Anda di halaman 1dari 19

VIRLY SIMBOLON

JOSUA TAMBA

THOMAS SIMANJUNTAK

PUTRI WULANDARI
POINT PEMBAHASAN
1. Pengertian surat berharga
2. Penilaian saham
3. Tujuan penilaian saham
4. Jenis jenis penilaian saham
5. Penilaian Obligasi
6. Kelebihan dan kekurangan obligasi
Pengertian Surat Berharga

Surat berharga adalah sebuah dokumen yang bernilai uang yang telah
diakui dan dilindungi hukum bagi keperluan transaksi perdagangan,
pembayaran, penagihan atau sejenis lainnya. Surat tersebut
memberikan hak kepada pemegang yang bermanfaat bagi yang
menerima atau memilikinya, maka dari itu surat berharga begitu
penting dan nilainya sama dengan mata uang tunai Surat-surat
tersebut merupakan surat surat toonder atau order artinya surat ini
menjanjikan sesuatu bila ditunjukkan atau mengandung suatu
perintah kepada pihak lain untuk memberikan sesuatu yang dapat
berupa barang, pembayaran sejumlah uang, atau pelaksanaan suatu
bentuk hak lain
B. PENILAIAN SAHAM

Pengertian Penilaian Saham Penilaian saham adalah suatu sistem penilaian untuk menentukan atau
memperkirakan nilai dari suatu saham. Penilaian saham bisa diartikan sebagai penilaian yang
dilakukan oleh seorang penilai untuk memberikan pendapat yang dilakukan secara tertulis terhadap
nilai ekonomis dari sebuah bisnis pada waktu tertentu. Dalam pasar keuangan, penilaian dilakukan
dengan metode perhitungan secara teoritis dengan menghitung nilai teoritis dari saham suatu
perusahaan. Tujuan dilakukannya penilaian ini adalah untuk memprediksi harga pasar dimasa yang
akan datang atau biasa dikenal dengan istilah harga potensial. Dengan melakukan penilaian
saham kita bisa memprediksi saham-saham yang harganya dibawah nilai buku sehingga kita bisa
beli.
Tujuan Penilaian Saham

Tujuan dilakukannya penilaian saham adalah untuk memberikan


penjelasan atau bayangan pada pihak manajemen perusahaan atas
perkiraan dari nilai saham dari sebuah perusahaan yang dapat
digunakan oleh pihak manajemen sebagai dasar dalam mengambil
kebijakan.
JENIS JENIS PENILAIAN SAHAM

Terdapat tiga jenis penilaian saham (Hasnawati,


NILAI PASAR
02
2006; Noor and Satyawan, 2014; Handini, 2020),
yaitu: Nilai pasar adalah harga yang
dibentuk oleh penawaran dan
permintaan saham di pasar modal
atau harga pasar sekunder. Emiten
NILAI BUKU
tidak lagi mempengaruhi nilai
Nilai buku adalah nilai sisa pasar, sehingga harga ini dapat
aktiva setelah dikurangi mewakili nilai perusahaan.
kewajiban (liability) yang
NILAI INTRINSIK
dibagikan perusahaan. Nilai
buku menggambarkan 03 Nilai intrinsik adalah nilai dari saham
untuk menentukan harga wajar saham
seberapa banyak agunan atau agar saham tersebut mencerminkan
kekayaan bersih saham yang nilai saham yang sebenarnya sehingga
dimiliki para investor tidak terlalu mahal. Penghitungan nilai
intrinsik ini adalah nilai sekarang dari
seluruh arus kas masa depan, baik
Dividen maupun capital gain.
Penentuan Nilai Intrinsik Saham Pendekatan
untuk menentukan nilai sebenarnya dari saham Penentuan nilai saham
didasarkan pada analisis fundamental, (Anwar, (pendekatan nilai sekarang)
2019; Yudiana, 2021; Hasan et al., 2022) yaitu:
berdasarkan komponen Dividen
1. Pendekatan present value atau nilai saat ini dapat dilakukan dengan
menghitung Dividend discount
Pendekatan nilai sekarang Pendekatan ini model. Model diskon Dividen
menghitung nilai saham dengan menghitung nilai adalah model untuk menilai
sekarang dari semua arus kas yang diharapkan harga saham dengan
dari saham dengan menggunakan tingkat
diskonto yang sama dengan tingkat pengembalian
mendiskontokan semua aliran
yang disyaratkan investor. Nilai intrinsik atau nilai. Dividen masa depan. Model ini
teoritis saham tersebut nantinya sama dengan dapat dirumuskan secara
nilai diskonto dari seluruh arus kas yang sistematis sebagai berikut:
diterima investor.
3. Pendekatan Penilaian Saham Lainnya

2. Pendekatan Price Earning Ratio a. Rasio Harga/Nilai Buku Nilai buku


Nilai buku perusahaan menggambarkan
Pendekatan ini disebut juga pendekatan berganda, nilai pasar suatu saham, sehingga ada
dimana para pemilik modal atau investor akan keterkaitan antara nilai buku dan nilai
menghitung berapa kali (multiplier) nilai laba yang persaham didalam menilai suatu saham.
tercermin pada harga suatu saham. PER ini di
pergunakan untuk memberikan gambaran b. Rasio Harga/Arus
perbandingan antara harga saham dengan laba Pendekatan ini didasarkan pada arus
perusahaan. PER juga menggambarkan berapa kas perusahaan, bukan pendapatan
nomimal rupiah yang harus dibayar oleh investor
perusahaan.
saham untuk memperoleh satu nominal rupiah laba
perusahaan.
c. Economic Value Added (EVA)
EVA dipergunakan untuk menilai kinerja
manajemen dalam memberikan nilai
tambah (value added) bagi perusahaan.
PENILAIAN OBLIGASI
Pengertian Obligasi
Nilai obligasi adalah nilai sekarang dari arus kas yang diterima
pemilik sama dengan jatuh temponya. Karena pembayaran bunga
dan pokok obligasi terjadi di masa depan, harga yang bersedia
dibayar investor untuk pengembalian tersebut lebih bergantung pada
nilai dolar yang akan diterima di masa depan daripada nilai dolar
saat ini. Perhitungan "nilai sekarang" ini bergantung pada tingkat
bunga pasar (Prasetyo, 2005; Handini, 2020).
Nilai Obligasi = Nilai sekarang dari seluruh bunga + Nilai saat ini

Metode Penghitungan nilai atau harga obligasi dapat menggunakan persamaan


berikut:
Sebagai contoh, obligasi PT Makmur Jaya akan jatuh tempo
dalam 20 tahun. Obligasi tersebut memiliki nilai nominal Rp.
1.000 dan memberikan kupon 16% per tahun (pembayaran
dilakukan dua kali setahun). Jika diasumsikan tingkat bunga
pasar juga 16%, maka harga obligasi adalah:
Dengan mengetahui besarnya dan waktu pembayaran kupon, nilai nominal dan suku
bunga yang dibutuhkan, maka nilai atau harga obligasi dapat ditentukan dengan cara

1. Tentukan nilai sekarang dari pendapatan kupon yang didapatkan setiap tahun,

2. Tentukan nilai sekarang dari nilai nominal yang akan diperoleh pada saat obligasi
jatuh tempo,

3. Jumlahkan nilai sekarang dari pendapatan kupon (1) dan nilai nominal (2).

4. Jika tingkat bunga yang disyaratkan melebihi tingkat kupon obligasi, maka obligasi
tersebut dijual dengan harga premium (lebih tinggi dari nilai nominalnya).

5. Jika tingkat suku bunga yang di persyaratkan lebih rendah dari tingkat kupon
obligasi, maka obligasi yang ditawakan dengan harga diskon (lebih rendah dari nilai
nominal).
Kelebihan Obligasi
Adapun Kelebihan dari obligasi yaitu sebagai berikut:

1. Tingkat keuntungan yang diperolah lebih tinggi pada saat penjualan aset
modal. Dibandingkan dengan bunga deposito, kupon obligasi cenderung lebih
tinggi.

2. Surat utang dapat digunakan sebagai jaminan, sehingga bisa memperoleh


pinjaman dari bank atau membeli saham di bursa efek.

3. Bunga kupon obligasi lebih tinggi dari tingkat suku bunga Bank Indonesia dan
bisa memperoleh kupon secara periodek dari sekuritas utang yang dibeli.

4. Tingkat keuntungan yang diinginkan dihitung diawak investasi. Di pasar


sekunder Investor mempunyai banyak pilihan untuk membeli surat utang

5. Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah sudah pasti terjamin, sehingga


menghilangkan kekhawatiran tentang keamanan investasi karena sudah dijamin
dalam undang-undang. (Horne, 2012; Anwar, 2019; Hasan et al., 2022).
Kekurangan Obligasi Adapun kekurangan dari obligasi yaitu sebagai berikut:

1. Harga obligasi berbanding terbalik dengan tingkat suku bunga di pasar keuangan. Jika
suku bunga naik maka harga obligasi akan turun begitupun sebaliknya.
2. Obligasi tetap memiliki risiko gagal bayar yaitu ketika perusahaan pemilik obligasi tidak
mampu membayar bunga maupun pokok pinjaman.
3. Jika obligasi di jual sebelum jatuh tempo maka akan berisiko kehilangan modal karena
investor mengalami kerugian jika harga jual investasi lebih rendah daripada saat obligasi
dibeli dan diterbitkan oleh emiten.(Horne, 2012; Anwar, 2019; Hasan et al., 2022)
PERBEDAAN SAHAM DAN OBLIGASI
SAHAM

1. Tanda bukti kepemilikan perusahaan Jangka waktu tidak terbatas

2. Pemegang saham memperoleh penghasilan disebut dividen dengan frekuensi tidak menentu

3. Dividen dibayar dari laba perusahaan, potensi laba perusahaan sulit ditaksir

4. Dari sisi perpajakan, dividen merupakan bagian laba perusahaan setelah dikenai pajak

5. Harga saham sangat fluktuatif dan sangat sensitif terhadap kondisi makro dan mikro

6. Pemegang saham memiliki hak suara pada perusahaan (RUPS)

7. Jika terjadi likuidasi (pembubaran perusahaan) maka pemegang saham memiliki klaim yang
inferior (kebagian sisa-sisa hasil pembubaran).
OBLIGASI
1. Merupakan bukti pengakuan utang

2. Jangka waktu terbatas, hari jatuh tempo ditentukan

3. Tingkat bunga dan periode pembayaran telah ditetapkan

4. Baik perusahaan untung maupun rugi bunga dan pokok pinjaman wajib dibayar

5. Bunga obligasi terlebih dahulu dikeluarkan sebagai biaya sebelum pajak diperhitungkan

6. Harga obligasi relatif stabil namun sensitif terhadap tingkat bunga dan inflasi

7. Pemegang obligasi tidak memiliki hak suara pada perusahaan

8. Jika terjadi likuidasi (pembubaran perusahaan) pemegang obligasi memiliki klaim terlebih dahulu
terhadap assets perusahaan.
KESIMPULAN

Invesatis merupakan penanaman uang diluar perusahaan yang dapat


berupa surat berharga atau aktiva lain yang tidak digunakan secara
langsungdalam kegiatan produktif perusahaan. Menurut tujuannya, investasi
dapat dibagimenjadi dua kelompok, Investasi jangka pendek dan Investasi
jangka panjang. Surat berharga adalah sebuah dokumen yang di terbitkan
oleh penerbitnya sebagai pemenuhan suatu prestasi berupa pembayaran
sejumlah uang sehingga berfungsi sebagai alat bayar kepada pihak-pihak
yang memegang surat tersebut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai