Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN II

“Menciptakan Pertumbuhan Jangka Panjang yang Berhasil”

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Dosen : Agus Wahyono, SE,. MM.

Disusun Oleh:

KELOMPOK 7

1. Neneng Nurhayati (041701503125050)


2. Siti Nadiyah (041701503125054)
3. Yulistia Dewi (041701503125057)
4. Feni Dwiyani (041701503125125)
5. Miyati (041701503125135)
6. Ria Fatimah (041701503125151)

UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, rahmat dan
karunia-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan Makalah ini.
Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Agus Wahyono, SE., MM. selaku
dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran II. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Kami berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih
baik lagi.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini, masih jauh dari
kata sempurna.karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta,10 Mei 2019

Kelompok 7

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2


DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 5
BAB II................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 6
2.1 Menciptakan Pertumbuhan Jangka Panjang Yang Berhasil Melalui Penawaran
Pasar Baru ....................................................................................................................... 6
2.2 Menciptakan Pertumbuhan Jangka Panjang Yang Berhasil Melalui Pasar Global
……………………………………………………………………………………………………………………..15
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 20
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 21

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi telah mengubah banyak hal tentang hubungan sesama maupun
hubungan bisnis. Teknologi menyatukan bisnis di seluruh dunia dengan sangat
mudah dan lebih cepat. Sehingga kesempatan perusahaan untuk memasuki pasar
global bisa terwujud dengan cepat pula. Walaupun telah menggunakan teknologi
sekalipun. Terlebih lagi bagi perusahaan yang ingin menciptakan pertumbuhan
jangka panjang yang berhasil.
Berbicara mengenai menciptakan pertumbuhan jangka panjang yang
berhasil, maka pemasar harus memastikan ada jalinan hubungan yang kuat dengan
pelanggan. Untuk itu pemasar akan memberikan informasi-informasi yang
diperlukan, berupaya melibatkan diri dengan pelanggan, bahkan juga mendorong
pelanggan dalam proses membangun hubungan tersebut. Dengan kata lain,
pelanggan betul-betul mendapatkan perhatian yang istimewa. Perusahaan yang
berpusat pada pelanggan mempunyai keahlian dalam membangun hubungan
dengan pelanggan, bukan hanya soal produk saja; mereka juga terampil
menciptakan pasar, bukan hanya menciptakan produk.
Di lingkungan serba cepat seperti saat ini, perusahaan harus bekerja lebih
cepat untuk mendapatkan pelanggan. Mendapatkan penjualan lebih cepat bisa
diatasi dengan banyaknya pelanggan, tetapi bagaimana cara mempercepat
kedatangan pelanggan adalah masalah yang wajib diatasi oleh perusahaan.
Hubungan menjadi kunci untuk keberhasilan tersebut, jika Anda ingin tetap
bersaing dalam bisnis saat ini, berikut adalah cara terbaik yang dapat Anda
lakukan.

4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas penulis mengambil beberapa poin
untuk dijadikan rumusan masalah dalam makalah ini antara lain:
1. Bagaimana menciptakan pertumbuhan jangka panjang yang berhasil
melalui penawaran pasar?
2. Apa saja tantangan dalam menciptakan pertumbuhan jangka panjang
yang berhasil melalui panawaran pasar?
3. Bagaimana menciptakan pertumbuhan jangka panjang yang berhasil
melalui penawaran pasar?

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Menciptakan Pertumbuhan Jangka Panjang Yang Berhasil


Melalui Penawaran Pasar Baru
Penawaran pasar baru yaitu Perusahaan harus meningkatkan pendapatan
mereka sepanjang waktu dengan mengembangkan menawarkan produk dan jasa
baru serta melakukan perluasan ke pasar baru. pengembangan produk baru
membentuk masa depan perusahaan. Peningkatan atau penggantian produk dan
jasa dapat mempertahankan atau membangun penjualan produk dan jasa yang
baru bagi dunia dapat mengubah industry dan perusahaan serta mengubah
kehidupan.
Dalam menciptakan pertumbuhan jangka panjang yang berhasil di butuh
kan penawaran pasar baru sebagai visi jangka panjang, berikut beberapa aspek
dari penawaran pasar baru:
 Tantangan dalam Pengembangan Produk Baru
a. Imperatif Inovasi
Dalam perekonomian yang berubah dengan cepat, inovasi berkelanjutan
merupakan suatu keharusan. Perusahaan yang sangat inofatif mampu
mengidentifikasikan dan mengukur peluang pasar baru dengan cepat.
Perusahaan inovatif menciptakan sikap positif terhadap inovasi dan
pengambilan risiko, merutinkan proses inovasi, mempraktikkan kerja
tim, dan memungkinkan karyawannya untuk bereksperimen dan bahkan
gagal. Perusahaan yang gagal mengembangkan produk baru sama saja
menempatkan diri mereka sendiri pada risiko. Produk lama mereka
rentan terhadap perubahan kebutuhan dan selera pelanggan, teknologi
baru, siklus hidup produk yang lebih pendek, dan persaingan domestic
dan asing yang meningkat.
b. Keberhasilan Produk Baru
Sebagian besar perusahaan ternama memfokuskan diri pada inovasi
tambahan. Inovasi tambahan dapat memungkinkan perusahaan untuk
memasuki pasar baru dengan memperbaiki produk untuk pelanggan baru,

6
menggunakan variasi produk inti untuk tetap memimpin pasar, dan
menciptakan solusi jangka pendek untuk seluruh masalah industri. Apa
lagi yang dapat dilakukan perusahaan agar dapat berhasil dalam
mengembangkan produk baru? Dalam sebuah studi tentang produk
industri, spesialis produk baru cooper dan kleinschmidt menemukan
bahwa faktor keberhasilan nomor satu adalah produk yang unik dan
superior. Produk semacam itu mencapai tingkat keberhasilan 98%
sepanjang waktu, dibandingkan dengan produk dengan keunggulan
moderat ( keberhasilan 58% ) atau keunggulan minimal ( keberhasilan
18% ). Faktor kunci lainnya adalah konsep produk yang didefinisikan
dengan baik. Perusahaan mendefinisikan dan menilai pasar sasaran,
kebutuhan produk, dan manfaat secara cermat sebelum melanjutkan
produk tersebut. Faktor keberhasilan lainnya adalah sinergi teknologi dan
pemasaran, kualitas pelaksanaan disemua tahap, dan daya tarik pasar.
c. Kegagalan Produk Baru
Pengembangan produk baru bisa sangat beresiko. Produk baru terus
gagal dengan tingkat yang mengganggu. Produk baru bisa gagal karena
banyak alasan: mengabaikan atau salah menerjemahkan riset pasar,
berlebihan dalam memperkirakan ukuran pasar, biaya pengembangan
tinggi, rancangan yang buruk, positioning yang tidak benar, iklan yang
tidak efektif, atau harga yang salah, dukungan distribusi tidak cukup, dan
pesaing yang melawan sengit. Beberapa faktor tambahan yang
menghalangi pengembangan produk baru adalah: kelangkaan ide penting
pada wilayah tertentu, pasar yang terfragmentasi, batasan sosial dan
pemerintah, biaya pemgembangan, kelangkaan modal, waktu
pengembangan yang dibutuhkan lebih pendek.
 Penataan Organisasional
Banyak perusahaan dewasa ini menggunakan perekayasaan yang
didorong pelanggan untuk merancang produk-produk baru.Perekayasaan yang
terdorong pelanggan mencantelkan arti pentingnya pada memasukkan pilihan
pelanggan dalam rancangan final.
a. Menganggarkan Pengembangan Produk Baru

7
Manajer senoir harus memutuskan berapa banyak dana harus
dianggarkan untuk pengembangan produk baru. Beberapa perusahaan
memecahkan masalah ini dengan:
 mendanai sebanyak mungkin proyek, dengan harapan akan
memperoleh beberapa pemenang.
 menerapkan persentase konvensional angka-angka penjualan atau
membelanjakan berapa yang dibelanjakan pesaing.
 memutuskan berapa banyak produk baru yang sukses yang mereka
butuhkan dan mundur ke titik awal untuk memperkirakan investasi
yang diperlukan.
b. Mengorganisasikan Pengembangan Produk Baru
Perusahaan-perusahaan menangani aspek organisasi dalam
pengembangan produk baru dengan beberapa cara:
 menyerahkan tanggung jawab atas gagasan-gagasan produk baru
kepada manajer produk,
 memiliki komite manajemen tingkat tinggi yang ditugaskan untuk
mempelajari dan menyetujui usulan-usulan
 Mengelola Proses Pengembangan: Gagasan
a. Pengajuan Gagasan
Proses pengembangan produk baru dimulai dengan pencarian gagasan.
Gagasan-gagasan produk baru dapat berasal dari interaksi dengan
berbagai kelompok dan dari penggunaan teknik-teknik penciptaan
kreativitas.
 Berinteraksi dengan Orang-orang Lain.
Gagasan-gagasan untuk produk baru dapat berasal dari pelanggan,
ilmuwan, pesaing, karyawan, anggota-anggota saluran, dan
manajemen puncak.Kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan
pelanggan adalah tempat yang logis untuk memulai pencarian
gagasan.
 Teknik-teknik Kreativitas.
Contoh teknik-teknik untuk merangsang kreativitas dalam diri
individu dan kelompok.

8
 penyusunan daftar sifat,
 hubungan yang dipaksakan,
 analisis morfologi,
 analisis asumsi terbalik,
 konteks baru,
 pemetaan pikiran.
b. Penyaringan Gagasan
Dalam menyaring gagasan, perusahaan harus menghindari dua jenis
kesalahan:
 kesalahan BUANG (DROP-error) terjadi apabila perusahaan
menolak gagasan yang sebenarnya baik.
 Kesalahan LANJUTKAN (GO-error) terjadi ketika perusahaan
mengizinkan gagasan yang buruk diteruskan ke tahap pengembangan
dan komersialisasi. Tujuan penyaringan adalah membuang gagasan
yang buruk sedini mungkin.

 Mengelola Proses Pengembangan: Konsep Hingga Strategi


Gagasan produk adalah kemungkinan produk yang dapat ditawarkan
perusahaan ke pasar.Konsep produk adalah versi yang diuraikan dari gagasan
yang diungkapkan dalam istilah-istilah konsumen yang bermakna.
a. Pengembangan dan Pengujian Konsep
 Pengembangan Konsep
Pengujian Konsep, Meliputi kegiatan menyajikan konsep produk
tersebut kepada konsumen sasaran yang tepat dan kemudian
mengumpulkan reaksi-reaksi mereka.Konsep-konsep tersebut dapat
disajikan secara simbolis atau secara fisik. Apabila konsep yang diuji
tersebut makin menyerupai produk akhir atau pengalaman, pengujian
konsep itu akan makin dapat diandalkan.
 Analisis Gabungan. Kadar kesukaan konsumen atas berbagai konsep
produk alternatif dapat diukur melalui analisis gabungan (conjoint
analysis), suatu metode untuk mengetahui nilai kegunaan yang
diberikan konsumen kepada berbagai tingkat atribut produk.

9
b. Strategi Pemasaran
Setelah berhasil menyelesaikan pengujian konsep, manajer produk baru
akan mengembangkan rencana strategi pemasaran pendahuluan unutk
memperkenalkan produk baru ke pasar. Rencana ini terdiri atas tiga bagian:
 Menjelaskan ukuran, struktur, dan perilaku pasar sasaran; rencana
pemosisian produk; dan tujuan penjualan, pangsa pasar, serta laba
yang diinginkan dalam beberapa tahun pertama.
 menguraikan harga yang direncanakan, strategi distribusi, dan
anggaran pemasaran untuk tahun pertama.
 menjelaskan penjualan jangka panjang dan sasaran laba serta strategi
bauran pemasaran lama-kelamaan.
c. Analisis Bisnis
Manajemen perlu menyiapkan proyeksi-proyeksi penjualan, biaya, dan
laba untuk menentukan apakah semua itu memnuhi tujuan perusahaan.Jika
memenuhi, konsep dapat dilanjutkan ke tahap pengembangan. Apabila
muncul informasi baru, analisis bisnis akan menjalani revisi dan perluasan.
 Memperkirakan Total Penjualan. Perkiraan total penjualan adalah
penjumlahan perkiraan penjualan pertama kali, penjualan pengganti,
dan penjualan ulang. Metode perkiraan penjualan bergantung pada
apakah produk itu hanya dibeli sekali, produk yang jarang dibeli,
atau produk yang sering dibeli.
 Memperkirakan Biaya dan Laba. Biaya diperkirakan oleh
departemen litbang, produksi, pemasaran, dan keuangan.Metode
yang paling rumit untuk memperkirakan laba adalah analisis
risiko (risk analysis).Tiga perkiraan (optimistik, pesimistik, dan
kemungkinan besar) diperoleh untuk masing-masing variabel tidak
pasti yang memengaruhi profitabilitas dalam lingkungan pemasaran
dan strategi pemasaran yang diasumsikan untuk periode perencanaan
tersebut.

 Mengelola Proses Pengembangan: Pengembangan hingga


Komersialisasi

10
Pada tahap ini, perusahaan akan menentukan apakah gagasan produk
dapat diterjemahkan menjadi produk yang layak secara teknis dan komersial.
a. Pengembangan Produk
Tugas menerjemahkan permintaan-permintaan pelanggan sasaran
menjadi prototipe yang berfungsi dibantu beberapa metode yang dikenal
sebagai penyebaran fungsi mutu (QFD-quality function
deployment).Metodologi ini mengambil daftar atribut pelanggan (CA-
customer attribute) yang diinginkan, yang dihasilkan riset pasar, dan
mengubahnya menjadi daftar atribut rekayasa (EA-engineering
attribute) yang dapat digunakan oleh para insinyur.
 Prototipe Fisik. Tujuannya adalah untuk menemukan prototipe yang
memasukkan atribut-atribut utama yang diuraikan dalam pernyataan
konsep produk tersebut, yang berkinerja dengan aman dalam
penggunaan dan kondisi normal, dan yang dapat diproduksi sesuai
dengan biaya produksi yang telah dianggarkan.
 Uji Pelanggan. Setelah selesai, prototipe tersebut harus melewati
berbagai pengujian fungsional yang ketat dan pengujian pelanggan.
b. Pengujian Pasar
Setelah manajemen merasa puas dengan kinerja fungsional dan
psikologis, produk tersebut sudah siap dilengkapi dengan merek,
kemasan, dan membawanya ke pengujian pasar.
 Pengujian pasar barang konsumen.
Dalam menguji produk-produk konsumen, perusahaan tersebut
berupaya memperkirakan empat variabel: percobaan, pengulangan
pertama, penerimaan, dan frekuensi pembelian.
 Penelitian gelombang penjualan. Dalam penelitian gelombang
penjualan, konsumen yang awalnya mencoba produk tersebut
secara gratis ditawari kembali produk yang sama, atau produk
pesaing, dengan harga yang sedikit diturunkan.
 Pemasaran percobaan dengan simulasi. Pemasaran percobaaan
dengan simulasi memerlukan pencarian 30 sampai 40 pembeli
yang memenuhi syarat dan menanyakan kepada mereka tentang

11
keterkenalan merek dan prefernsi dalam kategori produk
tertentu.
 Pemasaran percobaan terkendali. Pemasaran percobaan
terkendali memungkinkan perusahaan meguji pengaruh faktor-
faktor dalam toko dan iklan terbatas terhadap perilaku
pembelian.
 Pasar percobaan. Cara terakhir untuk menguji produk konsumen
baru ialah memasukan ke pasar percobaan yang sudah
berkembang penuh.
 Pengujian Pasar Barang Bisnis. Barang bisnis juga dapat
memperoleh manfaat dari pengujian pasar. Barang industri yang
mahal dan teknologi baru biasanya akan menjalani pengujian alpha
(dalam perusahaan) dan pengujian beta (dengan pelanggan luar).
c. Komersialisasi
Jika berlanjut dengan komersialisasi, perusahaan akan berhadapan
dengan biaya terbesar hingga saat itu. Perusahaan nantinya harus
membuat kontrak untuk melakukan produksi atau membangun atau
menyewa fasilitas produksi berskala penuh.
 Kapan (penentuan waktu). Dalam mengkomersialkan produk baru,
penentuan waktu untuk memasuki pasar sangat penting. Perusahaan
dihadapkan dengan tiga pilihan:
 Masuk lebih dulu- perusahaan yang pertama memasuki pasar
biasanya menikmati “keunggulan penggerak pertama” dengan
mengikat para distribotur dan pelanggan utama dan
mendapatkan reputasi kepemimpinan.
 Masuk bersamaan- perusahaan mungkin mengatur waktunya
untuk masuk secara bersamaan dengan masuknya pesaing.
 Masuk belakangan- perusahaan mungkin akan menunda
peluncurannya hingga setelah pesaing tadi masuk.
 Dimana (strategi geografis). Perusahaan harus memutuskan
apakah meluncurkan produk baru hanya di satu tempat, satu

12
wilayah, beberapa wialyah, pasar nasional, atau pasar
internasional.
 Kepada siapa (calon-calon pasar sasaran). Dalam semua pasar
perdana, perusahaan harus mengarahkan distribusi dan promosi
pertamanya ke calon-calon kelompok terbaik.
 Bagaimana (strategi pasar pengenalan). Perusahaan harus
mengembangkan rencana bertindak untuk memperkenalkan
produk baru ke pasar perdana.

 Proses Adopsi-Konsumen
Adopsi adalah keputusan individu untuk menjadi pengguna teratur produk
tertentu. Proses penggunaan konsumen kemudian diikuti oleh proses
kesetiaan konsumen, yang menjadi perhatian produsen yang mapan.
a. Tahap-tahap dalam proses penggunaan
Inovasi adalah setiap barang, jasa, atau gagasan yang dianggap seseorang
sebagai sesuatu yang baru. Pengguna produk baru melewati lima tahap:
 Kesadaran (awareness). Konsumen menyadari inovasi tersebut,
tetapi amsuh kekurangan informasi mengenai hal itu.
 Minat (interest). Konsumen terangsang untuk mencari informasi
mengenai inovasi tersebut.
 Evaluasi (evaluation). Konsumen mempertimbangkan apakah harus
mencoba inovasi tersebut.
 Uji coba (trial). Konsumen mencoba inovasi tersebut untuk
meningkatkan perkiraannya tentang nilai inovasi tersebut.
 Penggunaan (adoption). Konsumen memutuskan untuk memakai
inovasi tersebut sepenuhnya dan secara teratur.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penggunaan
 Kesiapan mencoba produk baru dan pengaruh pribadi. Lima
kelompok pengguna dalam orientasi nilai dan motivasi untuk
mengadopsi atau menolak produk baru:

13
 Inovator adalah orang yang senang dengan teknologi; senang
berpetualang dan senang mengutak-atik produk baru dan
menguasai kerumitannya.
 Pengguna awal adalah pemimpin opini yang secara cermat
mencari teknologi baru yang mungkin memberi mereka
keuntungan bersaing yang dramatis.
 Mayoritas awal adalah kaum pragmatis yang melakukan
pertimbangan matang yang mangadopsi teknologi baru jika
manfaatnya terbukti dan sudah banyak yang mengadopsi.
 Mayoritas akhir adalah kaum konservatif yang skeptis yang
menentang risiko, segan terhadap teknologi, dan peka terhadap
harga.
 Lelet adalah orang yang terikat tradisi dan menolak inovasi
sampai mereka menemukan bahwa status quo tidak lagi dapat
dipertahankan.
 Ciri-ciri inovasi
 keunggulan relatif- sejauh mana inovasi tampak lebih unggul
daripada produk-produk yang sudah ada.
 kesesuaian- sejauh mana inovasi sesuai dengan nilai-nilai dan
pengalaman orang-orang.
 kerumitan- sejauh mana inovasi relatif sukar dimengerti atau
digunakan.
 kemampuan dipecah-pecah- sejauh mana inovasi dapat dicoba
secara terbatas.
 kemampuan dikomunikasikan- sejauh mana hasil-hasil yang
menguntungkan dari penggunaan dapat diamati atau dijelaskan
kepada orang-orang lain.
 Kesiapan organisasi menggunakan inovasi. Pencipta metode pengajaran
yang baru ingin mengidentifikasi sekolah-sekolah yang inovatif. Produk
yang kontroversial atau inovatif dapat dirusak oleh opini publik yang
negatif.

14
2.2 Menciptakan Pertumbuhan Jangka Panjang Yang Berhasil
Melalui Pasar Global
Pengertian pasar global adalah pemasaran berskala seluas dunia
Internasional yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha.Peluang pasar selalu
terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor.Yang
penting mesti kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan
pasar.Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh
setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin
berat. Pasar global mengalami perkembangan yang pesat belakangan ini
karena beberapa faktor, antara lain:
 Adanya beberapa negara industri yang mampu menghasilkan produk
berkualitas dengan harga murah, misalnya China dan Taiwan
 Semakin banyak orang yang melakukan perjalanan antar negara
yang secara langsung menjadi konsumen global
 Semakin banyaknya transportasi antar negara yang mempermudah
distribusi produk
 Perdagangan dunia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya
permintaan pasar dunia

Beberapa keuntungan dalam melakukan perdagangan luar negeri


antara lain :
a. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di
setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya :
Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan
adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi
kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
b. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh
keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun
suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya

15
dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi adakalanya lebih baik
apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
c. Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat
produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi
kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka.
Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan
mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut
keluar negeri.
d. Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari
teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih
modern.
e. Menjalin Persahabatan Antar Negara
Menjalin hubungan yang baik antar Negara dapat menciptakan
pertumbuhan jangka panjang yang berhasil
 Ada beberapa faktor yang mewujudkan globalisasi ekonomi, antara lain:
 Perkembangan politik dunia
 Peningkatan praktek perdagangan bebas
 Perkembangan perusahaan multi nasional
 Perkembangan investasi portofolio di pasaran luar negeri
 Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan pengangkutan
 Mengelola organisasi pemasaran holistic
Pemasaran internal mengharuskan semua orang dalam organisasi membeli
konsep dan tujuan pemasaran serta terlibat dalam pemilihan, penyediaan, dan
pengomunikasian nilai pelanggan.Selama bertahun-tahun, pemasaran telah
berevolusi dari pekerjaan yang dilakukan oleh departemen penjualan menjadi
kelompok kegiatan kompleks yang tersebar melalui organisasi.
Meskipun demikian, perusahaan dapat mempunyai departemen pemasaran
yang bagus, namun gagal pada pesaran.Jika mereka menunjuk departemen
pemasaran dan berkata “mereka yang melakukan pemasaran”, perusahaan
belum mengimplementasikan pemasaran efektif.

16
 Mengelola Departemen Pemasaran
Departemen pemasaran modern dapat dikelola dengan sejumlah cara
berbeda, yaitu secar fungsional, goegrafis, berdasarkan produk atau merek,
pasar, atau dalam sebuah matriks.
a. Organisasi Fungsional
Bentuk organisasi pemasaran paling umum terdiri dari para spesialis
fungsional yang melapor ke wakil presiden pemasaran, yang
mengkoordinasikan kegiatan mereka. Peraga di atas memperlihatkan
lima spesialis. Spesialis tambahan bisa mencakup manajer layanan
pelanggan, manajer perencanaan pemasaran, manajer logistik pasar,
manajer pemasaran langsung, dan manajer pemasaran digital.
b. Organisasi Geografis
Manajer penjualan nasional dapat mensupervisi 4 manajer penjualan
regional yang masing-masing mensupervisi 6 manajer wilayah, yang
mensupervisi 8 manajer penjulan distrik yang masing-masingnya
mensupervisi 10 wiraniaga.
c. Organisasi Manajemen Produk atau Merek
Beberapa tugas atau merek yang dapat dilakukan manjer merek meliputi :
 Mengembangkan strategi jangka panjang dan kompetitif untuk
produk
 Menyiapkan rencana pemasaran dan peramalan penjualan tahunan.
 Bekerjasama dengan agensi iklan dan pengadaan barang untuk
mengembangkan teks, progranm dan kampanye.
 Meningkatkan dukungan produk diantara tenaga penjualan dan
distributor.
 Mengumpulkan intelijen yang berkesinambungan tentang kinerja
produk, sikap pelanggan dan penyalur, serta masalah dan peluang
baru.
 Mengadakan perbaikan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar
yang terus berubah.

17
Berdasarkan Produk atau Merek :
 interaksi manajer prosuk
 Product or Brand Management Organization
 Vertical Product Team

 Triangular Product Team

 Horizontal Product Team

d. Organisasi Manajemen-Pasar
Ketika pelanggan dibagi menjadi kelompok pengguna yang berbeda
dengan preferensi dan praktik pembelian yang berbeda, organisasi
manajemen-pasar (market-managment organization) dapat
diterapkan.

18
Dalam organisasi manjemen pelanggan (customer-management
organization), perusahaan dapat mengelola diri untuk mengalami dan
berurusan dengan pelanggan perorangan dan bukan dengan pasar
massal atau atau bahkan segmen pasar.
e. Organisasi Manajemen-Matriks
Perusahaan yang memproduksi banyak produk untuk banyak pasar
mungkin menerapkan organisasi matriks. Sebagian perusahaan
menyediakan konteks dimana matriks dapat berkembang mendatar,
organisasi tim yang ramping dan memfokuskan diri pada proses
bisnis yang lintas fungsi secara horizontal.
Organisasi matriks tampak menarik dalam perusahaan multiproduk,
multipasar. Masalahnya adalah organisasi ini mahal dan sering
menimbulkan konflik. Beberapa kelompok pemasaran korporat
membantu manajemen puncak dengan seluruh evaluasi peluang,
memberikan bantuan konsultasi sesuai permintaan kepada devisi,
membantu divisi yang mempunyai sedikit pemasaran atau tidak
sama sekali, dan mempromosikan konsep pemasaran keseluruh
perusahaan.
f. Berdasarkan Korporasi/Divisi
 Peran Pemasaran dalam Level Korporasi
 Untuk mempromosikan budaya orientasi pelanggan
 Untuk menjadi penasihat pelanggan
 Untuk menilai daya tarik pasar
 Untuk mengembangkan tawaran nilai perusahaan, visi, serta
pemahaman mengenai bagaimana menyampaikan nilai superior
kepada pelanggan
 Membangun Organisasi Pemasaran yang Kreatif

19
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Menciptakan Pertumbuhan Jangka Panjang Yang Berhasil Melalui
Penawaran Pasar BaruPerusahaan harus meningkatkan pendapatan mereka
sepanjang waktu dengan mengembangkan menawarkan produk dan jasa baru serta
melakukan perluasan ke pasar baru. pengembangan produk baru membentuk masa
depan perusahaan. Peningkatan atau penggantian produk dan jasa dapat
mempertahankan atau membangun penjualan produk dan jasa yang baru bagi
dunia dapat mengubah industry dan perusahaan serta mengubah kehidupan.
Sedangkan menciptakan pertumbuhan jangka panjang yang berhasil melalui
pasar global ini sudah memasuki pemasaran berskala seluas dunia Internasional
yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha.Peluang pasar selalu terbuka bagi semua
pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor.Yang penting mesti kreatif dan mau
berinovasi dalam mengembangkan pasar.Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak
mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan
yang datang semakin berat.

20
DAFTAR PUSTAKA

 http://phaniekabelen.blogspot.com/2011/01/memperkenalkan-tawaran-
pasar-baru.html
 http://mail-
chaozkhakycostikcomunity.blogspot.com/2015/12/pengertian-dan-
definisi-pasar-global.html
 https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional

21

Anda mungkin juga menyukai