Di susun oleh
1
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat
menyelesaikan penulisan Makalah Pemasaran Jasa dengan tepat waktu.
Saya menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya, diharapkan
saran dan kritik yang membangun agar agar menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga Makalah ini menambah wawasan dan memberi manfaat bagi pembaca.
Indria B. Sumampouw
2
DAFTAR ISI
Cover………………………………………………………………………...……….……………1
Kata Pengantar………………………………………………………………...…………………..2
Daftar isi………………………………………………………………….………..………….….3
Bab II Pembahasan…………………………………………………………………………5
a. Kesimpulan…………...………………………………………………………….23
b. Saran……………………………………………...……………………………...23
Daftar Pustaka……………………………………………………………….……............24
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Harga memainkan bagian yang sangat penting dalam bauran pemasaran jasa karena
penetapan harga memberikan penghasilan bagi pebisnis. Keputusan-keputusan penetapan harga
sangat signifikan dalam menentukan nilai bagi pelanggan dan memainkan peran penting dalam
pembentukan citra bagi jasa tersebut. Harga juga memberikan presepsi bagi kualitas. Keputusan-
keputusan penetapan harga seringkali dibuat dengan menambahkan presentase mark-up pada
biaya. Perusahaan-perusahaan jasa sekurang-kurangnya dalam pasar yang diregulasikan perlu
menggunakan penetapan harga secara lebih strategic untuk membantu memperoleh keunggulan
kompetitif.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Keputusan harga pada jasa
Harga merupakan satu-satunya bauran pemasaran yang memberikan pendapatan bagi
suatu bisnis. Harga merepresentasikan nilai pada suatu produk, baik produk barang maupun
produk jasa. Harga jual perlu ditentukan sesuai dengan produk barang atau jasa yang disediakan
oleh suatu bisnis. Hal ini dikarenakan bahwa harga menjadi satu faktor penting dalam proses
pengambilan keputusan pelanggan untuk membeli atau tidak. Harga jual diperoleh dari
perhitungan jumlah biaya produksi, biaya non-produksi dan laba dari suatu produk.
Dalam menentukan harga jual, terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan, yaitu
1. Segmen konsumen
2. Material atau bahan produk
3. Biaya produksi
4. Biaya pemasaran
5. Biaya distribusi
6. Laba
Selain itu, terdapat beberapa elemen dalam menentukan harga jual, yaitu
Positioning Produk
Elemen ini menjelaskan bahwa menentukan harga jual dapat dilihat dari posisi produk yang
Anda miliki di pasaran, seperti seberapa banyak pesaing dengan produk yang sama, kemampuan
produk bertahan di antara banyak pesang, kualitas produk Anda dibandingkan dengan pesaing
lain. Apabila Anda memiliki banyak pesaing dengan produk yang sama, Anda dapat mengikuti
harga pasar atau Anda juga dapat menggunakan strategi harga lebih rendah.
5
sebaliknya, semakin rendah permintaan, maka semakin tinggi harga suatu produk. Sehingga
harga jual dapat naik atau turun, tergantung pada permintaan suatu produk di pasaran.
Harga Sensitivitas
Sensitivitas menjadi elemen yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan harga suatu produk;
terutama saat Anda mengubah harga (naik maupun turun). Hal ini dikarenakan bahwa beberapa
pelanggan kurang peka terhadap perubahan harga yang diakibatkan oleh perubahan nilai dan
kualitas suatu produk.
Menentukan harga jual produk sangat penting dilakukan karena hal ini akan menentukan jumlah
pendapatan dari suatu bisnis. Lalu bagaimana cara menentukan harga pada produk jasa?
6
Pahami Harga Pesaing
Anda perlu memahami harga jual yang ditawarkan oleh pesaing dengan produk jasa yang sama.
Anda dapat mengidentifikasi harga jual dan fasilitas yang mereka berikan. Dengan mengetahui
harga jual pesaing, Anda mendapatkan patokan harga suatu produk jasa yang Anda miliki. Anda
dapat menyesuaikan harga jual pesaing dengan harga jual yang Anda inginkan.
Setelah mengetahui cara menentukan harga jual, berikut adalah rumus untuk menentukan harga
jual produk jasa dengan tepat
Cost-Plus Pricing
Metode ini digunakan untuk menentukan harga jual dengan menghitung jumlah biaya suatu jasa
ditambah dengan margin laba yang diinginkan. Misalnya jasa pembersih rumah memiliki biaya
mengeluarkan biaya untuk alat dan biaya pegawai Rp. 200.000, perusahaan mengharapkan
margin laba sebesar 10%, maka harga jual jasa tersebut adalah Rp. 220.000
Mark-Up Pricing
Metode ini digunakan untuk menentukan harga jual dengan menambahkan kelebihan harga dari
harga dasar. Misalnya, biaya dasar suatu jasa adalah 100.000, perusahaan menginginkan laba
sebesar Rp. 15.000. maka harga jual jasa tersebut adalah Rp. 115.000
7
Bisnis jasa yang sudah berkembang membutuhkan pencatatan keuangan dengan detail, baik
pencatatan kebutuhan operasional, pembelian, pengeluaran hingga laporan keuangan. Omegasoft
menyediakan software yang dapat digunakan untuk membantu proses pencatatan bisnis jasa
dengan mudah dan akurat. Omegasoft adalah perusahaan pengembang aplikasi kasir dan
akuntansi yang dapat membantu Anda menjalankan setiap aspek dari bisnis Anda. Dari
manajemen persediaan untuk analisis data, pengolahan penjualan dan manajemen pelanggan,
hingga Accounting & E-Faktur. Omegasoft berbasis online (Cloud Base) sehingga
mempermudah Anda mengelola cabang-cabang toko Anda dari manapun dan kapanpun
Omegasoft juga menyajikan data vital mengenai bisnis Anda secara real-time dan mudah.
Sehingga Anda dapat memperoleh insight bisnis Anda lebih dalam. Omegasoft juga memiliki
aplikasi loyalty app yang dapat digunakan member untuk bertransaksi pada bisnis yang Anda
miliki.
8
2.2 Strategi penetapan harga
Dalam penetapan strategi harga, Anda harus mengetahui apa tujuan, dan apa targetnya.
Tentu saja produsen atau suatu perusahaan pasti berusaha keras dalam menentukan harga jual.
Karena, dalam menetapkan harga harus sesuai dan tepat. Berikut adalah beberapa cara dalam
menetapkan harga.
1. Skim Krimnya
Cara yang satu ini lebih baik jika dalam penerapannya tidak memiliki pesaing, atau tidak ada
produk atau jasa yang sejenis. Sehingga bisa dikatakan, cara yang satu ini adalah cara yang
digunakan jika keadaannya longgar, atau tanpa pesaing. Langkahnya adalah dengan menetapkan
harga yang paling tinggi, sehingga laba yang diperoleh akan sangat maksimal.
2. Penetrasi
Strategi atau langkah ini adalah harga yang cukup berani. Dalam praktiknya langkah yang satu
ini adalah dengan mematok harga yang paling rendah, sehingga segmen pasar akan beralih
terhadap harga pasar yang paling rendah. Cara yang satu ini digunakan jika keadaan pasar dalam
mode persaingan ketat, atau telah berada pada titik jenuh.
Yang perlu diperhatikan dalam strategi yang satu ini adalah jangan sampai menetapkan harga di
kisaran sangat rendah, karena dampak dan akibatnya bisa fatal, jika harga terlalu rendah
mematok, hal terburuk yang bisa terjadi adalah kebangkrutan suatu perusahaan atau perusahaan
terkait.
Jadi penetapannya harus sesuai dengan biaya yang dikeluarkan agar tetap mendapatkan laba
untuk produksi kembali.
9
digunakan. Setelah itu ditambah dengan satuan tertentu guna untuk mendapatkan laba atau kerap
disebut dengan margin.
Sehingga dalam menetapkan harga dengan cara ini, perusahaan akan selalu berpedoman kepada
biaya keseluruhan produksi. Tentu saja fungsi utamanya adalah sebagai langkah untuk
mendapatkan laba sebesar-besarnya.
2. Tandai
Metode yang satu ini cukup sederhana yaitu dengan menetapkan harga suatu unit dengan
berpedoman pada harga pokok pada awal pembelian yang kemudian dikalkulasikan dengan
beberapa jumlah tertentu atau disini disebut dengan mark-up.
Dengan metode mark up, perusahaan atau produsen terkait akan selalu melihat harga awal suatu
produk, dengan begitu menetapkan harga selanjutnya adalah dengan menaikkannya beberapa
persen dari harga awal.
Penetapan harga tersebut juga berdasarkan dengan biaya-biaya tambahan lainnya, dengan begitu
keadaan harga akan tetap standar tanpa ada kenaikan harga secara berlebihan.
4. Berdasarkan Pesaing
Tentu saja tidak hanya berpedoman dari lingkup pribadi, dalam menetapkan harga jual, bisa juga
berpedoman atau menetapkannya dengan harga dari pesaing. Dengan adanya pesaing tentu saja
dapat memepertimbangkan untuk memberikan harga di bawah harga pasar, tujuan utamanya
adalah untuk mendapatkan mangsa pasaran.
Dalam menetapkan harga patokan pesaing bukan berarti perusahaan atau produsen tertentu ingin
menjatuhkan lawannya. Walaupun kesannya terlihat begitu namun pada kenyataannya, yang
10
dilakukan adalah sebagai patokan, dimana penetapan harga terjadi dengan mengawasi harga jual
para pesaing.
Yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu mematok harga paling rendah, karena dapat
merusak harga pasar, dan juga dapat membuat perusahaan atau produsen terkait mendapat
kerugian. Hal tersebut bisa saja terjadi jika terlalu besar untuk mendapat banyak konsumen atau
pelanggan.
5. Berdasarkan Permintaan Pasar
Konsumen adalah raja, tentu pengandaian tersebut adalah benar-benar faktanya. Dalam
menetapkan harga jual pun produsen atau perusahaan juga selalu mendengarkan apa yang
diinginkan konsumen. Sehingga dalam menetapkan harga jual tentu saja memperhatikan keluh
kesah konsumen. Strategi menetapkan suatu harga ini merupakan umum yang digunakan bagi
para pelaku produksi maupun jasa.
Tujuan utama dari mendengarkan konsumen adalah untuk menentukan hati konsumen, sehingga
tidak akan beralih ke produk lain. Tentu saja saat mendengarkan apa yang diinginkan konsumen,
produsen atau pihak perusahaan terkait tidak boleh asal-asalan memberikan produk.
Harus tetap memberikan kualitas serta kuantitas yang terjamin dan terjaga untuk menghindari
pelanggan. Sekali saja konsumen merasa tidak puas, maka dipastikan konsumen tersebut tidak
akan kembali bahkan hal terburuk adalah tidak mendapatkan pelanggan atau konsumen sama
sekali.
Dalam strategi menetapkan suatu harga, tentu ada beberapa faktor yang turut berpengaruh.
Faktor-faktor tersebut merupakan hasil cipta atau daya cipta konsumen yang melakukan
transaksi. Sehingga harga pasar akan berkutat pada tingkat keinginan konsumen.
Penetapan strategi harga memiliki beberapa fungsi penting, sebagai penunjang segala aktivitas
transaksi dengan tetap memperhatikan standar kemampuan konsumen dalam melakukan
11
transaksi. menetapkan suatu harga produk juga menjadi wadah produsen dalam menentukan
target sedikitnya jumlah transaksi yang dilakukan oleh konsumen.
Lalu, penetapan harga suatu produk tertentu juga menjadi acuan bagi perusahaan dalam proses
produksi sehingga dapat ditentukan jumlah barang yang akan diproduksi oleh sebuah
perusahaan. Dengan adanya strategi penetapan harga, maka seorang konsumen tentunya juga
dapat melihat faktor yang mempengaruhi besaran nilai harga tersebut.
Strategi penetapan harga juga dapat berperan sebagai alat penentu kualitas. Karena dengan
adanya hal konsumenlah yang akan menilai barang tersebut tentang manfaat dari atau pantas
tidak harga yang ditetapkan. Hal ini tentu juga sangat penting bagi para pelanggan perusahaan,
sehingga tidak boleh dalam mematok strategi penetapan harga.
12
2.3 Tujuan penetapan harga
Harga terbentuk dari adanya interaksi antara permintaan konsumen dengan
penawaran dari penjual. Adapun pembentukan harga menurut Kotler (1997) menguraikan
tujuan dari penetapan harga yaitu:
a. Mendapatkan laba yang maksimum
Jika tujuannya mencapai laba maksimum, maka harga yang terjadi akan cenderung
lebih mahal. Dengan demikian, maka laba maksimum yang diharapkan akan dapat
dicapai, karena laba maksimum didapat dari pendapatan yang maksimum dikurangi
biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan. Adapun hasil penjualan atau
pendapatan ini merupakan perkalian antara kuantitas yang dijual dengan harga yang
ditetapkan. Sehingga jika harga yang ditetapkan tinggi, maka pendapatan akan tinggi
pula. Sehingga secara tidak langsung akan dapat memaksimumkan keuntungan
perusahaannya.
b. Pangsa pasar yang lebih luas
Untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas, pihak perusahaan akan
menetapkan harga dengan lebih murah. Pangsa pasar yang luas adalah bentuk dari
jumlah konsumen. Dengan demikian, jika pangsa pasar yang dikehendaki lebih luas,
maka pihak penjual harus mampu mendapatkan jumlah konsumen yang lebih besar,
alternatif harga yang paling sesuai adalah dengan harga yang rendah, karena yang
rendah akan dapat dijangkau oleh segala kelompok sosial dan ekonomi masyarakat.
Disamping itu, harga yang relatif murah akan cenderung mampu menarik konsumen
yang lebih banyak dalam kurun waktu yang relatif singkat.
c. Kepemimpinan perusahaan terhadap mutu produk
Jika tujuannya untuk menjadi pemimpin mutu produk di pasar, maka ada
kecenderungan harga yang ditetapkan lebih mahal. Karena dengan harga yang tinggi
akan cenderung memberikan persepsi mutu yang baik dari produk yang dihasilkan.
Dengan demikian, jika penjual menetapkan harga tinggi, maka dalam hal
kepemimpinan, mutu produk akan dianggap sebagai yang terbaik atau pemimpin
mutu produk pasar.
d. Menentukan permintaan dari konsumennya
13
Kepekaan permintaan terhadap perubahan harga sering diistilahkan dengan
elastisitas harga terhadap permintaan. Jika permintaan yang terjadi memiliki
kepekaan yang tinggi terhadap perubahan harga atau sering disebut kondisi yang
elastis, maka harga dalam ini memiliki peran yang cukup besar dalam perubahan
permintaan. Sebaliknya jika permintaan yang terjadi tidak peka terhadap perubahan
harga maka sering diistilahkan tidak elastis terhadap perubahan harga. Jika demikian
terjadi, maka pihak perusahaan kurang tepat dalam melakukan perubahan harga.
Sebagai contoh produk inferior, maka nilai kepekaannya atau elastisitasnya adalah
rendah terhadap perubahan harga. Sebaliknya untuk produk mewah atau superior
seperti mobil sport, akan ada kecenderungan jumlah permintaannya yang
dipengaruhi oleh harga yang terjadi. Karena konsumen akan selalu memperhatika n
harga dari produk-produk superior tersebut.
e. Perkiraan biaya
Perkiraan biaya merupakan bagian dari prosedur penetapan harga. Artinya, jika
biaya produksi tinggi, maka harga yang ditetapkan juga cenderung tinggi pula.
Sebaliknya, jika biaya produksi yang dikeluarkan rendah, maka harga yang
ditetapkan juga berkecenderungan rendah. Semakin tinggi biaya yang harus
ditanggung oleh perusahaan, maka semakin besar harga yang ditetapkan. Sebaliknya,
jika biaya yang ditanggung perusahaan rendah, maka harga yang ditetapkan juga
cenderung rendah.
f. Kondisi harga pesaing
Kondisi harga pesaing mempengaruhi penetapan harga, karena harga yang
ditetapkan pesaing akan turut menentikan keputusan konsumen terhadap harga
produk yang akan dipilih. Jika pesaing memberikan harga yang rendah, maka
konsumen akan cenderung memilih harga pesaing yang rendah tersebut. Sebaliknya
jika harga pesaing tinggi, maka konsumen akan kembali pada harga dari produsen
yang rendah. Demikian proses pembandingan harga akan dilakukan oleh konsumen,
sampai konsumen benar-benar mendapatkan harga yang murah menurut
hitungannya.
14
2.4 Peran komunikasi pemasaran
Komunikasi bagi sebuah pemasaran produk dan jasa merupakan bagian penting yang
tidak bisa dipisahkan serta harus dijalankan dengan baik agar menghasilkan kesuksesan dari
pemasaran itu sendiri. Komunikasi pemasaran akan mempresentasikan pesan kepada publik
selaku konsumen mengenai keberadaan produk atau jasa yang akan dipasarkan. Secara umum
strategi komunikasi pemasaran yang baik harus dilakukan secara berhati-hati dan penuh
perhitungan dalam menyusun rencana, terlebih lagi jika yang dilakukan untuk sebuah produk
atau jasa yang masih baru dirilis, maka strategi pemasaran produk baru tersebut haruslah tepat
dan benar.
Menurut Philip Kotler & Kevin lane Keller secara teori komunikasi pemasaran sangat
berguna untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung maupun
tidak langsung dengan menggunakan elemen komunikasi pemasaran dari berbagai jenis model
komunikasi pemasaran yang ada. Bauran komunikasi pemasaran yang kita kenal juga sebagai
langkah-langkah komunikasi pemasaran tidaklah boleh dianggap sepele. Karena jika hal itu
terjadi maka strategi pemasaran suatu produk atau jasa tidak akan efektif dan efisien serta
tidak akan mampu mengambil hati konsumen. Oleh karena itu, komunikasi pemasaran sangat
memiliki peran yang sangat-sangat penting dan harus kita ketahui sebelum memasarkan
sebuah produk atau jasa.
Peran dari komunikasi pemasaran yang sangat penting untuk diketahui :
15
Peran komunikasi pemasaran sebagai untuk memilih media komunikasi sebagai alat
menyampaikan pesan juga sangatlah penting. Contohnya adalah memilih iklan sebagai media
pemasaran akan memberikan dampak positif bagi produk ataupun jasa yang dipasarkan.
Seperti kita ketahui bersama, fungsi iklan bagi pemasaran sangatlah besar dan berguna sekali
untuk menginformasikan dan menawarkan produk ataupun jasa kepada para konsumen. Jika
sebuah produk tidak diiklankan, maka kemungkinan besar masyarakat selaku konsumen tidak
akan mengetahui produk tersebut.
5. Kesadaran
Peran komunikasi pemasaran yang kelima adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
selaku konsumen untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Misalnya saja ketika
memasarkan sebuah produk sabun mandi. Jika sebagian besar konsumen belum sadar apa
fungsi dan kegunaan dari produk tersebut, maka komunikasi pemasaran akan meningkatkan
kesadaran konsumen bahwa sabun mandi itu perlu digunakan setiap kali seseorang sedang
mandi karena akan membersihkan seluruh tubuh serta menghilangkan kuman.
6. Penambah Pengetahuan
16
Jika konsumen memiliki kesadaran terhadap suatu jenis produk ataupun jasa, namun mereka
tidak tahu terbuat dan dibuat oleh siapa produk tersebut, maka komunikasi pemasaran
memiliki peran sebagai media atau alat informasi. Contohnya seperti sabun mandi diatas, jika
konsumen mengerti sabun mandi digunakan untuk apa, maka kali ini komunikasi pemasaran
memiliki fungsi untuk menambah pengetahuan konsumen dengan cara memberitahu
komposisi pembuatan, perusahaan pembuat, harga produk, produk dijual dimana, dan lain
sebagainya.
8. Referensi Pembanding
Jika konsumen sudah mengenal merek, mengetahui merek tersebut dengan jelas serta suka
dan nyaman ketika menggunakan merek produk yang ditawarkan tentu bukan lagi ada
halangan untuk memasarkan sebuah produk. Tapi bagaimana jika ada produk lain yang sejenis
dan diyakini oleh konsumen lebih unggul? nah disinilah peran komunikasi pemasaran sebagai
pemberi referensi pembanding dibutuhkan. Komunikasi pemasaran yang dilakukan haruslah
bisa menyakinkan konsumen, bahwa produk yang dipasarkan tersebut lebih baik dengan
produk yang sudah ada.
9. Menyakinkan Pembeli
Peran komunikasi pemasaran juga akan berpengaruh terhadap pembelian produk yang
dipasarkan tersebut. Oleh karena itu, komunikasi yang dilakukan juga harus mampu untuk
meyakinkan konsumen untuk membeli dan produk tersebut. Peran komunikasi pemasaran
yang satu ini juga akan memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan penjualan
serta semakin membuka kesempatan untuk memperluas pasar.
17
pemasaran, apakah menggunakan media TV sebagai iklan pemasaran, atau hal-hal lainnya
yang dibahas pada saat komunikasi pemasaran berlangsung.
18
Komunikasi pemasaran juga berperan untuk mempelajari karakteristik dari sebuah pasar yang
dipilih sebagai market place produk yang dipasarkan. Mempelajari karakteristik dari sebuah
pasar juga akan sangat berguna untuk merancang strategi pemasaran agar berjalan lebih baik
serta akan mempermudah bagian pemasaran untuk berinteraksi terhadap konsumen karena
sudah mengerti karakter pasar yang dituju.
Selain beberapa peran komunikasi pemasaran diatas, tentunya masih banyak sekali peran
komunikasi pemasaran yang sangat berguna untuk mendukung terciptanya pemasaran sebuah
produk ataupun jasa. Semua peran komunikasi pemasaran tersebut haruslah digunakan dan
dilakukan dengan baik agar produk yang dipasarkan dapat diterima dengan baik oleh
konsumen, serta peningkatan penjualan dari produk tersebut juga dirasakan oleh semua pihak.
19
2.5 Tantangan dalam komunikasi jasa
Faktor tantangan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis
sebagai berikut :
Hambatan teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap
kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan
peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang
teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media
komunikasi dapat diandalkan secara efisien.
Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara
efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu
pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya
transmisi.Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus
memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat
dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang
digunakannya.
Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang
yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.
20
2.6 Langkah-langkah membangun komunikasi yang efektif
komunikator juga harus mengetahui langkah-langkah komunikasi yang tepat khususnya
komunikasi verbal dalam forum formal. Langkah-langkah tersebut antara lain:
21
Anda gunakan. Pastikan Anda menggunakan alat bantu yang tidak rusak. Hal ini akan
mengganggu jalannya komunikasi.
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa:
Strategi penetapan harga memang sangatlah penting, dengan menerapkan harga
yang sesuai dan pas, tentunya akan lebih mempermudah sebuah perusahaan dalam
bersaing dengan pesaing atau kompetitornya. Untuk menetapkan harga harus
memepertimbangkan beberapa faktor yang ada, sehingga tidak mempersulit konsumen
dalam bertransaksi.
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai
efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam
kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga
haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau
melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Di era globalisasi ini, tantangan seorang manajer di masa depan relatif akan
semakin sulit, karena dunia bisnis menghadapi lingkungan persaingan yang cenderung
semakin turbulen. Para manajer perlu membekali diri dengan keterampilan lintas budaya,
berupa kemampuan berinteraksi dengan berbagai ragam budaya, gaya manajemen / bisnis
bangsa lain, maupun kerjasama tim, baik intern maupun dalam suatu aliansi strategis
dengan mitra bisnis. Disini peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting,
yaitu kemampuan membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan.
Disamping menyampaikan gagasan, baik lisan maupun tertulis secara sistematik.
.
B. SARAN
Pembahasan materi dalam makalah ini cukup terbatas, untuk itu saya menyarankan
kepada pembaca untuk mendapatkan referensi tambahan melalui buku, jurnal, karya tulis
ilmiah lainnya, atau internet yang relevan dan mendukung demi kesempurnaan makalah
ini dengan memberi kritik ataupun saran terkait.
23
Daftar Pustaka
https://melokviyanti.wordpress.com/2012/04/09/bk-kelompok/
di akses pada Hari Senin, 01 Oktober 2021 pukul 19.04 WITA.
https://komunikasibisnis.blogspot.com/2007/08/tantangan-kompetensi-komunikasi-bisnis.html
di akses pada Hari Senin, 01 Oktober 2021 pukul 19.04 WITA.
https://egitrisda.wordpress.com/2011/07/21/tantangan-komunikasi-bisnis-di-masa-depan/
di akses pada Hari Senin, 01 Oktober 2021 pukul 19.04 WITA.
https://pakarkomunikasi.com/peran-komunikasi-pemasaran di akses pada
Hari Senin, 01 Oktober 2021 pukul 19.04 WITA.
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/strategi-penetapan-harga/
di akses pada Hari Senin, 01 Oktober 2021 pukul 19.04 WITA.
https://omegasoft.co.id/cara-menentukan-harga-pada-produk-jasa/
di akses pada Hari Senin, 01 Oktober 2021 pukul 19.04 WITA.
https://essenbiz.blogspot.com/2014/11/strategi-penetapan-harga-jasa-pada.html di akses
pada Hari Senin, 01 Oktober 2021 pukul 19.04 WITA.
24