Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

“MEMBUAT DAN MENENTUKAN HARGA PRODUK”

OLEH:

MELISA : 21101155310517

DINA MAZLITA : 21101155310504

RIVALDI HERMALINDO : 21101155310530

RIO TRINALDO : 17011155310304

ANDRIAN DAHLAN : 16101155310242

Dosen Pengampu:

Chintya Ones Charli, SE,MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PUTRA IDONESIA “YPTK” PADANG 2021

1
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Membuat dan menentukan harga
produk" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang bagaimana cara Membuat dan
Menentukan harga produk bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing selaku dosen mata kuliah


Pengantar Bisnis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 18 Oktober 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………. 2

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………. 3

BAB 1 …………………………………………………………………………………………. 4

PENDAHULUAN …………………………………………………………………………… 4

1.1 Latar belakang masalah ..……………………………………………………… 4

1.2 Batasan masalah ...………………………………………………………………. 5

1.3 Tujuan penulisan ……………………………………………………..………... 5

1.4 Manfaat penulisan ..…………………………………………………………..... 5

BAB II ……………………………………………………………………….……………….. 6

LANDASAN TEORI …………………………………………………………….………….. 6

2.1 Pengertian harga ……………………………………………………………..… 6

2.2 Tahap-tahap penetapan harga ……………………………………………….... 6

2.3 Metode Penetapan Harga …………………………………………………….... 7

BAB III ……………………………………………………………………………………….. 8

PEMBAHASAN ……………………………………………………………………………... 8

3.1 Mengenal lebih jauh tentang harga jual ……………………………………… 8

3.2 Apa Saja Metode dan Bagaimana cara menentukan harga jual dalam banyak
bisnis …………………………………………………………………………… 8

3.3 Mengapa strategi penetapan harga penting …………………………………… 12

BAB IV ………………………………………………………………………………………. 13

PENUTUP …………………………………………………………………………………… 13

4.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………… 13

4.2 Saran ……………………………………………………………………………... 13

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan sebuah
produk atau jasa . Dalam kehidupan bisnis, harga merupakan salah satu faktor penting yang
mempengaruhi pemasaran suatu produk. Tinggi rendahnya harga selalu menjadi perhatian
utama para konsumen saat mereka mencari suatu produk. Sehingga harga yang ditawarkan
menjadi bahan pertimbangan khusus, sebelum mereka memutuskan untuk membeli barang
maupun menggunakan suatu jasa. Tinggi rendahnya harga selalu menjadi perhatian utama
para konsumen saat mereka mencari suatu produk, sehingga harga yang ditawarkan menjadi
bahan pertimbangan khusus, sebelum mereka memutuskan untuk membeli barang maupun
menggunakan suatu jasa. Dari kebiasaan para konsumen, strategi penetapan harga sangat
berpengaruh terhadap penjualan maupun pemasaran produk yang ditawarkan2 . Dalam
menentukan harga, setiap pengusaha memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun setiap
strategi yang mereka jalankan masih memiliki tujuan yang sama.

Tujuan berorientasi pada laba. Setiap usaha selalu memilih penetapan harga yang
bertujuan menghasilkan laba paling banyak. Namun karena besarnya persaingan, sehingga
suatu usaha sering kesulitan dalam memastikan harga yang dapat menghasilkan laba paling
banyak. Sebagai solusinya para pelaku usaha menggunakan pendekatan target laba, yaitu
besar laba yang sesuai dengan sasaran laba.

1. Tujuan berorientasi pada volume. Penetapan yang berorientasi pada volume, bertujuan
menetapkan harga untuk mencapai target volume penjualan atau pangsa pasar tertentu.
Biasanya harganya lebih murah, dibandingkan harga yang berorientasi pada laba.

2. Tujuan berorientasi pada image, yaitu penetapan harga yang bertujuan membentuk
image atau citra produk dari suatu usaha. Misalnya dengan memberikan harga paling rendah
untuk menanamkan image murah pada produk yang anda tawarkan.

4
3. Tujuan berorientasi pada stabilitas harga. Orientasi pada stabilitas harga bertujuan
untuk menjaga kestabilan antara harga produk suatu usaha dengan harga yang dimiliki para
pesaingnya.

1.2 Batasan Masalah

Berdasarkan fenomena-fenomena permasalahan sebagaimana pada latar belakang dapat


diidentifikasikan permasalahannya sebagai berikut:

1. Strategi penetapan harga untuk produk baru dan produk lama, strategi penetapan harga
yang mempengaruhi psikologis konsumen juga sering digunakan para pengusaha untuk
meningkatkan penjualan.

2. Dalam bauran pemasaran, harga merupakan salah satu faktor penting yang
mempengaruhi pemasaran suatu produk. Tinggi rendahnya harga selalu menjadi perhatian
utama para konsumen saat mereka mencari suatu produk atau komoditas.

3. Harga yang ditawarkan menjadi bahan pertimbangan khusus, sebelum mereka


memutuskan untuk membeli barang maupun menggunakan suatu jasa.

1.3 Tujuan penulisan

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk memahami, mendiskripsikan dan menganalisis sistem penetapan harga


2. Untuk memahami, Mengenal lebih jauh tentang harga jual
3. Untuk memahami, Apa Saja Metode dan Bagaimana cara menentukan harga jual
dalam banyak bisnis serta seberapa penting strateginya

1.4 Manfaat penulisan


Diharapkan hasil makalah pembahasan mengenai membuat dan menentukan harga
produk ini dapat memberikan stimulus sistem penetapan harga dan distribusi pemasaran
terutama dalam perspektif bisnis yang dapat berguna bagi pengusaha dan konsumen dan
dapat menambah wawasan bagi penulis dan pembaca.

5
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Harga

Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan
sebuah produk atau jasa1 . Dalam kehidupan bisnis, harga merupakan salah satu faktor
penting yang mempengaruhi pemasaran suatu produk. Tinggi rendahnya harga selalu
menjadi perhatian utama para konsumen saat mereka mencari suatu produk. Sehingga
harga yang ditawarkan menjadi bahan pertimbangan khusus, sebelum mereka
memutuskan untuk membeli barang maupun menggunakan suatu jasa.

2.2 Tahap-tahap penetapan harga

Penetapan harga selalu menjadi masalah bagi setiap perusahaan karena penetapan
harga ini bukanlah kekuasaan atau kewenangan yang mutlak dari seorang pengusaha
ataupun pihak perusahaan. Penetapan harga dapat menciptakan hasil penerimaan
penjualan dari produk yang dihasilkan dan dipasarkan. Meskipun penetapan harga
merupakan hal yang penting, namun masih banyak perusahaan yang kurang sempurna
dalam menangani permasalah penetapan harga tersebut. Karena menghasilkan
penerimaan penjualan, maka harga mempengaruhi tingkat penjualan, tingkat keuntungan,
serta share pasar yang dapat dicapai perusahaan.

Dalam penetapan harga yang harus diperhatikan adalah faktor yang mempengaruhinya,
baik langsung maupun tidak langsung :

a. Faktor yang secara langsung adalah harga bahan baku, biaya produksi, biaya
pemasaran, peraturan pemerintah, dan faktor lainnya.

b. Faktor yang tidak langsung namun erat dengan penetapan harga adalah antara lain
yaitu harga produk sejenis yang djual oleh para pesaing, pengaruh harga terhadap
hubungan antara produk subtitusi dan produk komplementer, serta potongan untuk para
penyalur dan konsumen.

6
2.3 Metode Penetapan Harga

Dalam menetapkan harga, ada berbagai macam metode yang dapat dapat
digunakan. Penetapan harga biasanya dilakukan untuk menambah nilai atau besarnya
biaya produksi yang diperhitungkan terhadap biaya yang dikeluarkan dan pengorbanan
tenaga dan waktu dalam memproses barang ataupun jasa. Dalam menetapkan harga jual
suatu produk, suatu perusahaan harus memperhatikan berbagai pihak seperti konsumen
akhir, penyalur, pesaing, penyuplai dana, para pekerja, dan pemerintah. Karena tingkat
harga tidak terlepas dari daya beli konsumen, reaksi para pesaing, jenis produk dan
elastisitas permintaan serta tingkat keuntungan perusahaan.

7
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Mengenal lebih jauh tentang harga jual

Harga bisa menjadi masalah sensitif. Jika harga terlalu tinggi, produk mungkin tidak
laku atau pelanggan mungkin mengeluh atau tidak kembali ke bisnis karena mereka
mungkin merasa belum menerima nilai dari uang yang mereka keluarkan.

Sebaliknya, jika sebuah hidangan dihargai rendah dan tidak mendapat untung, bisnis
akan rusak secara finansial dan akan menghadapi masalah di masa depan jika tidak
memperbaiki situasi. Metode untuk memastikan bahwa margin keuntungan tercapai
adalah dengan memasukkan persentase target laba kotor ke dalam harga jual.

3.2 Apa Saja Metode dan Bagaimana cara menentukan harga jual dalam banyak
bisnis
Menetapkan harga yang tepat untuk produk Anda adalah tindakan penyeimbangan.
Seperti yang telah kami jelaskan diatas,  harga rendah tidak selalu ideal, karena produk
dapat melihat aliran penjualan yang sehat tanpa menghasilkan keuntungan apa pun dan
berakibat buruk pada bisnis.

Demikian pula, ketika suatu produk memiliki harga tinggi, retailer mungkin melihat
lebih sedikit penjualan dan lebih banyak pelanggan yang beralih ke produk dan layanan
lain sehingga Anda kehilangan posisi pasar. setiap bisnis kecil harus menemukan cara
menenentukan harga jual yang tepat. Pengecer harus mempertimbangkan faktor-faktor
seperti biaya produksi dan bisnis, tren konsumen, tujuan pendapatan, dan harga pesaing.
Meski begitu, menetapkan harga untuk produk baru, atau bahkan lini produk yang sudah
ada, bukan hanya matematika murni. Faktanya, itu mungkin langkah proses yang paling
mudah.

Beberapa metode penetapan harga yang bisa Anda gunakan dalam bisnis Anda.

8
1. Harga eceran

Banyak pengecer membandingkan keputusan penetapan harga mereka menggunakan


penetapan harga keystone (dijelaskan di poin ke dua), yang pada dasarnya menggandakan
biaya suatu produk untuk menetapkan margin keuntungan yang sehat. Namun, dalam
banyak kasus, Anda ingin memberi markup produk Anda lebih tinggi atau lebih rendah
dari itu, bergantung pada sejumlah faktor.

2. Penetapan harga Keystone

Penetapan harga Keystone adalah strategi penetapan harga yang digunakan pengecer
sebagai aturan praktis. Pada dasarnya, ini adalah saat pengecer menentukan harga eceran
hanya dengan menggandakan biaya grosir yang mereka bayarkan untuk suatu produk. Ada
sejumlah skenario di mana menggunakan penetapan harga keystone dapat mengakibatkan
harga produk terlalu rendah, terlalu tinggi, atau tepat untuk bisnis Anda.

Jika Anda memiliki produk yang perputarannya lambat, memiliki biaya pengiriman dan
penanganan yang besar, atau barang yang unik dan langka dalam arti tertentu, Anda
mungkin menjual barang tersebutdengan harga dasar.

3. Harga eceran tertinggi yang dianjurkan oleh produsen

Hecereran tertinggi yang dianjurkan oleh produsen adalah harga yang direkomendasikan
pabrikan untuk digunakan pengecer saat menjual produk. Produsen pertama kali mulai
menggunakan HET untuk membantu menstandarisasi harga produk yang berbeda di
berbagai lokasi dan pengecer.

4. Harga ganda

Kita semua pernah melihat strategi penetapan harga ini di toko bahan makanan, tetapi
juga umum untuk pakaian jadi, terutama untuk kaus kaki, pakaian dalam, dan kaos.
Dengan strategi harga ganda, pengecer menjual lebih dari satu produk dengan satu harga,
sebuah taktik yang dikenal sebagai harga bundel produk.

9
5. Penetrasi harga dan harga diskon

Bukan rahasia lagi bahwa pembeli menyukai obral, kupon, harga musiman, dan
penurunan harga terkait lainnya. Itulah mengapa diskon adalah metode penetapan harga
teratas untuk pengecer di semua sektor, digunakan oleh 97% responden survei dalam studi
dari Software Advice.

6. Loss-leading pricing

Kita semua telah melakukan ini: kita berjalan ke toko terpikat oleh janji diskon untuk
produk obral, tetapi alih-alih pergi hanya dengan produk itu di tangan, kita akhirnya
membeli beberapa produk lainnya juga.

7. Penetapan harga psikologis

Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika pedagang membelanjakan uang, mereka


mengalami kesakitan atau kerugian. Jadi, ini adalah kesempatan pengecer untuk membantu
meminimalkan masalah ini, yang dapat meningkatkan kemungkinan pelanggan akan
melakukan pembelian.

8. Penetapan harga yang kompetitif

Seperti yang ditunjukkan oleh nama strategi penetapan harga ini, strategi penetapan harga
kompetitif mengacu pada penggunaan data harga pesaing sebagai tolok ukur dan secara
sadar memberi harga produk Anda di bawah harga mereka.

Taktik ini biasanya didorong oleh nilai produk. Misalnya, dalam industri dengan produk
yang sangat mirip di mana harga adalah satu-satunya pembeda dan Anda mengandalkan
harga untuk memenangkan pelanggan.

9. Harga premium

Di sini, Anda mengambil strategi penetapan harga dari atas dan beralih ke ujung
spektrum lainnya. Merek membandingkan pesaing mereka, tetapi secara sadar memberi
harga produk di atas miliknya untuk membuat diri mereka tampak lebih mewah, bergengsi,
atau eksklusif.

10
Misalnya, penetapan harga premium di Starbucks membuat orang memilihnya daripada
pesaing dengan harga lebih rendah, seperti Dunkin ‘.

10. Anchor pricing

Penetapan Anchor pricing adalah cara menentukan harga jual produk lain yang digunakan
pengecer untuk membuat perbandingan yang menguntungkan. Pada dasarnya, pengecer
mencantumkan harga diskon dan harga asli untuk menetapkan penghematan yang dapat
diperoleh konsumen dari melakukan pembelian.

Membuat jenis harga referensi ini (menempatkan harga berdiskon dan harga asli
berdampingan) memicu apa yang dikenal sebagai bias kognitif penahan.

11. Price skimming

Strategi skimming harga mengacu pada saat bisnis e-niaga mengenakan harga awal
tertinggi yang akan dibayar pelanggan, kemudian menurunkannya seiring waktu. Karena
permintaan dari pelanggan pertama terpuaskan dan lebih banyak pesaing memasuki pasar,
bisnis menurunkan harga untuk menarik basis pelanggan baru yang lebih sadar harga.

Sasarannya adalah untuk mendorong lebih banyak pendapatan sementara permintaan


tinggi dan persaingan rendah. Apple menggunakan model penetapan harga ini untuk
menutupi biaya pengembangan produk baru, seperti iPhone.

12. Cost-plus pricing

Penetapan harga cost-plus, juga dikenal sebagai strategi harga mark-up, adalah cara
termudah untuk menentukan harga suatu produk atau layanan. Anda membuat produk,
menambahkan persentase tetap di atas biaya, dan menjualnya dengan harga akhir.

13. Penetapan harga ekonomis

Strategi penetapan harga ekonomi adalah di mana Anda memberi harga rendah pada
produk dan mendapatkan pendapatan berdasarkan volume penjualan.

11
Biasanya digunakan untuk barang komoditas, seperti bahan makanan atau obat-obatan,
yang perusahaannya tidak memiliki merek besar untuk mendukung pemasarannya. Model
bisnis bergantung pada penjualan banyak produk kepada pelanggan baru secara konsisten.

3.3 Mengapa strategi penetapan harga penting?

Strategi penetapan harga penting karena ia menentukan nilai yang layak dibuat produk
Anda dan untuk digunakan pelanggan Anda. Ini juga memungkinkan Anda untuk
memaksimalkan margin keuntungan, ditambah menciptakan keunggulan kompetitif dengan
menetapkan harga yang membantu mempertahankan pangsa pasar.

12
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Menetapkan harga yang tepat untuk produk Anda adalah tindakan penyeimbangan.
Seperti yang telah kami jelaskan diatas,  harga rendah tidak selalu ideal, karena produk dapat
melihat aliran penjualan yang sehat tanpa menghasilkan keuntungan apa pun dan berakibat
buruk pada bisnis.
Demikian pula, ketika suatu produk memiliki harga tinggi, retailer mungkin melihat lebih
sedikit penjualan dan lebih banyak pelanggan yang beralih ke produk dan layanan lain
sehingga Anda kehilangan posisi pasar. Dan setiap bisnis kecil harus menemukan cara
menenentukan harga jual yang tepat. Pengecer harus mempertimbangkan faktor-faktor
seperti biaya produksi dan bisnis, tren konsumen, tujuan pendapatan, dan harga pesaing.

4.2 Saran

Sekarang setelah memiliki pemahaman yang lebih, kita dapat membuat pilihan yang lebih
tepat dan menciptakan pengalaman belanja yang lebih dipersonalisasi untuk pembeli dengan
memberi mereka harga terbaik.
Pastikan juga menemukan cara menentukan harga jual yang tepat berdasarkan data
keuangan dalam bisnis. Dengan data keuangan yang baik dan benar, kita bisa melihat berapa
keuntungan yang bisnis Anda dapatkan secara jelas dan faktual.
Setiap data keuangan yang baik berawal dari proses pembukuan yang benar, untuk itu
disarankan menggunakan sistem akuntansi yang mudah, memiliki fitur yang dibutuhkan dan
sesuai dengan bisnis

13

Anda mungkin juga menyukai