Diajukan sebagai Persyaratan Tugas Akhir Mata Kuliah Manajemen Penjualan Semester Ganjil
2013-2014
DAFTAR ISI
2
3
3
4
4
4
5
7
7
8
8
9
9
9
9
9
10
10
10
11
11
12
12
13
14
14
15
16
18
19
19
20
21
22
I PENDAHULUAN
asuransi
jasa
tenaga
tenaga
mereka
pekerjakan.
adalah
asuransi
salah
yang
penjual
satu
yang
Prudential
perusahaan
terbesar
dan
Pie Chart: Prudential Market by Net Profit in Indonesia 2010 (Handoyo, 2010)
ini mampu mengembangkan usahanya di beberapa wilayah besar, seperti Inggris dan Eropa, Amerika
Serikat, dan Asia (termasuk Indonesia) (Prufast Start, 2012).
1
2
Dari beberapa alasan di atas, penulis tertarik untuk mengangkat Prudential Indonesia sebagai
topik bahasan laporan kali ini untuk menganalisa aspek manajemen penjualan PT Prudential Life
Assurance (Prudential Indonesia) dan untuk memenuhi persyaratan tugas akhir mata kuliah
Manajemen Penjualan.
I.2. Rumusan Masalah
Pada laporan ini, penulis merumuskan beberapa masalah yang akan menjadi pokok bahasan
selnjutnya.
a. Bagaimana kondisi lingkungan pemasaran mikro (pelanggan dan pesaing) yang dihadapi oleh
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)?
b. Strategi apa saja yang digunakan oleh PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)
untuk mengelola penjualan produk mereka?
I.3. Tujuan
Berdasarkan masalah yang sudah penulis angkat di atas, beberapa tujuan penulisan laporan
tugas akhir ini adalah sebagai berikut.
a. Mengidentifikasi kondisi lingkungan pemasaran mikro (pelanggan dan pesaing) yang
dihadapi oleh PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia).
b. Mengidentifikasi dan menganalisa strategi-strategi yang digunakan oleh PT Prudential Life
Assurance (Prudential Indonesia) untuk mengelola penjualan produk mereka.
I.4. Metode Penulisan
Penulis menggunakan metode studi pustaka dan wawancara dalam penyusunan laporan tugas
akhir ini. Studi pustaka yang digunakan terdiri dari berbagai referensi, baik cetak maupun online,
yang ditulis sesuai dengan kaidah kutipan yang baik dan benar, baik dalam isi tulisan maupun dalam
daftar pustaka. Penulis juga menggunakan metode wawancara kepada beberapa orang tenaga penjual
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) untuk mendapatkan data primer yang lebih
akurat dan dapat mewakili keadaan sebenarnya yang dialami oleh para agen penjual tersebut dalam
menganalisa manajemen penjualan yang digunakan oleh Prudential Indonesia.
II LANDASAN TEORI
Manajemen
penjualan
dapat
didefinisikan
sebagai
perencanaan,
pengorganisasian,
memimpin, dan pengawasan program-program kontak personal yang didesain untuk mencapai tujuan
penjualan dan keuntungan perusahaan.(Cron dan Decarlo, 2010:22) Dalam hal ini, manajemen
penjualan dapat menjelaskan bagaimana umumnya perusahaan melakukan pengelolaan terhadap divisi
penjualan yang dimilikinya. Hal yang perlu digarisbawahi dari definisi ini ada empat hal, yakni:
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leading), dan pengawasan
(leading). Hal ini mengindikasikan bahwa manajemen penjualan menerapkan konsep-konsep fungsi
dasar ilmu manajemen (planning, organizing, leading, and controlling) yang biasa dikenal dengan
singkatan POLC namun lebih terfokus pada unsur penjualannya.
Saat ini adalah era perubahan. Perubahan yang terjadi di pasar telah menimbulkan kekuatan
yang dapat memaksa perusahaan, khususnya tenaga penjual dan manajer penjualan mereka, untuk ikut
berubah atau fleksibel terhadap perubahan yang terjadi di sekeliling mereka. Perubahan tersebut telah
mengubah cara tenaga penjual dalam hal memahami, mempersiapkan, dan mencapai tujuan pekerjaan
mereka.
Kompetisi
Customers
Kompetisi global
Siklus produksi semakin pendek
Proliferation (perkembangbiakan)
Proses Penjualan
Solutions selling
Tim penjualan
Jaringan penjualan
Matriks produktivitas
Gambar: Perubahan Pasar dan Konsekuensi Penjualan (Cron dan DeCarlo, 2010: 4)
Karena adanya tuntutan akibat perubahan pasar tersebut, perusahaan sebaiknya memiliki
strategi untuk mengatasinya. Strategi yang diperlukan tidak cukup satu saja karena perusahaan
5
menghadapi berbagai keadaan yang berbeda-beda yang memerlukan strategi khusus untuk
mengatasinya. Beberapa strategi yang umum digunakan oleh manajer penjualan diantaranya: strategi
positioning yaitu strategi terkait posisi brand atau merek perusahaan di pikiran para konsumen
dibandingkan dengan para pesaingnya. Selanjutnya ada strategic implementation decisions yaitu
proses pengembangan perusahaan untuk menciptakan nilai (value) bagi konsumen dan mencapai
competitive advantage. Sebelum memasuki suatu lingkungan pasar yang baru, perusahaan
memerlukan go-to-market strategy termasuk didalamnya cara perusahaan membuat segmentasi pasar
untuk menyasar target pasar yang tepat. Kemudian, untuk dapat menjaga hubungan baik dengan
konsumen, perusahaan memerlukan account relationship strategy yaitu tipe-tipe hubungan yang akan
dikembangkan perusahaan dengan konsumennya (transactional, consultative, atau enterprise
relationship). (Cron dan DeCarlo, 2010: 47-52)
III PEMBAHASAN
Beberapa fakta penting mengenai Prudential Indonesia berdasarkan data per tanggal
31 Desember 2011 (Prufast Start, 2012) antara lain: mempunyai enam kantor pemasaran
(Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, dan Batam) serta 253 kantor keagenan
(diantaranya Jakarta, Medan, Batam, Bali, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung); didukung
oleh 140.000 tenaga pemasaran berlisensi di seluruh Indonesia; serta melayani lebih dari 1,4
juta nasabah. Per 31 Desember 2012, Prudential Indonesia telah melayani lebih dari 1,7 juta
nasabah.4
Visi dari Prudential Corporation Asia adalah menjadi perusahaan nomor satu di Asia, dalam
hal pelayanan nasabah, pemberian hasil terbaik bagi para pemegang saham, dan mempekerjakan
orang-orang terbaik (Prufast Start, 2012). Sementara itu, untuk mendukung visi tersebut, PT
Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) memiliki misi Menjadi perusahaan jasa keuangan
ritel terbaik di Indonesia, melampaui harapan para nasabah, tenaga pemasaran, staf dan pemegang
saham dengan memberikan pelayanan terbaik, produk berkualitas, staf serta tenaga pemasaran
profesional yang berkomitmen tinggi serta menghasilkan pendapatan investasi yang menguntugkan.
(Prufast Start, 2012) Selain itu, PT Prudential Life Assurance juga didukung oleh empat pilar yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari misi sebagai pondasi dasar berdiri dan berkembangnya
perusahaan dan hal yang menjadi pembeda dengan perusahaan-perusahaan asuransi lainnya. Empat
pilar Prudential yaitu: (1) semangat untuk selalu menjadi yang terbaik, (2) organisasi yang
3
4
http://www.prudential.co.id/corp/prudential_in_id/header/aboutus/index.html
Ibid.
memberikan kesempatan belajar, (3) bekerja sebagai satu keluarga, dan (4) integritas dan keuntungan
yang merata bagi semua pihak yang terkait dengan perusahaan.
III.2. Target Perusahaan
Gambar: Perceptual
map insurance competition
http://peluang-karir-income-diprudential.blogspot.com/
Geografis
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) memiliki 110 Agency Offices
dan 6 sales offices, yang tersebar di 27 kota besar di Indonesia
Demografis
Pasar yang dituju oleh PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) adalah
yang berusia 23 55 tahun (usia pensiun)
Psikografis
Masyarakat yang memiliki kesadaran yang tinggi akan kesehatan dan masa depan
III.5.2. Targeting
PT. Prudential Life Assurance memiliki beberapa target konsumen, yaitu:
III.5.3 Positioning
PT. Prudential Life Assurance memiliki positioning sebagai perusahaan yang menyediakan
dan mengembangkan produk maupun perlindungan yang fleksibel sesuai kebutuhan nasabah
dapat dilihat dari tagline berupa Always listening, always understanding.
III.6. Analisa Account Relationship Strategy
Dalam hal mengelola hubungan dengan klien, Prudential Indonesia mempunyai agen-agen yang
masing-masing bertanggung jawab terhadap klien yang dimilikinya. Dalam hal ini, biasanya ketika
seorang klien melakukan klaim asuransi, maka yang bertanggung jawab untuk ikut mengurusi klaim
tersebut adalah agen yang mendaftarkan klien yang bersangkutan.
Seorang agen diharapkan dapat meluangkan waktu untuk menjelaskan dan memberikan pilihan
solusi apabila klien yang di prospek samasekali belum memahami tentang produk yang ditawarkan
baik itu produk lama maupun produk baru- atau malah bingung dengan banyaknya produk yang
ditawarkan. Hal ini terlihat dari cara menjual beberapa narasumber yang telah diwawancara dimana
mereka mengatakan bahwa tekhnk penjualan yang digunakan adalah face-to-face selling.
Selain itu, Prudential juga memiliki Account Relationship Management program. Salah satu
bentuknya adalah pemberian ucapan selamat Ulang Tahun melalui SMS kepada klien yang berulang
tahun.Tujuan dari adanya Account Relationship Management sendiri adalah untuk menjaga hubungan
10
baik antara Prudential dan pelanggannya, disamping juga untuk memantau keadaan klien dan
mencatat riwayat klaim klien tersebut.
Berdasarkan paparan di atas, dapat dianalisa bahwa Prudential Indonesia memiliki Account
Relationship Strategy dengan tipe Consultative Relationship yakni sebuah strategi hubungan dimana
salesforce tidak hanya berinteraksi dengan pelanggan saat menjual, tetapi terus menjaga hubungan
yang telah tercipta tersebut dengan cara membantu pelanggan memahami masalah mereka dan
memberikan pilihan solusi yang dapat dipilih oleh pelanggan atau dengan kata lain bertindak sebagai
penasihat untuk membantu pelanggan menyelesaikan masalahnya.
III.7. Sales Plan
Dalam hal penjualan polis asuransi, biasanya masing-masing kantor agency prudential
memiliki rencana penjualan yang berbeda. Biasanya target penjualan tidak ditentukan secara eksplisit,
yang disebutkan adalah besaran bonus yang diterima (di luar kompensasi) yakni sebesar 12% apabila
pendapatan dalam tahun tersebut mencapai Rp100.000.000. Para agenlah yang menghitung berapa
penjualan yang harus dicapai jika ingin mendapatkan bonus yang diberikan perusahaan.
Sebagai contoh penghitungan target penjualan, berikut terdapat contoh yang ada dalam salah
satu kantor agency Prudential Indonesia, yakni Light Agency.
1 hari prospek minimal 2 orang
1 minggu = 5 hr kerja x 2 orang = 10 orang
Dari 10 orang, close 1 orang yang menabung
Rp. 500.000,- x 12 bulan = Rp. 6.000.000,1 tahun = 40 minggu x Rp. 6.000.000,= Rp. 240.000.000,Dengan demikian, target harian untuk mencapai bonus di akhir tahun pun dapat terbentuk.
Dalam melakukan penjualan ada tahapan-tahapan (konsep menjual) yang harus dilalui yang
disebut sebagai siklus penjualan, yang mencakup hal-hal seperti: perencanaan (terkait pencapaian
target dan komisi yang diinginkan), mencari prospek (misal: membuat list dari keluarga, tetangga,
teman, hobi, dan organisasi), pendekatan (observe, thought, feeling, desire), pencarian fakta,
presentasi, menangani penundaan (no trust, no need, no money, no hurry), penutupan (closing), dan
pelayanan purna jual.
11
12
Underwriting (UW)
SFA/RAISe
Status Pending
Ada Requirement?
YA
OSC
Requirement
Diterima Loket?
Filling
YA
Underwriting (UW)
Ada Requirement?
Refund Premi
Postponed/D
eclined
TIDAK
Keputusan UW
Standard/
Substandard
Polis Terbit
Tenaga Pemasaran
Nasabah
13
SPAJ+Premi
vv
Underwriting (UW)
SFA/RAISe
Status Pending
Ada Requirement?
YA
OSC
Requirement
Diterima Loket?
TIDAK
Refund Premi
(jika ada)
perekrutan karyawannya, megingat bidang aktuaria sangat erat kaitan ilmunya dengan
perasuransian di Indonesia7.
http://ww.fe.ui.ac.id/index.php/pengumuman/667-kerjasama-mm-feui-dan-prudential-untuk-
pengembangan-pendidikan-aktuaria
14
STAFF
SALES REPS
melengkapi agen
baru dengan
TRAINING
pengetahuan
PROGRAM
Prudential.
sukses mereka.
III.9.2. Compensation
Berdasarkan hasil wawancara dan membaca bebrapa kajian pustaka, maka kami dapat
menganalisa bahwa metode kompensasi yang ditawarkan oleh Prudential Indonesia dapat dibedakan
sebagai berikut.
STAFF
SALES REPS
PRUDENTIALS
COMPENSATIO
N PROGRAM
pegawai saat
pensiun.
15
SALES REPS
Pemberlakuan
metode kompensasi
sekitar.
MOTIVATION
METHOD
yaitu commision
plus bonus dan
benefit berupa jalanjalan ke tempattempat wisata, baik
dalam maupun luar
negeri, berdasarkan
pencapaian API
(Annual Premi
Income) untuk
memotivasi agenagen penjualan agar
memiliki sikap yang
gigih dan pantang
menyerah dalam
penjualan polis
asuransi kepada
calon customer.
http://www.prudential.co.id/corp/prudential_en_id/header/career/staffgrowwithprudential/balancingworkandlife/index.html
16
Motivasi bagi karyawan maupun sales reps juga dapat dilihat melalui jenjang karir yang ada
dan ditawarkan oleh Prudential Indonesia. jenjang karir ini dapat kita lihat pada gambar di bawah ini.
http://prudentialife.net/assurance/blog1.php/jenjang-karir-di-prudential
http://bisnisbersamaprudential.wordpress.com/2011/12/20/perhitungan-income-prudential/
10
17
Direct marketing: melalui perantara para agen asuransi yang dimiliki Prudential di seluruh
Indonesia yang bertugas menawarkan secara langsung (face-to-face) kepada masyarakat
tentang produk asuransi perusahaan.
Bancassurance: bekerjasama dengan bank, baik dalam maupun luar negeri. Diantaranya:
Bank Permata, Standard Chartered, Bank International Indonesia, BRI, Bank UOB Indonesia,
dan Citibank.
Telemarketing: Prudential dapat dihubungi dengan mudah oleh calon nasabah yang berminat
untuk berasuransi dan juga memudahkan penyampaian kritik dan saran oleh nasabah.
Ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial: hal ini merupakan cara pemasaran tidak langsung
dalam rangka pengenalan produk kepada masyarakat dan penciptaan citra yang baik bagi
perusahaan. Contoh: Jakarta bersih, kegiatan edukasi anak-anak berkebutuhan khusus,
edukasi sadar keuangan kepada pelaku UKM, dan penyumbang kepada yayasan kanker.
Prudential Indonesia juga meluncurkan kampanye "A Million Hearts for A Million Dreams"
11
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/03/18/2/139409/Prudential-Resmikan-PusatPelatihan- Terbesar
12
http://anailuyyuliana.blogspot.com/
13
http://www.prudential.co.id/corp/prudential_en_id/header/press/pressreleases/2013/20130402.html
18
IV PENUTUP
IV.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa:
Prudential Indonesia mampu menciptakan strategi bisnis dan pemasaran (visi dan misi) yang
baik dalam lingkungan mikro yaitu customer dan pesaing yang dinamis dan kompetitif
sehingga mengantarkan perusahaan ini kepada kesuksesannya seperti sekarang.
Visi: menjadi perusahaan nomor satu di Asia, dalam hal pelayanan nasabah,
pemberian hasil terbaik bagi para pemegang saham, dan mempekerjakan orang-orang
terbaik
Misi: menjadi perusahaan jasa keuangan ritel terbaik di Indonesia, melampaui
harapan para nasabah, tenaga pemasaran, staf dan pemegang saham dengan
memberikan pelayanan terbaik, produk berkualitas, staf serta tenaga pemasaran
profesional yang berkomitmen tinggi serta menghasilkan pendapatan investasi yang
menguntugkan
Setelah
penetapan
strategi,
Prudential
juga
telah
mampu
dengan
baik
19
Motivasi: untuk staf berupa program Balancing Work and Life dan untuk sales reps
berupa pemberlakuan pemberian kompensasi sesuai kinerja (commission plus bonus
and benefit) serta adanya jenjang karir yang jelas.
Strategi
penjualan:
direct
marketing,
bancassurance,
telemarketing,
ikut
berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan kampanye a million hearts for a million
dreams.
Hal terpenting setelah penetapan hal-hal yang konseptual di atas adalah sales force program
yang diaplikasikan oleh Prudential Indonesia yaitu perekrutan agen-agen penjualan yang
terlatih dan tersertifikasi.
Dengan semakin berkembangnya pasar, terutama menjelang pasar yang lebih bebas pada
AEC (ASEAN Economic Community) 2015, sebaiknya Prudential Indonesia lebih
mempersiapkan diri terhadap masuknya pesaing baru dari negara-negara ASEAN yang dapat
mengancam direbutnya pangsa pasar asuransi di Indonesia.
Jangan cepat berpuas diri dengan apa yang sudah dicapai saat ini, tetapi Prudential Indonesia
hendaknya tetap peka terhadap perkembangan dan perubahan kebutuhan konsumen.
Berdasarkan data yang menyebutkan bahwa penetrasi pasar asuransi di Indonesia masih <2%
PDB seharusnya kesempatan ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memperbesar
market share Prudential di Indonesia.
Tetap mempertahankan kualitas tenaga penjualan yang prima karena merekalah ujung tombak
keberhasilan perusahaan
20
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Cron. William L. dan Thomas E. DeCarlo. 2010. Sales Management Concepts and Cases Tenth
Edition. Asia: John Wiley & Sons.
Prusales Academy. 2012. Prufast Start PT Prudential Life Assurance.
Website:
Anggota Dewan Asuransi Indonesia. www.dai.or.id/~k5017862/dai/struktur-organisasi-dai/daftaranggota-dai/ diakses pada 7 Desember 18:15 WIB.
Garmina, Rina. 18 Maret 2013. Prudential Resmikan Pusat Pelatihan Terbesar.
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/03/18/2/139409/Prudential-ResmikanPusat-Pelatihan-Terbesar diakses pada 12 Desember 2013 pkl. 20:24 WIB.
Handoyo,
Andre
Tri
Nugraha.
2010.
Indonesia
Life
Insurance
2010.
www.slideshare.net/andrehandoyo/indonesia-life-insurance-2010. Diakses pada 7 Desember
2013 pkl. 18:55 WIB versi Power Point Presentation.
Penduduk Indonesia menurut Provinsi 1971, 1980, 1990, 1995, 2000, 2010.
www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&id_subyek=12 diakses pada 7 Desember 2013
pkl. 17:40 WIB.
Pilih Bisnis Sampingan atau Penghasilan Tambahan. 11 Juni 2011. http://peluang-karir-incomediprudential.blogspot.com/ diakses pada 12 Desember 2013 pkl. 20:10 WIB.
Tentang
Prudential..
2013.
Informasi
Prudential
http://www.prudential.co.id/corp/prudential_in_id/header/aboutus/index.html Diakses pada 12
Desember 2013 pkl. 19:47 WIB
http://anailuyyuliana.blogspot.com/
http://bisnisbersamaprudential.wordpress.com/2011/12/20/perhitungan-income-prudential/
http://prudentialife.net/assurance/blog1.php/jenjang-karir-di-prudential
http://www.prudential.co.id/corp/prudential_en_id/header/press/pressreleases/2013/20130402.html
http://www.prudential.co.id/corp/prudential_in_id/header/career/staff-growwithprudential/index.html
21
LAMPIRAN
Lampiran 1:
PT Prudential Life Assurance
Prudential Tower
Jl. Jend. Sudirman kav. 79
Jakarta 12910
INDONESIA
Contact detail:
Contact detail:
Hp: 081294668199
Email: desipurnamasari_ub@yahoo.co.id
Hp: 081311498462
Email: wanted_9hc@yahoo.com
Hp: 081385854153
Email: jennifer.samurie@yahoo.co.id
22
Lampiran 2:
Lampiran 3:
Hasil Wawancara
Jawaban interviewee
No.
Pertanyaan
Teuku Fadhil
Magistra
Desi Purnamasari
Jennifer Samurie
Tau (tetapi
narasumber tidak
mau menjelaskan
lebih lanjut)
Tau,
3.
4.
1.
Standard karena
masih jarang ikut
training (masih
sibuk skripsi)
2.
14
Bukan pegawai,
tetapi agen yang
http://www.prudential.co.id/pru_CMS/findagent?lang=in
23
bertindak sebagai
mitra bisnis yang
independen. Kenal
agennya ada sekitar
200 ribuan.
5.
6.
7.
keduanya
24
perusahaan).
8.
9.
10.
Face-to-face selling
sesuai arahan leader
masing-masing.
Perusahaan tidak
melakukan kegiatan
penjualan, semua
diserahkan kepada
agen penjualan.
kesehatan). Namun
untuk keluarga sendiri
kita harus pintar-pintar
menganalisa, karena
yang punya peran
ngatur keuangan bisa
Ibu, bisa Bapaknya.
Kami fokus dengan
metode face-to-face
selling karena dapat
mengurangi budget
tetapi tetap juga
melakukan
telemarketing,
memasang iklan di
berbagai media,
dan internet.
Face-to-face selling.
Biasanya kalau mau
ketemu, bikin
appointment dulu
lewat telepon, karena
akan lebih jelas kalau
ketemu langsung.
Consultative selling
25
management?
prioritas (namun
kira berpotensi
Kalau saya pribadi,
untuk saat ini saya
untuk menjadi
saya lebih memilih
masih lebih
nasabah juga.
lingkaran satu dan
memprioritaskan
dua untuk dijadikan
b.
Selalu
menjaga
skripsi).
prospek
hubungan baik
dengan nasabah.
f. Kalau untuk tim
Misalnya dengan
saya, saat ini sudah 8
tetap menjaga
orang. Biasanya kita
komunikasi
ada meeting group
dengan mereka,
minimal 1 minggu
memberikan
sekali, pertemuannya
ucapan saat
biasanya sambil
mereka ulang
hang-out bareng.
tahun. Kemudian
yang penting kami g. Sebenarnya kalau
untuk profit atau
harus selalu jujur
sales, karena kita
kepada mereka
perusahaan insurance
dan harus siap
yang juga bergantung
diganggu setiap
pada penjualan, jadi
saat untuk
profit mengikuti
memberikan saran
sales. Makin banyak
bagi mereka.
penjualan, makin
c. Sales, kami
banyak profit yang
dituntut untuk
didapat perusahaan.
lebih
h. Untuk personal time
mengembangkan
management,
efektivitas dalam
biasanya untuk waktu
penjualan.
kerja, saya tetapkan
d. Tiap agen
dari hari senin-jumat,
berbeda-beda.
sabtu-minggu itu
Kalau saya,
waktu istirahat saya.
biasanya saat
Dalam 1 hari kerja,
tidak ada kuliah
biasanya saya
dan tidak ada
targetkan untuk
tugas-tugas
prospek minimal ke
kuliah.
2 orang calon
customer, sehingga
dalam 1 minggu
minimal saya
prospek ke 10 orang.
Biasanya kurang atau
lebih tergantung
berapa lama waktu
yang kita alokasikan
26
12.
Prusales Academy,
ya efektif, hal-hal
yang dilatih
mengenai product
knowledge,
handling objection,
dan lain-lain. Dirasa
efektif karena
pelatihan dilakukan
secara
komprehensif.
Untuk training
dibagi dalam 5
kelas. Mulai dari
cara telemarketing,
menjelaskan
prospek yang
didapatkan oleh
nasabah, membuat
ilustrasi manfaat
bagi nasabah, jenis
dan keuntungan
investasi, hingga
membuat SPAJ dan
penutupan.
Training ini cukup
efektif terutama
bagi agen yang
belum pernah
mencoba profesi
seperti ini.
27
14.
Metode kompensasi
yang ditawarkan
adalah commission
base plus bonus
sesuai pencapaian
(biasanya ada
musimnya).
Bonusnya dalam
bentuk jalan-jalan,
jika API 198 juta
(Malaysia dan Hong
Kong untuk tahun
ini berdasarkan
agensi), kalau
mencapai minimal
API (annual premi
income) 100 juta
dapat full bonus
12% misalnya dapat
seratus juta berarti
dapat bonus 12 juta
di akhir tahun. API
dihitung per tahun.
Untuk kompensasi,
kalau klien ada di 1-2
tahun pertama, kita
dapat kompensasi
sebesar 30%. Kalau
pendapatan pribadi kita
mencapai
Rp100,000,000 dalam
tahun tersebut, dapat
bonus 12%.
Tahun 3-5 kita dapat
kompensasi sebesar
5%.
Kalau misalnya klien
kita juga memiliki
klien di bawahnya
(strukturnya jadi
berjenjang), maka kita
dapat kompensasi 3%
darinya.
selain itu, biasanya ada
reward berupa liburan
ke kota-kota tertentu
baik dalam maupun
luar negeri kalau
pendapatan kita
mencapai jumlah
tertentu. Biasanya
tempat kunjungan,dan
besaran jumlah
pencapaian dalam
kurun waktu tertentu
itu ditentukan oleh
kantor agency-nya.
Jadi, tiap-tiap agency
bisa berbeda-beda
dalam hal ini.
Perekrutan di
Prudential menurut
28
apa?
15.
(SeninRabu dari
pagi sampai sore di
pusat (Kota
Kasablanka)untuk
agensi saya atau
SelasaJumat
malam di Agensi
PruExcelent di
Multivision Tower
(berdasarkan lokasi
agensi). Setelah
training fast start
maka agen harus
mengikuti tes AAJI
(Asosiasi Asuransi
Jiwa Indonesia)
agar bisa melakukan
proses menjual ke
customer.
Pemberian
kompensasi sesuai
pencapaian/kinerja.
membutuhkan
penghasilan
tambahan lalu
diikutkan tes
seleksi I. Jika lolos
akan diikutkan pada
tes seleksi II.
Biasanya leader
terus mendampingi
agen-agen. Jadi,
leader juga sebagai
konsultan bagi para
agen.
16.
Tidak ditetapkan
Dengan melihat
karena saya bersatus persistency nasabah
mitra kerja bukan
terhadap agen.
karyawan tetap
Prudential.
nasabah membayar
dalam 2 tahun pertama.
17.
Bagaimana
sistem Dengan role model
pengembangan leadership di yaitu ada pemimpin
Prudential?
terdahulu yang akan
membimbing setiap
agen penjualan yang
baru masuk.
Leading by example.
Jadi, kita mengikuti
arahan dan contoh
yang diberikan dari
pimpinan tim
(manajer).
18.
30