Ibrahim’s Kitchen
“Roti Bakar, Indomie, Susu Segar”
1. Visi Perusahaan
Visi dari perusahaan kami ialah “menjadi salah satu tempat makan yang
menomor satukan cita rasa kenyamanan dan juga harga yang terjangkau bagi
masyarakat terutama anak pelajar”.
2. Misi Perusahaan
SWOT/TOWS analisis adalah sebuah alat yang biasa digunakan dalam bidang
pemasaran untuk dapat mengetahui bagaimana kondisi dari suatu tempat usaha
dan produknya tersebut atau analisis tentang lingkungan internal dan lingkungan
eksternal yang hasilnya dapat dijadikan data untuk digunakan sebagai bahan
evaluasi, digunakan dalam penetuan strategi saat ini ataupun untuk dipakai pada
strategi yang akan digunakan untuk kedepannya.
SWOT/TOWS analisis ini terdiri dari keterangan-keterangan yang berisi
kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman dari suatu produk ataupun
tempat usaha tersebut agar bisa diketahui sebagai hasil untuk evaluasi ataupun
sebagai data dalam penentuan strategi. Adapun analisis SWOT terhadap bisnis
ini adalah sebagai berikut:
Analisa tentang lingkungan internal:
1. Strengths (Kekuatan)
Ibrahim’s Kitchen ini memiliki kekuatan yang dapat dijadikan sebagai modalnya
agar dapat bersaing dari para pesaingnya, adapun kekuatan-kekuatan yang
dimiliki oleh Ibrahim’s Kitchen adalah sebagai berikut:
Selain peluang yang dimiliki oleh Ibrahim’s Kitchen tersebut terdapat juga
ancaman yang berasal dari pihak luar yang dapat menjatuhkan usaha ini jika
tidak segera ditanggulangi, adapun bentuk ancaman tersebut adalah:
Melihat peluang usaha yang sangat menjanjikan ini kami sebagai pemula
khususnya di bidang kuliner khususnya di daerah Kota Surakarta yang memang
menjanjikan, karena dilihat dari kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat yaitu
membutuhkan makanan dan inovasi-inovasi baru dibidang kuliner yang semakin
unik dan beragam. Dan usaha di bidang kuliner ini memiliki kesempatan yang
sangat baik dalam perkembangan saat ini di kota Surakarta, yang sudah mulai
banyak warung-warung kuliner yang menyajikan berbagai menu yang unik
dengan harga yang murah agar mendapatkan konsumen sebanyak mungkin,
yang paling bisa di lihat ialah dari yang professional dalam menggunakan
peralatan yang sangat modern sampai yang masih manual menggunakan
peralatan yang masih di bilang sederhana. Sasaran pembelinya yaitu semua
kalangan masyarakat, baik itu kalangan atas, kalangan menengah, dan kalangan
bawah, anak muda, maupun yang sudah lanjut usia. Dikarenakan harga menu
disini terjangkau dan dan dapat dinikmati oleh semua kalangan karena menu-
menu disini seperti makanan rumahan.
1. Menetapkan Strategi
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, cukup dengan bercerita
dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita,
sehingga secara tidak langsung semua masyarakat akan mengetahui usaha kita.
Kami juga mempromisikan usaha kami ini dengan cara menambah pasar baru
atau membuka cabang baru di daerah lain untuk memperluas jangkauan yang
sudah dimiliki.
4. Pengembangan Produk
5. Langkah-langkah promosi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami tawarkan,
kami mempunyai cara promosi seperti diskon, yaitu:
1. Saat konsumen ulang tahun kami juga akan memberikan diskon dengan
syarat konsumen menunjukan identitas diri yang ada tanggal lahir, maka
kami akan memberikan potongan harga sebesar 15 % dari total
pembelian.
2. Pada malam minggu kami akan memberikan potongan harga
kepada konsumen yang membeli menu dengan harga diatas
Rp50.000, maka akan kami berikan diskon sebesar 10%.
1. Desain produk
2. Tempat usaha
Tempat usaha yang kami rintis ialah dipinggir jalan-jalan utama yang
ramai dilalui orang, agar konsumen dapat dengan mudah mengakses
tempat usaha kami.
3. Pengawasan kualitas
Dalam mengontrol kualitas produk dari usaha kami ini agar dapat dikonsumsi
oleh konsumen dengan baik dan aman, maka kami melakukan pengecekan setiap
hari terhadap kualitas maupun kuantita dari bahan baku yang ada. Agar para
konsumen tidak mendapatkan produk yang tak layak jual dan makan.
1. Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan
kerjasama dengan distributor-distributor bahan baku, sehingga bahan baku
dalam pembuatan menu di Ibrahim’s Kitchen ini mudah didapatkan. Distributor
yang kami maksud merupakan orang yang memasok barang-barang yang kami
butuhkan seperti pabrik roti, pabrik indomie, maupun pabrik susu yang menjual
segala bahan yang kami butuhkan.
2. Tenaga Kerja
Dalam bisnis kuliner ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli
dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah
orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak
gengsi.
3. Masyarakat Sekitar
Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga
berperan penting dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki
hubungan baik dengan masyarakat setempat, karna apabila kita tidak
mempunyai hubunga baik maka bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga
dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai
wirausaha harus mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.
1. Produk
Usaha Ibrahim’s Kitchen, yang kami tawarkan ialah usaha di bidang kuliner.
Kami memberikan layanan dan sajian yang memang berbeda dari yang lain,
yang masih belum memperhatikan tampilan yang menarik pada makanan
maupun minuman yang disajikan serta pelayanan yang baik. Ibrahim’s Kitchen
menghadirkan produk makanan dan minuman yang memang sangat sesuai
dengan apa yang di harapkan oleh konsumen yaitu makanan yang sederhana
dengan tampilan yang dibuat lebih menarik dan dengan harga yang terjangkau,
Ibrahim’s Kitchen juga menerima pesanan secara online jika pembeli tidak bisa
datang langsung.
Keunggulan Produk :
Kami menjamin produk kami selalu fresh, baru, ready stock dan tidak
menggunakan zat- zat berbahaya. Dengan inovasi rasa yang lebih enak dan
berbeda, porsi yang lebih besar dan lebih banyak dari yang lain, harga yang
ekonomis terutama dapat dijangkau oleh anak pelajar. Pelayanan ramah dan
tempat yang didekor untuk menimbulkan suasana santai dan nyaman seperti ada
di rumah sendiri, juga kami prioritaskan sebagai keunggulan kami dalam
bersaing dengan competitor di sekitar lingkungan bisnis kami.
1. Struktur Modal
1. Makanan
No Nama Harga
2. Minuman
No Nama Harga
4 Es Leccy Rp 7.000
Potongan Harga
Beli Potongan
> Rp 50.000 10 %
> Rp 70.000 15 %
> Rp 100.000 20 %
> Rp 200.000 25 %
Contoh Perhitungan
Membeli (Indomie ceker pedas + Indomie Tumis Sosis Toping Kornet + Roti
bakar selai taro, greentea + Es soda gembira + Es teh yakult)
Rp 12.000 + Rp 14.000 + Rp 12.000 + Rp 12.000 + Rp 10.000 = Rp 60.000
Maka akan mendapatkan potongan 10% Rp 60.000 x 10 %
Rp 60.000 x 10/100 = Rp 6.000
Jadi total bayar Rp 60.000 – Rp 6.000 = Rp 54.000
1. Pertumbuhan Ekonomi
Inflasi adalah peningkatan harga umum dari barang dan jasa dalam periode
waktu tertentu. Inflasi dapat mempengaruhi biaya operasi perusahaan yang
menghasilkan produk karena naiknya biaya barang pasokan dan bahan baku.
Gaji juga dipengaruhi oleh inflasi. Tingkat inflasi yang lebih tinggi akan
mengakibatkan lebih tingginya biaya operasi perusahaan. Akibatnya perusahaan
akan menaikkan harga pokok penjualan.
Naiknya harga biasanya diikuti dengan turunnya permintaan terhadap harga
pokok tersebut. Berarti, trend penjualan akan menurun.
Kondisi ini mewakili biaya meminjam uang. Perubahan dalam tingkat suku
bunga di pasar dapat mempengaruhi biaya bunga perusahaan karena bunga
pinjaman yang diminta oleh bank komersial atau kreditor berdasarkan tingkat
suku bunga pasar. Karena tingkat suku bunga mempengaruhi biaya pendanaan,
maka beberapa proyek yang dipandang layak pada periode suku bunga rendah,
mungkin akan menjadi tidak layak pada periode suku bunga tinggi. Misalnya,
Bisnis Ibrahim’s Kitchen ini akan menghentikan ekspansi pasar untuk membuka
Waroeng cabang di berbagai daerah karena naiknya tingkat pinjaman suku
bunga.
1. Proses Sistem
Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang
peranan penting dalam pengembangan bisnis. Teknologi kini semakin marak
diperbincangkan karena diyakini dapat memberi keuntungan bersaing.
Pemanfaatan IT dalam bisnis yaitu untuk meningkatkan kualitas informasi,
control kinerja dan peningkatan layanan untuk memenangkan pasar.
Dalam pengaplikasiannya, Ibrahim’s Kitchen ini memanfaatkan IT untuk Sistem
Informasi Kasir dan sebagai sarana mempromosikan usaha Ibrahim’s Kitchen
baik itu via situs jejaring sosial atau viablog. Keunggulan bersaing ini dapat
dicapai melalui banyak cara misalnya, harga terjangkau, kualitas terjamin,
keramahan, kecepatan layanan, dan lain sebagainya. Berkaitan dengan
pemanfaatan IT dalam perusahaan, keunggulan kompetitif mengacu pada
penggunaan IT untuk meningkatkan kualitas informasi, kontrol kinerja
perusahaan, dan peningkatan layanan unuk memenangkan pasar.
Ide dasarnya adalah perusahaan menggunakan IT baik sebagai alat bantu
maupun strategi yang tangguh untuk mengintegrasikan dan mengolah data
dengan cepat dan akurat, serta untuk penciptaan produk layanan baru sebagai
daya saing untuk menghadapi kompetisi. Pemanfaatan sistem teknologi
informasi memberikan tiga peran utama di dalam organisasi yaitu:
1. Meningkatkan efisiensi, yaitu menggantikan manusia dengan teknologi
diproses produksi.
2. Meningkatkan efektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para
manajer di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan
dengan lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat
waktu, dan relevan sehingga mendapat hasil produksi yang akurat dan
bebas dari cacat produksi yang diinginkan.
3. Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan sistem
teknologi informasi dengan menggunakan email dan chat.
Analisis kelayakan bisnis adalah proses yang menentukan apakah ide bisnis
entrepreneur dapat menjadi bisnis yang sukses. Tujuannya adalah untuk menentukan
apakah suatu ide bisnis layak direalisasikan. Analisis kelayakan bisnis dapat dikaji
dari empat aspek utama, yaitu produk dan jasa, industry dan pasar, organisasi dan
keuangan. Sementara rencana bisnis merupakan alat perencanaan yang mengubah ide
bisnis menjadi kenyataan. Rencana bisnis disusun berdasarkan studi kelayakan, tetapi
memberikan gambaran yang lebih komprehensif dari pada studi kelayakan.
Pemasaran (Segmentasi Pasar, pangsa pasar, target, nilai tambah, dan masa
hidup produk)
1. Segmentation
2. Segmentasi Geografis, Usia dan Siklus Hidup. Pelanggan Ibrahim’s
Kitchen tidak memiliki spesifikasi khusus dalam hal usia dan siklus
hidup, karena menu disini dapat dinikmati siapa saja, mulai dari anak
kecil hingga orang dewasa dan lanjut usia.
3. Jenis Kelamin. Produk makanan dari Ibrahim’s Kitchen ini dapat
dinikmati oleh Laki- laki maupun perempuan. Sehingga siapa pun dapat
mencobanya.
4. Kelas Sosial. Ibrahim’s Kitchen tidak memiliki pangsa pasar tertentu
dalam memasarkan produknya. Pelanggan bisa datang dari kalangan
pelajar, mahasiswa, pengusaha, hingga selebritis. Hal ini membuktikan
bahwa semua orang dapat menikmati menu yang ada disini dengan harga
yang terjangkau.
5. Karena produk yang dihasilkan oleh Ibrahim’s Kitchen
tidak memiliki daya tahan yang lama, maka pelanggan pun
datang dari orang-orang yang memiliki pendapatan
(penghasilan) yang berbeda-beda.
6. Segmentasi Psikografis. Pelanggan Ibrahim’s Kitchen
diantaranya adalah orang yang gemar melakukan wisata
kuliner. Hal ini didukung oleh slogan dari Ibrahim’s Kitchen,
yaitu : “Makan Enak, Tempat Enak, Harga Enak”
2. Pangsa Pasar
3. Targeting
1. Aspek Pasar
Sebelum memulai usaha, dan mengetahui layak atau tidaknya usaha ini, pertama
akan dilakukan kajian aspek pasar dengan menganalisis pasar potensial yang
akan dimasuki oleh produk yang dihasilkan. Dengan demikian akan diketahui
keberadaan pasar potensial yang dimaksud. Untuk mengetahui pasar potensial
kami akan menganalisis permintaan dan penawaran.
1. Permintaan
1. Penawaran
Mengingat besarnya peluang dalam usaha kuliner, maka kami akan memberikan
penawaran yang menarik bagi konsumen. Sesuai dengan konsep utama kami
yaitu menyediakan perubahan menu setiap dua minggu sekali, hal ini
menjadikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen, selain itu kami
memberikan harga yang terjangkau dan tempat yang nyaman bagi konsumen.
PENUTUP
Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini
berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas
pekerjaan kami, agar para peminat dan konsumen puas atas kue yang kami buat.
Karena apabila kualitas kue kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar
usaha ini tidak akan maju, dan terancam bangkrut.
1. Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan.
Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena
dilakukan oleh orang– orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan
setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang
pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan
mengembangkan usaha in