Oleh
FAJRIYANTI ACHMAD
PENDAHULUAN
perkembangan sangat pesat. Para pelaku di pasar modal telah menyadari bahwa
dapat memberikan return yang cukup baik bagi mereka serta memberikan
suatu sekuritas yang memiliki klaim terhadap pendapatan dan aset sebuah
perusahaan. sekuritas sendiri dapat diartikan sebagai klaim atas pendapatan masa
depan seorang peminjam yang dijual oleh peminjam kepada meminjamkan, sering
dana yang kita miliki, ada banyak keuntungan yang ditawarkan oleh saham yang
dengan begitu harga saham akan terus meningkat. Keuntungan lainnya dari
berinvestasi pada saham yaitu investor akan menerima dividen, dimana dividen
dapat diartikan sebagai penghasilan tambahan dari investasinya, selain itu juga
dengan harga yang lebih tinggi dari harga saham yang telah dibeli sebelumnya
Wabah ini merupakan mimpi buruk bagi negara-negara di dunia. Adanya virus ini
tidak hanya mengganggu sektor kesehatan bagi penduduk dunia, tetapi juga
cepat dan sulit untuk diidentifikasi memaksa dunia internasional harus berpikir
cepat dan tepat untuk mengambil kebijakan publik. banyak negara menerapkan
rasa ketakutan melanda banyak investor, sehingga banyak investor menjual saham
yang dimilikinya sehingga harga saham menurun di seluruh bursa saham dunia
ditangani, harga saham ikut bergerak fluktuatif akibat pandemi. pada triwulan 2
menunjukan kenaikan dari -3,8% menjadi 2,7% dan pada triwulan 3 menjadi 10%
besar (PSBB) dengan dibukanya sejumlah kegiatan ekonomi dan bisnis volume
penelitian (Damuri 2020) yang memprediksi secara umum adanya dampak covid-
saham ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga saham, diantaranya nilai
berdampak pada emiten yang memiliki hutang dalam Dollar US sementara produk
emiten tersebut dijual secara lokal, akan tetapi emiten yang memiliki pangsa pasar
ekspor akan menerima dampak positif dari kenaikan nilai tukar Dollar US
tersebut, dalam hal ini berarti para emiten yang terkena dampak negatif dari
kenaikan Kurs Dollar US akan mengalami penurunan harga saham begitu pula
sebaliknya para emiten yang terkena dampak positif akibat kenaikan Kurs Dollar
US akan mengalami peningkatan harga saham (Ni Wayan Sri Asih Masithah
Akbar 2016).
Nilai tukar rupiah juga mempunyai implikasi yang luas, baik dalam
rupiah terhadap pasar modal kemungkinan akan terjadi, mengingat sebagian besar
perusahaan yang go public di BEI mempunyai hutang luar negeri dalam bentuk
tinggi. Merosotnya nilai tukar rupiah menyebabkan jumlah hutang perusahaan dan
Sumber : id.exchange-rates
Gambar 1.1 Grafik Nilai Tukar Rupiah (IDR) dan Dollar Amerika Serikat
(USD)
Perkembangan nilai tukar menjadi sesuatu yang sangat menyita perhatian,
disebabkan karena nilai tukar rupiah terhadap Dollar US sempat jatuh dari Rp
13.000 dan hampir menyentuh Rp 16.000 per Dollar US selama minggu terakhir
ilmu pengetahuan bahwa nilai tukar merupakan salah satu variabel yang
bisa bertahan terhadap intervensi yang terjadi. Salah satunya dengan menjalankan
Menurut (Fabozzi 2000) Suku bunga adalah harga yang dibayar oleh
sumber daya selama beberapa interval. Jumlah pinjaman adalah pokok, dan harga
yang dibayarkan biasanya dinyatakan sebagai presentase dari pokok per unit
waktu (umumnya satu tahun). Kondisi pergerakan dan penetapan suku bunga
Mengatasi lemahnya nilai tukar rupiah terhadap Dollar US, Rapat Dewan
Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berlangsung pada 17 dan 18 juni 2020
memutuskan menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-day (Reverse) Repo Rate
sebesar 25 basis poin menjadi 4,25 poin. Untuk suku bunga deposit facility dari
3,75% menjadi 3,5%, sedangkan untuk suku bunga lending facility dari 5,25%
menjadi 5%. Keputusan ini diambil oleh BI dengan melihat kondisi ekonomi saat
ini.
yang mempengaruhi harga saham diantaranya adalah nilai tukar dan suku bunga.
untung ditengah pandemi salah satunya sektor perdagangan, maka penulis ingin
meneliti “pengaruh fluktuasi nilai tukar dan tingkat suku bunga terhadap
3. Ketidakstabilan suku bunga disebabkan oleh ekonomi global saat ini yang
pandemi covid-19?
3. Bagaimana pengaruh fluktuasi nilai tukar dan suku bunga secara bersama-
covid-19.
3. Mengetahui pengaruh fluktuasi nilai tukar dan suku bunga secara bersama-
a. Manfaat Praktis
investor.
pasar modal.
b. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat menjadi
khususnya terkait dengan harga saham. Disamping itu hasil penelitian ini
BAB II
KAJIAN TEORI
penerima. Sedangkan menurut (Fahmi 2015) teori sinyal adalah teori yang
membahas tentang naik turunya harga saham di pasar, sehingga akan memberi
bad news maka pasar akan memberikan reaksi yang negatif dan hal ini konsisten
diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu informasi tersebut diterima oleh pasar.
Teori sinyal menekan bahwa informasi yang di umumkan kepada publik baik
2.1.2 Saham
modal atau dana pada suatu perusahaan. Kertas yang tercantum jelas nilai
nominal, nama perusahaan dan diikuti dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan
perusahaan, yang untuk memilikinya dapat dengan cara trading di pasar modal.
pendapatan perusahaan, aset perusahaan dan berhak hadir dalam Rapat Umum
Pemegang Saham.
instrumen bukti kepemilikan atau penyertaan dari individu atau institusi dalam
merupakan tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu
Saham biasa (common stock) adalah saham yang paling banyak dikenal di
misalnya, memberikan hasil yang tetap seperti bunga obligasi. Serta biasanya
pengamatan untuk tiap-tiap jenis saham yang dijadikan sampel dan pergerakannya
Salah satu konsep dasar dalam manajemen keuangan adalah bahwa tujuan
perusahaan. Bagi perusahaan yang telah go public, tujuan tersebut dapat dicapai
dengan cara memaksimalisasi nilai pasar harga saham yang bersangkutan. Dengan
kelebihan penawaran maka harga saham cenderung turun. Harga suatu saham
yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar
dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangutan di pasar
maksimalkan harga saham perusahaan. Harga saham pada satu waktu tertentu
akan bergantung pada arus kas yang diharapkan diterima di masa depan oleh
berikut:
a. Harga Nominal
Harga yang tecantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oleh emiten
untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya harga nominal
b. Harga Perdana
Harga ini merupakan pada waktu harga saham tersebut dicatat dibursa
efek. Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin
emisi (underwrite) dan emiten. Dengan demikian akan diketahui berapa harga
saham emiten itu akan dijual kepada masyarakat biasanya untk menentukan
harga perdana.
c. Harga Pasar
Kalau harga perdana merupakan harga jual dari perjanjian emisi kepada
investor, maka harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan
investor yang lain. Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatat dibursa.
Transaksi di sini tidak lagi melibatkan emiten dari penjamin emisi harga ini
yang disebut sebagai harga di pasar sekunder dan harga inilah yang benar-
penerbit. Harga yang setiap hari diumumkan di surat kabar atau media lain
d. Harga pembukaan
Harga pembukuan adalah harga yang diminta oleh penjual atau pembeli
pada saat jam bursa dibuka. Bisa saja terjadi pada saat dimulainya hari bursa
itu sudah terjadi transaksi atas suatu saham, dan harga sesuai dengan yang
pembukuan bisa menjadi harga pasar, begitu juga sebaliknya harga pasar
mungkin juga akan menjadi harga pembukaan. Namun tidak selalu terjadi.
e. Harga Penutupan
Harga penutupan adalah harga yang diminta oleh penjual atau pembeli
pada saat akhir hari bursa. Pada keadaan demikian, bisa saja terjadi pada saat
akhir hari bursa tiba-tiba terjadi transaksi atas suatu saham, karena ada
kesepakatan antar penjual dan pembeli. Kalau ini yang terjadi maka harga
penutupan itu telah menjadi harga pasar. Namun demikian, harga ini tetap
f. Harga Tertinggi
Harga tertinggi suatu saham adalah harga yang paling tinggi yang terjadi
pada hari bursa. Harga ini dapat terjadi transaksi atas suatu saham lebih dari
g. Harga Terendah
Harga terendah suatu saham adalah harga yang paling rendah yang terjadi
pada hari bursa. Harga ini dapat terjadi apabila terjadi transaksi atas suatu
saham lebih dari satu kali tidak pada harga yang sama. Dengan kata lain, harga
h. Harga Rata-Rata
adalah:
atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per lembar saham yang
b. Tingkat Bunga
apabila suku bunga naik maka investor akan menjual sahamnya untuk
ditukarkan dengan obligasi. Hal tersebut dapat menurunkan harga saham. Hal
ini berlaku sebaliknya juga akan terjadi apabila tingkat bunga mengalami
penurunan.
dibagikan dalam bentuk dividen dan sebagian lagi disisihkan sebagai laba
ditahan. Sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham, maka
yang besar adalah hal yang diinginkan oleh investor sehingga harga saham
naik.
cukup baik dan stabil karena menunjukan prospek yang cerah sehingga
Biasanya semakin tinggi tingkat resiko maka semakin tinggi pula tingkat
mendatang dalam bentuk dividen atau capital gain. Menurut (Eduardus 2001),
b. Nilai pasar, merupakan nilai saham di pasar, yang ditunjukkan oleh harga
seharusnya terjadi.
Menurut (Nopirin 2012) nilai tukar adalah harga di dalam pertukaran dua
macam mata uang yang berbeda, akan terdapat perbandingan nilai atau harga
antara kedua mata uang tertenu, perbandingan nilai inilah yang disebut sebagai
“exchange rate”. Menurut (Fahmi 2014) nilai tukar adalah nilai mata uang
suatu Negara dibandingkan dengan nilai mata uang Negara lain. sedangkan
menurut (Sadono 2010) kurs mata uang asing menunjukan harga atau nilai
mata uang suatu Negara dinyatakan dalam nilai mata uang Negara lain. kurs
valuta asing juga dapat didefinisikan sebagai jumlah uang domestik yang
presentase yang menunjukan seberapa besar jumlah nilai mata uang domestik
yang harus dibayarkan jika ingin menukarkan mata uang dengan Negara lain.
Dalam ruang lingkup ilmu moneter ada beberapa sistem nilai tukar yang
Penerapan flexible exchange rate atau biasa disebut dengan sistem mata
uang mengambang ini merupakan konsep nilai tukar yang diserahkan pada
pasar tanpa ada control. Naik turunnya nilai tukar mata uang domestik dengan
mata uang Negara lain diserahkan pada pasar dan biarlah pasar yang
menetukan.
Penerapan managed floating exchange rate adalah konsep nilai tukar mata
uang asing dengan mata uang domestic suatu Negara secara mengambang
terkendali. Dalam artian pemerintah suatu Negara tetap melakukan control dan
Menurut (Sadono 2011)jenis nilai tukar mata uang atau kurs valuta terdiri dari
4 jenis yaitu:
a. Selling Rate (Kurs Jual) Merupakan kurs yang ditentukan oleh suatu bank
b. Middle Rate (Kurs Tengah) Merupakan kurs tengah antara kurs jual dan
kurs beli valuta asing terhadap mata uang nasional, yang telah ditetapkan
d. Flat Rate (Kurs Rata) Merupakan kurs yang berlaku dalam transaksi jual
a. Kurs Beli dan Kurs Jual Kurs beli (bid rate) adalah kurs di mana bank
bersedia untuk membeli satu mata uang, sedangkan kurs jual (offer rates)
adalah kurs yang ditawarkan bank untuk menjual suatu mata uang dan
biasanya yang lebih tinggi dari kurs beli. Selisih antara kurs beli dan kurs
b. Kurs Silang Kurs silang (cross exchange rate) adalah kurs antara dua
mata uang yang ditentukan dengan menggunakan mata uang lain sebagai
pembanding. Hal ini terjadi karena kedua mata uang tersebut, salah satu
atau keduanya, tidak memiliki pasar valas yang aktif, sehingga tidak
semua mata uang yang ditentukan dengan mata uang lainnya. Misalnya,
kurs Rupiah dalam mata uang Krona Swedia jarang ditemukan, namun
kurs kedua mata uang selalu tersedia dalam USD. Kurs masing-masing
c. Kurs Spot dan Kurs Forward Spot exchange rates adalah kurs mata uang
di mana mata uang asing dapat dibeli atau dijual dengan penyerahan atau
pengiriman pada hari yang sama atau maksimal dalam 48 jam. Forward
exchange rate adalah kurs yang ditentukan sekarang untuk pengiriman
dalam negeri yang dapat dijual dengan harga yang relatif murah akan
menaikkan ekspor dan apabila harganya naik maka ekspor akan berkurang,
harga di luar negeri dan oleh sebab itu inflasi berkecenderungan menambah
impor dan menyebabkan harga-harga barang ekspor menjadi lebih mahal, oleh
menyebabkan modal luar negeri masuk ke negara itu. Apabila lebih banyak
bertambahnya, maka nilai mata uang tersebut bertambah. Nilai mata uang
sesuatu negara akan merosot apabila lebih banyak modal negara dialirkan ke
luar negeri karena suku bunga dan tingkat pengembalian investasi yang tinggi
di negara-negara lain.
e. Pertumbuhan ekonomi
Efek yang diakibatkan oleh suatu kemajuan ekonomi kepada nilai mata
seperti yang dijelaskan oleh (Sadono 2011)kurs tengah, yaitu: “Kurs tengah
antara kurs jual dan kurs beli valuta asing terhadap mata uang nasional, yang
telah ditetapkan oleh bank sentral pada saat tertentu”. Untuk mendapatkan
kurs tengah sendiri menurut (Mahyus ,2014) nilai kurs tengah dihitung dengan
Menurut (Kasmir 2012)Suku bunga adalah balas jasa yang diberikan oleh
atau menjual produknya, Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus
Jadi, suku bunga merupakan presentase besar kecilnya dari jumlah yang
jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Sebagai contoh jasa
b. Bunga Pinjaman
Bunga yang diberikan kepada peminjam atau harga yang harus dibayar
bunga adalah:
a. Kebutuhan dana
meningkat, maka yang akan dilakukan oleh bank agar dana terpenuhi dengan
begitu pula sebaliknya. Namun untuk menghadapi pesaing target laba dapat
c. Kualitas jaminan
likuid jaminan yang diberikan, semakin rendah bunga kredit yang dibebankan
dan sebaliknya.
d. Kebijaksanaan Pemerintah
dan batas minimal untuk suku bunga yang diizinkan. Tujuannya agar bank
e. Jangka Waktu
f. Reputasi Perusahaan
tingkat suku bunga yang akan dibebankan nanti karena perusahaan yang
bonafit memiliki resiko kredit macet relative kecil demikian pula sebaliknya
atau laku di pasaran. Untuk produk yang kompetitif bunga kredit yang
h. Hubungan Baik
i. Pesaing
pesaing dalam perebut dana simpanan cukup ketat maka bank harus bersaing
dengan bank lainnya. Dalam arti jika untuk bunga simpanan rata-rata pesaing
15% maka jika hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan
BI Rate, seperti yang dijelaskan oleh Bank Indonesia “BI Rate adalah suku
bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter
ekonomi suatu negara. Jika perekonomian suatu negara membaik, maka mata
uang negara tersebut cenderung menguat terhadap mata uang negara lainnya.
Karena itu, jika mata uang suatu negara melemah terhadap mata uang negara lain,
sebelumnya. Ketika nilai tukar domestik terdepresiasi membuat para investor akan
tukar merupakan cerminan dari kondisi perekonomian suatu negara. Hal ini
penurunan pada harga saham itu sendiri. Kenaikan Kurs Dollar US yang tajam
terhadap rupiah akan berdampak negatif terhadap emiten yang memiliki hutang
dalam Dollar US sementara produk emiten tersebut dijual secara lokal. Sementara
itu, emiten yang berorientasi di pasar ekspor akan menerima dampak positif dari
kenaikan Kurs Dollar US tersebut. Sehingga dapat diartikan bahwa harga saham
emiten yang terkena dampak negatif akan mengalami penurunan di bursa efek,
dan emiten yang terkena dampak positif akan mengalami peningkatan harga
sahamnya.
Menurut (Fahmi 2015)Pada saat suku bunga mengalami kenaikan dan harga
pula sebaliknya, pada saat kondisi pasar saham mengalami kenaikan atau
memiliki tingkat keuntungan yang lebih tinggi. Investor adalah mereka yang
pada asset berdasarkan tingkat return dan resiko yang ada pada suatu aset. Suku
suku bunga terhadap harga saham pada perusahaan sektor perdagangan yang
Pengaruh Fluktuasi nilai tukar dan tingkat suku bunga terhadap harga saham pada
perusahaan sektor perdagangan yang terdaftar di bursa efek Indonesia di masa pandemi
covid-19
Kebijakan pemerintah
Inflasi
Jangka waktu
Suku bunga & tingkat
Reputasi perusahaan
pengembalian
Produk
Pertumbuhan ekonomi
Hubungan baik
Pesaing
Sadono sukirno (2011:402)
Kasmir (2007: 37-40)
Harga Saham (Y)
sementara, karena jawaban yang di berikan baru di dasarkan pada teori yang
pengumpulan data. Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis
Nilai tukar terhadap mata uang lainnya merupakan bagian dari proses valuta
asing. Besarnya nilia tukar akan mempengaruhi pergerakan industri dalam negeri,
dalam negeri. Sebagaimana yang diungkapkan oleh (Halim 2009) bahwa nilai
tukar akan berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini pula terungkap dalam
yakni:
pandemi covid-19.
Tingkat suku bunga merupakan harga yang didapatkan dari penggunaan dana
Sebagaimana yang diungkapkan oleh fahmi (2015) bahwa suku bunga memiliki
hubungan dengan harga saham. Hal ini pula didukung dalam penelitian (Putri
pandemi covid-19.
H3: Diduga bahwa fluktuasi nilai tukar dan tingkat suku bunga berpengaruh secara
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder. Data
sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti dari lokasi
penelitian secara tidak langsung. Sumber data dalam penelitian ini melalui media
perantara (diperoleh dan dicatat orang lain atau telah dipublikasikan) di Bursa
mengetahui atau menguji apakah fluktuasi nilai tukar dan tingkat suku bunga
terhadap harga saham perusahaan. Penelitian ini menggunakan variabel keuangan
yang terdiri dari fluktuasi nilai tukar (X1), tingkat suku bunga (X2) dan harga
saham yang didesain dalam penelitian sebagaimana nampak pada gambar sebagai
berikut:
Fluktuasi Nilai
Tukar (KURS)
Harga Saham
(HS)
Tingkat Suku
Bunga
(SBI)
1. Nilai tukar merupakan presentase jumlah nilai suatu mata uang Negara
3. Perubahan suatu harga saham merupakan kenaikan atau penurunan dari harga
dari variabel lainnya. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham.
mempengaruhi variabel lainnya. Dalam penelitian ini ada dua variabel independen
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disusun operasional variabel yang terdapat
3.4.1 Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 150 perusahaan
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi
dari jumlah populasi, karena populasi dalam penelitian ini cukup luas dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti hanya
tahun 2020.
a. Teknik Kepustakaan
Teknik pengumpulan data dengan cara membaca buku, literatur, serta sumber
lainnya dari media cetak maupun elektronik yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti.
b. Teknik Dokumentasi
dengan variabel terikat adalah analisis regresi linier berganda. Model regresi linier
berganda adalah model regresi yang digunakan untuk membuat hubungan antara
satu variabel terikat dengan beberapa variabel bebas. Berikut persamaan regresi
linier berganda:
HS = a +b1KURS+ b2SBI + e
Keterangan:
HS = Harga Saham
a = Konstanta
e = standar error
1. Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, jika nilai residual tidak
mengikuti distribusi normal, maka uji statistic tidak valid untuk jumlah sampel
berdistribusi normal atau tidak adalah dengan cara desain grafik. Jika data
menyebar disekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal, atau grafik
asusi normalitas, demikian sebaliknya. Selain itu dapat juga digunakan uji
berarti distribusi data tidak normal, sebaliknya bila nilai signifikan >0,05 berarti
2. Uji Heteroskedastisitas
dengan besarnya satu atau lebih variabel bebas sehingga kesalahan tersebut tidak
3. Uji Multikolinearitas
terdapat pasangan variabel bebas yang saling berkolerasi kuat satu sama lain.
Apabila pada regresi terdeteksi adanya kasus multikolinearitas, maka dapat terjadi
perubahan tanda koefisien regresi dari positif pada saat diuji dengan regresi
sederhana, menjadi negatif pada saat diuji dengan regresi berganda atau
besar pada prediksi koefisien regresi dan juga dapat menyebabkan penambahan
4. Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ada korelasi
1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari
autokorelasi.
dengan tiga tahap yaitu pengujian individu atau parsial (Uji t), pengujian
Untuk mengetahui bahwa variabel independen (nilai tukar dan suku bunga)
H01 : β1 > 0 terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai tukar terhadap harga
H02 :β1 ≤ 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga
H02 :β1> 0 terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga terhadap
Untuk mengetahui bahwa variabel independen (nilai tukar dan tingkat suku
HO3 : β1 = β2 = 0 variabel independen (nilai tukar dan tingkat suku bunga) secara
sektor perdagangan.
H03 : β1 ≠ β2 ≠ 0 variabel independen (nilai tukar dan tingkat suku bunga) secara
perdagangan.
variabel independen (nilai tukar dan tingkat suku bunga) secara bersama-sama
DAFTAR PUSTAKA
(March):5.
Yogyakarta: BPFE.
Bandung: Alfabeta.
Ginting, Maria Ratna Marisa, Topowijono, and Sri Sulasmiyati. 2015. “( Studi
Halim, Abdul dan Mamduh M. Hanafi. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Empat.
BPFE.
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Luthfiana, Hilmia. 2018. “Pengaruh Nilai Tukar, Tingkat Suku Bunga Dan Inflasi
Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Property Yang Terdaftar Di Bursa
Ni Wayan Sri Asih Masithah Akbar. 2016. “Analisis Pengaruh Inflasi, Suku
Bunga, Nilai Tukar (Kurs) Dan Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (Pdb)
Nurlina. 2017. “Pengaruh Nilai Tukar Dan Suku Bunga Terhadap Harga Saham
Putri, Lega. 2020. “Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar, Ekspor, Dan
9.
Qing, Yeoh Kai, and Suhal Kusairi. 2019. “The Effect of Money Supply,
Exchange Rate, and Interest Spread toward the Performance of Stock Market
10.36262/widyakala.v6i2.217.
Sadono, Sukirno. 2010. Makroekonomi. Teori Pengantar. Tiga. Jakarta: PT. Raja
Grasindo Perseda.
Rajagrafindo Persada.
Sapto, Rahardjo. 2006. Kiat Membangun Aset Kekayaan. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Yogyakarta: BPFE.
ResearchGate (April):1–6.
Pustaka LP3ES.
Alfabeta.
Sunariyah. 2011. Pengantar Pasar Modal. Enam. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
10.31294/widyacipta.v4i2.8564.
Weston, J. Fred &. Eugene F. Brigham. 2005. Dasar-Dasar Manajemen