Ringkasan bab 8
Nama kelompok 2 :
Bryanhard lintong
Aldi S Wulur
Ega mamoto
Joanita pio
“Merchandise”
Produk-produk yang dijual peritel dalam gerainya,disebut marcandise, Merchandise adalah
salah satu dari unsur bauran pemasaran ritel (retail marketing mix). Produk yang dibeli oleh
peritel untuk dijual kembali merupakan penerjamahan dari positioning yang dipilih oleh
peritel itu ( karena itu penting bagi peritel untuk menentukan positivningnya di awal memulai
bisnis ) . Marchandise yang akan dijual penting dipilih dengan benar karena merchandise
adalah “mesin sukses” bagi pengecer.
Merchandising adalah kegiatan pengadaan barang-barang yang sesuai dengan bisnis yang
dijalani toko (produk berbasis makanan, pakaian,barang kebutuhan rumah,produk umum ,
dan lain-lain, atau kombinasi untuk disediakan dalam tokoh pada jumlah, waktu, dan harga
yang sesuai untuk mencapai sasaran tokoh atau perusahaan ritel.
Jumlah produk yang dijual pada gerai besar bisa dalam bilangan ribuan. Masing-masing
produk terdiri atas beberapa jenis yang masing-masing disebut sebagai “item” sehingga
secara keseluruhan gerai besar seperti Giant menjual beragam item produk lebih dari 35.000
item ( bahkan mereka mengklaim hingga 50.000 item ), Carrefour menyediakan 37.000 item
atau lebih, dan Hypermart tidak terpaur jauh dari Carrefour dan Giant.
Manajemen Marchandise
Kemampuan pemasok yang rendah kendaraan dan karyawan yang sedikit ditambah
infrastruktur yang kurang menambah proses persediaan barang. Sehingga siasat
mengatasi kendala itu diperlukan.
o Biaya : biaya pembelian barang dari pemasok akan menjadi komponen harga
pokok penjualannya peritel. Jika ada dua barang yang berkualitas sama dan
sama-sama dapat disediakan secara berkesinambungan tetapi yang satu lebih
mahal dari yang lainnya tentu perirel akan memilih yang lebih murah.
Kesinambungan pengiriman juga harus disertai harga yang stabil supaya daya
saing peritel tetap terjaga.
Perencanaan Merchandise
Peramalan
Jumlah barang yang hendak disediakan peritel dalam gerainya terkait dengan rencana
penjualan dalam jangka setahun. Biasanya rencana disusun beberapa pekan sebelum akhir
tahun untuk penjualan periode Januari-Desember tahun berikut. Beberapa pekan diperlukan
karena barang-barang yang dijual bulan Januari sudah harus dipesan beberapa pekan
sebeleumnya yang karena itu sekalian saja rencana penjualan Januari-December dibuat.
Inovasi
Peramalan Assortment
Perencanaan
Merchandise
Cara paling mudah bagi peritel yang sudah menjalankan usahanya bebarapa tahun adalah
dengan memperhatikan data masa lalu. Jika selama lima tahun terakhir terjadi peningkatan
dari tahun ke tahun seperti ini: 11%, 14%, 9%, 12%. Maka peritel dapat membuat rata-
ratanya (yaitu 11,5% ) untuk meramalkan berapa besarnya total penjualan tahun berikut.
Faktor lain adalah faktor siklus hidup (product life cycle). Setiap produk mengalami empat
tahapan yang umum dikenal perusahaan yaitu "lahir" yakni saat launching Tumbuh
berkembang matang, dan penurunan. Menyadari adanya produk yang berkembang baik
penting untuk di pertimbangkan pemesanan dalam jumlah yang mungkin lebih besar daripada
jumlah tahun sebelumnya.
Demikian pula sebaliknya, jika produk yang lambat penjualannya yang menandakan produk
tersebut berada dalam penurunan. Tahap ini jika dibiarkan akan berujung pada penutupan
produksi barang tersebut. Strategi untuk mensiasati penurunan penjualan suatu produk
biasanya adalah inovasi terhadap produk itu.
Inovasi
Produk ritel harus diciptakan secara inovatif. Pengertian inovatif adalah hal-hal baru dalam
hal cara pakai (Contohnya ponsel yang pas dalam genggaman), fitur baru (contohnya alat
bagasi kendaraan yang bisa dicuci), model baru contohnya pakaian dan alat elektronik model
baru), penggunaan baru ( Contohnya ponsel yang dapat dipakai dalam merekam gambar),
ataupun produk yang sama sekali baru.
Faktor pertama yang diperhatikan dalam melakukan inovasi adalah target market. Motivasi,
minat, cara pikir dan kebiasaan orang orang yang menjadi target market adalah tempat
mencari Ilham untuk melakukan inovasi. Berbagai produk konsumen seperti kendaraan, alat
elektronik, alat rumah tangga seperti di kulkas dan sistem tata suara, bahkan sampai pada jasa
keuangan ritel seperti kartu kredit mengandalkan alat riset untuk mengenali apa yang disukai
target market dengan informasi itulah inovasi dilakukan.
Inovasi dalam produk pakaian atau (fashion) baik untuk dewasa atau untuk anak-anak
maupun untuk pria dan wanita selalu terjadi sepanjang waktu bahkan dalam hitungan yang
singkat misalnya mingguan. Produk fashion mengenal istilah trickle down dan trickle across.
Keuntungan
-Pasarnya luas
-Loyalitas pelanggan
Kerugian
- Investasi sangat besar untuk persediaan citra sebagai pengeceo "Gado-gado "
- Perlu upaya besar untuk memperluas cakupan rumah tangga yang dilayani
- Citra lemah
- Dapat dilakukan pesanan dan kiriman sebisa mungkin secara mudah, akurat, dan
memuaskan.
- Dapat segera memenuhi permintaan konsumen secara efisien dalam cara memuaskan
mereka
- Bekerja sama dalam pihak-pihak lain dalam mata rantai pemasok (supply chain), termasuk
menjaga hubungan terus komunikasi .
- Menerima barang yag dikeluhkan pembeli dan meminimalisir produk-produk yang rusak
Perusahaan eceran mempunyai staf yang melakukan pembelian atas produk-produk yang
akan dijual. Tugas pembelian barang atau merchandise buying akan dilakukan sebuah tim
( terdiri dari beberapa orang) karena kompleksnya tugas tersebut.
1. Narrow (sempit) & deep (dalam), yaitu sedikit kategori produk tapi masing-masing
kategori disediakan banyak pilihan dilakukan oleh gerai seperti category killer.
deep
wide
2. Wide (lebar) dan deep (dalam), yaitu banyak kategi produk jenis yang masing-masing
dengan bannyak pilihan dilakukan oleh gerai seperti hypermarket.
deep
wide
Gerai raksasa seperti Giant menjual total item sebanyak 35.000 hingga 50.000. Sementara
Carrefour 37.000 item. Jumblah besar ini adalah seluruh item pilihan yang disediakan
Carrefour dijumblahkan, meski merekan mengatakan hanya menjual lima kelompok kategori
produk saja (produk elektronik, segar, grosiran, sandang, bazar).
3. Wide & shallow, yaitu banyak kategori produk tapi masing-masing hanya tersedia
sedikit pilihan dilakukan oleh gerai seperti general discounter.
deep
wide
4. Narrow (sempit) dan shallow (dangkal), yaitu sedikit kategori produk jenis yang
masing-masing dengan sedikit pilihan dilakukan oleh gerai seperti convenience store
dan minimarket.
deep
wide
Pada perusahaan eceran besar, marchandise menjadi suatu jalur kerier selain dari jalur karier
yang umum: (yaitu, karier manajemen toko). Tugas merchandise pada perusahaan eceran
besar akan bersifat :
Merek ( Brand )
Perintel dapat membuat merek sendiri, yang disebut private label, yang jika berhasil
dijalankan akan memperoleh keuntungan berikut ini:
Citra toko/loyalitas pelanggan
- Merek membantu memperkuat nama gerai
- Nilai merek yang baik meningkatkan citra toko
- Hubungan pelanggan dan toko bertambah karena kepercayaan mereka terhadap
merek
Terhadap merek dan karena kredibilitas toko yang meningkat
o Keunggulan/omzert
- Mempunyai keunggulan dibandingkan pesaing yang tak memiliki merek sendiri
- Dapat lebih mengatur spesifikasi maupun kualitas
- Memungkinkan terjadinya inovasi produk
- Merek sendiri tidak akan dapat dicari konsumen ditempat lain
- Menawarkan pilihan harga lebih banyak bag: konsumen
- Dapat “membonceng” ketenaran merek terkenal dengan cara menyandingkan
produk merek sendiri dengan produk merek terkenal itu
o Profibilitas yang lebih tinggi/marjin yang lebih baik.
- Marjin lebih tinggi dibandingkan dengan produk merek buatan produsen
- Anggaran promosi cukup satu kali tapi sudah mencakup gerai dan merek
- Kontrol terhadap harga berada di tangan sendiri
1. Menggunakan nama perusahaan, seperti “Hero” yang dijual khusus di gerai Hero.
2. Menggunakan subbrand, yaitu merek berisikan dua nama, nama peritel dan nama
produk.
3. Merek eksklusif, yaitu merek-merek yang tidak menunjukkan kaitan dengan nama
peritel walau dijual hanya di gerainya saja, misalnya “aro” yang dijual di gerai makro.
4. Produk ekslusif: yaitu produk-produk yang kebanyakan produk fashion, misalnya
merek stanley adams yang merupakan merek sendiri milik matahari departement
store.
Persediaan barang agar dapat disajikan dengan cepat setiap harinya di gerai harus
disiapkan secara terencana. Rencana yang disadarkan atas perkiraan penjualan mencakup
kapan pesan dilakukan, kepada pemasok mana dipesan, kategori produk apa saja yang
dipesan dari masing-masing pemasok , berapa masing-masing kategori dan masing item
produk yang dipesan, kapan barang diterima dari masing-masing pemasok, disimpan di mana,
disimpan secara bagaimana, dan sebagainya.