Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK :

1.NETTI MARPAUNG /191324013


2.TRI FITRIYANI/ 201324019
PETA
KONSEP

1 2 3

Definisi dan jenis- jenis Faktor-faktor yang Risiko Investasi


Investasi mempengaruhi investasi

Menurut Frank J Fabozzi,


investasimerupakanpenempatan
dana padasatuataulebihaset Investasi adalah pengeluaran
(sarana) lainnya yang
akandipeganguntukselamabeber
DEFINISI atau perbelanjaan penanam-

INVESTASI
penanaman modal atau
apaperiodewaktu yang perusahaan untuk membeli
akandatang.

barang-barang modal dan
perlengkapan-perlengkapan
untuk menambah
kemampuan memproduksi
barang-barang dan jasa-jasa
yang tersedia dalam
perekonomian.
JENIS - JENIS
INVESTASI
a. Investasi Riil

Barang berharga (perhiasan dan

sebagainya)

Gedung

Barang antik

Kendaraan
b. Investasi Nonrill

Deposito

Obligasi

Valuta Asing

Saham
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI INVESTASI

1. Tingkat Pengembalian yang Diharapkan


(Expected Rate of Return)

a. Kondisi Internal Perusahaan.


Kondisi internal adalah faktor-faktor yang
berada di bawah kontrol Perusahaan, seperti
tingkat efisiensi, kualitas SDM dan teknologi.
Sedangkan faktor non-teknis, seperti
kepemilikkan hak dan atau kekuatan monopoli,
kedekatan dengan pusat kekuasaan, dan
penguasaan jalur informasi.
LANJUTAN..
b. Kondisi Eksternal Perusahaan

Kondisi eksternal yang perlu


dipertimbangkan dalam pengambilan
keputusan akan investasi utama adalah
perkiraan tentang tingkat produksi dan
pertumbuhan ekonomi domestic maupun
internasional
2. BIAYA INVESTASI.

Hal yang paling menentukan adalah tingkat bunga

pinjaman. Makin tinggi tingkat bunganya maka biaya

investasi makin mahal. Akibatnya minat akan

investasi makin menurun. Namun tidak jarang,

walaupun tingkat bunga pinjaman rendah, minat akan

investasi tetap rendah. Hal ini disebabkan biaya total

investasi masih tinggi dan faktor yang mempengaruhi

adalah masalah kelembagaan.


C. RISIKO INVESTASI

Berinvestasi di pasar Dalam berinvestasi


uang atau pasar ada dua tipe risiko
modal, investor yang perlu dipahami
harus benar-benar oleh investor yaitu
memperhatikan dan risiko sistematik dan
memperhitungkan risiko non
risiko-risikonya. Oleh sistematik.
sebab itu, ada
baiknya investor
memperhatikan
“trade off” antara
keuntungan dan
risiko yang akan
diperoleh.Layout
RISIKO
SISTEMATIK
Risiko yang tidak dapat di diversifikasi dan dipengaruhi oleh perubahan sosial, ekonomi
maupun politik secara keseluruhan dan investor tidak dapat menghindari. Contohnya
seperti krisis moneter tahun 1997 di Indonesia yang mengakibatkan banyak perusahaan
bangkrut dan angka pengangguran serta kekerasan meningkat

a. Risiko Pasar b. Risiko Suku Bunga c. Risiko Inflasi d. Risiko Mata Uang



fluktuasi antara dua mata
kejadian politik dalam fluktuasi/ pergerakan kenaikan inflasi, nilai
negeri, perubahan tingkat suku bunga, uang atau lebih yang akan
masa kini bunga
ekonomi nasional, Tingkat suku bunga tinggi mempengaruhi total tingkat
obligasi akan turun
regional atau global menyebabkan nilai saham pengembalian investasi.
dan obligasi akan turun
b. Risiko Non Sistematik

Risiko Tidak Sistematis adalah risiko yang melekat


pada suatu sekuritas yang timbul karena kejadian
atau peristiwa yang terjadi di perusahaan. Misalnya
pemogokan karyawan, penelitian yang
gagaldansebagainya. Risiko Tidak Sistematis dapat
dihilangkan dengan diversifikasi pembentukan
portofolio

Contoh risiko non sistematis adalah: risiko


likuiditas (liquidity risk), risiko kebangkrutan
(financial / credit risk) dan risiko tuntutan
hokum (operational risk)
risiko non sistematis
1 2 3
•Resiko likuiditas adalah akibat •Risiko hokum adalah risiko akibat •Risiko kebangkrutan (financial /
ketidakmampuan bank dalam tuntutan hokum yang timbul karena credit risk) adalah sebagai risiko
memenuhi kewajiban yang jatuh ketidakmampuan perusahaan dalam kerugian yang terkait dengan
tempo dari sumber pendanaan arus mengelola munculnya permasalahan kemungkinan kegagalan counterparty
kas. Cntoh : Bank tidak mampu hokum dan menimbulkan kerugian. memenuhi kewajibannya; atau risiko
memenuhi penarikan kredit oleh bahwa debitur tidak membayar
Misalnya : masalah terkait dengan
nasabah karena dana yang tersedia kembali utangnya.
tidak mencukupi kontrak, legal audit,dll.

Referensi

file:///C:/Users/user/Downloads/1742-3022-1-SM.pdf ( Dilihat tgl 27 Oktober 2022)


https://ejournal.umpri.ac.id/index.php/bagimunegeri/article/view/1717/978
Sudarmanto, E., Astuti, A., Kato, I., Basmar, E., Simarmata, H. M. P., Yuniningsih, Y., ... &
Siagian, V. (2021). Manajemen Risiko Perbankan. Yayasan Kita Menulis.

Visual Charts
The Power of
Pertanyaan

Briefly elaborate on what you want to discuss.


Briefly elaborate on what you want to discuss.

Briefly elaborate on what you want to discuss.

Anda mungkin juga menyukai