Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan dengan judul : Apendistis

Laporan Praktik Kerja Lapangan jurusan Keperawatan SMK Kesehatan Fahd Islamic
School. Dibuat untuk melengkapi salah satu persyaratan Laporan Praktik Kerja Lapangan
SMK Kesehatan Fahd Islamic School setelah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan di
beberapa instansi kesehatan pada jurusan Keperawatan dan telah di setujui untuk disajikan
dalam laporan dengan ketentuan yang berlaku.

Bekasi,2016

Nama : Putri Annanda Wahidah

NIS : 14151001052

Ketua Jurusan Perawat Pembimbing


Praktek Kerja Lapangan

Vina Apriani, S.Kep,Ns Tasuah,Amd.Keb


LEMBAR PENGESAHAN

Dengan ini menerangkan bahwa laporan kegiatan Praktik Kerja Lapangan siswa SMK
Kesehatan Fahd Islamic School hasil makalah laporan Praktik Kerja Lapangan tentang
Apendistis.

Telah disetujui pada tanggal :

Mengetahui :

Ketua Jurusan Keperawatan Pembimbing


Praktik Kerja Lapangan

Vina Apriani, S.Kep,Ns Tasuah,Amd.Keb

Kepala Sekolah

Tri Tuti Damayati, S.Kep


KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, dan hidayah-
Nya penulis dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan menyusun
laporan ini yang berjudul Appendic. Dengan dibuatnya laporan ini penulis dapat memenuhi
persyaratan dalam memperoleh nilai praktek kerja lapangan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak lepas dari
bimbingan,bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan terimakasih yang tulus kepada:

1. Dr.H.Ahmad Qurtubi, MA. selaku Ketua Yayasan SMK Kesehatan Fahd Islamic School.
2. Tri Tuti Damayati, S.Kep. selaku Kepala Sekolah SMK Kesehatan Fahd Islamic School.
3. Vina Apriani, S.Kep,Ns. selaku Ketua Jurusan Keperawatan SMK Kesehatan Fahd Islamic
School.
4. Tasuah, Amd.Keb. selaku guru pembimbing Praktek Kerja Lapangan yang telah
meluangkan waktunya dalam membantu penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan.
5. Seluruh staf-staf dan guru-guru SMK Kesehatan Fahd Islamic School yang telah
memberikan banyak ilmu kepada siswa-siswi.
6. Untuk kedua orang tua yang telat mendukung sehingga terselesainya Laporan Praktek
Kerja Lapangan.
7. Untuk teman-teman dan semua pihak yang terlibat dalam laporan praktek kerja lapangan.
saran dan kritik penulis harapkan demi kesempurnaan laporan praktik kerja lapangan.
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih,semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi institusi
pendidikan dan masyarakat.

Bekasi,2016

Penulis

Putri Annanda Wahidah


DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................
1.2 Identifikasi dan perumusan masalah...................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan (umum dan khusus)................................................................................
1.4 Manfaat Penulisan...............................................................................................................
BAB II Gambaran kegiatan praktik klinik
2.1 Deskripsi tugas ditempat praktik........................................................................................
2.2 Jurnal kegiatan harian.........................................................................................................
2.3 Masalah yang ditemukan dan pemecahnya.........................................................................
BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 Contoh kasus.......................................................................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.........................................................................................................................
4.2 Saran...................................................................................................................................
Daftar Pustaka..........................................................................................................................
Lampiran..................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Penyakit inflamasi pada sistem pencernaan sangat banyak, diantaranya apendistis.


Apendistis adalah suatu penyakit inflamasi pada apendiks diakibatkan terbuntunya lumen
apendiks. Dengan fecalit, benda asing atau karena terjepitnya apendiks.

Insiden apendisitis akut lebih tinggi pada negara maju daripada Negara berkembang,
namun dalam tiga sampai empat dasawarsa terakhir menurun secara bermakna, yaitu 100
kasus tiap 100.000 populasi mejadi 52 tiap 100.000 populasi. Kejadian ini mungkin
disebabkan perubahan pola makan, yaitu Negara berkembang berubah menjadi makanan
kurang serat. Menurut data epidemiologi apendisitis akut jarang terjadi pada balita,
meningkat pada pubertas, dan mencapai puncaknya pada saat remaja dan awal 20-an,
sedangkan angka ini menurun pada menjelang dewasa. Sedangkan insiden diverticulitis lebih
umum terjadi pada sebagian besar Negara barat dengan diet rendah serat. Lazimnya di
Amerika Serikat sekitar 10%. Dan lebih dari 50% pada pemeriksaan fisik orang dewasa pada
umur lebih dari 60 tahun menderita penyakit ini.

Apendisitis termasuk penyakit yang dapat dicegah apabila kita mengetahui dan mengerti
ilmu tentang penyakit ini. Seorang perawat memiliki peran tidak hanya sebagai care giver
yang nantinya hanya akan bisa memberikan perawatan pada pasien yang sedang sakit saja.
Tetapi, perawat harus mampu menjadi promotor, promosi kesehatan yang tepat akan
menurunkan tingkat kejadian penyakit ini.

Sehingga makalah ini di susun agar memberi pengetahuan tentang penyakit apendisitis
sehingga mahasiswa calon perawat dapat lebih mudah memahami tentang pengertian,
etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, asuhan keperawatan, penatalaksanaan medis pada
pasien dengan apendisitis.

Apendistis akut merupakan salah satu kasus tersering dalam bidang bedah abdomen.
Rata-rata 7% populasi di dunia menderita apendistis dalam hidupnya (Agrawal,2008). Selain
itu,juga di laporkan hasil survey angka insidensi apendistis, dimana terdapat 11 kasus
apendistis pada setiap 1000 orang di Amerika ( Dahmardehei,2013). Menurut WHO (World
Health Organization), insidensi apendistis di Asia pada tahun 2004 adalah 4,*% penduduk
dari total populasi. Menurut Departemen Kesehatan RI di Indonesia pada tahun 2006,
apendistis menduduki urutan keempat penyakit terbanyak setelah dispepsia, gastritis dan
duodenitis dengan jumlah pasien rawat inap sebanyak 28.040. selain itu, pada tahun 2008,
insidensiapendistis di Indonesia menempati urutan tertinggi di antar kasus kegawatan
abdomen lainnya.

Dalam mengdiagnosis apendistis, sering terjadi kesulitan dikarenakan adanya beberapa


pasien yang menunjukkan gejala dan tanda yang tidak khas, sehingga dapat menyebabkan
kesalahan dalam mendiagnosis dan meningkatnkan terjadinya perforasi dan angka
morbiditas sehingga dapat memperburuk prognosis dari penyakit itu sendiri.

Dalam mendiagnosis apendistis, anamnesis dan pemeriksaan memegang peranan utama


dengan akurasi 76-80%, tetapi dalam mencegah pasien agar tidak terjadi perforasi tidaklah
cukup hanya dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Dapat juga dilakukan
Ultrasonography (USG) dan Computed Tomography (CT)scan, tetapi dikarenakan alat ini
memerlukan biaya yang tidak murah dan tidak semua unit pelayanan memilikinya, sehingga
pemeriksaan ini masih jarang untuk dilakukan (Brunicardi,2010). Selain itu, USG dan CT-
Scan sendiri bukan mencari adanya apendistis, pemeriksaan ini untuk membantu mencari
differential diagnosis atau untuk membantu pasien yang hasil diagnosanya masih diragukan
(Rull,2011).

1.2 Identifikasi dan Prerumusan masalah


Berdasarkan latar belakang diatas Identifikasi dan Perumusan
Masalah Laporan Praktik Kerja Lapangan adalah Bagaimana tindakan keperawatan
pasien dengan apendistis?

1.3 Tujuan Penulisan


1.Tujuan Umum
Untuk Menambah pengetahuan dan informasi tentang asuhan keperawatan dari
Apendistis serta mengetahui dan mengerti tentang berbagai macam klasifikasi apendistis
dan memenuhi tugas akhir Praktik Kerja Lapangan.
2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui bagaimana tindakan dan penatalaksanaan pasien dengan
Apendistis,
2. Untuk mengetahui tanda dan gejala diagnosa banding komplikasi serta mengetahui
bagaimana tindakan keperawatan serta medis pada pasien dengan Apendistis,
3. Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang, tindakan keperawatan dari pengkajian
diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi keperawatan pada pasien
Apendistis.

1.4. Manfaat Penulisan


a. Bagi Penulis
Bisa menambah pengetahuan dan wawasan keperawatan, dan bisa belajar
membuat contoh asuhan keperawatan tinjauan pustaka dari Apendistis
b. Bagi Institusi Pendidikan
Bisa untuk menambah pengetahuan dan informasi secara singkat tentang Tinjauan
kepustakaan dan asuhan keperawatan.
c. Bagi Masyarakat
Bisa untuk menambah referensi dan sumber bacaan secara singkat tentang
Apendistis
BAB II

Gambaran Kegiatan Praktik Klinik

2.1 Deskripsi Tugas Di Tempat Praktik

Pada bulan Januari siswa dan siswi SMK Kesehatan Fahd Islamic School melaksanakan
kegiatan setiap tahun yaitu Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan selama 1 bulan.

Di tempat praktek saya yang pertama yaitu tepatnya di Rs Taman Harapan Baru pada
tanggal 11 Januari 2016. Pada hari pertama kami terlebih dahulu melakukan orientasi pada
setiap lantai 1, 2 dan 3 untuk mengenal ruang apa saja maupun staff/karyawan yang ada di
Rs Taman Harapan Baru. Setelah itu kami pun dibagi menjadi 3 kelompok yang masing-
masing terdiri dari 3 sampai 4 orang yang di tempatkan di Lantai 3 Rawat Inap, Lantai 2
Rawat Inap VIP dan Ruang Perinatologi, setiap minggunya perkelompok bergiliran. Saya
dan teman satu kelompok di persilahkan untuk ke Lantai 3 Rawat Inap yang sudah
ditentukan oleh Pembimbing kami yaitu Ka Donna selaku Kepala di bidang perawat di
Rs.THB.

Di lantai 3 ini yaitu rawat inap yang di khususkan untuk rawat inap dewasa&anak-anak.
Dilantai 3 terdapat 3 kelas yaitu kelas I, II dan III. Setiap pagi kami melakuan tindakan
mengukur tekanan darah, mengukur suhu, nadi dan pernafasan yang kedua serta
menanyakan keluhan yang di rasa setelah itu membantu mendokumentasikan status pasien
dan menggati alat tenun pada tempat tidur pasien.

Disana kami diperbolehkan untuk memberikan obat injeksi maupun obat oral kepada
pasien dengan intruksi dari perawat. Kegiatan yang sering kami lakukan adalah menggantu
cairan infus pasien yang habis. Serta memberikan kompresan air hangat jika ada pasien
demam dan nyeri pada perut pasien yang mengalami diare, membantu proses eliminasi,
membantu pemenuhan oksigenisasi, membantu pasien mandi. Selain itu saya meng-up infus
pasien yang sudah di perbolehkan meng-up infus pasien yang sudah diperbolehkan pulang
dengan intruksi dari perawat.

Setelah di ruang rawat inap lantai 3 kami berpindah ke ruangan di lantai 2 yaitu ruang
Perinatologi. Ruangan ini adalah ruang rawat inap khusus untuk bayi baru lahir sampai 12
bulan, bayi baru lahir dengan resiko tinggi, bayi dengan kelainan bawaan dampai dengan
bayi sakit. Disini kami melakukan tindakan mengukur tanda vital diantaranya suhu, nadi,
pernafasan, saturasi, mendengarkan DJJ (Detak Jantung Janin) tindakan mengukur tanda
vital dilakukan setiap 2 jam, memberi susu melalui speen maupun OGT, mengganti popok
bayi.

1. Dinas pagi sampai dengan operan dinas siang pukul 07.00-14.00 WIB
a. Operan dinas dengan dinas malam
b. Mengganti sprei pasien yang kotor
c. Mengganti cairan infus pasien yang habis
d. Menganjurkan atau membantu memberi makan pasien
e. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pasien (tekanan darah, suhu, nadi, serta
pernafasan)
f. Membantu memberikan obta pagi kepada pasien sesuai jadwal dan intruksi yang
diberikan perawat

2. Dinas siang sampai dengan operan dinas malam pukul 14.00-21.00 WIB
a. Operan dengan dinas pagi
b. Mengganti cairan infus yang habis
c. Membantu memandikan pasien
d. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pasien (tekanan darah, suhu, nadi, serta
pernafasan)
e. Membantu memberikan obat sore sesuai jadwal dan intruksi perawat kepada pasien

3. Dinas malam sampai dengan operan dinas pagi pukul 21.00-07.00 WIB
a. Operan dengan dinas siang
b. Menggantu cairan infus yang habis
c. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pasien (tekanan darah, suhu, nadi, serta
pernafasan)
e. Membantu memberikan obat malam sesuai jadwal kepada pasien
f. Memberikan air hangat kepada pasie atau membantu memandikan pasien
Selesai dinas terakhir kami berada di Ruang Perinatologi . selama kami dinas kami
mendapat banyak ilmu yang diajarkan oleh kaka perawat yang ada disana dan banyak hal hal
yang belum kami temukan sebelumnya. Tidak lupa kamu berpamitan ke setiap ruangan dan
mengucapkan terimakasih untuk kaka perawat yang sudah membimbing kami pada saat
praktik kerja lapangan berlangsung.

2.2 Jurnal Kegiatan Harian

Tempat Praktek: Rs.Taman Harapan Baru Hari/tanggal : senin,11 Januari 2016

Nama Ruangan : Lantai 3 Rawat Inap Dinas : Pagi

NO WAKTU KEGIATAN
1. 06.25 WIB Datang ke RS
2. 07.00 WIB Mengikuti operan dinas malam ke dinas pagi
3. 07.30 WIB Keliling ruangan melihat semua pasien
4. 08.00 WIB Melakukan tindakan mengukur suhu, nadi, dan
pernafasan pada semua pasien anak serta menanyakan
keluhan pasien
5. 09.30 WIB Bad making untuk pasien baru di ruang dahlia
6. 09.45 WIB Melakukan pemasangan oksigenisasi An.A
7. 11.25 WB Membantu menyiapkan obat untuk injeksi
8. 11.32 WIB Melakukan tindakan mengukur tekanan darah, suhu,
9 13.00 WIB nadi, dan pernafasan serta menanyakan keluhan pada
semua pasien
10 13.30 WIB Membantu An.G makan
11 14.20 Mengikuti Operan dinas pagi ke siang

Tempat Praktek : Rs.Taman Harapan Baru Hari/tanggal : selasa,12 Januari 2016

Nama Ruangan : Lantai 3 Rawat Inap Dinas : Pagi


NO WAKTU KEGIATAN
1. 06.25 Datang ke RS
2. 07.00 Mengikuti operan dinas malam ke dinas pagi
3. 07.30 Keliling ruangan melihat semua pasien
4. 09.00 Melakukan tindakan mengukur suhu, nadi, pernafasan
serta menanyakan keluhan pasien anak
5. 09.15 Membersihkan tempat obat oral semua pasien
6. 09.30 Memasukan obat injeksi An.A melalui intravena
7. 10.00 Mengganti cairan infus RL pada An.G (Kolp ke 4)
8. 10.15 Melihat pemasangan alat neibulizer pada An.A
9. 10.36 Mengganti cairan infus RL pada Ny.I (Kolp ke 2)
10. 11.00 Mengantar An.A ke ruang radiologi untuk rontgen
12. 11.20 Menyiapkan obat oral untuk semua pasien anak
13. 11.30 Memberikan obat oral pasien ke semua ruangan
14. 13.10 Membersihkan tempat obat oral semua pasien anak
15. 13.45 Mendokumentasikan status pasien
16. 14.45 Mengikuti operan dinas pagi ke siang

http://yudicks.blogspot.co.id/2012/09/bab-i-pendahuluan-1-latar-
belakang_7022.htmlhttp://repository.wima.ac.id/1246/2/Bab%201.pdf

http://ongky-materiaskep.blogspot.co.id/2013/03/makalahku-apendisitis.html

Anda mungkin juga menyukai