NPM : D1.1703162
Long Term Financing yaitu suatu bentuk pembiayaan yang berjangka waktu lebih dari tiga
tahun.
1. Saham
Saham merupakan surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu
perusahaan.
2. Jenis saham
3. Harga Saham
Harga Nominal, Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oleh
emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan.
Harga Perdana, Harga ini merupakan pada waktu harga saham tersebut dicatat dibursa
efek.
Harga Pasar, adalah harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lama.
3. Obligasi
Surat pengakuan atau perjanjian hutang dari perusahaan penerbit atau emiten (baik
pemerintah maupun swasta) kepada pihak yang membeli (investor), dimana hutang ini akan
dibayar pada masa jatuh tempo, atas pinjaman tersebut, investor akan diberi imbalan berupa
bunga.
Jenis jenis utang obligasi:
Dilihat dari sisi penerbit: Corporate Bonds, Government Bonds, Municipal Bonds
Dilihat dari sistem pembayaran bunga: Zero Coupon Bonds, Coupon Bonds, Fixed
Coupon Bonds, Floating Coupon Bonds.
Dilihat dari hak penukaran / opsi: Convertible Bonds, Exchangeable Bonds, Callable
Bonds, Putable Bonds.
Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya: Secured Bonds, Unsecured Bonds
Dilihat dari waktu jatuh temponya: Term Bonds, Serial Bonds.
3. Hutang hipotik
Asas tak dapat dibagi-bagi (Ondeelbaarheid), ini berarti bahwa hipotik itu
membebani seluruh objek/benda yang dihipotikkan dalam keseluruhannya atas setiap
benda dan atas setiap bagian dari benda-benda bergerak. Dengan dibayarnya sebagian
dari hutang tidak mengurangi/meniadakan sebagai dari benda yang menjadi
tanggungan.
3. MULTIONAL COST OF CAPITAL
Modal adalah Dana yang digunakan untuk membiayai pengadaan aset dan operasional suatu
perusahaan, sedangkan biaya modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
untuk memperoleh dana baik hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan
untuk mendanai suatu investasi perusahaan. Faktor yang mempengaruhi biaya modal :
1. Biaya hutang (Cost Of Debt ), Dalam mencukupi modal kerja perusahaan, dapat
dilakukan dengan mencari pinjaman dari pihak eksternal perusahaan. Biaya hutang
setelah pajak dapat dihitung dengan mengalikan tingkat bunga sebelum pajak dengan
tingkat pajak, sehingga diformulasikan sebagai berikut :
kb = Ct / d
kd = kb (1- t)
Dimana :
kd = Biaya utang setelah pajak (%)
t = Persentase Tingkat pajak (5)
Ct = Besarnya bunga yang harus dibayarkan per tahun.
d = Biaya utang
kb = Biaya utang sebelum pajak (%)
2. .Cost of Preferred Stock (Biaya Saham Preferen), Saham Preferen adalah saham
yang memiliki karakteristik kombinasi antara utang dan modal sendiri, salah satu ciri
dari saham preferen adalah adanya penghasilan tetap berupa dividen bagi
pemegangnya. Formulasi yang digunakan sebagai berikut:
Dividend
k Preferred
Price of Preferred
Dimana :
Dimana :
ks = Tingkat pengembalian yg diperlukan/biaya modal laba
ditahan
Krf = Suku bunga bebas resiko (suku bunga sbi)
Km = Tingkat pengembalian pasar/tingkat pengembalian rata-rata
saham
Bi = Koefisien beta saham9indeks resiko saham)
- Pendekatan Hasil Obligasi + Premi Risiko
Untuk mengestimasi biaya ekuitas saham biasa mereka menambahkan premi
risiko mereka sebesar 3 sampai 5 poin persentase terhadap suku bunga hutang
jangka panjang (obligasi).
Ks = hasil obligasi + premi risiko
- Pendekatan hasil deviden + tingkat pertumbuhan
Pendekatan arus kas yang didiskontokan (the Discounted Cashflow/DCF)
memproyeksikan arus kas yang diharapkan dimasa mendatang dan
mendiskontokannya pada tingkat bunga atau tingkat pengembalian yang
mencerminkan nilai waktu dari uang (Time Value of Money) yakni investor
lebih suka mendapatkan uangnya sekarang daripada masa yang akan datang,
sehingga harus dibayar untuk menunggu.
D1
Ks = ---------- + g
Po
Dimana :
Ks = biaya laba ditahan
D1 = estimasi deviden tahun yad
Po = harga saham biasa
g = tingkat pertumbuhan deviden
2. Biaya saham biasa baru
Biaya penerbitan saham biasa baru diperoleh dengan menghitung biaya saham biasa
setelah dipertimbangkan jumlah penilaian dibawah harga dan biaya ‘flotation’ yang
terkait. Pada umumnya, saham baru akan dijual dibawah harga (underpriced).
D
k 1 g
e P (1 F )
0
Dimana :
Ke = Biaya modal saham biasa
D1 = deviden yang diharapkan pada tahun pertama
P0 = harga pasar saham sekarang
g = pertumbuhan deviden saham per tahun
F = Biaya emisi
Biaya Modal Keseluruhan
Biaya modal keseluruhan merupakan biaya modal yang memperhitungkan seluruh biaya atas
modal yang digunakan oleh perusahaan. Karena biaya modal dari masing-masing sumber
dana berbeda, maka menetapkan biaya modal perusahaan secara keseluruhan dihitung dengan
WACC :
Dimana :
wps = bobot yakni prosi saham preferen dalam target struktur modal perusahaan
wce = bobot yakni prosi ekuitas saham biasa dalam target struktur modal perusahaan
kd = biaya hutang
b. Tarif pajak
b. Kebijakan dividen
c. Kebijakan investasi