Disusun oleh:
Kelompok 2
MAGISTER MANAJEMEN
PROGRAM PASCASARJANA S-2
UNIVERSITAS GARUT
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Tidak lupa sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
Nabi Besar yaitu Nabi Muhammad SAW kepada keluarganya, sahabatnya dan
sampai kepada kita selaku umat-Nya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah marketing management yang membahas mengenai
developing price strategies and programs.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih banyak
kekurangan sehubung dengan adanya keterbatasan-keterbatasan yang ada pada
diri kami, maupun dalam makalah ini baik dari sistematikanya ataupun dalam
pembahasannya. Maka dari itu kami mohon kritik dan saran dari pembaca yang
bersifat membangun sehingga dapat bermanfaat khususnya bagi kami penulis
umumnya bagi pembaca. Aamiin.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................ii
Daftar Isi..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Harga................................................................................2
2.2 Konsep Dan Peranan Harga...........................................................2
2.3 Tujuan Penetapan Harga................................................................3
2.4 Penetapan Harga dan Psikologi Konsumen...................................5
2.5 Menetapkan Harga.........................................................................7
2.6 Menyesuaikan Harga.....................................................................19
2.7 Memulai dan Menanggapi Perubahan Harga.................................24
2.8 Menanggapi Perubahan Harga Pesaing.........................................26
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................28
iii
BAB I
PENDAHULUAN
nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang dimana
dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan
suatu barang atau jasa, Tjiptono (2001 : 151). Dan harga merupakan unsur satu–
global yang kompetitif, pertumbuhan pasar yang lambat dan peluang perusahaan
pelanggan. Harga juga mencermikan suatu ukuran kualitas dari suatu produk.
1
BAB II
PEMBAHASAN
pasar tentang produk atau mereknya. Sebagai produk yang dirancang dan
laba besar.
Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap
unsur bauran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat. Berbeda
Kedua hal terakhir tidak dapat diubah/disesuaikan dengan mudah dan cepat,
2
Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para
1. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para
pembeli untuk
konsumen mengenai
memilih harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi. Tujuan ini dikenal
dengan istilah maksimisasi laba. Dalam era persaingan global, kondisi yang
terhadap daya saing setiap perusahaan, sehingga tidak mungkin suatu perusahaan
dapat mengetahui secara pasti tingkat harga yang dapat menghasilkan laba
maksimum. Oleh karena itu ada pula perusahaan yang menggunakan pendekatan
target laba, yakni tingkat laba yang sesuai atau pantas sebagai sasaran laba. Ada
dua jenis target laba yang biasa digunakan, yaitu target marjin dan target ROI
(Return On Investment).
3
2. Tujuan Berorientasi pada Volume
Selain tujuan berorientasi pada laba, ada pula perusahaan yang menetapkan
harganya berdasarkan tujuan yang berorientasi pada volume tertentu atau yang
sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan atau pangsa pasar.
wilayah tertentu. Pada hakekatnya baik penetapan harga tinggi maupun rendah
harga mereka. Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi
stabil antara harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri (industry
leader).
4
Tujuan-tujuan penetapan harga di atas memiliki implikasi penting terhadap
strategi bersaing perusahaan. Tujuan yang ditetapkan harus konsisten dengan cara
mengabaikan harga para pesaing. Pilihan ini dapat diterapkan dalam 3 kondisi,
penting. Di sini kita mempertimbangkan tiga topik kunci yaitu harga rujukan,
a. Harga rujukan
pengetahuan yang cukup baik tentang kisaran harga yang tercakup, agak
mengherankan bahwa hanya sedikit yang mengingat harga spesifik dari produk-
bahwa produk itu diberi harga yang jauh lebih tinggi pada awalnya, atau dengan
5
menunjukkan pada harga tinggi pesaing.
harga berdasarkan citra terutama efektif pada produk-produk yang peka terhadap
ego seperti parfum dan mobil yang mahal. Ketika informasi alternatif tentang
mutu yang benar tersedia, harga menjadi indikator mutu yang kurang signifikan.
c. Petunjuk harga
harga alternatif. Banyak penjual yakin bahwa harga akan berakhir salam satu
angka yang ganjil. Banyak pelanggan melihat sebuah produk berharga $299 dan
bukannya $300 sebagai harga kisaran $200 dan bukannya kisaran $300. Bahkan
6
(5) memilih metode penetapan harga, dan
Perusahaan dapat mengharapkan salah satu dari lima tujuan utama melalui
produk.
7
• Pasar tersebut sangat peka terhadap harga, dan harga yang rendah
yang tinggi;
• harga awal yang tinggi tersebut tidak menarik lebih banyak pesaing
ke pasar;
tinggi soal mutu, selera dan status yang dapat dirasakan, dengan
8
harga yang cukup tinggi yang tidak di luar jangkauan konsumen.
karena itu mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap tujuan pemasaran suatu
perusahaan. Dalam kasus biasa, permintaan dan harga berbanding terbalik: makin
kadang-kadang harga naik dan malah penjualan akan makin banyak, bukan makin
sedikit.
a. Sensitivitas Harga
paling peka terhadap harga untuk produk yang berharga tinggi atau sering
dibeli. Mereka kurang peka terhadap harga untuk barang yang berharga
rendah atau barang yang jarang mereka beli. Mereka juga kurang peka
terhadap harga apabila harga hanya merupakan sebagian kecil dari dari
Analisis statistikal
Atas harga masa lalu,, jumlah yang terjual, dan faktor- faktor lain
9
secara statistik untuk memperkirakan hubungan-hubungannya.
Eksperimen harga
pembeli.
Survei
kondisi-kondisi berikut:
(1) hanya ada sedikit atau bahkan samasekali tidak ada barang pengganti
atau pesaing;
10
(2) pembeli tidak cepat memerhatikan harga yang lebih tinggi tersebut;
(4) pembeli berpendapat bahwa harga yang lebih tinggi tersebut dapat
dibenarkan.
pendek dan jangka panjang berarti bahwa penjual tidak akan mengetahui
Biaya tetap (fixed cost yang juga disebut overhead) adalah biaya-biaya
11
mulus, biaya pembelian turun. Namun, penetapan harga berdasarkan
accounting).
tawaran perusahaan tersebut mengandung ciri- ciri diferensiasi positif yang tidak
ditambahkan pada harga pesaing tersebut. Jika tawaran harga pesaing tadi
tersebut.
12
Langkah 5: Memilih metode penetapan harga
Dengan adanya tiga C yaitu
harga.
(3) banyak orang merasa penetapan ini lebih adil bagi pembeli maupun
13
penjual.
yang adil.
sadar nilai. Ketika toko serba ada menghdapi persaingan yang makin
14
berbelanja adalah menggunakan kombinasi strategi harga tinggi-
rendah dan harga rendah setiap hari, dengan iklan dan promosi yang
makin meningkat.
harga umum merupakan jalan keluar yang baik, karena hal itu
15
dengan banyak penjual. Pembeli mengumumkan sesuatu
pekerjaan tersebut.
16
Merek yang mempunyai mutu relatif tinggi dan iklan relatif tinggi
Hubungan positif antara harga yang tinggi dan iklan yang tinggi
perusahaan (company pricing policies). Pada saat yang sama, perusahaan tidak
persepsi tingkat resiko yang tinggi. Penjual tersebut memiliki pilihan tawaran
penyalur tentang harga tersebut. Apakah tenaga penjualan masih akan bersedia
17
tersebut? Apakah pemerintah akan campur tangan dan mencegah harga
penetapan harga.
faktor-faktor lainnya. Sebagai akibat dari pemberian diskon, potongan harga, dan
dukungan promosi, suatu perusahaan jarang merealisasikan laba yang sama dari
seharusnya mengenakan harga yang lebih tinggi untuk pelanggan yang jauh
guna menutupi biaya pengiriman yang lebih tinggi atau harga yang lebih
kekuatan dari mata uang yang berbeda diperhitungkan? Masalah lain adalah
penting apabila pembeli tidak mempunyai mata uang yang kuat (hard
currency).
18
Barter
ketiga.
Kesempatan kompensasi
Penjual menjual pabrik, peralatan, atau teknologi kepada negara lain dan
tersebut.
Imbal beli
19
banyak biaya lain.
selanjutnya. Hal ini akan berhasil jika pendapatan dari penjualan selanjutnya
tersebut.
pinjaman untuk periode yang lebih lama dan dengan demikian menurunkan
20
suku bunga) pinjaman dan lebih mencemasakan apakah mereka mampu
besar.
Diskriminasi harga terjadi apabila suatu perusahaan menjual produk atau jasa
dengan dua harga atau lebih yang tidak mencerminkan perbedaan biaya secara
proporsional.
mengenakan harga yang lebih murah kepada pembeli yang membeli dalam
jumlah yang lebih besar. Dalam diskriminasi harga tingkat ketiga, penjual
21
Penetapan harga segmen-pelanggan (customer-segment pricing).
Kelompok pelanggan yang berbeda dikenakan harga yang berbeda untuk
produk atau jasa yang sama. Misalnya, museum sering mengenakan tiket
masuk yang lebih rendah untuk pelajar.
Penetapan harga bentuk-produk (product-form pricing)
Versi produk yang berbeda dikenakan biaya yang berbeda, tetapi tidak
sebanding dengan masing-masing biayanya.
Penetapan harga citra (image pricing)
Beberapa perusahaan menetapkan harga produk yang sama dengan dua
tingkat yang berbeda berdasarkan perbedaan citra.
Penetapan harga saluran (channel pricing)
Coca Cola mempunyai harga yang berbeda-beda di lokasi yang berbeda
bergantung pada apakah minuman itu dibeli di restoran yang bagus,
restoran cepat saji, atau mesin penjaja.
Penetapan harga lokasi (location pricing)
Produk yang sama dikenakan harga yang berbeda di lokasi yang berbeda
sekalipun biaya sama untuk menawarkannya di masing-masing lokasi.
Bioskop membedakan harga tempat duduknya menurut preferensi penonton
untuk lokasi yang berbeda.
Penetapan harga waktu (time pricing)
Harga dibedakan menurut musim, hari, atau jam.
Penetapan harga hasil (yield pricing)
Industri penerbangan dan hospitalitas (hotel, restoran dan lain-lain)
menggunakan manajemen hasil dan penetapan harga hasil, yang berarti
bahwa perusahaan ini menawarkan diskon untuk pembelian awal
terbatas, tarif yang lebih mahal untuk pembelian terlambat, dan tarif
paling rendah untuk persediaan yang tidak laku, tepat sebelum habis
masa berlakunya.
22
Agar diskriminasi harga berhasil, harus ada syarat-syarat tertentu yaitu:
a. Pasar tersebut harus dapat disegmentasikan dan segmen
b. Anggota-anggota segmen dengan harga yang lebih rendah harus tidak dapat
menjual kembali produk tersebut kepada segmen dengan harga yang lebih
tinggi.
c. Pesaing harus tidak dapat menjual dengan harga yang lebih rendah
tinggi.
d. Biaya untuk membagi segmen dan menertibkan pasar tersebut tidak boleh
pelanggan.
23
penurunan harga, perusahaan tersebut mungkin akan memicu perang harga.
berlebihan.
24
pengiriman.
Pemisahan bagian (unbunding)
Perusahaan tersebut mempertahankan harganya, tetapi melepas atau
menetapkan harga tersendiri untuk satu atau beberapa elemen yang
tadinya merupakan bagian dari tawaran sebelumnya, seperti pengiriman
dan pemasangan gratis. Perusahaan mobil kadang-kadang menambah
rem antilock dan kantong udara samping penumpang sebagai pelengkap
tambahan pada kendaraan mereka.
Pengurangan diskon
Perusahaan tersebut memerintahkan tenaga penjualannya untuk tidak
lagi menawarkan diskon tunai dan diskon kuantitas seperti biasanya.
a. Reaksi pelanggan
Pelanggan sering mempertanyakan motivasi di balik perubahan harga.
Suatu penurunnan harga dapat ditafsirkan dengan berbagai cara yang berbeda:
barang tersebut akan digantikan dengan model baru; barang tersebut cacat dan
tidak begitu laku; perusahaan tersebut berada dalam kesulitan keuangan;
harganya akan turun lebih jauh, mutunya telah dikurangi. Kenaikan harga yang
biasanya akan menghambat penjualan, mungkin membawa beberapa arti positif
bagi pelanggan; barang tersebut ”laris” dan melambangkan nilai yang sangat
baik.
b. Reaksi pesaing
Pesaing kemungkinan besar akan bereaksi jika jumlah perusahaan hanya
sedikit, dan pembeli memiliki pengetahuan yang sangat lengkap. Reaksi pesaing
dapat merupakan masalah khusus bila mereka memiliki proporsi nilai yang kuat.
25
2.8 Menanggapi perubahan harga pesaing
Dalam pasar yang bercirikan homogenitas produk yang tinggi, perusahaan
a. Mempertahankan harga.
Pemimpin tersebut dapat mempertahankan harga dan margin lanbanya .
b. Mempertahankan harga dan menambah nilai
Pemimpin tersebut dapat meningkatkan produk, layanan,, dan
komunikasinya.
c. Menurunkan harga
Pemimpin tersebut mungkin menurunkan harganya
d. Menaikkan harga dan meningkatkanm mutu
Pemimpin tersebut mungkin menaikkan harganya dan memperkenalkan
merek-merek baru untuk mengepung merek yang menyerang tersebut.
e. Meluncurkan lini penyerang berharga murah
Perusahaan tersebut mungkin akan menambahkan barang berharga
murah ke lini tersebut atau menciptakan merek terpisah berharga murah.
26
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
pada tingkat akumulasi pengalaman produksi, dan untuk tawaran pasar yang
biasanya tidak menerapkan satu harga, tetapi suatu struktur harga yang
27
DAFTAR PUSTAKA
Boyd, Harper W., Orville C Walker., Jean Claude Larreche. 2000. Manajemen
Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
28