BISNIS INTERNASIONAL
INVESTASI LANGSUNG LUAR NEGERI
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
DESI ZULVINA
1302121519
AGUSTIN HERLINA
1302156827
1302114470
AFRI ANTON
1302111567
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS RIAU
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Terbentuknya suatu negara memerlukan pengorbanan yang begitu keras, bagaimana agar
bisa menciptakan negara ini sejahtera untuk setiap warga negara yang dinggal di
Indonesia. Pelaksanaan pembangunan ekonomi suatu negara, terutama negara berkembang
atau less-developed countries (LDC) seringkali terbentur oleh ketersediaan modal yang terbatas
dan hal ini menjadi salah satu hambatan utama bagi negara-negara tersebut untuk melaksanakan
pembangunannya.
Pembangunan ekonomi merupakan hal penting yang tentu menjadi tujuan sekaligus
garapan utama pemerintah. Indonesia, sebagai negara berkembang kerap mempermasalahkan hal
ini. Penggarapan pembangunan ekonomi menjadi satu hal utama yang diusahakan. Mulai dari
pembangunan ekonomi daerah hingga pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena itu, banyak
upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan pembangunan ekonomi nasional.
Indonesia memiliki perekonomian yang masih rapuh dan tidak konstan dari waktu ke
waktu. Kondisi seperti ini membuat Indonesia tidak mampu mempertahankan stabilitas
perekonomiannya dari pengaruh internal maupun eksternal. Salah satu komponen yang terkena
imbas dari ketidakmampuan Perekonomian Indonesia mengatasi guncangan ekonomi dari luar
adalah membengkaknya pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemerintah sehingga mengakibatkan
defisit pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Salah satu contoh upaya dari pemerintah yang dapat dilakukan adalah investasi asing.
Investasi Asing merupakan faktor yang menentukan setelah investasi dalam negeri dicanangkan.
Dengan adanya Investasi Asaing pemerintah mendapatkan penerimaan dari pajak yang
digunakan untuk kesejahteraan rakyat seperti yang tercantum dalam APBN sedangkan
masyarakat diuntungkan dengan terbukanya lowongan pekerjaan.
Investasi asing dapat juga memberikan manfaat tetapi kadang kala investasi asing
mempunyai dampak negatif yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Maka bagi para investor
asing yang akan menanamkan modalnya di Indonesia di atur dalam Undang-undang 1945.
Contohnya saja saat ini semakin banyak perusahaan asing, gedung-gedung milik orang asing
yang berdiri kokoh di Indonesia atau perkebunan Indonesia yang dikelola oleh orang asing.
Maka dari itu dengan adanya makalah ini kami bertujuan untuk memberikan informasi dan
pengetahuan tentang investasi asing kepada semuanya.
BAB II
PEMBAHASAN
Investasi asing langsung adalah investasi yang langsung ditanamkan dengan mendirikan
perusahaan di industri atau bidang usaha tertentu seperti pertambangan, properti, pertanian, dan
lain sebagainya. Investasi di sektor riil sangat penting karena dapat memberi manfaat ekonomi
yang besar bagi Indonesia melalui penyerapan tenaga kerja, pengurangan kemiskinan,
peningkatan kualitas SDM, pertumbuhan industri, dan penggarapan berbagai sumber daya
ekonomi.
Panayotou (1998) menjelaskan bahwa FDI lebih penting dalam menjamin kelangsungan
pembangunaan dibandingkan dengan aliran bantuan atau modal portofolio, sebab terjadinya FDI
disuatu negara akan diikuti dengan transfer of technology, know-how, management skill, resiko
usaha relatif kecil dan lebih profitable. Dan dia menyebutkan bahwa lebih dari 80% modal
swasta dan 75% dari FDI sejak tahun 1990 mengalir ke negara-negara dengan pendapatan
menengah (middle income countries). Untuk kawasan Asia nilainya mencapai 60% dan Amerika
Latin sebesar 20%. World Bank (1999) memperkirakan bahwa investasi asing di negara-negara
berkembang akan tumbuh pada tingkat 7 10% per tahun sampai akhir dekade. Hal ini didorong
oleh dampak liberalisasi, privatisasi, inovasi teknologi, penurunan biaya trasportasi,
telekomunikasi, mobilitas modal dan pertumbuhan integrasi keuangan. Dalam laporan
tahunannya, UNCTAD (2001), World Investment Report, mengemukakan bahwa pertumbuhan
FDI di seluruh dunia mengalami peningkatan yang signifikan sejak tahun 1990,1997 dan tahun
2000, yakni berturut-turut USD 209 juta, USD 437 juta, dan USD 1.118 juta.
Biasanya, FDI terkait dengan investasi aset-aset produktif, misalnya pembelian atau konstruksi
sebuah pabrik, pembelian tanah, peralatan atau bangunan; atau konstruksi peralatan atau
bangunan yang baru yang dilakukan oleh perusahaan asing. Penanaman kembali modal
(reinvestment) dari pendapatan perusahaan dan penyediaan pinjaman jangka pendek dan panjang
antara perusahaan induk dan perusahaan anak atau afiliasinya juga dikategorikan sebagai
investasi langsung. Kini mulai muncul corak-corak baru dalam FDI seperti pemberian lisensi
atas penggunaan teknologi tinggi.
Sebagian besar FDI ini merupakan kepemilikan penuh atau hampir penuh dari sebuah
perusahaan. Termasuk juga perusahaan-perusahaan yang dimiliki bersama (joint ventures) dan
aliansi strategis dengan perusahaan-perusahaan lokal. Joint ventures yang melibatkan tiga pihak
atau lebih biasanya disebut sindikasi (atau 'syndicates') dan biasanya dibentuk untuk proyek
tertentu seperti konstruksi skala luas atau proyek pekerjaan umum yang melibatkan dan
membutuhkan berbagai jenis keahlian dan sumberdaya.
UU Penanaman Modal Asing (UU No. 1/1967) dikeluarkan untuk menarik investasi asing guna
membangun ekonomi nasional.di Indonesia adalah wewenang Badan Koordinasi Penanaman
Modal (BKPM) untuk memberikan persetujuan dan ijin atas investasi langsung luar negeri.
perusahaan lokal yang menerima investasi itu-FDI menjadi sumber tumbuhnya teknologi, proses,
produk sistem organisasi, dan ketrampilan manajemen yang baru. Lebih lanjut, FDI juga
membuka pasar dan jalur pemasaran yang baru bagi perusahaan, fasilitas produksi yang lebih
murah dan akses pada teknologi, produk, ketrampilan, dan pendanaan yang baru.
5. Memperkuat citra daerah /lokasi, Kegiatan membangun kesadaran dan citra merupakan dasar
dari promosi investasi. Jika para investor mempunyai presepsi negatif yang tidak benar atau
hanya mengetahui sedikit informasi tentang sebuah daereah / lokasi dan keuntungan yang di
tawarkan, maka upaya yang harus dilakukan untuk menarik investasi akan menjadi kurang
efektif.
6. Membidik dan membangkitkan peluang investasi, Membangun dan memelihara hubungan
dengan bisnis yang menghasilkan investasi merupakan fungsi dasar perantara promosi investasi
di seluruh dunia. Salah satu gambaran paling umum yang berhubungan dengan investasi adalah
menghubungi calon investor untuk membahas peluang di daerah / lokasinya.
7. Pelayanan investor, dimulai pada saat seorang investor memutuskan untuk mengunjungi
sebuah lokasi. Ini adalah titik awal dimana aktifitas layanan jasa bagi para investor dimulai.
Dengan mengusai dan mengintegrasikan layanan bagi para investor berarti meningkatkan
kemungkinan secara signifikan untuk mengubah kunjungan para investor menjadi sebuah
investasi yang sesungguhnya.
8. Memonitor dan mengevalusi aktifitas dan hasil. Memantau dan melakukan evaluasi tidak
dapat mendorong atau membantu investasi, namun merupakan kegiatan pendukung yang penting
dalam menilai keaktifan badan promosi serta untuk mengembangkan ukuran kinerja kualitatif
dan kuantitatif.
9. Memanfaatkan teknologi informasi. Meningkatnya penggunaan dan perkembangan teknologi
informasi telah mengubah cara berbisnis pemerintah dan perusahaan di seluruh dunia, hal ini
berlaku juga untuk promosi investasi.
Dalam dekade terakhir ini pemodal asing enggan menanamkan modalnya di Indonesia karena
tidak stabilnya kondisi ekonomi dan politik. Kini muncul tanda-tanda bahwa situasi ini berubah:
ada sekitar 70% kenaikan FDI di paruh pertama tahun 2005, bersamaan dengan tumbuhnya
ekonomi sebesar 5-6% sejak akhir 2004. Pada awal 2005, Inggris, Jepang, Cina, Hong Kong,
Singapura, Australia, dan Malaysia adalah sumber-sumber FDI yang dianggap penting. Menurut
data statistik UNCTAD, jumlah total arus masuk FDI di Indonesia adalah US$1.023 milyar pada
tahun 2004 (data terakhir yang tersedia); sebelumnya US$0.145 milyar pada tahun 2002, $4.678
milyar pada tahun 1997 dan $6.194 milyar pada tahun 1996 [tahun puncak].
Perusahaan-perusahaan multinasional yang ingin menyedot sumber daya alam menguasai pasar
(baik yang sudah ada dan menguntungkan maupun yang baru muncul) dan menekan biaya
produksi dengan mempekerjakan buruh murah di negara berkembang, biasanya adalah para
penanam modal asing ini.Contoh klasik FDI semacam ini misalnya adalah perusahaanperusahaan pertambangan Kanada yang membuka tambang di Indonesia atau perusahaan minyak
sawit Malaysia yang mengambil alih perkebunan-perkebunan sawit di Indonesia. Cargill, Exxon,
BP, Heidelberg Cement, Newmont, Rio Tinto dan Freeport McMoRan, dan INCO semuanya
memiliki investasi langsung di Indonesia.
Biasanya juga FDI adalah komitmen jangka-panjang. Itu sebabnya ia dianggap lebih bernilai
bagi sebuah negara dibandingkan investasi jenis lain yang bisa ditarik begitu saja ketika ada
muncul tanda adanya persoalan.
2.4.1 Peran Investasi Asing terhadap Perekonomian Indonesia
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menjadi acuan agar ekonomi Indonesia semakin lebih baik lagi dari
sebelumnya.
7.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Perusahaan asing yang dikelola oleh pihak asing, maka kebijakan manajemennya sesuai
dengan operasional perusahaan asing
2.
Manajemen keuangan perusahaan asing bersifat tertutup, sehingga perusahaan tidak dapat
diketahui sehat atau tidak
3.
SDA yang dikelola asing dengan hak dan kewajiban sebagaimana diatur undang-undang,
sering menimbulkan dampak lingkungan dan sosial dimana perusahaan baru tersebut akan
didirikan
4.
Bagi hasil (Product Sharing) tidak sebanding dengan kerusakan yang timbul dan harus
ditanggung oleh pemerintah atau masyarakat itu sendiri.
5.
6.
7.
8.
Perusahaan asing akan menguasai pasar lokal, sehingga dikhawatirkan produk dalam
negeri tidak mampu bersaing dengan produk asing dan kehilangan pasar lokal
9.
10.
11.
12.
Penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan oleh segelintir orang
Pemerintah melalui badan koordinasi dan penanaman modal (BKPM) telah melakukan beberapa
upaya penyesuaian kebijakan investasi, diantaranya sebagai berikut:
1.
Pemerintah telah memperbaharui daftar bidang usaha yang tertutup bagi penanaman
modal untuk diberikan keleluasaan investor dalam memilih usaha (Keppres No 996 Tahun
2000 dan No 118 Tahun 2000
2.
3.
4.
Nilai investasi tidak dibatasi, sepenuhnya tergantung studi kelayakan dari proyek
tersebut.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Perdebatan mengenai investasi asing langsung sebenarnya sudah terjadi sejak lama.Pada satu sisi
investasi asing langsung dipercaya memberikan pengaruh positip terhadap pertumbuhan
ekonomi negara tujuan Effendi dan Soemantri (2003). Dampak positiF ini terjadi karena adanya
transfer teknologi dan keahlian manajerial, pengenalan teknologi produksi yang baru serta akses
ke jaringan internasional. Untuk negara yang sedang berkembang, masuknya investasi asing
langsung juga berarti adanya kemudahan untuk memperoleh pinjaman lunak.Sementara itu
argumentasi negatip menyatakan bahwa kehadiran investasi asing langsung dapat mengganggu
stabilitas ekonomi negara tujuan (Germidis 1977).
Kajian yang sudah dilakukan olehUNCTAD pada tahun 2006 menempatkan Indonesia sebagai
daerah yang kurang diminati karenanilai location intensity kurang dari 5.Selain itu kinerja dan
potensi arus masuk investor asing jugamasuk dalam kategori rendah.
Banyaknya hambatan masuk bagi investor asing, birokrasi yang kurang efisien daninfrastruktur
yang kurang mendukung menjadi beberapa alasan mengapa Indonesia kurang diminatioleh
investor asing. Oleh karena itu penurunan PMA di Indonesia perlu dicermati sebagai
peringatan(warning)bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan kebijakan sektor ini guna
mendorongpeningkatan perekonomian yang lebih baik. Bagaimanapun juga kebijakan investasi
akan terkaitlangsung dengan kebijakan industri, perdagangan, dan juga kebijakan non ekonomi
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Deden. Pengertian
Investasi. http://deden08m.files.wordpress.com/2011/09/materi-1-
pengertian-investasi.pdf.
Octavlas. Manfaat
dan
Dampak
Negatif
Penanaman
Modal. http://octav1as.blogspot.com/2011/07/manfaat-dan-dampak-negatif-penanaman.html.
Kadin-Indonesia. Waspada
Daya
Saing
Nasional.
Hal.21-22. www.kadin-
indonesia.or.id.pdf.
Setiawan,Dani. Waspadai
Investasi
Asing
di
Sektor
Pangan.
http://www.scribd.com/doc/2413665/Kebijaka-investasi-dalam-hal-pembangunan-ekonomiwriting.
Pratama,Fandi.Penanaman
Modal
Asing.
http://vladimirfandypratama.blogspot.com/2012/03/penanaman-modal-asing.html.
Usfariyanto .Pengaruh Perkembangan Pasar Modal Asing Terhadap Perekonomian Di
Indonesia.http://usfariyanto.blogspot.com/2012/04/pengaruh-perkembangan-pasar-modalasing.html.
Hanif.Investasi
dari
luar
Negeri
dan
Pertumbuhan
Investasi
asing
Indonesia. http://www.endz4shared.co.cc/2010/04/perkembangan-penanaman-modal-asingdi.html.
di
"Informasi yang diterbitkan itu palsu dan penuh dengan ketidakakuratan. Pihak yang dikutip ICIJ
tak pernah menjadi klien Mossack Fonseca," kata Ramon Fonseca Mora, pendiri Mossack
Fonseca.
Apa akibat dari kebocoran ini?
Kebocoran ini merupakan pukulan besar dari rahasia pengelabuan pajak yang ada di dunia
selama ini. Selama bertahun-tahun mereka bisa memberikan kerahasiaan. Sementara setiap
pemerintah berusaha membasmi, mereka menemukan cara baru pengelabuan pajak.
Tentu dunia menjadi tahu bahwa banyak orang-orang penting di dunia yang ternyata melakukan
hal yang tak semestinya dan menggunakan jasa Mossack Fonseca
Reaksi dan investigasi resmi
Australia
Australian Tax Office langsung mengumumkan akan menyelidiki 800 warga pembayar pajak di
Australia yang menjadi klien Mossack Fonseca. Mereka juga menyatakan bahwa beberapa kasus
dapat dilimpahkan ke Serious Financial Crime Task Force.
India
Selebriti India seperti Amitabh Bachchan dan Aishwarya Rai Bachchan tercantum namanya
dalam Panama Papers. Perdana Menteri India Narendra Modi memerintahkan penyelidikan
menanggapi laporan tersebut.
Indonesia
Pengusaha dan pejabat Indonesia ternyata juga ada yang menggunakan jasa Mossack Fonseca
alias tersangkut skandal Panama Papers. Di antara nama yang familiar di Indonesia seperti
James Riady (Pemilik grup Lippo), Franciscus Welirang
Makmur), Sandiaga Uno, Muhammad Riza Chalid, Djoko Soegiarto Tjandra (pengusaha
properti).
Tak hanya mereka, nama-nama pengusaha seperti Chairul Tanjung, Budi Sampoerna, Gita
Wirjawan juga muncul dalam daftar Panama Papers.
Apa yang dilakukan Negara?
Yang paling penting, negara mempunyai peluang untuk menelusuri aset orang kaya Indonesia
dan mengejar penggelapan pajak. Panama papers bisa menjadi pintu masuknya.
Tapi harus diakui, hal ini tidak mudah. Harus melibatkan proses penyelidikan, penyidikan dan
pemeriksaan yang cerdas dan intensif. Perlu kerjasama yang efektif antara lembaga intelijen
seperti BIN, penegak hukum seperti Polri dan Kejagung didukung PPATK, serta otoritas fiskal,
moneter dan perbankan seperti Kemenkeu (khususnya Ditjen Pajak), BI, dan OJK.
Sayangnya koordinasi antar lembaga justru menjadi titik lemah di Indonesia.
Hal kedua yang bisa dilakukan adalah menginvestigasi ulang pembelian aset-aset BPPN. Secara
teoretis, ini memungkinkan. Secara praktek? Saya tidak yakin. Selain dokumen-dokumennya
sudah tidak jelas lagi ada di mana, SPV yang muncul baru dari Panama. Dari tax havens lain
masih aman. Dan yang paling penting, saya tidak melihat adanya political will yang kuat dari
banyak pihak kunci. Misalnya, Kemenkeu dan Kemenneg BUMN pasti sangat enggan
membongkarnya. Apalagi fraksi-fraksi di DPR.
Dengan bantuan BIN, Polri dan PPATK, semoga Kemenkeu bisa membongkar satu dua kasus
penggelapan pajak melalui transfer pricing.