-Keuangan Internasional
(Muhamad Syahwildan, SE., MM)
Program Studi Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial
Universitas Pelita Bangsa
Country Risk
Pengertian Risiko Negara:
○ Risiko negara (country risk) adalah risiko yang timbul karena perubahan ekonomi
atau politik suatu negara yang berdampak pada negara lain yang akan berhubungan
dengan negara tersebut; misalnya, kekurangan cadangan devisa suatu negara akan
menyebabkan keterlambatan pembayaran pinjaman kepada bank kreditur di negara lain
(Bank Indonesia).
○ Risiko negara (Country risk) merupakan potensi risiko sistematis yang dimiliki suatu
negara di mana investasi dilakukan. 3
Penilaian Risiko:
4
“
Konsep penilaian yang digunakan oleh International Country
Risk Guide (ICRG) ada indikator-indikator penting yang menjadi
kunci tergoncangnya stabilitas politik. Beberapa indikator tersebut
menjadi stabilitas pemerintahan, konflik internal, profil investasi
termasuk pada kelompok indikator yang mempunyai bobot paling
tinggi. Kemudian, korupsi, konflik agama, hukum dan peraturan,
serta peran militer, termasuk pada kelompok kedua. Bank dan
perusahaan multinasional lainnya telah mengidentifikasi risiko
politik sebagai faktor penting yang dapat mempengaruhi
profitabilitas usaha internasional
5
○ 2. Risiko politik muncul dari peristiwa seperti
○ 1. Risiko ekonomi perang, konflik internal dan eksternal,
memperlihatkan penilaian sengketa teritorial, revolusi yang
terhadap kekuatan dan menyebabkan perubahan pemerintahan,
kelemahan ekonomi suatu serangan teroris di seluruh dunia, faktor
negara. Risiko ekonomi sosial termasuk kerusuhan sipil karena
dikalkulasi berdasarkan perbedaan ideologis, distribusi pendapatan
lima variabel, yaitu PDB yang tidak merata dan bentrokan agama
per kapita, pertumbuhan
PDB riil per tahun, laju
inflasi per tahun,
persentase budget balance
terhadap PDB dan
persentase current account
terhadap PDB.
6
Elemen Risiko Negara
Risiko negara merupakan
kemungkinan dampak buruk
yang disebabkan dapat
digunakan untuk memonitor
negara lokasi usaha MNC saat
ini. Jika risiko suatu negara
tertentu naik, MNC dapat
Untuk setiap peristiwa, MNC harus
mempertimbangkan untuk
mempertimbangkan apakah arus kasnya akan
mendivestasi anak perusahan
terkena dampak dan apakah terdapat
yang berlokasi di negara
perubahan kebijakan yang harus ditanggapi
tersebut. MNC juga dapat
MNC. Sebagian besar MNC tidak akan
menggunakan analisis risiko
terkena dampak seluruh peristiwa tersebut,
negara sebagai sarana pemilihan
tetapi MNC akan memerhatikan peristiwa
untuk menghindari melakukan
yang mungkin berdampak pada industri atau
usaha di negara dengan risiko
negara dimana MNC berusaha. MNC juga
tinggi
memahami bahwa perusahaan tidak dapat
menghilangkan ekposur atas semua peristiwa
tetapi paling tidak dapat berupaya untuk
membatasi eksposur atas peristiwa yang
terjadi di negara tertentu.
7
Elemen Risiko Politik
MNC harus menilai risiko negara tidak hanya negara tempat MNC tersebut
berusaha tetapi juga negara dimana MNC akan mengekspor atau mendirikan anak
perusahaan. Beberapa karakteristik risiko suatu negara dapat secara signifikan
mempengaruhi kinerja, dan MNC tersebut harus mempertimbangkan besarnya
pengaruh karakteristik tersebut. Bentuk risiko negara yang ekstrim
memungkinkan bahwa negara setempat akan mengambil alih anak perusahaan.
8
Sikap Konsumen di Negara Setempat
9
Pembatasan Pengiriman Dana
10
Perang
Beberapa negara memiliki kecenderungan untuk terlibat konflik
berkepanjangan dengan negara tetangganya atau mengalami kekacauan di
dalam negeri. Hal ini dapat mempengaruhi keselamatan dari tenaga kerja di
anak perusahaan atau tenaga pemasaran yang berusaha memenuhi pasar
ekspor bagi MNC. Selain itu, negara yang terancam perang umumnya
memiliki siklus bisnis yang berfluktuasi sehingga arus kas MNC yang berasal
dari negara tersebut menjadi lebih tidak pasti
Birokrasi
11
Korupsi
Korupsi dapat berdampak negative pada
bisnis internasional MNC karena akan
meningkatkan biaya untuk melakukan usaha
Mengukur Risiko Politik
atau mengurangi pendapatan MNC. Beragai
bentuk korupsi dapat terjadi antar perusahaan
atau antar perusahaan dengan pemerintah. Bentuk dari resiko politik yaitu pengontrolan
Misalnya, suatu MNC akan kehilangan
perdagangan atau mata uang, perubahan
pendapatan karena kontrak pemerintah
diberikan kepada perusahaan lokal yang kebijakan pajak atau ketenagakerjaan,
menyuap pegawai pemerintah. Namun
pembatasan atas kebijakan-kebijakan, dan
undang-undang korupsi dan penerapannya
berbeda di tiap negara. kebutuhan atas produksi lokal. Bentuk yang
terparah yaitu expropriation atau pengambilalihan
suatu properti asing dengan atau tanpa
kompensasi oleh suatu negara. Dua pendekatan
dasar untuk memahami resiko negara yaitu dari
spesifik suatu negara atau spesifik instansi.
12
Ciri tingkat Country Risk yang tinggi:
13
Indikator positif terhadap kesehatan ekonomi:
14
Analisa Resiko Negara dalam Internasional Bank
15
STUDI KASUS
○ MEMAHAMI RISIKO NEGARA TERHADAP INVESTASI ASING LANGSUNG
YANG DIMODERASI OLEH PERINGKAT KEMUDAHAN BERBISNIS
○ (Studi di ASEAN (Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam))
Studi ini meneliti risiko politik dan risiko keuangan di Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam
terhadap FDI di mana kelima negara tersebut negara tersebut termasuk dalam 20 negara favorit di dunia
untuk menjadi dunia untuk menjadi negara tuan rumah. Hasil dari Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
risiko politik berpengaruh signifikan terhadap FDI di Filipina dan Thailand. Namun Sebaliknya, risiko politik
berpengaruh tidak signifikan terhadap PMA di Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Namun, peringkat EODB
tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam memoderasi hubungan antara risiko politik dan FDI di
Indonesia, Malaysia, dan Vietnam,dan Vietnam.
16
Namun, di sisi lain peringkat EODB berpengaruh signifikan dalam memoderasi hubungan
antara risiko politik dan PMA. Kemudian, peringkat EODB memiliki pengaruh yang tidak
signifikan dalam memoderasi hubungan antara risiko keuangan dan PMA. Dalam penelitian ini,
peringkat EODB lebih cocok untuk menjadi variabel independen dari pada variabel moderasi. Di
sini, penelitian ini mencoba membuat peringkat risiko negara di setiap negara, hal ini
menunjukkan Indonesia adalah ke-5, Vietnam ke-4, Filipina ke-3, Thailand ke-2, dan Malaysia ke-
1. Hal ini berarti bahwa Indonesia memiliki risiko negara tertinggi dibandingkan negara negara
sampel lainnya. Di sini, Malaysia memiliki risiko negara yang paling baik (low country risk)
17
Kesimpulan
19