Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN II

Memperkenalkan Penawaran Pasar Baru

DISUSUN OLEH :

AMARA YUSTISIA ( 5190211394 )

ZUFRIYANTI KULY A. ( 5190211395 )

PUTRI INDAH SWASTIKA S. ( 5190211399 )

RINATA NUR FAUZIAH ( 5190211400 )

BIYAN KUNTO WIBOWO ( 5190211401 )

RYAN HANAFURI ( 5190211403 )

WIDIYA WATI ( 5190211405 )

KELAS G

FAKULTAS BISNIS DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

2021

Page | i
KATA PENGANTAR

Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Memperkenalkan Penawaran
Pasar Baru“.

Makalah dengan judul Memperkenalkan Penawaran Pasar Baru ini, disusun guna memenuhi
tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran. Selain itu, kami berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang Penawaran Pasar Baru.

Kami mengucapkan teima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Septi Dianasari. S.E.,M.Se. selaku
dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran yang telah memberikan tugas ini sehingga menambah
pengetahuan dan wawasan kami.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih belum sempurna dikarenakan terbatasnya
pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala
bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak demi
kesempurnaan makalah ini.

Page | 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pilihan Produk Baru


B. Tantangan Pengembangan Produk Baru
C. Pengaturan Organisasi
D. Mengelola Proses Pengembangan Ide
E. Mengelola Proses Pengembangan Kosep sampai strategi
F. Mengelola Proses Pengembangan Pengembangan sampai Komersial
G. Proses Adopsi Konsumen

BAB III PENUTUPAN

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Page | 3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Teknologi telah mengubah banyak hal tentang hubungan sesama maupun hubungan
bisnis. Teknologi menyatukan bisnis di seluruh dunia dengan sangat mudah dan lebih
cepat. Sehingga kesempatan perusahaan untuk memasuki pasar global bisa terwujud
dengan cepat pula. Walaupun telah menggunakan teknologi sekalipun. Terlebih lagi bagi
perusahaan yang ingin menciptakan pertumbuhan jangka panjang yang berhasil.
Berbicara mengenai menciptakan pertumbuhan jangka panjang yang berhasil, maka
pemasar harus memastikan ada jalinan hubungan yang kuat dengan pelanggan. Untuk itu
pemasar akan memberikan informasi-informasi yang diperlukan, berupaya melibatkan diri
dengan pelanggan, bahkan juga mendorong pelanggan dalam proses membangun hubungan
tersebut. Dengan kata lain, pelanggan betul-betul mendapatkan perhatian yang istimewa.
Perusahaan yang berpusat pada pelanggan mempunyai keahlian dalam membangun
hubungan dengan pelanggan, bukan hanya soal produk saja; mereka juga terampil
menciptakan pasar, bukan hanya menciptakan produk.
Di lingkungan serba cepat seperti saat ini, perusahaan harus bekerja lebih cepat untuk
mendapatkan pelanggan. Mendapatkan penjualan lebih cepat bisa diatasi dengan
banyaknya pelanggan, tetapi bagaimana cara mempercepat kedatangan pelanggan adalah
masalah yang wajib diatasi oleh perusahaan. Hubungan menjadi kunci untuk keberhasilan
tersebut, jika Anda ingin tetap bersaing dalam bisnis saat ini, berikut adalah cara terbaik
yang dapat Anda lakukan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pilihan produk baru dan sebutkan berbagai jenis produk baru?
2. Apa saja tantangan dalam menciptakan pertumbuhan jangka panjang yang berhasil
melalui panawaran pasar?
3. Bagaimana menciptakan pertumbuhan jangka panjang yang berhasil melalui
penawaran pasar?

Page | 4
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian pilihan produk dan mengetahui berbagai jenis produk baru
2. Mengetahui tantangan dalam menciptakan pertumbuhan jangka panjang yang
berhasil melalui penawaran pasar
3. Mengetahui cara menciptakan pertumbuhan jangka panjang yang berhasik melalui
penawaran pasar

Page | 5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pilihan Produk Baru

Membuat atau Membeli


Perusahaan dapat menambahkan produk baru melalui akuisisi atau pengembangannya.
Rute akuisisi bisa mengambil tiga bentuk. Perusahaan dapat membeli perusahaan lain,
mendapatkan hak paten dari perusahaan itu atau membeli lisensi dari perusahaan lain.
Pada beberapa titik, ada kebutuhan untuk pertumbuhan organik pengembangan produk
baru dari dalam perusahaan. Untuk pengembangan produk, perusahaan dapat menciptakan
produk baru di laboratorium nya sendiri, atau dapat menandatangani kontrak dengan periset
independen atau perusahaan pengembangan produk untuk mengembangkan produk tertentu
atau menyediakan teknologi baru.

Jenis-jenis

Produk baru berkisar dari produk baru bagi dunia yang menciptakan pasar yang
seluruhnya baru pada sisi, sampai perbaikan atau revisi kecil produk lama. Sedangkan besar
kegiatan produk baru ditujukan untuk memperbaiki produk lama. Dalam banyak kategori,
semakin sulit mengidentifikasikan produk sukses yang akan mengubah produk pasar, tetapi
inovasi yang berkelanjutan untuk lebih memuaskan kebutuhan konsumen dapat mendorong
pesaing untuk saling mengejar.

Dengan terus meluncurkan produk baru sebagai perluasan merek, dalam kategori produk
yang berhubungan juga dapat memperluas arti merek. Inovasi produk dan program pemasaran
efektif memungkinkan perusahaan-perusahaan  untuk memperluas jejak pasar. Inovasi yang
radikal dapat memberikan kerugian pada laba perusahaan dalam jangka pendek, namun
inovasi radikal juga mempunyai dampak positif, yaitu keberhasilan dapat menciptakan
keunggulan kompetitif yang lebih tahan lama dibandingkan produk biasa.

Page | 6
B. Tantangan dalam Pengembangan Produk Baru

Imperatif Inovasi

Dalam perekonomian yang berubah dengan cepat, inovasi berkelanjutan merupakan suatu
keharusan. Perusahaan yang sangat inofatif mampu mengidentifikasikan dan mengukur peluang
pasar baru dengan cepat. Perusahaan inovatif menciptakan sikap positif terhadap inovasi dan
pengambilan risiko, merutinkan proses inovasi, mempraktikkan kerja tim, dan memungkinkan
karyawannya untuk bereksperimen dan bahkan gagal. Perusahaan yang gagal mengembangkan
produk baru sama saja menempatkan diri mereka sendiri pada risiko. Produk lama mereka rentan
terhadap perubahan kebutuhan dan selera pelanggan, teknologi baru, siklus hidup produk yang
lebih pendek, dan persaingan domestic dan asing yang meningkat.

Keberhasilan Produk Baru

Sebagian besar perusahaan ternama memfokuskan diri pada inovasi tambahan. Inovasi tambahan
dapat memungkinkan perusahaan untuk memasuki pasar baru dengan memperbaiki produk untuk
pelanggan baru

menggunakan variasi produk inti untuk tetap memimpin pasar, dan menciptakan solusi jangka
pendek untuk seluruh masalah industri. Apa lagi yang dapat dilakukan perusahaan agar dapat
berhasil dalam mengembangkan produk baru? Dalam sebuah studi tentang produk industri,
spesialis produk baru cooper dan kleinschmidt menemukan bahwa faktor keberhasilan nomor
satu adalah produk yang unik dan superior. Produk semacam itu mencapai tingkat keberhasilan
98% sepanjang waktu, dibandingkan dengan produk dengan keunggulan moderat ( keberhasilan
58% ) atau keunggulan minimal ( keberhasilan 18% ). Faktor kunci lainnya adalah konsep produk
yang didefinisikan dengan baik. Perusahaan mendefinisikan dan menilai pasar sasaran, kebutuhan
produk, dan manfaat secara cermat sebelum melanjutkan produk tersebut. Faktor keberhasilan
lainnya adalah sinergi teknologi dan pemasaran, kualitas pelaksanaan disemua tahap, dan daya
tarik pasar.

Kegagalan Produk Baru

Pengembangan produk baru bisa sangat beresiko. Produk baru terus gagal dengan tingkat yang
mengganggu. Produk baru bisa gagal karena banyak alasan: mengabaikan atau salah

Page | 7
menerjemahkan riset pasar, berlebihan dalam memperkirakan ukuran pasar, biaya pengembangan
tinggi, rancangan yang buruk, positioning yang tidak benar, iklan yang tidak efektif, atau harga
yang salah, dukungan distribusi tidak cukup, dan pesaing yang melawan sengit. Beberapa faktor
tambahan yang menghalangi pengembangan produk baru adalah: kelangkaan ide penting pada
wilayah tertentu, pasar yang terfragmentasi, batasan sosial dan pemerintah, biaya
pemgembangan, kelangkaan modal, waktu pengembangan yang dibutuhkan lebih pendek.

C. PENGATURAN ORGANISASI

Banyak perusahaan saat ini menggunakan rekayasa yang digerakan pelanggan untuk merancang
produk baru. Strategi ini menekankan betapa pentingnya memasukan preferensi pelanggan dalam
desain akhir.

Pengembangan produk baru mengharuskan manajemen senior mendefinisikan wilayah bisnis,


kategori produk dan kriteria tertentu.

Menentukan Anggaran bagi Pengembangan Produk Baru

Manajemen senior harus memutuskan berapa banyak anggaran yang diperlukan untuk
pengembangan produk baru. Hasil H&D sangat tidak pasti sehingga sulit menggunakan kriteria
investasi normal. Beberapa perusahaan menyelesaikan masalah ini dengan membiayai proyek
sebanyak mungkin, berharap untuk mencapai beberapa pemenang. Perusahaan lain menerapkan
angka presentase penjualan konvensional atau menghabiskan sebesar jumlah yang dihabiskan
pesaing. Dan juga, perusahaan lain memutuskan berapa banyak produk baru yang berhasil yang
mereka perlukan dan bekerja mundur untuk memperkirakan investasi yang diperlukan.

Mengelola Pengembangan Produk Baru

Perusahaan menangani aspek organisasi pengembangan produk baru dengan beberapa cara.
Banyak perusahaan memberikan tanggung jawab ide pokok baru kepada manajer produk. Namun
manajer produk sering kali terlalu sibuk untuk mengelola lini yang ada sehingga mereka tidak
banyak memikirkan produk baru selain perluasan lini. Mereka juga kurang mempunyai keahlian
dan pengetahuan khusus yang diperlukan untuk mengembangkan dan mengkritik produk baru.

Page | 8
3M, Dow, dan General Mills menugaskan pengembangan produk baru bekerja untuk tim usaha
(venture teams). Kelompok lintas fungsi yang bertugas mengembangkan produk atau bisnis
khusus. “intrapreneur” ini dilepaskan dari tugas lainya dan diberikan anggaran kerangka waktu,
dan “skunkworks” adalah tempat kerja informal kadang- kadang garasi. Dimana tim intrepreneur
berusaha mengembangkan produk baru.

Tim lintas fungsi dapat mengkolaborasikan dan menggunakan pengembangan produk baru yang
parallel untuk mendorong produk baru ke pasar. Pengembangan produk baru parallel mirip
dengan pertandingan rugby, dimana para anggota tim mengoper produk baru itu ke belakang dan
ke depan sambil bergerak menuju tujuan.

MENGELOLA PROSES PENGEMBANGAN KONSEP SAMPAI STRATEGI

Pengembangan Konsep

Ide yang menarik disini harus di kembangakan menjadi konsep produk yang dapat diuji. Ide
produk adalah produk yang mungkin di tawarkan perusahaan ke pasar. Sedangkan konsep produk
adalah versi kolaborasi dari ide yang diekspresikan dalam istilah konsumen.

Dapat di ilustrasikan: Perusahaan pemrosesan makanan besar mendapatkan ide untuk


memproduksi bubuk yang di tambahkan ke susu guna meningkatkan nilai nutrisi dan rasanya

Pengujian konsep

Menampilkan konsep produk secara simbolis atau fisik untuk membidik konsumen dan melihat
reaksinya. Semakin besar kemiripan konsep yang di uji dengan produk atau pengalaman akhir
semakin andal pengujian konsep tersebut.

Pengembangan Strategi Pemasaran

Setelah uji konsep berhasil manajer produk akan mengembangkan rencana strategi tiga bagian
awal untuk memperkenalkan produk baru ke pasar.

1. Menggambarkan ukuran pasar sasaran,struktur dan perilaku


Contoh nya saja pasar sasaran untuk minuman sarapan instan adalah keluarga yang
memiliki anak dan reseptif terhadap bentuk sarapan baru yang praktis,bergizi,dan murah
2. Menggaris bawahi harga,strategi distribusi dan anggaran pemasaran yang direncanakan
selama tahun pertama

Page | 9
Produk yang di tawarkan dengan rasa coklat, strawbery, dan vanila dengan harga ecer.
Untuk 2 bulan pertama akan ditawari satu kemasan gratis untuk setiap 4 kemasan yang
dibeli ditambahi intensif iklan yang kooperatif.
3. Rencana Strategi Pemasaran
Menggambarkan tujuan penjualan dan laba jangka panjang serta strategi bauran
pemasaran sepanjang waktu.

Analisis Bisnis

Mengembangkan konsep produk dan strategi pemasaran, manajemen dapat megevaluasi daya
tarik bisnis dari proposal. Manajemen harus mempersiapkan penjualan, biaya dan proyeksi laba
untuk menentukan apakah mereka memuaskan tujuan perusahaan dengan cara :

1. Memperkirakan total penjualan


Jumlah penjualan tahun pertama yang diperkirakan , penjualan pengganti dan penjualan
berulang. Dalam memperkirakan penjualan, tugas pertama manajer adalah
memperkirakan pembelilan pertama produk baru dalam setiap periode. Untuk
memeperkirakan penjualan pengganti, manajemen meneliti distribusi usia bertahan
produk yaitu jumlah unit yang gagal tahun pertama,kedua,ketiga. Lalu jika penjualan
berulang, penjual harus mencatat presentase pembelian berulang dalam setiap pembelian.
2. Memerkirakan biaya dan laba
Untuk menghitung biaya perusahaan menggunakan analisis tititk impas untuk
memperkirakan berapa banyak unit yang harus dijual perusahaan untuk mencpaai titik
impas dengan harga dan struktur biaya tertentu.

PROSES ADOPSI KONSUMEN

Adopsi (adoption) adalah keputusan seseorang untuk menjadi pengguna tetap sebuah produk.
Proses adopsi konsumen diikuti oleh proses loyalitas konsumen, yang menjadi perhatian
produsen mapan. Pengadopsi produk baru bergerak melalui lima tahap :

1. Kesadaran. Konsumen menyadari inovasi, tetapi kekurangan informasi tentang inovasi


tersebut.
2. Minat. Konsumen terdorong untuk mencari informasi tentang inovasi.
3. Evaluasi. Konsumen mempertimbangkan apakah mereka akan mencoba inovasi baru.
4. Percobaan. Konsumen mencoba inovasi unutk meningkatkan perkiraan nilainya.
5. Adopsi. Konsumen memutuskan untuk menggunakan inovasi secara penuh dan teratur.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Proses Adopsi

Lima kelompok pengadopsi mempunyai orientasi nilai dan motif yang berbeda untuk mengadopsi
atau menolak produk baru.

Page | 10
 Inovator adalah peminat teknologi; mereka senang mencoba hal baru dan suka mengutak-
atik produk baru serta menguasai penggunaannya. Untuk mendapatkan harga murah,
mereka bersedia melaksanakan pengujian alfa dan beta serta melaporkan kelemahan awal.
 Pengadopsi awal adalah pemimpin opini yang mencari teknologi baru secara cermat dan
mungkin memberikan mereka keunggulan kompetitif yang dramatis. Mereka tidak
sensitive terhadap harga dan bersedia mengadopsi produk jika diberi solusi uang
dipersonalisasikan dan dukungan layanan yang baik.
 Mayoritas awal adalah orang pragmatis yang menerapkan teknologi baru ketika
manfaatnya terbukti dan banyak adopsi yang sudah terjadi. Mereka membentuk pasar
utama.
 Mayoritas akhir adalah konservatif skeptic yang suka menghindari resiko, tidak mengikuti
perkembangan teknologi, dan sensitive harga.Orang yang lambat adalah orang yang
dibatasi tradisi dan menolak inovasi sampai mereka menemukan bahwa status quo tidak
lagi dapat dipertahankan.
 Pengaruh Pribadi. Adalah pengaruh yang dimiliki seseorang terhadap sikap atau
probabilitas pembelian orang lain. Arti pentingnya lebih besar dalam beberapa situasi dan
untuk beberapa orang dibandingkan orang lainnya, serta lebih penting dalam tahap
evaluasi dibandingkan tahap lain. Pengaruh pribadi lebih berpengaruh pada pengadopsi
akhir daripada pengadopsi awal dan lebih penting dalam situasi yang berisiko

Mengelola Proses Pengembangan: Gagasan

a. Pengajuan Gagasan
Proses pengembangan produk baru dimulai dengan pencarian gagasan. Gagasan-gagasan
produk baru dapat berasal dari interaksi dengan berbagai kelompok dan dari penggunaan
teknik-teknik penciptaan kreativitas.
 Berinteraksi dengan Orang-orang Lain.
Gagasan-gagasan untuk produk baru dapat berasal dari pelanggan, ilmuwan,
pesaing, karyawan, anggota-anggota saluran, dan manajemen puncak.Kebutuhan-
kebutuhan dan keinginan-keinginan pelanggan adalah tempat yang logis untuk
memulai pencarian gagasan.
 Teknik-teknik Kreativitas.
Contoh teknik-teknik untuk merangsang kreativitas dalam diri individu dan
kelompok yaitu :
1) penyusunan daftar sifat,
2) hubungan yang dipaksakan,
3) analisis morfologi,
4) analisis asumsi terbalik,
5) konteks baru,
6) pemetaan pikiran.

Page | 11
b. Penyaringan Gagasan
Dalam menyaring gagasan, perusahaan harus menghindari dua jenis kesalahan, yaitu:
 kesalahan BUANG (DROP-error) terjadi apabila perusahaan menolak gagasan
yang sebenarnya baik.
 Kesalahan LANJUTKAN (GO-error) terjadi ketika perusahaan mengizinkan
gagasan yang buruk diteruskan ke tahap pengembangan dan komersialisasi.
Tujuan penyaringan adalah membuang gagasan yang buruk sedini mungkin.

Mengelola Proses Pengembangan: Konsep Hingga Strategi

Gagasan produk adalah kemungkinan produk yang dapat ditawarkan perusahaan ke pasar.Konsep
produk adalah versi yang diuraikan dari gagasan yang diungkapkan dalam istilah-istilah
konsumen yang bermakna.

a. Pengembangan dan Pengujian Konsep


 Pengembangan Konsep
Pengujian Konsep meliputi kegiatan menyajikan konsep produk tersebut kepada
konsumen sasaran yang tepat dan kemudian mengumpulkan reaksi-reaksi mereka.
Konsep-konsep tersebut dapat disajikan secara simbolis atau secara fisik. Apabila
konsep yang diuji tersebut makin menyerupai produk akhir atau pengalaman,
pengujian konsep itu akan makin dapat diandalkan.
 Analisis Gabungan, kadar kesukaan konsumen atas berbagai konsep produk
alternatif dapat diukur melalui analisis gabungan (conjoint analysis), suatu metode
untuk mengetahui nilai kegunaan yang diberikan konsumen kepada berbagai
tingkat atribut produk.
b. Strategi Pemasaran
Setelah berhasil menyelesaikan pengujian konsep, manajer produk baru akan
mengembangkan rencana strategi pemasaran pendahuluan unutk memperkenalkan produk
baru ke pasar. Rencana ini terdiri atas tiga bagian, antara lain:
1. Menjelaskan ukuran, struktur, dan perilaku pasar sasaran; rencana pemosisian produk;
dan tujuan penjualan, pangsa pasar, serta laba yang diinginkan dalam beberapa tahun
pertama.
2. Menguraikan harga yang direncanakan, strategi distribusi, dan anggaran pemasaran
untuk tahun pertama.
3. Menjelaskan penjualan jangka panjang dan sasaran laba serta strategi bauran
pemasaran lama-kelamaan.

Analisis Bisnis

Manajemen perlu menyiapkan proyeksi-proyeksi penjualan, biaya, dan laba untuk menentukan
apakah semua itu memnuhi tujuan perusahaan.Jika memenuhi, konsep dapat dilanjutkan ke tahap

Page | 12
pengembangan. Apabila muncul informasi baru, analisis bisnis akan menjalani revisi dan
perluasan.

 Memperkirakan Total Penjualan. Perkiraan total penjualan adalah penjumlahan


perkiraan penjualan pertama kali, penjualan pengganti, dan penjualan ulang.
Metode perkiraan penjualan bergantung pada apakah produk itu hanya dibeli
sekali, produk yang jarang dibeli, atau produk yang sering dibeli.
 Memperkirakan Biaya dan Laba. Biaya diperkirakan oleh departemen litbang,
produksi, pemasaran, dan keuangan.Metode yang paling rumit untuk
memperkirakan laba adalah analisis risiko (risk analysis).Tiga perkiraan
(optimistik, pesimistik, dan kemungkinan besar) diperoleh untuk masing-masing
variabel tidak pasti yang memengaruhi profitabilitas dalam lingkungan pemasaran
dan strategi pemasaran yang diasumsikan untuk periode perencanaan tersebut.

Mengelola Proses Pengembangan: Pengembangan hingga Komersialisasi

Pada tahap ini, perusahaan akan menentukan apakah gagasan produk dapat diterjemahkan
menjadi produk yang layak secara teknis dan komersial.

a. Pengembangan Produk
Tugas menerjemahkan permintaan-permintaan pelanggan sasaran menjadi prototipe yang
berfungsi dibantu beberapa metode yang dikenal sebagai penyebaran fungsi mutu (QFD-
quality function deployment).Metodologi ini mengambil daftar atribut pelanggan (CA-
customer attribute) yang diinginkan, yang dihasilkan riset pasar, dan mengubahnya
menjadi daftar atribut rekayasa (EA-engineering attribute) yang dapat digunakan oleh
para insinyur.
 Prototipe Fisik. Tujuannya adalah untuk menemukan prototipe yang memasukkan
atribut-atribut utama yang diuraikan dalam pernyataan konsep produk tersebut, yang
berkinerja dengan aman dalam penggunaan dan kondisi normal, dan yang dapat
diproduksi sesuai dengan biaya produksi yang telah dianggarkan.
 Uji Pelanggan. Setelah selesai, prototipe tersebut harus melewati berbagai pengujian
fungsional yang ketat dan pengujian pelanggan.
b. Pengujian Pasar
Setelah manajemen merasa puas dengan kinerja fungsional dan psikologis, produk
tersebut sudah siap dilengkapi dengan merek, kemasan, dan membawanya ke pengujian
pasar.
 Pengujian pasar barang konsumen.
Dalam menguji produk-produk konsumen, perusahaan tersebut berupaya
memperkirakan empat variabel: percobaan, pengulangan pertama, penerimaan,
dan frekuensi pembelian.
 Penelitian gelombang penjualan. Dalam penelitian gelombang penjualan,
konsumen yang awalnya mencoba produk tersebut secara gratis ditawari

Page | 13
kembali produk yang sama, atau produk pesaing, dengan harga yang
sedikit diturunkan.
 Pemasaran percobaan dengan simulasi. Pemasaran percobaaan dengan
simulasi memerlukan pencarian 30 sampai 40 pembeli yang memenuhi
syarat dan menanyakan kepada mereka tentang keterkenalan merek dan
prefernsi dalam kategori produk tertentu.
 Pemasaran percobaan terkendali. Pemasaran percobaan terkendali
memungkinkan perusahaan meguji pengaruh faktor- faktor dalam toko dan
iklan terbatas terhadap perilaku pembelian.
 Pasar percobaan. Cara terakhir untuk menguji produk konsumen baru ialah
memasukan ke pasar percobaan yang sudah berkembang penuh.
 Pengujian Pasar Barang Bisnis. Barang bisnis juga dapat memperoleh manfaat dari
pengujian pasar. Barang industri yang mahal dan teknologi baru biasanya akan
menjalani pengujian alpha (dalam perusahaan) dan pengujian beta (dengan
pelanggan luar).
c. Komersialisasi
Jika berlanjut dengan komersialisasi, perusahaan akan berhadapan dengan biaya terbesar
hingga saat itu. Perusahaan nantinya harus membuat kontrak untuk melakukan produksi
atau membangun atau menyewa fasilitas produksi berskala penuh.
 Kapan (penentuan waktu). Dalam mengkomersialkan produk baru, penentuan
waktu untuk memasuki pasar sangat penting. Perusahaan dihadapkan dengan tiga
pilihan:
 Masuk lebih dulu- perusahaan yang pertama memasuki pasar biasanya
menikmati “keunggulan penggerak pertama” dengan mengikat para
distribotur dan pelanggan utama dan mendapatkan reputasi kepemimpinan.
 Masuk bersamaan- perusahaan mungkin mengatur waktunya untuk masuk
secara bersamaan dengan masuknya pesaing.
 Masuk belakangan- perusahaan mungkin akan menunda peluncurannya
hingga setelah pesaing tadi masuk.
 Dimana (strategi geografis). Perusahaan harus memutuskan apakah
meluncurkan produk baru hanya di satu tempat, satu wilayah, beberapa
wialyah, pasar nasional, atau pasar internasional.
 Kepada siapa (calon-calon pasar sasaran). Dalam semua pasar perdana,
perusahaan harus mengarahkan distribusi dan promosi pertamanya ke
calon-calon kelompok terbaik.
 Bagaimana (strategi pasar pengenalan). Perusahaan harus mengembangkan
rencana bertindak untuk memperkenalkan produk baru ke pasar perdana.

Page | 14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengembangan produk baru yang berhasil mengharuskan perusahaan menentukan
organisasi efektif untuk mengelola proses pengembangan. Perusahaan dapat memilih
unutk menggunakan manajer produk, manajer produk baru, komite produk baru,
departemen produk baru, atau tim usaha produk baru. Semakin banyak perusahaan yang
menerapkan tim lintas fungsi, berhubungan dengan perorangan dan organisasi di luar
perusahaan, dan mengembangkan berbagai konsep produk.
Delapan tahap terjadi dalam proses pengembangan produk baru : penciptaan ide,
penyaringan, pengembangan dan pengujian konsep, pengembangan strategi pemasaran,
analisis bisnis, pengembangan produk, pengujian pasar, dan komersialisasi. Pada setiap
tahap, perusahaan harus menentukan apakah ide itu harus ditinggalkan atau digerakkan ke
tahap berikutnya.
Proses adopsi konsumen adalah proses yang didalamnya pelanggan belajar tentang
produk baru, mencobanya, dan mengadopsi atau menolak produk tersebut. Saat ini
banyak pemasar membidik pengguna berat dan pengadopsi awal produk baru karena
kedua kelompok dapat dijangkau oleh media tertentu dan cenderung menjadi pemimpin
opini. Proses adopsi konsumen dipengaruhi oleh banyak factor diluar kendali pemasar,
termasuk kesediaan konsumen dan organisasi untuk mencoba produk baru, pengaruh
pribadi, dan karakteristik produk atau inovasi baru.

Page | 15
DAFTAR PUSTAKA

https://www.coursehero.com/file/27027533/BAB-15-MEMPERKENALKAN-
PENAWARAN-PASAR-BARU-Finaldocx/
Buku Philip Kotler & Kevin Lane Keller, Edisi 13 jilid 2.“ Memperkenalkan Penawaran
Pasar Baru:Pilihan Produk Baru,Tantangan dalam Pengembangan Produk
Baru,Pengaturan Organisasi,Mengelola Proses Pengembang Ide,Mengelola Proses
Pengembangan Konsep Sampai Strategi,Mengelola Proses Pengembangan Sampai
Komersialisasi,Proses Adopsi Konsumen”.

Page | 16

Anda mungkin juga menyukai