Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelompok 4 :

 Dolse Maria Hutapea


 Ricke Triyani Purba
 Virly Amaliya Putri Simbolon
 Serina Betsela Tarigan

Matkul : Kewirausahaan

TUGAS RUTIN 1

Studi Kasus

MS GLOW

1. Sejarah Produk MS GLOW

MS Glow berdiri pada tahun 2013. MS Glow didirikan dua wanita tangguh, Shandy
Purnamasari dan Maharani Kemala. Nama MS Glow dikatakan singkatan dari nama
Shandy dan Maharani Kemala. MS Glow juga merupakan singkatan dari motto brand
yaitu Magic For Skin. Nama ini mengandung makna dan untuk mencerminkan sebuah
produk glowing terbaik di Indonesia. Dengan nama brand ini, para founder berharap MS
Glow menjadi produk skincare yang menjadi solusi kulit semua kalangan. MS Glow
berdiri karena hobi kedua founder-nya yang selalu ingin terlihat cantik dan sehat
sehingga brand kecantikan ini menawarkan produk kosmetik dan perawatan tubuh.
Berawal dari penjualan produk MS Glow skincare dan body care secara online dan telah
memperoleh kepercayaan dari jutaan customer. Brand kecantikan ini terus melakukan
pengembangan produk.

2. Strategi Bisnis MS GLOW

MS GLOW memasuki Pemasaran Global dengan berbagai strategi yang efektif dilakukan
MS Glow menggunakan sistem penjualan distributor, agen, member dan reseller serta
tersedia aplikasi find seller MS Cosmetic untuk memudahkan konsumen menemukan
seller MS Cosmetic terdekat untuk berbelanja. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh
MS Glow di antaranya adalah promosi melalui iklan. Selain itu, MS Glow juga
menggunakan strategi pemasaran omnichannel dan terus meningkatkan kualitas untuk
pertumbuhan yang progresif dalam menjangkau pasar Indonesia dan juga luar negeri.
Memegang teguh prinsip kualitas adalah yang utama, karena sesuatu yang berkualitas
akan berujung pada word of mouth.

Rangkaian Promosi MS Glow dibuat secara minimalis serta melihat loyalitas dari calon
pembeli dengan meningkatkan kualitas produk. Selain itu, konsep iklan dibuat dengan
nuansa soft dipadu nuansa harmonis. Sehingga, terlihat lebih elegan dan natural. MS
Glow juga melihat potensi pemasaran dan penjualan yang bisa diperoleh melalui media
sosial, cara ini menggunakan sifat komuinikatif dan terus menggelar komunikasi dengan
buyer di media sosial.

Strategi lain yang dapat dilakukan adalah menyiarkan secara langsung sesi talkshow
melalui media sosial atau partner, karena dengan cara ini dapat menjangkau target secara
lebih luas. MS Glow juga selalu berupaya hadir di setiap saluran pemasaran, seperti
televisi, radio, media cetak, menampilkan billboard-billboard di area ekspansi atau
bahkan videotron.

3. Yang di lakukan oleh perusahaan MS GLOW sehingga dapat mengumpulkan


hingga puluhan miliar

Bagi kaum hawa pastinya sudah tidak asing lagi dengan merek kosmetik MS Glow.
Mulai dari 2013, MS Glow sudah mengambil perhatian masyarakat, hingga saat ini
perkembanganya bertumbuh pesat. Bahkan sejak 2017 lalu, MS Glow telah membuka
klinik kecantikan sendiri dengan menggunakan brand yang sama.

Kesuksesan MS Glow tidaklah didapatkan secara instan. Para founders MS Glow, yakni
Maharani Kemala Dewi yang akrab disapa Maharani dan Shandy Purnamasari, awalnya
memulai usaha dibidang kecantikan dengan menjadi reseller. Dimana mereka menjual
produk kosmetik secara eceran. Bahkan produk yang mereka jual bukan milik mereka
sendiri.
Meskipun menjual produk kosmetik eceran, pada saat itu hasil penjualan mereka cukup
banyak dan pertumbuhan konsumen mereka pun semakin besar. Merasa pertumbuhan
konsumennya yang pesat, Shandy pun memiliki ide untuk membuat brand kosmetiknya
sendiri.

Dan akhirnya terciptalah MS Glow, dimana MS Glow sendiri diambil dari singkatan
nama mereka sendiri, yakni Maharani dan Shandy (MS). Namun, rintangan bisnis tidak
semudah yang dibayangkan. Memiliki ide dan konsep bisnis yang sudah jelas saja belum
cukup untuk menjalankan bisnis kosmetik.

Awalnya mereka ingin berpartner dengan perusahaan jasa maklon untuk memproduksi
kosmetik MS Glow. Mereka tidak pernah menyangka kalau harus menghadapi masalah
secepat ini. Management pabrik yang akan diajak bekerja sama dengan MS Glow
memberikan persyaratan sejumlah dana yang harus dipenuhi oleh Maharani dan Shandy.
Tidak tanggung-tanggung, dana yang harus mereka persiapkan sebesar Rp1 miliar.

Dana tersebut akan digunakan untuk mengurus segala kebutuhan bisnis kosmetik mereka.
Mulai dari membuat produk, seperti facial wash, toner, krim siang, dan krim malam.
Selain itu, ada aspek legalitas dari bisnis kosmetik yang juga harus mereka persiapkan.
Mulai dari mengurus pendaftaran merek, mengurus sertifikat halal, dan mengurus izin
edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang sudah menjadi kewajiban
bagi pelaku usaha kosmetik.

Kala itu, bagi Maharani dan Shandy dana Rp1 miliar sangatlah besar. Akan tetapi, Karena
sudah menjadi kewajiban bagi pengusaha di bidang kosmetik untuk memiliki izin edar
BPOM sebelum mengedarkan produknya ke masyarakat. Mereka pun harus memenuhi
kewajibannya dan menjadikan hal tersebut sebagai tantangan yang harus dihadapi.

Anda mungkin juga menyukai