Anda di halaman 1dari 13

KEBIJAKAN PENETAPAN HARGA

“Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Majerial”

Dosen Pengampu : Dr. YUSUP ,SE ,MM.

Disusun Oleh:

SHERINA HANDY (20010020)


LUTFHI TINEZYA (20010048)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MANAJEMEN BISNIS INDONESIA


2022

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Kebijakan Penetapan Harga” guna memenuhi tugas mata Ekonomi Majerial.

Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
memberikan bimbingan dan pengarahan serta dukungan baik moril maupun materiil dalam
penyusunan makalah ini.

Kami sadar bahwa makalah ini masih mempunyai banyak kekurangan, untuk itu
kami sangat mengharapkan berbagai kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Akhirnya kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat, terutama dalam
proses belajar.

Depok, 1 Oktober 2022

ii
DAFTAR ISI

Cover........................................................................................................................................i

Kata Pengantar.......................................................................................................................ii

Daftar Isi.................................................................................................................................iii

BAB I Pendahuluan................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................................2

BAB II Landasan Teori.........................................................................................................3

2.1 Konsep Harga...................................................................................................................3

1. Pengertian Harga...............................................................................................................3

2. Teori Harga.........................................................................................................................3

BAB III Pembahasan.............................................................................................................5

3.1 Penetapan Harga Jual......................................................................................................5

3.2 Strategi Penetapan Harga................................................................................................6

3.3 Metode Penetapan Harga................................................................................................7

BAB IV Penutupan.................................................................................................................9

4.1 Kesimpulan.......................................................................................................................9

Daftar Pustaka......................................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Harga merupakan salah satu elemen dari bauran pemasaran (marketing mix). Harga
merupakan salah satu unsur yang paling kritis dari strategi pemasaran suatu perusahaan.
Harga penting bagi pemasar, karena dari hargalah pendapatan dan keuntungan perusahaan
diperoleh sehingga keberlangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan. Harga adalah
satu-satunya elemen bauran pemasaran yang menghasilakan pendapatan, karena elemen-
elemen lainnya hanya menghasilkan biaya. Harga juga merupakan elemen bauran pemasaran
yang paling fleksibel yang dapat cepat diubah.
Penetapan harga merupakan suatu masalah ketika perusahaan harus menentukan harga untuk
pertama kali. Penetapan harga merupakan tugas kritis yang menunjang keberhasilan operasi
organisasi profit maupun non-profit. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran
yang mendatangkan pendapatan bagi perusahaan. Perusahaan haruslah mempertimbangkan
banyak faktor dalam menyusun kebijakan menetapkan harganya.

Produk ( Product ) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan
keinginan atau kebutuhan. Dalam definisi secara luas, produk meliputi objek secara fisik,
orang, tempat, organisasi, ide, atau bauran dari semua bentuk-bentuk tadi. Penentuan hargaa
produk perlu memikirkan produk dan jasa atas tiga tingkatan. Tingkatan yang paling dasar
adalah produk inti ( core product ),Produk inti terdiri dari manfaat inti untuk pemecahan
masalah yang dicari konsumen ketika mereka membeli produk atau jasa. Dalam merancang
produk, pemasar mula-mula arus mendefinisikan manfaat nti yang akan disediakan produk
ke konsumen.

Selajutnya perencanaan produk harus menciptakan produk aktual ( actual product )


disekitar produk inti. Produk aktual mungkin mempunyai lima karateristik: tingkat kualitas,
fitur, rancangan, nama merek, dan kemasan.Akhirnya, penentuan produk harus
mewujudkan produk tambahan disekitar produk inti dan produk aktual dengan menawarkan
jasa dan manfaat tambahan bagi konsumen.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian di atas perumusan masalah dalam karya tulis yang timbul adalah sbb:

1. Pengertian dari penetapan harga jual?

2. Strategi penetapan harga jual?

3. Jelaskan metode penetapan harga jual?

1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui penetapan harga jual


2. Untuk mengetahui strategi penetapan harga jual
3. Untuk mengetahui metode penetapan harga jual

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Harga


1. Pengertian Harga
Harga adalah perwujudan nilai suatu barang atau jasa dalam satuan uang. Harga merupakan
nilai yang diberikan pada apa yang dipertukarkan. Harga bisa juga berarti kekuatan membeli
untuk mencapai kepuasan dan manfaat. Semakin tinggi manfaat yang dirasakan seseorang dari
barang atau jasa tertentu, semakin tinggi nilai tukar dari barang atau jasa tersebut. Selain itu
harga dapat diartikan nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan jumlah uang yang
dikeluarkan oleh pembeli untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dan barang atau jasa berikut
pelayanannya.
Sedangkan pengertian harga menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
a. Menurut Ridwan Iskandar Sudayat harga adalah tingkat pertukaran barang dengan barang
lain.
b. Murti dan John menyatakan bahwa harga merupakan satu-satunya komponen yang
menghasilkan pendapatan, sedangkan unsur lainnya adalah marketing mix menunjukkan
biayanya.

Harga merupakan salah satu variabel dari pemasaran atau penjualan. Islam memberikan
kebebasan dalam harga yang artinya segala bentuk konsep harga yang terjadi dalam transaksi jual
beli diperbolehkan dalam ajaran islam selama tidak ada dalil yang melarangnya, dan selama harga
tersebut terjadi atas dasar keadilan dan suka sama suka antara penjual dan pembeli. Harga
menjadi sesuatu yang sangat penting, artinya bila harga suatu barang terlalu mahal dapat
mengakibatkan barang menjadi kurang laku, dan sebaliknya bila menjual terlalu murah,
keuntungan yang didapat menjadi berkurang. Penetapan harga yang dilakukan penjual atau
pedagang akan mempengaruhi pendapatan atau penjualan yang akan diperoleh atau bahkan
kerugian yang akan diperoleh jika keputusan dalam menetapkan harga jual tidak dipertimbangkan
dengan tepat sasaran.

2. Teori Harga
Teori harga atau price theory adalah teori yang menjelaskan bagaimana harga barang di pasar
terbentuk. Pada dasarnya harga suatu barang ditentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran
atas barang tersebut, sedangkan permintaan dan penawaran atas suatu barang ditentukan oleh
banyak faktor. Kekuatan permintaan dan penawaran membentuk harga biasanya digambarkan
dalam bentuk kurva.

3
Ada beberapa bentuk intervensi harga oleh pemerintah yang dikeluarkan melalui undang-undang
dan peraturan pemerintah, diantaranya:
a. Penetapan harga minimum (price floor)
bertujuan melindungi produsen. Harga minimum ini tentu harus lebih tinggi dari harga pasar.
Dalam melakukan intervensi ini, pemerintah harus mengikuti mekanisme penawaran dan
permintaan pasar. Kebijakan ini mengakibatkan inefisiensi produksi karena harga minimum
relatif tinggi. Sehingga produsen mengalami over produksi. Di samping itu, akan mengakibatkan
inefisiensi konsumsi, konsumsi mengalami penurunan (under concumtion) hal ini mengurangi
surplus konsumen.
b. Penetapan harga atau upah maksimum (price ceiling).
Jika price floor bersifat pro produsen, price celling (harga maksimum) yang rendah dari harga,
bersifat pro konsumen.
c. Price fixing
Penetapan harga dipagu untuk komoditi tertentu. Untuk bisa menetapkan harga suatu komoditi,
produsen harus mempunyai 17 market power.

4
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penetapan Harga Jual

Menurut Ricky W. dan Ronald J. Ebert mengemukakan bahwa: “Penetapan harga jual adalah
proses penentuan apa yang akan diterima suatu perusahaan dalam penjualan produknya”.
Perusahaan melakukan penetapan harga dengan berbagai cara. Pada perusahaan-
perusahaan kecil harga biasanya ditetapkan oleh manajemen puncak bukannya oleh bagian
pemasaran. Sedangkan pada perusahaan-perusahaan besar penetapan harga biasanya ditangani
oleh manajer divisi dan lini produk. Bahkan disini manajemen puncak juga menetapkan tujuan
dan kebijakan umum penetapan harga serta memberikan persetujuan atas usulan harga dari
manajemen dibawahnya.
Mulyadi dalam bukunya menyatakan bahwa: “Pada prinsipnya harga jual harus dapat
menutupi biaya penuh ditambah dengan laba yang wajar. Harga jual sama dengan biaya
produksi ditambah Mark-up.Selain itu Hansen & Mowen mengemukakan bahwa “Harga jual
adalah jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan
atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan”.
Menurut Philip Kotler dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran di Indonesia
menyatakan bahwa: “Penetapan harga merupakan suatu masalah jika perusahaan akan
menetapkan harga untuk pertama kalinya. Ini terjadi ketika perusahaan mengembangkan atau
memperoleh produk baru, ketika akan memperkenalkan produknya ke saluran distribusi baru
atau daerah baru, ketika akan melakukan penawaran atas suatu perjanjian kerja baru”.
Sudarsono menyatakan bahwa “Dalam menetapkan harga jual perlu dipertimbangkan beberapa
hal, antara lain:

- harga pokok jual barang,

- harga barang sejenis,

- daya beli masyarakat.

- jangka waktu perputaran modal,

- peraturan-peraturan dan sebagainya”.

Faktor-faktor tersebut merupakan faktor-faktor objektif. Artinya pendapatan pribadi pengusaha


atau pedagang tidak ikut berperan, atau kalau pun ada hanya kecil sekali. Faktor- faktor objektif ini

5
kadang-kadang tidak cukup kuat untuk dipakai sebagai dasar penentuan harga, sehingga ada faktor-
faktor pertimbangan subyektif.

3.2 Strategi penetapan harga


Menurut Ririn Tri Ratnasari dan Mastuti 2011 Strategi penetapan harga dapat
dianalogikan seperti tumpukan berkaki tiga, dimana tiga buah kaki yang mendasarinya adalah
biaya, kompetisi, dan nilai . Menurut Kotler & Keller (2008 :69) menyatakan bahwa
Perusahaan melakukan penetapan harga dengan berbagai cara. Di perusahaan kecil, harga
sering ditentukan oleh atasan. Di perusahaan besar, penetapan harga ditangani oleh
manajer divisi dan manajer lini produk.
Dalam menetapkan sebuah harga setiap perusahaan mempunyai strategi dan
tujuan-nya tersendiri, berikut adalah tujuan strategi penetapan harga yang dikemukakan
oleh (Kotler & Keller 2008 : 76)

a)Kemampuan bertahan Perusahaan mengejar kemampuan bertahan sebagai tujuan


utama jika mengalami kelebihan kapasitas, persaingan ketat, ataupun keinginan
konsumen yang berubah. Selama biaya menutup harga variable dan beberapa
biaya tetap, perusahaan tetap berada dalam bisnis. Kemampuan bertahan merupakan
tujuan jangka pendek; dalam jangka panjang, perusahaan harus mempelajari cara
menambah nilai atau menghadapi kepunahan

b)Laba saat ini maksimum Strategi ini mengasumsikan bahwa perusahaan mempunyai
pengetahuan atas fungsi permintaan dan biayanya; pada keyataannya fungsi, ini
sulit diperkirakan. Dalam menetapkan kinerja saat ini, perusahaan mungkin
mengorbankan kinerja jangka panjang dengan mengabaikan pengaruh variabel
bauran pemasaran lain, reaksi pesaing dan batasan hukum pada harga.

c) Pangsa pasar maksimum Beberapa pasar ingin memaksimalkan pangsa pasar mereka.
Mereka percaya bahwa semakin tinggi volume penjualan, biaya unit akan semakin
rendah dan laba jangka panjang semakin tinggi. Mereka menetapkan harga terendah,
mengasumsikan pasar sensitif terhadap harga. strategi penetapan harga penetrasi pasar
dapat diterapkan dalam kondisi berikut:

d) Pemerahan pasar maksimum Perusahaan mengungkapkan teknologi baru yang


menetapkan harga tinggi untuk memaksimalkan memerah pasa, di mana pada

6
mulanya harga ditetapkan tinggi dan pelan-pelan turun seiring waktu. Strategi ini
bisa menjadi fatal, jika ada pesaing besar yang memutuskanmenurunkan harga

1. pasar sangat sensitif terhadap harga dan harga yang rendah merangsang
pertumbuhan pasar.

2. biaya produksi dan distribusi menurun seiring terakumulasinya penalaman produksi

3. harga rendah mendorong persaingan aktual dan potensian.

3.3 Metode Penetapan Harga

Di sini penulis akan menentukan harga jual sebuah produk. Dalam penentuan
harga jual disini akan menggunakan 2 pendekatan pokok.

Pertama, dengan pendekatan biaya yaitu penetapan harga biaya plus, penetapan
harga mark-plus dan penetapan harga break even. Kedua dengan pendekatan pasar atau
persaingan.
1. Penetapan Harga Biaya Plus (Cost-Plus Pricing Method)

Kalau perusahaan menggunakan metode ini, perusahaan menentukan harga jual per
unit produk dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu
untuk menutup laba yang di kehendaki pada unit tersebut, atau disebut marjin. Harga jual
produk dapat hitung dengan rumus :

1. Biaya Total + Marjin = Harga Jual


2. Penetapan Harga Mark-Up (Mark-Up Pricing Method)

Pada intinya, penetapan harga mark-up ini hampir sama dengan penetapan
harga biaya plus. Para pedagang atau perusahaan perdagangan lebih banyak menggunakan
penetapan harga mark-up ini.

Caranya lebih sederhana. anda membeli barang-barang dagangan kemudian harga


jualnya anda tentukan setelah menambah harga beli dengan sejumlah mark-up, seperti
rumus di bawah ini:

Harga Beli + Mark Up (presentase dari harga beli)= Harga Jual

3. Penetapan Harga Break-even (Break-Even Pricing)


Adalah cara penetapan harga yang didasarkan pada permintaan pasar dan masih

7
mempertimbangkan biaya. Usaha dapat dikatakan dalam keadaan break-even apabila
penghasilan yang di terima sama dengan biaya keluar, dengan anggapan bahwa harga
jualnya sudah di tentukan.

Menurut cara ini, perusahaan akan mendapatkan laba apabila penjualan yang di
capai berada di atas titik break-even dan rugi jika penjualan berada di bawah titik break-
even.

Cara penetapan harga break-even ini dapat di terapkan dengan menggunakan beberapa
“syarat” tertentu, yaitu:

• Seluruh biaya perusahaan dapat digolongkan ke dalam biaya variabel dan biaya tetap.

• Seluruh barang yang di produksi akan terjual.

• Biaya variabel per unitnya tetap.

2. Penetapan Harga dalam Hubungannya dengan Pasar

Kalau menggunakan cara yang satu ini, penentuan harga tidak di dasarkan pada
biaya, tetapi justru sebaliknya. Harga yang menentukan biaya bagi perusahaan. Menentukan
harga sama dengan tingkat harga pasar agar dapat ikut bersaing, atau dapat juga ditentukan
lebih tinggi atau lebih rendah dari tingkat harga dalam persaingan. Tergantung strategi dan
segmentasi pasar.

8
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari penjelasan isi makalah diatas penulis dapat menarik kesimpulkan :

1. Penetapan harga jual adalah proses penentuan apa yang akan diterima suatu perusahaan
dalam penjualan produknya.

2. Menurut Kotler & Keller (2008 :69) Perusahaan melakukan penetapan harga dengan
berbagai cara. Di perusahaan kecil, harga sering ditentukan oleh atasan. Di
perusahaan besar, penetapan harga ditangani oleh manajer divisi dan manajer lini
produk.

3. Menentukan harga jual dengan menggunakan pendekatan 2 metode

4. Penulis berpendapat bahwa sangatlah penting perusahaan menentukan penetapan harga


jual karena untuk menentukan sebuah provit. Dalam penentuan harga jual perlu
memperhatikan berbagai aspek untuk acuan pertimbangan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Mulyana, Mumuh. "Strategi Penetapan Harga." (2019).

Batubara, Azmiani, and Rahmat Hidayat. "Pengaruh Penetapan Harga dan Promosi
terhadap Tingkat Penjualan Tiket pada PSA Mihin Lanka Airlines." Jurnal Ilman:
Jurnal Ilmu Manajemen 4.1 (2019).

Zulkarnaen, Wandy, and Neneng Nurbaeti Amin. "Pengaruh Strategi Penetapan


Harga Terhadap Kepuasan Konsumen." Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi,
& Akuntansi) 2.1 (2018): 106-128

Ebert, R.J., Ronald J., Grifin, Ricky W.,2003, Introducing of Business, 6th Edition,
Prentice Hall. Inc. New York.

10

Anda mungkin juga menyukai