirimkan e-mail ke gurunya? Mengirimkan
semakin langka dan makin jauh dari jangkauan. hanyalah “abab”. Yang lebih celaka, tidak ada untuk mengerjakan sendiri. Beberapa anak pesan lewat facebook? Mengirim SMS?
Saya pernah mengajar di suatu sekolah orang yang tahu selain orang lain. Jadi, pada yang over confident bahkan pernah Semuanya serba mungkin. Saat komunikasi
(SMK) swasta yang jauh dari disebut mampu. dasarnya yang dilakukan adalah membohongi menyatakan ketidaksukaannya saat ulangan sudah sedemikian sehat dan cair, tidak ada lagi
Saat itu saya melihat bahwa sistem nilai, di diri sendiri secara terus-menerus, sampai pada dan ditunggui. Dia mengatakan, apakah dirinya kata “tetapi”. Apakah tidak takut siswa akan
mana segala penilaian diwujudkan dengan satu titik, di mana dia tidak tahu lagi siapa jati dianggap anak kecil yang tidak bisa terpeleset menjadi kurang hormat pada guru?
nilai, entah angka atau huruf, menjadi salah satu dirinya. Apakah yang “ini” ataukah yang “itu”. membedakan baik dan buruk, kejujuran dan Jelas tidak. Sebab, rambu kesantunan dan
penyebab atau alasan ketidakjujuran atau Namun, yang lebih celaka adalah Tuhan kecurangan, sampai perlu ditunggui. kesopanan wajib dijaga oleh guru yang
kebohongan, utamanya pada siswa. Ketakutan Sebagai pribadi, saya sangat bersangkutan. Guru tetap dituntut mampu
mendapatkan nilai jelek menjadi pendorong bersyukur atas pencapaian ini. Apa mengendalikan siswa, apapun kondisinya.
paling kuat untuk melakukan kecurangan pada yang ditunjukkan siswa-siswa saya Di manapun adanya guru adalah sang
saat ulangan atau ujian. Dan hal ini ternyata saat itu jelas menunjukkan bahwa begawan dan siswa adalah cantrik-cantriknya.
juga dialami (baca: dilakukan) oleh siswa-siswa mereka sebenarnya sangat Saat sang begawan sedemikian bijaksana
yang cukup pintar karena ketakutan kalah nilai. mengharapkan bisa berbuat jujur. membuka dirinya untuk dikoreksi demi
Nilai-nilai kejujuran yang tiap saat disampaikan Namun, kadang sistem tidak kemajuan bersama, kehormatan beliau tak akan
oleh guru-guru tak ubahnya suara-suara memandang aspek-aspek lain. pernah luntur, yang ada justru kemuliaannya
normatif yang semestinya didengarkan, namun Apakah guru lain tertarik ? Hanya akan semakin bersinar. Siswa-siswa akan melihat
tak harus dilaksanakan. sebagian kecil. Apalagi, guru-guru gurunya sebagai sosok yang egaliter.
Yang lebih menyedihkan bagi saya adalah senior yang sudah punya teaching Kewibawaan sudah pasti akan mengikuti di
hal ini sepertinya tidak pernah disikapi secara style sendiri. Mereka menganggap kanan kiri beliau sang guru sejati ini.
serius oleh guru-guru lain. Tidak terbayang ketidakjujuran murni berasal dari Yang kadang kita lupa adalah di sekeliling
dalam benak saya, bahwa sekolah ternyata jiwa anak atau siswa sendiri, tidak kita, guru dengan sadar membangun benteng-
justru melembagakan kebohongan dan berhubungan dengan sistem di benteng yang tebal dan superkokoh, yang
kecurangan. Walaupun sering diangkat di sekolah. Anjuran dan himbauan nyaris tak terjangkau oleh para siswanya.
dalam rapat, masalah ini tak pernah dibahas adalah usaha maksimal yang bisa Ketemu hampir tiap hari, tapi sepertinya jauh
secara tuntas, terutama pada aspek diusahakan guru. sekali, nyaris tak terjangkau. Mau ketemu saja,
pencegahan. Penerapan hukuman yang takut. Kalau kesan takut ini kemudian diperjelas
dilakukan nyaris sama sekali tidak memberikan KRITIKLAH AKU, GURUMU dengan sikap yang kasar, atau bahkan terlalu
efek apa pun. Siswa hanya sadar sesaat, setelah Selama ini guru sering ringan tangan tanpa alasan, maka adalah sebuah
itu mereka kembali ke sikap semula. Hal ini dipandang sebagai profesi suci yang keajaiban jika siswa beliau ini menikmati
kadang diperburuk dengan sikap guru yang tahu dengan ketidakjujuran. Meski berusaha tidak tersentuh oleh siswa. Dalam budaya materi pelajaran dengan baik, tanpa tekanan.
pura-pura tidak tahu atas apa yang terjadi. bersembunyi dari “tatapan mata Tuhan”, itu jelas Indonesia, posisi guru menempati tempat yang Jika sudah demikian, maka kesuksesan
sia-sia. Jika si pelaku ngotot dalam sangat terhormat. Saking terhormatnya sampai pembelajaran menjadi optimal.
MENGHILANGKAN SISTEM NILAI DI KELAS ketidakjujurannya, dia bisa terancam penyakit kadang lupa, kalau guru juga manusia. Yang tak Saat kritik siswa ini bisa diterima dan
Dengan mengucap bismillah, saya jiwa yang teramat berat, yakni tidak percaya luput dari kesalahan dan ketidaksempurnaan. menjadi masukan yang konstruktif bagi guru
beranikan diri melawan arus, mencoba akan adanya Tuhan. Ini adalah bencana besar, di Namun berhubung profesinya menuntut yang bersangkutan, maka sosok teladan itu
mengembalikan nilai kejujuran ini. Dengan mana hidup dan matinya sama sekali tidak kesempurnaan sebagai sang pendidik, sudah telah muncul dengan sendirinya. Karena siswa-
mengacu pada asumsi bahwa siswa-siswa selalu berarti. Sebab, kemanusiaannya terenggut menjadi kewajiban baginya untuk selalu siswanya begitu dekat dan mengagumi sang
mengejar nilai bagus, sebagai pendorong sempurna akibat ketidakjujurannya. meningkatkan kemampuan dirinya. Sangatlah guru yang dicintai, mereka punya contoh nyata
untuk belajar atau mencontek saat ulangan, Itulah yang saya sampaikan kepada mereka. beruntung bahwa seorang guru setiap hari untuk memainkan peran di kehidupan ini.
saya menerapkan mapel tanpa nilai. Saya Saya sampaikan ini dengan pelan, tidak berhadapan dengan para siswa yang senantiasa Sosok guru yang digugu dan ditiru.
sampaikan di kelas bahwa mapel saya tidak lagi berteriak-teriak, namun kelas begitu sunyi, sepi. haus dengan siraman pengetahuan dari sang
menghargai nilai. Saya mengobral nilai di Ada satu orang siswa perempuan yang terisak guru. KOMUNIKASI YANG KOMPREHENSIF
mapel saya, bahkan saya gratiskan. Saya masih pelan. Sampai kemudian saya sampaikan bahwa Berangkat dari kesadaran “kesempurnaan Peran guru sebagai sumber belajar utama,
tetap mengadakan ulangan dan kuis, namun saya lebih peduli pada pemeliharaan kejujuran guru” ini, saya mengajak siswa-siswa saya, setiap jelas belum terbantah hingga saat ini. Peran
tidak lagi saya nilai sendiri. Nilai tetap ada di kalian dibandingkan nilai kalian. Sebab, kalau dua minggu untuk melakukan evaluasi cara guru di sekolah sangat penting. Guru adalah
buku nilai, namun tak ubahnya hiasan semata. sekedar menilai, saya bisa menilai kalian pengajaran saya selama rentang waktu jantung sekolah. Keberadaan dan kebaikannya
Saya berikan pilihan, yakni mereka boleh dengan tepat, karena saya kenal betul tersebut. Mula-mula saya mulai dengan bahasa menjadi penentu hidup matinya sekolah.
meminta nilai berapa pun, asal dalam rentang kemampuan kalian. Dan saya pikir memang tulis, artinya siswa harus menuliskan
yang wajar. Karena rentang yang umum dipakai demikian adanya, seorang guru yang care pada kritik dan harapan atas diri saya. Tidak
adalah 0 sampai 10, saya tawarkan kepada siswa-siswanya pasti akan tahu batas boleh hanya memuji semata. Yang
mereka untuk memilih salah satu dari rentang kemampuan para siswanya. memuji semata, akan mendapatkan
nilai tersebut. Di antara sekitar 30-an siswa dalam satu hukuman yang cukup berat. Masukan
Dalam hati, saya benar-benar berdoa agar kelas, yang benar-benar meminta nilai ternyata dari mereka ini kemudian saya
siswa-siswa dikembalikan lagi rasa percaya diri tak lebih dari 10 orang. Mereka ini pun saya diskusikan di kelas. Saya coba gali
dan keingintahuan mereka pada ilmu hargai dalam pilihannya. Hanya, selalu saya penilaian mereka dengan lebih jelas.
(kompetensi), yang mampu menganggap sampaikan bahwa bagi mereka yang meminta Saat ada permintaan atau
bahwa nilai itu tidak mencerminkan nilai akan lebih sulit memahamkan kepada permohonan yang sulit dilaksanakan,
sepenuhnya kemampuan yang mereka mampu. orang lain secara jujur bahwa dirinya tidaklah kita akan berdiskusi mencari jalan
Mulanya, siswa-siswa saya kaget dan tidak jujur pada pencapaian itu. Di kertas ulangan keluar terbaik.
percaya pada penawaran saya.Walaupun saya dan di buku nilai saya yang tertera adalah nilai Bagaimana jika nilai sang guru
mengizinkan meminta nilai, saya mensyaratkan yang diminta siswa, namun selalu saya jelek. Semestinya guru mampu
agar mereka ini memohon nilainya secara sampaikan kalimat, ingat ini adalah nilai tidak bersikap dewasa dengan
terang-terangan di depan kelas (di depan jujur. Saya sampaikan berkali-kali juga saat di menyatakan permohonan maaf
teman-teman mereka) lengkap dengan alasan depan kelas. terlebih dahulu. Saya yakin bahwa
yang logis dan realistis. Misalnya, ada salah satu Satu hal yang saya minta dari mereka, para siswa sesungguhnya sadar dan
siswa perempuan yang menyatakan meminta karena nilai sudah bukan masalah lagi, kerjakan mengerti akan tugas belajar mereka
nilai maksimal 7,5 atau 8 saja, tidak mau 8,5 atau dengan jujur tanpa bantuan teman, tanpa bersama guru. Yang kadang menjadi
9, apalagi 10. Alasan yang dikemukakan pun mencontek, atau apa pun. Saya sampaikan, permasalahan adalah siswa berada pada posisi Seiring dengan tuntutan menyampaikan
logis, walaupun mengagetkan saya. Yakni, kalau mulailah untuk percaya diri, toh nilai bisa yang tidak bisa memilih, harus menerima apa pelajaran sehari-hari, guru juga punya tugas
dia mendapat nilai dibawah 5, dia malu pada diminta berapa pun yang kamu inginkan. pun keadaan gurunya. Inilah yang sebenarnya berat namun kadang terlupakan, yakni guru
pacarnya. Hehe...mengagetkan, namun juga Setiap kali ulangan dengan kertas (tertulis), harus dikomunikasikan siswa dan guru. sebagai guru kehidupan bagi para siswanya.
menyenangkan membuat seseorang berani saya selalu mewajibkan siswa-siswa saya untuk Nilai jelek yang diberikan siswa adalah Pada umumnya, guru cenderung materi
mengemukakan pendapatnya. menuliskan kalimat pernyataan, setelah sebuah bentuk perhatian siswa kepada gurunya pelajaran semata, hingga terkadang suasana di
Pacarnya tersebut rupanya cukup jawaban terakhir. Yakni “saya kerjakan ulangan dengan harapan sang guru bersedia berubah kelas menjadi begitu membosankan dan waktu
perhatian pada pencapaian sang kekasih. Ada ini dengan jujur, Allah menjadi saksi” atau “Saya untuk makin baik. Saat sang guru dengan satu menit seakan satu tahun saja. Belum lagi
juga yang menyampaikan bahwa orang tuanya kerjakan ulangan ini bekerja sama dengan ..... legawa menerima penilaian ini dan berani guru yang mengandalkan lembar kegiatan
sering menanyakan pencapaiannya sehingga (nama teman yang diajak kerja sama).” Siswa berdiskusi dengan siswa, yang akan terjadi siswa (LKS) semata. Kalaupun masuk kelas,
rasanya malu kalau nilainya jelek. harus menuliskan hal ini dengan penuh adalah titik temu, simpul-simpul komunikasi jobnya tak lebih hanya mendiktekan tugas atau
Sampai di sini saya justru menemukan efek kesadaran akan keadaan dirinya. Saya sampaikan yang sehat antara siswa dan guru. Saat ini sudah bahkan mencatat, tanpa pernah mengajak siswa
samping lain yang tidak saya duga, yakni bahwa ini adalah cara saya menolong dan terjadi dan terbiasa, pemberian materi bersama-sama melakukan telaah pelajaran
keberanian siswa-siswa saya untuk menjaga kejujuran mereka. pelajaran tak lebih dari sekadar ngobrol- yang sedang diajarkan.
menyampaikan sebagian masalahnya. Ini bisa Saya pun mendatangi beberapa orang tua ngobrol belaka namun bertema dan bertujuan Guru berada pada posisi paling strategis
dijadikan salah satu petunjuk jika terjadi siswa yang meminta nilai. Saya sampaikan jelas. Saat gerbang pengetahuan siswa sudah dalam membentuk karakter siswa. Intensitas
“sesuatu”. tentang pilihan anaknya dan dampak yang akan terbuka, guru akan kewalahan untuk pertemuan yang tinggi dan kualitas
Saya pun menyampaikan pada mereka dihadapi jika ketidakjujuran ini dipelihara. Bisa memberikan materi. Saat diskusi sehat tercapai, pembicaraan yang terjaga akan memberikan
segala hal yang mendasari tindakan saya ini. diduga bahwa orang tua lebih suka anak- bisa dipastikan guru akan sibuk belajar untuk kesempatan kepada guru untuk mampu
Saya sampaikan bahwa bagi saya, menurut anaknya jujur. Jadi, si anak tadi tak mau diberi menjawab pertanyaan siswa-siswanya. Tidak ada memberikan warna kebaikan pada diri siswa.
penilaian saya, kejujuran adalah modal dasar nilai gratisan lagi. lagi kompetensi yang dipaksakan. Sebab, Sepenting-pentingnya materi pelajaran
untuk hidup bermasyarakat, hidup sukses, Kurang dari satu bulan, siswa-siswa saya ini semuanya berada dalam kerangka kesadaran tidaklah lebih penting daripada materi
dalam pencapaian apa pun. Kalau kejujuran sudah tidak mau lagi diberi nilai. Mereka untuk meningkatkan mutu pribadi masing- kecakapan hidup. (*)
EKSAK EDISI 01/TAHUN 2009 12
KILAS EKSAK
Menjadikan MATEMATKA
Pembelajaran Masih Jadi
Momok
Menyenangkan
berstandar nasional (UASBN), hampir tiap
sekolah memasang batas standar
kelulusan minimal (SKM) sangat rendah.
mengaplikasikannya untuk kehidupan. Nilai- Jauh lebih rendah dari dua mata
nilai yang dimaksud adalah penalaran, pelajaran lainnya, yaitu Bahasa Indonesia
kedisiplinan, kejujuran, dan IPA.
kebertanggungjawaban, kesetiakawanan dan Matematika diujikan di dalam UASBN
Mendengar kata sedikit rumus matematika yang perlu (tapi lain-lain. pada Selasa (12/5). Banyak guru khawatir,
”Matematika”, tidak harus) dihafal, sedangkan sebagian besar Matematika tidak lagi hanya terfokus pada pelajaran ini bisa menjatuhkan siswa.
rumus lain tidak perlu dihafal, melainkan cukup hitungan aritmatika semata tetapi matematika
kebanyakan orang akan dimengerti konsepnya. Salah satu contoh, jika
”Kami khawatir kalau tentukan batas
tetapi lebih kepada penalaran yang tinggi, siswa bisa tidak lulus. Apalagi, kan
merasakan sesuatu yang siswa mengerti konsep anatomi bentuk irisan menggunakan logika. Matematika bukan ada beberapa siswa yang rawan, tidak
tak menyenangkan. kerucut, maka lebih dari 90 persen rumus- sekadar aktivitas penjumlahan, pengurangan, teliti mengerjakan,” ujar Teti Hartiwi,
Mereka akan rumus irisan kerucut tidak perlu dihafal. pembagian dan perkalian. Belajar matematika guru kelas VI SDN Tikukur II, Bandung.
membayangkan angka- pada zaman sekarang harus aplikatif dan sesuai Di sekolah yang sarana prasarananya
2. Matematika adalah ilmu abstrak dan dengan kebutuhan hidup. Matematika masih di bawah Sekolah Standar Nasional
angka yang rumit dan tidak berhubungan dengan realita. Mitos ini hendaknya harus akrab dengan topik dan (SSN) ini, nilai SKM Matematika
susah dipecahkan, jelas-jelas salah kaprah, sebab fakta persoalan kehidupan sehari-hari (bagaimana ditentukan hanya 3,3. Jauh lebih rendah
terbayang rumus-rumus menunjukkan bahwa matematika sangat anak memaknai matematika). dari dua mata pelajaran lainnya yaitu IPA
realistis. Dalam arti, matematika merupakan Salah satu cara agar anak cinta pada dengan nilai 4 dan Bahasa Indonesia
yang sulit dihapal dan bentuk analogi dari realita sehari-hari. Contoh matematika adalah membiasakan anak sebesar 6. Dari hasil pra-UASBN 15 persen
dimengerti. paling sederhana adalah solusi dari Leonhard menemukan konsep matematika melalui dari 38 siswa di sekolah ini capaian
Euler, matematikawan Prancis, terhadap permainan dan suasana yang santai. Siswa nilainya masih mengkhawatirkan, dekat
masalah Jembatan Konisberg. Selain itu, hampir mempelajari matematika melalui pengalaman batas kelulusan minimal ini.
M
ATEMATIKA juga sering di semua sektor, teknologi, ekonomi dan pengajaran yang disediakan oleh gurunya. Berdasarkan ketentuan Pedoman
dipahami sebagai sesuatu yang bahkan sosial, matematika berperan secara Sehingga guru harus tahu dan benar-benar Operasional Standar (POS) UASBN 2009,
mutlak sehingga seolah tidak ada signifikan. Robot cerdas yang mampu berpikir memahami matematika yang mereka ajarkan nilai kelulusan UASBN ditentukan dari
kemungkinan cara menjawab berisikan program yang disebut sistem pakar serta memahami bagaimana cara siswanya masing-masing sekolah. Kelulusan
yang berbeda terhadap suatu masalah. (expert system) yang didasarkan kepada konsep mempelajari matematika sehingga dapat ditetapkan melalui rapat dewan guru
Matematika dipahami sebagai yang serbapasti. Fuzzy Matematika. Hitungan aerodinamis memotivasi mereka dalam membentuk yang mencakup nilai minimum tiap mata
Siswa yang belajar di sekolah pun menerima pesawat terbang dan konsep GPS juga kebiasaan belajar yang efektif dan efisien. pelajaran dan nilai rata-rata ketiga mata
pelajaran matematika sebagai sesuatu yang dilandaskan kepada konsep model matematika, Memang tidak ada suatu standar baku pelajaran. Kelulusan UASBN ini digunakan
mesti tepat dan sedikit pun tak boleh salah. geometri, dan kalkulus. Hampir semua teori- dalam mengajar matematika, tetapi guru perlu sebagai salah satu pertimbangan
Sehingga matematika menjadi beban dan teori ekonomi dan perbankan modern mengukur apakah cara mereka mengajar sudah penentuan kelulusan siswa dari satuan
bahkan menakutkan. diciptakan melalui matematika. benar-benar efektif sesuai dengan siswa yang pendidikan.
Banyak mitos menyesatkan mengenai dihadapinya pada saat tertentu. Jenjang Di SDN Ciujung 3 Kota Bandung,
matematika. Mitos-mitos salah ini memberi 3. Matematika adalah ilmu yang profesionalitas juga berfungsi sebagai alat hanya Matematika yang ditetapkan tidak
andil besar dalam membuat sebagian membosankan, kaku, dan tidak rekreatif. untuk membimbing guru-guru yang belum naik batas SKM di tahun ini. Nilainya 4,0.
masyarakat merasa alergi bahkan tidak Anggapan ini jelas keliru. Meski jawaban berpengalaman dengan nantinya harus berada Sementara Bahasa Indonesia dan IPA
menyukai matematika. Akibatnya, mayoritas (solusi) matematika terasa eksak lantaran di bawah pengawasan oleh mereka yang sudah diputus kan naik masing-masing sebesar
siswa kita mendapat nilai buruk untuk bidang solusinya tunggal, tidak berarti matematika 0,5 poin dari tahun lalu.” Nilai ini
berpengalaman. Selain itu jenjang
studi ini, bukan lantaran tidak mampu, kaku dan membosankan. Walau jawaban (solusi) (Matematika) tidak bisa dinaikkan karena
profesionalitas juga mengatur seberapa jauh
melainkan karena sejak awal sudah merasa hanya satu (tunggal), cara atau metode masih ada siswa yang dapat nilai sebesar
hak seorang guru dalam memodifikasi cara
alergi dan takut sehingga tidak pernah atau menyelesaikan soal matematika sebenarnya ini dari hasil pra-UN,” ucap Sumarya,
mengajar, bereksperimen dengan alat bantu
malas untuk mempelajari matematika. boleh bermacam-macam. Kepala SDN Ciujung 3.
pengajar yang baru atau juga dalam Sekolah dasar unggulan macam SDN
Mitos-mitos sesat yang sudah mengakar memperluas kurikulum yang ada.
dan menciptakan persepsi negatif terhadap BEMBELAJARAN YANG BERTUJUAN Merdeka V-IV pun tidak berani
Selain mengajar, guru juga bertanggung mengambil SKM tinggi. Di sekolah ini,
matematika, di antaranya: Sehubungan dengan apriori berlebihan jawab dalam membangun atmosfer akademik
terhadap matematika, terdapat beberapa ancang-ancang SKM untuk pelajaran
di dalam kelas. Atmosfer ini sebenarnya Matematika sebesar 3,75. Tidak jauh
1. Matematika adalah ilmu hafalan dari penyebab di antaranya adalah adanya bertujuan untuk membentuk karakter siswa
sekian banyak rumus. Mitos ini membuat penekanan yang berlebihan pada penghafalan berbeda dari tahun lalu. ”Kita juga harus
terutama berkaitan dengan nilai-nilai tetap realistis meski dituntut nilai
siswa malas mempelajari matematika dan rumus, kecepatan menghitung, metode akademik utama yaitu sikap Ilmiah dan Kreatif. tinggi,” ujar Kepala SDN Banjarsari II
akhirnya tidak mengerti apa-apa tentang pengajaran yang otoriter (kurang bervariasi) Guru perlu menekankan nilai-nilai inti yang Indrawati dari sekolah unggulan lainnya.
matematika. Padahal, sejatinya matematika dalam proses belajar dan mengajar berhubungan dengan pengembangan sikap Di dalam skema Standar Kompetensi
bukanlah ilmu menghafal rumus, karena tanpa matematika, maka guru matematika memiliki ilmiah dan kreatif dalam setiap tugas yang Lulusan (SKL), Matematika dipatok
memahami konsep, rumus yang sudah dihafal peran penting untuk mengatasinya. Guru diberikan kepada siswanya, dalam sebesar 66,46 di SDN terfavorit di Kota
tidak akan bermanfaat. Sebagai contoh, ada soal matematiklah yang harus mengubah metode membimbing siswa memecahkan suatu Bandung ini.
berikut,“Basri merakit sebuah mesin 6 jam pengajarannya tanpa mengenyampingkan persoalan atau juga dalam menjawab Di saat mayoritas sekolah masih
lebih lama daripada Abrar. Jika bersama-sama tujuan jangka pendek dan jangka panjang. pertanyaan siswa. mematok nilai kelulusan rendah, SLB A
mereka dapat merakit sebuah mesin dalam Tujuan jangka pendek dari pembelajaran Untuk menetapkan model pembelajaran Negeri Kota Bandung justru berani
waktu 4 jam, berapa lama waktu yang matematika adalah siswa diharapkan dapat yang menyenangkan agar tujuan pembelajaran menyamakan standar kelulusan dengan
diperlukan oleh Abrar untuk merakit sebuah memahami materi matematika yang matematika tercapai dengan maksimal, maka UN. Nilai rata-rata kelulusan 5,5 dengan
mesin sendirian?” Seorang yang hafal rumus dipelajarinya dan dapat menggunakannnya harus diupayakan agar siswa lebih mengeti dan tidak boleh ada nilai di bawah 4,0. Jadi,
persamaan kuadrat tidak akan mampu pada pelajaran lain atau kehidupan nyata dan memahami materi yang diajarkan kalau ada siswa punya nilai 9 dan 10 pada
menjawab soal tersebut apabila tidak mampu bekal untuk ke jenjang pendidikan berikutnya. dibandingkan harus mengejar target Bahasa (Indonesia) dan IPA tapi nilainya
memodelkan soal tersebut ke dalam bentuk Tujuan jangka panjangnya adalah siswa dapat kurikulum tanpa dibarengi pemahaman materi. 3,9, ia tidak lulus UASBN, ucap Amuda,
persamaan kuadrat. Sesungguhnya, hanya mengambil ”nilai-nilai matematika” dan Pembelajaran yang berorientasi pada siswa ini Wakil Kepala SLBA Negeri Kota Bandung.
di antaranya dapat dilakukan dengan cara
pendampingan siswa satu per satu atau LEBIH BAIK
perkelompok. Penjelasan materi dan contoh Tahun ini, pembuatan soal
penyelesaian soal diberikan di depan kelas Matematika di UASBN juga melibatkan
secara klasikal, kemudian pada saat siswa Asosiasi Guru Matematika Indonesia
mengerjakan latihan guru berkeliling untuk (AGMI). Menurut Presiden AGMI,
memperhatikan siswa secara personal. Dengan Firmansyah Noor, ini adalah sebuah
cara seperti ini, siswa yang memiliki langkah terobosan. Kami dilibatkan dalam
kemampuan yang kurang akan mendapatkan proses validasi untuk mencek bahasa,
perhatian lebih dibandingkan dengan siswa struktur, dan konsep soal. ”Tapi, tanpa
yang pintar. mengubah materinya. Pemerintah
Matematika yang menyenangkan dapat daerah lebih berani mengakomodasi
pula disuguhkan dalam bentuk permainan, pihak yang punya kompeten,” ucapnya.
lagu-lagu yang diciptakan sendiri atau gambar- Ia meyakini, kualitas soal Matematika
gambar yang memadukan angka dengan UASBN lebih baik dari ujian nasional, baik
hewan atau bunga dan buah-buahan. Jika anak di tingkat SMP maupun SMA sederajat.
salah menjawab jangan pernah memarahi, Keterlibatan daerah pun lebih banyak,
menghukum atau mencela, tetap berikan yaitu 75 porsi pembuatan materi soal
pujian dan kemudian mengulangi pertanyaan berada di provinsi sedangkan sisanya di
sambil menjelaskan jawaban yang tepat. pusat. Berdasarkan hasil pemantauan,
kualitas soal Matematika UASBN lebih
Dengan pola pembelajaran seperti itu, tentu
variatif dengan ragam tingkat kesulitan.
matematika bukan lagi momok, melainkan
(kom)
sebuah hiburan yang menyenangkan di dalam
maupun di luar kelas. (*)
EKSAK EDISI 01/TAHUN 2009 13
I
TULAH sepatah kata yang pernah pengajaran tidak jarang didasarkan atas mengembangkannya. Ia membayangkan
dikatakan oleh Einstein. Berbicara tentang kemampuan mengerjakan soal-soal ujian akhir, bagaimana seandainya ia dapat bergerak menggunakan konsep ilmu fisika. Dan
fisika dapat menimbulkan tanggapan yang bukan pada penguasaan makna fisis dari rumus dengan kecepatan cahaya. Pemikiran aneh ini hal demikian dijadikan sebagai
beragam. Bukan gosip lagi kalau fisika tersebut. menghasilkan teori relativitas khusus yang laboratorium raksasa untuk
merupakan salah satu “hantu” yang ditakuti Sebagai contoh, hampir semua orang di sampai kini masih digunakan. Hal yang sama mempelajari mata pelajaran fisika.
oleh banyak pelajar, baik itu di tingkat kelas tahu hukum kedua Newton, F = m.a, tetapi dilakukan oleh Newton. Kalau saja ia tidak suka Dimulai dengan Roller Coaster.
menengah, umum, dan bahkan di perguruan mungkin tak pernah terbayangkan bahwa melamun dibawah pohon apel mungkin hukum Kendaraan tanpa mesin dan hanya
tinggi. Sebagian orang menghafalkan rumus- rumus tersebut dapat menceritakan mengapa gravitasi universalnya tidak ditemukan sampai menggunakan semacam ban berjalan
rumus fisika layaknya buku sejarah tanpa orang-orang gendut lebih suka main tarik berpuluh-puluh tahun kemudian. (conveyor belt). Lintasan pertama
menyadari maknanya. Ada juga yang pasrah tambang daripada lari 100 meter. Kemudian, Melalui imajinasi, kesadaran untuk sengaja dibuat lebih tinggi dari
karena menganggap fisika hanyalah milik siapa yang tak mengenal persamaan terkenal mengamati fenomena alam dan membaca puncak bukit (loop), agar pada
orang-orang yang serius, cerdas, gila Einstein E = mc2? Sayang, sedikit sekali orang buku-buku fisika akan muncul dengan lintasan-lintasan berikutnya
matematika, dan pada umumnya“kurang gaul”. yang mengetahui bahwa massa sebuah buku sendirinya. Sebagai contoh, molekul air (H2O) mendapatkan dorongan dari lintasan
Bahkan, tidak sedikit yang beranggapan bahwa fisika dasar mengandung energi yang dapat terdiri atas dua buah atom hidrogen dan yang sebelumnya.
menjadikan fisika sebagai karier hidup adalah membawa suatu wahana antariksa ke bulan! sebuah atom oksigen. Kita tentu tidak mungkin Gaya Sentrifugal yang dirasakan
pilihan yang salah karena “masuknya”mudah Salah satu penyebab persepsi negatif melihat molekul air dengan mata telanjang. penumpang bukan hanya pada loop
tapi “keluarnya”susah. Dengan kata lain, tentang fisika adalah bahwa ilmu tersebut Akan tetapi, kita bisa berimajinasi bahwa saja, tetapi juga pada belokan-belokan
menjadi mahasiswa fisika tidaklah sulit tapi seringkali diajarkan tanpa penghayatan molekul-molekul tersebut berukuran kecil tajam yang dibuat sepanjang lintasan.
lulusnya setengah mati dan kerjanya paling- sehingga terasa menyebalkan. Padahal, melalui sekali sehingga tak tampak. Oleh karenanya, Alangkah baiknya jika Anda
paling menjadi guru atau kalau beruntung bisa fisika kita dapat mengetahui banyak hal. jumlah molekul yang menyusun suatu benda membiarkan tubuh terlempar
menjadi dosen. Seorang pelajar yang mulai mempelajari ilmu haruslah sangat banyak. Melalui imajinasi kita berlawanan arah lintasan sambil
Beberapa pelajar mengagumi fisika karena ini tidak perlu jauh-jauh mengunjungi tergerak untuk mempelajari bahwa satu mol berteriak kencang, jika ke kanan
membaca berita mengenai keberhasilan tim laboratorium untuk melihat fenomena fisika. molekul air (yang beratnya sekitar 18 gram) tubuh Anda ke kiri atau bahkan
olimpiade fisika atau membaca buku tentang Kapan pun dan dimana pun ia dapat mengandung sekitar 6 x 1023 molekul. Jadi, sebaliknya.
kehidupan para ilmuwan besar. Sayang, banyak berimajinasi (menghayal) tentang lingkungan satu sendok air ternyata terdiri atas sekitar Selain itu, permainan lainnya
juga yang hanya sebatas mengagumi tidak sekitarnya. Keindahan warna bunga yang 1022 molekul. Jumlah itu sangatlah besar. Jika adalah Swinging Boat atau Kora-kora.
sampai menghayati atau mendalami fisika. tampak oleh mata, musik yang terdengar seluruh penduduk Indonesia diberi tugas Permainan ini sengaja
Seringkali orang yang menguasai fisika nyaman di telinga, air terjun yang memikat, untuk menghitung satu per satu molekul mengutamakan percepatan
dianggap sebagai orang “keren” sekaligus aliran angin yang sejuk, adalah sedikit contoh berbeda tiap 5 detik maka itu membutuhkan maksimum, akibat pergerakan Kora-
“aneh” karena mau belajar sesuatu yang sulit, dari fenomena fisika sehari-hari. Penjelasan waktu bermiliar-miliar tahun! kora bagaikan sebuah bandulan. Pada
padahal kalau jadi pengusaha bisa kaya-raya. bahwa setiap warna memiliki panjang Fisikawan tidak membuat rumus-rumus lintasan terbawah terdapat suatu ban
Persepsi-persepsi demikian mengakibatkan gelombang yang berbeda-beda dan bahwa untuk dihafalkan atau ditulis pada telapak yang mendorong Kora-kora selalu
masyarakat umum cenderung menggemari benda-benda menyerap serta meradiasikan tangan. Rumus-rumus dibuat untuk memahami berayun dengan sempurna.
ilmu lain seperti metafisika. Di saat negara- panjang gelombang tertentu sehingga sampai fenomena-fenomena alam dalam bentuk yang Berbagai permainan lainnya
negara lain berusaha untuk menyadarkan ke mata kita, dapat dibaca dalam buku fisika. ringkas, indah, universal, dan berguna untuk adalah arena The Swing atau Ontang-
masyarakatnya agar tidak “gatek”alias gagap Akan tetapi seringkali orang tidak peduli menyelesaikan masalah yang menyangkut anting, Bom-bon Car dan lain
iptek negara kita melalui beberapa media dengan penjelasan itu karena tidak fenomena tersebut. Memang, fisika tidak sebagainya selalu menggunakan
massa tampaknya bekerja keras meyakinkan berimajinasi sehingga ia lupa akan keindahan mungkin terlepas dari matematika. Tanpa konsep fisika. Setelah Anda
masyarakat agar tidak“gagib”atau gagap gaib. alam dan tidak memiliki rasa ingin tahu. definisi matematis, fisika sangat sulit memahami dan mengetahui lebih
Padahal, penyampaian informasi ini Imajinasi lahir dari lingkungan yang dikembangkan dan dimanfanfaatkan sebagai lanjut, maka perasaan taku atau pun
menggunakan aplikasi fisika dan elektronika. mendukung seseorang agar memikirkan teknologi. Meskipun demikian, untuk enggan pada fisika akan terkikis
Singkatnya, menemukan orang yang menyukai berbagai fenomena di sekitarnya. Jika mempelajari dasar-dasar fisika seseorang tidak dengan sendirinya. Fisika merupakan
fisika bagaikan mencari jarum pentul di dalam masyarakat sekitar atau keluarga di rumah tidak perlu menjadi “gila” matematika ataupun ilmu yang menyenangkan, terutama
tumpukan jerami. menghargai kebebasan berpikir maka daya menjadi serius dan takut tak dapat pacar karena jika dipraktikkan dalam sebuah
Banyak sekali pelajar atau mahasiswa yang imajinasi sulit untuk berkembang. Hampir “kurang gaul”. laboratorium raksasa seperti Dunia
sabar menunggu penayangan rumus-rumus semua fisikawan terkenal adalah orang-orang Belajar fisika memang tidak mudah, tapi Fantasi, Disney Land ataupun Disney
fisika di papan tulis, kemudian mengerjakan yang suka berimajinasi dan seringkali dikatakan dengan melepaskan diri dari pemikiran yang World.
(Prof.Yohanes Surya, Ph.D/rmb)
soal-soal fisika. Dari pengalaman, soal-soal sebagai pemikir “radikal” karena dianggap aneh dogmatis dan keinginan untuk berpikir bebas,
tersebut diselesaikan dengan cara ”gotong- oleh lingkungan yang seringkali bersifat imajinasi akan muncul dan bisa menjadi
royong” karena hanya sedikit orang yang bisa dogmatis. Einstein adalah contoh populer dari petualangan yang menyenangkan bagi siapa
atau mau mengerjakannya. Keberhasilan orang yang suka berimajinasi dan pun. (fisik@net)
Optimalisasi
Pembelajaran Bahasa
Inggris di Sekolah
Oleh: Jasman Syah )* - (jasmanfaiz@yahoo.co.id)
P
ERKEMBANGAN sains dan technol- bisa kita bisa kita lakukan untuk
ogy akhir-akhir berdampak cukup memecahkannya:
besar terhadap cara dan gaya belajar
siswa. Pesatnya perkembangan PERTAMA, sebelum masuk kelas tancapkan
Tekhnologi Informasi termasuk didalamnya kembali niat yang tulus, bahwa kita akan benar-
internet, membuat para pelajar lebih mudah benar mentransfer ilmu yang kita miliki
mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Selain dengan maksimal. Eksistensi kita selama berada
itu para guru juga harus bias beradaptasi di kelas akan memberi manfaat yang tak
dengan pesatnya perkembangan tersebut, terhingga buat siswa. Tumbuhkan keyakinan
karena sangat berpengaruh terhadap model bahwa kita akan menjadi orang yang sangat berkomunikasi langsung dengan penutur kesayangan. Tulis kosa kata yang anda pelajari di
dan media pengajaran yang diterapkan di kelas. bermanfaat buat anak didik kita. Bukankah bahas asli (native speaker). sebuah buku tulis khusus. Dengan begitu kosa
Pembelajaran Bahasa Inggris yang sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat kata tidak akan hilang dan anda akan menyadari
diterapkan pada level SD sampai PT saat ini untuk yang lainnya. KEDELAPAN, akhiri setiap pertemuan kemajuan yang telah anda dapat. Bagi mereka
semakin terasa maanfaatnya. Manfaat yang dulu dengan doa yang tulus dari kita sebagai guru. yang memiliki akses email mudah, ikutilah milis
dirasakan sebagai kewajiban kurikulum, saat ini KEDUA, karena guru memiliki posisi yang Semoga ilmu yang baru mereka terima, Oxford English Dictionary yang akan
sudah semakin bergeser menjadi sebuah media strategis dalam kegiatan belajar mengajar, yang menjadi bekal yang bermanfaat untuk mengirimkan satu kata dan artinya setiap hari.
atau alat untuk belajar. Media dan alat belajar mampu menciptakan “skenario apa pun”,maka hidupnya kelak. Siapa tahu dari doa inilah ilmu
yang penulis maksudkan disini adalah sudah selayaknya seorang guru memiliki tersebut akan membawa kemaslahatan dan
bagaimana bahasa Inggris digunakan untuk kepribadian yang kuat, ramah, familier, simpatik, keberkahan bagi kehidupan para siswa kelak. 5. Coba menulis dalam bahasa
menggali informasi dan ilmu pengetahuan berempati tinggi terhadap setiap kejadian Inggris
sebanyak-banyaknya melalui dunia maya yang menimpa siswa, termasuk kepada siswa Tentu, ini hanya sebagian kecil dari strategi
(internet), memahami sumber belajar dalam yang kurang, baik dalam prestasi akademik pembelajaran bahasa Inggris, karena untuk Tidak berarti harus langsung menulis karya
bahasa Inggris, komunikasi lintas bahasa dengan maupun dalam motivasinya. Selama ini banyak menuju ideal banyak hal yang dibutuhkan, sastra. Cukup kalimat-kalimat pendek, dan
jutaan orang leat milis, facebook, freindster guru yang memarahi siswa, bahkan seperti ketersediaan sarana audio visual, kemudian disusul dengan paragraph pendek.
guna bertukar informasi dan budaya satu sama menghukumnya apabila ada siswa yang laboratorium bahasa, dll. Lalu coba koreksi sendiri tulisan tersebut.
lain. dianggap tidak memperhatikan Untuk mencapai proses pembelajarn yang Jangan selalu mengandalkan Word Spelling
Sayangnya, segudang manfaat yang dapat optimal tidak hanya tanggungjawab guru, check, karena fungsi ini tidak bisa diandalkan
dirasaakan dari penguasaan Bahasa Inggris KETIGA, pada saat warming up atau tetapi juga siswa/pelajar. Karena itu pelajar untuk memeriksa kesalahan grammar..
sebagai Bahasa Internasional tidak sebanding pemanasan di awal, cobalah kita berdialog juga harus mengimbnagi usaha-usaha guru Kuasailah grammar dasar dan ikuti
lurus dengan motivasi dan kemauan para siswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dengan berusaha menjadi pelajar dan baik. peraturannya dengan telaten. Tidak perlu
kita untuk menguasainya. Mungkin kita pernah yang sangat ringan. Tidak harus melulu dari Untuk pembelajar Bahasa Inggris, ada beberapa terburu-buru menulis kalimat yang panjang
bahkan sering mendengar siswa kita materi sebelumnya tapi bisa di sekitar hal yang dapat dilakukan dalam upaya dan kompleks. Mulai dengan kalimat pendek
mengungkapkan beberapa pernyataan sinis kehidupan mereka.Termasuk kita boleh meningkatkan kemampuan dalam bahasa dengan kosa kata yang simpel. Dengan
ihwal Bahasa Inggri, seperti Bahasa Inggris bertanya tentang pacar mereka. Hal ini Inggris : berjalannya waktu, penguasaan grammar
adalah bahasa Iblis, bahasa neraka, bahasa susah, biasanya akan sangat menarik karena akan dengan baik dan timbunan kosa kata di bank
tidak konsekwen, bikin bete, bikin ngantuk,, dan memancing perhatian yang penuh, dan yang 1. Menanamkan semangat memori anda, anda pun akan bisa menghasilkan
sejumlah ungkapan apatis lainnya sering terpenting diungkapkan dalam bahasa Inggris. dan motivasi belajar sebuah cerpen atau blog dalam bahasa Inggris.
terlontar dari mulut sebagian siswa ihwal
pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah. Suara KEEMPAT, pada saat pembelajaran Banyak orang berhasil karena dimulai
sumbang seperti itu acap kali terdengar oleh berlangsung, kita berusaha menyatu dengan dengan kesungguhan dalam belajar. 6. Cari teman ngobrol dalam
penulis, bahkan pernah terungkap dan dialami dunia mereka. Dalam arti kita memahami, Kesungguhan dalam belajar salah satunya bahasa Inggris
oleh penulis sendiri ketika masih duduk di merasakan, sekaligus mengapresiasi gejolak disebabkan oleh adanya motivasi yang tinggi
bangku sekolah menengah Apakah benar perasaan mereka. Maka, ketika kita membuat untk menguasai pelajaran tersbeut. Semangat Pasti banyak teman anda yang juga sedang
demikian? contoh-contoh kalimat, buatlah contoh kalimat dan motivasi belajar sangat pentung untuk berjuang mempelajari bahasa Inggris, kenapa
Phenomena tersebut menjadi suatu yang bernuansa cinta, kasih sayang terhadap mencapai tujuan utama yaitu pengauasaan tidak belajar bareng-bareng? Ajak teman anda
masalaah tersendiri bagi penulis saat ini ketika lawan jenis yang erat kaitannya dengan dunia terhadap bahasa Inggris; untuk meluangkan waktu berbicara bahasa
penulis telah menjadi seorang guru (guru mereka, dan disesuaikan dengan situasi local Inggris dengan anda, entah sekedar ngegosip,
bahasa Inggris) dan kebetulan mengajar di dimana kita mengajar. Contoh kecil, kita suruh membaca dialog atau cerita, atau berdiskusi.
sebuah SLTA yang berada di daerah. Masalah siswa menerjemahkan kalimat;“Aku sudah 2. Perbanyak membaca buku, Kalau malu, cari tempat dan waktu dimana anda
tersebut kemudian menjadi objek kajian yang mencintaimu sejak dulu”.Kata-kata seperti ini artikel, tulisan dalam bahasa tidak akan diganggu, taman kota, lorong
menantang untuk ditemukan jawabannya tentu akan sangat menarik dan boleh jadi Inggris kampus atau kamar kost.
mengapa mereka berplilaku seperti itu. Sambil membuat penasaran mereka untuk mencoba Kalau enggan, latihan saja sendiri di kamar.
mengajar dan berinteraksii di kelas, seringkali menerjemahkannya, karena ini realitas dunia Ingat, pertama-tama membaca pasti akan Lafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris atau
penulis mengamati sambil melontarkan mereka. ada banyak kosa kata yang kita tidak kenal. baca novel kesayangan dengan lantang.
pertanyaan seputar pengalaman mereka belajar Maka pada saat yang bersamaan kita akan Jangan menyerah. Artikan setiap kata dengan Dengan melantunkan sebuah lagu kita pun jadi
bahasa Inggris sebelumnya. dengan mudah menerangkan materi Tenses bantuan kamus, dan tulis arti kata tersebut di gampang mengingatnya. Sama dengan tulisan,
Hal ini untuk mengetahui sejauh mana Perfect Continuous karena kalimat akan bawahnya. Percaya pada saya, dalam beberapa dengan melantunkan sebuah puisi, kita pun
motivasi dan apresiasi mereka terhadap menjadi I have been loving you since ago. Pada minggu, anda pun akan berhenti membuka akan mengingat bait-baitnya dengan lebih
pelajaran bahasa Inggris. Karena sebagai guru, writing section, suruhlah siswa untuk menulis kamus setiap 2 menit dalam membaca tulisan mudah.
penulis berupaya mencari formula yang tepat surat cinta, ungkapkan dengan jujur gejolak sejenis.
untuk mengajar siswa-siswa dengan kondisi perasaan mereka, dan kita sebagai guru tidak
seperti ini, dimana banyak sekali diantara usah tabu berbicara seperti ini, selama 7. Artikan lagu kesayangan anda
mereka yang kurang memilikimotivasi dalam diungkapkan dengan bahasa Inggris. Kita 3. Perhatikan pengucapan
belajar bahasa Inggris.. berusaha menciptakan suasana seceria dan kata Setiap orang pasti mempunyai lagu
Penulis berasumsi bahwa pengalaman seseru mungkin sehingga siswa fun with kesayangan. Kalau kebetulan lagu kesayangan
seperti ini akan banyak dialami oleh guru dan English. Memang kadang sangat susah anda dalam berbahasa Inggris, kenapa tidak
siswa yang lain terutama di daerah. Lain halnya mengucapkan suatu kata bahasa Inggris coba diartikan? Akan bisa lebih menghayati
kalau siswa tersebut berada di perkotaan. KELIMA, terapkan model-model dengan baik, tapi bukan berarti tidak mustahil. lagu tersebut, dan anda pun akan menambah
Biasanya mereka memiliki motivasi yang tinggi pembelajaran yang variatif, agar para siswa Jangan keras kepala dan mengucapkan suatu bank kosa kata.
dalam belajar, tidak terkecuali dalam bahasa tidak jenuh. Selain itu, manfaatkan media kata seperti halnya bahasa Indonesia. Logat
Inggris. Hal ini tentu tidak akan menjadi belajar dalam setiap menyampaikan materi ajar tidak akan bisa hilang, tapi usahakan untuk
kesulitan bagi guru jika berhadapan dengan kepada mereka. Hal ini dimaksudkan agar memperhatikan pengucapan.. Untuk ini yang 8. Coba menonton film
siswa seperti ini. Lalu bagaimana dengan guru materi yang disampaikan cepat dicerna para pertama harus dilakukan adalah menguasai berbahasa Inggris tanpa
yang kebetulan mengajar di daerah?. siswa, dan tentunya akan lebih menarik. penguasaan abjad, dan kemudian perhatikan membaca terjemahan
Menjadi guru di daerah apalagi guru bahasa phonetik yang sering dicantumkan dalam
Inggris, matematika, Fisika, dan sejenisnya KEENAM, jangan pernah bosan untuk kamus. Pertama-tama akan membuat pusing
memiliki tantangan dan hambatan yang tidak selalu memberikan semangat kepada para kepala, tapi latihan ini sangat penting. Otak
ringan. Mulai dari motivasi belajar, faktor siswa agar motivasi belajarnya terus meningkat. anda pun akan terlatih untuk ter-set dalam
lingkungan, ekonomi, sosial, dll adalah sejumlah Selain itu, berikan penjelasan kepada mereka 4. Perbanyak kosa kata anda bahasa Inggris. Bisa berpikir dalam bahasa
penyebab timbulnya permasalahan tersebut. akan pentingnya penguasaan terhadap bahasa Inggris akan membantu ketika anda harus
Selain itu, kurangnya sarana belajar yang Inggris sebagai bahasa dunia dalam menjalani Langkah pertama akan memperbanyak mendengarkan, berbicara dan menulis dalam
disediakan pihak sekolah (baca: pemerintah) kehidupan sekarang. kosa kata anda secara tidak langsung, tapi tidak bahasa Inggris.
juga menjadi suatu kendala yang tak ada salahnya mendedikasikan 15 menit setiap
terbantahkan dalam mencapai tujuan KETUJUH, jika mungkin undang Native hari untuk belajar kosa kata baru. Bisa dengan
pendidikan yang diharapkan. Speaker untuk berkomunikasi langsung mengulang kosa kata yang didapat dari bacaan, *) Penulis adalah guru SMAN 1 Sagaranten
Bila kita sebagai guru menghadapi kondisi dengan para siswa. Hal ini akan menumbuhkan berusaha mencerna lirik dalam musik, atau Kab. Sukabumi, Ketua Klub Guru Cab. Sukabumi,
seperti itu ada beberapa hal yang mungkian semangat belajar siswa karena dapat berusaha untuk menangkap dialog dalam film dan dosen di beberapa PT di Sukabumi
PROFIL EDISI 01/TAHUN 2009 15
Mampuono, S.Pd.,S.Pd. Juara Asia Pacific Innovative TTeacher
Pacific eacher Competition
Agar benar-benar bermanfaat bagi guru, laptop dilengkapi berbagai materi pembelajaran yang dibutuhkan guru untuk INFO:
pengembangan pribadi dan profesionalisme, seperti: Buku Sekolah Elektronik (ratusan buku BSE), Kumpulan soal Ujian
Sagusala : Telp. 031.70502007 Fax. 031.8969112
Nasional (UNAS), Materi-materi pembelajaran interaktif, Digital Media Learning yang tersedia secara gratis dari berbagai Klub Guru: Telp. 021.78836778 Fax. 021.78847363
sumber, dan perangkat-perangkat lunak untuk pengolah kata, data dan presentasi. Email: sagusala@klubguru.com
Website: www.sagusala.com
KLUB GURU atau hubungi cabang Klub Guru terdekat di Kota Anda
PAKET NOTEBOOK *)
KONTEN INTERNET
PESONAEDU BAMBOOMEDIA INTEL PC BASIC KLUB GURU SUPERPEDIA RUMAH ILMU TELKOM-SPEEDY Mobile8-MOBI
INDONESIA