Dalam kondisi lingkungan bisnis yang senantiasa berubah dan tingkat persaingan dalam
merebut pangsa pasar semakin ketat, upaya pemasaran produk merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu organisasi bisnis, termasuk agrobisnis. Kegiatan pemasaran dapat menjadi
sumber kegagalan perusahaan dan atau menjadi tempat pemborosan jika tidak direncanakan
dengan baik. Banyak pengusaha agrobisnis, terutama yang berskala menengah ke bawah sering
kali mengalami kesulitan dalam menyusun Program Pemasaran secara formal, sehingga produk
yang dihasilkan tidak mampu mencapai pasar sasarannya. Salah satu industri agrobisnis yang
berkembang saat ini adalah perusahaan Kecap. Ide usaha yang kami kembangkan ini
didasarkan pada situasi pasaran kecap sangat bagus, yang ditandai oleh semakin banyaknya
warung – warung, restaurant maupun tempat – tempat makanan lain hingga penjual makanan
keliling seperti bakso, sate, mie dan lain-lain yang tidak luput dari kebutuhan akan kecap, baik
untuk proses memasak maupun untuk penyajiannya. Proses pengolahannya tidak begitu
kompleks yaitu dimulai dari pembersihan kacang kedelai, pemberian jamur tempe pda kedelai,
penambahan larutan garam, dilanjutkan proses penyaringan, dan pemberian gula serta bumbu-
bumbu pelengkap.
Perusahaan kecap yang mengeluarkan produk dengan brand “Kecap Lezat” ini memiliki visi ”
Menjadi kecap manis asli pertama di Indonesia”. Misi perusahaan Kecap ini adalah :
Untuk situasi pasaran kecap ini dinilai sangat bagus, yang ditandai oleh semakin banyaknya
warung – warung, restaurant maupun tempat – tempat makanan lain hingga penjual makanan
keliling seperti bakso,sate, mie dll yang tidak luput dari kebutuhan akan kecap, baik untuk
proses memasak maupun untuk penyajiannya.
ini persaingan sangat ketat, yakni munculnya produk – produk kecap baru dari perusahaan
luar kota seperti Kecap Cap Kerang, Kecap Cap Kuda dll, bahkan dari merk – merk ternama
lain yang sudah populer dan tak asing lagi di mata masyarakat seluruh Indonesia dengan
pemasaran yang luas hingga pelosok nusantara, seperti Kecap Cap Bango, Kecap ABC, Kecap
Sedaap, Kecap Sawi, dll.
b. Situasi Produk
Pengembangan produk kecap dapat dilihat dari segi kemasan, harga, variasi cita rasa, dan nilai
gizinya. Segi kemasan dapat dilihat dari variasi ukuran kemasan yang ditawarkan. Kemasan
botol kaca (sedang dan besar), botol plastik, dan sachet ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen yang beragam. Dari segi gizi, telah ada upaya-upaya untuk menambahkan zat gizi
tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
c. Situasi Persaingan
Pesaing yang sudah populer dan ternama memiliki posisi cukup aman, karena selain dukungan
dari merk, juga promosi melalui media terutama televisi swasta nasional, sehingga memiliki
posisi relatif aman di banding perusahaan kecap lokal.
Program Aksi. Dalam program aksi ini berisi rincian setiap unsur dari strategi pemasaran yang
telah disusun diantaranya adalah strategi keunggulan biaya, strategi diferensiasi, dan strategi
fokus.
Strategi keunggulan biaya ; industri kecap ini membuat unit bisnis bekerja keras mencapai
biaya produksi dan distribusi yang terendah, sehingga harganya dapat lebih rendah daripada
pesaing dan mendapat pangsa pasar yang besar. Dengan strategi ini, industri kecap “Lezat”
muncul dengan biaya yang lebih murah.
Strategi diferensiasi ; banyaknya industri kecap menyebabkan harus ada ciri khas yang akan
dipamerkan oleh Kecap “Lezat”. Diferensiasi akan dilakukan dengan pembuatan kemasan
yang beragam, mulai dari sachet, botol kecil, botol besar sampai dengan kemasan isi ulang
untuk memudahkan konsumen memilih jenis kemasan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Strategi fokus ; dilakukan dengan tetap berfokus pada kualitas kecap. Sebab bagaimanapun
konsumen akan memilih sendiri cita rasa yang diinginkan. Dengan tambahan fakta bahwa
konsumen yang sudah merasa “pas” dengan brand tertentu akan tetap setia menggunakan merk
tersebut, maka kecap “Lezat” akan berusaha memperkenalkan diri sebagai kecap dengan cita
rasa unggul sehingga masyarakat nantinya akan setia pada kecap “Lezat”