Kelompok IV
Disusun oleh:
Risiko pasar muncul karena harga pasar bergerak dalam arah yang merugikan
organisasi.Misal,suatu perusahaan mempunyai portofolio sekuritas saham yang dibeli dengan
harga Rp 1 miliar.Misalkan harga saham jatuh,sehingga nilai pasar saham tersebut turun
menjadi Rp 800 juta. Perusahaan tersebut mengalamikerugian karena nilai portofolio
sahamnya turun sebesar Rp 200 juta. Kerugian tersebutvdisebabkan karena harga saham
bergerak kearah yang kurang menguntungkan (dalam hal initurun).Risiko pasar merupakan
kondisi yang dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkanoleh perubahan kondisi dan
situasi pasar di luar dari kendali perusahaan. Risiko pasar seringdisebut juga sebagai risio
yang menyeluruh, karena sifat umumnya adalah bersifat menyeluruhdan di alami oleh seluruh
perusahaan. Contohnya krisis ekonomi dunia tahun 1930-an, krisis ekonomi Indonesia 1997
dan 1998, coupd’tat yang terjadi di Filipina pada saat presiden Marcos di ambil alih oleh
kekuatan People Power hingga Corazon Aquino menjadi presiden, AmerikaSerikat pada
kasus Subrime Mortgage 2007, Thailand pada saat Bank Sentral Thailandmelakukan
devaluasi Bath yang menyebabkan terjadinya kegoncangan pada ekonomi Thailandsecara
keseluruhan, perang Teluk yang menyebabkan beberapa Negara di kawasan TimurTengah
seperti Irak dan Kuwait mengalami kegoncangan ekonomi, dan berbagai kasus
yangmenyeluruh lainnya.
General market risk ini di alami oleh seluruh perusahaan yang disebabkan oleh suatu
kebijakanyang dilakukan oleh lembaga terkait yang mana kebijakan tersebut mampu
memberi pengaruh bagi seluruh sektor bisnis.Contohnya pada saat bank sentral suatu Negara
melakukan kebijakantight money policy (kebijakan uang ketat) dengan berbagai
instrumennya seperti menaikkansuku bunga BI rate. Dimana kebijakan menaikkan BI rate ini
akan membawa pengaruhsecaramenyeluruh pada seluruh sektor bisnis yang berhubungan
dengan interest rate relatedinstrument (berbagai instrument yang berhubungan dengan suku
1
bunga). Bahwa salah
satu pihak yang saling urgen dianggap langsung berhubungan dekat dengan interest rate relat
edinstrument adalah perbankan.Dengan begitu mereka mengambil kredit dan
mendepositokan sejumlah uangnya ke bank.Contoh pada saat BI rate dinaikkan maka suku
bunga kredit diperbankan akan mengikutikondisi tersebut yaitu turut menaikkan suku bunga
kredit, terutama jika perbankan tersebutmenerapkan perhitungan bunga secara sliding rate.
Perhitungan berupa kredit secara slidingrate adalah hitungan pada pembebanan bunga
terhadap nilai pokok pinjaman akan
mengalami penurunan dari setiap bulan ke bulan berikutnya, yang mana ini disesuaikan deng
anmenurunnya besar nilai dari pokok pinjaman sebagai efek dari adanya pembayaran
cicilan pokok pinjaman yang dilakukan oleh seorang debitur.
Specific market risk adalah suatu bentuk risiko yang hanya dialami secara khusus
pada satusektor atau sebagian bisnis saja tanpa bersifat
menyeluruh.Contohnya :· Pengumuman yang dikeluarkan oleh suatu lembaga penilai dimana
lembaga penilai tersebutmemiliki reputasi yang baik dan diakui oleh publik. Bahwa mereka
mengumumkan PT.XYZmemiliki kinerja yang rendah dan memiliki utang yang besar serta
laporan yangdipublikasikan selama ini kepada publik tidak sesuai dengan sebenarnya.
Sehingga atas beritatersebut saham dan obligasi perusahaan tersebut langsung jatuh. Dan
jatuhnya saham sertaobligasi perusahaan tersebut tidak diikuti oleh perusahaan lain.· Salah
satu perusahaan dimana pihak manajemen atau komisaris perusahaan terlibat tindakkriminal
yang luar biasa dan diekspose oleh berbagai media. Sehingga opini publik telahterbentuk
bahwa perusahaan tersebut tidak baik dan
jelek.· Produk yang dijual oleh perusahaan tersebut dianggap mengandung
bahan yang berbahayaatau bersifat haram. Contoh suatu produk makanan yang mengandung
lemak babi. Secara islam makanan yang mengandung lemak babi haram hukumnya. Ketika
hal itu diekspose olehmedia massa baik cetak maupun elektronik akan menyebabkan
terjadinya penurunan drastis pada penjualan produk perusahaan yang berpengaruh pada
perusahaan laba perusahaan.
Ada beberapa sebab yang menimbulkan terjadinya general market risk (risiko pasar
secaraumum) yaitu :
2
Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko yang di alami akibat dari perubahan suku bunga
yangterjadi di pasaran yang mampu memberi pengauh bagi pendapatan perusahaan.
Untuk pembahasan yang lebih dalam tentang interest rate risk ini dapat dilihat pada bab khus
us membahas tentang risiko suku bunga.
Commodity position risk (risiko perubahan nilai komoditi) adalah suatu siuasi dankondisi
dimana terjadinya kerugian akibat perubahan harga barang komoditi di pasar yang
disebabkan oleh faktor-faktor tertentu, dimana kondisi ini akan semakin parah pada saat
barang komoditi tersebut telah terikat kontrak dalam suatu kontrak perjanjian (commodity
contrack)serta informasi tersebut telah sampai ke pasar.
Equity position risk (risiko perubahan kekayaan) adalah suatu kondisi dimana
kekayaan perusahaan (stock and share) mengalami perubahan dari biasanyan sehingga peruba
hantersebut memberi dampak pada keuntungan dan kerugian karyawan.
3
4.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA GEJOLAK HARGA DI
PASAR
Menurut Masyhud Ali ada 6 (enam) faktor yang mempengaruhi terjadinya gejolak harga
di pasar yaitu :
a. Faktor fundamental ekonomi
c. Campur tangannya financial authorities
d.Perimbangan kekuatan permintaan dan penawaran
e. Likuiditas pasar
f. Suburnya kegiatan arbitrage.
4
Pengendalian risiko Likuiditas
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak
lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut
setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Dalam melakukan pembiayaan
maka bank syariah memerlukan analisis pembiayaan yang mencangkup prinsip 6Cs yaitu
5
Character, Capital, Capacity, Collateral, Condition of Economy,dan Contrains agar bank
syariah memperoleh keyakinan bahwa pembiayaan yang diberikan dapat dikembalikan oleh
nasabahnya. Namun realisasi pembiayaan bukanlah tahap terakhir dari proses pembiayaan.
Setelah realisasi pembiayaan, maka pejabat bank syariah perlu melakukan pemantauan dan
pengawasan pembiayaan supaya memajukan efisiensi di dalam pengelolaan tata laksana
usaha di bidang peminjaman dan sasaran pencapaian yang ditetapkan sehingga tujuan
daripada adanya pembiayaan bisa tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Ricardo Gottschalk, ‘The Basel Capital Accords in Developing Countries Challenges for Development
Finance’, Palgrave Macmillan 2010. Risk Books, ‘Asset & Liability Management : A Synthesis of New
Methodologies’, Risk Books, 1999 Risk Metrics Grup, ‘RiskMetrics Technical Documents’, Risk Metrics Grup,
1996. Rudolf Duttweiler, ‘Managing Liquidity in Banks A Top Down Approach’, John Wiley & Sons Ltd.,
2009. Sarah Jenkins, Commissioning Editor: ‘Advance in Operational Risk - Firm-Wide Issues for Financial
Institutions.’, Risk Books, Great Britain, 2001. Scott Green., ‘Manager’s Guide to the Sarbanes-Oxley Act:
Improving Internal Controls to Prevent Fraud’, John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey, 2004. Siddiqi,
Naeem, ‘Credit Risk Scorecards: Developing and Implementing Intelligent Credit Scoring’, SAS Institute Inc.,
1969.