PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.
Dalam dunia bisnis, periklanan memiliki peran penting selain menyampaikan
informasi mengenai produk mereka juga berperan dalam menciptakan brand loyalty kepada
konsumen serta ikut membangun citra perusahaan. Karena itu dalam ilmu marketing
periklanan termasuk dalam komponen marketing mix (adonan marketing), yaitu place, price,
product, dan promotion. Selain bisnis, iklan dipakai pula untuk kepentingan non profit,
seperti iklan layanan publik maupun informasi mengenai pembangunan. Perkembangan dunia
periklanan dimulai pada abad l9-an saat didirikannya firma-firma perantara media. Revolusi
industri ikut memicu perkembangan bidang ini dengan didirikannya biro-biro khusus
periklanan. Mulanya media periklanan yang efektif adalah radio. Media ini mampu
menjangkau khalayak sasaran lebih luas dan tak mengenal waktu. Dominasi radio mulai
mengendur setelah adanya televisi. Dengan kelebihannya yang mampu menghadirkan suara
dan gambar media ini berhasil menyedot perhatian pemirsa di seluruh belahan dunia.
Perkembangan dunia periklanan ditandai oleh pelonjakan belanja iklan yang terus
membengkak. Selama 20 tahun terakhir belanja iklan dunia naik mencapai enam kali lipat
atau hampir mencapai satu trilyun dolar AS. Sayangnya, dominasi periklanan masih dikuasai
oleh para pemain dari negara adi daya. Ada 10 perusahaan periklanan terbesar dunia, seperti
Dentsu, Inc., Young & Rubicam, dan Seatchi & Seatchi.
2. Rumusan Masalah
Periklanan Dan Penetapan Merek Global
Isi Periklanan Global: Debat Perluasan Versus Adaptasi
Memilih Biro Periklanan
Daya Tarik Periklanan Dan Karakteristik Produk
Menciptakan Iklan
3. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana keputusan periklanan global yang baik,karena
periklanan memiliki peran penting selain menyampaikan informasi mengenai produk,yaitu
mereka juga berperan dalam menciptakan brand loyalty kepada konsumen serta ikut
membangun citra perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Periklanan dan Penetapan Merek Global
Periklanan efetif juga membutuhkan pelaksanaan yang kreatif atau persentasi pemakaian
dari daya tarik produk atau cara menjual sebagai titik tolaknya.Dengan kata lain,terdapat
perbedaan-perbedaan antara apa yang dikatakan oleh seseorang dan bagaimana seseorang
mengatakannya.Bila pelaksanaan kreatif di sebuah pasar kunci amat berkaitan dengan sifat
budaya tertentu, pelaksanaannya di pasar lain mungkin harus disesuaikan.
Menurut satu survey terkini, eksekutif periklanan yang berpengalaman mengatakan
bahwa tawaran penjualan yang kuat dapat dialihkan lebih dari 50 persen setiap kali.Suatu
contoh dari tawaran penjualan yang dialihkan dengan baik adalah yang mutu prima.Janji
harga rendah atau nilai untuk uangnya melewati batas-batas Negara.Dalam survey yang
sama,kebanyakan eksekutif mengatakan bahwa mereka tidak percaya bahwa persentasi
kreatif dapat tersebar dengan baik.Penghalangnya adalah hambatan budaya ,hambatan
komunikasi,masalah peraturan (misalnya,di Prancis anak-anak tidak boleh dipergunakan
untuk produk barang dagangan), posisi persaingan (strategi periklanan dari merek yang
kurang terkenal), dan masalah pelaksanaan.
Makanan adalah kategori produk kemungkian besar untuk memamerkan sensitivitas
budaya. Jadi, pemasar makanan dan produk makanan harus waspada terhadap melokalisasi
periklanan mereka.Sebuah contoh yang baik dari hal ini adalah usaha baru-baru ini oleh H.J.
Heinz Co. untuk mengembangkan pasar luar negeri untuk saus tomat
(ketchup).Mengadaptasikan produk dan periklanan dengan selera Negara sasaran merupakan
satu kesatuan dari usaha ini.Di Yunani misalnya,iklan menunjukkan saus tomat dituangkan
diatas pasta,telur dan potongan daging. Usaha pemasaran Heinz di luar secara signifikan
paling sukses saat perusahaan dengan cepat mengadaptasi pada pilihan budaya setempat.Di
Swedia,tema buatan Amerika dihilangkan dalam iklan Heinz sehingga orang swedia tidak
menyadari Heinz adalah produk buatan Amerika. Mereka mengira produk itu buatan Jerman
karena namanya,” jelas Tn.Tilley.
Secara umum ,semakin sedikit pembeli suatu produk ,iklan menjadi semakin kurang
penting sebagai unsur bauran promosi.Sebagai contoh,pemasaran produk industri yang mahal
dan kompleks secara teknis,dapat dijual hanya oleh tenaga penjual langsung yang
terlatih.Semakin teknis dan rumit suatu produk industry,semakin perlunya
kecanggihan.Untuk produk seperti itu, tidak ada alasan untuk membiarkan biro iklan nasional
melakukan penggandaan upaya masing-masing. Iklan produk –produk industry komputer
dan peralatan telekomunikasi,memainkan peranan yang sangat penting dalam mempersiapkan
tahapan-tahapan yang dilakukan oleh wiraniaga.kampanye iklan yang baik dapat membuat
usaha seorang tenaga penjual menjadi jauh lebih mudah untuk memasuki pintu kantor calon
pelanggan dan,setelah berada di dalam,membuat mereka lebih mudah melakukan penjualan.
5. Menciptakan Iklan
Pengarahan Seni
Pengarahan ini berkaitan dengan presentasi visual –“bahasa tubuh” periklanan cetak
dan disiarkan.Beberapa bentuk presentasi visual dipahami secara universal.Revlon,misalnya,
menggunakan seorang produsen Prancis untuk mengembangkan iklan televisi di Inggris dan
Spanyol untuk digunakan dipasar Internasional.Iklan ini yang difilmkan denagn latar
belakang Paris,menyampaikan daya tarik dan keunggulan produk Revlon di pasar
Internasional.Dengan membuat iklannya di Prancis,Revlon memperoleh iklan televisi efektif
dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang yang harus dibayar untuk iklan buatan
Amerika dengan panjang yang sama.
Pengarahan seni difokuskan pada,pendekatan yang menonjol,Provokatif antar ras ,
tangan berkulit putih dan tangan berkulit hitam diborgol menjadi satu, misalnya.Versi yang
lain dari kampanye itu, menggambarkan seorang wanita berkulit hitam mengasuh bayi
berkulit putih memenangkan penghargaan di Prancis dan Italia.Akan tetapi karena citra itu
membangkitkan kenangan sejarah perbudakan di Amerika,gambar tersebut tidak
dipergunakan di pasar A.S.
Naskah
Menjabarkan naskah, atau menulis teks sebuah iklan ,menjadi subjek yang banyak di
perdebatkan dalam lingkungan periklanan.Naskah harus relative pendek dan tidak berisi
bahasa pasaran atau idiom.Hal ini karena bahasa lain pasti memerlukan ungkapan yang lebih
panjang untuk menyampaikan pesan yang sama yaitu presentasi visual,gambar dan ilustrasi
yang lebih banyak.Makin banyak periklanan di Eropa dan Jepang yang hanya berupa
gambar,menyampaikan pesan spesifik dan menaikkan nama perusahaan.Banyaknya orang
yang buta huruf di banyak Negara pasti mengkompromikan komunikasi dan menuntut
kreatifitas lebih besar serta penggunaan media verbal yang lebih banyak.
Perlu disadari tumpang tindih penggunaan bahasa di banyak wilayah dunia( misalnya,
masyarakat Eropa, Amerika Latin dan Kanada-Amerika).Untuk mewujudkan hal ini, pemasar
iklan global dapat menyadari efisiensi dalam membuat naskah periklanan dalam bahasa yang
sama dan dengan pesan yang sama untuk pasar homogen ini.Sudah pasti,kesuksesan
pendekatan ini sebagian tergantung pada penghindaran terjadinya ambiguitas yang
sebenarnya tidak dimaksudkan dalam naskah iklan itu. Disamping itu, dalam beberapa situasi
naskah iklan harus diterjemahkan kedalam bahasa setempat.
Slogan periklanan sering kali menyajikan masalah terjemahan yang paling sulit
dan,oleh karena itu, tantangan slogan yang disandikan dan di kodekan serta semboyan dalam
konteks budaya dan Negara yang berbeda dapat memicu kekeliruan dalam
pengesahan.Sebagai contoh ‘Finger lickin good” semboyan dari Kentucky fried chiken
diterjemahkan dalam bahasa Cina menjadi “ Makanlah habis jari-jarimu”, betapa naskah
“Come Alive” dari Pepsi dalam versi Asia salah dipahami menjadi membangkitkan nenek
moyang dari kubur.
Eksekutif iklan dapat memilih menyiapkan naskah baru untuk pasar asing atau
menerjemahkan naskah asli ke dalam bahasa pasar sasaran.Pilihan ketiga adalah
meninggalkan beberapa (semua) unsure naskah dalam bahasa asli (Negara asal).Dalam
memilih alternative-alternatif ini,seorang pepesan iklan harus mempertimbangkan apakah
pesan yang diterjemahkan dapat diterima dan dipahami oleh masyarakat asing yang menjadi
sasaran iklan tadi.Siapa pun yang mempunyai pengetahuan mengenai bahasa asing menyadari
bahwa biasanya orang harus mampu berpikir dalam bahasa tadi agar dapat berkomunikasi
degan akurat.Seseorang harus memahami konotasi kata,frasa, dan struktur kalimat yang
diartikan,agar sepenuhnya menyadari apakah pesan tadi dapat diterima dan bagaimana pesan
itu dipahami.Prinsip yang saa berlaku untuk periklanan mungkin bahkan dengan tingkat yang
lebih tinggi.Seorang penulis naskah yang dapat berpikir dalam pasar sasaran dan memahami
konsumen di Negara sasaran akan mampu menciptakan daya tarik yang paling efektif,
penyusunan ide dan bahasa spesifik, terutama ungkapan sehari-hari dan idiom atua
humor.Sebagai contoh di Cina selatan McDonald’s berhati-hati untuk tidak mengiklankan
harga dengan angka “empat”.Alasannya sederhana : dalam budaya Kanton pengucapan
“empat” sama dengan arti kata “mati”.
Pertimbangan Budaya
STUDI KASUS
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Komunikasi pemasaran “P” yang berarti promosi dalam bauran pemasaran termasuk
periklanan,promosi penjualan,penjualan pribadi dan hubungan masyarakat.Meskipun
pemasar dapat mengenali peluang-peluang untuk kampanye iklan global,adaptasi lokal atau
kampanye lokal yang berbeda juga dibutuhkan.Alasan kuat untuk mencoba menciptakan
kampanye global adalah bahwa proses tersebut memaksa perusahaan untuk mengenali pasar
global untuk produk-produknya.Sebagai tambahan, mengidentifikasi daya tarik dan manfaat
global memaksa perusahaan untuk menggali secara mendalam agar mengenali kebutuhan
mendasar dan motif pembelian.Ketika menciptakan iklan perhatian harus diberikan untuk
memastikan bahwa pengarahan seni dan naskah sesuai dengan maksud pemirsa di Negara
sasaran.Pemasang iklan dapat menempatkan satu biro untuk menangani iklannya diseluruh
dunia; menggunakan satu atau lebih biro berdasarkan kawasan regional atau lokal
juga.Intensitas iklan bervariasi dari satu Negara ke Negara lain.Televisi merupakan media
unggulan di banyak pasar dan tidak tersedia di beberapa Negara lain.Hubungan masyarakat
adalah perangkat penting lainnya dalam pemasaran global.komunikasi korporasi harus
dirancang untuk mengembangkan kemauan baik dan memberikan informasi yang akurat dan
tepat pada waktunya, khususnya dalam situasi krisis.
2. Saran
Tentunya dalam makalah ini kami hanya membuat resensi yang jauh dari kesempurnaan.
Maka dari itu kami harapkan saran dan masukan dari semua pihak agar kami dapat
menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://manajemen-l.blogspot.com/2011/04/komunikasi-pemasaran-global.html.diakses
tanggal 11 november 2016.
Keegan,Warren J. (1974); Manajemen Pemasaran Global.
http://Team FISIP UPNVJ Periklanan Internasional.html.diakses tanggal 1 Desember 2016.