Anda di halaman 1dari 18

EXECUTIVE SUMMARY

Tuntutan era globalisasi pada saat ini menjadikan gaya hidup masyarakat
berubah, khususnya di kota Jakarta. Saat ini makan di restoran seperti menjadi gaya
hidup yang harus dipenuhi. Entah untuk sekedar kumpul bersama keluarga, kerabat
atau sekedar makan bagi pencinta kuliner. Ada berbagai alasan lain mengapa
semakin banyak masyarakat memilih makan di restoran. Yang jelas bisnis restoran
tak akan pernah sepi.
Kelebihan yang disajikan oleh restoran ini adalah pemilihan tempat yang
didesain oriental untuk membuat pengunjung merasa senang dan nyaman dalam
menikmati hidangan. Selain itu restoran menyediakan hotspot untuk mempermudah
akses pencarian data sehingga pengunjung lebih mudah dalam menyelesaikan
pekerjaannya sambil menikmati hidangan. Fasilitas atau hiburan juga disediakan
oleh Mumtaz untuk mendukung tercapainya kepuasan dari para pengunjung.
Segmen pasar yang dibidik ialah mahasiswa, pegawai kantor dan keluarga.
Competitive advantage dalam usaha ini adalah differentiation maksudnya yaitu
usaha ini merupakan usaha merupakan follower karena sudah ada beberapa
restoran Arabian Fooddi Kota Jakarta. Namun Mumtaz memiliki keunggulan lain dari
segi pelayanan, menu dan fasilitas. Mumtaz memiliki peluang yang baik untuk
menjalankan bisnis di Kota Jakarta.
Bahan baku Arabian Food untuk Mumtaz diperoleh melalui kerjasama
dengan berbagai pihak, seperti supplier kambing, serta supplier Rempah-rempah di
Jakarta. Pelanggan/Pembeli mempunyai andil yang besar terhadap kelangsungan
hidup sebuah industri. Selain itu, pemerintah juga mempunyai andil terhadap
kelangsungan industri, karena dengan aturan yang dibuat oleh pemerintah sebuah
industri dapat beroperasi dan produknya dapat dipasarkan.
Permodalan yang digunakan dalam usaha ini adalah sebesar
Rp.550.000.000,00 yang berasal dari modal pribadi pemilik sebesar
Rp.150.000.000,00 dan sisanya Rp.400.000.000,00 berasal dari investor.
Analisis SWOT untuk Strength (Kekuatan) harga terjangkau, pelayanan
memuaskan, fasilitas hotspot, TV, tempat strategis dan suasana nyaman dan bersih.
Untuk Weakness (kelemahan) yaitu belum dikenal, sumber bahan baku jauh dari
lokasi Restoran. Untuk Opportunity (peluang) yaitu penduduk Kota Jakarta semakin
bertambah dan banyak pencinta makanan Arabian Food. Sedangkan yang terakhir
Threath (ancaman) yaitu munculnya pesaing dengan harga yang lebih terjangkau
dan menu lebih variatif dan kurangnya minat masyarakat dengan menu yang
disediakan.
Analisis STP meliputi analisis segment, analisis targeting dan analisis
positioning. Analisis Segment yaitu target dari Mumtaz adalah Karyawan dan
masyarakat menengah ke atas di Kota Jakarta. Segmen restoran kami untuk usia
17-60 tahun. Namun tidak lepas kemungkinan ada konsumen diluar segmen yang
kami tentukan. Analisis Targeting yaitu target konsumen Mumtaz adalah Karyawan,
Pengajian termasuk juga masyarakat umum. Analisis Positionig yaitu positioning
Mumtaz sebagai follower. Kami memposisikan diri sebagai follower karena
sebelumnya sudah ada beberapa Restoran di Kota Jakartay ang khusus menjual
menu-menu Arabian Food.
Marketing Mix (Bauran Pemasaran) yaitu meliputi product (produk), price
(harga), promotion (promosi) dan place (lokasi). Untuk product (produk) Mumtaz
menyediakan berbagai hidangan menu dengan bahan baku Daging Halal Selain itu
ada menu pendamping yakni aneka sayuran. Minuman yang kami sajikan adalah
kopi, teh, aneka jus buah dan soft drink. Untuk price (harga) ditentukan dengan
menyesuaikan biaya-biaya yang akan dikeluarkan serta ditekan sedemikian rupa
dan juga disesuaikan dengan tingkat kemampuan rata-rata konsumen yang menjadi
target pasar kami, sehingga harganya dapat terjangkau oleh semua lapisan
masyarakat. Untuk promotion (promosi), langkah-langkah promosi untuk
memperkenalkan restoran ini dilakukan dengan cara menyebarkan brosur, melalui
iklan di radio, melalui baliho dan poster-poster, dan melalui social media. Sedangkan
untuk location (lokasi) Mumtaz terletak di jatinegara Jakarta, yang merupakan lokasi
strategis dekat dengan Perkantoran, Rumah Sakit, Stasiun, Terminal Dll. Jatinegara
juga merupakan jalur padar lalu lintas dan daerah padat pemukiman.
1. OVERVIEW BUSINESS

1.1 Latar Belakang


Restoran adalah bisnis yang cukup berkembang pesat pada waktu sekarang
ini. Bidang usaha restoran ini merupakan salah satu bidang usaha yang masih bisa
bertahan dan bahkan berkembang di dalam kondisi perekonomian Indonesia yang
tidak menentu. Bisnis restoran merupakan pilihan yang tepat di tengah situasi
perekonomian dan perkembangan jumlah penduduk. Banyak pengusaha mendirikan
restorant-restoran yang menyajikan beraneka ragam menu dengan harga yang
kompetitif. Hal ini membuat persaingan yang semakin ketat dalam bidang usaha
makanan ini. Alasan mendasar bagi pemilihan bisnis restoran adalah “orang perlu
makan untuk hidup” sehingga hal tersebut menjadikan alasan mengapa harus
mengembangkan bisnis restoran.
Tuntutan era globalisasi pada saat ini menjadikan gaya hidup masyarakat
berubah, begitupun di kota Jakarta. Saat ini makan di restoran seperti menjadi gaya
hidup yang harus dipenuhi. Entah untuk sekedar kumpul bersama keluarga, kerabat
atau sekedar makan bagi pencinta kuliner. Ada berbagai alasan lain mengapa
semakin banyak masyarakat memilih makan di restoran. Yang jelas bisnis restoran
tak akan pernah sepi.
Mumtaz merupakan salah satu restoran di Kota Jakarta yang terletak di
Jatinegara. Restoran ini menyajikan menu utama Daging Halal dan berbagai
makanan variasi lainnya. Kelebihan yang disajikan oleh restoran ini adalah pemilihan
tempat yang didesain oriental untuk membuat pengunjung merasa senang dan
nyaman dalam menikmati hidangan. Selain itu restoran menyediakan hotspot untuk
mempermudah akses pencarian data sehingga pengunjung lebih mudah dalam
menyelesaikan pekerjaannya sambil menikmati hidangan. Fasilitas atau hiburan juga
disediakan oleh Mumtaz untuk mendukung tercapainya kepuasan dari para
pengunjung.

1.2 Tujuan Dan Manfaat


1.2.1 Tujuan
Adapun tujuan dibentuknya usaha ini antara lain:
 Menyediakan tempat makan yang nyaman
 Menyajikan menu makanan bagi pecinta dan penikmat Arabian Food
1.2.2 Manfaat
Adapun manfaat dibentuknya usaha ini antara lain:
 Membuka lahan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar Mumtaz.
 Sebagai sarana pengelolaan sumber daya modal yang bertujuan untuk
mendapatkan laba.

1.3 Visi Dan Misi Perusahaan


 Visi :
 Misi :

1.4 Ruang Lingkup Bisnis


A. Kegiatan Pembelian Bahan-Bahan Produksi
Pembelian bahan-bahan yang digunakan untuk produksi kami lakukan
dengan menggandeng beberapa partner baik untuk bahan baku seperti Arabian
Food, sayur, buah, dan bahan makanan lainnya. Sehingga dalam melakukan
pembelian bahan-bahan produksi kami melakukan pembelian dengan cara
perjanjian. Jadi supplier kami harus mampu menyupali dengan kriteria yang kami
ajukan.

B. Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi meliputi produksi makanan dan minuman sesuai dengan
pesanan konsumen. Kegiatan produksi makanan dan minuman di Mumtaz sama
dengan produksi makanan di restoran lainnya. Makanan dan minuman baru akan
dibuat ketika ada pesanan. Jadi semua makanan dan minuman di Mumtaz disajikan
dalam keadaan fresh.

C. Kegiatan Pemasaran Produk


Kegiatan pemasaran melibatkan beberapa pihak dan melalui berbagai
sarana. Pihak yang terkait adalah media massa seperti radio-radio lokal. Kemudian
kami juga akan melakukan promosi dengan membagikan brosur dan menempel
baliho dan spanduk-spanduk di sekitar kota Jakarta. Selain itu kami akan gencar
melakukan pemasaran melalui social media.

1.5 Stakeholder
1. Supplier
Untuk melancarkan kegiatan produksi kami memperoleh bahan baku melalui
kerjasama dengan berbagai pihak seperti supplier ikan laut di Sidoarjo, serta
supplier udang dan ikan air tawar di Blitar.
2. Pelanggan/Pembeli
Pelanggan/Pembeli mempunyai andil yang besar terhadap kelangsungan
hidup sebuah industri. Karena dengan banyaknya pembeli yang membeli makanan
dan minuman di restoran kami dapat membantu kelangsungan usaha kami ke
depannya khususnya untuk memenuhi target penjualan dan keuntungan yang
dihasilkan.
3. Pemerintah
Pemerintah juga mempunyai andil terhadap kelangsungan industry, karena
dengan aturan yang dibuat oleh pemerintah sebuah industry dapat beroperasi dan
produknya dapat dipasarkan. Jika sebuah industry tidak mendapat ijin dan tidak
mengikuti peraturan yang ada maka proses produksinya menjadi illegal dan
berpengaruh terhadap penjualan dan pendapatan industry.

1.6 Pendekatan Modal dan Investasi


Permodalan yang digunakan dalam usaha ini adalah sebesar
Rp.550.000.000,00 yang berasal dari modal pribadi pemilik sebesar
Rp.150.000.000,00 dan sisanya Rp.400.000.000,00 berasal dari investor.

2. MARKETING PLAN

2.1 Deskripsi Sektor Industri


Mumtaz adalah bisnis restoran yang bergerak di bidang industri jasa makanan
dan minuman. Restoran mengutamakan pelayanan dan menyajikan menu-menu
makanan untuk makan siang maupun makan malam. Mumtaz memproduksi menu
makanan dengan bahan baku daging kambing atau domba muda.

2.1.1 Perkembangan Sektor Industri Dan Bisnis Yang Terkait


Saat ini sudah menjadi trend untuk menjadi seorang wiraswasta. Jenis
wiraswasta yang sedang diminati oleh banyak orang yaitu jenis yang bergerak dalam
bidang makan dan minuman. Sehingga kami menyimpulkan bahwa dengan
mengikuti trend tersebut bisnis yang kami jalani akan berkembang dengan pesat dan
menghasilkan banyak keuntungan bagi kami melalui bisnis wiraswasta dalam bidang
industri jasa makanan.

2.1.2 Masalah Dan Faktor Yang Mempengaruhi Sektor Terkait


Dalam perkembangan bisnis kami, juga terdapat beberapa faktor yang menjadi
masalah. Faktor-faktor tersebut antara lain peminat, persaingan dengan restoran
lain, dan kertersedianan bahan baku. Tidak semua orang menggemari makanan
berbahan baku rempah-rempah. Untuk itu faktor minat dari konsumen untuk
membeli makanan di Resto kami menjadi faktor yang sangat penting. Selain itu
dilihat dari sisi persaingan, ada beberapa restoran sejenis di Kota Jakarta. Hal ini
menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk menarik minat konsumen. Faktor lain
adalah bahan baku. Sumber bahan baku cukup jauh dari Kota Jakarta

2.2 Analisis SWOT


2.2.1. Strength (Kekuatan)
 Pelayanan memuaskan.
 Rasa yang berbeda
 Tempat strategis.
 Suasana nyaman dan bersih.
2.2.2 Weakness (Kelemahan)
 Belum dikenal.
 Sumber bahan baku jauh dari lokasi Restoran
2.2.3 Opportunity (Peluang)
 Penduduk kota Jakarta semakin bertambah
 Banyak pencinta makanan Arabian Food
2.2.4 Threath (Ancaman)
 Munculnya pesaing dengan harga yang lebih terjangkau dan menu lebih
variatif
 Kurangnya minat masyarakat dengan menu yang disediakan.

2.3 Analisis STP


2.3.1 Analisis Segment
Target dari Mumtaz adalah mahasiswa dan masyarakat menengah ke atas di
Kota Jakarta. Segmen restoran kami untuk usia 17-60 tahun. Namun tidak lepas
kemungkinan ada konsumen diluar segmen yang kami tentukan.
2.3.2 Analisis Targeting
Target konsumen Mumtaz adalah para pekerja kantor, pengajian termasuk
juga masyarakat umum.
2.3.3 Analisis Positioning
Positioning Mumtaz sebagai follower. Kami memposisikan diri sebagai
follower karena sebelumnya sudah ada beberapa Restoran di Kota Jakarta yang
khusus menjual menu-menu Arabian Food.

2.4 Marketing MIX (Bauran Pemasaran)


2.4.1 Product (Produk)
Mumtaz menyediakan berbagai hidangan menu dengan bahan baku daging
kambing muda. Selain itu ada menu pendamping yakni aneka sayuran. Minuman
yang kami sajikan adalah kopi, teh, aneka jus buah dan soft drink.

2.4.2 Price (Harga)


Penentuan harga dari Mumtaz ditentukan dengan menyesuaikan biaya-biaya
yang akan dikeluarkan serta ditekan sedemikian rupa dan juga disesuaikan dengan
tingkat kemampuan rata-rata konsumen yang menjadi target pasar kami, sehingga
harganya dapat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Harga setiap produk
pun bervariasi yaitu sebagai berikut:
1. Makanan

2. Minuman

2.4.3 Promotion (Promosi)


Langkah-langkah promosi untuk memperkenalkan restoran ini dilakukan
dengan cara :
1. Menyebarkan brosur.
2. Melalui iklan di radio.
3. Melalui baliho dan poster-poster.
4. Melalui social media.

2.4.4 Place (Lokasi)


Lokasi Mumtaz terletak di jatinegara Jakarta, yang merupakan lokasi
strategis dekat dengan beberapa Perkantoran, Rumah Sakit, Stasiun, Terminal Dll.
Jatinegara juga merupakan jalur padar lalu lintas dan daerah padat pemukiman.

3. OPERATION PLAN

3.1 Kapasitas Produksi Dan Lokasi


3.1.1 Kapasitas Produksi
Mumtaz dapat menampung hingga 30 pengunjung dalam waktu yang
bersamaan. Kami tidak membatasi dalam kapasitas produksi. Kuantitas makanan
dan minuman yang kami produksi bergantung pada pesanan. Mumtaz
menggunakan sistem Make to Order. Kami menargetkan minimal terjual 200 porsi
dalam satu hari.
3.1.2 Lokasi
Lokasi Mumtaz terletak di jatinegara Jakarta, yang merupakan lokasi
strategis dekat dengan beberapa Perkantoran, Rumah Sakit, Stasiun, Terminal Dll.
Jatinegara juga merupakan jalur padar lalu lintas dan daerah padat pemukiman.

3.2 Teknologi Dan Proses Produksi


3.2.1 Fasilitas dan Peralatan
Fasilitas yang dimiliki oleh Mumtaz adalah sebuah ruko. Pada bagian dalam
ruko terdapat ruang makan dengan kapasitas 30 orang yag terbagi didalam dan
diluar ruangan. Kelebihan yang disajikan adalah menyediakan tempat makan private
dan kenyamanan serta kebersihan yang maksimal Restoran ini juga menyediakan
TV dan hotspot di beberapa titik di dalam restoran sebagai hiburan bagi pengunjung.
3.2.2 Proses Produksi
Proses pengolahan makanan dan minuman dikerjakan oleh satu orang koki
dan pendamping 3 orang setiap kali ada pesanan. Bahan baku yang digunakan
diantar oleh suplier berdasarkan daftar pesanan yang telah dibuat oleh koki
sebelumnya. Bahan baku yang digunakan berkualitas. Sehingga cita rasa masakan
yang dihasilkan nantinya akan lebih nikmat. Proses pengolahan minuman dan
makanan dilakukan tiap kali ada pesanan sehingga makanan disajikan dalam
keadaan baru dan segar.

3.3 Organisasi dan Manjemen


Dalam menjalankan bisnis, maka dibutuhkan beberapa tenaga kerja agar
dapat beroperasi dengan baik. Oleh karena itu manejer atau pemilik Mumtaz telah
menyusun suatu struktur organisasi yang diharapkan dapat menunjang bisnis yang
akan dilaksamakan. Pada Tabel 3.1 dan Gambar 3.1 dapat dilihat struktur organisasi
dari Mumtaz:

Tabel 3.1. Jumlah Kebutuhan Personil Mumtaz


Gambar 3.1. Struktur Organisasi Mumtaz

3.3.1 Analisis Jabatan


Untuk menjelaskan masing-masing jabatan dalam struktur organisasi, maka
diperlukan suatu uraian pekerjaan sebagai berikut :

 Nama Jabatan : Investor


Hubungan Organisasi : Pemilik Usaha
Ringkasan Pekerjaan : Investor adalah pengawas tertinggi yang menyangkut
dalam monitoring keuangan perusahaan
Tugas dan tanggung jawab :
 Monitoring secara independen untuk memberikan masukan dalam
pengambilan langkah kemajuan perusahaan
 Mendukung penuh dalam kegiatan yang menyangkut kelangsungan hidup
perusahaan

 Nama Jabatan : Pemilik Usaha


Hubungan Organisasi : Dengan karyawan
Ringkasan Pekerjaan : Pemilik usaha adalah pengendali dan pembuat
keputusan tertinggi yang menyangkut kelangsungan
hidup perusahaan
Tugas dan tanggung jawab :
 Membuat perencanaan, strategi, dan kebijakan yang menyangkut
operasional perusahaan.
 Menyusun anggaran perusahaan dan program kerja.
 Menjamin operasional Mumtaz secara hukum.
 Melakukan kontrol secara keseluruhan atas operasional Mumtaz.
 Memegang kendali atas keputusan penting yang bersifat umum atau
berkaitan dengan masalah regulasi dan finansial.
 Bertanggung jawab dalam memajukan usaha.
 Memegang kunci master seluruh ruangan Mumtaz.
 Menetapkan standar gaji yang diterima oleh pegawai.
 Memutuskan pemberhentian dan promosi jabatan di perusahaan.
 Bertanggung jawab secara hukum atas seluruh kegiatan perusahaan.
 Nama Jabatan : Manager
Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab kepada pemilik usaha.
Ringkasan Pekerjaan : Bertugas memimpin dan menangani hal-hal yang
berkaitan dengan operasional perusahaan baik
internal maupun eksternal.
Tugas dan tanggung jawab:
 Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang menyangkut keuangan
perusahaan baik operasional sehari-hari ataupun kebutuhan yang bersifat
tidak terjadwal.
 Memanage dan menganalisis laporan keuangan harian, mingguan dan per
periode akuntansi.
 Melatih, mengembangkan dan mengkoordinir karyawan agar dapat
memenuhi standar perusahaan dalam beroperasi dan melayani pelanggan.
 Memastikan semua prosedur dan standar serta kebijakan perusaaan telah
dikomunikasikan secara efektif kepada seluruh karyawan serta dijaga dan
diikuti secara konsisten.
 Mengawasi secara umum kegiatan operasional perusahaan.
 Bertanggung jawab atas seluruh aliran dana dalam perusahaan.
 Berwenang mengatasi masalah yang berhubungan dengan penggunaan
dana.
 Nama Jabatan : Koki
Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab kepada manajer
Ringkasan Pekerjaan : Mencampur dan memanggang bahan-bahan sesuai
dengan resep dan juga membantu sales area
manager untuk mengatur
operasional dapur.
Tugas dan tanggung jawab:
 Pengatur strategi produksi. Melakukan rencana strategi produk dan inovasi
baru, melibatkan makanan dan stafnya.
 Bertanggung jawab dalam kegiatan mempersiapkan menu sesuai pesanan.
 Memberi masukan pada manajer tentang menu makanan dan minuman baru
yang dapat ditawarkan pada konsumen.
 Nama Jabatan : Barista
Hubungan organisasi : Bertanggung jawab pada manajer
Ringkasan pekerjaan : Mencampur dan mmembuat kopi sesuai resep dan
kemampuan.
Tugas dan tanggung jawab:
 Mengatur strategi produksi, melakukan rencana strategi produk dan inovasi
baru, yang meliputi minuman kopi
 Bertanggung jawab dalam kegiatan mempersiapkan berdasarkan pesanan
 Memberi masukan pada manajer tentang menu makanan dan minuman baru
yang dapat ditawarkan pada konsumen.
 Nama Jabatan : Pelayan
Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab kepada koki, barista dan manajer.
Ringkasan Pekerjaan : Menyajikan makanan dan minuman kepada pelanggan
Tugas dan tanggung jawab:
 Bertugas melayani keinginan tamu.
 Bertugas sekaligus sebagai cleaning service (mengangkat dan mencuci
peralatan makan yang telah digunakan, serta membersihkan areal usaha).
 Bertugas menata kembali meja yang telah digunakan.
 Nama Jabatan : Kasir
Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab kepada manajer.
Ringkasan Pekerjaan : Bertanggung jawab terhadap transaksi keuangan sehari-
hari.
 Nama Jabatan : Satpam
Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab kepada Manajer.
Ringkasan Pekerjaan : Menjaga keamanan dan mengatur area parkir.

3.3.2 Spesifikasi Jabatan

3.3.3 Gaji
Penetapan upah/gaji pada Mumtaz ini menggunakan sistem gaji per bulan,
dalam hal ini upah/gaji akan diberikan per bulan masa kerja. Setelah karyawan
bekerja dalam jangka waktu tertentu akan dipertimbangkan mengenai kenaikan gaji.
 Investor 40% dari keuntungan
 Pemilik Perusahaan 30 %
 Resourch and Development 30 %
 Manajer Rp.
 Keuangan Rp.
 Barista Rp.
 Koki Rp.
 Pelayan Rp.
 Kasir Rp.
 Satpam Rp.

3.3.4 Rencana Pelatihan yang Diperlukan


Sebelum pembukaan akan dilakukan pelatihan terhadap seluruh karyawan
yang meliputi hal-hal sebagai berikut :
 Kebijakan usaha tentang pelanggan dan standar pelayanan usaha yang akan
diberikan.
 Pelatihan mengenai cara pelayanan, keramahan dan cara berpakaian sopan
dan rapi.
 Standar cita rasa makanan dan hidangan pencuci mulut bagi koki.
 Prosedur pembukuan, laporan keuangan bagi manajer.

3.3.5 Rencana Pembagian Jadwal Kerja


Mumtaz akan beroperasi selama tujuh hari dalam seminggu. Untuk itu
diperlukan pembagian jadwal pegawai, dimana koki, barista, pelayan, kasir dan
satpam.
4. FINANCIAL PLAN

4.1 Permodalan
Dalam memprkirakan modal kami memperkirakan dengan memeperhatikan
kegunaan atau manfaat yang diperoleh dari menggunakan dana tersebut. Sehingga
dan yang kami butuhkan dapat seminimal mungkin namun dapat menghasilkan
untung yang maksimal.
a. Biaya Investasi
No Komponen Jumlah Harga Satuan Harga Total
1. 1 set peralatan memasak 1
2. TV 4
3. AC 4
4. Meja 15
5. Kursi 60

b. Biaya Tetap
Biaya per Biaya per
Kebutuhan Jumlah Satuan
bulan tahun
Manajer 1
Barista 1
Koki 2
Pelayan 6
Kasir 1
Satpam 1

C. Biaya Tidak Tetap


Kebutuhan/ Kebutuhan/ Harga Total Harga
No. Kebutuhan
hari tahun satuan (Rp) (Rp)
1. Daging
2. Ayam
3. Udang
4. Cumi
5. Sayuran
6. Buah-buahan
7. Bumbu
Bahan
8.
tambahan
9 Utilitas
- Air
- Listrik
- Gas
10. Promosi

4.2 Total Biaya operasional

Total investasi diperoleh dari penjumlahan biaya tetap dan biaya tidak tetap.

Total Biaya operasional = Biaya tetap + Biaya tidak tetap

= Rp

= Rp

4.3 Hasil usaha

Hasil usaha yang diperoleh dalam satu bulan adalah sebagai berikut :

Harga Jumlah Jumlah Pendapatan


Menu
(Rp) porsi/hari porsi/bulan (Rp)
Total penghasilan selama 1 tahun adalah Rp

4.4 Keuntungan

Keuntungan adalah selisih dari hasil usaha dengan total investasi

Keuntungan = hasil usaha – biaya operasional

= Rp

= Rp

4.5 Payback Period (PBP)

= Total biaya operasional : keuntungan tiap bulan

= Rp : Rp

= bulan

4.6 Benefit cost ratio

Benefit Cost Ratio = total penghasilan : total biaya keseluruhan


= Rp : Rp

Nilai BCR lebih besar dari 1 maka bisnis ini layak.

5. KESIMPULAN

Kelebihan yang disajikan oleh restoran ini adalah pemilihan tempat yang
didesain oriental untuk membuat pengunjung merasa senang dan nyaman dalam
menikmati hidangan. Selain itu restoran menyediakan hotspot untuk mempermudah
akses pencarian data sehingga pengunjung lebih mudah dalam menyelesaikan
pekerjaannya sambil menikmati hidangan. Fasilitas atau hiburan juga disediakan
oleh Mumtaz untuk mendukung tercapainya kepuasan dari para pengunjung.
Segmen pasar yang dibidik ialah pegawai kantor dan keluarga. Competitive
advantage dalam usaha ini adalah differentiation maksudnya yaitu usaha ini
merupakan usaha merupakan follower karena sudah ada beberapa restoran Arabian
Fooddi Kota Jakarta. Namun Mumtaz memiliki keunggulan lain dari segi pelayanan,
menu dan fasilitas. Mumtaz memiliki peluang yang baik untuk menjalankan bisnis di
Kota Jakarta. Dilihat dari sisi finansial bisnis ini akan menerima pengembalian modal
kurang dari 1 tahun yaitu 11,5 bulan. Dari sisi BCR bernilai lebih dari 1, maka bisnis
layak untuk dijalankan.

Anda mungkin juga menyukai