"Manajemen Operasi"
Di susun oleh:
PRODI MANAJEMEN
Faktor perkembangan era globalisasi saat ini mendorong gaya hidup masyarakat yang
berdampak pada perubahan struktur pasar konsumen tak terkecuali masyarakat
Indonesia. Perubahan tersebut terjadi berbagai aspek kehidupan. Mereka mulai
beradaptasi dan mengikuti pola hidup pada negara maju dimana mereka lebih menyukai
sesuatu yang bersifat instan dan mudah. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengguna
layanan online dalam memenuhi segala kebutuhannya. Perkembangan teknologi pada
masa kini sangat pesat diberbagai bidang, khususnya pada bidang pangan. Kondisi masyarakat
sekarang semakin meningkat akan kebutuhan makanan. Hal ini dapat berpengaruh pada
persediaan bahan pangan tingkat rumah tangga yang semula menggunakan bahan pangan segar
beralih pada produk pangan beku (frozen food).
Makassar merupakan salah satu kota besar di Indonesia dan menjadi living room untuk
kawasan bagian timur Indonesia. Sebagai kota besar yang terus berkembang, laju
pertumbuhan perekonomian serta perubahan tehnologi dan informasinya pun semakin
cepat. Hal ini dapat dilihat, dari makro ekonomi Makassar yang memperlihatkan
perkembangan yang cukup signifikan, pada tahun 2009 pertumbuhan ekonomi tercatat
sebesar 9,20 persen dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 9,88 persen. Hal ini
dikarenakan, struktur ekonomi pada tahun 2013 didominasi oleh lima yaitu, sektor
perdagangan, hotel dan restoran dengan kontribusi sebesar 29,60 persen diikuti industri
pengolahan 17,51 persen dan angkutan dan komunikasi 15,73 persen. Kemudian, sektor
jasa dan keuangan masing-masing 15,67 dan 11,61 persen (Antaranews.com, 3 Maret
2014). Seiring dengan terjadinya masyarakat ekonomi Asean dengan pertumbuhan
ekonomi yang sangat pesat, maka dapat dilihat bahwa sektor dunia usaha kini telah
menjadi suatu persaingan.
Silutonga (2013) menyatakan bahwa banyak pertimbangan yang dilakukan konsumen
sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk misalnya, kualitas produk, harga,
dan iklan. Dalam persaingan seperti sekarang ini, perusahaan dituntut untuk
menawarkan produk yang berkualitas dan mempunyai nilai lebih, sehingga tampak
berbeda dengan produk pesaing. Hal serupa juga dikemukakan oleh Lubis (2012)
menyatakan bahwa kesuksesan dalam penetapan harga, lokasi, dan promosi merupakan
elemen kunci dasar dari bauran pemasaran.
Dunia kuliner saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini ditandai
dengan banyak bermunculannya usaha makanan, baik makanan yang sudah umum bagi
masyarakat namun dikemas dengan kreatif, makanan siap saji ( fast food ), dan
makanan ringan ( snack ). Tren konsumsi fast food beberapa tahun terakhir cenderung
mengalami peningkatan. Padatnya aktivitas seseorang, yang berimbas pada kurangnya
waktu yang tersedia untuk memasak, menjadi faktor utama peningkatan konsumsi fast
food . Frozen food /makanan beku merupakan salah satu bentuk pengembangan usaha
fast food /makanan siap saji, dimana konsumen dapat mengolah makanan tersebut
dengan mudah kapan saja dibutuhkan contohnya bakso, udang, dll.
Udang (Penaeus spp) adalah jenis hewan air berkulit keras (Crustacea) yang tergolong
kedalam famili Penaeidae. Udang merupakan salah satu produk perikanan yang
istimewa, memiliki aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Proses
pembekuan udang merupakan salah satu cara pengawetan makanan karena dengan
menurunkan suhu maka pertumbuhan mikroorganismedapat terhambat, mencegah
reaksi kimia dan aktivitas enzim. Tujuan pembekuan udang adalahmempertahankan
sifat-sifat mutu tinggi pada udang dengan teknik penarikan panas secara efektif dari
udang agar suhu udang turun sampai suhu rendah yang stabil dan mengawetkan udang.
Udang sebagai salah satu produk perikanan yang memilliki sifat mudah busuk (highly
perishable), maka penanganan yang baik mutlak diperlukan agar mutu udang tetap
segar padasaat dikonsumsi. Mutu udang terutama ditentukan oleh keadaan fisik dan
organoleptik (rupa,warna, bau, rasa dan tekstur) dari udang tersebut. Kemudian, ukuran
dan keseragaman udang juga dapat menentukan tingkat mutunya. Oleh karena itu, tidak
boleh ada cacat, rusak atau defect yang akan mengurangi nilai dari mutu udang (Agung
2007 ).
Berdasarkan data produksi udang negara-negara di dunia tahun 1986-2002. Indonesia
menempati urutan ketiga terbesar negara penghasil udang di dunia setelah China dan India
dengan total produksi sebesar 5.371.6 ribu metric ton atau 9,73% dari total produksi udang
dunia dengan produksi rata-rata 316,0 ribu metric ton per tahun dan tingkat pertumbuhan rata-
rata sebesar +6,79% per tahun. Sedangkan berdasarkan negara penghasil udang dari produksi
budidaya tahun 1988-2003, Indonesia menempati urutan ketiga terbesar setelah Thailand dan
China dengan total produksi sebesar 2.029,7 ribu metric ton atau 13,58% dari total produksi
budidaya udang dunia dengan produksi rata-rata 126,9 ribu metric ton per tahun dan tingkat
pertumbuhan rata-rata sebesar +13,58% per tahun.
PEMBAHASAN
Menurutnya sudah banyak pelaku usaha yang memperoleh profit besar dari bisnis
frozen food. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin banyaknya usaha frozen food yang
berdiri dari waktu ke waktu dan tentunya dengan penawaran produk andalan masing-
masing oleh karena itu dia berusaha sebaik mungkin dan tidak mau kalah dengan
pebisnis frozen food khususnya udang yang ada diluar sana agar bisa bertahan dan
memberikan kualitas produk yang baik untuk pelanggan. Namun ada juga pelaku usaha
frozen food yang gulung tikar atau bangkrut, karena strategi pemasaran yang digunakan
kurang tepat dan kualitas pelayanan yang kurang optimal.
Awal mula pemilik usaha terjun ke dunia udang kemasan karena pemilik memiliki
keresahan tersendiri bahwasanya kok banyak produk-produk perikanan atau yang
seputar perikanan olahan kemudian ikan, udang dan apapun itu tidak di branding
dengan sebaik mungkin yang kita lihat sekarang di indonesia, jadi ini adalah salah satu
potensi yang sangat luar biasa bagi pemilik untuk mengembangkan produk tersebut.
Maka dari itu pemilik/owner berani bahwasanya ini produk perikanan dan salah satunya
adalah udang memiliki potensi yg sngat luar biasa untuk 10, 20, 30 bahkan sampai 1000
tahun kedepan di indonesia.
Makanya pemilik usaha ini benar-benar ingin menciptakan sebuah produk yang dapat
dinikmati oleh semua kalangan bahwasanya kita bisa melihat sendiri bahwa udang ini
mungkin bagi masyarakat semua melihat komunitas udang ini begitu mahal dan begitu
sulit didapatkan dengan kualitas yang fresh tetapi disini pemilik berani menjamin
bahwasanya apa yang mereka jual, produk yang mereka jual selain fresh, harganya
terjangkau dan ada story disana itulah yang membuat mungkin mereka memiliki produk
yang begitu berbeda.
Udang itu keren karena udang itu memiliki pasarnya tersendiri dan indonesia menjadi
salah satu pengeskpor produk perikanan terbesar didunia dengan komoditas udang
menurut FAO.
Untuk beberapa tahun belakangan ini industri perudang-udangan mereka tetap masih
berada dipuncaknya bahkan untuk beberapa tahun kedepan dan ini sangat lama
bahwasanya juga pemerintah menggelontorkan sejumlah program kerja untuk
perluasan tambak udang jadi indonesia ini sebenarnya sudah terbuka untuk masalah
perikanan khususnya udang maka dari itu pemilik melihat bahwasanya udang ini keren
dan masih belum banyak potensi yang dikembangkan oleh karena itu pemilik terjun
langsung di udang dan pemilik yakin disitu adalah pangsa pasar yang luas biasa.
2. Perencanaan Kapasitas
Kebutuhan kapasitas meliputi :
1. Peralatan
2. Ruangan
3. Keterampilan Karyawan
PERALATAN :
- plastik
- mesin sealer
- stiker
- gabus
- es batu
RUANGAN :
Ruangan tertutup dengan Kulkas Feezer
KETERAMPILAN KARYAWAN :
Usaha ini tidak merekrut karyawan karena pemilik dari usaha ini merasa mampu meng
handle sendiri usahanya dengan fokus terhadap usahanya dan menggunakan sumber
daya yang ada tanpa harus melibatkan tenaga karyawan
Agie Jhourdan Prayuda berprinsip bahwa dia belajar dari kasus-kasus pebisnis udang
fresh yang gulung tikar dia mengambil pembelajaran bahwa dia harus selalu
meningkatkan teknik pemasaran nya dan juga kualitas produk dan pelayanan harus kita
perhatikan baik-baik artinya keberhasilan sebuah bisnis frozen food dalam
memenangkan persaingan ditentukan oleh penerapan srategi pemasaran yang tepat
serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen dan juga mengetahui minat dan
perhatian konsumen kata Agie Jhourdan Prayuda (pemilik usaha frozen food udang).
Selain itu, harga yang terjangkau juga menjadi salah satu faktor ramainya pengunjung
untuk membeli produk kita, banyaknya pebisnis frozen food udang kemasan dengan
fasilitas yang cenderung sama membuat pengusaha frozen food harus lebih jeli dalam
menentukan harga, supaya usaha/bisnis tetap mampu bersaing meskipun tetap harus
memperoleh keuntungan. Selain itu, untuk kualitas dan pelayanannya pun terbilang
sangat memuaskan. Sebagaimana penuturan salah seorang konsumen terutama
tetangga-tetangga yang juga tinggal disekitaran situ.
Mengapa harus beli produk ini? Karena mereka mempunya Kelebihan yaitu dari produk
udang fresh ini asli budidaya tanpa menggunakan antibiotik atau budidayanya itu ramah
lingkungan atau organik dan ini langsung dari tambaknya maka dari itu mereka bisa
menjamin bahwa udang ini bebas dari yang namanya bawaan bakteri kemudian
penyakit sehingga apa yang orang beli sudah terjamin mutunya dan mereka yakin ketika
orang membeli udang ini, orang akan merasakan satu experience yang berbeda
daripada membeli produk-produk yang lain. Karena produk perikanan ini sebenarnya
tanpa bumbu ketika dimasak apapun itu sudah sangat gurih dan manis. Nah udang ini
tanpa bumbu dan tanpa dikasih garam langsung saja digoreng ataupun dibakar sudah
enak, nah itu indikator kesegaran atau mutu yang baik di produk perikanan salah
satunya adalah udang ini.
Kualitas produk sangatlah penting dalam sebuah bisnis/usaha awal mula dulu pemilik
keinginannya seperti ini pemilik ingin membuat masyarakat bisa menikmati udang yang
begitu fresh dengan kualitas yang sangat bagus yang segar juga maksudnya orang itu
bisa menikmati semuanya seperti ada juga orang-orang yang kadang-kadang makan
udang pun itu alergi tapi ternyata alergi udang itu 100% bukan gara-gara udangnya tapi
karena ketidaksegaran udang itu sendiri makadari itu ada dari beberapa customer waktu
itu yang beli udang fresh disini karena mereka yakin bahwa udang disini fresh dan
mereka tidak jadi alergi padahal tiga customer sebelumnya ada yang alergi tapi ketika
makan udang disini sudah tidak alergi lagi jadi pemilik memang berani menjamin
bahwasanya mereka bisa menyediakan udang yang fresh jadi langsung diambil dari
tambaknya kemudian mereka produksi dikemas dan dijual langsung ke end-user dan
sekarang mereka juga membagikan ke konsumen-konsumen besar yang ada di Kota
Makassar.
Mereka menjual produk udang mulai dari size 30 (kepala 30) sampai size 70. Size 30
adalah satu kilo isi 30 ekor begitupun size 70 satu kilo isi 70 ekor Dan harganya dari size
30 sampa dengan 70 itu berbeda-beda semakin kecil angkanya maka udang tersebut
akan semakin menjadi primadona dan harganya semakin mahal. Variasi produk adalah
sbb :
KESIMPULAN
Dengan hasil observasi diatas dapat kita simpulkan bahwa of shrimp adalah salah satu
usaha yang bergerak dibidang olahan atau packaging frozen food yaitu dengan
komoditas udang salah satunya dengan udang. Dengan membuka suatu usaha/bisnis
kita harus memperhatikan hal-hal penting untuk harus selalu meningkatkan teknik
pemasaran nya dan juga kualitas produk dan pelayanan harus kita perhatikan baik-baik
artinya keberhasilan sebuah bisnis frozen food kemasan udang dalam memenangkan
persaingan ditentukan oleh penerapan srategi pemasaran yang tepat serta hubungan
baik yang dijalani dengan konsumen dan juga mengetahui minat dan perhatian
konsumen
LAMPIRAN