Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN ANALISIS MAKRO EKONOMI DAN PASAR MODAL

Mata Kuliah : Investasi Dan Sekuritas


Dosen : Perminas Pangeran, Dr. M.Si.,CSA, CRP

NAMA : Andrea Vitta Esvandiari


NIM: 11180387

UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA


BAB 1 PENDAHULUAN

Kegiatan ekonomi merupakan suatu aktivitas atau usaha yang dilakukan manusia untuk
mewujudkan atau memenuhi kebutuhannya. Setiap tindakan yang melibatkan produksi,
distribusi, dan konsumsi atau layanan. Kegiatan tersebut antara satu dengan yang lainnya saling
berhubungan atau berkaitan. Apabila salah satu ada masalah maka kegiatan tersebut akan
berpengaruh dan tidak lancar. Kegiatan ekonomi ada di semua tingkatan masyarakat. Setiap
kegiatan melibatkan uang atau pertukaran produk atau layanan juga disebut sebagai kegiatan
ekonomi.

Tahun 2020 merupakan awal dari bencana pandemic Covid-19 yang cukup berpengaruh
terhadap kegiatan ekonomi dunia bahkan di Indonesia. Di Indonesia sendiri Covid-19
menghambat terjadinya kegiatan ekonomi masyarakat. Dengan kebijakan PSBB masyarakat
menjadi sangat terbatas dalam melakukan kegiatan, termasuk dalam melakukan kegiatan
ekonomi / bekerja.

Terhambatnya kegiatan Ekonomi mengakibatkan terganggunya proses perputaran uang.


Hal tersebut mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia turun karena tidak seimbangnya
antara pendapatan dengan belanja. Apabila hal tersebut terus terjadi maka akan terjadi ancaman
resesi atau bahkan krisis ekonomi.

Analisis Makro Ekonomi dan Pasar Modal dilakukan untuk mencari tahu bagaimana
pengaruh Ekonomi dunia terhadap ekonomi nasional, dan begitu pula sebaliknya. Hasil yang
diperoleh digunakan untuk menyiapkan langkah dan rencana yang dapat dilakukan dalam
menyikapi fenomena dunia yang dapat mempengaruhi atau bahkan mengancam ekonomi
nasional
BAB 2 KAJIAN KONSEPTUAL INDIKATOR EKONOMI DAN PASAR
MODAL GLOBAL

2.1. Pertumbuhan Ekonomi Dunia


Pertumbuhan ekonomi adalah sebuah proses dari perubahan kondisi perekonomian yang
terjadi di suatu negara secara berkesinambungan untuk menuju keadaan yang dinilai lebih baik
selama jangka waktu tertentu. Teori pertumbuhan ekonomi menjelaskan tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi atau menentukan pertumbuhan ekonomi dan prosesnya dalam jangka
panjang, penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor itu berinteraksi satu dengan yang lainya,
sehingga dapat menimbulkan terjadinya proses pertumbuhan.

Grafik tersebut menunjukan peningkatan dan penurunan pertumbuhan ekonomi dunia.


Pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi di banyak negara mengalami penurunnan hingga minus.
Hal tersebut diakibatkan oleh pandemic Covid-19 yang mengganggu kegiatan ekonomi dunia.
2.2. Kurs Valuta Asing

Kurs Valuta Asing [Pengertian, Perhitungan, Jenis dan Sistem, serta Contohnya] |
Kurs ialah harga atau nilai mata uang suatu negara yang diukur dengan mata uang negara
asing. Terutama saat mengambil keputusan untuk berbelanja atau membeli barang di luar
negeri

Hal yang perlu diperhatikan dan menjadikan hal terpenting adalah nilai kursnya, karena
kurs akan meng-informasikan harga dari berbagai macam negara kedalam mata uang
negara kita.

Pemilihan mata uang USD, Euro dan CNY merupakan mata uang yang paling sering
digunakan dalam ekonomi internasional. Dapat diketahui bahwa nilai tukar mata uang
CNY paling kecil diantara 2 mata uang yang lainnya.
2.3. Tingkat Bunga

Dalam perbincangan awam, istilah tingkat bunga mengacu pada biaya dana yang
dikeluarkan oleh institusi keuangan, khususnya bank, untuk dana yang dipercayakan kepada
mereka (bunga simpanan, lending rate), atau biaya dana yang dibebankan institusi keuangan
kepada peminjam (bunga pinjaman, borrowing rate). Tingkat bunga biasanya dinyatakan dalam
persentase dari pokok dana dalam satuan tahun. Tentu saja gambaran demikian oversimplified.
Karena simpanan masuk ke institusi keuangan dalam berbagai bentuk, tergantung kreativitas
institusi keuangan tersebut merancang produk finansial dalam rangka memobilisasi dana dari
masyarakat.

Tingkat bunga global pada tahun ini mengalami penurunan yang sangat drastic dari 1,75 menjadi
0,25. Tidak seperti tahun sebelumnya yang cukup stabil di angka 2,5.
2.4. Harga Komoditas

Komoditas didefinisikan sebagai barang dasar berwujud yang digunakan dalam


perdagangan yang dapat dipertukarkan dengan produk lain bernilai sama atau sepadan, di mana
barang tersebut diperlakukan setara tanpa memperhatikan siapa yang memproduksinya.

Dalam ilmu ekonomi, komoditas digunakan secara khusus untuk menyebut kelompok
barang atau jasa ekonomi yang memiliki kesepadanan penuh atau sebagian bersifat substansial.
Dalam memperlakukan komoditas ini, pasar tidak memperhatikan merek dan produsen yang
memproduksinya.

Emas dan Minyak mentah adalah komoditas global yang menjadi nilai dasar yang menentukan
perubahan kurs ataupun nilai saham. Hal tersebut dikarenakan minyak adalah bahan dasar dari
produksi atau kegiatan ekonomi. Sehingga perubahan harga komoditas akan sangat berpengaruh
terhadap ekonomi.
2.5. Investasi Asing

Investasi asing atau Foreign Direct Investament (FDI) merupakan sebuah investasi yang


datang dari luar negeri atau bisa dikatakan sebagai penanaman modal asing. Hal ini biasanya
dilakukan oleh seorang investor dari suatu negara yang kemudian menaruh minat untuk
memberikan modalnya untuk mengembangkan sebuah bisnis di negara lain.

Investasi asing lintas negara ini umumnya merupakan penanaman modal dengan jangka waktu
yang panjang yang diberikan oleh investor dari luar negeri ke sebuah perusahaan di dalam
negeri. Sehingga, foreign direct investment atau investasi asing ini melibatkan dua hingga
banyak negara sekaligus.

Inves tas i A s ing Global 2018-2020


United States United Kingdom China
140,000
120,000
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
0
-20,000
-40,000
-60,000

Grafik tersebut menunjukan bahwa terjadi penurunan investor asing yang terjadi pada Amerika
dan Inggris, namun China justru cenderung stabil dan tidak mengalami penurunan investor asing.
2.6. Indeks Harga Saham Global (Level dan Perubahan)

IHSG 2018-2020
DJ MSCI
3000

2500

2000

1500

1000

500

Indeks harga saham global diambil dari 2 penyedia indeks terbesar dunia yaitu DJ dan MSCI.
Dari Keduanya dapat diperoleh bahwa indeks dari DJ lebih stabil daripada indeks dari MSCI.
Namun indeks MSCI memiliki prospek keuntungan yang lebih besar dari indeks DJ.
BAB 3
Kajian Konseptual Indikator Makro Ekonomi dan Pasar Modal
3.1. PDB/Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Grafik tersebut menunjukan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018-2019
cenderung stabil, namun pada tahun 2020 mengalami penurunan yang pesat hingga mencapai
titik -5,3 pada triwulan 2 tahun 2020
3.2. Kurs Valuta Asing

Kurs Valuta Asing Terhadap Rupiah


20000
18000
16000
14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0

USD Euro CNY

Nilai tukar mata uang USD, Euro dan CNY cenderung stabil. Namun dapat dilihat pada grafik bahwa
nilai mata uang euro mengalami kenaikan dan penurununan yang cukup sering. Sehingga cukup
mengancam investasi dalam mata uang Euro.

3.3. Tingkat Bunga

Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa suku bunga terbesar ada pada sepanjang tahun 2019
dibanding tahun 2018 dan tahun 2020. Pada tahun 2018 suku bunga mengalami kenaikan dan
penurunan yang tidak stabil, sehingga cukup memberikan ancaman terhadap ekonomi. Dan
pada tahun 2020 suku bunga cenderung turun meski belum sampai titik terendah.

3.4. Harga Komoditas (Minyak, Mas,


Harga Komoditas Nasional 2018-2020
12000000

10000000

8000000

6000000

4000000

2000000

Minyak Sawit Emas

Berdasarkan grafik tersebut diketahui bahwa harga emas lebih stabil disbanding harga minyak sawit
dalam komoditas nasional. Harga sawit mengalami kenaikan dan penurunan yang tidak pasti.

3.5. Neraca Pembayaran


3.6. APBN (Anggaran Defisit)

Dalam tahun 2020 ini belanja Indonesia lebih besar dari pendapatannya yaitu dengan
pendapatan sebesar 2233,2 Trilliun Rupiah dan belanja yang dilakukan menghabiskan biaya
sebesar 2450,4 Trilliun Rupiah. Hal tersebut membuat Indonesia mengalami kerugian, dan
jika dibiarkan akan mengakibatkan Indonesia mengalami resesi dan krisis.

Melalui Kemenkeu.go.id, ada beberapa langkah yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi
hal tersebut yaitu :

1. Kartu Pra kerja, untuk membantu produktivitas para pencari pekerjaan


2. KIP kuliah untuk membantu meningkatkan layanan Pendidikan jenjang yang lebih tinggi
kepada masyarakat miskin
3. Pembangunan infrastruktur yang merata antar wilayah
4. Peningkatan Akses Pangan (sembako) untuk membantu dalam penyediann pangan
masyarakat miskin
5. Peningkatan Layanan Kesehatan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup
masyarakat

3.7. Investasi Langsung Swasta (Domestik vs Asing)


3.8. Indeks Harga Saham
BAB 4
Analisis Ekonomi Global, Makro Ekonomi dan Pasar Modal

4.1. Keterkaitan Indikator Ekonomi Global, Makro Ekonomi dan IHSG (Pasar
Modal)

Berdasarkan seKtor pertambangan Bursa Efek Indonesia, terdiri atas empat sector
pertambangan, batubara,, minyak dan gas bumi, logam dan mineral lainnya dan batuan. Jika
terjadi kenaikan harga minyak dunia akan membawa dampak positif pada penerimaan yang akan
diperoleh mengaibatkan terjadinya kenaikan harga saham. Jika terjadi kenaikan harga saham
maka para investor akan berlomba-lomba menjual saham yang mereka miliki dengan tujuan
memiliki keuntungan yang lebih.

4.2. Analisis SWOT

a. Strength
Suku bunga nasional menurun, hal ini mengakibatkan Indonesia tidak perlu tertekan
mengenai BI FED dan mampu menaikan nilai rupiah terhadap dolar Amerika.
b. Weakness
Pertumbuhan Ekonomi menurun maka investor sulit menetapkan keputusan untuk
menanamkan modal, hal tersebut dikarenakan nilai IHSG juga ikut menurun.
c. Opportunity
Harga komoditi emas stabil dan cenderung naik, menjadikan kesempatan untuk
melakukan investasi terhadap emas.
d. Threat
Amerika mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi, sehingga dapat mengancam suku
bunga dunia. Apabila suku bunga dunia naik, maka uang investor akan keluar menuju ke
Amerika, sehingga akan merugikan investor.
4.3. Siklus Bisnis

Siklus bisnis yang terjadi dari pertumbuhan ekonomi nasional dari tahun 2018-2020
melewati 4 fase yaitu :
1. Pergerakan Kenaikan yang terjadi di triwulan 1 tahun 2018, terjadi Gerakan naik dari
5,06 menuju 5,27.
2. Titik tertinggi yang terjadi pada triwulan 2 tahun 2018 yaitu sebesar 5,27
3. Pergerakan menururn yang terjadi pad triwulan 1 tahun 2020 yan mengalami penurunan
cukup signifikan dari 4,97 menjadi 2,97
4. Titik Terendah yang terjadi pada triwulan 2 tahun 2020, yang mengakibatkan
pertumbuhan ekonomi menjadi -5,32

4.4. Prospek Ekonomi Bagi Perusahaan (Emiten) dan Investor


BAB 5 SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1. Simpulan

5.2. Rekomendasi

Anda mungkin juga menyukai