PROPOSAL TESIS
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister
Manajemen
Program Studi Magister Manajemen
Disusun oleh:
NICKO ZULFIKAR
178020088
karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis
Tujuan penulisan tesis ini yaitu untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
saran, dan motivasi yang sangat besar dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan.
yang ada pada tesis ini dapat dijadikan bahan pembelajaran untuk penelitian yang
Bandung, _______________
i
Nicko Zulfikar
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
I.1 Latar Belakang................................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah...........................................................................................9
I.3 Tujuan Penelitian............................................................................................9
I.4 Manfaat Penelitian........................................................................................10
BAB II KAJIAN PUSTAKA...............................................................................11
II.1 Manajemen..................................................................................................11
II.1.1 Pengertian Manajemen..........................................................................11
II.1.2 Fungsi-Fungsi Manajemen....................................................................12
II.2 Manajemen Sumber Daya Manusia.............................................................14
II.3 Unsur Peningkatan Kerja.............................................................................18
II.3.1 Pengertian Peningkatan Kerja...............................................................18
II.3.2 Sasaran Kinerja.....................................................................................19
II.3.3 Faktor Mempengaruhi Pencapaian Kinerja...........................................20
II.4 Sistem Penilaian Kinerja..............................................................................22
II.4.1 Pengertian Penilian Kinerja..................................................................22
II.4.2 Manfaat Penilaian Kinerja....................................................................23
II.5 Indikator Kepuasan Kinerja.........................................................................24
II
II.6 Pengembangan Pegawai..............................................................................25
II.6.1 Pengertian Pengembangan Pegawai......................................................25
II.6.2 Manfaat Perencanaan Karier.................................................................27
II.6.3 Fungsi Perencanaan Karier...................................................................28
II.6.4 Pengembangan Karier...........................................................................29
II.6.5 Pengembangan Karir.............................................................................31
BAB II METODE PENELITIAN.......................................................................33
III.1 Perspektif Pendekatan Penelitian...............................................................33
III.1.1 Pendeketan Penelitian..........................................................................33
III.1.2 Metode Penelitian................................................................................35
III.2 Lokasi dan Subjek Penelitian.....................................................................36
III.2.1 Lokasi Penelitian.................................................................................36
III.2.2 Subjek Penelitian.................................................................................37
III.3 Operasional Paramater...............................................................................38
III.3.1 Definisi Paramater...............................................................................38
III.3.2 Operasional Paramater.........................................................................38
III.4 Sumber Data Penelitian..............................................................................40
III.4.1 Observasi.............................................................................................40
III.4.2 Wawancara..........................................................................................41
III.5 Analisis Data..............................................................................................42
III.5.1 Reduksi Data........................................................................................44
III.5.2 Display Data........................................................................................44
III.5.3 Kesimpulan dan Verifikasi..................................................................45
III.6 Tahap Penelitian.........................................................................................46
III.7 Pengujian Keabsahan Data.........................................................................47
III.7.1 Validitas Data......................................................................................47
III.7.2 Pengujian Transferability (Validitas Eksternal)..................................48
III.7.3 Pengujian Dependability (Relialibilitas)..............................................49
III
DAFTAR TABEL
IV
V
BAB 1 PENDAHULUAN
sebagai salah satu indikator kinerja sebuah bangsa. Dalam kaitan itu, orang-orang
mulai melihat pentingnya melakukan usaha nyata secara produktif, efisien, dan
efektif dalam setiap kehidupan. Oleh karena itu, orang-orang mulai memikirkan
cara-cara yang benar dalam berkarya atau bekerja untuk menghasilkan sesuatu
sumbangan yang sangat berarti bagi kinerja dan kemajuan perusahaan. Kebutuhan
global yang tidak dapat ditunda. Di masa krisis yang melanda seperti saat ini,
justru kita seharusnya lebih menyadari bahwa kita dituntut untuk memiliki
saatnya nanti kita berhasil mengatasi krisis moneter, SDM kita hendaknya telah
siap untuk memasuki era persaingan bebas sebagai era pertukaran barang dan jasa
tanpa batas sehingga SDM yang ada telah siap bersaing dengan SDM negara-
1
negara tetangga serta SDM dari negara-negara ekonomi maju. Pengembangan
yang kompleks ini, manajemen dapat melakukan perbaikan ke dalam, yang salah
menghadapi persaingan lokal dan global yang pasti akan semakin ketat. Ini artinya
pegawai.
bisa menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pekerja sehingga iklim kerja
tersebut mendorong pegawai yang ada untuk bekerja lebih baik lagi. Oleh
karena itu, pegawai sebagai manusia mempunyai dua sisi yang saling
berpengaruh pada praktek kerjanya yaitu aspek dalam diri manusia dan aspek
dari luar manusia. Banyak hal yang menunjukan hubungan kedua aspek ini
sehingga ketika ingin mengetahui area mana yang merupakan sumber masalah
dari motivasi yang muncul dari setiap pegawai adalah dengan mencari tahu
(standar), maka makin lebih efektif dalam menilai mereka. Dari pengertian
tersebut di atas dari sudut pandang bidang perilaku keorganisasian maka dapat
2
diidentifikasikan tiga tingkatan analisis yaitu: (1) individu, (2) kelompok, (3)
tanggung jawab manajerial yaitu bahwa para manajer bertanggung jawab atas
efektivitas pada sisi lain, menjadi kemampuan umtuk memilih sasaran agar
Sebuah Organisasi perlu kinerja SDM karena dengan SDM yang baik
akan mencapai tujuan dan target yang baik untuk perusahaan, the right man in
pegawai yang bersangkutan. Dengan kata lain, penilaian ini dilakukan untuk
sebagai acuan perusahaan untuk menaikkan gaji, bonus, promosi, atau bisa
3
Pengembangan karir pada dasarnya berorientasi pada perkembangan
Usaha Syariah (UUS) oleh Bank BJB padal Tanggal 20 Mei 2010, dengan
menggunakan jasa Perbankan Syariah. Pada Tahun 2010, Bank BJB Syariah
melakukan spin off memilik modal Rp. 500.000.000 kepemilikan saham Bank
BJB Syariah dimiliki oleh Bank BJB. Pada Tanggal 6 Mei 2010 Bank BJB
Syariah memulai usahanya setelah memperoleh Surat Ijin Usaha dari Bank
Perusahaan. Namun Hal ini lebih terjadi pada Bank BJB Syariah, pegawai
4
memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan bisnis perusahaan dan
Hal ini membuat PT. Bank Jabar Banten (BJB) Syariah membuat pedoman
Triwulan, Salah satu tujuan dengan adanya KPI, yaitu untuk menentukan
kenaikan gaji berkala sehingga membuat pegawai bisa bekerja dengan nyaman
dan ketidakpuasan nilai Balanced Scoring Card (BSC), karena nilai BSC
mempunyai bobot yang besar untuk penilaian kinerja dilevel jabatan staf.
Penilaian BSC sendiri melihat dari pencapaian Rencana Bisnis Bank suatu unit
kerja yang telah ditetapkan disetiap tahunnya. Disisi lain, walaupun demikian
yang menjadi pusat perhatian bagi setiap strategi untuk setiap penggunaan
sumber daya manusia yang ada dalam organisasi adalah pegawai yang
target. Sebuah organisasi wajib memiliki kinerja Sumber Daya Manusia yang
baik untuk menjadi mesin tercapainya tujuan dan target perusahaan, dengan
adanya KPI bisa menjadi mapping akan kebutuhan dan kompotennya pegawai
5
pada suatu posisi jabatan tertentu yang mempengaruhi roda organisasi
pegawai maka akan lebih cepat untuk mencapai visi perusahaan. Peran
diperlukan perusahaan dalam seluruh unit kerjanya masing – masing dan juga
datang, namun hal yang penting juga memperhatikan aspek keadilan dan
kepuasan kerja pegawai agar tingkat turn over bisa menurun. Selain itu,
persoalan yang dihadapi adalah waktu pengisian yang KPI yang waktunya
Diluar hal teknis, gangguan lain adalah masih ada beberapa unit kerja yang
belum puas dengan BSC unit kerjanya yang tidak sesuai dengan perhitungan
Bank sesuai timeline yang telah ditentukan. Di sisi lain, penilaian Pemimpin
Unit Kerja (PUK) terhadap pegawai masih ada faktor subjektifitas dan
pegawai yang dilakukan oleh Divisi Sumber Daya Insani (SDI) selaku
6
pengelola sistem penilaian kinerja harus tetap berjalan. Fungsi pengembangan
Sumber Daya Manusia pada bank bjb syariah adalah sebagai berikut :
pegawai.
Sebuah Organisasi perlu kinerja SDM, dengan SDM yang baik akan
7
5. Pimpinan lebih memperhatikan aspek ketepatan waktu pengisian KPI,
yang terjadi pada bjb syariah diantaranya adalah masih ada saja pegawai yang
belum puas dengan posisinya meskipun sudah menunjukkan kinerja yang baik,
sehingga terjadi kecemburuan sosial, dan waktu pengisian KPI yang terlambat.
SDM karena melalui hasil penilaian kinerja bjb syariah dapat menentukan
sistem penilaian kinerja di bjb syariah baik secara internal maupun eksternaal
8
Strengths Weaknesses Opportunities Threats
adanya penilaian sudah menjalankan meningkatkan KPI, karena bisa
KPI, karena akan rencana bisnis bank semangat bekerja dan berdampak
berpengaruh pada yang telah ditentukan selanjutnya sangat dengan tindak
jenjang karir setiap tahunnya dimungkinkan lanjut pegawai
seluruh pegawai kompeten pegawai dan semangat
juga mendapat dalam mecapai
promosi jabatan tujuan perusahaan
Menjalakan Tingkat objektifitas Sebuah
ketentuan OJK penilaian yang Organisasi perlu
dalam menjadi kinerja SDM,
hubungannya ketidakpuasan dengan SDM
dengan penilaian pegawai sehingga yang baik akan
kinerja, sehingga terjadi kecemburuan mencapai tujuan
bisa menjadi acuan sosial dan juga waktu dan target yang
dasar perusahaan pengisian KPI yang baik untuk
bila menyebar jasa tidak tepat waktu perusahaan, the
produksi. right man in the
right place akan
mempercepat
perusahaan
mencapai
tujuannya,
penempatan
pegawai yang
kompeten dan
tepat pada
posisinya juga
mempengaruhi
roda organisasi
suatu perusahaan.
1.1 dengan lebih detil)….. (ko, tambahin 1. penjelasan bentuk dan isi KPI
9
table SWOT : “cara penilaian KPI yang tidak sesuai dengan jobdes sehingga
Masih bias.
SYARIAH”
Fokus penelitian???
10
3. Apa Saja Kendala Implementasi Sistem Penilaian Kinerja Untuk
rumusan masalah yang yang ditentukan, maka sesuai dengan rumusan masalah
Bjb Syariah.
manfaat secara:
1. Teoritis
11
Informasi yang diperoleh dari hasil penelitian ini diharapkan dapat
2. Praktis
a. Untuk Pengurus
b. Untuk Perusahaan
pada pegawai yang tidak disiplin waktu dalam pengisian sistem penilaian
kinerja.
II.1 Manajemen
12
Manajemen bukan merupakan istilah asing pada masa sekarang. Istilah
manajemen berasal dari Bahasa Inggris yaitu “To Manage” yang berarti
sasaran yang sebenarnya sudah ditetapkan secara menyeluruh. Oleh karena itu bila
dilihat dari segi perusahaan, sukses atau tidaknya suatu perusahaan dalam
13
sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan”.
Dari beberapa definisi diatas dapat diartikan bahwa manajemen adalah alat
orang lain dalam pencapaian tujuan tersebut, maka orang-orang dalam organisasi
1. Perencanaan (Planning)
metode, rencana atau logika, bukan hanya atas dasar dugaan atau firasat.
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Pengarahan (Directing)
4. Pengawasan (Controlling)
Semua fungsi- fungsi ini dilakukan pada semua fungsi-fungsi operasi yang
ada dalam perusahaan, seperti fungsi produksi, pemasaran, keuangan dan tentunya
personalia agar keseluruhan fungsi tersebut dapat berjalan dengan efektif dan
15
2. Manajemen merupakan proses yang sistematis, terkoordinasi, kooperatif,
(controlling).
aktivitas tenaga kerja agar dapat membantu perusahaan dalam usaha mencapai
tujuan.
daya yang dimiliki oleh perusahaan, oleh karena itu Manajemen Sumber Daya
Manusia merupakan hal yang sangat penting bagi setiap perusahaan. Ada
sejumlah alasan mengapa dewasa ini perhatian terhadap sumber daya manusia
lingkungan kerja merupakan salah satu alasan terpenting meluasnya peranan dan
16
sehubungan dengan sumber daya manusia, perubahan karakteristik angka kerja,
diketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan hal itu. Di waktu yang lalu
manajemen sumber daya manusia, ruang lingkupnya lebih luas daripada hanya
sumber daya manusia dalam organisasi dapat didayagunakan secara efektif dan
17
efisien guna mencapai berbagai tujuan. Konsekuensinya, manajer-manajer di
semua lapisan organisasi harus menaruh perhatian yang besar terhadap pentingnya
perusahaan.
untuk memproses dan menyimpan arsip tenaga kerja dan data base terkait,
18
Aktivitas Sumber Daya Manusia pada sifatnya adalah taktis. Peran
Aktivitas ini harus dilakukan oleh manajemen sumber daya manusia yang
sumber daya yang sangat penting dan investasi perusahaan yang besar.
Sedangkan menurut Rivai (2006: 16) peranan Manajemen Sumber Daya Manusia
masing SDM)
19
h. Mengkomunikasikan, memberikan penyuluhan, menegakan disiplin kerja
yang cukup sulit. Tenaga kerja selain diharapkan mampu, cakap, dan terampil,
dan efisien.
Kinerja berasal dari kata job performance ( prestasi kerja atau prestasi
kerja sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang ). Kinerja merupakan hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas dengan
komptensi yang telah ditetapkan arah dan tujuannya. Kinerja karyawan yang baik
adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam upaya instansi untuk
20
meningkatkan produktivitas. Kinerja merupakan indikator dalam menentukan
bagaimana usaha untuk mencapai tingkat produktivitas yang tinggi dalam suatu
bahwa kinerja merupakan hasil kerja seorang karyawan selama periode tertentu
sesuai dengan peran dan tanggung jawab yang diberikan untuk mencapai
bidang proyek, proses, kegiatan rutin, dan inti yang akan menjadi tanggung jawab
sasaran kinerja dapat ditetapkan sebagai berikut, pimpinan unit yang bersangkutan
sasaran yang harus mereka capai dalam kurun waktu tahun ini misalnya adalah
sasaran bersama dan menjadi sasaran-sasaran kecil bagi tiap bagian dari unit
tersebut.
proyek, proses, kegiatan rutin dan inti yang akan menjadi tanggung jawab
21
Sebagaimana telah diketahui bahwa tujuan manajemen sumber daya
yang dicapai serta akan berpengaruh juga pada peningkatan prestasi karyawannya,
sedangkan karyawan yang tidak produktif tentu hal ini akan menghambat
keahlian yang dimiliki, maka akan lebih mudah mencapai kinerja yang
diharapkan.
22
[ CITATION Sis03 \l 1033 ] menyatakan kemampuan meliputi beberapa hal,
yaitu :
karyawan harus sikap mental yang siap secara psikofisik (siap secara
mental, fisik, tujuan, dan situasi). Artinya, seorang karyawan harus siap
mental, mampu secara fisik, memahami tujuan utama, dan target kerja
M = Mengolah
O = Otak
D = Dengan
A = Aktif
23
L = Lincah
K = Ke inginan maju
R = Rasa ingin tahu tinggi
E = Energik
A = Analisis sistematik
I = Inisiatif tinggi
P = Pikiran luas
lincah, memiliki keinginan maju, rasa ingin tahu yang tinggi, energik, memiliki
operasi perusahaan sesuai dengan perencanaan dan tujuan yang dicapai oleh
bisa diliahat dari berhasil atau tidaknya kinerja operasi yang di jalankan oleh
ini merupakan hasil penerjemahan misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar, dan
perusahaan perlu diukur, oleh sebab itu sasaran strategik yang menjadi basis
24
pengukuran kinerja perlu di tentukan ukurannya dan ditentukan inisiatif strategik
Manfaat penilaian kinerja menurut (Mondy dan Noe, 2005: 126) adalah
sebagai berikut:
1. Perbaikan kinerja.
2. Penyesuaian Komposisi.
25
10. Memantau adanya kendala eksternal. Berdasarkan manfaat di atas dapat
dikatakan bahwa penilaian prestasi kerja yang dilakukan secara tidak tepat
Tolak ukur kepuasaan kinerja yang mutlak sulit untuk dicari karena setiap
berikut :
1. Kesetiaan
2. Prestasi Kerja
3. Kreatifitas
4. Kepemimpinan
26
Penilai menilai kemampuan untuk memimpin, mempunyai pribadi yang
5. Kedisiplinan
Penilai menilai pegawai dalam disiplin waktu bekerja dan budaya budaya
perusahaan.
Penilai menilai pemberian balas jasa yang memadai dan layak kepada para
tujuannya. Pemberian balas jasa atau imbalan atas tenaga, waktu, pikiran
7. Lingkungan kerja
organisasi. Karier adalah semua jabatan atau pekerjaan yang dimiliki atau
27
Perencanaan karier (career planning) adalah suatu perencanaan tentang
individu meniti proses kenaikan pangkat atau jabatan sesuai persyaratan dan
kariernya. Contohnya seorang guru memiliki keinginan kuat untuk menjadi kelapa
pengembangan praktis. Pada dasarnya perencanaan karier terdiri dari atas dua
meliputi :
28
b. Penilaian pasar tenaga kerja untuk menentukan tipe kesempatan yang
a. Pendidikan formalnya
b. Pengalaman kerjanya
c. Sikap atasannya
d. Prestasi kerjanya
e. Bobot pekerjaanya
g. Produktifitas kerjanya
29
1. Menurunkan tingkat perputaran karyawan (turn over), dimana perhatian
30
tujuan karier yang spesifik, tidak hanya mempersiapkan pekerja untuk
menentukan segalanya.
31
5. Memuaskan kebutuhan karyawan. Adanya kesempatan pada karyawan
meliputi :
32
e. perencanaan transisi karir.
yang berbeda, apa yang dipelajari di pekerjaan jauh lebih penting daripada
33
b. Bentuk pengembangan skill yang dibutuhkan ditentukan oleh permintaan
manager.
34
Buat gambar paradigma penelitian (lihat contoh tesis kualitatif, semuanya
ada gambar paradigma penelitian, yaitu proses dari mulai kinerja, penilaian
Buat proposisi penelitian (nah ini, maksudnya bentuk kerangka pikir dari
proses alur penelitian yang akan niko lakukan dengan semua teori yang
sudah di masukin di bab 2. dan inget, kudu bisa menjawab 4 point Rumusan
situasi sosial dalam ruang lingkup tertentu yang hasil analisisnya berupa
pemaparan atau gambaran dalam bentuk uraian naratif. Hal ini sesuai dengan
definisi yang diungkapkan oleh Syaodih (2012, hlm. 60) bahwa “Penelitian
35
kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah,
(gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
terperinci, dan disusun dalam sebuah latar ilmiah. Adapun karakteristik penelitian
kualitatif menurut Creswell (2007, hlm 259) bahwa penelitian kualitatif itu :
eksperimen);
sendiri;
36
f. Rancangan penelitian berkembang secara dinamis;
sebagai alat utama, setelah data diperoleh kemudian disusun secara terperinci
karena itu, penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang hasil dari
yang terjadi selama proses penelitian berlangsung dalam bentuk uraian deskriptif
tujuan penelitian dengan menggunakan teknik dan alat tertentu, dalam penelitian
sekarang atau sudah dilakukan, dan bertujuan untuk memecahkan masalah yang
37
ada di masa sekarang, berdasarkan hal tersebut Nazir (2005, hlm. 54)
mengemukan bahwa:
manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran atau sesuatu pada
masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat
dipandang sangat cepat dalam membuat gambaran atau lukisan secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, selain itu penulis dapat mendeskripsikan
berbagai sumber data dan informasi pendapat-pendapat dari para ahli, selain itu
subjek penelitian.
lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta yang
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif ini menjadi
Syariah” dengan melihat fakta-fakta yang ada dalam lingkungan sekolah. Bentuk
38
dari penelitian ini yaitu merupakan studi deskriptif yang terjadi di BJB Syariah.
penelitian dilengkapi dengan alamat lengkap lokasi, pelaku serta kegiatan yang
akan diteliti. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Nasution (2003, hlm. 43)
penelitian yang dicirikan oleh adanya unsur yaitu pelaku, tempat dan kegiatan
yang dapat diobservasi”. Adapun yang menjadi lokasi dalam penelitian ini adalah
Kantor Pusat BJB Syariah, yang terletak di Jalan Braga No. 135, Bandung.
Syariah yang memiliki SDM yang unggul untuk melayani masyarakat Jawa Barat
yang sesuai dengan tujuan dari penelitian. Oleh karena itu, perlu ditentukan subjek
penelitian yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi tersebut. Adapun subjek
penelitian itu sendiri merupakan sasaran atau pihak-pihak yang dapat memberikan
39
informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dilaksanakan. Dalam
penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling.
dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai
40
pengukuran. Keterangan informasi yang dapat menjelaskan batas-batas atau
operasional adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus
diamati dan bagaimana mengukur suatu variabel atau konsep definisi operasional
distribusi hasil pengukuran. Nilai yang mengikuti sebagai acuan. Keterangan atau
suatu sistem. Suatu parameter adalah kuantitas terukur yang inheren dalam suatu
41
yang ada dalam setiap individu. Berikut adalah tabel operasionalisasi parameter
Lihat contoh operasionalisasi parameter dari tesis yang lain. Isi kolom
rumusan masalah harus sama dgn bab 1 ( langkah 2 dari kerangka pikir
yang ada di bab 2 akhir yg urng jelasin ko) rumusan masalah ente kudu
Jenis
Rumusan
Parameter Indikator Sumber Informasi Pengumpulan
Masalah
Data
Sumber data yang diperoleh dilapangan lebih akurat dan valid, peneliti
dilapangan dan menyatu dengan sumber data yang ada dilapangan serta
data dalam suatu penelitian merupakan langkah yang paling penting karena tujuan
42
yang digunakan, proses pengumpulan data dalam pnelitian ini menggunakan
beberapa teknik, yaitu teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan studi
kepustakaan.
III.4.1 Observasi
langsung terhadap apa yang akan diteliti. Hal tersebut sesuai dengan pendapat
secara langsung terhadap objek penelitian, dengan observasi kita peroleh suatu
gambaran yang lebih jelas yentang kehidupan sosial yang sukar diperoleh dengan
metode lain”.
mengenai objek yang akan diteliti agar memperoleh gambaran yang lebih jelas
III.4.2 Wawancara
informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna
dalam suatu topik tertentu. Menurut Moleong (2002. Hlm. 135) mendefinisikan
43
pertanyaan itu. Definisi dari wawancara juga diungkapkan oleh Herdiansyah
(2013, hlm. 31) yang menyatakan bahwa Wawancara adalah sebuah proses
interaksi komunikasi yang dilakukan oleh setidaknya dua orang, atas dasar
lengkap yang diharapkan dapat menjawab semua pertanyaan dengan jelas secara
lisan, agar penulis dapat mengetahui secara mendalam tentang hal-hal yang akan
selain itu penulis dapat mengetahui secara mendalam tentang hal yang akan
pengisian KPI?
5. Menurut ibu, bagaimana efektifitas 6. Bagaimana respon bapak/ibu terhadap
44
pegawai terhadap kepuasan kerja? adanya sistem penilaian kinerja?
6. Bagaimana kinerja pegawai setelah 7. Adakah perbedaan kinerja apabila
memberikan makna terhadap data atau informasi yang didapat dari proses
menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
Hal ini sesuai dengan pernyataan Nasution dalam (Sugiyono, 2009, hlm. 89)
bahwa analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum
45
Berdasarkan pernyataan di atas, analisis data dalam penelitian kualitatif
atau pra penelitian untuk menentukan fokus permasalahan. Kemudian pada saat
pada saat pengumpulan data berlangsung. Hal ini sejalan dengan Miles dan
dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara
terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam
drawing/verification.
dilakukan dengan beberapa komponen yaitu data reduction, data display, dan
data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-
hal yang penting, dicari tema dan polannya”. Memilih hal yang pokok dan
ini dilakukan karena data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak
untuk itu maka proses reduksi ini dilakukan. Dengan demikian data yang telah
jelas dan untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya bila masih diperlukan.
46
Penelitian ini data yang akan direduksi adalah mengenai meningkatnya
memberikan gambaran jelas kepada peneliti mengenai hal-hal pokok apa saja
melengkapi.
mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,
Dari pendapat di atas maka untuk memudahkan penulis dalam memahami data,
display data dapat disajikan berupa uraian naratif, tabel, grafik dan sejenisnya.
Adapun data yang disajikan dalam penelitian ini berupa gambaran uraian naratif
kesimpulan dan verifikasi. Menurut Sugiyono (2009, hlm. 99) bahwa esimpulan
belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek
menjadi jelas, dapat berupa hubungan kasual atau interaktif, hipotesis atau teori.
47
Adapun kesimpulan dan verifikasi dalam penelitian ini yaitu mendapatkan hasil
dari penelitian yang telah dilaksanakan dalam bentuk pertanyaan singkat dan
yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku dan sesuai dengan fokus
kajian penelitian.
tahap yaitu :
48
observasi lapangan dan permohonan ijin kepada subyek yang diteliti,
3. Tahap analisis data, meliputi analisis data baik yang diperolah melaui
data yang didapat dan metode perolehan data sehingga data benar-benar
valid sebagai dasar dan bahan untuk memberikan makna data yang
sedang diteliti.
49
III.7 Pengujian Keabsahan Data
kredibilitasnya.
Apakah data yang diperoleh itu setelah dicek kembali kelapangan benar
atau tidak. Bila data yang diperoleh selama ini setelah dicek kembali
kepada sumber data asli atau sumber lain ternyata tidak benar, maka
peneliti harus melakukan pengamatan lagi yang lebih luas dan mendalam.
terbentuk rapport, semakin akrab, (tidak ada jarak lagi), semakin terbuka,
50
Bila telah terbentuk raport, maka telah terjadi kewajaran dalam penelitian,
peneliti untuk memperpanjang masa observas yaitu untuk memperoleh data dan
informasi yang sahih (valid) dari sumber data adalah dengan meningkatkan
intensitas pertemuan dan melakukan penelitian dalam kondisi yang wajar dan
mencari waktu yang tepat agar dapat berinteraksi dengan sumber lain.
dikemukan oleh Sugiyono (2012, hlm. 276) yakni: Nilai transfer ini berkenaan
dengan pertanyaan, hingga mana hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan
dalam situasi lain. Bagi peneliti naturalistik, nilai transfer bergantung pada
konteks dan situasi sosial lain. Peneliti sendiri tidak menjamin “validitas
eksternal”.
hlm. 277) mengenai laporan penelitian dan hasil penelitian yaitu: bila pembaca
51
Bedasarkan pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai
transfer yang digunakan harus berkenaan dengan pertanyaan yang diajukan, guna
mencapai hasil penelitian yang dapat diterapkan dalam situasi lain, agar orang lain
Menurut Sugiyono (2012, hlm. 277) suatu penelitian yang reliabel adalah
52