Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN UAS NO 3 DAN 4

NAMA : VIRLY AMALIYA PUTRI SIMBOLON

NIM : 7213343002

MATKUL : KEWIRAUSAHAAN

3. Setalah menjalankan usaha selama kurang lebih 4 bulan, kendala apa yang kamu hadapi dan
bagaimana cara mengatasinya. Apa yg memotivasi kamu utk ttp berkomitmen membuka usaha.

Jawab:

Beberapa kendala yang saya hadapi ketika menjalankan usaha Sweet Potato ini yaitu:

1. Fluktasi harga bahan baku, Fluktuasi harga bahan baku sweet potato dapat terjadi karena
beberapa faktor, termasuk kondisi cuaca yang mempengaruhi produksi, seperti perubahan
iklim yang tidak terduga. Faktor lain yang memainkan peran dalam fluktuasi ini
melibatkan perubahan dalam permintaan pasar, seperti lonjakan atau penurunan tiba-tiba.
Aspek ekonomi, seperti fluktuasi nilai tukar mata uang, juga dapat berdampak pada harga
bahan baku, terutama jika terdapat ekspor atau impor sweet potato.
Untuk menghadapi fluktuasi harga, strategi manajemen risiko, seperti pembentukan
kontrak pembelian jangka panjang dengan petani atau pemasok, dapat menjadi solusi.
Selain itu, upaya diversifikasi sumber pasokan dan peningkatan efisiensi produksi
merupakan langkah-langkah yang dapat membantu mengurangi dampak fluktuasi harga
bahan baku terhadap kelangsungan bisnis.

2. Persaingan Pasar, Kendala dalam persaingan pasar bisnis sweet potato muncul karena
adanya persaingan yang sengit di antara produsen atau pengecer. Persaingan dapat
diperparah oleh banyaknya pelaku bisnis atau keberadaan produk serupa yang bersaing di
pasar yang sama. Aspek harga juga dapat menjadi hambatan jika pesaing menawarkan
sweet potato dengan harga lebih rendah atau kualitas yang lebih baik. Untuk mengatasi
kendala ini, strategi pemasaran yang efektif, penekanan pada kualitas produk, dan
diversifikasi produk dapat dikembangkan untuk memberikan nilai tambah kepada
pelanggan. Kerjasama dengan pemasok, distributor, atau pengecer juga dapat
meningkatkan daya saing. Pentingnya memahami keunggulan bersaing dan terus
memantau dinamika pasar tidak bisa diabaikan dalam mengatasi tantangan persaingan di
bisnis sweet potato.

3. Perubahan cuaca yang memengaruhi produksi, Kendala yang dihadapi dalam bisnis sweet
potato akibat perubahan cuaca melibatkan fluktuasi suhu, curah hujan, dan kejadian
cuaca ekstrem seperti banjir atau kekeringan. Variabilitas cuaca yang tidak terduga dapat
berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan dan hasil panen ubi jalar, menyebabkan
ketidakstabilan produksi, risiko gagal panen, dan penurunan kualitas serta ketersediaan
bahan baku. Untuk mengatasi tantangan ini, para pelaku bisnis sweet potato dapat
mengadopsi teknologi pertanian yang adaptif terhadap perubahan cuaca, membangun
infrastruktur perlindungan seperti sistem irigasi, dan mempertimbangkan diversifikasi
tanaman. Pemantauan prakiraan cuaca dan penerapan langkah-langkah pencegahan
proaktif juga menjadi kunci dalam mengurangi dampak negatif perubahan cuaca terhadap
produksi sweet potato.

Hal yang memotivasi saya untuk tetap berkomitmen membuka usaha ini adalah dimana saya
sangat menyukai ubi jalar ini dan keinginan untuk memberikan variasi makanan yang sehat
kepada orang orang. Selain itu, peluang untuk menciptakan produk unik atau konsep usaha yang
berbeda dapat menjadi sumber motivasi tambahan.

4. Ceritakan rencana pencapaian usaha yang kamu rintis sekarang ini pada 5 tahun yg akan
datang. Dan deskripsikan hal apa yang memungkinkan tercapainya rencana tersebut.

Jawab:

Dalam kurun waktu 5 tahun ke depan, saya berambisi menjadikan bisnis ini sebagai pionir dalam
industri makanan yang berfokus pada ubi jalar. Ekspansi produk, inovasi terus-menerus, dan
kolaborasi dengan mitra strategis akan menjadi kunci kesuksesan. Penekanan pada pemasaran
digital akan meningkatkan brand awareness, sementara perhatian khusus pada kualitas dan
keberlanjutan akan membentuk citra positif. Dengan memantau tren pasar dan merespons umpan
balik pelanggan, keyakinan saya adalah bisnis ini akan tumbuh dan berkembang secara
berkesinambungan.

Untuk Mencapai rencana tersebut dapat terwujud melalui dedikasi terhadap inovasi produk,
peningkatan efisiensi operasional, dan adaptasi terhadap perubahan dalam pasar. Pembentukan
tim yang berkomitmen, investasi dalam riset pasar untuk memahami kebutuhan pelanggan, serta
pembangunan kemitraan strategis dengan pemasok dapat memperkuat dasar usaha. Implementasi
praktik keberlanjutan dan respons yang cepat terhadap tren industri dapat meningkatkan daya
saing. Terakhir, fokus pada strategi pemasaran yang efektif dan peningkatan dalam pelayanan
pelanggan dapat membantu membangun serta mempertahankan pangsa pasar.

Anda mungkin juga menyukai