Anda di halaman 1dari 17

Penetapan Harga

Disusun oleh Kelompok 9 :


1. Santi Rahmawati 1714190044
2. Muhammad Fairuz 1714190045

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I
JAKARTA
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................. 1


KATA PENGANTAR..................................................................................................... 2

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ....................................................................................................... 3
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................. 4
1.3. Tujuan .................................................................................................................... 4

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. Penetapan Harga ................................................................................................... 5
2.1.1. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya ............................................................... 5
2.1.2. Perhitungan Biaya Target Dan Penetapan Harga ............................................. 7
2.1.3. Aspek Hukum Dari Penetapan Harga ............................................................... 9
2.1.4. Keadilan Dan Penetapan Harga ........................................................................ 10

BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan ............................................................................................................ 11
3.2. Saran...................................................................................................................... 11

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkah
dan rahmat-Nya Kami bisa menyusun Makalah ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Adapun maksud dan tujuan penyusunan Makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas kelompok dalam Mata Kuliah Seminar Akuntansi Manajemen yang dibimbing
oleh DR. ROOSDIANA, SE., Ak., M.M
Dalam penyusun Makalah ini, Kami tentu saja menjumpai beberapa
hambatan, namun berkat dukungan dari berbagai pihak akhirnya Kami dapat
menyelesaikan Makalah ini dengan sebaik-baiknya, oleh karena itu melalui
kesempatan ini Kami sebagai penyusun mengucapkan terimakasih sebesar-
besarnya kepada berbagai pihak terkait yang telah membantu Kami menyelesaikan
Makalah ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya dari manusia yaitu Kami sendiri
sedangkan segala sesuatu yang benar datangnya hanya dari Allah SWT, untuk itu
Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penyusunan Makalah ini
masih terdapat berbagai kesalahan baik itu dalam penulisan atau tata bahasa, dan
kritik beserta saran yang membangun sangat Kami harapkan guna untuk
memperbaiki kesalahan-kesalahan pada tahap selanjutnya.
Semoga Makalah ini bermanfaat khususnya bagi Kami sebagai penyusun
umumnya untuk semua pihak pembaca.

Jakarta, 7 Desember 2020

Tim Penyusun

Kelompok 9

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penentuan harga adalah proses memilih apa yang bakal diterima
sebuah syarat sebagai pertukaran untuk produknya. Faktor-faktor harga
adalah kos pengilangan, tempat pasaran, persaingan, keadaan pasaran, dan
kualiti produk. Penentuan harga juga merupakan pemboleh ubah utama
dalam teori peruntukan harga mikroekonomi. Penentuan harga adalah aspek
dasar pemodelan kewangan dan adalah salah satu dari "empat P" campuran
pemasaran. Tiga aspek lain adalah barangan, promosi dan tempat.
Produk ( Product ) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke
pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang
dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Dalam definisi secara luas,
produk meliputi objek secara fisik, orang, tempat, organisasi, ide, atau bauran
dari semua bentuk-bentuk tadi. Penentuan hargaa produk perlu memikirkan
produk dan jasa atas tiga tingkatan. Tingkatan yang paling dasar adalah
produk inti ( core product ),Produk inti terdiri dari manfaat inti untuk
pemecahan masalah yang dicari konsumen ketika mereka membeli produk
atau jasa. Dalam merancang produk, pemasar mula-mula arus
mendefinisikan manfaat nti yang akan disediakan produk ke konsumen.
Selajutnya perencanaan produk harus menciptakan produk aktual (
actual product ) disekitar produk inti. Produk aktual mungkin mempunyai lima
karateristik: tingkat kualitas, fitur, rancangan, nama merek, dan
kemasan.Akhirnya, penentuan produk harus mewujudkan produk tambahan
disekitar produk inti dan produk aktual dengan menawarkan jasa dan manfaat
tambahan bagi konsumen.
Penambahan produk baru pada satu lini produk disebut sebagai line
extension. Jika line extension memiliki kualitas yang lebih baik dari produk
lainnya disebut sebagai tindakan trading up atau brand leveraging.

3
1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana mekanisme penetapan harga ?


2. Apa saja Tujuan Penetapan Harga?
3. Bagaimana Penetapan Harga Berdasarkan Biaya ?
4. Bagaimana Perhitungan Biaya Target Dan Penetapan Harga ?
5. Bagaimana Aspek Hukum Dari Penetapan Harga ?
6. Bagaimana Keadilan Dan Penetapan Harga ?

1.3. Tujuan

1. Mengetahui mekanisme penetapan harga


2. Mengetahui seperti apa Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
3. Mengetahui Perhitungan Biaya Target Dan Penetapan Harga
4. Mengetahui Aspek Hukum Dari Penetapan Harga
5. Mengetahui Keadilan Dan Penetapan Harga

4
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Penetapan Harga

Penetapan harga adalah suatu proses untuk menentukan seberapa


besar pendapatan yang akan diperoleh atau diterima oleh perusahan dari
produk atau jasa yang di hasilkan. Salah satu keputusan tersulit yang
dihadapi oleh perusahaan adalah mengenai penetapan harga. Bagian ini
akan menjelaskan dampak biaya terhadap harga dan peran akuntan dalam
pengumpulan infromasi yang dibutuhkan.

2.2 Tujuan Penetapan Harga

Dalam teori ekonomi klasik, setiap perusahaan selalu berorientasi pada


seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh dari suatu produk atau jasa
yang dimilikinya, sehingga tujuan penetapan harganya hanya berdasarkan
pada tingkat keuntungan dan perolehan yang akan diterimanya. Namun di
dalam perkembangannya, tujuan penetapan harga bukan hanya berdasarkan
tingkat keuntungan dan perolehannya saja melainkan berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan non ekonomis lainnya.
Berikut adalah tujuan penetapan harga yang bersifat ekonomis dan non
ekonomis:

1. Memaksimalkan Laba
Penetapan harga ini biasanya memperhitungkan tingkat keuntungan yang
ingin diperoleh. Semakin besar marjin keuntungan yang ingin didapat, maka
menjadi tinggi pula harga yang ditetapkan untuk konsumen. Dalam
menetapkan harga sebaiknya turut memperhitungkan daya beli dan variabel
lain yang dipengaruhi harga agar keuntungan yang diraih dapat maksimum
2. Meraih Pangsa Pasar
Untuk dapat menarik perhatian para konsumen yang menjadi target
market atau target pasar maka suatu perusahaan sebaiknya menetapkan

5
harga yang serendah mungkin. Dengan harga turun, maka akan memicu
peningkatan permintaan yang juga datang dari market share pesaing atau
kompetitor, sehingga ketika pangsa pasar tersebut diperoleh maka harga
akan disesuaikan dengan tingkat laba yang diinginkan
3. Return On Investment (ROI) / Pengembalian Modal Usaha
Setiap usaha menginginkan tingkat pengembalian modal yang tinggi. ROI
yang tinggi dapat dicapai dengan jalan menaikkan profit margin serta
meningkatkan angka penjualan.
4. Mempertahankan Pangsa Pasar
Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya
penetapan harga yang tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar
yang ada
5. Tujuan Stabilisasi Harga
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila
suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus
menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang mendasari
terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industri-industri tertentu (misalnya
minyak bumi). Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan menetapkan harga
untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan
dan harga pemimpin industri (industry leader)
6. Menjaga Kelangsungan Hidup Perusahaan
Perusahaan yang baik menetapkan harga dengan memperhitungkan
segala kemungkinan agar tetap memiliki dana yang cukup untuk tetap
menjalankan aktifitas usaha bisnis yang dijalani.
Tujuan-tujuan dalam penetapan harga ini mengindikasikan bahwa pentingnya
perusahaan untuk memilih, menetapkan dan membuat perencanaan
mengenai nilai produk atau jasa dan tujuan yang ingin dicapai oleh
perusahaan atas produk atau jasa tersebutpengumpulan informasi yang
dibutuhkan.

2.1.1. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya

Permintaan adalah salah satu sisi dari persamaan penetapan harga,


sementara penawaran adalah sisi lainnya. Karena pendapatan harus
menutup biaya perusahaan untuk menghasilkan laba, maka banyak

6
perusahaan terlebih dulu menetapkan biaya dalam menetukan harga. Mereka
menghitung biaya produk dan menambah laba yang diinginkan. Pendekatan
ini tidak berbelit- belit. Biasanya sebagian merupakan biaya dasar dan
markup. Markup adalah presentase yang dibebankan kepada biaya dasar,
termasuk di antaranya adalah laba yang diinginkan dan setiap biaya yang
tidak termasuk dalam biaya dasar. Perusahaan yang produksinya tergantung
pada penawaran secara rutin menetapkan harga penawarannya berdasarkan
biaya.

Misalkan elvin company, yang di kelola clare Kelvin, merakit


menginstal computer menurut spesifikasi pelanggan. Biaya komponen dan
bahan baku langsung lainnya mudah ditelusuri. Perakit menerima rata-rata
$15 perjam. Tahun lalu, total biaya tenaga kerja langsung elvin company
adalah $ 140.000. overhead yang terdirii utilitas, peralatan kecil, ruangan dan
seterusnya, berjumlah $84.000.

Laporan laba rugi Elvin Company untuk tahun lalu sebagai berikut :

Pendapatan $ 856.500

Harga pokok penjualan :

Bahan baku langsung $ 489.750

Tenaga kerja langsung 140.000

Overhead 84.000 713.750

Laba kotor $ 142.750

Beban administrasi dan penjualan 25.000

Laba operasi $ 117.750

Andaikan Clare ingin memperoleh jumlah laba yang sama untuk setiap
pekerjaan dengan laba yang diterima tahun lalu. Ia dapat menghitung markup
pada harga pokok penjualan dengan menambahkan beban penjualan serta

7
administrasi dan laba operasi, kemudian membaginya dengan harga pokok
penjualan :

Markup harga pokok penjualan = (Beban penjualan dan administrasi + Laba


Operasi )

= ($ 25.000 + $ 117.750) / $ 713.750

= 0,20

Markup pada harga pokok penjualan 20%. Perhatikan bahwa markup 20%
mencakup baik laba maupun biaya penjualan dan administrasi. markup
tersebut bukanlah laba murni. Markup dapat dihitung dengan menggunakan
berbagai dasar. Tentu saja, bagi Alvin Company, biaya pembelian bahan
merupakan komponen terbesar. Selama tahun lalu, markup bahan baku
langsung mencapai 46,6 persen dari semua biaya lain dan laba.

Markup bahan baku langsung = (tenaga kerja langsung + overhead + beban


penjualan dan administratif + laba operasi ) / bahan baku langsung

= ($ 140.000 + $ 84.000 + $ 25.000 + $ 117.750) / $ 489.750

= 0,749

Persentase markup sebesar 74,9 % dari bahan biaya baku langsung juga
akan menghasilkan laba yang sama, dengan asumsi tingkat operasional dan
beban lainnya tetap stabil.

Untuk mengetahui bagaimana markup digunakan dalam penawaran,


anggaplah Clare memiliki kesempatan untuk menawar suatu pekerjaan dari
perusahaan asuransi lokal. Pekerjaan tersebut adalah merakit 100 unit
computer menurut spesifikasi tertentu. Ia mengestimasi biaya sebagai berikut:

Bahan baku langsung (komponen komputer, software, kabel) $ 100.000


Tenaga kerja langsung (100 x 6 jam x $ 15) 9.000
Overhead (60 persen dari biaya tenaga kerja langsung) 5.400

8
Estimasi harga pokok Penjualan $ 114.400
Ditambah 20 persen markup pada harga pokok penjualan 22.880
Harga Penawaran $ 137.280

Jadi, harga penawaran awal Elvin Company $137.280. Ini adalah harga
penawaran pertama

2.1.2. Perhitungan Biaya Target Dan Penetapan Harga

Perhitungan biaya target adalah suatu metode penentuan biaya produk


atau jasa berdasarkan harga yang bersedia dibayarkan oleh pelanggan. Ini
juga sering disebut sebagai perhitungan biaya berdasarkan harga.

Perhitungan biaya target merupakan metode pengerjaan terbalik dari


harga untuk menentukan biaya. Departemen pemasaran menetapkan
karakteristik dan harga produk yang paling dapat diterima pelanggan, yang
selanjutnya adalah tugas teknisi perusahaan untuk mendesain serta
mengembangkan produk sedemikian rupa sehingga biaya dan laba dapat
ditutupi oleh harga

Misalkan Clare menemukan bahwa perusahaan asuransi tidak akan


mempertimbangkan setiap penawaran di atas $100.000. Penawaran
berdasarkan biayanya adalah $137.280. Ingat bahwa tawaran awal
menghendaki angka $100.000 bahan baku langsung dan $9.000 tenaga kerja
langsung. Clare harus menetapkan apakah menggunakan komponen yang
lebih murah akan memenuhi keinginan perusahaan asuransi tersebut.
Misalkan bahwa perusahaan asuransi telah menetapkan spesifikasi harddisk
untuk mengakomodasi software tertentu. dan bahwa kapasitas minimum yang
dibutuhkan adalah 800 megabyte. Penawaran awal Clare adalah harddrive
berkapasitas 3 GB. Jika ia mengurangi kapasitas harddisk tersebut menjadi
1,5 GB dan menggunakan drive yang lebih lambat, maka ia mampu
menghemat $25,000. Dengan menggunakan monitor yang sedikit lebih mahal
(kenaikan $20) yang tidak membutuhkan pemasangan software untuk screen
saver, akan menghasilkan penghematan $30 per computer pada software
dan 15 menit jam tenaga kerja langsung ($15 per jam) untuk memasang
software tersebut. Pengurangan bersihnya adalah $13,75 [($30 + $3,75) -

9
$20] untuk setiap satu dari 100 unit computer. Sejauh ini, Clare telah
melakukan perhitungan sebagai berikut:

Bahan Baku langsung ($ 100.000 - $ 25.000) $ 75.000


Tenaga Kerja langsung (100 x 5,75 jam x $ 15) 8.625
Total biaya utama $ 83.625

Ingat bahwa Elvin Company membebankan overhead pada tingkat 60 persen


dari biaya tenaga kerja langsung. Namun clare harus mempertimbangkan
pekerjaan ini dengan hati-hati. Overhead bisa menjadi sedikit lebih rendah
karena pembelian berkurang (tidak memerlukan pembelian software
screensaver) dan pengujian berkurang (harddrive yang lebih kecil
memerlukan waktu pengujian yang lebih pendek). Mungkin overhead untuk
pekerjaan ini akan mencapai $ 4.313 (50 persen dari tenaga kerja langsung).
Dengan demikian, biaya untuk pekerjaan ini akan menjadi $ 87.938 ($ 4.313 +
$ 83.625).

Perhitungan biaya target melibatkan jauh lebih banyak kerja pendahuluan


daripada penetapan harga berdasarkan biaya. Perhitungan biaya target dapat
digunakan paling efektif pada tahap desain dan pengembangan siklus hidup
produk. Pada tahap tersebut, keunggulan produk serta biayanya masih cukup
mudah disesuaikan.

2.1.3. Aspek Hukum Dari Penetapan Harga

Pelanggan dan biaya merupakan penentu ekonomi yang penting pada


harga. Prinsip dasar di balik banyaknya peraturan tentang penetapan harga
adalah bahwa persaingan itu baik, dan harus didorong. Karena itu, kolusi oleh
perusahaan-perusahaan untuk menetapkan harga dan usaha terang-terangan
menyingkirkan pesaing dari bisnis dilarang. Secara umum, biaya merupakan
justifikasi penting untuk harga.

• Penetapan harga predator. Praktik pengaturan harga yang lebih rendah


dari biaya dengan tujuan merugikan pesaing dan mengeliminasi
persaingan disebut harga predator. Kunci aspek hukumnya adalah bahwa
harga di bawah biaya ditunjukan untuk menyingkirkan pesaing. Harga

10
predator dalam pasar internasional disebut dumping, dan ini terjadi ketika
perusahaan menjual produknya di Negara lain dengan harga di bawah
biaya.
• Diskriminasi harga. Diskriminasi harga adalah pengenaan harga yang
berbeda kepada beberapa pelanggan atas produk-produk yang pada
dasarnya sama. Kuncinya adalah bahwa hanya produsen atau
pemasoklah yang dijangkau oleh undang-undang yang dinyatakan oleh
Robinson-Patman Act. Hal yang terpenting, Robinson-
Patman Act memungkinkan diskriminasi harga pada kondisi tertentu :
(1) jika kondisi persaingan memang menuntut demikian, dan (2) jika biaya
memungkinkan harga yang lebih rendah Jelaslah bahwa kondisi kedua ini
penting bagi para akuntan, karena harga yang lebih rendah yang
ditawarkan kepada pelanggan harus dijustifikasi oleh penghematan biaya
yang dapat diidentifikasi. Selain itu, besarnya diskon yang diberikan paling
sedikit harus sama dengan jumlah biaya yang dihemat. Alokasi biaya
membuat penentuan seperti itu menjengkelkan. Untuk membenarkan
pemberian diskon kuantitas bagi perusahaan yang lebih besar,
perusahaan dapat memiliki catatan kunjungan atau telepon penjualan,
perbedaan waktu, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melakukan
pengiriman dalam jumlah besar serta kecil, dan seterusnya. Dalam
menghitung perbedaan biaya, perusahaan harus membuat klasifikasi
pelanggan berdasarkan biaya rata-rata penjualan kepada pelanggan, dan
kemudian mengenakan seluruh pelanggan, dan kemudian mengenakan
seluruh pelanggan dalam setiap kelompok suatu harga yang dapat
dijustifikasi dengan biayanya.

2.1.4. Keadilan Dan Penetapan Harga


Eksploitasi harga dikatakan terjadi ketika perusahaan dengan kekuatan pasar
menghargai produknya “sangat tinggi”. Jika harga yang dikenakan hanya
untuk menutup biaya, maka eksploitasi harga tidak terjadi. Inilah sebabnya
mengapa banyak perusahaan menghadapi kesulitan besar untuk
menjelaskan struktur biaya mereka dan mendapati biaya-biaya yang mungkin
tidak disadari pelanggan muncul. Mudah untuk melihat apakah biaya sebagai
justifikasi harga menjadi dasar bagi standar masyarakat mengenai keadilan.

11
Etika dibangun di atas rasa keadilan. Jadi perilaku yang tidak etis dalam
penetapan harga berkaitan dengan usaha mendapatkan keuntungan secara
tidak adil dari pelanggan. Kenaikan harga yang berkaitan dengan biaya
merupakan pembelaan terbaik terhadap pemberontakan pelanggan.

BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Penetapan harga jual adalah proses penentuan apa yang akan diterima suatu
perusahaan dalam penjualan produknya. bahwa sangatlah penting
perusahaan menentukan penetapan harga jual karena untuk menentukan
sebuah provit. Dalam penentuan harga jual peru memperhatikan berbagai
aspek untuk acuan pertimbangan.

3.2. Saran
Dalam menentukan penetapan harga, perusahaan tidak hanya
memperhatikan harga namun perlunya perhatian khusus mengenai faktor-
faktor diluar harga yang mempengaruhi jumlah permintaan, situasi pasar
secara global, prilaku konsumen, siklus kehidupan produk dll, sehingga

12
strategi penetapan harga ini dapat terarah, efektif dan sesuai dengan tujuan
perusahaan atas produk atau jasa yang di hasilkannya

13
Membuat soal pilihan ganda
1. Penetapan harga ini biasanya memperhitungkan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh.
Semakin besar marjin keuntungan yang ingin didapat, maka menjadi tinggi pula harga
yang ditetapkan untuk konsumen. Dari penjelasan tersebut menjelaskan bahwa tujuan
penetapan harga bersifat ?

A. Meraih Pangsa Pasar


B. Memaksimalkan laba
C. Return On Investment
D. Mempertahankan Pangsa Pasar
E. Tujuan Stabilisasi Harga

2. Departemen pemasaran menetapkan karakteristik dan harga produk yang paling dapat
diterima pelanggan, yang selanjutnya adalah tugas teknisi perusahaan untuk mendesain
serta mengembangkan produk sedemikian rupa sehingga biaya dan laba dapat ditutupi
oleh harga. Metode ini merupakan pengerjaan perhitungan ?
A. Perhitungan Biaya Target
B. Stabilisasi Harga
C. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
D. Memaksimalkan Laba
E. Pangsa Pasar

3. Robinson -Patman Act memungkinkan diskriminasi harga pada kondisi tertentu jika ?
A. Jika kondisi persaingan memang mudah untuk bersaing.
B. Jika persaingan menuntut harga pangsa pasar.
C. Jika biaya memungkinkan harga yang lebih rendah Jelaslah bahwa kondisi kedua ini
penting bagi para akuntan.
D. Jika pengenaan harga yang berbeda kepada beberapa pelanggan atas produk-produk
yang pada dasarnya sama.
E. Jika hanya produsen atau pemasoklah yang dijangkau oleh undang-undang.

4. Manakah rumus yang benar dari markup beban pokok penjualan adalah...
A. (beban penjualan dan administrasi + laba operasi) / beban pokok penjualan
B. Beban pokok penjualan / (beban penjualan dan administrasi + laba operasi)
C. Tenaga kerja langsung/ beban pokok penjualan
D. Overhead / beban penjualan dan administrasi
E. Beban penjualan / laba operasi

5. Tahun lalu, Nort Company memiliki pendapatan penjualan adalah sebesar $ 985.000,
bahan baku langsung $ 180.000, tenaga kerja langsung $ 210.500, dan overhead $
450.000, dan beban penjualan dan administrasi $ 15.000. berapakah markup beban pokok
penjualan....
A. 40%
B. 35%
C. 33%
D. 31%
E. 25%

14
Pendapatan $ 985.000
Beban pokok penjualan :
Bahan baku langsung $ 180.000
Tenaga kerja langung $ 210.500
Overhead $ 350.000 $ 740.500
Laba kotor $ 244.500
Beban administrasi dan penjualan $ 15.000
Laba operasi $ 229.500

Markup beban pokok penjualan = (beban penjualan dan administrasi + laba operasi)

/ beban pokok penjualan

= ($ 15.000 + 229.500) / $ 740.500

= 244.500/ $ 740.500

= 0,33 = 33%

15
TUGAS INDIVIDU

SANTI RAHMAWATI

1714190044

AKUNTANSI S1

Seminar akuntansi Manajemen

12-13 Keputusan Penetapan Harga Berdasarkan Biaya (TB5)

Tahun lalu, Bagger Company memiliki pendapatan penjualan sebesa $ 1.250.000,


bahan baku langsung $240.000, tenaga kerja langsung $310.700 dan overhead $
449.300. bagger menghitung harga penjualan dengan menggunakan markup atas
beban pokok penjualan

Diminta :

1. Hitunglah Markup yang akan digunakan Bagger !


Jawab :
COGS + Markup (COGS) = Sales
$ 1.000.000 + Markup ($1.000.000) = $1.250.000
Markup ($1.000.000) = $1.250.000 - $1.000.000
Markup = $ 250.000 / $1.000.000
Markup = 0.25 atau 25%

2. Jika suatu pekerjaan memiliki biaya produksi sebesar $43.000, berapa harga yang
ditetapkan Begger ?
Jawab:
Price = $43.000 + (0,25 × $43.000)
= $53.750

16

Anda mungkin juga menyukai