Anda di halaman 1dari 17

MEMBENTUK

POSITIONING MEREK
Kelompok 5:
 Hamkah 1703070001
 Senny Udju Lomi 1703070003
 Wiliams A Do 1703070007
 Antonius Wotan 1703070014
 Indah A K Bone 1703070028
Positioning

Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra


perusahaan agar mendapat tempat khusus dalam pikiran pasar
sasaran.

Tujuannya adalah menempatkan merek dalam pikiran konsumen


untuk memaksimalkan manfaat potensial bagi perusahaan.
Positioning merek yang baik membantu memandu strategi
pemasaran dengan cara memperjelas esensi merek, tujuan apa
yang dapat diraih pelanggan dengan bantuan merek, dan
bagaimana merek menjalankannya secara unik.

Hasil positioning adalah terciptanya dengan sukses suatu proposisi


nilai yang terfokus pada pelanggan.
Mengembangkan dan
Mengomunikasikan Strategi Positioning

Semua strategi pemasaran dibuat berdasarkan STP atau


segmentasi, penentuan sasaran (targeting) dan positioning.

 Strategi Pemasaran:

Menemukan beragam kebutuhan dan kelompok.

Membidik yang dapat dipenuhi secara superior.

Memposisikan penawaran.
Mengembangkan Strategi
Positioning
 Penentuan keanggotaan kategori.

 Mendefinisikan asosiasi titik-perbedaan (Point-of-


Difference,POD) dan asosiasi titik-paritas (Point-of-Parity,POP)
dengan tepat.

 Menetapkan keanggotaan kategori.

 Memilih POD dan POP.

 Menciptakan POD dan POP.


Strategi Positioning:
Keanggotaan Kategori

• Keanggotaan kategori: produk atau sekumpulan produk


dengan mana suatu merek bersaing dan yang berfungsi
sebagai pengganti dekat.

• Pendekatan umum terhadap positioning adalah


memberitahu konsumen tentang keanggotaan merek
sebelum menyatakan titik perbedaan:
– Mengumumkan manfaat kategori.
– Membandingkan dengan contoh.
– Bergantung pada penggambar produk.

• Positioning tumpang tindih.


Strategi Positioning:
Titik Paritas (Point Of Parity)

• Titik paritas atau Point Of Parity adalah asosiasi-asosiasi yang


tidak mesti unik untuk merek, tetapi dapat dimiliki bersama
merek lain. Memiliki dua jenis dasar yaitu:

 Titik paritas kategori: asosiasi yang dipandang esensial


oleh konsumen untuk penawaran sah dan kredibel untuk
produk/jasa tertentu.

 Titik paritas kompetitif: asosiasi yang dirancang untuk


menegaskan titik perbedaan pesaing.
Strategi Positioning:
Titik Perbedaan (Point Of Difference)

 Point Of Difference adalah atribut atau manfaat yang secara


kuat diasosiasikan konsumen pada suatu merek, dinilai positif
dan diyakini tidak dapat ditemukan kesamaannya pada
merek pesaing.

 Point Of Dofference harus mendemonstrasikan keunggulan


yang jelas.
Strategi Diferensiasi

• Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan


untuk bekerja dalam satu atau lebih cara yang tidak dapat
atau tidak akan disamai oleh pesaing (Michael Porter)
• Kelebihannya dapat meningkatkan keunggulan kompetitif
yang bertahan lama, sehingga dapat digunakan
perusahaan sebagai papan lontar untuk keunggulan baru.
• Keunggulan kompetitif juga dapat dikatakan sebagai
keunggulan pelanggan.
• Dimensi Diferensiasi:
 Diferensiasi personel.
 Diferensiasi saluran.
 Diferensiasi citra.
Siklus Hidup Produk
(Product Life Cycle)
Siklus Hidup
Gaya, Mode, dan Fad
Strategi Pemasaran:
Tahap Pengenalan & Keunggulan
Pelopor
Kebutuhan dalam tahap pengenalan yaitu memberitahu
konsumen potensial, mendorong percobaan produk dan
mengamankan distribusi di gerai eceran.

Karena diperlukan waktu untuk menghasilkan produk baru,


mengatasi masalah teknis, mengisi saluran penyalur, dan
mendapatkan penerimaan konsumen membuat pertumbuhan
penjualan cenderung lambat dalam tahap pengenalan.

Sumber keunggulan pelopor adalah nama pelopor akan diingat


jika produk tersebut memuaskan pelanggan, dapat menangkap
lebih banyak pengguna, pelopor dapat memiliki pengeluaran
pemasaran yang lebih efektif dan menikmati tingkat pembelian
berulang konsumen yang lebih tinggi.
Strategi Pemasaran:
Tahap Pertumbuhan
Tahap pertumbuhan ditandai dengan peningkatan pesat dalam
penjualan. Pengadopsi awal menyukai produk, dan konsumen selanjutnya
mulai membelinya.
Beberapa strategi yang diterapkan untuk mempertahankan pertumbuhan
pasar yang pesat:

 Memperbaiki kualitas atau menambah fitur produk dan


memperbaiki gaya.
 Menambah model baru dan produk petarung.
 Memasuki segmen baru.
 Meningkatkan cakupan distribusi dan memasuki saluran distribusi
baru.
 Perusahaan beralih dari Iklan kesadaran produk ke preferensi
produk.
 Perusahaan menurunkan harga untuk menarik lapisan pembeli.
Strategi Pemasaran:
Tahap Kedewasaan
Pada tingkat tertentu produk akan memasuki tahap
kedewasaan relatif. Tahap ini memberikan tantangan
besar bagi manajemen pemasaran.

Tahap kedewasaan dibagi menjadi tiga fase:

 Tingkat pertumbuhan: penjualan mulai menurun.

 Tingkat kestabilan: penjualan per kapita mendatar


karena kejenuhan pasar.

 Tingkat kedewasaan: perlambatan penjualan serta


persaingan yang lebih kuat.
Strategi Pemasaran:
Tahap Kedewasaan
Tiga cara bermanfaat yang berpotensi mengubah arah
jalannya merek:

 Modifikasi pasar: usaha memperluas pasar


 Modifikasi produk:
1. Perbaikan kualitas.
2. Perbaikan fitur.
3. Perbaikan gaya.
 Modifikasi program pemasaran:
1. Harga.
2. Distribusi.
3. Iklan.
4. Promosi penjualan.
5. Penjualan pribadi.
6. Layanan.
Strategi Pemasaran:
Tahap Penurunan
Dalam tahap ini penjualan menurun dikarenakan sejumlah
alasan: Kemajuan teknologi, Perubahan selera konsumen, serta
Peningkatan persaingan domestik dan luar negeri.

Dan akibat yang timbul dari penjualan yang menurun ialah


Kelebihan kapasitas, peningkatan pemotongan harga dan
pengikisan laba.

Strategi dalam menghadapi penurunan yaitu:


 Meninggalkan pasar: Memanen dan melakukan divestasi.
 Penyusutan secara selektif.
 Memperkuat investasi.
 Menambahkan nilai pada penawaran awal.
Evolusi Pasar

Perusahaan harus memvisualisasikan jalur evolusioner pasar


karena jalur itu dipengaruhi oleh kebutuhan, pesaing, teknologi,
saluran dan perkembangan baru lainnya.
Pasar berevolusi melalui empat tahap, yaitu:
1. Kemunculan.
2. Pertumbuhan.
3. Kedewasaan.
4. Penurunan.
Sekian dan Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai