Contoh 10.1
Yang akan di bahas dalam modul ini mengenai perusahaan jasa. Contoh kasusnya
ketika akan menyusun anggaran pendapatan misal:
PPA-FEUI memiliki beberapa jenis pelatihan yang terdiri atas Pelatihan Akuntansi
(tingkat dasar dan menengah), Perpajakan (Brevet A, B, dan C), Komputer Akuntansi
(MYOB dan Accurate), CFA Preparation Course, CIA Course, USAP review, dan CPMA
review. Manajemen PPA-FEUI mengelompokkan pelatihan-pelatihan tersebut menjadi dua
kelompok besar pelatihan berdasarkan tempat pelaksanaan pelatihan, yaitu Pelatihan Salemba
dan Pelatihan Depok.
Pada tahun 2007, Pelatihan Salemba berhasil memperoleh peserta sebanyak 130
peserta dengan harga jual rata-rata per peserta sebesar Rp 4.000.000. pada tahun yang sama
pula, Pelatihan Depok memberikan kontribusi peserta sebanyak 300 dengan harga jual rata-
rata per peserta sebesar Rp 1.300.000.
Manajemen PPA-FEUI menargetkan jumlah peserta pelatihan dan harga jualnya
untuk tahun 2008 akan naik sebesar 10% dari pencapaian di tahun 2007.
Berikut ini adalah anggaran pendapatan pelatihan PPA-FEUI untuk tahun 2008.
PPA-FEUI
Anggaran Pendapatan Pelatihan tahun 2008
Pelatihan Salemba Pelatihan depok Total
Jumlah peserta 143 330
Harga jual Rp 4.400.000 Rp 1.430.000
Pendapatan pelatihan Rp 629.200.000 Rp 471.900.000 Rp 1.101.100.000
Prosentase pendapatan
57% 43% 100%
total
Efisiensi atas pengeluaran beban langsung pelatihan ini akan sangat menentukan
tinggi-rendahnya keuntungan yang akan diperoleh oleh PPA-FEUI.
C. Anggaran Beban Tidak Langsung Pelatihan
Beban tidak langsung pelatihan yang dikeluarkan oleh PPA-FEUI dikelompokkan ke
dalam tiga kelompok besar, yaitu:
Berikut ini adalah anggaran beban tidak langsung pelatihan Fakultas FEBI untuk
tahun 2017.
PPA-FEUI
Anggaran Beban Tidak Langsung Pelatihan Tahun 2008
Total
Beban gaji pegawai pelatihan 165.165.000
Beban telepon, faks, dan internet 33.033.000
Beban listrik 22.022.000
Total beban tidak langsung pelatihan Rp 220.220.000