Anda di halaman 1dari 24

MANAJEMEN

KEUANGAN
BIAYA MODAL

Definisi
Menurut Agus Sartono (1998:217)
Biaya modal adalah biaya yang harus dikeluarkan atau
harus dibayar untuk mendapatkan modal baik yang berasal
dari utang, saham preferen, saham biasa maupun laba
ditahan untuk membiayai investasi perusahaan

Manfaat Bagi Perusahaan


Memaksimalkan nilai perusahaan mensyaratkan adanya

minimalisasi semua biaya input termasuk biaya modal.


Keputusan investasi yang tepat mensyaratkan estimasi

biaya modal yang tepat.

Faktor Faktor yang menentukan Biaya


Modal
Kondisi ekonomi secara umum
Kondisi pasar
Keputusan operasi dan keungan
Jumlah pembiayaan

Asumsi-asumsi pokok dalam menghitung biaya modal


tertimbang perusahaan
Risiko usaha konstan
Risiko keuangan konstan
Rasio pembayaran dividen konstan (deviden/pendapatan)

Faktor Faktor yang mempengaruhi Biaya


Modal
Eksternal
Tingkat Suku Bunga
Tarif Pajak
Internal
Kebijakan Struktur Modal
Kebijakan Dividend
Kebijakan Investasi

Komponen Biaya Modal


A. Secara Individual
1. Biaya Modal Pinjaman Jangka Panjang
2. Biaya Modal Saham Preferen
3. Biaya Modal Saham Biasa
4. Biaya Laba Ditahan
B. Secara Keseluruhan

Komponen Biaya Modal


1. Biaya Modal Pinjaman Jangka Panjang
Biaya
sesudah
pajak
saat
ini
untuk
mendapatkan dana panjang melalui pinjaman.

Biaya Modal Pinjaman


Jangka Panjang
PT Super Untungmembutuhkan modal yang akan
digunakan dalam pendanaan investasinya sebesar Rp.
2.000.000.000,- yang terdiri atas beberapa sumber
dana. Berikut ini jumlah dari masing-masing sumber
pendanaan tersebut :
Hutang Obligasi:
Jumlah pendanaan sebesar Rp. 500.000.000,-, dengan
nilai nominal Rp. 500.000 per lembar. Bunga yang
ditawarkan sebesar 20% per tahun dan jangka waktu
obligasi 5 tahun. Harga jual obligasi Rp. 462.500,- per
lembar dan tingkat pajak 30%.

Biaya Modal Pinjaman


Jangka Panjang
kd=I+(N-Nb)/n
(Nb+N)/2
kd = biaya modal hutang obligasi
I = Bunga hutang jangka panjang (obligasi) satu tahun

dalam rupiah
N= Harga nominal obligasi atau nilai obligasi pada akhir
umurnya
Nb = Nilai bersih penjualan obligasi
n = Umur obligasi

Biaya Modal Pinjaman


Jangka Panjang
I

= Rp. 500.000 x 20%


= Rp. 100.000,- (Bunga hutang jangka panjang (obligasi) satu tahun dalam rupiah )
kd=I+(N-Nb)/n
(Nb+N)/2
kd=100.000+ (500.000 - 462.500)/5

(462.500+ 500.000)/2
kd= 107.500kd= 22,34%

481.250
Biaya Modal Hutang Obligasi = 22,34 %

Selanjutnya ka disesuaikan dengan tingkat pajak sehingga :


ki = kd(1 t)
kihy= 22,34% (1 - 0,30)
ki = 22,34% (0,70) = 15,64%

Komponen Biaya Modal


2. Biaya Modal Pinjaman Saham Preferen
Saham preferen merupakan bentuk kepemilikan perusahaan
yang pemegangnya menerima dividen sebelum pendapatan
perusahaan dibagikan kepada pemegang saham biasa.
Dividen saham preferen dinyatakan dalam mata uang
pertahun atau dinyatakan dalam persentase pertahun

Biaya Modal Pinjaman


PT Super Untungmembutuhkan modal yang akan
digunakan dalam pendanaan investasinya sebesar
Rp. 2.000.000.000,- yang terdiri atas beberapa
sumber dana. Berikut ini jumlah dari masing-masing
sumber pendanaan tersebut :

Saham Preferen:
Besarnya pendanaan saham preferen adalah Rp.
400.000.000,-. Harga jual saham preferen sebesar
Rp. 31.250,- setiap lembar dengan dividen sebesar
Rp. 4.500,- per lembar.

Biaya Modal Pinjaman (Saham


Preferen )
kp= Dp/ PO
kp = Biaya saham preferen
Dp= Dividen saham preferen
PO = Harga saham preferen saat penjualan
kp= 4.500 / 31.250
kp= 0.144 = 14,40%

Komponen Biaya Modal


3. Biaya Modal Pinjaman Saham Biasa
Saham biasa adalah surat bukti kepemilikan perusahaan yang
tidak mempunyai hak hak istemewa seperti saham preferen.

Biaya Modal Pinjaman


PT Super Untungmembutuhkan modal yang akan
digunakan dalam pendanaan investasinya sebesar
Rp. 2.000.000.000,- yang terdiri atas beberapa
sumber dana. Berikut ini jumlah dari masing-masing
sumber pendanaan tersebut :
Saham Biasa
Jumlah pendanaan dari modal saham biasa sebesar Rp.
1.100.000.000,-. Harga jual saham Rp. 22.500,- dengan
dividen sebesar Rp. 3.125,- setiap lembar dengan
pertumbuhan 5%.

Saham Biasa
ke= (Dl/ PO) + g
Ke = biaya modal saham biasa
Di = dividen
P0 = harga penjualan saham saat ini
G = Grow/ pertumbuhan

ke= (3.125 / 22.500) + 5%


ke= 0,1389 + 0,05% = 0,1889% = 18,89%

Komponen Biaya Modal


4. Biaya Laba Ditahan
Laba ditahan merupakan laba yang tidak dibayarkan
sebagai cash dividen , yang merupakan hak milik
pemegang saham.

Biaya Laba Ditahan

Model
Perhitungan :

1. Model Pendiskontoan Aliran Kas.


Ke = Kr = atau Kr = + g
2. Model Penentuan Harga Aktiva (CAPM)
Ri = Rf + ( Rm Rf) i
3. Model Bond Yield Premium Risk
ke = Hasil Obligasi + Premi Risiko

Komponen Biaya Modal


Secara Keseluruhan (Weighted Average Cost of CapitalWACC)
Biaya modal rata-rata tertimbang (Weighted Average Cost of
Capital-WACC) mencerminkan rata-rata biaya modal dimasa akan
datang yang diharapkan. Biaya modal rata-rata tertimbang diperoleh
dengan menimbang biaya dari setiap jenis modal tertentu sesuai
dengan proporsinya pada struktur modal perusahaan.

Biaya Modal Secara


Keseluruhan
PT Super Untungmembutuhkan modal yang akan digunakan dalam pendanaan
investasinya sebesar Rp. 2.000.000.000,- yang terdiri atas beberapa sumber dana.
Berikut ini jumlah dari masing-masing sumber pendanaan tersebut :
1.Hutang Obligasi:
Jumlah pendanaan sebesar Rp. 500.000.000,-, dengan nilai nominal Rp. 500.000 per
lembar. Bunga yang ditawarkan sebesar 20% per tahun dan jangka waktu obligasi 5
tahun. Harga jual obligasi Rp. 462.500,- per lembar dan tingkat pajak 30%.
2.Saham Preferen:
Besarnya pendanaan saham preferen adalah Rp. 400.000.000,-. Harga jual saham
preferen sebesar Rp. 31.250,- setiap lembar dengan dividen sebesar Rp. 4.500,- per
lembar.
3.Saham Biasa:
Jumlah pendanaan dari modal saham biasa sebesar Rp. 1.100.000.000,-. Harga jual
saham Rp. 22.500,- dengan dividen sebesar Rp. 3.125,- setiap lembar dengan
pertumbuhan 5%.

Biaya Modal Secara


Keseluruhan
K = Wd.Kd +Wpr.Kpr + Ws.Ks + Wr.Kr
Wd = Perimbangan pinjaman jangka panjang
Wpr = Perimbangan saham preferen
Ws = Perimbangan saham biasa
Biaya modal secara keseluruhan dapat dihitung juga dengan rumus :
K = (Jumlah biaya modal (Rp))/(Jumlah modal ) x 100%

Sumber Dana Jumlah Dana (Rp) Proporsi Biaya Modal Biaya Tertimbang
(1)
(2)
(3)
(4)
(5) = (3)x(4)
Obligasi
500.000.000
25%
15,64%
3,91%
Saham Preferen
400.000.000
20%
14,40%
2,88%
Saham Biasa
1.100.000.000
55%
18,89%
10,39%
JUMLAH
2.000.000.000
17,18%

Jadi biaya modal keseluruhan atau biaya modal rata-ratanya adalah


17,18%

Keputusan Investasi dan Biaya


Marjinal
Biaya modal marjinal rata-rata tertimbang

(The weighted marginal cost of capital-WMCC)


The Investment Opportunities Schdule (IOS)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai