Pasal 54 Qanun Aceh Nomor 10 Tahun 2002 tentang Peradilan Syariat Islam, Hukum Acara
Jinayat merupakan salah satu aturan tersendiri yang sangat diperlukan;Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633);berdasarkan pertimbangan di atas, pada
tanggal 13 Desember 2013, Gubernur Aceh berdasarkan persetujuan DPRA telah membentuk
Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat.
• Landasan hukum syariat islam di aceh
Landasan Historis
Landasan filosofis
Landasan yuridis
Landasan historis
landasan Historis terdiri atas dua suku kata yaitu Landasan dan Historis. Menurut kamus Umum Bahasa
Indonesia kata Landasan berasal dari kata landas yang berakhiran an yang berarti alas, dasar, paron, besi yang
menempa, bukti (keterangan) untuk menguatkan suatu keterangan. Sedangkan kata Historis diambil dari kata
plural (jamak) bahasa inggris History yang berarti segala hal yang berkenaan dengan sejarah dan masa lalu.
Jadi, dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa landasan historis adalah segala bukti sejarah yang
bersifat mendukung dan dapat dijadikan sebagai alasan dasar dari suatu permasalahan. Yang menjadi
permasalahan dari landasan historis ini adalah pelaksaan Syari’at Islam di Aceh.
Landasan filosofis
Secara Bahasa, Kata filsafat berasal dari kata dalam bahasa Yunani Filosofia, yang berasal dari kata
kerja Filosofien yang berarti mencintai kebijaksaan. Kata tersebut juga berasal dari kata dalam bahasa
Yunani Philosophis yang berasal dari kata Philein yang berarti mencintai, atau Philia yang berarti cinta, dan
kata Sophia yang berarti kearifan atau kebijaksaan. Dari kata tersebut lahirlah kata inggris Philosophy yang
biasanya diterjemahkan sebagai cinta kearifan. Menurut Al Farabi filsafat adalah ilmu yang menyelidiki
hakikat yang sebenarnya dari segalanya yang ada (al ilm bil maujudat bi ma hiya al maujudat). Jadi, dapat
disimpulkan bahwa landasan filosofis adalah segala bukti filosofis yang bersifat mendukung dan dapat
dijadikan sebagai alasan dasar dari suatu permasalahan. Yang menjadi permasalahan dari landasan filosofis ini
adalah pelaksaan Syari’at Islam di Aceh.
Landasan Yuridis
Menurut bahasa, Yuridis dapat juga diartikan Rechtens yang berarti segala hal yang
berdasarkan hukum, menurut hukum. Jadi dapat disimpulkan bahwa landasan yuridis
adalah segala bukti yang yuridis atau berdasarkan hukum yang bersifat mendukung dan dapat
dijadikan sebagai alasan dasar dari suatu permasalahan.
TERIMA KASIH