Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

STRATEGI HARGA

(Tugas Manajemen Pemasaran II)

Dosen Pengampun :

Chusna, SE, MM

Disusun oleh :

 M.Reza Fahlevi (1320200015)


 Muhammad Afrizal (1320200034)
 Faudia Nurchaliza (1320200055)

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM ASSYAFI’IYAH
JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan
rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam ciptaan-Nya. Sholawat
dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan kita Muhammad SAW yang
telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna dan
menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
manajemen pemasaran II dengan judul Strategi Harga. Bahkan kami sebagai penyusun
berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, July 2022

Penulis

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI...……...……..……...………………………………………………………..….….3
BAB 1..............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah...........................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................5
2.1 Pengertian Strategi Harga..........................................................................................5
2.2 Cara Menentukan Strategi Harga.............................................................................6
2.3 Manfaat Strategi Harga..............................................................................................7
2.4 Jenis – Jenis Strategi Harga.......................................................................................9
BAB III.........................................................................................................................................11
PENUTUP.................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA………...……………………………...………………………………….12

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Salah satu tanggung jawab seorang manajer pemasaran adalah menentukan harga produk
atau lini produk dalam lingkungan strategi harga yang dinamis. Bentuk fleksibilitas semacam
itu dimaksudkan agar strategi yang dianut mampu dipergunakan untuk mengantisipasi
desakan faktor lingkungan eksternal misalnya, permintaan konsumen, persaingan, kondisi
perekonomian secara makro, serta berbagai bentuk hukum dan peraturan perundangan yang
berlaku. Pendekatan dinamis mengisyaratkan bahwa harga jual produk adalah merupakan
faktor penentu yang secara langsung terkait dengan keuntungan perusahaan. Sementara
faktor-faktor yang lain akan terkait dengan biaya produk.
Adanya tendensi penetapan harga yang dinamis berarti kini semakin dibutuhkan bentuk
penetapan harga yang berorientasi pada permintaan. Konsekuensinya, bentuk-bentuk
penyesuaian harga akan banyak dipergunakan oleh pemasar. Dalam praktik, perubahan atau
penyesuaian harga dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1) meningkatnya sensitivitas
konsumen terhadap harga, terutama pada masa inflasi harga menjadi patokan untuk
keputusan pembelian ; (2) meningkatnya penggunaan merek local dan merek generic
sehingga menekan penggunaan merek nasional secara bebas ; (3) meningkatnya volume
peluncuran produk baru, yang berarti membutuhkan reevaluasi yang terus menerus terhadap
harga produk.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Strategi harga?
2. Bagaimana cara menentukan Strategi harga?
3. Apa manfaat dari Strategi harga?
4. Sebutkan jenis dari Strategi harga?

1.3 Tujuan Masalah


1. Dapat mengetahui pengertian Strategi harga
2. Dapat mengetahui cara menentukan Strategi harga

2
3. Dapat mengetahui manfaat Strategi harga
4. Dapat mengetahui jenis Strategi harga

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Strategi Harga

Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, unsur-
unsur lainnya menghasilkan biaya. Harga barangkali adalah unsur program pemasaran yang
paling mudah disesuaikan; ciri-ciri produk, saluran bahkan promosi membutuhkan lebih banyak
waktu. Harga juga mengkomunikasikan posisi nilai yang dimaksudkan perusahaan tersebut
kepada pasar tentang produk atau mereknya. Sebagai produk yang dirancang dan dipasarkan
dengan baik, dapat menentukan premium harga dan mendapatkan laba besar.

Strategi penetapan harga (pricing strategy) adalah kebijakan perusahaan dalam


menetapkan harga jual produk mereka. Beberapa perusahaan mungkin menetapkan harga dengan
lebih mempertimbngkan pasar (market-based pricing), sementara yang lain lebih
mempertimbangkan biaya produksi (cost-based pricing). Penetapan harga menjadi faktor kunci
dalam mengamankan keuntungan. Harga merupakan satu-satunya komponen bauran pemasaran
yang menentukan pendapatan bagi perusahaan Sedangkan, ketiga komponen lainnya (produk,
distribusi, dan promosi) memunculkan biaya. Harga yang tepat pada akhirnya menghasilkan
permintaan yang optimal.

Harga juga salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix, penentuan harga
menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya
produk dan jasa perbankan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk
yang ditawarkan. Bagi perbankan terutama bank yang berprinsip konvensional, harga adalah
bunga, biaya administrasi, biaya provisi dan komisi, biaya kirim, biaya tagih, biaya sewa, biaya
iuran, dan biaya lainnya. Sedangkan harga bagi Bank yang berdasarkan prinsip Syariah adalah
bagi hasil.

2
2.2 Cara Menentukan Strategi Harga

Seperti yang sudah Glints paparkan, strategi penetapan harga sifatnya sangatlah penting bagi
perkembangan bisnis perusahaan. Sebab, dengan menetapkan harga yang tepat, perusahaan
bisa mendapatkan angka demand produk yang tinggi dan penjualan akan ikut meningkat.
Meskipun demikian, menentukan harga produk bukanlah proses yang bisa disepelekan.
Untuk mencapai harga yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka, pihak perusahaan
harus mengikuti langkah-langkah tertentu. Nah, berikut adalah pemaparan mengenai strategi
yang bisa perusahaan ikuti untuk keperluan penetapan harga produk bisnis.

1. Menetapkan biaya harga plus

Strategi penetapan harga pertama yang bisa diikuti oleh perusahaan besar maupun
kecil adalah dengan menentukan harga plus. Penerapan metode ini adalah dengan
menentukan harga jual dengan berpedoman kepada hitungan jumlah keseluruhan
biaya yang digunakan. Setelah itu, hasil hitungan akan digabungkan dengan satuan
jumlah tertentu untuk menutupi laba, atau sering disebut juga dengan margin. Fungsi
utama dari metode penetapan biaya harga plus ini adalah supaya perusahaan bisa
mendapatkan laba sebesar-besarnya.

2. Mark up

Melansir Profit Well, langkah berikutnya yang bisa diikuti perusahaan untuk


menetapkan harga produk adalah dengan metode mark up. Bagi kamu yang belum
tahu, mark up  mengacu pada cara menetapkan harga jual suatu unit dengan
berpedoman pada harga pokok di awal pembelian. Angka yang didapatkan nantinya
perlu dikalkulasi dengan beberapa jumlah tertentu, yang disebut dengan mark-up.
Mark up sendiri menunjukkan harga jual perusahaan yang biasanya lebih daripada
biaya produksi. Maka dari itu, secara umum, semakin tinggi mark up semakin banyak
juga pendapatan yang dihasilkan perusahaan.

2
3. Penetapan BEP (break even point)

Menetapkan BEP atau break even point juga bisa menjadi strategi penetapan harga
yang baik bagi perusahaan. Metode ini dilakukan dengan cara menetapkan harga jual
berdasarkan total biaya pengeluaran dan hasil yang diterima badan usaha secara
keseluruhan. Jika dilihat dari pengertiannya, tentu sajaprodusen atau perusahaan yang
menerapkan cara ini tidak akan mendapat keuntungan. Akan tetapi, di sisi lain,
perusahaan juga tidak akan mendapatkan kerugian dan justru bisa menemukan
keseimbangan dalam pasar.

4. Analisis competitor

Jenis metode lainnya yang bisa digunakan perusahaan untuk keperluan pricing


strategy adalah dengan menganalisis kompetitor. Di sini, perusahaan bisa melakukan
riset dan melihat kinerja bisnis dari perusahaan pesaingnya. Mereka dapat melihat
bahan produksi, pasokan barang, serta harga yang berani dikeluarkan kompetitor untuk
produknya. Dengan cara seperti ini, perusahaan nantinya bisa menentukan harga yang
sekiranya lebih berkenan bagi konsumen dan lebih menguntungkan untuk bisnis
mereka.

5. Riset permintaan pasar

Terakhir, untuk strategi penentapan harga, perusahaan bisa melakukan riset mendalam
terkait permintaan di dalam pasar. Tujuan utama metode ini adalah untuk melihat
kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh target audiens perusahaan.
Umumnya, faktor-faktor yang perlu dianalisis pada metode ini merupakan feedback  ,
permintaan harga, serta bentuk kritik dan saran lainnya dari konsumen.

2.3 Manfaat Strategi Harga


Sebagai produsen, penting sekali bagi kita untuk mengetahui strategi mana yang paling
tepat untuk menetapkan harga produk. Sebab penetapan strategi harga tidak bisa asal pilih

2
atau sesuka hati. Variabel seperti wilayah, pasar, pesaing, jenis produk, regulasi pemerintah
misalnya, juga memiliki andil besar dalam keputusan harga. Sehingga sebagai produsen,
akan sangat bijak jika harga diputuskan dengan melalui tahapan pertimbangan yang matang.

1. Mengontrol biaya produksi ketika harga produk sudah ditentukan


Harga akan menjadi acuan produsen untuk menentukan batasan biaya produksi.
Jangan sampai biaya produksi ini terus naik tak terkendali. Dengan ditetapkannya
harga jual, produsen akan menekan biaya produksi dan mencari berbagai cara untuk
mengontrolnya. Jangan sampai biaya produksi terlalu tinggi dari harga jual.

2. Bersaing dengan kompetitor 


Harga jual juga menjadi salah satu senjata pamungkas untuk bersaing dengan
kompetitor. Harga yang ditetapkan oleh kompetitor sangat berpengaruh terhadap
keputusan harga, juga terhadap potensi pembelian oleh calon konsumen kita. Kita
harus jeli melihat peluang pasar, melihat kapasitas persaingan kompetitor dan
melihat keunggulan produk kita agar dapat menemukan harga yang kompetitif.

3. Mencari laba dan menjaga kelangsungan bisnis 


Tentu saja manfaat ini menjadi tujuan utama penetapan harga jual. Ya, mencari
laba. Bagaimana agar produsen tetap bisa mendapatkan laba namun harga masih bisa
bersaing di pasar. Sebab jika harga terlampau rendah, akan merugikan perusahaan.
Jika harga terlalu tinggi tidak akan banyak laku.

Selain itu ada juga manfaat strategi harga yang dikutip dari Chorn, yaitu :

 Perusahaan dapat dengan mudah menembus pasar.


 Perusahaan dapat memerintahkan poin harga yang lebih tinggi.
 Membuktikan data kesediaan konsumen membayar yang riil.
 Membantu perusahaan untuk mengembangkan produk yang lebih berkualitas.
 Meningkatkan fokus pada layanan pelanggan.
 Mempromosikan loyalitas pelanggan.
 Meningkatkan nilai dan image brand.

2
2.4 Jenis – Jenis Strategi Harga
Setelah mengetahui manfaat dan cara menentukan harga jual suatu produk, Anda juga perlu
memahami jenis-jenis pricing. Melansir dari HubSpot, pada dasarnya jenis pricing ini bisa
Anda sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan. Berikut adalah beberapa di
antaranya:
1. Cost-plus pricing
Jenis ini bisa disebut sebagai mark up pricing. Ini merupakan strategi yang paling
sering diterapkan oleh perusahaan. Yang Anda lakukan hanyalah mematok harga
di atas biaya produksi untuk mendapatkan keuntungan.

2. Competition-based pricing
Sesuai dengan namanya, jenis penetapan harga yang satu ini bergantung pada
harga yang kompetitor terapkan. Anda bisa menjual produk lebih murah untuk
menawarkan harga kompetitif. Sebaliknya anda bisa menjual kemewahan atau
kualitas dengan membuatnya lebih mahal.

3. Premium pricing
Ini merupakan teknik penetapan harga dengan menonjolkan kemewahan dan
kualitas produk (product-led growth). Sebab, selalu ada segmen pasar yang mau
membayar sesuai dengan kualitas yang Anda tawarkan. Contohnya adalah brand
fashion ternama yang mematok harga mahal untuk tiap koleksinya.

4. Freemium pricing
Merupakan teknik yang cocok bagi bisnis di bidang SaaS atau produk digital
lainnya. Biasanya, perusahaan akan lebih dulu memberikan uji coba fitur secara
gratis. Kemudian dalam jangka waktu tertentu, masa uji coba tersebut akan
berakhir dan konsumen perlu membayar untuk mendapatkan fitur yang utuh.
Contohnya adalah platform streaming musik Spotify.

2
5. Skimming pricing
Dalam strategi ini, awalnya perusahaan akan menjual produk dengan harga tinggi.
Namun, seiring berjalannya waktu, nilai produk tersebut akan turun. Sehingga
perusahaan juga harus menurunkan harganya pula. Tujuan pricing ini adalah
untuk mempercepat penjualan produk tersebut.

6. Bundle pricing
Sesuai dengan namanya, ini adalah strategi di mana Anda menjual produk yang
lebih murah dengan cara bundling. Tujuannya adalah untuk mempercepat
penjualan. Terutama untuk seasonal product dalam seasonal marketing.

2
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, unsur-
unsur lainnya menghasilkan biaya. Harga barangkali adalah unsur program pemasaran yang
paling mudah disesuaikan; ciri-ciri produk, saluran bahkan promosi membutuhkan lebih
banyak waktu. Strategi penetapan harga (pricing strategy) adalah kebijakan perusahaan
dalam menetapkan harga jual produk mereka. Beberapa perusahaan mungkin menetapkan
harga dengan lebih mempertimbngkan pasar (market-based pricing), sementara yang lain
lebih mempertimbangkan biaya produksi (cost-based pricing). Manfaat dari strategi pasar
yaitu: mengontrol biaya harga produksi Ketika harga produk sudah ditentukan, bersaing
dengan kompetitor, mencari laba dan menjaga kelangsungan.
Harga sebuah produk atau jasa merupakan sebuah penetu utama permintaan. Harga
sebuah produk juga akan mempengaruhi program pemasaran perusahaan, selain itu harga
akan merubah presepsi dimata konsumen. Strategi harga ini didasarkan pada permintaan
konsumen, yaitu dengan melihat perubahan konsumen memilih jasa dan harga yang berbeda.
Kemudian dipilih harga yang sesuai dengan tingkat pembelian yang ingin dicapai oleh
perusahaan tersebut.

2
DAFTAR PUSTAKA

https://inmarketing.id/apa-itu-pricing-dan-cara-menentukannya.html
https://cerdasco.com/strategi-penetapan-harga/
https://glints.com/id/lowongan/strategi-penetapan-harga/#.YsAiJXZBy5c
http://repository.radenintan.ac.id/1117/3/BAB_II.pdf
https://ukirama.com/en/blogs/pahami-strategi-strategi-penetapan-harga-dan-manfaatnya-
dalam-produksi-barang-penjualan

Anda mungkin juga menyukai