Anda di halaman 1dari 11

Interview Kualitatif

Oleh: Rizal Yaya Ph.D Ak CA.


Program Studi Akuntansi FE
UMY
Dua Macam Interview
1. Interview terstruktur
Adalah interview yang
terstandardisasi
2. Interview kualitatif
Adalah bentuk interview yang tidak
terstandardisasi, terbagi atas inteview
semi-terstruktur dan interview tidak
terstruktur.
Karakteristik Interview tidak
terstruktur
Cenderung tidak terstruktur dan digunakan
untuk penelitian kualitatif.
Ada banyak pengaruh sudut pandang orang
yang diinterview sementara pada penelitian
kuantitatif lebih banyak pertimbangan peneliti
(mis. dengan penggunaan pertanyaan tertutup).
Peneliti bisa meninggalkan panduan daftar
pertanyaan yang telah disiapkan untuk
mendalami jawaban yang diberikan oleh
interviewee
Rambling atau jawaban bertele, dipandang
memiliki makna tertentu sementara pada
penelitian kuantatif dianggap mengganggu dan
tidak memiliki makna.
Interview tidak terstruktur
Diawali oleh satu pertanyaan,
interviewee dipersilahkan menjawab
secara bebas dan selanjutnya
interviewer merespon pada isu yang
layak untuk digali lebih lanjut.
Tidak menggunakan daftar pertanyaan
yang akan ditanyakan.
Mengandalkan ingatan dan
pengetahuannya dalam kaitan dengan
lingkup topik yang diteliti.
Interview tidak terstruktur cenderung
mirip dengan percakapan (Burgess,
Interview semi terstruktur
Peneliti memiliki serangkaian
pertanyaan pada topik-topik spesifik
yang diteliti atau biasa disebut dengan
interview guide atau interview
schedule, tapi interviewee memiliki
kebebasan dalam menjawab.
Pertanyaan yang diajukan boleh tidak
persis seperti yang ada pada interview
schedule. Pertanyaan yang tidak ada
di daftar pertanyaan bisa diajukan jika
ada jawaban dari interviewee yang
perlu digali lebih lanjut.
Contoh interview kualitatif
Penelitian Wilman (2002) menggunakan
penelitian semi terstruktur dengan trader
di pasar modal di London.
Penelitian mencakup aspek motivasi,
emosi, strategi trading, pertanyaan
tentang budaya organisasi, insentif dan
gaya manajemen.
Analisis diarahkan pada sikap terhadap
resiko (risk averse atau risk seeking).
Kesimpulannya, trader fokus pada
menghindari rugi daripada menghasilkan
keuntungan.
Menyiapkan interview guide
Buat sejumlah tertentu urutan area
topik, agar pertanyaan mengalir
secara wajar, tapi siap sedia untuk
mengubah urutan pertanyaan saat
interview yang aktual.
Formulasi pertanyaan interview
dalam bentuk yang membantu anda
menjawab pertanyaan penelitian.
Menyiapkan interview guide
Gunakan bahasa yang komprehensif
dan relevan pada orang yang
diinterview
Jangan menggunakan pertanyaan
yang mengarahkan interviewee.
Pastikan ada catatan identitas
interviewee, nama, umur, gender,
posisi di organisasi, lama bekerja,
lama keterlibatan di unit kerja yang
diteliti)
Hal-hal praktis sebelum interview
Pastikan familiar dengan yang
relevan seperti setting tempat kerja
interviewee, kehidupannya, dan
perilaku. Ini untuk membantu
pemahaman apa yang dikatakan
interviewee
Gunakan alat perekam yang bagus
Pastikan lokasi interview di tempat
yang tenang tidak bising.
Siapkan diri dengan kriteria sebagai
interviewer yang sukses
Kriteria interviewer yang sukses
1. Knowledgeable: sangat familiar dengan
topik yang diteliti dan fokus interview.
2. Structuring: menjelaskan tujuan
penelitian, bisa menyimpulkan
3. Jelas: bertanya dengan simple tanpa
jargon yang tidak dipahami
4. Gentle: memberi kesempatan orang
selesai bicara, beri kesempatan berpikir
dan toleran terhadap berhenti sejenak.
5. Sensitif: mendengarkan dengan penuh
perhatian terhadap yang disampaikan,
ada sikap empati.
Kriteria interviewer yang sukses
6. Terbuka: merespon terhadap hal
penting bagi interviewee dan
fleksibel.
7. Steering: tahu apa yang ingin dicari
tahu
8. Kritis: siap menantang apa yang
dikatakan oleh interviewee (misal
mempertanyakan inkonsistensi)
9. Remembering: bisa menghubungkan
antara apa yang dikatakan dengan
yang sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai