Anda di halaman 1dari 19

COUNTRY RISK

SEILA DEKRISTIANING (112010923)


NONA INASYA (112010886)

-Keuangan Internasional
(Muhamad Syahwildan, SE., MM)

Program Studi Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial
Universitas Pelita Bangsa
Country Risk
Pengertian Risiko Negara:

Risiko dapat di definisikan sebagai


bahaya yang dapat terjadi akibat
sebuah proses yang sedang
Prof Dr.Ir. Soemarno,M.S. Suatu
berlangsung atau kejadian yang
kondisi yang timbul karena
akan datang . Risiko adalah
ketidakpastian dengan seluruh
ketidakpastian atas terjadinya suatu
konsekuensi tidak menguntungkan
peristiwa (Soekarto).
yang mungkin terjadi disebut risiko.

○ Risiko negara (country risk) adalah risiko yang timbul karena perubahan ekonomi
atau politik suatu negara yang berdampak pada negara lain yang akan berhubungan
dengan negara tersebut; misalnya, kekurangan cadangan devisa suatu negara akan
menyebabkan keterlambatan pembayaran pinjaman kepada bank kreditur di negara lain
(Bank Indonesia).
○ Risiko negara (Country risk) merupakan potensi risiko sistematis yang dimiliki suatu
negara di mana investasi dilakukan. 3
Penilaian Risiko:

○ Fungsi utama dari penilaian risiko negara adalah untuk mengantisipasi


kemungkinan penolakan utang, default atau penundaan dalam
pembayaran oleh sovereign borrowers. Penilaian risiko negara
mengevaluasi ekonomi, keuangan, dan politik faktor, dan interaksi
mereka dalam menentukan risiko terkait dengan negara tertentu. Persepsi
faktor-faktor penentu risiko negara penting karena mereka
mempengaruhi pasokan dan biaya arus modal internasional.

4

Konsep penilaian yang digunakan oleh International Country
Risk Guide (ICRG) ada indikator-indikator penting yang menjadi
kunci tergoncangnya stabilitas politik. Beberapa indikator tersebut
menjadi stabilitas pemerintahan, konflik internal, profil investasi
termasuk pada kelompok indikator yang mempunyai bobot paling
tinggi. Kemudian, korupsi, konflik agama, hukum dan peraturan,
serta peran militer, termasuk pada kelompok kedua. Bank dan
perusahaan multinasional lainnya telah mengidentifikasi risiko
politik sebagai faktor penting yang dapat mempengaruhi
profitabilitas usaha internasional

5
○ 2. Risiko politik muncul dari peristiwa seperti
○ 1. Risiko ekonomi perang, konflik internal dan eksternal,
memperlihatkan penilaian sengketa teritorial, revolusi yang
terhadap kekuatan dan menyebabkan perubahan pemerintahan,
kelemahan ekonomi suatu serangan teroris di seluruh dunia, faktor
negara. Risiko ekonomi sosial termasuk kerusuhan sipil karena
dikalkulasi berdasarkan perbedaan ideologis, distribusi pendapatan
lima variabel, yaitu PDB yang tidak merata dan bentrokan agama
per kapita, pertumbuhan
PDB riil per tahun, laju
inflasi per tahun,
persentase budget balance
terhadap PDB dan
persentase current account
terhadap PDB.

○ 3. Risiko keuangan memperlihatkan kemampuan


suatu negara dalam mengelola keuangan
pemerintah, dan kemampuan dalam membayar
kewajiban-kewajiban utang perdagangan. Risiko
finansial dihitung berdasarkan 5 variabel, yaitu
persentase utang luar negeri terhadap PDB,
debtservice ratio, persentase current account
terhadap ekspor, import cover, dan stabilitas
nilai tukar (persentase perubahan nilai tukar).

6
Elemen Risiko Negara
Risiko negara merupakan
kemungkinan dampak buruk
yang disebabkan dapat
digunakan untuk memonitor
negara lokasi usaha MNC saat
ini. Jika risiko suatu negara
tertentu naik, MNC dapat
Untuk setiap peristiwa, MNC harus
mempertimbangkan untuk
mempertimbangkan apakah arus kasnya akan
mendivestasi anak perusahan
terkena dampak dan apakah terdapat
yang berlokasi di negara
perubahan kebijakan yang harus ditanggapi
tersebut. MNC juga dapat
MNC. Sebagian besar MNC tidak akan
menggunakan analisis risiko
terkena dampak seluruh peristiwa tersebut,
negara sebagai sarana pemilihan
tetapi MNC akan memerhatikan peristiwa
untuk menghindari melakukan
yang mungkin berdampak pada industri atau
usaha di negara dengan risiko
negara dimana MNC berusaha. MNC juga
tinggi
memahami bahwa perusahaan tidak dapat
menghilangkan ekposur atas semua peristiwa
tetapi paling tidak dapat berupaya untuk
membatasi eksposur atas peristiwa yang
terjadi di negara tertentu.

7
Elemen Risiko Politik

MNC harus menilai risiko negara tidak hanya negara tempat MNC tersebut
berusaha tetapi juga negara dimana MNC akan mengekspor atau mendirikan anak
perusahaan. Beberapa karakteristik risiko suatu negara dapat secara signifikan
mempengaruhi kinerja, dan MNC tersebut harus mempertimbangkan besarnya
pengaruh karakteristik tersebut. Bentuk risiko negara yang ekstrim
memungkinkan bahwa negara setempat akan mengambil alih anak perusahaan.

8
Sikap Konsumen di Negara Setempat

Bentuk risiko politik yang paling ringan


(bagi seorang ekportir) adalah
kecendrungan warga untuk membeli barang Tindakan pemerintah setempat
produksi local saja. Meskipun ekportir
memutuskan untuk mendirikan anak
perusahaan di negara asing, filosofi warga
tersebut dapat menghalangi keberhasilan Berbagai tindakan pemerintah setempat dapat mempengaruhi arus
MNC. Seluruh negara memiliki kas suatu MNC. Misalnya pemerintah setempat dapat mengenakan
kecenderungan untuk mendorong standar pengendalian polusi yang mempengaruhi biaya dan pajak
konsumen untuk membeli dari produsen perusahan tambahan dan pajak perusahaan tambahan yang
lokal. MNC yang mempertimbangkan mempengaruhi laba setelah pajak seperti juga pajak kekayaan dan
untuk memasuki pasar asing harus pembatasan pengiriman dana yang mempengaruhi arus kas setelah
memonitori kesetiaan pelanggan terhadap pajak yang dikirim ke induk perusahaan. Beberapa MNC
produk lokal. menggunakan tingkat pergantian pejabat pemerintah atau filosofi
negara sebagai pendekatan atas risiko politik suatu negara. Meskipun
hal ini dapat mempengaruhi secara signifikan arus kas masa depan,
namun bukan merupakan cerminan risiko politik yang layak.

9
Pembatasan Pengiriman Dana

Anak perusahaan MNC sering kali mengirim


dana kembali ke kantor pusat untuk melunasi
pinjaman, pembelian perlengkapan, beban
administrasi, laba yang dikirim kembali, atau
tujuan lainnya. Pada beberapa kasusu
pemerintah setempat dapat memblokir Mata Uang yang Tidak Dapat Ditukar
pengiriman dana, yang akan memaksa anak
perusahaan melakukan proyek yang tidak
optimal Beberapa pemerintahan tidak mengizinkan mata uang
setempat ditukar menjadi mata uang lainnya. Karenanya,
laba yang dihasilakan oleh anak perusahaan pada negara
tersebut tidak dapat dikirim kembali pada induk perusahaan
melalui pertukaran mata uang. Jika mata uang tidak dapat
ditukar, maka induk perusahaan MNC harus menukar uang
tersebut dengan barang untuk memperoleh keuntungan dari
proyek yang dilakukan di negara tersebut

10
Perang
Beberapa negara memiliki kecenderungan untuk terlibat konflik
berkepanjangan dengan negara tetangganya atau mengalami kekacauan di
dalam negeri. Hal ini dapat mempengaruhi keselamatan dari tenaga kerja di
anak perusahaan atau tenaga pemasaran yang berusaha memenuhi pasar
ekspor bagi MNC. Selain itu, negara yang terancam perang umumnya
memiliki siklus bisnis yang berfluktuasi sehingga arus kas MNC yang berasal
dari negara tersebut menjadi lebih tidak pasti

Birokrasi

Faktor risiko negara lainnya adalah birokrasi pemerintah, yang dapat


mempersulit bisnis MNC. Meskipun terlihat tidak relavan, faktor ini
merupakan penentu utama bagi MNC saat pertimbangkan proyek di eropa
timur pada awal tahun 1990-an. Beberapa pemerintah eropa timur tidak
terlalu berpengalaman dalam memfasilitasi masuknya MNC ke pasar mereka.

11
Korupsi
Korupsi dapat berdampak negative pada
bisnis internasional MNC karena akan
meningkatkan biaya untuk melakukan usaha
Mengukur Risiko Politik
atau mengurangi pendapatan MNC. Beragai
bentuk korupsi dapat terjadi antar perusahaan
atau antar perusahaan dengan pemerintah. Bentuk dari resiko politik yaitu pengontrolan
Misalnya, suatu MNC akan kehilangan
perdagangan atau mata uang, perubahan
pendapatan karena kontrak pemerintah
diberikan kepada perusahaan lokal yang kebijakan pajak atau ketenagakerjaan,
menyuap pegawai pemerintah. Namun
pembatasan atas kebijakan-kebijakan, dan
undang-undang korupsi dan penerapannya
berbeda di tiap negara. kebutuhan atas produksi lokal. Bentuk yang
terparah yaitu expropriation atau pengambilalihan
suatu properti asing dengan atau tanpa
kompensasi oleh suatu negara. Dua pendekatan
dasar untuk memahami resiko negara yaitu dari
spesifik suatu negara atau spesifik instansi.

12
Ciri tingkat Country Risk yang tinggi:

 Tingkat defisit pemerintah yang tinggi


 Jumlah uang yang beredar cukup banyak, terlebih
dengan adanya nilai tukar yang tetap
 Pembelanjaan Pemerintah tinggi yang memicu
rendahnya penerimaan
 Pengaturan harga, pajak pendapatan, pembatasan
perdagangan
 Tingkat pajak yang tinggi
 Kepemilikan perusahaan oleh pemerintah
 Ketidakadaan institusi pemerintah yang mendasar

13
Indikator positif terhadap kesehatan ekonomi:

 Struktur incentive yang sesuai dengan resiko yang dihadapi


 Struktur legal yang mendorong perkembangan pasar
 Regulasi yang minimal
 Ekonomi terbuka
 Kebijakan ekonomi macro yang stabil

14
Analisa Resiko Negara dalam Internasional Bank

Dari sudut pandang perbankan, country risk – resiko kredit


terhadap pinjaman suatu negara- sangat ditentukan oleh biaya riil untuk
membayar pinjaman berlawanan dengan kekayaan riil yang harus
didapatkan oleh negara tersebut.

15
STUDI KASUS
○ MEMAHAMI RISIKO NEGARA TERHADAP INVESTASI ASING LANGSUNG
YANG DIMODERASI OLEH PERINGKAT KEMUDAHAN BERBISNIS
○ (Studi di ASEAN (Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam))
Studi ini meneliti risiko politik dan risiko keuangan di Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam
terhadap FDI di mana kelima negara tersebut negara tersebut termasuk dalam 20 negara favorit di dunia
untuk menjadi dunia untuk menjadi negara tuan rumah. Hasil dari Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
risiko politik berpengaruh signifikan terhadap FDI di Filipina dan Thailand. Namun Sebaliknya, risiko politik
berpengaruh tidak signifikan terhadap PMA di Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Namun, peringkat EODB
tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam memoderasi hubungan antara risiko politik dan FDI di
Indonesia, Malaysia, dan Vietnam,dan Vietnam.

16
Namun, di sisi lain peringkat EODB berpengaruh signifikan dalam memoderasi hubungan
antara risiko politik dan PMA. Kemudian, peringkat EODB memiliki pengaruh yang tidak
signifikan dalam memoderasi hubungan antara risiko keuangan dan PMA. Dalam penelitian ini,
peringkat EODB lebih cocok untuk menjadi variabel independen dari pada variabel moderasi. Di
sini, penelitian ini mencoba membuat peringkat risiko negara di setiap negara, hal ini
menunjukkan Indonesia adalah ke-5, Vietnam ke-4, Filipina ke-3, Thailand ke-2, dan Malaysia ke-
1. Hal ini berarti bahwa Indonesia memiliki risiko negara tertinggi dibandingkan negara negara
sampel lainnya. Di sini, Malaysia memiliki risiko negara yang paling baik (low country risk)

dibandingkan negara sampel lainnya.

17
Kesimpulan

1. Tingginya indeks risiko negara Indonesia mempunyai dampak terhadap


lemahnya perekonomian negara Indonesia yang ditunjukkan oleh turunnya
investasi di Indonesia.
2. Risiko dapat di definisikan sebagai  bahaya yang dapat terjadi akibat sebuah
proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang . Risiko
adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa
3. Fungsi utama dari penilaian risiko negara adalah untuk mengantisipasi
kemungkinan penolakan utang, default atau penundaan dalam pembayaran
oleh sovereign borrowers. Penilaian risiko negara mengevaluasi ekonomi,
keuangan, dan politik faktor, dan interaksi mereka dalam menentukan risiko
terkait dengan negara tertentu. Persepsi faktor-faktor penentu risiko negara
penting karena
18
Thanks!
Any questions?

19

Anda mungkin juga menyukai