1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNya sehingga penulis masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan
makalah dari materi presentasi kami. Adapun tugas ini guna memenuhi tugas pada mata
kuliah manajemen pemasaran. Dalam penulisan tugas ini, kami tentu saja tidak dapat
menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu ibuLenti Susanna Saragih, S.Pd,. M.Si
selaku dosen mata kuliah manajemen pemasaran dan kepada kedua orang tua dan teman-
teman saya yang memberi dukungan dan doa. Penulis menyadari bahwa critical book review
ini masih jauh dari kata sempurna karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,saya
dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna perbaikan dan penyempurnaan kedepannya. Demikian yang dapat penulis
sampaikan, lebih dan kurangnya penulis ucapkan Terimah Kasih.
KELOMPOK 9
2
DAFTAR ISI
Daftar Isi......................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
Rumusan Masalah.........................................................................................5
Tujuan...........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Harga...........................................................................................6
Pengertian Strategi........................................................................................7
Kesimpulan .................................................................................................18
Saran ............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
Penetapan harga selalu merupakan masalah bagi setiap perusahaan karena penetapan harga
ini tidaklah merupakan kekuasaan atau kewenangan yang mutlak dari seorang pengusaha.
Seperti telah diutarakan di atas, dengan penetapan harga perusahaan dapat menciptakan hasil
penerimaan penjualan dari produk yang dihasilkan dan dipasarkannya. Peranan penetapan
harga akan menjadi sangat penting terutama pada keadaan persaingan yang semakin tajam
dewasa ini, yang terutama pada keadaan persaingan yang semakin tajam dan perkembangan
permintaan yang terbatas. Di dalam keadaan persaingan yang semakin tajam dewasa ini, yang
terutama sangat terasa dalam pasar pembeli (buyers market), peranan harga sangat penting
terutama untuk menjaga dan meningkatkan posisi perusahaan di pasar, yang tercermin dalam
share pasar perusahaan, di samping itu untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan
perusahaan. Dengan perkataan lain, penetapan harga mempengaruhi kemampuan bersaing
perusahaan dan kemampuan perusahaan mempengaruhi konsumen.
1.3 Tujuan
1.3 Manfaat
Manfaat yang akan didapatkan adalah bertambahnya wawasan serta pengetahuan mengenai
strategi penetapan harga suatu produk dipasaran.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Harga
Harga merupakan nilai atau uang yang diberikan pelanggan sebagai imbalan atas penawaran
tertentu yang berfungsi untuk memuaskan kebutuhan dan Keinginan mereka. Secara
sederhana harga merupakan ukuran nilai yang ditukarkan pelanggan membeli suatu
penawaran
Harga berfungsi sebagai sebuah mekanisme ekonomi dengan memakai penawaran yang bisa
didistribusikan di antara pelanggan di pasar. Hal itu juga bertindak sebagai indikator tentang
sejauh mana penawaran diminta dan sejauh mana hal itu disediakan atau tersedia.
Harga suatu produk merupakan nilai keseluruhan dari penawaran termasuk nilai dari semua
bahan mentah dan jasa yang dipakai untuk membuat suatu penawaran. Harga layanan
mempertimbangkan seluruh elemen yang terhubung dalam pembuatan layanan apa adanya.
6
4. Menurut Samsul Ramli
Samsul Ramli, menyatakan bahwa harga merupakan nilai relatif yang dimiliki oleh suatu
produk. Nilai tersebut tidak hanya indikator secara pasti yang menunjukan besarnya sumber
daya yang diperlukan guna menghasilkan produk.
Pengertian Strategi
Pengertian strategi secara umum bisa diartikan sebagai upaya individu atau kelompok untuk
membuat skema guna mencapai target sasaran yang hendak dituju.
Dengan kata lain, strategi adalah seni bagi individu ataupun kelompok untuk memanfaatkan,
kemampuan dan sumber daya yang dimiliki guna untuk mencapai target sasaran melalui tata
cara yang dianggap dapat efektif dan efisien untuk mencapai sasaran yang telah diharapkan.
Pengertian strategi bisa juga diartikan sebagai tindakan untuk menyesuaikan diri terhadap
segala reaksi ataupun situasi lingkungan yang terjadi. Baik itu situasi yang terduga maupun
yang tidak terduga.
1. Marrus
Strategi dapat diartikan sebagai proses dari seseorang untuk membuat rencana yang
mempunyai guna untuk membantu memfokuskan diri serta membantu mencapai hasil yang
telah diharapkan.
2. Chandler
Strategi adalah sebuah alat dari perusahaan ataupun organisasi yang digunakan untul
mencapai tujuan yang diinginkan, untuk keperluan jangka panjang, dan juga digunakan untuk
pemrioritasan alokasi sumber daya.
7
3. Quinn
Strategi adalah sebuah bentuk dari perencanaan yang mengintegrasikan tujuan, kebijakan,
dan juga rangkaian yang bisa bersatu menjadi suatu kesatuan yang utuh. Di mana strategi
sebagai formulasi yang disusun dengan baik, supaya bisa membantu penyusunan sumber
daya dari perusahaan atau organisasi supaya mampu bertahan dari ketatnya persaingan.
4. Porter
Strategi adalah sebuah alat yang cukup penting guna untuk mendapatkan sebuah keunggulan
dibandingkan dengan yang lainnya.
5. Ohmae
Strategi adalah sebuah keunggulan kompetitif yang memiliki tujuan untuk merencanakan
suatu hal dengan cara yang strategis. Tujuan strategi memungkinkan organisasi ataupun bisa
bersaing, bekerja secara efektif dan efisien.
Strategi penetapan harga merupakan kebijakan sebuah badan usaha dalam menetapkan harga
jual dari produk yang ditawarkan. Beberapa dari perusahaan mungkin saja menetapkan harga
dengan patokan dari pasar (market-based pricing), perusahaan lain juga mungkin lebih
mempertimbangkan dari segi biaya produksi (cost-based pricing).
Harga adalah komponen pemasaran yang bisa menentukan pendapatan suatu bisnis. Oleh
karena itu, penentuan harga yang tepat tentu saja akan dapat menciptakan permintaan yang
optimal. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penetapan harga sendiri menjadi faktor
kunci untuk meraih keuntungan.
8
Tujuan Penetapan Harga
Menurut Kotler dan Keller, terdapat beberapa tujuan penetapan harga, di antaranya:
Tujuan penetapan harga ini dilakukan saat perusahaan berada di kondisi yang mendesak.
Harga yang ditetapkan tidak berfokus pada nilai keuntungan, tapi cukup dengan menutup
biaya variabel dan beberapa biaya tetap.
Semakin besar target pasar yang dijangkau, maka semakin tinggi pula volume penjualan.
Secara langsung biaya unit akan semakin rendah dan keuntungan jangka panjang akan
semakin tinggi.
Kompleksitasnya persoalan dalam hal produk, pasar, harga, distribusi, promosi, dan
informasi permintaan dan biaya yang tidak lengkap akan menjadi kendala yang serius bagi
marketer dalam menetapkan harga. Informasi tentang permintaan, biaya, dan pesaing yang
9
lengkap, dan pertimbangan-pertimbangan yang relevan dapat di kombinasikan, dapat
memudahkan penghitungan harga.
Dalam menetapkan tingkat harga, marketer dapat menggunakan salah satu atau
kombinasi dari berbagai metode penghitungan harga. Metode penghitungan harga
menghasilkan satu tingkat harga tertentu. Tingkat harga inilah yang ditawarkan ke yang
sudah dipilih ditindak lanjuti dengan memasukkan data yang diperlukan untuk pada
konsumen, sejumlah metode yang dikenal dalam penetapan harga adalah:
Metode penetapan harga yang dipandang paling sederhana dan paling banyak
digunakan adalah menambahkan sejumlah kenaikan (mark-up) pada biaya produk Metode
semacam ini disebut metode penetapan harga mark-up (mark-up pricing atau cost-plus
pricing. Mark-up merupakan jumlah rupiah yang ditambahkan pada biaya dari suatu produk
untuk menghasilkan harga jual.
METODE BREAK-EVEN
BTT
TBE(RP)= BV
1
H−BVR
BTT
TBE=
H−BVR
TBE=Titik Break-even
BV=Biaya Variabel
P=Penjualan
10
BVR= Biaya variabel rata rata
Masalah yang dianggap paling serius dalam penetapan harga break even ini adalah
masalah kurangnya permintaan, karena berkaitan dengan harga, harga yang optimal sangat
dipengaruhi oleh hubungan antara harga jual eceran dengan jumlah produk yang akan dibeli
oleh konsumen. Dengan mengkombinasikan harga dan vo ume break-even yang paling
menguntungkan dengan mempertimbangkan faktor-fak berikut ini
Ide penetapan harga biaya variabel (variable cost pricing) bahwa biaya total ti dak
selalu harus ditutup untuk menjalankan kegiatan bisnis yang menguntungkan. Sistem
penetapan harga biaya variabel ini:
Jumlah unit yang terjual pada tahun yang lalu sebanyak 70.000 unit dengan harga Rp
4.214,00. Harga ini digunakan untuk menutup biaya total per unit se besar Rp 3.214,00 dan
return on investment sesudah pajak sebesar 14%.
Dalam metode ini, perusahaan dapat menaikkar tarif di atas biaya rata-rata se Jama
periode permintaan tinggi, dan mengurangkan pada biaya variabelnya di lu periode ramai.
Tarif rendah yang dikenakan pada jam-jam, hari-hari tidak ramai ke mungkinan dapat
meningkatkan pendapatan dengan menarik langganan yang jarang menggunakan telepon.
Perusahaan telepon sering menggunakan peak-load prog dalam penentuan tarif untuk
hubungan langsung jarak jauh.
Penetapan harga beban puncak (peak-load pricing) merupakan bentuk khu metode
penetapan harga biaya variabel. Metode ini dapat dipakai bilamana jum barang dan jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan sangat terbatas, dan permint pembeli cenderung berubah di
11
kemudian hari. Sebagai contoh, perusahaan telepor telah menggunakan kapasitas untuk
melayani 97% langganannya selama periode mai meskipun pada akhir pekan dan malam hari
sering menganggur.
Perubahan harga sering terjadi sebagai respons penyesuaian terhadap harga str yang
berubah terutama dalam industri yang berada dalam tahap kedewasaan amana diferensiasi
produk sangat kecil, maka setiap perubahan harga akan direaksi oleh pesaing. Itulah sebabnya
struktur harga industri yang berlaku sering dipakai se lugar kebijakan kolektif untuk
menghasilkan laba yang wajar dan meminimumkan persaingan karena perubahan harga,
perubahan harga akan memacu perang harga yang merupakan bencana kerugian bagi industri
secara keseluruhan,
Dalam industri yang bersifat oligopolistik dengan sedikit diferensiasi produk dan
edikit pesaing besar, misalnya industri semen, baja, kertas, dan pupuk.
Harga merupakan elemen bauran pemasaran yang terkendalikan, tidak akan ada
perusahaan yang dapat menaikkan harga tanpa jaminan bahwa pesaing tidak mengikutinya,
karena pelanggan akan beralih ke pesaing yang menawarkan harga lebih rendah.
Harga yang ditetapkan lebih tinggi dari harga pasar atau menetapkan harga d atas
harga pasar normal. Metode ini hanya sesuai digunakan oleh perusahaan yang sudah
memiliki reputasi atau perusahaan yang menghasilkan produk atau merek yang prestise.
Konsumen kurang memperhatikan aspek harga, tetapi lebih mengutamakan kualitas atau
12
faktor prestise yang terkandung dalam produk yang dibeli. Above mus ket pricing cocok
digunakan ketika kompetisi sedikit atau tidak ada kompetisi
Harga ditetapkan di bawah harga pasar, banyak diterapkan oleh produsen pro duk-
produk generik (misalnya obat-obatan) dan pengecer yang menjual produk de ngan brand
privasi. Harga yang ditetapkan biasanya berkisar antara 8% hingga 10% lebih rendah dari
harga produk pesaing lainnya. Below market pricing sering diguna kan untuk menarik
pelanggan yang disertai dengan model self service, dan kualitas produk yang umumnya
sebanding dengan pesaing. Sebagai contoh, para pengecer dalam lingkungan yang sangat
kompetitif, seperti supermarket, menerapkan harga di bawah pasar dalam rangka untuk
menarik pelanggan, terutama produk-produk de ngan brand privasi super market itu sendiri.
Suatu jenis program harga yang banyak digunakan oleh pengecer adalah loss leader
pricing. Ide dasarnya adalah menawarkan harga rendah (di bawah biayanya) untuk menarik
tingkat kunjungan pelanggan ke toko pengecer atau situs web. Harap annya adalah agar
pelanggan membeli item produk-produk lain yang ber-mark up tinggi, produk dengan harga
rendah ini dijadikan sebagai pelaris bagi produk lain.
Metode ini menggunakan sistem penawaran harga dan biasanya melibatkan rekanan
yang memenuhi syarat tertentu (buying partner). Jika ada perusahaan atau lembaga yang
ingin membeli suatu produk, maka yang bersangkutan menggunakan jasa rekanan untuk
menyampaikan spesifikasi produk yang dibutuhkan oleh calon pengguna.
13
kontrak pembelian atau pemasok produk atau pengadaan barang atau melaksanakan
pekerjaan. Kontraktor cenderung mengguna kan strategi ini.
Perusahaan menghendaki adanya biaya minimum untuk mencapai profit bilitas jangka
panjang
Pelanggan umumnya tidak ambil pusing dengan biaya tersebut, yang ne ling penting
bagi mereka adalah nilai yang dapat diterima atas harga yang mereka bayar.
Jika metode penetapan harga yang berorientasi pada biaya dapat mengha silkan harga
yang lebih rendah tanpa mempertimbangkan nilai yang dirasa kan pelanggan, atau
kemungkinan harga yang ditetapkan lebih tinggi dar persepsi nilai oleh banyak pelanggan,
akibatnya kurang menguntungkan seperti berkurangnya penjualan dan rentan terhadap
persaingan.
Pelanggan potensial biasanya mempunyai beberapa ide tentang nilat yang dire minkan
oleh harga mahal dan harga murah, cara mereka biasanya membandingkan harga-harga yang
dibebankan oleh perusahaan dan pesaingnya pada manfaat nilai yang mereka peroleh dari
pembelian produk.
Pengukuran rekayasa intern uji laboratorium secara fik di dalam perna Pengukuran
nilai dalam penggunaan di lapangan wawancara pelantan untuk menentukan manfaat
ekonomi dalam penggunaan produk Pertanyaan-pertanyaan survei tidak langsung untuk
mengestimasi per ruh perubahan produk pada operasi perusahaan yang digunakan untuk me
nyimpulkan nilai atribut produk.
14
ESTIMASI NILAI PELANGGAN KESELURUHAN
Pendekatan dekomposisi, dengan la) analisis conjoint: metode untuk meng estimasi
trade-off pelanggan tentang atribut produk (b) benchmarks indikasi pelanggan tentang
kesediaan untuk membayar atas atribut yang lebih ba nyak (atau lebih sedikit) yang dapat
dibandingkan dengan sebuah contoh yang diambil dari kategori produk.
Masalah penting dalam penetapan harga untuk produk baru (1) harus dapat
memberikan pengaruh yang baik bagi pembentukan dan pertumbuhan pasar, (2) dapat
mungkin mencegah timbulnya persaingan harga. Strategi menetapkan han produk baru ini
terdiri dari skimming pricing, penetration pricing, dan initial pricing
Skimming Pricing
Strategi ini merupakan strategi yang menetapkan harga tinggi pada suatu produk baru
untuk memperoleh laba yang maksimal.
Didukung oleh aktivitas promosi yang gencar. Strategi ini, cenderung digu nakan
untuk menetapkan harga produk-produk berteknologi baru (sepeni telepon seluler dan
perangkat keras komputer).
Harga tersebut tidak akan menjadi daya tarik bagi masuknya para pesaing.
Banyak pelanggan yang bersedia membeli produk pada tingkat harga yang tinggi
(mereka berpenghasilan tinggi), dan mempersepsikan harga ting bagai indikator kualitas yang
tinggi dan trended.
Produk memiliki karakteristik khusus (unik) yang sangat disukai konsumen dan tidak
ada atau kalaupun ada hanya sedikit tersedia produk substitus
15
Diterapkan dalam kondisi persaingan sangat longgar atau bahkan nyan tanpa
persaingan sehingga dengan harga berapapun produk itu tetap akan dibeli oleh konsumen.
Penetration pricing
Intial pricing
Premium price
Harga relatif tetap mahal-tinggi terutama dilakukan oleh produsen untuk menciptakan
citra prestius, eksklusif, dan superior. Oleh sebab itu produsen tidak mau ambil risiko
memudarkan citra prestius tersebut dengan menurun kan harga dan menawarkan produk
kepada semua orang.
Mempertahankan harga
Strategi ini dilakukan dengan tujuan mempertahankan posisi pangsa pasar dan
profitabilitas oerusahaan serta untuk meningkatkan citra yang baik dimasyarakat.
Menurunkan harga
Berbagai alasan mendorong agar perusahaan menurunkan harga produk yang sudah mapan:
Respons terhadap kebutuhan pelanggan yang disebabkan oleh perubahan ling kungan,
Inflasi yang berkelanjutan, harga terus-menerus semakin tinggi menye babkan konsumen
menjadi sensitif terhadap harga dari setiap alternatif produk yang ada. Mereka semakin
selektif dalam berbelanja. Agar perusahaan mende patkan perhatian dari konsumen, maka
perusahaan perlu menurunkan harganya.
16
Menaikkan harga
Dalam strategi ini, perusahaan membebankan harga yang sama kepada setiap
pelanggan yang membeli produk dengan kualitas dan kuantitas yang sama pada kon dis yang
sama. Strategi ini sering dijumpai pada perusahaan-perusahaan yang mela kukan distribusi
massa dan penjualan massa.
a. Adanya variasi-variasi biaya dan permintaan di segmen pasar yang berbeda baik jenis
produk maupun pada lini produk.
b. Adanya tingkat persaingan yang dihadapi tharga pesaing), hubungan de ngan
pelanggan, kemampuan tawar-menawar pelanggan dan seberapa be sar pelanggan
bersedia membayar untuk produk tersebut.
17
STRATEGI PENETAPAN HARGA UNTUK BERSAING
Strategi bersaing lewat harga dan non-harga diperlukan untuk memperoleh cost
fectiveness (efektivitas biaya) yang tinggi sebagai dasar penentuan harga jual yang barsaing
Keputusan bersaing atas dasar harga - kualitas, untuk dua tujuan:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Strategi penetapan harga adalah suatu cara yang dibuat oleh perusahaan dalam memasarkan
produknya. Strrategi penetapan harga sangat penting untuk dipersiapkan dalam memasarkan
produk karena harga merupakan suatu unsur yang penting dalam pemasaran produk. Harga
berpengaruh besar dalam persaingan pasar dan dalam menarik konsumen untuk membeli
produk atau jasa yang ditawarkan. Harga yang dibuat sebaiknya menyesuaikan dengan target
pasar yang kita tuju.
3.2 Saran
Sarannya dalam menentukan harga produk untuk dipasarkan, pertimbangkan segala aspek
terlebih dahulu. Baik dari biaya pembuatan produk, target pasar serta bagaimana harga
produk pesaing dipasaran.
18
DAFTAR PUSTAKA
Ali Hasan,SE,MM. 2014. Marketing dan Kasus Kasus Pilihan. Jakarta: PT. Buku Seru
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-harga/
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-strategi/
https://m.liputan6.com/hot/read/4651133/tujuan-penetapan-harga-menurut-para-ahli-
metode-dan-strateginya
19